PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Widiadnyani, Widiantini, Surat, Faiza, Siti)...
Transcript of PERNYATAAN ORISINALITAS - sinta.unud.ac.id · Widiadnyani, Widiantini, Surat, Faiza, Siti)...
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya,
di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat
unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Denpasar,
Mahasiswa,
Ni Kadek Okta Yasi Katini
NIM: 1306305065
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah skripsi dengan judul
“Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Pelayanan
Fiskus dan Sanksi Administrasi Pada Kepatuhan Wajib Pajak Restoran di
Kabupaten Badung” dapat diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan.
Tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai
pihak, maka dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa SE., M.Si Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas udayana.
2. Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa SE., M.S Selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
3. Dr. I Dewa Nyoman Badera, SE., M.Si. dan Dr. I Gst Ngr. A. Suaryana,
SE., M.Si masing-masing sebagai Ketua dan Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
4. Prof. Dr. Drs. I Wayan Ramantha, S.E., M.M., Ak., CPA selaku Pembimbing
Akademik yang telah membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
5. Ketut Alit Suardana, SE., M.Si., Ak. CA. selaku dosen pembimbing, atas
waktu, bimbingan, masukan, serta motivasi, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
6. Dr. Drs. Bambang Suprasto H., M.Si., Ak. dan Ni Putu Sri Harta Mimba,
SE., M.Si., Ak., Ph.D selaku dosen pembahas dan dosen penguji yang telah
v
memberikan bimbingan dan banyak masukan kepada penulis dalam
penyelesian skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama
penulis menempuh perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana.
8. Bapak dan Ibu Pegawai Dinas Pendapatan Daerah/ Pasedahan Agung
Kabupaten Badung yang telah memberikan bantuan dalam pengumpulan
data untuk skripsi ini.
9. Keluarga tercinta, Bapak I Made Kerti Yasa dan Ibu Ni Ketut Mustini,
kakak Ni Luh Mey Katini dan adik-adik I Komang Raga Gilang Yana dan I
Ketut Arjun Bhismana Batistuta, serta sepupu penulis (Mangku, Erni,
Widiadnyani, Widiantini, Surat, Faiza, Siti) terimakasih atas segala yang
telah dilakukan demi penulis, serta keluarga besar yang tidak bisa penulis
sebutkan satu per satu terimakasih atas dukungan dan bantuan secara
dengan tulus dan tiada hentinya selama penulis menempuh studi.
10. Sahabat-sahabat masa kecilku (Tri Andani, Kariani, Sariani) yang selalu
membantu dan memberikan dukungan selama penulisan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabat terbaikku ( Dewa Ayu Paramita Dewi, Ratih, Putri Syintia,
Anggya) yang sama-sama berjuang untuk penulisan skripsi tapi tidak lupa
selalu membantu dan memberikan dukungan selama perkuliahan dan
penulisan skripsi.
12. Sahabat sedari SMP dan SMA (Suirtawan, Adi Harianto, Edi Arimbawa,
Setiarini, Eka, Reny, Diana, Wenny, Weni, Suci, Rina, Tri, Budi, Risky,
vi
Garcita, Ayu Mahartika, Sayu dan yang lain) yang selalu memberikan
semangat selama penulisan skripsi ini.
13. Sahabat-sahabat seperjuangan (Happy, Rini, Gusti Sri Kartika, Wulan
Sepvita, Meli, Arik, Nila, Nurcahyani, Agung Inten, Novia, Regita, Ayu
Kurnia, Sulastri, Windariani, Udayani, Udayanti, Lamita, Sugi, Arista,
Purnama, Suari, Oka Sri Indah) yang selalu memberikan motivasi selama
penulisan skripsi ini.
14. Teman-teman KKN Desa Sanggalangit-Buleleng (Anik, Intan, Jipi, Putra,
Gung Rudhi, Nanda, Sarah, Galuh, Silvance, Gung Wah, Pasek, Brian,
Palguna) yang selalu memberikan motivasi selama penulisan skripsi ini.
15. Teman-teman Akuntansi angkatan 2013 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan dan mendukung selama menempuh studi di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Udayana.
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan
dan pengarahan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, penulis tetap
bertanggung jawab terhadap semua isi skripsi. Penulis berharap semoga skripsi
ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.
