Pernah Bangkrut Dan Punya Utang Rp 62 M

6
Pernah Bangkrut dan Punya Utang Rp 62 M, Kini Bangkit dan Punya 3000 Karyawan Kebangkrutan bisnis alat berat yang menyisakan utang Rp 62 miliar justru menjadi titik b kebangkitan Heppy Trenggono merintis bisnis baru dengan 12 perusahaan dan 3.000 karyawan. agaimana bisa! "ulu# tiap hari selalu tampak sejumlah lelaki berbadan tegap hilir mudik di alimuda $ersada. %ajah&wajah garang itu datang silih berganti ke lokasi perusahaan mili Heppy Trenggono itu beroperasi. 'ereka adalah para debt collector yang menagih perusahaan alat berat tersebut senilai Rp 62 miliar. ()tu kejadian sekitar enam tahun si *umlah utang saya melebihi aset perusahaan#+ ujar Heppy tentang masa sulitnya tahun 200, Kini# Heppy adalah bos -rup alimuda yang membawahkan 12 anak perusahaan deng 3.000 pegawai. "iakui Heppy# kegagalannya saat itu berawal dari ambisi ingin kelihatan sukses men/apai mimpinya# pria kelahiran 20 pril 1 6 ini nekat melakukan sesuatu kemampuan ekspansi besar&besaran tanpa kalkulasi bisnis dan prospeknya. Keberanian ini dipi/u oleh kondisi bisnis alimuda yang berkembang terlalu /epat dibandingkan rata&rata perusahaan lain. $ihaknya berani menyanggupi pekerjaan yang nyatanya tidak mamp digarap dan nilai proyeknya melampaui kapasitas 4nansial perusahaan. 5epat membesar# /epat terkapar. Kalimat itu /o/ok menggambarkan betapa rentannya bisnis alimuda yang dibesut Heppy pada 2002. "ia terpin/ut terjun ke bisnis alat berat lantara ingin mengikuti jejak sang kakak yang lebih dulu sukses. 'aka# sembilan tahun lalu Heppy yang kala itu masih menjabat "irektur Teknik ati7i mengibarkan bendera $T a $ersada. aginya# dunia alat berat bukan hal asing. palagi# dia pernah bekerja sebagai Programmer Analyst di $T nited Tra/tors selama lima tahun. "engan pengalamannya itulah# dia berani memutuskan bekerja sambil berwirausaha. 'ula&mula alimuda menangani proyek pembukaan lahan 8land clearing9 perkebunan sawit# yaitu menjadisubkontraktor beberapa perusahaan# seperti $radiksi dari 'alaysia. proyek pertama bukan&subkontraktoradalah proyek dari -udang -aram yang ingin membuka lahan di Kalimantan Timur pada akhir 2002. $royek itu didapat dengan susah p Kebetulan# intuisi bisnis Heppy tajam# sehingga dia mampu men/ium peluang dari perusahaan rokok itu yang hendak buka lahan sawit. "ia pun jemput bola dengan mendatangi kantor -udang -aram dari pagi hingga sore. ntuk menjalankan proyek alimuda kala itu# tidak dibutuhkan dana besar. "ia memutar uang untuk menggarap proyek dari klien. $asalnya# lulusan 'anajemen )n:ormatika dari ni7ersitas -unadarma ini sudah mendapatkan kredit usaha dari ank ;iaga sebesar <0= dari total nilai proyek. >ementara untuk pengadaan alat berat# dia men/i/il dari ni Tra/tors. ang muka 20=# sisanya diangsur selama 12 bulan. egitu seterusnya# suatu ketika Heppy yakin untuk serius menggeluti bisnisnya dan meninggalkan kursi empuk ati7i 8kini T? @ne9. Aa# "ewi Bortuna masih berpihak pada Heppy. ;ama alimuda kian melambung dan banyak perusahaan yang meliriknya. 5elakanya# ("i situlah agaknya awal kehan/uran bisnis saya#+ katanya mengenang dengan raut wajah sedih. %aktu itu# dia betul&betul terlena pinjaman usaha dan tak mampu mengontrol diri. Ckspansinya kebablasan dengan menambah banyak alat berat# sehingga dia tidak mampu bayar utang. ahkan# semua hartanya terkuras habis. Karyawan sebanyak D00 orang pun bubar# sebelum dilakukan peme/atan. ('ereka 8karyawan9 pergi membawa aset perusahaan yang ada#+ u/ap anak ke&3 dari < bersaudara ini. "ia mengaku tidak bisa berbuat apa&apa lantaran tak mampu menggaji pegawainya. Aang

