Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny...

30
1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai Perpajakan 2

Transcript of Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny...

Page 1: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

1

22 Februari 2017

Benny Januar TannawiFakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Pajak Daerah dan Retribusi DaerahBea Materai

Perpajakan 2

Page 2: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Daftar Isi

2

Pajak Daerah dan retribusi daerah

PBB

BPHTB

Bea Materai

Page 3: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Pajak Provinsi dan Kabupaten / Kota

1. Pajak Kendaraan Bermotor

2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

4. Pajak Air Permukaan

5. Pajak Rokok

1. Pajak Hotel

2. Pajak Restoran

3. Pajak Hiburan

4. Pajak Reklame

5. Pajak Penerangan Jalan

6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

7. Pajak Parkir

8. Pajak Air Tanah

9. Pajak Sarang Burung Walet

10. PBB Pedesaan dan Perkotaan

11. BPHTB

Pajak

Provinsi

Pajak

Kabupaten

/ Kota

PenjelasanJenis

• Khusus untuk Daerah yang setingkat dengan daerah provinsi, tetapi tidak terbagi dalam

daerah kabupaten/kota otonom, co: DKI Jakarta, jenis Pajak yang dapat dipungut merupakan

gabungan dari Pajak untuk daerah provinsi dan Pajak untuk daerah kabupaten/kota.

3

Page 4: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Nilai Jual Kendaraan Bermotor x bobot (untuk kendaraan bermotor seperti alat berat /

kendaraan di air, DPP nya adalah Nilai Jual Kendaraan Bermotor

Pajak Kendaraan Bermotor

4

Kepemilikan dan / atau penguasaan kendaraan bermotorObjek pajak

PenjelasanJenis

• Dipungut di wilayah daerah tempat kendaraan bermotor terdaftar

• Pajak Kendaraan Bermotor dikenakan untuk masa pajak 12 bulan dan sekaligus di bayar di

muka

• Minimal 10% dari hasil pajak ini di alokasikan untuk pembangunan / pemeliharaan jalan serta

peningkatan transportasi umum

Subjek pajak OP / Badan yang memiliki / menguasai kendaraan bermotor

DPP

Tarif

Kendaraan Pribadi

1. Untuk kepemilikan kendaraan bermotor ke 1 1% - 2%

2. Untuk yang ke 2 dan selanjutnya 2% - 10%

Angkutan umum, ambulans, dll

1. 0.5% - 1%

Alat berat dan alat besar

1. 0.1% - 0.2%

Page 5: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Nilai Jual Kendaraan Bermotor

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

5

Penyerahan kepemilikan kendaraan bermotor (penguasaan kendaraan bermotor > 12 bulan di

anggap sebagai penyerahan)Objek pajak

PenjelasanJenis

• Dipungut di wilayah daerah tempat kendaraan bermotor terdaftar

• Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dilakukan saat pendaftaran

• WP Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor wajib mendaftarkan penyerahan Kendaraan

Bermotor paling lambat 30 hari kerja sejak penyerahan

• OP / Badan yang menyerahkan Kendaraan Bermotor melaporkan secara tertulis penyerahan

tersebut kepada Gubernur / Pejabat yang di tunjuk dalam 30 hari sejak penyerahan

Subjek pajak OP / Badan yang dapat menerima penyerahan kendaraan bermotor

DPP

Tarif

Kendaraan Pribadi

1. Untuk penyerahan ke 1 20%

2. Untuk yang ke 2 dan selanjutnya 1%

Alat berat dan alat besar

1. 0.75% - 0.075%

Page 6: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Nilai Jual Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebelum PPN

Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

6

Bahan bakar yang disediakan / dianggap digunakan untuk kendaraan bermotor, termasuk

bahan bakar untuk kendaraan di airObjek pajak

PenjelasanJenis

• Pemngutan dilakukan oleh penyedia BB Kendaraan Bermotor (produsen / importir)

Subjek pajak Konsumen bahan bakar Kendaraan Bermotor

DPP

Tarif

Kendaraan Pribadi

1. 10%

Kendaraan umum

1. 50% lebih rendah dari tariff kendaraan pribadi

Page 7: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Pajak Air Permukaan

7

Nilai Perolehan Air Permukaan

pengambilan dan/atau pemanfaatan Air PermukaanObjek pajak

PenjelasanJenis

Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang dapat melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air

Permukaan.

