PERPAJAKAN

32
LOGO PERPAJAKAN Pelatihan Bendahara

description

Pelatihan Bendahara. PERPAJAKAN. PAJAK. Sumber Hukum Sistem Perpajakan Indonesia. DASAR HUKUM. MATERIAL. FORMAL. UU No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan ( UU PPh ),  UU No.36 tahun 2008 - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PERPAJAKAN

Page 1: PERPAJAKAN

LOGO

PERPAJAKAN

Pelatihan Bendahara

Page 2: PERPAJAKAN

PAJAK

Page 3: PERPAJAKAN

Sumber Hukum Sistem Perpajakan Indonesia

FORMAL

DASAR HUKUM MATERIAL

UU No. 6 tahun 1983 tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan ( UU KUP ),

UU No.28 tahun 2007

1. UU No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan ( UU PPh ), UU No.36 tahun 2008

2. UU No.8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah ( UU PPN ) UU No.18 tahun 2000

3. UU No.12 tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan ( UU PBB) UU No.12 tahun 1994

4. Aturan daerah dan aturan lainnya

Page 4: PERPAJAKAN

Wajib Pajak = S + O

Page 5: PERPAJAKAN

KEWAJIBAN WAJIB PAJAK

Wajib Pajak SPT Pembukuan

1. Mendaftarkan diri NPWP

2. Menghitung, Menyetor dan Melaporkan Pajak Terutang termasuk kewajiban Pemungut dan Pemotong Pajak

Mengisi SPT dengan benar, Jelas, Lengkap dan dilengkapi dengan ttd.

1. Menyelenggarakan Pembukuan atau Pencatatan

2. Menyimpan pembukuan selama 5 tahun

Page 6: PERPAJAKAN

Jenis Formulir SPT

Form SPT Badan Form SPT Orang Pribadi

Page 7: PERPAJAKAN

Jenis Formulir SPT

Form SPT Orang Pribadi

1.SPT 1770 WP Orang Pribadi yg menjalankan usaha/kegiatan bebas

2.SPT 1770-S WP Orang Pribadi yg tidak menjalankan usaha/kegiatan bebas

3.SPT 1770-SS WP Orang Pribadi yg mendapatkan penghasilan dari satu pemberi kerja dan Gross Bruto < Rp.60.000.000

Page 8: PERPAJAKAN

Yang harus dilaporkan Dalam SPT

1.Penghasilan yang diperoleh WP baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia

1. Penghasilan Aktif Gaji,Usaha Bebas2. Penghasilan Pasif Bunga Bank

2.Daftar Harta dan Kewajiban3.Daftar Susunan Keluarga/Tanggungan

Page 9: PERPAJAKAN

Obyek Pajak

Penghasilan

Bukan Obyek Pajak

PP no. 18 tahun 2009

Bantuan atau Sumbangan : Sumbangan yang diterima oleh

lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh

pemerintah dan yang diterima oleh penerima sumbangan yang

berhak, yang ketentuannya diatur berdasarkan PP.

Setiap Tambahan ekonomis dalam bentuk apapun yang diterima

WP baik dari Indonesia/dari luar

Indonesia semua dapat dipakai konsumsi dan menambah kekayaan

Page 10: PERPAJAKAN

Kapan Harus Lapor SPT

Bulan Berikutnya Tgl 20

1721 – A1 2 Bulan setelah akhir tahun (Akhir Februari)

23 Bulan setelah akhir tahun ( Akhir Maret)

34 Bulan setelah akhir tahun (Akhir April)4

1721

3

4

6

7

1770

177155

Page 11: PERPAJAKAN

Keterlambatan Pelaporan

1721 Rp.100.000

1770 Rp.100.000

1771 Rp. 1.000.000

Bila ada keterlambatan dalam membayar Pajak terutang, akan dikenakan sanksi administrasi Denda bunga 2 % Per bulan Maksimal 24 bulan

Page 12: PERPAJAKAN

Jenis-jenis Pajak Penghasilan

PPh Pasal 21

2 PPh Pasal 23

2PPh Pasal 4 (2)

3

PPh Pasal 25

4

PPh Pasal 29

PPN

PBB

1

3

5

4

6

7

Page 13: PERPAJAKAN

PPh Pasal 21

PMK No.252/PMK.03/2008 dan

PER-31/PJ/2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemotongan Pajak tas Penghasilan Sehubungan dengan Pekerjaan,Jasa dan Kegiatan Orang Pribadi

OBYEK : Gaji,Upah,Honorarium,Tunjangan serta Pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan,jasa dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi subyek pajak dalam negeri.