Denpasar,
Penulis
vii
Judul : Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Pelayanan
Fiskus, dan Sanksi Administrasi Pada Kepatuhan Wajib Pajak di
Kabupaten Badung.
Nama : Ni Kadek Okta Yasi Katini
Nim : 1306305065
ABSTRAK
Kepatuhan wajib pajak adalah suatu keadaan dimana Wajib Pajak
memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya.
Kondisi perpajakan yang menuntut keikutsertaan aktif wajib pajak dalam
menyelenggarakan perpajakannya membutuhkan kepatuhan wajib pajak yang
tinggi. Agar kepatuhan wajib pajak menjadi tinggi, maka perlu diperhatikan
faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan wajib pajak. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh kesadaran wajib pajak, pengetahuan
perpajakan, pelayanan fiskus, dan sanksi administrasi pada kepatuhan wajib pajak
restoran di Kabupaten Badung. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 92
responden yang terdiri dari Pemilik atau Manager restoran berdasarkan metode
probability sampling dengan teknik systematic random sampling. Dalam
penelitian ini teknik analisis yang dilakukan adalah analisis regresi linier
berganda. Berdasarkan hasil analisis, kesadaran wajib pajak, pengetahuan
perpajakan, pelayanan fiskus dan sanksi administrasi berpengaruh positif pada
kepatuhan wajib pajak restoran di Kabupaten Badung.
Kata Kunci : Kesadaran Wajib Pajak, pengetahuan perpajakan, pelayanan fiskus,
sanksi administrasi, kepatuhan wajib pajak, restoran.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................. iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian .................................................. 9
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 9
1.4 Kegunaan Penelitian................................................................. 10
1.5 Sistematika Penulisan ............................................................. 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Landasan Teori dan Konsep ..................................................... 13
2.1.1 Teori Legitimasi .............................................................. 13
2.1.2 Theory of Planned Behavior .......................................... 14
2.1.3 Definisi Pajak .................................................................. 16
2.1.4 Fungsi Pajak .................................................................... 17
2.1.5 Syarat Pemungutan Pajak ................................................ 17
2.1.6 Kedudukan Hukum Pajak ............................................... 18
2.1.7 Cara Pengelompokan Pajak ........................................... 19
2.1.8 Tata Cara Pemungutan Pajak .......................................... 20
2.1.9 Pajak Daerah ................................................................... 23
2.1.10 Pajak Restoran ............................................................... 25
2.1.10.1 Dasar Hukum Pajak Restoran ........................ 26
2.1.10.2 Obyek dan Subyek Pajak Restoran ............... 27
2.1.10.3 Tata Cara Pembayaran Pajak Restoran .......... 27
2.1.11 Kesadaran Wajib Pajak ................................................. 29
2.1.12 Pengetahuan Perpajakan ............................................... 30
2.1.13 Pelayanan Fiskus ........................................................... 31
2.1.14 Sanksi Administrasi ...................................................... 32
2.1.15 Kepatuhan Wajib Pajak ................................................. 34
2.2 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya............................... 35
2.2 Hipotesis Penelitian ................................................................. 37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian ...................................................................... 42
3.2 Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian ...................... 43
3.3 Obyek Penelitian ...................................................................... 43
ix
3.4 Identifikasi Variabel ................................................................. 43
3.5 Definisi Operasional Variabel .................................................. 44
3.6 Jenis dan Sumber Data ............................................................. 51
3.6.1 Jenis Data ....................................................................... 51
3.6.2 Sumber Data ................................................................... 52
3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel .................. 52
3.7.1 Populasi ........................................................................... 52
3.7.2 Sampel ............................................................................ 52
3.7.3 Metode Penentuan Sampel .............................................. 53
3.8 Responden Penelitian .............................................................. 54
3.9 Metode Pengumpulan Data ..................................................... 54
3.10 Instrumen Penelitian ............................................................. 55
3.10.1 Uji Validitas .................................................................. 55
3.10.2 Uji Reliabilitas ............................................................. 55
3.10.3 Intervalisasi Data ........................................................... 55
3.11 Teknik Analisis Data ............................................................. 56
3.11.1 Uji Asumsi Klasik ......................................................... 56
3.11.2 Analisis Linier Berganda .............................................. 57
3.11.3 Uji Kelayakan Model (Uji F) ........................................ 58
3.11.4 Uji Parsial (Uji t) .......................................................... 58
3.11.5 Analisis Koefisien Determinasi (R2) ............................ 59
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Organisasi ................................................... 60
4.1.1 Sejarah Dinas Pendapatan Daerah/ Pasedahan
Agung Kabupaten Badung ..................................... 60
4.1.2 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah/
