Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny...
-
Upload
truongnhan -
Category
Documents
-
view
223 -
download
1
Transcript of Perpajakan 2 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bea Materai · PDF file1 22 Februari 2017 Benny...
1
22 Februari 2017
Benny Januar TannawiFakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Pajak Daerah dan Retribusi DaerahBea Materai
Perpajakan 2
Daftar Isi
2
Pajak Daerah dan retribusi daerah
PBB
BPHTB
Bea Materai
Pajak Provinsi dan Kabupaten / Kota
1. Pajak Kendaraan Bermotor
2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
4. Pajak Air Permukaan
5. Pajak Rokok
1. Pajak Hotel
2. Pajak Restoran
3. Pajak Hiburan
4. Pajak Reklame
5. Pajak Penerangan Jalan
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
7. Pajak Parkir
8. Pajak Air Tanah
9. Pajak Sarang Burung Walet
10. PBB Pedesaan dan Perkotaan
11. BPHTB
Pajak
Provinsi
Pajak
Kabupaten
/ Kota
PenjelasanJenis
• Khusus untuk Daerah yang setingkat dengan daerah provinsi, tetapi tidak terbagi dalam
daerah kabupaten/kota otonom, co: DKI Jakarta, jenis Pajak yang dapat dipungut merupakan
gabungan dari Pajak untuk daerah provinsi dan Pajak untuk daerah kabupaten/kota.
3
Nilai Jual Kendaraan Bermotor x bobot (untuk kendaraan bermotor seperti alat berat /
kendaraan di air, DPP nya adalah Nilai Jual Kendaraan Bermotor
Pajak Kendaraan Bermotor
4
Kepemilikan dan / atau penguasaan kendaraan bermotorObjek pajak
PenjelasanJenis
• Dipungut di wilayah daerah tempat kendaraan bermotor terdaftar
• Pajak Kendaraan Bermotor dikenakan untuk masa pajak 12 bulan dan sekaligus di bayar di
muka
• Minimal 10% dari hasil pajak ini di alokasikan untuk pembangunan / pemeliharaan jalan serta
peningkatan transportasi umum
Subjek pajak OP / Badan yang memiliki / menguasai kendaraan bermotor
DPP
Tarif
Kendaraan Pribadi
1. Untuk kepemilikan kendaraan bermotor ke 1 1% - 2%
2. Untuk yang ke 2 dan selanjutnya 2% - 10%
Angkutan umum, ambulans, dll
1. 0.5% - 1%
Alat berat dan alat besar
1. 0.1% - 0.2%
Nilai Jual Kendaraan Bermotor
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
5
Penyerahan kepemilikan kendaraan bermotor (penguasaan kendaraan bermotor > 12 bulan di
anggap sebagai penyerahan)Objek pajak
PenjelasanJenis
• Dipungut di wilayah daerah tempat kendaraan bermotor terdaftar
• Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dilakukan saat pendaftaran
• WP Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor wajib mendaftarkan penyerahan Kendaraan
Bermotor paling lambat 30 hari kerja sejak penyerahan
• OP / Badan yang menyerahkan Kendaraan Bermotor melaporkan secara tertulis penyerahan
tersebut kepada Gubernur / Pejabat yang di tunjuk dalam 30 hari sejak penyerahan
Subjek pajak OP / Badan yang dapat menerima penyerahan kendaraan bermotor
DPP
Tarif
Kendaraan Pribadi
1. Untuk penyerahan ke 1 20%
2. Untuk yang ke 2 dan selanjutnya 1%
Alat berat dan alat besar
1. 0.75% - 0.075%
Nilai Jual Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebelum PPN
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
6
Bahan bakar yang disediakan / dianggap digunakan untuk kendaraan bermotor, termasuk
bahan bakar untuk kendaraan di airObjek pajak
PenjelasanJenis
• Pemngutan dilakukan oleh penyedia BB Kendaraan Bermotor (produsen / importir)
Subjek pajak Konsumen bahan bakar Kendaraan Bermotor
DPP
Tarif
Kendaraan Pribadi
1. 10%
Kendaraan umum
1. 50% lebih rendah dari tariff kendaraan pribadi
Pajak Air Permukaan
7
Nilai Perolehan Air Permukaan
pengambilan dan/atau pemanfaatan Air PermukaanObjek pajak
PenjelasanJenis
Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang dapat melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air
Permukaan.
