Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

download Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

of 14

Transcript of Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    1/30

     MENTERI PERTANIAN

    REPUBLIK INDONESIA

    PERATURAN MENTERI PERTANIANNOMOR : 22/Permentan/OT.140/4/2008

    TENTANG

    ORGANISASI DAN TATA KERJAUNIT PELAKSANA TEKNIS KARANTINA PERTANIAN

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    MENTERI PERTANIAN,

    Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil gunapelaksanaan perkarantinaan hewan dan tumbuhan, perludilakukan penggabungan Unit Pelaksana Teknis (UPT) KarantinaHewan dan UPT Karantina Tumbuhan menjadi UPT KarantinaPertanian;

    b. Bahwa dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada butir

    a, dipandang perlu untuk menyempurnakan organisasi dan tatakerja Balai Besar Karantina Hewan, Balai Karantina Hewan KelasI, Balai Karantina Hewan Kelas II, Stasiun Karantina Hewan KelasI, Stasiun Karantina Hewan Kelas II, Balai Besar KarantinaTumbuhan, Balai Karantina Tumbuhan Kelas I, Balai KarantinaTumbuhan Kelas II, Stasiun Karantina Tumbuhan Kelas I, danStasiun Karantina Tumbuhan Kel;as II;

    Mengingat : 1. Undang- undang Nomor 19 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan,Ikan dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 3482);2. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina

    Hewan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4062);

    3. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang KarantinaTumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4196);

    4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun2004, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

    Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 77/P Tahun 2007;5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2006

    tentang Kependudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, danTata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimanatelah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan PresidenRepublik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006;

    6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian NegaraRepublik Indonesia, sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 17Tahun 2007;

    7. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 299/Kpts/OT.140/7/2005tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    2/30

    sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor11/Permentan/OT.140/2/2007;

    8. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 341/Kpts/OT.140/9/2005tentang Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja DepartemenPertanian sebagaimana diubah dengan Peraturan MenteriPertanian Nomor 12/Permentan/OT.140/2/2007;

    Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan aparatur Negara dalamSurat Nomor: B/682/M.PAN/3/2008 tanggal 12 Maret 2008;

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG ORGANISASI DANTATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KARANTINAPERTANIAN.

    BAB I

    KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN KLASIFIKASI

    Pasal 1

    (1) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Pertanian adalah UPT di Lingkungan BadanKarantina Pertanian, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada KepalaBadan Karantina Pertanian.

    (2) UPT Karantina Pertanian masing- masing dipimpin oleh seorang Kepala

    Pasal 2

    UPT Karantina Pertanian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasionalperjkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati, hewani dannabati.

    Pasal 3

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, UPT Karantina Pertanianmenyelenggarakan fungsi:a. Penyusunan rencana, evaluasi dan laporan;b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan,

    penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa hama penyakit hewankarantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK);

    c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK;d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan tumbuhan;g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati hewani

    dan nabati;h. Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina hewan dan

    tumbuhan;I. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-

    undangan dibidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewanidan nabati;

     j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

    Pasal 4

    UPT Karantina Pertanian diklarifikasikan dalam 5 (lima) kelas terdiri dari:1. Balai Besar Karantina Pertanian yang selanjutnya disingkat BBKP;2. Balai Karantina Pertanian Kelas I yang selanjutnya disingkat BKP Kelas I;3. Balai Karantina Pertanian Kelas II yang selanjutnya disingkat BKP Kelas II;4. Stasiun Karantina Pertanian Kelas I yang selanjutnyandisingkat SKP Kelas I;5. Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Yang selanjutnya disingkat SKP Kelas II.

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    3/30

    BAB II

    SUSUNAN ORGANISASI

    Bagian PertamaBalai Besar Karantina Pertanian

    Pasal 5

    (1) BBKP terdiri dari :a. Bagian Umum;b. Bidang Karantina Hewan;c. Bidang Karantina Tumbuhan;d. Bidang Pengawasan dan Tindakan;e. Kelompok Jabatan Fungsional;

    (2) Bagan Struktur organisasi BBKP adalah seperti tercantum pada lampiran I sebagaibagian yang tidak terpisah dengan peraturan ini.

    Pasal 6

    Bagian umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, evaluasi danpelaporan, serta urusan tata usaha dan rumah tangga.