DPP

Tarif 10%

• Dipungut di wilayah daerah tempat air berada

Page 8: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Pajak Rokok

8

cukai yang ditetapkan oleh Pemerintah terhadap rokok.

Konsumsi rokok (termasuk cerutu dan rokok daun)Objek pajak

PenjelasanJenis

• Penerimaan Pajak Rokok dialokasikan minimal 50% untuk pelayanan kesehatan masyarakat

dan penegakan hokum oleh aparat berwenang

Subjek pajak Konsumen rokok

DPP

Tarif 10%

Page 9: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

pelayanan yang disediakan oleh Hotel dengan pembayaran, termasuk jasa penunjang

sebagai kelengkapan Hotel yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan,

termasuk fasilitas olahraga dan hiburan

Pajak Hotel

9

jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada Hotel.

Objek pajak

PenjelasanJenis

• Dipungut di wilayah daerah tempat hotel berlokasi

Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang melakukan pembayaran kepada orang pribadi atau Badan

yang mengusahakan Hotel.

DPP

Tarif Paling tinggi 10%

Page 10: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Pajak Restoran

10

pelayanan yang disediakan oleh Restoran meliputi pelayanan penjualan makanan dan/atau

minuman yang dikonsumsi oleh pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan maupun di

tempat lain.

jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima Restoran.

Objek pajak

PenjelasanJenis

• Dipungut di wilayah daerah tempat restoran berlokasi

Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang membeli makanan dan/atau minuman dari Restoran.

DPP

Tarif Paling tinggi 10%

Page 11: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

• Paling tinggi 35%

• 75% khusus untuk:

• pagelaran busana

• kontes kecantikan

• Diskotik

• Karaoke

• klab malam

• permainan ketangkasan

• panti pijat

• mandi uap/spa,

• 10% untuk hiburan kesenian rakyat/tradisional

Pajak Hiburan

11

jasa penyelenggaraan Hiburan dengan dipungut bayaran

jumlah uang yang diterima atau yang seharusnya diterima oleh penyelenggara Hiburan.

Objek pajak

PenjelasanJenis

• Dipungut di wilayah daerah tempat hiburan diselenggarakan

Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang menikmati Hiburan.

DPP

Tarif

Page 12: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

semua penyelenggaraan Reklame:

• Reklame papan/billboard/videotron/megatron dan sejenisnya

• Reklame kain

• Reklame melekat, stiker

• Reklame selebaran

• Reklame berjalan, termasuk pada kendaraan

• Reklame udara;

• Reklame apung;

• Reklame suara;

• Reklame film/slide

• Reklame peragaan.

Pajak Reklame

12

Nilai Sewa Reklame

Objek pajak

PenjelasanJenis

• Dipungut di wilayah daerah tempat reklame diselenggarakan

Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang menggunakan Reklame.

DPP

Tarif Paling tinggi 25%

Page 13: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Pajak Penerangan Jalan

13

penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun yang diperoleh dari sumber

lain.

Nilai Jual Tenaga Listrik

Objek pajak

PenjelasanJenis

• Dipungut di wilayah daerah tempat penggunaan tenaga listrik

Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang dapat menggunakan tenaga listrik.

DPP

Tarif

• Paling tinggi 10%

• 3% untuk penggunaan tenaga listrik dari sumber lain oleh industri pertambangan

minyak bumi dan gas alam

• 1.5% untuk Penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri

Page 14: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

14

kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan meliputi :

• Asbes• batu tulis• batu setengah permata• batu kapur• batu apung• batu permata• Bentonit• Dolomit• Feldspar

14

Nilai Jual Hasil Pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan.

Objek pajak

PenjelasanJenis

• Dipungut di wilayah daerah tempat pengambilan mineral diselenggarakan

Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang dapat mengambil Mineral Bukan Logam dan Batuan.