DPP
Tarif 10%
• Dipungut di wilayah daerah tempat air berada
Pajak Rokok
8
cukai yang ditetapkan oleh Pemerintah terhadap rokok.
Konsumsi rokok (termasuk cerutu dan rokok daun)Objek pajak
PenjelasanJenis
• Penerimaan Pajak Rokok dialokasikan minimal 50% untuk pelayanan kesehatan masyarakat
dan penegakan hokum oleh aparat berwenang
Subjek pajak Konsumen rokok
DPP
Tarif 10%
pelayanan yang disediakan oleh Hotel dengan pembayaran, termasuk jasa penunjang
sebagai kelengkapan Hotel yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan,
termasuk fasilitas olahraga dan hiburan
Pajak Hotel
9
jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada Hotel.
Objek pajak
PenjelasanJenis
• Dipungut di wilayah daerah tempat hotel berlokasi
Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang melakukan pembayaran kepada orang pribadi atau Badan
yang mengusahakan Hotel.
DPP
Tarif Paling tinggi 10%
Pajak Restoran
10
pelayanan yang disediakan oleh Restoran meliputi pelayanan penjualan makanan dan/atau
minuman yang dikonsumsi oleh pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan maupun di
tempat lain.
jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima Restoran.
Objek pajak
PenjelasanJenis
• Dipungut di wilayah daerah tempat restoran berlokasi
Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang membeli makanan dan/atau minuman dari Restoran.
DPP
Tarif Paling tinggi 10%
• Paling tinggi 35%
• 75% khusus untuk:
• pagelaran busana
• kontes kecantikan
• Diskotik
• Karaoke
• klab malam
• permainan ketangkasan
• panti pijat
• mandi uap/spa,
• 10% untuk hiburan kesenian rakyat/tradisional
Pajak Hiburan
11
jasa penyelenggaraan Hiburan dengan dipungut bayaran
jumlah uang yang diterima atau yang seharusnya diterima oleh penyelenggara Hiburan.
Objek pajak
PenjelasanJenis
• Dipungut di wilayah daerah tempat hiburan diselenggarakan
Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang menikmati Hiburan.
DPP
Tarif
semua penyelenggaraan Reklame:
• Reklame papan/billboard/videotron/megatron dan sejenisnya
• Reklame kain
• Reklame melekat, stiker
• Reklame selebaran
• Reklame berjalan, termasuk pada kendaraan
• Reklame udara;
• Reklame apung;
• Reklame suara;
• Reklame film/slide
• Reklame peragaan.
Pajak Reklame
12
Nilai Sewa Reklame
Objek pajak
PenjelasanJenis
• Dipungut di wilayah daerah tempat reklame diselenggarakan
Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang menggunakan Reklame.
DPP
Tarif Paling tinggi 25%
Pajak Penerangan Jalan
13
penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun yang diperoleh dari sumber
lain.
Nilai Jual Tenaga Listrik
Objek pajak
PenjelasanJenis
• Dipungut di wilayah daerah tempat penggunaan tenaga listrik
Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang dapat menggunakan tenaga listrik.
DPP
Tarif
• Paling tinggi 10%
• 3% untuk penggunaan tenaga listrik dari sumber lain oleh industri pertambangan
minyak bumi dan gas alam
• 1.5% untuk Penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
14
kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan meliputi :
• Asbes• batu tulis• batu setengah permata• batu kapur• batu apung• batu permata• Bentonit• Dolomit• Feldspar
14
Nilai Jual Hasil Pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan.
Objek pajak
PenjelasanJenis
• Dipungut di wilayah daerah tempat pengambilan mineral diselenggarakan
Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang dapat mengambil Mineral Bukan Logam dan Batuan.