Pasedahan Agung Kabupaten Badung ................... 63
4.2 Responden Penelitian ............................................................... 64
4.3 Statistik Deskriptif ................................................................... 64
4.4 Uji Instrumen Penelitian .......................................................... 67
4.4.1 Uji Validitas ............................................................. 67
4.4.2 Uji Reliabilitas ......................................................... 69
4.5 Uji Asumsi Klasik .................................................................... 70
4.5.1 Uji Normalitas .......................................................... 70
4.5.2 Uji Multikolinearitas ................................................ 71
4.5.3 Uji Heteroskedastisitas ............................................. 72
4.6 Analisis Linear Berganda ......................................................... 72
4.7 Uji Kelayakan Model (Uji F) .................................................. 75
4.8 Uji Parsial (Uji t) ..................................................................... 76
4.9 Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................... 77
4.10 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 78
4.10.1 Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan
Wajib Pajak Restoran ................................................... 78
4.10.2 Pengaruh Pengetahuan Perpajakan Pada Kepatuhan
Wajib Pajak Restoran ................................................... 79
x
4.10.3 Pengaruh Persepsi Wajib Pajak tentang Pelayanan
Fiskus Pada Kepatuhan Wajib Pajak Restoran ............. 80
4.10.4 Pengaruh Persepsi Wajib Pajak tentang Sanksi
Administrasi Pada Kepatuhan Wajib Restoran............. 81
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan .................................................................................. 83
5.2 Saran ......................................................................................... 84
DAFTAR RUJUKAN ................................................................................... 86
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 92
xi
DAFTAR TABEL
No. Tabel Halaman
1.1 Penerimaan Pajak Restoran serta Kontribusi terhadap Pajak Daerah
Kabupaten Badung Tahun 2011-2015 .............................. ..................... 2
1.2 Perkembangan Jumlah Wajib Pajak Restoran Kabupaten Badung Tahun
2011-2015.............................. ................................................................. 3
1.3 Data Tunggakan Wajib Pajak Restoran Tahun 2011-2015..................... 3
3.1 Definisi Operasional Variabel.............................. .................................. 47
4.1 Responden Penelitian ................................................................................. 64
4.2 Hasil Statistik Deskriptif ............................................................................ 64
4.3 Hasil Uji Validitas.............................. ........................................................ 68
4.4 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................................. 69
4.5 Hasil Uji Normalitas .................................................................................. 70
4.6 Hasil Uji Multikolinearitas ......................................................................... 71
4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas............................................... ...................... 72
4.8 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda.................................................. ... 73
4.9 Hasil Uji F......................................................... ......................................... 75
4.10 Hasil Uji t........................................................ ........................................ 76
4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)...................................................... 77
xii
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Halaman
3.1 Desain Penelitian.................................................................................... 40
4.1 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah/ Pasedahan Agung Kabupaten
Badung.............................. ...................................................................... 63
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Halaman
1. Kuesioner .................................................................................................. 92
2. Tabulasi Data Ordinal ................................................................................ 98
3. Tabulasi Data Interval............................................................................. 104
4. Hasil Uji Statistik Deskriptif................................................................... 110
5. Hasil Uji Validitas.................................................................................... 111
6. Hasil Uji Realiabilitas............................................................................... 115
7. Hasil Uji Normalitas................................................................................. 120
8. Hasil Uji Multikolinearitas....................................................................... 120
9. Hasil Uji Heteroskedastisitas................................................................... 121
10. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda............................................ 122
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Peran pajak bagi suatu negara
menjadi sangat dominan dalam membiayai pembangunan (Gouveia dan Strauss,
1994). Pajak digunakan sebagai alat untuk pemerintah mencapai tujuan untuk
mendapatkan penerimaan. Penerimaan pajak adalah semua penerimaan yang
terdiri atas pajak dalam negeri dan perdagangan internasional yang digunakan
untuk belanja rutin maupun pembangunan negara dan daerah. Penerimaan dari
sektor pajak akan digunakan untuk pembiayaan pengeluaran pemerintah serta
pembangunan, sehingga jumlah penerimaan pajak senantiasa diupayakan untuk
terus meningkat (Dharmawan dan Devi, 2012).