Page 14: PERPAJAKAN

PPh Pasal 23

PMK No.244/PMK.03/2008 Obyek : dikenakan atas penghasilan yang berasal dari Modal, yaitu deviden,bunga dan royaltyPenyerahan jasa, sertaPenyelenggaraan kegiatan, termasuk

hadiah,penghargaan, bonus,dan sejenisnya selain yang sudah dipotng PPh Pasal 21

TARIF : 2 % with NPWP4 % without NPWP

Page 15: PERPAJAKAN

PPh Pasal 4 ayat (2) Final

PP No. 51 tahun 2008 + PP No.40 tahun 2009Obyek : Bunga deposito, tabungan Transaksi saham di bursa efek Bunga atau diskonto Obligasi Hadiah Undian Persewaan atas Tanah dan/atau Bangunan Penghasilan dari Pengalihan Hak atas tanah dan/atau

Bangunan Usaha Jasa Konstruksi Penghasilan perusahan Modal ventura

Page 16: PERPAJAKAN

PPh Pasal 4 ayat (2) Final

PP No. 51 tahun 2008 + PP No.40 tahun 20091. Jasa Pelaksanaan Konstruksi oleh Penyedia jasa

dengan Kualifikasi usaha kecil 2 % x Bruto tidak termasuk PPN

2. Jasa Pelaksana Konstruksi oleh Penyedia jasa yang tidak punya kualifikasi usaha 4 % x Bruto tidak termasuk PPN

3. Jasa Pelaksana Konstruksi oleh Penyedia jasa selain no 1 dan 2 3 % x Bruto tidak termasuk PPN

4. Jasa Perencanaan atau pengawasan konstruksi oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi 4 % x Bruto tidak termasuk PPN

5. Jasa perencanaan atau pengawasan konstruksi oleh penyedia jasa yang tidak emiliki kualifikasi 6 % x Bruto tidak termasuk PPN

Page 17: PERPAJAKAN

PPh Pasal 25Merupakan Angsuran Pajak (SPT Masa) untuk tahun berjalan yang dihitung berdasarkan SPT Tahunan tahun sebelumnyaPPh Pasal 29Merupakan Pajak terhutang hasil perhitungan tahun fiskal seteah dikurangi Pajak dibayar dimuka termasuk PPh pasal 25

Page 18: PERPAJAKAN

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

PPN dikenakan terhadap barang kena pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP)

BKP barang berwujud dan barang tidak berwujud

JKP Bila memenuhi unsur :1. Jasa yang diserahkan adalah JKP2. Penyerahan dilkukan di dalam daerah pabean3. Penyerahan dilakukan dalam kegiatan usaha atau

pekerjaan pengusaha, dan4. Penyerahan dilakukan oleh PKP

Page 19: PERPAJAKAN

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jenis Barang yang tidak dikenakan PPN :1. Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang

diambil langsung dari sumbernya : minyak mentah,gas bumi,pasir, batu bara dan kerikil,dll

2. Barang-barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak : beras, gabah,jagung,sagu,kedelai,garam

3. Makanan dan minuman yang disajikan di hotel,restoran,rumah makan,warung dan sejenisnya

4. Uang, emas batangan dan surat-surat berharga

DILUAR INI = Kena PPN

Page 20: PERPAJAKAN

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jenis Jasa yang tidak dikenakan PPN :1. Jasa dibidang pelayanan kesehatan medis

2. Jasa dibidang pelayanan sosial3. Jasa dibidang pengiriman surat dengan perangko4. Jasa dibidang perbankan,asuransi dan sewa guna usaha dengan hak opsi

5. Jasa dibidang keagamaan6. Jasa dibidang pendidikan7. Jasa dibidang kesenian dan hiburan yang telah dikenakan pajak tontonan8. Jasa dibidang Penyiaran yang bukan bersifat iklan9. Jasa dibidang angkutan uum di darat dan di air10. Jasa dibidang tenaga kerja11. Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan

secara umum

DILUAR INI = Kena PPN

Page 21: PERPAJAKAN

Pajak Bumi dan Bangunan

PBB adalah pajak yang dikenakan terhadap bumi dan bangunan.