    Pasal 7

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 6, Bagian Umummenyelenggarakan fungsi:a. Penyiapan penyusunan rencana, program, evaluasi dan pelaporan;b. Pelaksanaan urusan kepegawaian dan tata usaha;c. Pelaksanaan urusan keuangan, rumah tangga dan perlengkapan

    Pasal 8

    Bagian umum terdiri dari:a. Subbagian program dan evaluasi;b. Subbagian kepegawaian dan tata usaha;c. Subbagian keuangan dan perlengkapan.

    Pasal 9

    (1) Subbagian Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahanpenyusunan rencana, program, evaluasi dan pelaporan

    (2) Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha amempunyai tugas melakukan urusankepegawaian dan tata usaha.

    (3) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusankeuangan, rumah tangga dan perlengkapan.

    Pasal 10

    Bidang Karantina Hewan mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan operasional

    karantina hewan, apengawasan keamanan hayati hewani, dan sarana teknik, sertapengelolaan system informasi dan dokumentasi.

    Pasal 11

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 10, Bidang KarantinaHewan menyelenggarakan fungsi :a. Pemberian pelayanan operasional karantina hewanb. Pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati hewanic. Pemberian pelayanan sarana teknik karantina hewand. Pelaksanaan pengelolaan system informasi dan dokumentasi karantina hewan

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    4/30

    Pasal 12

    Bidang Karantina Hewan terdiri dari:a. Seksi Pelayanan Operasional Karantina Hewan;b. Seksi Informasi dan Sarana Teknik Karantina Hewan

    Pasal 13

    (1) Seksi Pelayanan Operasional Karantina Hewan mempunyai tugas melakukanpemberian pelayanan operasional karantina hewan dan pengawasan keamanan hayatihewani

    (2) Seksi Informasi dan Sarana Teknik Karantina Hewan mempunyai tugas melakukanpengelolaan system informasi dan dokumentasi, serta pemberian pelayanan saranateknik karantina hewan.

    Pasal 14

    Bidang Karantina Tumbuhan mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayananoperasional karantina tumbuhan, pengawasan keamanan hayati nabati, dan sarana teknik,serta pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi.

    Pasal 15

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 14, Bidang KarantinaTumbuhan menyelenggarakan fungsi:a. Pemberian pelayanan operasional karantina tumbuhan;b. Pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati nabati;c. Pemberian pelayanan sarana teknik karantina tumbuhan;d. Pelaksanaan pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi karantina tumbuhan.

    Pasal 16

    Bidang Karantina Tumbuhan terdiri dari:a. Seksi Pelayanan Operasional Karnatina Tumbuhan;b. Seksi Informasi dan Sarana Teknik Karantina Tumbuhan.

    Pasal 17

    (1) Seksi Pelayanan Operasional Karantina Tumbuhan mempunyai tugas melakukanpemberian pelayanan operasional karantina tumbuhan dan pengawasan keamananhayati nabati.

    (2) Seksi Informasi dan Sarana Teknik Karantina Tumbuhan mempunyai tugas melakukanpengelolaan sistem informasi dan dokumentasi, serta pemberian pelayanan saranateknik karantina tumbuhan.

    Pasal 18

    Bidang pengawasan dan penindakan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan danpenindakan pelanggaran peraturan perundang- undangan dibidang karantina hewan dankarantina tumbuhan, serta keamanan hayati hewani dan nabati.

    Pasal 19

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 18, Bidang Pengawasandan Penindakan menyelenggarakan fungsi:a. Pelaksanaan urusan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-

    undangan dibidang karantina hewan;b. Pelaksanaan urussan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-

    undangan dibidang karantina tumbuhan;c. Pelaksanaan urusan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-

    undangan dibidang keamanan hayati hewani dan nabati.

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    5/30

    Pasal 20

    Bidang Pengawasan dan Penindakan terdiri dari:a. Seksi Pengawasan dan Penindakan Karantina Hewan;b. Seksi Pengawasan dan Penindakan Karantina Tumbuhan.

    Pasal 21

    (1) Seksi pengawasan dan penindakan karantina hewan mempunyai tugas melakukanurusan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang- undangandibidang karantina hewan dan keamanan hayati hewani.

    (2) Seksi pengawasan dan penindakan karantina tumbuhan mempunyai tugas melakukanurusan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang- undangandibidang karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati.