Penerimaan pajak yang berasal dari wajib pajak merupakan salah satu
penunjang yang bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Mengoptimalkan
penerimaan daerah dari potensi pajak daerah sebagai sumber pendapatan daerah
untuk memajukan dan mengembangkan bagi masyarakat daerah tersebut. Pajak
Daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada
Daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk
2
membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah
(Mardiasmo,2016:14). Kemampuan pajak daerah yang dimiliki setiap daerah
merupakan salah satu indikator kesiapan pemerintah daerah dalam berotonomi.
Oleh karena itu, perolehan atas pajak daerah tersebut diharapkan dapat
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kabupaten Badung merupakan salah satu kabupaten yang memiliki
Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi diantara delapan kabupaten dan satu kota
yang ada di Bali. Potensi terbesar Pajak Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung
berasal dari pajak hotel dan pajak restoran. Penerimaan pajak restoran Kabupaten
Badung serta kontribusi terhadap pajak daerah dari tahun 2011-2015 dapat dilihat
pada Tabel 1.1 berikut ini:
Tabel 1.1 Penerimaan Pajak Restoran serta Kontribusi terhadap Pajak
Daerah Kabupaten Badung Tahun 2011-2015
Tahun Pajak Retoran (Rupiah) Pajak Daerah
(Rupiah)
Kontribusi
(%)
2011 116.206.318.953,70 1.281.507.139.825,04 9,06
2012 163.478.050.249,98 1.685.559.615.317,73 9,69
2013 199.522.362.960,21 2.010.554.251.067,32 9,92
2014 264.628.244.501,50 2.339.332.864.903,19 11,31
2015 323.911.681.347,84 2.598.718.129.653,77 12,46
Sumber: Dinas Pendapatan Kabupaten Badung, 2016
Berdasarkan Tabel 1.1 Penerimaan pajak restoran dari tahun ke tahun
semakin meningkat hal ini ditunjang dengan kondisi pariwisata daerah Kabupaten
Badung ymerupakan daerah yang berpotensi untuk dibangunnya sarana dan
prasarana penunjang kepariwisataan sehingga semakin banyaknya restoran baru
penyedia makanan dan minuman berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak
3
melalui pajak restoran. Perkembangan pajak restoran yang ada di Kabupaten
Badung mulai tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel 1.2.
Tabel 1.2 Perkembangan Jumlah Wajib Pajak Restoran Kabupaten
Badung Tahun 2011-2015
Tahun Wajib Pajak Restoran
2011 674
2012 708
2013 708
2014 879
2015 1029
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Badung, 2016
Berdasarkan Tabel 1.2 perkembangan jumlah wajib pajak restoran di
Kabupaten Badung terbesar pada tahun 2015, hal ini dikarenakan penambahan
wajib pajak baru yang cukup besar pada tahun 2014. Hampir setiap tahun terjadi
penambahan wajib pajak restoran namun tidak semua wajib pajak restoran yang
melaksanakan kewajibannya dalam membayar pajak restorannya, hal ini
ditunjukkan pada Tabel 1.3 dimana jumlah tunggakan wajib pajak restoran yang
semakin meningkat tiap tahunnya.
Tabel 1.3 Data Tunggakan Wajib Pajak Restoran Tahun 2011-2015
Tahun Jumlah Tunggakan (Dalam Rupiah)
2011 43.266.716.086,84
2012 44.478.365.323,61
2013 44.556.237.145,53
2014 45.425.545.529,56
2015 56.520.920.410,66
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Badung,2016
Berdasarkan Tabel 1.3 terlihat bahwa jumlah tunggakan untuk wajib pajak
pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 mengalami peningkatan dan
penurunan. Pada tahun 2012 tunggakan wajib pajak restoran mengalami
peningkatan sejumlah Rp.1.211.649.236,77 dan pada tahun 2013 mengalami
4
penurunan sejumlah Rp.77.871.821,92. Pada tahun 2014 dan 2015 mengalami
kenaikan jumlah tunggakan yang besar masing-masing sejumlah
Rp.869.308.384,03 dan Rp.11.095.374.881,1. Hal ini mengindikasikan bahwa
masih banyak adanya wajib pajak yang kurang atau patuh dalam memenuhi
kewajiban perpajakannya. Tunggakan wajib pajak yang meningkat
mengakibatkan penerimaan pajak restoran yang kurang optimal. Tunggakan wajib
pajak yang tinggi berdampak pada penghasilan daerah Kabupaten Badung.