description

Coret

Transcript of Pernah Bangkrut Dan Punya Utang Rp 62 M

Pernah Bangkrut dan Punya Utang Rp 62 M, Kini Bangkit dan Punya 3000Karyawan

Kebangkrutan bisnis alat berat yang menyisakan utang Rp 62 miliar justru menjadi titik balik kebangkitan Heppy Trenggono merintis bisnis baru dengan 12 perusahaan dan 3.000 karyawan. Bagaimana bisa?Dulu, tiap hari selalu tampak sejumlah lelaki berbadan tegap hilir mudik di kantor PT Balimuda Persada. Wajah-wajah garang itu datang silih berganti ke lokasi perusahaan milik Heppy Trenggono itu beroperasi. Mereka adalah paradebt collectoryang menagih utang perusahaan alat berat tersebut senilai Rp 62 miliar. Itu kejadian sekitar enam tahun silam. Jumlah utang saya melebihi aset perusahaan, ujar Heppy tentang masa sulitnya tahun 2005. Kini, Heppy adalah bos Grup Balimuda yang membawahkan 12 anak perusahaan dengan 3.000 pegawai.Diakui Heppy, kegagalannya saat itu berawal dari ambisi ingin kelihatan sukses. Untuk mencapai mimpinya, pria kelahiran 20 April 1967 ini nekat melakukan sesuatu di luar kemampuan: ekspansi besar-besaran tanpa kalkulasi bisnis dan prospeknya. Keberanian ini dipicu oleh kondisi bisnis Balimuda yang berkembang terlalu cepat dibandingkan rata-rata perusahaan lain. Pihaknya berani menyanggupi pekerjaan yang nyatanya tidak mampu digarap dan nilai proyeknya melampaui kapasitas finansial perusahaan.Cepat membesar, cepat terkapar. Kalimat itu cocok menggambarkan betapa rentannya bisnis Balimuda yang dibesut Heppy pada 2002. Diaterpincutterjun ke bisnis alat berat lantaran ingin mengikuti jejak sang kakak yang lebih dulu sukses. Maka, sembilan tahun lalu Heppy yang kala itu masih menjabat Direktur Teknik Lativi mengibarkan bendera PT Balimuda Persada. Baginya, dunia alat berat bukan hal asing. Apalagi, dia pernah bekerja sebagaiProgrammer Analystdi PT United Tractors selama lima tahun. Dengan pengalamannya itulah, dia berani memutuskan bekerja sambil berwirausaha.Mula-mula Balimuda menangani proyek pembukaan lahan (land clearing) perkebunan sawit, yaitu menjadisubkontraktorbeberapa perusahaan, seperti Pradiksi dari Malaysia. Adapun proyek pertama bukan-subkontraktoradalah proyek dari Gudang Garam yang ingin membuka lahan di Kalimantan Timur pada akhir 2002. Proyek itu didapat dengan susah payah. Kebetulan, intuisi bisnis Heppy tajam, sehingga dia mampu mencium peluang dari perusahaan rokok itu yang hendak buka lahan sawit. Dia pun jemput bola dengan mendatangi kantor Gudang Garam dari pagi hingga sore.Untuk menjalankan proyek Balimuda kala itu, tidak dibutuhkan dana besar. Dia hanya memutar uang untuk menggarap proyek dari klien. Pasalnya, lulusan Manajemen Informatika dari Universitas Gunadarma ini sudah mendapatkan kredit usaha dari Bank Niaga sebesar 80% dari total nilai proyek. Sementara untuk pengadaan alat berat, dia mencicil dari United Tractors. Uang muka 20%, sisanya diangsur selama 12 bulan. Begitu seterusnya, sampai suatu ketika Heppy yakin untuk serius menggeluti bisnisnya dan