DPP
Tarif Paling tinggi 25%
• Feldspar
• garam batu (halite)
• Grafit
• granit/andesit
• Gips
• Kalsit
• Kaolin
• Leusit
• Magnesit
• Mika
• Marmer
• Nitrat
• Opsidien
• Oker
• Pasir dan kerikil
• Pasir kuarsa
• Perlit
• Phospat
• Talk
• Tanah serap (fullers earth);
• Tanah diatome
• Tanah liat
• Tawas (alum)
• Tras
• Yarosif
• Zeolit
• Basal
• Trakkit
• Lainnya
Pajak Parkir
15
Penyelenggaraan tempat Parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan
pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat
penitipan kendaraan bermotor.
jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada penyelenggara tempat Parkir.
Objek pajak
PenjelasanJenis
• Dipungut di wilayah daerah tempat parkir berlokasi
Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang melakukan parkir kendaraan bermotor.
DPP
Tarif Paling tinggi 30%
Pajak Air Tanah
16
pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.
Nilai Perolehan Air Tanah
Objek pajak
PenjelasanJenis
• Dipungut di wilayah daerah tempat air di ambil
Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah
DPP
Tarif Paling tinggi 20%
Pajak Sarang Burung Walet
17
pengambilan dan/atau pengusahaan Sarang Burung Walet.
Nilai Jual Sarang Burung Walet.
Objek pajak
PenjelasanJenis
• Dipungut di wilayah daerah tempat pengambilan dan/atau pengusahaan Sarang Burung Walet.
Subjek pajak orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan Sarang
Burung Walet.
DPP
Tarif Paling tinggi 10%
Pajak Daerah dan retribusi daerah
PBB
BPHTB
Bea Materai
Daftar Isi
18
orang pribadi atau Badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas Bumi dan/atau
memperoleh manfaat atas Bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh
manfaat atas Bangunan.
Bumi dan/atau Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi
atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan,
dan pertambangan
Termasuk dalam pengertian bangunan:
a) jalan lingkungan yang terletak dalam satu kompleks bangunan seperti hotel, pabrik, dan
emplasemennya, yang merupakan suatu kesatuan dengan kompleks Bangunan tersebut;
b) jalan tol
c) kolam renang
d) pagar mewah
e) tempat olahraga
f) galangan kapal, dermaga
g) taman mewah
h) tempat penampungan/kilang minyak, air dan gas, pipa minyak
i) menara
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
(1/2)
19
Objek pajak
PenjelasanJenis
• NJOPDPP
Subjek pajak
• (NJOP – NJOPTKP) * 40% (atau 20%) * 0.5%
• NJOP – NJOPTKP = NJKP
• Tarif NJKP untuk nilai > 1 miliar adalah 40%
• Tarif NJKP untuk nilai <1 miliar adalah 20%
• Saat yang menentukan pajak terutang adalah menurut keadaan objek pajak pada tanggal
1 Januari
• WP wajib mendaftarkan objek pajaknya dengan menggunakan Surat
Pemberitahuan Objek Pajak. SPOP harus diupdate jika terjadi perubahan objek
pajak
• Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) akan diterbitkan berdasarkan SPOP
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
(2/2)
20
PenjelasanJenis
• Tarif pajak efektif paling tinggi 0.3%
• Tarif normal 0.5%Tarif
Ketentuan
Perhitungan
Contoh Perhitungan PBB
21
Soal
Wajib Pajak A mempunyai objek berupa:
• Tanah seluas 800m2 dengan harga jual Rp. 300.000/m2
• Bangunan seluas 400m2 dengan harga jual Rp. 350.000/m2
• Taman seluas 200m2 dengan harga jual Rp. 50.000/m2
• Pagar sepanjang 120m2 dan tinggi rata-rata 1.5m dengan harga jual Rp. 175.000/m2
Jawaban
Besarnya pokok pajak terhutang adalah:
• NJOP Bumi 800m2 x Rp. 300.000 = Rp. 240.000.000