    Pasal 22

    (1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional Medik Veteriner, JabatanFungsional Paramedik Veteriner, dan Jabatan Fungsional Pengendali OrganismePengganggu Tumbuhan, serta Jabatan Fungsional lain, yang terbagi dalam berbagaiKelompok Jabatan Fungsional berdasarkan bidanag keahlian masing- masing sesuaidengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

    (2) Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Jabatan Fungsional ParamedikVeteriner mempunyai tugas:a. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan,

    penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa hama penyakithewan karantina (HPHK);

    b. Melakukan pemantauan daerah sebar HPHK;c. Melakukan pembuatan koleksi HPHK;d. Melakukan pengawasan keamanan hayati hewani;e. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengann peraturan perundang-

    undangan yang berlaku.(3) Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan

    mempunyai tugas:a. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

    penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawaorganisme penggaunggu tumbuhan karantina (OPTK);

    b. Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK;c. Melakukan pembuatan koleksi OPTK;d. Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati;e. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundang-

    undangan yang berlaku.(4) Kelompok jabatan fungsional lainnya mempunyai tugas melakukan kegiatan fungsional

    sesuai dengan jabatan fungsional masing- masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Pasal 23

    (1) Masing- masing Kelompok Jabatan Fuingsional dikoordinasikan oleh seorang tenagafungsional yang kompeten dan ditunjuk oleh Kepala.

    (2) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan

    berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.(3) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur

    berdasarklan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

    Bagian kedua

    Balai Karantina Pertanian Kelas I

    Pasal 24

    (1) BKP Kelas I terdiri dari :

    a. Subbagian Tata Usaha

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    6/30

      b. Seksi Karantina Hewanc. Seksi Karantina Tumbuhand. Seksi Pengawasan dan Penindakan, dane. Kelompok Jabatan Fungsional

    (2) Bagan struktur organisasi BKP Kelas I adalah seperti tercantum pada lampiran IIsebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan ini.

    Pasal 25

    (1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunanrencana, evaluasi dan pelaporan, serta urusan tata usaha dan rumah tangga.

    (2) Seksi Karantina Hewan mempunyai tugas melakukan pemberian pelayananoperasional karantina hewan, pengawasan keamanan hayati hewani, dan saranateknik, serta pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi.

    (3) Seksi Karantina Tumbuhan mempunyai tugas melakukan pemberian pelayananoperasional karantina tumbuhan, pengawasan keamanan hayati nabati, dan saranateknik, serta pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi.

    (4) Seksi Pengawasan dan Penindakan mempunyai tugas melakukan pengawasan danpenindakan pelanggaran peraturan perundang- undangan dibidang karantina hewandan karantina tumbuhan, serta keamanan hayati hewani dan nabati.

    Pasal 26

    (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional Medik Veteriner, JabatanFungsional Paramedik Veteriner dan Jabatan Fungsional Pengendali OrganismePengganggu Tumbuhan, sertaJabatan Fungsional lain, yang terbagi dalam berbagaiKelompok Jabatan Fungsional berdasarkan bidang keahlian masing- masing sesuaidengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

    (2) Kelompok Jabatan Fungsional Mediak Veteriner dan Jabatan Fungsional ParamedikVeteriner mempunyai tugas :a. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

    penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan mediapembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK);

    b. Melakukan pemantauan daerah sebar HPHK;c. Pmelakukan pembuatan koleksi HPHK;d. Melakukan pengawasan keamanan hayati hewani;e. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan

    perundang- undangan yang berlaku.(3) Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan

    mempunyai tugas :a. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

    penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan mediapembawa organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK);

    b. Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK;c. Pmelakukan pembuatan koleksi OPTK;d. Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati;e. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan

    perundang- undangan yang berlaku.(4) Kelompok Jabatan Fungsional lainnya mempunyai tugas melakukan kegiatan

    fungsional sesuai dengan jabatan fungsional masing- masing berdasarkan peraturanperundang- undangan yang berlaku.

    Pasal 27

    (1) Masing- masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenagafungsional yang kompeten dan ditunjuk oleh kepala.

    (2) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukanberdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

    (3) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diaturberdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    7/30

    Bagian Ketiga

    Balai Karantina Pertanian Kelas II

    Pasal 28

    (1) BKP Kelas I Terdiri dari :a. Subbagian Tata Usahab. Seksi Karantina Hewanc. Seksi Karantina Tumbuhand. Kelompok Jabatan Fungsional

    (2) Bagan Struktur organisasi BKP Kelas II adalah seperti tercantumpada lampiran sebagaibagian yang tidak terpisah dengan peraturan ini.