meninggalkan kursi empuk di Lativi (kini TV One).Ya, Dewi Fortuna masih berpihak pada Heppy. Nama Balimuda kian melambung dan banyak perusahaan yang meliriknya. Celakanya, Di situlah agaknya awal kehancuran bisnis saya, katanya mengenang dengan raut wajah sedih. Waktu itu, dia betul-betul terlena dengan pinjaman usaha dan tak mampu mengontrol diri. Ekspansinya kebablasan dengan menambah banyak alat berat, sehingga dia tidak mampu bayar utang. Bahkan, semua hartanya terkuras habis. Karyawan sebanyak 400 orang pun bubar, sebelum dilakukan pemecatan. Mereka (karyawan) pergi membawa aset perusahaan yang ada, ucap anak ke-3 dari 8 bersaudara ini. Dia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa lantaran tak mampu menggaji pegawainya. Yang bisa dia lakukan saat itu cuma memohon perpanjangn tempo pembayaran utang kepada para kreditor.Heppy mengaku memetik pelajaran berharga dari pengalaman buruknya. Saya mulai sadar bahwa nafsu untuk kelihatan sukses justru akan membuat diri sendiri terpuruk, ungkap ayah empat anak ini. Pascajatuh, Heppy tidak berlarut-larut meratapi diri. Berawal dari kebangkrutan, dia ingin membuktikan bisa bangkit dan melesat kembali.Lantas, apa yang dia lakukan?Langkah pertama yang diayunnya adalah mengubah haluan bisnis. Dia kapok menggumuli bisnis alat berat. Nah, agar tetap bisa menghidupi keluarganya, Heppy tidak malu menjadi broker bagi perusahaan yang akan terjun ke bisnis kelapa sawit. Sebab, pekerjaan inilah yang paling memungkinkan dan risikonya kecil, ujar pengusaha yang juga dikenal sebagai ustadz ini.Saat menjadi broker, Heppy mengandalkan jaringan lama yang masih percaya pada dirinya. Dia juga memperluas pergaulan hingga ke mancanegara. Sebagai perantara, tugasnya hanya mencarikan lahan sawit bagi investor. Atau, mempertemukan investor dan pengusaha yang bergerak di bidang sawit. Perlahan tetapi pasti, Heppy mampu membeli lahan sawit sembari melunasi tumpukan utangnya.Tidak hanya itu, siapa sangka kini Heppy bersama mitra bisnisnya sudah memiliki 80 ribu hektare lahan kelapa sawit yang tersebar di beberapa daerah di Kal-Tim dan Sumatera. Tidak tanggung-tanggung, total investasinya hingga sekarang Rp 4 triliun.Makin lama bisnis broker kelapa sawit Heppy kian bersinar. Lelaki asal Desa Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, ini mendapat banyak mitra dari investor asing. Saat ini, Balimuda bersinergi bisnis dengan IGM Corp, Bless Resource, plus NBC. Sebenarnya, masih banyak lagi, katanya tanpa merinci nama perusahaan yang menaungi kerja sama itu. Yang jelas, anak perusahaan perkebunan itu antara lain PT Sinergi Agro Industri, PT Indonesia Plantation Synergi, PT Prima Alumga, PT Borneo Indo Subur, PT Prasetia Utama dan PT Buana Mudantara.Heppy mengaku, model bisnis kelapa sawitnya belum sampai ke tahap pengolahan. Malah, boleh dibilang, tidak sampai ke tahap panen. Kegiatan bisnisnya cenderung membeli lahan, baik yang masih kosong, siap tanam, maupun sudah ditanami. Kemudian, lahan tersebut dia kelola melalui