PERS HukumBelum...

1
I(OMPAS o !>elasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12e 13 14 15 1l: 19 20 21 22 23 24 25 26 7 28 29 30 31 OPelJ o Mar OApr OMei OJun OJul 0Ags .Sep OOkt ONov ODes PERS HukumBelum Melindungi Wartawan BANDUNG, KOMPAS - Ka- 'sus-kasus kekerasan terhadap wartawan, tennasuk yang meng- akibatkan kematian, menunjuk- kan bahwa hukum belum melin- dungi profesi ini. Karena itu, pe- merintah diminta menjamin per- lindungan hukum terhadap war- tawan secara konsekuen. Demikian persoalan yang me- ngemuka dalam acara bincang- bincang "Perlindungan Kebebas- an dalam Penyampaian Berita" yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Uni- versitas Padjadjaran, Sabtu (25/9). Ketua Aliansi Jurnalis Inde- penden (AJO Kota Bandung Agus Rakasiwi mengatakan, hukum in- temasional telah mengatur ke- merdekaan berekspresi. "Soal ke- bebasan berekspresi ada di Pasal 19 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia serta Kovenan Interna- sional Hak Sipil dan Politik," tutur Agus. Adapun dalam Undang-Un- dang Dasar 1945, perlindungan terhadap kemerdekaan bereks- presi diatur dalam Pasal 28. Me- nurut Agus, dalam VU Nomor 40 ffahWl1999 tentang Pers, khusus- nya Pasal 8, dicantumkan, dalam melaksanakan profesinya, warta- wan mendapat perlindungan hu- kum. Akan tetapi, kenyataannya, penganiayaan dan kematian war- tawan masih terjadi. Kekerasan itu, misalnya, terjadi pada Ridwan Salamun, Triyono, dan Ardiansyah Matra'is. Ridwan adalah wartawan Sun TV yang di- aniaya di Kota Tual, Maluku Teng- gara, Agustus 2010, sehingga ia te- was. Triyono, wartawan harian Solopos di Kabupaten Karang- anyar, Jawa Tengah, dianiaya pada September 2010, diduga karena berita yang ditulisnya. Kematian wartawan Merauke TV, Ardian- syah,juga belum terjawab. Menurut Agus, Dewan Pers te- lah menyusun standar perlin- dungan wartawan pada 25 April 2008. Standar itu, misalnya, bah- wa saat bertugas, wartawan dilin- dungi dari tindak kekerasan, pengambilan, penyitaan, dan pe- rampasan alat-alat kerja serta tak boleh dihambat atau diintimidasi. Karya jurnalistik juga dilindungi dari segala bentuk penyensoran. AJI mengusulkan standar per- lindungan wartawan dimasukkan dalam VU Pers dengan merevisi . peraturan itu. "Revisi VU Pers atau buat VU khusus tentang per- lindungan, tak hanya untuk war- tawan, tetapi juga jumalis bloger dan pers mahasiswa," ujamya. Pa- da 2008 kekerasan terhadap jur- nalis mencapai 60 kasus dan ta- hun lalu 40 kasus. Pasal-pasal di KUHP Direktur Eksekutif Lembaga Bantuan Hukum Pers Hendraya- na berpendapat, 61 pasal dari ra- tusan pasal dalam Kitab Undang- undang Hukum Pidana (KUHP) dapat mengancam kebebasan pers dan berekspresi. Produk hukum era Belanda tersebut, khususnya Pasal 134-136, bisa mengancam kebebasan pers. Mantan Pemim- pin Redaksi Harian MandaJa Kris- na Harahap mengungkapkan, hi. kim juga masih menjatuhkan v<f.- nis tanpa memperhitungkan UH Pers.(BAY) Kliping Humas Unpad 2010

Transcript of PERS HukumBelum...