    Pasal 29

    (1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunanrencana, evaluasi dan pelaporan, serta urusan tata usaha dan rumah tangga

    (2) Seksi Karantina Hewan mempunyai tugas melakukan pemberian pelayananoperasional karantina hewan, pengawasan keamanan hayati hewani, dan saranateknik, serta pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi, serta pengawasan danpenindakan pelanggaran peraturan perundang- undangan dibidang karantina hewandan keamanan hayati hewani.

    (3) Seksi Karantina Tumbuhan mempunyai tugas melakukan pemberian pelayananoperasional karantina tumbuhan, pengawasan keamanan hayati nabati, dan saranateknik, serta pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi, serta pengawasan danpenindakan pelanggaran peraturan perundang- undangan di bidang karantinatumbuhan dan keamanan hayati nabati.

    Pasal 30

    (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional Medik Veteriner, JabatanFungsional Paramedik Veteriner, dan Jabatan Fungsional Pengendali OrganismePengganggu Tumbuhan, serta Jabatan Fungsional lain, yang terbagi dalam berbagaiKelompok Jabatan Fungsional berdasarkan bidang keahlian masing- masing sesuaidengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

    (2) Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Jabatan Fungsional ParamedikVeteriner mempunyai tugas :a. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan,

    penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa hama penyakithewan karantina (HPHK);

    b. Melakukan pemantauan daerah sebar HPHK;c. Melakukan pembuatan koleksi HPHK;d. Melakukan pengawasan keamanan hayati hewani;e. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengann peraturan perundang-

    undangan yang berlaku.(3) Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan

    mempunyai tugas:a. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

    penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawaorganisme penggaunggu tumbuhan karantina (OPTK);

    b. Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK;c. Melakukan pembuatan koleksi OPTK;d. Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati;e. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundang-

    undangan yang berlaku.(4) Kelompok jabatan fungsional lainnya mempunyai tugas melakukan kegiatan fungsional

    sesuai dengan jabatan fungsional masing- masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Pasal 31

    (1) Masing- masing Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    8/30

    fungsional yang kompeten dan ditunjuk oleh kepala.(2) Jemlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan

    berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.(3) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur

    berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

    Bagian Keempat

    Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

    Pasal 32

    (1) SKP Kelas I terdiri dari :a. Urusan Tata Usaha;b. Subseksi Pelayanan Operasional;c. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan sturktur organisasi SKP Kelas I adalah seperti tercantum pada lampiran IVsebagai bagian yang tidak terpisah dengan peraturan ini.

    Pasal 33

    (1) Urusan Tata Usaha mempunayai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunanrencana dan pelaporan, serta urusan tata usaha dan rumah tangga.

    (2) Subseksi Pelayanan Operasional mempunyai tugas melakukan pemberian pelayananoperasional karantina hewan dan karantina tumbuhan, pengawasan keamana hayatihewani dan nabati, dan sarana teknik, serta pengelolaan sistem informasi dandokumentasi, serta pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan dibidang karantina hewan dan karantina tumbuhan serta keamanan hayatihewani dan nabati.

    Pasal 34

    (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional Medik Veteriner, JabatanFungsional Paramedik Veteriner, dan Jabatan Fungsional Pengendali OrganismePengganggu Tumbuhan, serta Jabatan Fungsional lain, yang terbagi dalam berbagaiKelompok Jabatan Fungsional berdasarkan bidang keahlian masing- masing sesuaidengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

    (2) Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Jabatan Fungsional ParamedikVeteriner mempunyai tugas :a. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan,

    penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa hama penyakit hewankarantina (HPHK);

    b. Melakukan pemantauan daerah sebar HPHK;c. Melakukan pembuatan koleksi HPHK;d. Melakukan pengawasan keamanan hayati hewani;e. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengann peraturan perundang-

    undangan yang berlaku.(3) Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan

    mempunyai tugas:a. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

    penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa

    organisme penggaunggu tumbuhan karantina (OPTK);b. Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK;c. Melakukan pembuatan koleksi OPTK;d. Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati;e. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundang-

    undangan yang berlaku.(4) Kelompok jabatan fungsional lainnya mempunyai tugas melakukan kegiatan fungsional

    sesuai dengan jabatan fungsional masing- masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    9/30

    Pasal 35

    (1) Masing- masing Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenagafungsional yang kompeten dan ditunjuk oleh kepala.