berbagai anak perusahaan. Setelah itu, lahan dijual lagi pada umur tertentu. Nah, profit didapat dari selisih harga jual tersebut. Kalau lahan sawit itu, makin tua kian mahal. Apalagi, jika bibitnya bagus, sehingga umur tiga tahun bisa memetik hasilnya, kata Heppy yang enggan membeberkan omsetnya. Yang pasti, bisnis perkebunan itu memberi kontribusi pendapatan terbesar di Grup Balimuda.Tidak puas hanya menggenggam bisnis perkebunan, selanjutnya bidang produk konsumer pun disergap Heppy. Bisnis baru ini dipayungi Heppyfoods yang membawahkan PT Balimuda Food dan PT Industri Pangan Indonesia yang didirikan tahun 2006. Meski belum setenar perusahaan produk konsumer besar, produk Heppyfoods yang pabriknya berada di BSD City Tangerang mampu menyeruak di pasaran. Salah satu produknya adalah bubur instan berbahan kentang dengan merek Potayo. Dia mengklaim, produk ini menjadi pionir dan pemimpin pasar.Betul, secarabrand awareness, Potayo belum terkenal karena Heppy sengaja tidak membuka jalur promosi, apalagi beriklan di media massa. Pasalnya, strategi penjualan yang dilancarkan langsung keend user.Kendati demikian, jangan anggap enteng distribusi Potayo. Heppy justru langsung mengambil jalurmodern channelseperti Carrefour dan Hero. Jadi, meski iklannya belum nongol di televisi, produk Potayo sudah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia. Selain Potayo, belakangan dia juga memproduksihealth coffeedengan merek Cordova. Produk anyar ini baru dirilis ke pasar dengan menyasar konsumen langsung, alias belum memakai jalur distributor.Handito Hadi Joewono memberikanaplausterhadapinovasi Potayo. Heppyfoods punya peluang menjadi penguasa di pasar yang diciptakannya tersebut. Tapi, kalau tidak mau promosi gara-gara takut persaingan, itu berbahaya. Sebab, justru persaingan inilah potensi untuk tumbuh besar. Kuncinya,grow or die.Kalau tidak mau persaingan, justru nanti mati sendiri, kataChief Strategy Consultant & PresidentArrbeyitu. Menurutnya, jangan takut membangunkan macan tidur. Kalau tidak, malah bisnisnya akan kecil terus. Nah, untuk mengantisipasinya, dia menyarankan strategi menahan pertumbuhan kompetitor dengan menguasai daerah-daerah tertentu, jadi bukanhead-on.Sekarang, di bawah United Balimuda Corp ada 12 perusahaan milik Heppy. Ini adalah buah dari kerja keras dan kegigihannya dalam berbisnis. Heppy sudah mandiri sejak ibunya wafat saat dia masih duduk di kelas III SD.Aswandi Asan juga tidak meragukan sikap pantang menyerah bosnya. Beliau tidak ambisius, tetapi mampu mengerjakan apa yang ada dengan banyak relasi di dalam dan luar negeri, kata staf Hubungan Eksternal United Balimuda Corp itu.Heppy mempekerjakan lebih dari 3.000 orang dengan sistem kekeluargaan. Dia cenderung ingin membangun karakter karyawan ketimbang menerapkan target yang muluk-muluk. Memang target itu penting. Tapi, saya tidak pernah marah jika target tidak tercapai, kata Presiden Direktur United Balimuda Corp ini tentang alasan sistem pengelolaan karyawannya. Yang bisa menyulut