PERPAJAKAN
description
Transcript of PERPAJAKAN
LOGO
PERPAJAKAN
Pelatihan Bendahara
PAJAK
Sumber Hukum Sistem Perpajakan Indonesia
FORMAL
DASAR HUKUM MATERIAL
UU No. 6 tahun 1983 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan ( UU KUP ),
UU No.28 tahun 2007
1. UU No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan ( UU PPh ), UU No.36 tahun 2008
2. UU No.8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah ( UU PPN ) UU No.18 tahun 2000
3. UU No.12 tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan ( UU PBB) UU No.12 tahun 1994
4. Aturan daerah dan aturan lainnya
Wajib Pajak = S + O
KEWAJIBAN WAJIB PAJAK
Wajib Pajak SPT Pembukuan
1. Mendaftarkan diri NPWP
2. Menghitung, Menyetor dan Melaporkan Pajak Terutang termasuk kewajiban Pemungut dan Pemotong Pajak
Mengisi SPT dengan benar, Jelas, Lengkap dan dilengkapi dengan ttd.
1. Menyelenggarakan Pembukuan atau Pencatatan
2. Menyimpan pembukuan selama 5 tahun
Jenis Formulir SPT
Form SPT Badan Form SPT Orang Pribadi
Jenis Formulir SPT
Form SPT Orang Pribadi
1.SPT 1770 WP Orang Pribadi yg menjalankan usaha/kegiatan bebas
2.SPT 1770-S WP Orang Pribadi yg tidak menjalankan usaha/kegiatan bebas
3.SPT 1770-SS WP Orang Pribadi yg mendapatkan penghasilan dari satu pemberi kerja dan Gross Bruto < Rp.60.000.000
Yang harus dilaporkan Dalam SPT
1.Penghasilan yang diperoleh WP baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia
1. Penghasilan Aktif Gaji,Usaha Bebas2. Penghasilan Pasif Bunga Bank
2.Daftar Harta dan Kewajiban3.Daftar Susunan Keluarga/Tanggungan
Obyek Pajak
Penghasilan
Bukan Obyek Pajak
PP no. 18 tahun 2009
Bantuan atau Sumbangan : Sumbangan yang diterima oleh
lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh
pemerintah dan yang diterima oleh penerima sumbangan yang
berhak, yang ketentuannya diatur berdasarkan PP.
Setiap Tambahan ekonomis dalam bentuk apapun yang diterima
WP baik dari Indonesia/dari luar
Indonesia semua dapat dipakai konsumsi dan menambah kekayaan
Kapan Harus Lapor SPT
Bulan Berikutnya Tgl 20
1721 – A1 2 Bulan setelah akhir tahun (Akhir Februari)
23 Bulan setelah akhir tahun ( Akhir Maret)
34 Bulan setelah akhir tahun (Akhir April)4
1721
3
4
6
7
1770
177155
Keterlambatan Pelaporan
1721 Rp.100.000
1770 Rp.100.000
1771 Rp. 1.000.000
Bila ada keterlambatan dalam membayar Pajak terutang, akan dikenakan sanksi administrasi Denda bunga 2 % Per bulan Maksimal 24 bulan
Jenis-jenis Pajak Penghasilan
PPh Pasal 21
2 PPh Pasal 23
2PPh Pasal 4 (2)
3
PPh Pasal 25
4
PPh Pasal 29
PPN
PBB
1
3
5
4
6
7
PPh Pasal 21
PMK No.252/PMK.03/2008 dan
PER-31/PJ/2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemotongan Pajak tas Penghasilan Sehubungan dengan Pekerjaan,Jasa dan Kegiatan Orang Pribadi
OBYEK : Gaji,Upah,Honorarium,Tunjangan serta Pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan,jasa dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi subyek pajak dalam negeri.
PPh Pasal 23
PMK No.244/PMK.03/2008 Obyek : dikenakan atas penghasilan yang berasal dari Modal, yaitu deviden,bunga dan royaltyPenyerahan jasa, sertaPenyelenggaraan kegiatan, termasuk
hadiah,penghargaan, bonus,dan sejenisnya selain yang sudah dipotng PPh Pasal 21
TARIF : 2 % with NPWP4 % without NPWP
PPh Pasal 4 ayat (2) Final
PP No. 51 tahun 2008 + PP No.40 tahun 2009Obyek : Bunga deposito, tabungan Transaksi saham di bursa efek Bunga atau diskonto Obligasi Hadiah Undian Persewaan atas Tanah dan/atau Bangunan Penghasilan dari Pengalihan Hak atas tanah dan/atau
Bangunan Usaha Jasa Konstruksi Penghasilan perusahan Modal ventura
PPh Pasal 4 ayat (2) Final
PP No. 51 tahun 2008 + PP No.40 tahun 20091. Jasa Pelaksanaan Konstruksi oleh Penyedia jasa
dengan Kualifikasi usaha kecil 2 % x Bruto tidak termasuk PPN
2. Jasa Pelaksana Konstruksi oleh Penyedia jasa yang tidak punya kualifikasi usaha 4 % x Bruto tidak termasuk PPN
3. Jasa Pelaksana Konstruksi oleh Penyedia jasa selain no 1 dan 2 3 % x Bruto tidak termasuk PPN
4. Jasa Perencanaan atau pengawasan konstruksi oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi 4 % x Bruto tidak termasuk PPN
5. Jasa perencanaan atau pengawasan konstruksi oleh penyedia jasa yang tidak emiliki kualifikasi 6 % x Bruto tidak termasuk PPN
PPh Pasal 25Merupakan Angsuran Pajak (SPT Masa) untuk tahun berjalan yang dihitung berdasarkan SPT Tahunan tahun sebelumnyaPPh Pasal 29Merupakan Pajak terhutang hasil perhitungan tahun fiskal seteah dikurangi Pajak dibayar dimuka termasuk PPh pasal 25
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