• NJOP bangunan:
1. Rumah dan garasi 400m2 x Rp. 350.000 = Rp. 140.000.000
2. Taman 200m2 x Rp. 50.000 = Rp. 10.000.000
3. Pagar 120m2 x 1.5m x Rp. 175.000 = Rp. 31.500.000
Total NJOP Bangunan = Rp. 181.500.000
NJOPTKP = Rp. 10.000.000
Nilai Jual Bangunan Kena Pajak = Rp. 171.500.000
Nilai Jual Objek Pajak = Rp. 411.500.000
Tarif pajak efektif yang ditetapkan dalam pajak daerah 0.3%
PBB terhutang Rp. 411.500.000 x 0.3% = Rp. 1.234.500
Daftar Isi
22
Pajak Daerah dan retribusi daerah
PBB
BPHTB & PPhTB
Bea Materai
BPHTB (1/2)
23
• Perolehan Hak atas Tanah dan / atau Bangunan
• Hak atas tanah:
1. Hak Milik
2. Hak Guna Usaha
3. Hak Guna Bangunan
4. Hak Pakai
5. Hak Milik atas Satuan Rumah Susun
6. Hak Pengelolaan
• Peroleh Hak atas tanah dan bangunan meliputi:
Pemindahan Hak
1. Jual Beli
2. Tukar Menukar
3. Hibah / Hibah Wasiat
4. Waris
5. Pemasukan dalam perseroan
6. Pemisahan hak yang menyebabkan perallihan
7. Penunjukan pembeli dalam lelang
8. Pelaksanaan putusan hukum yang mempunyai kekuatan hukum tetap
9. Penggabungan dan pemekaran usaha
10. Peleburan usaha
11. Hadiah
Pemberian Hak Baru
1. Kelanjutan pelepasan Hak
2. Di luar pelepasan Hak
Objek pajak
PenjelasanJenis
• NPOPTKP = IDR 60 juta
• NPOPTKP untuk waris / hibah wasiat = IDR 300 juta
• Tarif = 5%
• BPTHP = (NPOP – NPOPTKP) x Tarif
BPHTB (2/2)
24
Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP). Bila NPOP tidak diketahui / lebih rendah dari NJOP,
DPP nya adalah NJOP
PenjelasanJenis
Subjek pajak OP / Badan yang memperoleh Hak atas Tanah dan Bangunan
DPP
Tarif dan
NPOPTKP
• Saat terutangnya BPTHB adalah sejak tanggal di buat dan ditandatanganinya akta,
kecuali:
• Waris -> sejak tanggal yang bersangkutan mendaftarkan peralihan haknya ke
kantor bidang pertanahan
• Putusan hakim -> sejak tanggal putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan
hukum yang tetap
• Pemberian hak baru atas tanah sebagai kelanjutan pelepasan hak -> sejak tanggal
diterbitkannya surat keputusan pemberian hak
• Pemberian hak baru di luar pelepasan hak -> sejak tanggal di terbitkannya surat
keputusan pemberian hak
• Lelang -> sejak tanggal penunjukan pemenang lelang
Saat
Terutangnya
pajak
Badan / OP yang memperoleh penghasilan dari :
• Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan
• Perjanjian pengikatan jual beli tanah dan/atau bangunan beserta perubahannya
• 2.5% untuk pengalihan selain Rumah Sederhana / Rumah Sangat Sederhana
• 1% untuk pengalihan Rumah Sederhana / Rumah Sangat Sederhana
• 0% atas pengalihan kepada pemerintah
PPhTB (1/2)
25
Jumlah bruto nilai pengalihan hak atas tanah dan bangunan
PenjelasanJenis
Subjek pajak
DPP
Tarif
(PPh Final)
• orang pribadi yang mempunyai penghasilan di bawah Penghasilan Tidak Kena Pajak yang
melakukan pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dengan jumlah bruto
pengalihannya kurang dari Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) dan bukan
merupakan jumlah yang dipecah-pecah;
• orang pribadi yang melakukan pengalihan harta berupa tanah dan/ atau bangunan dengan
cara hibah kepada keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat, badan
keagamaan, badan pendidikan, badansosial termasuk yayasan, koperasi atau orang
pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang hibah tersebut tidak ada hubungan
dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan antara pihak-pihak yang
bersangkutan;
Yang
dikecualikan
dari PPh
Final
PPhTB (2/2)
26