BUMI Permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada dibawahnya

BANGUNAN Konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan /atau perairan

Page 22: PERPAJAKAN

Pajak Bumi dan Bangunan

Pada dasarnya semua obyek pajak dikenakan PBB, namun UU mengatur juga Obyek Pajak yang TIDAK DIKENAKAN PBB :

1. Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum di bidang : Ibadah,Sosial, Kesehatan,Pendidikan dan Kebudayaan Nasional-yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan

2. Digunakan untuk Kuburan,Peninggalan Purbakala,atau kegiatan lainyang sejenis

3. Berupa Hutan lindung,hutan suaka alam,hutan wisata,taman nasional,tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa,dan tanah negara yang belum dibebani suatu hak

4. Digunakan oleh perwakilan diplomatik atau konsultan berdasarkan asas perlakuan timbal balik, serta

5. Digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi internasional yang ditentukan oleh Menteri Keuangan

Page 23: PERPAJAKAN

Pajak Bumi dan Bangunan

Pada dasarnya semua obyek pajak dikenakan PBB, namun UU mengatur juga Obyek Pajak yang TIDAK DIKENAKAN PBB :

1. Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum di bidang : Ibadah,Sosial, Kesehatan,Pendidikan dan Kebudayaan Nasional-yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan

2. Digunakan untuk Kuburan,Peninggalan Purbakala,atau kegiatan lainyang sejenis

3. Berupa Hutan lindung,hutan suaka alam,hutan wisata,taman nasional,tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa,dan tanah negara yang belum dibebani suatu hak

4. Digunakan oleh perwakilan diplomatik atau konsultan berdasarkan asas perlakuan timbal balik, serta

5. Digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi internasional yang ditentukan oleh Menteri Keuangan

Page 24: PERPAJAKAN

Pembangunan Gereja

PP No.38 tahun 2003 tgl 14 Juli 2003:Pasal 3 : JKP tertentu yang atas penyerahannya

dibebaskan dari pengenaan PPNAngka 4 : Jasa yang diserahkan kontraktor untuk

pemborongan bangunan....dan pembangunan tempat yang semata-mata untuk keperluan ibadah;

PMK No.370/KMK.03/2003, tgl 21 Sept 2003Pasal 1 angka 2 huruf d : Jasa yang diserahkan oleh

kontraktor untuk pemborongan bangunan......dan pembangunan tempat yang semata-mata untuk keperluan ibadah

Pasal 5 angka 2 : Tidak diwajibkan mempunyai SKB yang diterbitkan DJP

Page 25: PERPAJAKAN

Pembangunan Gereja

Pembelian Tanah dan/atau Bangunan untuk Gereja apa perlu SKB ?

Pembelian tanah/bangunan untuk keperluan Ibadah TIDAK DIKENAKAN BPHTB

Dasar Hukum Pasal 3 (1) Huruf f UU No.20 tahun 2000 tentang BPHTB

Perlukah SKB ?Tidak diatur secara tegas sebaiknya dikonsultasikan ke Pemda Setempat

( Mulai tahun 2012 pengelolaan PBB/BPHTB diserahkan ke Pemda Setempat )

Page 26: PERPAJAKAN

NPWP.....Perlukah..?

Alasan Tidak Mau Punya NPWP :Ribet, Repot, Rese, Dikorupsi,

.......................dll

Page 27: PERPAJAKAN

SALAH KAPRAH Tentang PAJAK

Page 28: PERPAJAKAN

PAJAK

Page 29: PERPAJAKAN

Pelayanan dengan Hati

PAJAK BUKAN UNTUK DIHINDARI

Page 30: PERPAJAKAN

DISKUSI

PPN

PPh Pasal 4(2)

PEMBANGUNAN GEDUNG GEREJAOperasional Gereja

PPh Pasal 23

PBB + BPHTB

PPh Pasal 23

PPh Pasal 21

Page 31: PERPAJAKAN
Page 32: PERPAJAKAN

LOGO

Tim Keuangan KAJ