Penghasilan pemerintah Kabupaten Badung akan berkurang dan apabila
penghasilan Kabupaten Badung yang kurang maksimal tidak hanya berdampak
pada daerah Kabupaten Badung saja, melainkan pada sebagian Kabupaten yang
ada di Bali.
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Penetapan
Bantuan Hasil Penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Restoran Kabupaten Badung
Kepada Provinsi Bali Tahun Anggaran 2016, bahwa hasil penerimaan pajak
restoran dan pajak hotel dimanfaatkan oleh Provinsi Bali dan Kabupaten
Buleleng, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten, Bangli,
Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Karangasem. Hal ini merupakan
perwujudan dari konsep one island management. Penyisihan dari penerimaan
pajak tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pembangunan, daya tarik
wisata, mewujudkan kenyamanan dan ketentraman untuk masyarakat luas.
Kepatuhan wajib pajak untuk memenuhi kewajiban dalam membayar
pajak perlu ditingkatkan demi terciptanya target pajak yang diinginkan (Doran,
2009). Tingkat kepatuhan wajib pajak secara tidak langsung dapat mempengaruhi
5
ketersediaan pendapatan untuk belanja, apabila tunggakan wajib pajak yang besar
itu sangat berpengaruh pada pendapatan daerah untuk membiayai keperluan
daerah yang dibutuhkan. Kepatuhan wajib pajak merupakan faktor penting bagi
peningkatan pajak, maka perlu mengkaji tentang faktor-faktor yang
meempengaruhi kepatuhan wajib pajak, khususnya dalam membayar pajak
restoran di Kabupaten Badung.
Menurut Brown dan Mazur yang dikutip oleh Marti et al (2010),
kepatuhan pajak adalah suatu ukuran yang secara teoritis dapat digambarkan
dengan mempertimbangkan tiga jenis kepatuhan seperti kepatuhan dalam
pembayaran, kepatuhan dalam penyimpanan, dan kepatuhan dalam melaporkan.
Wajib Pajak patuh akan kewajibannya karena menganggap kepatuhan terhadap
pajak adalah suatu norma (Lederman,2003).
Menurut informasi dari Dinas Pendapatan Daerah/PasedahanAgung
Kabupaten Badung permasalahan utama yang dihadapi untuk meningkatkan
kepatuhan yaitu kurangnya kesadaran wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban
perpajakan daerah dan kurang pengetahuan peraturan perpajakan di bidang pajak
daerah. Selain itu Dinas Pendapatan Daerah/ Pasedahan Agung Kabupaten
Badung juga dalam pelaksanaan administrasi pajak dibutuhkan rambu‐rambu
berupa petunjuk pelaksanaan serta peraturan teknis lainnya sebagai pedoman, baik
oleh aparat pajak (fiskus) maupun Wajib Pajak. Untuk dapat melakukan
penggalian pajak yang optimal, maka administrasi perpajakan harus mampu
mengadministarsikan penerimaan pajak, memberikan suatu pengawasan terhadap
pelaksanaan pemungutan pajak (baik kepada petugas pajak maupun Wajib Pajak),
6
memberikan pelayanan pajak yang baik, serta adanya persamaan perlakukan
kepada semua Wajib Pajak.
Kesadaran wajib pajak merupakan penting dalam sistem perpajakan
modern (Harahap, 2004:43). Peningkatan kesadaran masyarakat dalam memenuhi
kewajiban perpajakannya dapat dibentuk dengan memberikan penyuluhan kepada
wajib pajak bahwa pajak tersebut sangat penting bagi penerimaan daerah demi
menunjang kesejahteraan masyarakat. Jatmiko (2006) dalam penelitiannya
menyatakan bahwa jika kesadaran wajib pajak meningkat maka kepatuhan wajib
pajak akan meningkat. Hal ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Permatasari dan Yuniartha (2011) bahwa kesadaran wajib pajak berpengaruh
positif dan signifikan pada kepatuhan wajib pajak dalam membayar PBB di KPP
Denpasar Timur. Kesadaran wajib pajak khususnya pajak restoran di Kabupaten
Badung masih rendah hal ini terlihat dari tunggakan wajib pajak yang tiap tahun
semakin tinggi, dan kesadaran wajib pajak juga mempengaruhi kepatuhan wajib
pajak dalam membayar pajak.