PenjelasanJenis
• badan yang melakukan pengalihan harta berupa tanah dan/atau bangunan dengan
cara hibah kepada badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk
yayasan, koperasi atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil, yang
ketentuannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang
hibah tersebut tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau
penguasaan antara pihakpihak yang bersangkutan;
• pengalihan harta berupa tanah dan/atau bangunan karena waris;
• badan yang melakukan pengalihan harta berupa tanah dan/atau bangunan dalam
rangka penggabungan, peleburan, atau pemekaran usaha yang telah ditetapkan
Menteri Keuangan untuk menggunakan nilai buku; orang pribadi atau badan yang
melakukan pengalihan harta berupa bangunan dalam rangka melaksanakan
perjanjian bangun guna serah, bangun serah guna, atau pemanfaatan barang milik
negara berupa tanah dan/ atau bangunan; atau
• orang pribadi atau badan yang tidak termasuk subjek pajak yang melakukan
pengalihan harta berupa tanah dan/ atau bangunan.
Yang
dikecualikan
dari PPh
Final
Daftar Isi
27
Pajak Daerah dan retribusi daerah
PBB
BPHTB
Bea Materai
Bea Materai
28
• Pada prinsipnya dokumen yang harus dikenakan meterai adalah dokumen menyatakan
nilai nominal sampai jumlah tertentu, dokumen yang bersifat perdata dan dokumen yang
digunakan di muka pengadilan, antara lain:
a. Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan
sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan atau keadaan yang bersifat
perdata
b. Akta-akta notaris termasuk salinannya
c. Akta-akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah termasuk rangkaprangkapnya
d. Surat yang memuat jumlah uang yaitu: - yang menyebutkan penerimaan uang; - yang
menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan uang dalam rekening bank; - yang
berisi pemberitahuan saldo rekening di bank - yang berisi pengakuan bahwa utang uang
seluruhnya atau sebagian telah dilunasi atau diperhitungkan
e. Surat berharga seperti wesel, promes, aksep dan cek.
f. Dokumen yang dikenakan Bea Meterai juga terhadap dokumen yang akan digunakan
sebagai alat pembuktian di muka pengadilan yaitu surat-surat biasa dan surat-surat
kerumahtanggaan, dan surat-surat yang semula tidak dikenakan Bea Meterai
berdasarkan tujuannya, jika digunakan untuk tujuan lain atau digunakan oleh orang lain,
lain dan maksud semula.
Objek pajak
PenjelasanJenis
• IDR 3000
• Surat yang memuat jumlah uang, surat berharga, efek dengan nominal antara Rp
250 rb sampai Rp 1 juta
• Cek dan Bilyet Giro tanpa batas pengenaan harga nominal
• IDR 6000
• Dokumen dengan jumlah uang lebih dari IDR 1 juta
• Dokumen-dokumen yang semula tidak dikenakan bea materai, apabila akan
digunakan sebagai alat pembuktian di muka pengadilan dikenakan materai Rp
6.000 dengan cara pemateraian kemudian
Pihak yang menerima atau pihak yang mendapat manfaat dari dokumen, kecuali pihak-pihak
yang bersangkutan menentukan lain
Bea Materai
29
asd
PenjelasanJenis
Subjek pajak
DPP
Tarif
• Dokumen yang dibuat 1 pihak; pada saat dokumen diserahkan
• Dokumen yang dibuat lebih dari 1 pihak; pada saat dokumen selesai dibuat
• Dokumen yang dibuat di LN, pada saat digunakan di Indonesia
Saat
Terutangnya
pajak
Referensi
1. UU no 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
2. PP no 34 tahun 2016
3. Slide Bu Dwi Martani PBB BPHTB dan Pajak Daerah
30
Benny Januar Tannawi
+62-811-147-9090
Bennytannawi.com