    (2) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukanberdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

    (3) Jenis dan jenajng jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diaturberdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

    Bagian Kelima

    Stasiun Karantina Pertanian Kelas II

    Pasal 36

    (1) SKP Kelas II terdiri dari :a. Urusan Tata Usaha;b. Petugas Pelayanan Operasional;c. Kelompok Jabatan Fungsional.

    (2) Bagan struktur organisasi SKP Kelas II adalah seperti tercantum pada lampiran Vsebagai bagian yang tidak terpisah dengan peraturan ini.

    Pasal 37

    (1) Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunanrencana, evaluasi dan pelaporan, serta urusan tata usaha dan rumah tangga.

    (2) Petugas Pelayanan Operasional mempunyai tugas melakukan pemberian pelayananoperasional karantina hewan dan karantina tumbuhan, pengawasan keamanan hayatihewani dan nabati, dan sarana teknik, serta pengelolaan sistem informasi dandokumentasi, serta pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan dibidang karantina hewan dan karantina tumbuhan serta keamanan hayatihewani dan nabati.

    Pasal 38

    (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional Medik Veteriner, JabatanFungsional Paramedik Veteriner, dan Jabatan Fungsional Pengendali OrganismePenggangu Tumbuhan, serta Jabatan Fungsional lain, yang terbagi dalam berbagaiKelompok Jabatan Fungsional berdasarkan bidang keahlian masing – masing sesuaidengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

    (2) Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Jabatan Fungsional ParamedikVeteriner mempunyai tugas :a. melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan,

    penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa hama penyakit hewankarantina (HPHK);

    b. melakukan pemantauan daerah sebar HPHK;c. melakukan pembuatan koleksi HPHK;d. melakukan pengawasan keamanan hayati hewani;e. melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundang –

    undangan yang berlaku.(3) Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan

    mempunyai tugas :a. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan,

    penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa organismepengganggu tumbuhan karantina (OPTK);

    b. Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK;c. Melakukan pembuatan koleksi optk;d. Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati;e. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundang –

    undangan yang berlaku.(4) Kelompok Jabatan Fungsional lainnya mempunyai tugas melakukan kegiatan

    fungsional sesuai dengan jabatan fungsional masing – masing berdasarkan peraturan

    perundang – undangan yang berlaku.

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    10/30

    Pasal 39

    (1) Masing – masing Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenagafungsional yang kompeten dan ditunjuk oleh kepala.

    (2) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukanberdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

    (3) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diaturberdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

    BAB III

    TATA KERJA

    Pasal 40

    Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala BBKP, Kepala BKP Kelas I, Kepala BKP Kelas II,Kepala SKP Kelas I, Kepala SKP Kelas II, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Subbagian,Kepala Seksi, Kepala Urusan, dan kepala Subseksi, seksi Koordinator Kelompok JabatanFungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi integrasi dan sinkronisasi baik di lingkungansatuan organisasi masing – masing maupun dengan instansi lain sesuai dengan bidangtugasnya.

    Pasal 41

    Setiap pimpinan BBKP. BKP Kelas I, BKP Kelas II, SKP Kelas I, dan SKP Kelas IIbertanggung jawab memimpin, mengkoordinasikan bawahannya masing – masing, danmemberikan bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas bawahannya.

    Pasal 42

    Setiap pimpinan BBKP, BKP Kelas I, BKP Kelas II, SKP Kelas I, dan SKP Kelas IIbertanggung jawab memimpin, mengkoordinasikan bawahannya masing – masing, danmemberikan bimbingan, serta petunjuk pelaksanaan tugas bawahannya.

    Pasal 43

    Setiap pimpinan satuan organisasi pada BBKP, BKP Kelas I, BKP Kelas II, SKP Kelas I, SKPKelas II, dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib mengikuti, mematuhi petunjuk, danbertanggung jawab kepada atasan masing – masing.

    Pasal 44

    Setiap pimpinan satuan organisasi pada BBKP, BKP Kelas I, BKP Kelas II, SKP Kelas I, danSKP Kelas II wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya kepada atasan masing –masing baik berkala atau sewaktu – waktu.

    Pasal 45

    Setiap laporan dari bawahan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi wajib diolah dandipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut, dan untuk member petunjukkepada bawahan.

    Pasal 46

    Dalam menyampaikan laporan masing – masing kepada atasan, tembusan laporan wajibdisampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungankerja.