kemarahan Heppy justru ketika karyawan tidak bisa menerapkan falsafah Inspiring and giving the world. Prinsip inilah yang terus ditanamkan pada karyawan Balimuda. Dan perwujudannya, membentuk karyawan yang berkarakter dan berintegritas tinggi.GayaleadershipHeppy adalah keteladanan. Dia ingin menunjukkan bagaimana hidup secara benar kepada bawahan. Misalnya, soal kejujuran, dia selalu terbuka soal pengeluaran perusahaan. Ini dimaksudkan agar karyawan tidak berlaku culas ketika diberi tanggung jawab. Contoh lain? Untuk mewujudkan perusahaan yang menginspirasi, secara berkala dia melibatkan masyarakat sekitar kantor yang berada di Jl. Mampang Prapatan XIV/99, Jakarta Selatan, untuk beraktivitas. Heppy pun tiap hari memberikan sarapan kepada kaum dhuafa di sekitar rumahnya di Jl. Mampang Prapatan X. Kita jangan sejahtera sendirian, tapi juga lingkungan sekitar, ujar Heppy tentang sikap filantropinya. Untuk memberi contoh kehidupan berkeluarga, tak jarang anak-anak Heppy juga diajak menyambangi kantor. Bila umumnya istri pengusaha hanya di rumah, Heppy melibatkan sang istri sebagai Direktur Keuangan.Keteladanan Heppy dibenarkan oleh karyawannya. Pendapat Edi Cahyanto setidaknya menguatkan hal itu. Saya seperti mendapatkan sosok guru pada diri Pak Heppy, ucap Penyelia Produksi PT Industri Pangan Indonesia itu. Jadi, hubungannya dengan Heppy bukanlah antara atasan dan bawahan, melainkan antara guru dan murid. Nilai moral yang diajarkan Heppy dan sangat melekat di hati karyawan adalah tradisi untuk menyisihkan 10% penghasilan buat kegiatan amal. Heppy juga dinilainya jago memilih karyawan untuk menduduki posisi terentu. Bagi Pak Heppy, orang pintar itu banyak. Tapi orang yang mau dididik itu sedikit, kata Edi. Dia mencontohkan, dirinya sendiri yang tidak tahu apa-apa soal produksi justru diserahi posisi supervisor. Hebatnya, Heppy bersedia mengajari secara langsung anak buah yang ingin belajar sungguh-sungguh. Kelebihan lain sosok Heppy? Orangnya sederhana, bahkan sering menyetir sendiri mobilnya, Aswandi menambahkan.Nah, seiring dengan semangat menginspirasi, Heppy juga membentuk komunitas Indonesian Islamic Business Forum. Ini merupakan komunitas yang beranggotakan pengusaha dan calon pengusaha. Kegiatannya, mulai dari berbagi pengalaman hingga pendampingan bisnis para anggota. Belakangan, Heppy juga menggagas lahirnya gerakan Beli Indonesia yang dicetuskan pada 27 Februari 2011 bersama 504 pengusaha dari 42 kota di Indonesia. Beli Indonesia adalah gerakan membangun karakter bangsa yang membela bangsanya sendiri, yaitu sikap untuk membeli produk bukan dengan alasan lebih baik atau lebih murah, tetapi karena milik bangsa sendiri. Pasalnya, dia prihatin dengan kondisi perekonomian Indonesia yang justru banyak dijajah produk asing. Semua itu saya lakukan untuk memberi manfaat bagi orang banyak. Karena, saya hanya ingin hidup tenang tanpa dikejar-kejar nafsu untuk memperkaya diri, kata pengusaha yang hampir selalu pulang kampung dengan helikopter sewaan ini. (*)