DPP

Tarif Paling tinggi 25%

• Feldspar

• garam batu (halite)

• Grafit

• granit/andesit

• Gips

• Kalsit

• Kaolin

• Leusit

• Magnesit

• Mika

• Marmer

• Nitrat

• Opsidien

• Oker

• Pasir dan kerikil

• Pasir kuarsa

• Perlit

• Phospat

• Talk

• Tanah serap (fullers earth);

• Tanah diatome

• Tanah liat

• Tawas (alum)

• Tras

• Yarosif

• Zeolit

• Basal

• Trakkit

• Lainnya

Page 15: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Pajak Parkir

15

Penyelenggaraan tempat Parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan

pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat

penitipan kendaraan bermotor.

jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada penyelenggara tempat Parkir.

Objek pajak

PenjelasanJenis

• Dipungut di wilayah daerah tempat parkir berlokasi

Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang melakukan parkir kendaraan bermotor.

DPP

Tarif Paling tinggi 30%

Page 16: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Pajak Air Tanah

16

pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.

Nilai Perolehan Air Tanah

Objek pajak

PenjelasanJenis

• Dipungut di wilayah daerah tempat air di ambil

Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah

DPP

Tarif Paling tinggi 20%

Page 17: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Pajak Sarang Burung Walet

17

pengambilan dan/atau pengusahaan Sarang Burung Walet.

Nilai Jual Sarang Burung Walet.

Objek pajak

PenjelasanJenis

• Dipungut di wilayah daerah tempat pengambilan dan/atau pengusahaan Sarang Burung Walet.

Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan Sarang

Burung Walet.

DPP

Tarif Paling tinggi 10%

Page 18: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Pajak Daerah dan retribusi daerah

PBB

BPHTB

Bea Materai

Daftar Isi

18

Page 19: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

orang pribadi atau Badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas Bumi dan/atau

memperoleh manfaat atas Bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh

manfaat atas Bangunan.

Bumi dan/atau Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi

atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan,

dan pertambangan

Termasuk dalam pengertian bangunan:

a) jalan lingkungan yang terletak dalam satu kompleks bangunan seperti hotel, pabrik, dan

emplasemennya, yang merupakan suatu kesatuan dengan kompleks Bangunan tersebut;

b) jalan tol

c) kolam renang

d) pagar mewah

e) tempat olahraga

f) galangan kapal, dermaga

g) taman mewah

h) tempat penampungan/kilang minyak, air dan gas, pipa minyak

i) menara

Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan

(1/2)

19

Objek pajak

PenjelasanJenis

• NJOPDPP

Subjek pajak

Page 20: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

• (NJOP – NJOPTKP) * 40% (atau 20%) * 0.5%

• NJOP – NJOPTKP = NJKP

• Tarif NJKP untuk nilai > 1 miliar adalah 40%

• Tarif NJKP untuk nilai <1 miliar adalah 20%

• Saat yang menentukan pajak terutang adalah menurut keadaan objek pajak pada tanggal

1 Januari

• WP wajib mendaftarkan objek pajaknya dengan menggunakan Surat

Pemberitahuan Objek Pajak. SPOP harus diupdate jika terjadi perubahan objek

pajak

• Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) akan diterbitkan berdasarkan SPOP

Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan

(2/2)

20

PenjelasanJenis

• Tarif pajak efektif paling tinggi 0.3%

• Tarif normal 0.5%Tarif

Ketentuan

Perhitungan

Page 21: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Contoh Perhitungan PBB

21

Soal

Wajib Pajak A mempunyai objek berupa:

• Tanah seluas 800m2 dengan harga jual Rp. 300.000/m2

• Bangunan seluas 400m2 dengan harga jual Rp. 350.000/m2

• Taman seluas 200m2 dengan harga jual Rp. 50.000/m2

• Pagar sepanjang 120m2 dan tinggi rata-rata 1.5m dengan harga jual Rp. 175.000/m2

Jawaban

Besarnya pokok pajak terhutang adalah:

• NJOP Bumi 800m2 x Rp. 300.000 = Rp. 240.000.000

• NJOP bangunan:

1. Rumah dan garasi 400m2 x Rp. 350.000 = Rp. 140.000.000

2. Taman 200m2 x Rp. 50.000 = Rp. 10.000.000

3. Pagar 120m2 x 1.5m x Rp. 175.000 = Rp. 31.500.000

Total NJOP Bangunan = Rp. 181.500.000

NJOPTKP = Rp. 10.000.000

Nilai Jual Bangunan Kena Pajak = Rp. 171.500.000

Nilai Jual Objek Pajak = Rp. 411.500.000

Tarif pajak efektif yang ditetapkan dalam pajak daerah 0.3%

PBB terhutang Rp. 411.500.000 x 0.3% = Rp. 1.234.500

Page 22: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Daftar Isi

22

Pajak Daerah dan retribusi daerah

PBB

BPHTB & PPhTB

Bea Materai

Page 23: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

BPHTB (1/2)

23

• Perolehan Hak atas Tanah dan / atau Bangunan

• Hak atas tanah:

1. Hak Milik

2. Hak Guna Usaha

3. Hak Guna Bangunan

4. Hak Pakai

5. Hak Milik atas Satuan Rumah Susun

6. Hak Pengelolaan

• Peroleh Hak atas tanah dan bangunan meliputi:

Pemindahan Hak

1. Jual Beli

2. Tukar Menukar

3. Hibah / Hibah Wasiat

4. Waris

5. Pemasukan dalam perseroan

6. Pemisahan hak yang menyebabkan perallihan

7. Penunjukan pembeli dalam lelang

8. Pelaksanaan putusan hukum yang mempunyai kekuatan hukum tetap

9. Penggabungan dan pemekaran usaha

10. Peleburan usaha

11. Hadiah

Pemberian Hak Baru

1. Kelanjutan pelepasan Hak

2. Di luar pelepasan Hak

Objek pajak

PenjelasanJenis

Page 24: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

• NPOPTKP = IDR 60 juta

• NPOPTKP untuk waris / hibah wasiat = IDR 300 juta

• Tarif = 5%

• BPTHP = (NPOP – NPOPTKP) x Tarif

BPHTB (2/2)

24

Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP). Bila NPOP tidak diketahui / lebih rendah dari NJOP,

DPP nya adalah NJOP

PenjelasanJenis

Subjek pajak OP / Badan yang memperoleh Hak atas Tanah dan Bangunan

DPP

Tarif dan

NPOPTKP

• Saat terutangnya BPTHB adalah sejak tanggal di buat dan ditandatanganinya akta,

kecuali:

• Waris -> sejak tanggal yang bersangkutan mendaftarkan peralihan haknya ke

kantor bidang pertanahan

• Putusan hakim -> sejak tanggal putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan

hukum yang tetap

• Pemberian hak baru atas tanah sebagai kelanjutan pelepasan hak -> sejak tanggal

diterbitkannya surat keputusan pemberian hak

• Pemberian hak baru di luar pelepasan hak -> sejak tanggal di terbitkannya surat

keputusan pemberian hak

• Lelang -> sejak tanggal penunjukan pemenang lelang

Saat

Terutangnya

pajak

Page 25: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Badan / OP yang memperoleh penghasilan dari :

• Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan

• Perjanjian pengikatan jual beli tanah dan/atau bangunan beserta perubahannya

• 2.5% untuk pengalihan selain Rumah Sederhana / Rumah Sangat Sederhana

• 1% untuk pengalihan Rumah Sederhana / Rumah Sangat Sederhana

• 0% atas pengalihan kepada pemerintah

PPhTB (1/2)

25

Jumlah bruto nilai pengalihan hak atas tanah dan bangunan

PenjelasanJenis

Subjek pajak

DPP

Tarif

(PPh Final)

• orang pribadi yang mempunyai penghasilan di bawah Penghasilan Tidak Kena Pajak yang

melakukan pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dengan jumlah bruto

pengalihannya kurang dari Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) dan bukan

merupakan jumlah yang dipecah-pecah;

• orang pribadi yang melakukan pengalihan harta berupa tanah dan/ atau bangunan dengan

cara hibah kepada keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat, badan

keagamaan, badan pendidikan, badansosial termasuk yayasan, koperasi atau orang

pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur lebih lanjut

dengan Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang hibah tersebut tidak ada hubungan

dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan antara pihak-pihak yang

bersangkutan;