Page 1: PERS HukumBelum MelindungiWartawanpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/09/kompas-20100927-huk... · "Soal ke- bebasan berekspresi ... ffahWl1999 tentang Pers, khusus-nya Pasal

I(OMPASo !>elasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12e 13 14 151l: 19 20 21 22 23 24 25 26 7 28 29 30 31

OPelJ o Mar OApr OMei OJun OJul 0Ags .Sep OOkt ONov ODes

PERSHukumBelumMelindungi WartawanBANDUNG, KOMPAS - Ka-

'sus-kasus kekerasan terhadapwartawan, tennasuk yang meng-akibatkan kematian, menunjuk-kan bahwa hukum belum melin-dungi profesi ini. Karena itu, pe-merintah diminta menjamin per-lindungan hukum terhadap war-tawan secara konsekuen.

Demikian persoalan yang me-ngemuka dalam acara bincang-bincang "Perlindungan Kebebas-an dalam Penyampaian Berita"yang diadakan Badan EksekutifMahasiswa Fakultas Hukum Uni-versitas Padjadjaran, Sabtu (25/9).

Ketua Aliansi Jurnalis Inde-penden (AJO Kota Bandung AgusRakasiwi mengatakan, hukum in-temasional telah mengatur ke-merdekaan berekspresi. "Soal ke-bebasan berekspresi ada di Pasal19 Deklarasi Universal Hak AsasiManusia serta Kovenan Interna-sional Hak Sipil dan Politik," tuturAgus.

Adapun dalam Undang-Un-dang Dasar 1945, perlindunganterhadap kemerdekaan bereks-presi diatur dalam Pasal 28. Me-nurut Agus, dalam VU Nomor 40ffahWl1999 tentang Pers, khusus-nya Pasal 8, dicantumkan, dalammelaksanakan profesinya, warta-wan mendapat perlindungan hu-kum. Akan tetapi, kenyataannya,penganiayaan dan kematian war-tawan masih terjadi.

Kekerasan itu, misalnya, terjadipada Ridwan Salamun, Triyono,dan Ardiansyah Matra'is. Ridwanadalah wartawan Sun TV yang di-aniaya di Kota Tual, Maluku Teng-gara, Agustus 2010, sehingga ia te-was. Triyono, wartawan harian

Solopos di Kabupaten Karang-anyar, Jawa Tengah, dianiaya padaSeptember 2010, diduga karenaberita yang ditulisnya. Kematianwartawan Merauke TV, Ardian-syah,juga belum terjawab.

Menurut Agus, Dewan Pers te-lah menyusun standar perlin-dungan wartawan pada 25 April2008. Standar itu, misalnya, bah-wa saat bertugas, wartawan dilin-dungi dari tindak kekerasan,pengambilan, penyitaan, dan pe-rampasan alat-alat kerja serta takboleh dihambat atau diintimidasi.Karya jurnalistik juga dilindungidari segala bentuk penyensoran.

AJI mengusulkan standar per-lindungan wartawan dimasukkandalam VU Pers dengan merevisi .peraturan itu. "Revisi VU Persatau buat VU khusus tentang per-lindungan, tak hanya untuk war-tawan, tetapi juga jumalis blogerdan pers mahasiswa," ujamya. Pa-da 2008 kekerasan terhadap jur-nalis mencapai 60 kasus dan ta-hun lalu 40 kasus.

Pasal-pasal di KUHPDirektur Eksekutif Lembaga

Bantuan Hukum Pers Hendraya-na berpendapat, 61 pasal dari ra-tusan pasal dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)dapat mengancam kebebasan persdan berekspresi. Produk hukumera Belanda tersebut, khususnyaPasal 134-136, bisa mengancamkebebasan pers. Mantan Pemim-pin Redaksi Harian MandaJa Kris-na Harahap mengungkapkan, hi.kim juga masih menjatuhkan v<f.-nis tanpa memperhitungkan UHPers.(BAY)

Kliping Humas Unpad 2010