HEPPY TRENGGONO, SANG JURAGAN KELAPA SAWITPosted bymuadzinon Dec 4, 2012 inBlog,Speaker|3 comments

Heppy Trenggonoadalah founder dan CEOUnited Balimuda Groupyang bergerak di bidang perkebunan sawit, industri makanan dan alat-alat berat. Perkebunan kelapa sawitnya berada di Kalimantan dan Sumatera hingga kini sebanyak 4 perkebunan dengan total luas 51.000 ha.Tidak puas hanya menggenggam bisnis perkebunan, selanjutnya bidang produk konsumer pun disergap Heppy. Bisnis baru ini dipayungi Heppyfoods yang membawahkan PT Balimuda Food dan PT Industri Pangan Indonesia yang didirikan tahun 2006. Meski belum setenar perusahaan produk konsumer besar, produk Heppyfoods yang pabriknya berada di BSD City Tangerang mampu menyeruak di pasaran. Salah satu produknya adalah bubur instan berbahan kentang dengan merek Potayo. Dia mengklaim, produk ini menjadi pionir dan pemimpin pasar.Betul, secarabrand awareness, Potayo belum terkenal karena Heppy sengaja tidak membuka jalur promosi, apalagi beriklan di media massa. Pasalnya, strategi penjualan yang dilancarkan langsung keend user.

Heppy juga membentuk komunitas Indonesian Islamic Business Forum. Ini merupakan komunitas yang beranggotakan pengusaha dan calon pengusaha. Kegiatannya, mulai dari berbagi pengalaman hingga pendampingan bisnis para anggota. Belakangan, Heppy juga menggagas lahirnya gerakan Beli Indonesia yang dicetuskan pada 27 Februari 2011 bersama 504 pengusaha dari 42 kota di Indonesia. Beli Indonesia adalah gerakan membangun karakter bangsa yang membela bangsanya sendiri, yaitu sikap untuk membeli produk bukan dengan alasan lebih baik atau lebih murah, tetapi karena milik bangsa sendiri. Pasalnya, dia prihatin dengan kondisi perekonomian Indonesia yang justru banyak dijajah produk asing. Semua itu saya lakukan untuk memberi manfaat bagi orang banyak.Jatuh bangun dalam menjalani usaha menjadi titik penting bagi pria kelahiran Desa Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah ini. Dua kondisi ekstrem telah dialaminya. Dia pernah merasakan terpuruk dengan utang yang menumpuk. Hidupnya diburu para penagih utang.Namun, keadaan ini menjadi pendorong utama yang membuatnya bangkit.Kebangkrutan bisnis alat berat yang menyisakan utang Rp 62 miliar justru menjadi titik balik kebangkitan Heppy Trenggono merintis bisnis baru dengan 12 perusahaan dan 3.000 karyawan.Jalan hidup seperti ini, kemudian membuat Heppy tak pernah sungkan untuk membantu siapapun yang terpuruk untuk bisa bangkit. Ekonomi Indonesia termasuk makhluk yang dia bela untuk bangkit. Melalui gerakan berlabel Beli Indonesia, dia gigih mendorong masyarakat untuk mencintai produk bangsa sendiri.Gerakan Beli Indonesia dicanangkan dalam Kongres Kebangkitan Ekonomi Indonesia (KKEI) pada 26 Juni 2011 di Solo, Jawa Tengah. Kini, dalam setiap kesempatan, Heppy mengampanyekan Gerakan Beli Indonesia. Tahun ini, Heppy dan tim menggelar Serangan Umum Beli Indonesia di tujuh kota, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Pekalongan, Pekanbaru, Lampung, dan Yogyakarta, untuk membeli produk-produk dalam negeri.

Biografi Heppy Trenggono- Pada tahun 2005Heppy Trenggonosempat mengalami kejatuhan bisnis. Jumlah hutangnnya mencapai Rp.62 miliar. Hutangnya tersebut berasal dari bisnis alat beratnya. Saat iniHeppy Trenggonoadalah pemimpin dari perusahaan Grup Balimuda, yang telah membawahi 12 anak perusahaan dengan 3000 karyawan.

Pria kelahiran 20 April 1967 menuturkan bahwa penyebab utama kenapa dirinya bangkrut adalah karena dahulu usaha terlampau cepat naik ke puncak. Jika di bandingkan dengan perusahaan lainnya. Akibatnya ia menerima proyek yang sebetulnya tidak sanggup ia kerjakan. Proyek tersebut juga ternyata melampoi kemampuan finansial perusahaan.