Yang

dikecualikan

dari PPh

Final

Page 26: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

PPhTB (2/2)

26

PenjelasanJenis

• badan yang melakukan pengalihan harta berupa tanah dan/atau bangunan dengan

cara hibah kepada badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk

yayasan, koperasi atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil, yang

ketentuannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang

hibah tersebut tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau

penguasaan antara pihakpihak yang bersangkutan;

• pengalihan harta berupa tanah dan/atau bangunan karena waris;

• badan yang melakukan pengalihan harta berupa tanah dan/atau bangunan dalam

rangka penggabungan, peleburan, atau pemekaran usaha yang telah ditetapkan

Menteri Keuangan untuk menggunakan nilai buku; orang pribadi atau badan yang

melakukan pengalihan harta berupa bangunan dalam rangka melaksanakan

perjanjian bangun guna serah, bangun serah guna, atau pemanfaatan barang milik

negara berupa tanah dan/ atau bangunan; atau

• orang pribadi atau badan yang tidak termasuk subjek pajak yang melakukan

pengalihan harta berupa tanah dan/ atau bangunan.

Yang

dikecualikan

dari PPh

Final

Page 27: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Daftar Isi

27

Pajak Daerah dan retribusi daerah

PBB

BPHTB

Bea Materai

Page 28: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Bea Materai

28

• Pada prinsipnya dokumen yang harus dikenakan meterai adalah dokumen menyatakan

nilai nominal sampai jumlah tertentu, dokumen yang bersifat perdata dan dokumen yang

digunakan di muka pengadilan, antara lain:

a. Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan

sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan atau keadaan yang bersifat

perdata

b. Akta-akta notaris termasuk salinannya

c. Akta-akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah termasuk rangkaprangkapnya

d. Surat yang memuat jumlah uang yaitu: - yang menyebutkan penerimaan uang; - yang

menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan uang dalam rekening bank; - yang

berisi pemberitahuan saldo rekening di bank - yang berisi pengakuan bahwa utang uang

seluruhnya atau sebagian telah dilunasi atau diperhitungkan

e. Surat berharga seperti wesel, promes, aksep dan cek.

f. Dokumen yang dikenakan Bea Meterai juga terhadap dokumen yang akan digunakan

sebagai alat pembuktian di muka pengadilan yaitu surat-surat biasa dan surat-surat

kerumahtanggaan, dan surat-surat yang semula tidak dikenakan Bea Meterai

berdasarkan tujuannya, jika digunakan untuk tujuan lain atau digunakan oleh orang lain,

lain dan maksud semula.

Objek pajak

PenjelasanJenis

Page 29: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

• IDR 3000

• Surat yang memuat jumlah uang, surat berharga, efek dengan nominal antara Rp

250 rb sampai Rp 1 juta

• Cek dan Bilyet Giro tanpa batas pengenaan harga nominal

• IDR 6000

• Dokumen dengan jumlah uang lebih dari IDR 1 juta

• Dokumen-dokumen yang semula tidak dikenakan bea materai, apabila akan

digunakan sebagai alat pembuktian di muka pengadilan dikenakan materai Rp

6.000 dengan cara pemateraian kemudian

Pihak yang menerima atau pihak yang mendapat manfaat dari dokumen, kecuali pihak-pihak

yang bersangkutan menentukan lain

Bea Materai

29

asd

PenjelasanJenis

Subjek pajak

DPP

Tarif

• Dokumen yang dibuat 1 pihak; pada saat dokumen diserahkan

• Dokumen yang dibuat lebih dari 1 pihak; pada saat dokumen selesai dibuat

• Dokumen yang dibuat di LN, pada saat digunakan di Indonesia

Saat

Terutangnya

pajak

Page 30: Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Referensi

1. UU no 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

2. PP no 34 tahun 2016

3. Slide Bu Dwi Martani PBB BPHTB dan Pajak Daerah

30

Benny Januar Tannawi

[email protected]

+62-811-147-9090

Bennytannawi.com