Selain tingkat kesadaran wajib pajak, faktor yang mempengaruhi
kepatuhan wajib pajak adalah pengetahuan perpajakan. Pengetahuan perpajakan
sangat penting dalam membantu wajib pajak melaksanakan kewajibannya,
khususnya pengetahuan dasar tentang perpajakan (Noormala,2008). Wajib pajak
yang tidak tahu tentang pengetahuan pajak akan bingung tentang berapa jumlah
pajak yang harus di bayar dan dilaporkan. Untuk mewujudkan kepatuhan yang
sukarela, wajib pajak perlu diberikan sosialisasi secara teratur untuk menambah
pengetahuan wajib pajak (Berhane, 2011).
7
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Romandana (2012) bahwa
pengetahuan pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan pajak di KPP Karang
Pilang Surabaya. Utomo (2011) menyatakan dalam peneltiannya bahwa
pengetahuan perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak
dalam membayar PBB di Kecamatan Pemulang Kota Tanggerang Selatan. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Yulayca (2013) menyatakan bahwa pengetahuan
pajak berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada kepatuhan wajib pajak di
KPP Surakarta. Hal ini sama dengan hasil penelitian dari Fuziati et al (2016)
bahwa pengetahuan perpajakan tidak memiliki dampak terhadap kepatuhan wajib
pajak. Melihat adanya kesenjangan hasil penelitian sebelumnya, maka faktor
pengetahuan perpajakan masih layak untuk diteliti kembali.
Faktor lain yang perlu ditingkatkan adalah pelayanan fiskus dari kantor
pembayaran pajak juga sangat penting guna meningkatkan kepatuhan wajib pajak
dalam membayar pajak. Peningkatan pelayanan fiskus merupakan suatu kegiatan
untuk menciptakan secara sengaja atau terarah untuk memberi kemudahan kepada
masyarakat. Semakin bagus pelayanan yang diberikan oleh fiskus maka akan
semakin nyaman wajib pajak membayar pajaknya, dengan kualitas yang baik akan
mendorong seseorang untuk memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak.
Menurut Palda dan Hanousek (2002) kemauan wajib pajak untuk membayar pajak
sebagian besar dipengaruhi oleh kualitas yang diberikan oleh pemerintah. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Jotopurnomo dan Mangoting (2013) bahwa
kualitas pelayanan fiskus berpengaruh positif dan signifikan pada kepatuhan wajib
pajak orang pribadi di Surabaya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Irianingsih
8
(2015) menyatakan bahwa pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib
pajak. Melihat adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian sebelumnya, maka
faktor pelayanan fiskus masih layak untuk diteliti kembali.
Tunggakan wajib pajak yang tiap tahunnya semakin tinggi disebabkan
oleh tingkat kepatuhan wajib pajak yang rendah, maka untuk mencegah
ketidakpatuhan dan mendorong wajib pajak untuk membayar pajaknya maka
harus diberlakukan sanksi yang tegas dalam rangka untuk memajukan keadilan
dan efektivitas sistem pajak (Webley et al, 1992). Sanksi administrasi dapat
diberikan kepada wajib pajak yang terlambat menyelesaikan kewajibannya dan
kepada wajib pajak yang melaporkan pajak terutangnya. Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Jotopurnomo dan Mangoting (2013) bahwa sanksi perpajakan
berpengaruh positif dan signifikan pada kepatuhan wajib pajak orang pribadi di
Surabaya. Hasil ini berbeda dengan penelitian yang di lakukan oleh Irianingsih
(2015) yaitu pelayanan fiskus tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.
Hal-hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian-penelitian
sebelumnya adalah objek penelitian, lokas penelitian, dan tahun penelitian.