PPN dikenakan terhadap barang kena pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP)
BKP barang berwujud dan barang tidak berwujud
JKP Bila memenuhi unsur :1. Jasa yang diserahkan adalah JKP2. Penyerahan dilkukan di dalam daerah pabean3. Penyerahan dilakukan dalam kegiatan usaha atau
pekerjaan pengusaha, dan4. Penyerahan dilakukan oleh PKP
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jenis Barang yang tidak dikenakan PPN :1. Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang
diambil langsung dari sumbernya : minyak mentah,gas bumi,pasir, batu bara dan kerikil,dll
2. Barang-barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak : beras, gabah,jagung,sagu,kedelai,garam
3. Makanan dan minuman yang disajikan di hotel,restoran,rumah makan,warung dan sejenisnya
4. Uang, emas batangan dan surat-surat berharga
DILUAR INI = Kena PPN
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jenis Jasa yang tidak dikenakan PPN :1. Jasa dibidang pelayanan kesehatan medis
2. Jasa dibidang pelayanan sosial3. Jasa dibidang pengiriman surat dengan perangko4. Jasa dibidang perbankan,asuransi dan sewa guna usaha dengan hak opsi
5. Jasa dibidang keagamaan6. Jasa dibidang pendidikan7. Jasa dibidang kesenian dan hiburan yang telah dikenakan pajak tontonan8. Jasa dibidang Penyiaran yang bukan bersifat iklan9. Jasa dibidang angkutan uum di darat dan di air10. Jasa dibidang tenaga kerja11. Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan
secara umum
DILUAR INI = Kena PPN
Pajak Bumi dan Bangunan
PBB adalah pajak yang dikenakan terhadap bumi dan bangunan.
BUMI Permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada dibawahnya
BANGUNAN Konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan /atau perairan
Pajak Bumi dan Bangunan
Pada dasarnya semua obyek pajak dikenakan PBB, namun UU mengatur juga Obyek Pajak yang TIDAK DIKENAKAN PBB :
1. Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum di bidang : Ibadah,Sosial, Kesehatan,Pendidikan dan Kebudayaan Nasional-yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan
2. Digunakan untuk Kuburan,Peninggalan Purbakala,atau kegiatan lainyang sejenis
3. Berupa Hutan lindung,hutan suaka alam,hutan wisata,taman nasional,tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa,dan tanah negara yang belum dibebani suatu hak
4. Digunakan oleh perwakilan diplomatik atau konsultan berdasarkan asas perlakuan timbal balik, serta
5. Digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi internasional yang ditentukan oleh Menteri Keuangan
Pajak Bumi dan Bangunan
Pada dasarnya semua obyek pajak dikenakan PBB, namun UU mengatur juga Obyek Pajak yang TIDAK DIKENAKAN PBB :
1. Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum di bidang : Ibadah,Sosial, Kesehatan,Pendidikan dan Kebudayaan Nasional-yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan
2. Digunakan untuk Kuburan,Peninggalan Purbakala,atau kegiatan lainyang sejenis
3. Berupa Hutan lindung,hutan suaka alam,hutan wisata,taman nasional,tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa,dan tanah negara yang belum dibebani suatu hak
4. Digunakan oleh perwakilan diplomatik atau konsultan berdasarkan asas perlakuan timbal balik, serta
5. Digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi internasional yang ditentukan oleh Menteri Keuangan
Pembangunan Gereja
PP No.38 tahun 2003 tgl 14 Juli 2003:Pasal 3 : JKP tertentu yang atas penyerahannya
dibebaskan dari pengenaan PPNAngka 4 : Jasa yang diserahkan kontraktor untuk
pemborongan bangunan....dan pembangunan tempat yang semata-mata untuk keperluan ibadah;
PMK No.370/KMK.03/2003, tgl 21 Sept 2003Pasal 1 angka 2 huruf d : Jasa yang diserahkan oleh
kontraktor untuk pemborongan bangunan......dan pembangunan tempat yang semata-mata untuk keperluan ibadah
Pasal 5 angka 2 : Tidak diwajibkan mempunyai SKB yang diterbitkan DJP
Pembangunan Gereja
Pembelian Tanah dan/atau Bangunan untuk Gereja apa perlu SKB ?
Pembelian tanah/bangunan untuk keperluan Ibadah TIDAK DIKENAKAN BPHTB
Dasar Hukum Pasal 3 (1) Huruf f UU No.20 tahun 2000 tentang BPHTB
Perlukah SKB ?Tidak diatur secara tegas sebaiknya dikonsultasikan ke Pemda Setempat
( Mulai tahun 2012 pengelolaan PBB/BPHTB diserahkan ke Pemda Setempat )
NPWP.....Perlukah..?
Alasan Tidak Mau Punya NPWP :Ribet, Repot, Rese, Dikorupsi,
.......................dll
SALAH KAPRAH Tentang PAJAK
PAJAK
Pelayanan dengan Hati
PAJAK BUKAN UNTUK DIHINDARI
DISKUSI
PPN
PPh Pasal 4(2)
PEMBANGUNAN GEDUNG GEREJAOperasional Gereja
PPh Pasal 23
PBB + BPHTB
PPh Pasal 23
PPh Pasal 21
LOGO
Tim Keuangan KAJ