Sebetulnya bisnis alat berat bukanlah hal baru bagiHeppy Trenggono. Karena kakaknya sudah lebih dahulu terjun ke bisnis tersebut. Jabatan sebelumnya adalah sebagai Direktur Tehnik Lativi. Dia juga pernah bekerja sebagai Programmer Analyst PT United Tractors selama 5 tahun. Heppy Trenggono mendirikan PT Balimuda Persada pada tahun 2002. Yang kemudian dengan sangat cepat membesar namun sayang sangat cepat pula terkapar.

Di PT.Balimuda, Heppy memutar uang untuk menggarap proyek dari klien. Ia mendapatkan kredit sebesar 80% dari nilai proyek dan sisa 20%nya kemudian ia cicil selama 12 bulan. Cara ini terus ia lakukan sampai akhirnya Balimuda mencapai puncaknya. Banyak yang meliriknya untuk meminjami modal usaha besar. Ia pun tergiur untuk melakukan ekspansi besar - besaran dan tanpa perhitungan matang.

Akhirnya alat beratnya menumpuk dengan utang yang tidak mampu ia bayar. Karyawannya yang berjumlah 400 orang pun bubar dengan membawa aset perusahaan. Ia sudah tidak mampu lagi untuk menggaji karyawan. Bahkan seluruh hartanya habis terkuras.Heppy Trenggonohanya bisa meminta perpanjangan tempo untuk bayar utang waktu itu.

Saya mulai sadar bahwa nafsu untuk kelihatan sukses justru akan membuat diri sendiri terpuruk, ungkap anak ketiga ini menuturkan. Namun di tengah kebangkrutannya. Ia tidak lantas berdiam diri saja. Di barengi dengan langkah nyata.Heppy Trenggonokemudian membuktikan bahwa ia adalah pengusaha sesungguhnya.Kemudian untuk memulai langkahnya. Ia menjadi broker bagi perusahaan yang akan terjun ke kelapa sawit. Menurutnya, pekerjaan ini yang paling memungkinkan dan resikonya sangat minim.

Tugasnya adalah mempertemukan para pengusaha sawit dengan pemilik lahan sawit. Ia memanfaatkan jaringan usahanya yang lama dan yang masih percaya padanya. Sedikit demi sedikit usahanya mulai berkembang dan membuahkan hasil. Ia juga mulai membayar tumpukan hutangnya satu persatu. Tidak tanggung - tanggung total saat ini lahan kelapa sawit miliknya mencapai 80 ribu hektar yang tersebar di Kalimantan Timur dan Sumatera. Investasinya juga sudah mencapa Rp.4 triliun.

Ir. H. Heppy TrenggonoIr. H. Heppy Trenggono, Mkomp, lahir di Desa Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Ia adalah founder dan CEO United Balimuda Group, sebuah kelompok usaha multinasional yang bergerak di bidang perkebunan sawit dan industri makanan.Perkebunan kelapa sawitnya berada di Kalimantan dan Sumatera hingga kini sebanyak 5 perkebunan dengan total luas lebih dari 60.000 hektar.united-balimuda Dan di bawah brand umbrella heppyfood, kelompok perusahaan ini memproduksi berbagai makanan dan minuman untuk pasar domestik dan ekspor. -We deliver happiness- itulah semangat heppyFodd dalam membangun bisnis. Beberapa produknya antara lain adalah makanan sehat bervitamin merk POTAYO dan kopi stamina merk CORDOVA. Di luarkesibukannya mejalankan bisnis, Heppy Trenggono memimpin berbagai organisasi, melakukan kegiatan kemanusiaan, serta menjadi nara sumber di berbagai forum. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan karena keyakinannya bahwa, baginya bisnis bukan hanya sebuah cara membangun kekayaan tetapi juga cara untuk memberi makna hidup.Heppy Trenggono adalah pendiri sekaligus presiden IIBF atau Indonesian Islamic Business Forum (www.iibf-indonesia.com), sebuah organisasi yang hari ini telah menjadi referensi utama bagi para pengusaha indonesia dalam membangun bisnisnya.