    Pasal 47

    Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi pada BBKP, BKP Kelas I,BKP Kelas II, SKP Kelas I, SKP Kelas II wajib mengadakan rapat berkala dalam rangka

    melakukan evaluasi pelaksanaan tugas dan pemberian bimbingan kepada bawahan.

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    11/30

    BAB IV

    ESELONISASI

    Pasal 48

    (1) Kepala BBKP adalah jabatan structural eselon II.b(2) Kepala BKP Kelas I adalah jabatan structural eselon III.a(3) Kepala BKP Kelas II adalah jabatan structural eselon III.b(4) Kepala SKP Kelas I adalah jabatan structural eselon IV.a(5) Kepala SKP Kelas II adalah jabatan structural eselon IV.b(6) Kepala Bagian dan Kepala Bidang pada BBKP adalah jabatan structural eselon III.b(7) Kepala Subbagian dan Kepala Seksi pada BBKP dan BKP Kelas I adalah jabatan

    structural eselon IV.a(8) Kepala Subbagian dan Kepala Seksi pada BKP Kelas II adalah jabatan structural

    eselon IV.b(9) Kepala Urusan dan Kepala Subseksi pada SKP Kelas I adalah jabatan structural eselon

    V.a(10) Kepala Urusan pada SKP Kelas II adalah jabatan structural eselon V.a

    BAB V

    JUMLAH DAN LOKASI

    Pasal 49

    (1) Sejak berlakunya peraturan ini, jumlah UPT Karantina Pertanian sebagai berikut :a. Jumlah BBKP sebanyak 5 (lima) lokasi.b. Jumlah BKP Kelas I sebanyak 15 (lima belas) lokasi.c. Jumlah BKP Kelas II sebanyak 11 (sebelas) lokasi.d. Jumlah SKP Kelas I sebanyak 14 (empat belas) lokasi.e. Jumlah SKP Kelas II sebanyak 5 (lima) lokasi.

    (2) Nama, tempat kedudukan, dan wilayah kerja masing – masing UPT KarantinaPertanian sebagaimana tercantum pada lampiran VI, lampiran VII, lampiran VIII,lampiran IX, dan lampiran X sebagai bagian yang tidak terpisah dengan Peraturan ini

    (3) Selain wilayah kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) BBKP, BKP Kelas I, BKPKelas II, SKP Kelas I, dan SKP Kelas II mempunyai wewenang melakukan tindakankarantina di kawasan karantina, dan tempat – tempat lainnya yang ditetapkanberdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku

    BAB VI

    KETENTUAN PENUTUP

    Pasal 50

    Perubahan organisasi dan tata kerja UPT Karantina Pertanian menurut peraturan ditetapkanoleh MEnteri Pertanian setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteriyang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur Negara.

    Pasal 51

    Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Menteri Pertanian Nomor619/Kpts/OT.140/12/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Karantina Hewan,Keputusan Menteri Pertanian Nomor 548/Kpts/OT.140/9/2004 tentang Organisasi dan TataKerja Balai dan Stasiun Karantina Hewan, Keputusan Menteri Pertanian Nomor 618/Kpts/OT.140/12/2003, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor680/Kpts/OT.140/11/2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar KarantinaTumbuhan, dan Keputusan Menteri Pertanian 547/Kpts/OT.140/9/2004, sebagaimana telahdiubah dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 679/Kpts/OT.140/11/2004 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Balai dan Stasiun Karantina Tumbuhan dinyatakan dicabut dantidak berlaku.

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    12/30

    Pasal 52

    Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dan dilaksanakan secara efektif sejaktanggal pelantikan untuk pertama kali masing – masing pejabat structural di lingkunganBBKP, BKP Kelas I, BKP Kelas II, SKP Kelas I, dan SKP Kelas II.