Penelitian ini menarik untuk diakukan karena berdasarkan data-data yang
diperoleh terjadi peningkatan pada tunggakan wajib pajak yang mengindikasikan
bahwa kepatuhan wajib pajak restoran belum dapat ditingkatkan di Dinas
Pendapatan Daerah/ Pasedahan Agung Kabupaten Badung. Berdasarkan hal
tersebut peneliti merasa perlu meneliti kembali faktor-faktor yang mempengaruhi
kepatuhan wajib pajak restoran, maka dari pokok permasalahan penelitian ini
berjudul “ Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Pelayanan
9
Fiskus, dan Sanksi Administrasi Pada Kepatuhan Wajib Pajak Restoran di
Kabupaten Badung”.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Dari latar belakang diatas dapat ditemukan beberapa rumusan masalah
untuk penelitian ini adalah:
1. Apakah kesadaran wajib pajak berpengaruh positif pada kepatuhan
wajib pajak restoran?
2. Apakah pengetahuan perpajakan berpengaruh positif pada kepatuhan
wajib pajak restoran?
3. Apakah persepsi wajib pajak tentang pelayanan fiskus berpengaruh
positif pada kepatuhan wajib pajak restoran?
4. Apakah persepsi wajib pajak tentang sanksi administrasi berpengaruh
positif pada kepatuhan wajib pajak restoran?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk membuktikan pengaruh kesadaran wajib pajak pada kepatuhan
wajib pajak restoran.
2. Untuk membuktikan pengaruh pengetahuan perpajakan pada
kepatuhan wajib pajak restoran.
3. Untuk membuktikan pengaruh persepsi wajib pajak tentang pelayanan
fiskus pada kepatuhan wajib pajak restoran.
10
4. Untuk membuktikan pengaruh persepsi wajib pajak tentang sanksi
administrasi pada kepatuhan wajib pajak restoran.
1.4 Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka kegunaan penelitian yang akan
diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini dapat memberikan bukti empiris tentang Teori Kepatuhan
dan Theory of Planned Behavior yang dapat dikaitkan dengan kesadaran
wajib pajak, pengetahuan perpajakan, pelayanan fiskus, dan sanksi
administrasi pada kepatuahn wajib pajak restoran di Kabupaten Badung.
Selain, itu hasil penelitian ini dapat menambah referensi dalam rangka
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai teori-teori tentang
faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak restoran.
2. Kegunaan Praktis
Penelitian ini dapat memberikan masukan dan tambahan referensi kepada
aparat fiskus dan wajib pajak untuk menelaah lebih lanjut mengenai
kesadaran wajib pajak, pengetahuan perpajakan, pelayanan fiskus dan
sanksi administrasi.
11
1.5 Sistematika Penelitian
Secara keseluruhan skripsi ini terdiri dari lima bab yang merupakan satu
kesatuan yang utuh dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika
penulisan. Pada sistematika penulisan dijelaskan urutan-urutan bab
pada skripsi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Bab ini akan mengkaji landasan teori yang relevan dengan
permasalahan yang sedang dibahas. Teori-teori tersebut meliputi
Teori Kepatuhan, Theory of Planed Behavior, definisi pajak, fungsi
pajak, syarat pemungutan pajak, kedudukan hukum pajak, cara
pemungutan pajak, tata cara pemungutan pajak, pajak daerah, pajak
restoran, kesadaran wajib pajak, pengetahuan perpajakan,
pelayanan fiskus, sanksi administrasi, pembahasan penelitian
sebelumnya serta rumusan hipotesis yang didukung oleh teori-teori
yang digunakan.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan dari desain penelitian, lokasi penelitian,
obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional
variabel, jenis dan sumber data, populasi dan sampel serta metode
12
penentuan sampel, metode pengumpulan data, dan teknik analisis
data.
IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Bab ini menguraikan gambaran umum atau wilayah penelitian dan
pembahasan hasil penelitian. Pembahasan hasil penelitian berupa
pengujian statistik yang disertai dengan intepretasi dari hasil
penelitian yang menggunakan teknik analisis regresi berganda.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyajikan simpulan dan saran atas penelitian yang
dilakukan. Simpulan dibuat berdasarkan pembahasan pada bab
sebelumnya, selanjutnya akan dikemukakan saran-saran sebagai
bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.