    Ditetapkan Di JakartaPada tanggal 3 April 2008

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    13/30

    LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIANNOMOR : 22/Permentan/OT.140/4/2008TANGGAL : 3 April 2008

    BAGAN STRUKTUR ORGANISASIBALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN

    KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

    Seksi Informasi danSarana Teknik

    Karantina Hewan

    Seksi PelayananOperasional

    Karantina Hewan

    K E P A L A

    BIDANG

    KARANTINATUMBUHAN

    BIDANG

    KARANTINAHEWAN

    SubbagianProgram dan

    Evaluasi

    BIDANG

    PENGAWASAN DANPENINDAKAN

    BAGIANUMUM

    SubbagianKeuangan danPerlengkapan

    SubbagianKepegawaian

    dan Tata Usaha

    SeksiPengawasan

    danPenindakanKarantinaHewan

    SeksiPengawasan

    danPenindakanKarantinaTumbuhan

    Seksi PelayananOperasionalKarantinaTumbuhan

    Seksi Informasidan Sarana

    Teknik KarantinaTumbuhan

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    14/30

    LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PERTANIANNOMOR : 22/Permentan/OT.140/4/2008TANGGAL : 3 April 2008

    BAGAN STRUKTUR ORGANISASIBALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I

    KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

    K E P A L A

    SeksiKarantinaTumbuhan

    SeksiKarantina

    Hewan

    Bidang Pengawasandan

    Penindakan

    Subbagian TataUsaha

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    15/30

    LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PERTANIANNOMOR : 22/Permentan/OT.140/4/2008TANGGAL : 3 April 2008

    BAGAN STRUKTUR ORGANISASIBALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

    KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

    K E P A L A

    SeksiKarantinaTumbuhan

    SeksiKarantina

    Hewan

    Subbagian TataUsaha

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    16/30

    LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PERTANIANNOMOR : 22/Permentan/OT.140/4/2008TANGGAL : 3 April 2008

    BAGAN STRUKTUR ORGANISASISTASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I

    KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

    K E P A L A

    SeksiKarantina

    Hewan

    UrusanTata Usaha

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    17/30

    LAMPIRAN V PERATURAN MENTERI PERTANIANNOMOR : 22/Permentan/OT.140/4/2008TANGGAL : 3 April 2008

    BAGAN STRUKTUR ORGANISASISTASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II

    K E P A L A

    PetugasPelayanan

    Operasional

    UrusanTata Usaha

    KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    18/30

    LAMPIRAN VI PERATURAN MENTERI PERTANIANNOMOR : 22/Permentan/OT.140/4/2008TANGGAL : 3 April 2008

    NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WILAYAH KERJABALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN (BBKP)

    TEMPATNO NAMA WILAYAH KERJA

    KEDUDUKAN

    (1) (2) (3) (4)

    1 BBKP Surabaya Surabaya, a. Bandar Udara :Provinsi Jawa Timur - Juanda

    - Abdul Rahman Saleh.b. Pelabuhan Laut :

    - Tanjung Perak- Gresik- Jangkar- Kalbut

    - Panarukan- Probolinggo- Sangkapura- Sedayu-Lamongan.

    c. Pelabuhan Sungai :- Kalimas- Tanjung Wangi.

    d. Pelabuhan PenyeberanganKetapang.

    e. Kantor Pos Surabaya.

    2 BBKP Tanjung Priok Jakarta, a. Pelabuhan Laut :

    Provinsi DKI Jakarta - Tanjung Priok- Sunda Kelapa.b. Kantor Pos :

    - Besar DKI Jakarta- Bogor.

    3 BBKP Soekarno Hatta Tangerang a. Bandar Udara :Provinsi Banten - Soekarno hatta

    - Halim Perdana Kusumab. Kantor Pos Soekarno Hatta.

    4 BBKP Belawan Belawan, a. Bandar Udara :

    Provinsi SumateraUtara - Binaka- Pinang Sori- Aek Godang.

    b. Pelabuhan Laut :- Belawan- Sibolga- Gunung Sitoli.

    5 BBKP Makassar Makassar, a. Bandar Udara Hasanuddin.Provinsi SulawesiSelatan

    b. Pelabuhan Laut :- Soekarno Hatta- Paotere- Bulukumba- Malili-Soroako- Palopo- Siwa- Pelabuhan Pulau Selayar

    c. Pelabuhan PenyeberanganBajo E

    d. Kantor Pos Makassar

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    19/30

    LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PERTANIANNOMOR : 22/Permentan/OT.140/4/2008TANGGAL : 3 April 2008

    NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WILAYAH KERJABALAI KARANTINA PERTANIAN (BKP) KELAS I

    TEMPATNO NAMA WILAYAH KERJA

    KEDUDUKAN

    (1) (2) (3) (4)

    1. BKP Kelas I Denpasar Denpasar, a. Bandar Udara Ngurah Rai,Provinsi Bali b. Pelabuhan Laut :

    - Benoa- Celukan Bawang- Padang Bai.

    c. Pelabuhan PenyeberanganGilimanuk.

    d. Kantor pos Denpasar.2. BKP Kelas I Semarang Semarang, a. Bandar Udara Ahmad Yani.Provinsi Jawa Tengah b. Pelabuhan Laut :

    - Tanjung Emas- Tegal- Yuwana.

    c. Kantor Pos Semarang.

    3. BKP Kelas I Balikpapan Balikpapan, a. Bandar Udara Sepinggan.Provinsi Kalimantan Timur b. Pelabuhan Laut :

    - Semayang, Balikpapan.- Pondang.- Kampung Baru.

    c. Pelabuhan PenyeberanganKaringau.d. Kantor Pos Balikpapan.

    4. BKP Kelas I Bandar Bandar Lampung, a. Bandar Udara raden Intan II.Lampung Provinsi Lampung b. Pelabuhan Laut Panjang.

    c. Pelabuhan PenyeberanganBakauheni.

    d. Kantor Pos BandarLampung.

    5. BKP Kelas I Pekanbaru Pekanbaru, a. Bandar Udara SultanSyariefProvinsi Riau

    Kasim II, Pinang Kampai.a. Pelabuhan Laut :- Bagan Siapi-Api.- Selat Panjang.- Bengkalis.- Dumai.- Tembilahan.- Kuala Enok.- Kuala Gaung.- Rumbai.

    b. Pelabuhan Sungai :- Siak Sri Indrapura.

    - Sungai Guntung.- Sungai Pakning.- Tanjung Buton.- Sungai

    Duku/Pekanbaru.c. Kantor Pos Pekanbaru

    6. BKP Kelas I Pontianak Pontianak, a. Bandar Udara :Provinsi Kalimantan Barat - Supadio

    - RahadiUsmanKetapang.b. Pelabuhan Laut :

    - Dwikora, Pontianak.- Sintete.

    - Kendawangan,Ketapang.

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    20/30

    - Pemangkat.- Sambas.

    c. Kantor Pos Pontianak.

    7. BKP Kelas I Kupang Kupang, Provinsi Nusa a. Bandar Udara :Tenggara Timur - Eltari-Kupang.

    - Mau Hau-Waingapu.- Tambulaka.

    b. Pelabuhan Laut :- Tenau.- Waingapu-Sumba.- Wini.- Seba.- Atapupu-belu.- Kalabahi.- Waikelo.- Baa-Rote.- Pantar Alor.

    c. Pelabuhan PenyeberanganBolok.

    d. Pos Perbatasan Matoain,Metameok, Napan..

    e. Kantor Pos Kupang.

    8. BKP Kelas I Banjarmasin Banjarmasin, a. Bandar Udara SyamsudinNoor.Provinsi Kalimantan Selatan

    b. Pelabuhan Laut :- Trisakti.- Batulicin.- Stagen, Kota Baru.- Pagatan.

    c. Kantor Pos Banjarmasin.9. BKP Kelas I Mataram Mataram, Provinsi Nusa a. Bandar Udara Selaparang.

    Tenggara Barat b. Pelabuhan Laut :- Lembar.- Pelabuhan

    PenyeberanganLombok/Kayangan.

    - Labuhan Haji.- Tanjung Luar.

    c. Kantor Pos mataram.

    10. BKP Kelas I Manado Manado. a. Bandar Udara :Provinsi Sulawesi Utara - Sam Ratulangi

    b. Pelabuhan Laut :- Bitung.

    - Manado.- Labuhan Uki.- Tahuna.- Melanguare.

    c. Kantor Pos Manado.

    11. BKP Kelas I Padang Padang, a. Bandar UdaraMinangkabau.Provinsi Sumatera Barat

    b. Pelabuhan Laut TelukBayur.

    c. Kantor Pos padang.12. BKP Kelas I Jayapura Jayapura, a. Bandar Udara :

    Provinsi Papua - Sentani.

    - Serui.- Frans Kaisiepo.

    b. Pelabuhan Laut :- Jayapura.- Serui

    c. Pos Perbatasan Skow.d. Kantor Pos Jayapura.

    13. BKP Kelas I Palembang Palembang, a. Bandar Udara SultanMahmud Badarudin II.Provinsi Sumatera Selatan

    b. Pelabuhan Sungai :- Boom Baru.- Tangga Buntung.

    - Lais.c. Kantor Pos Palembang.

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    21/30

    14. BKP Kelas I Jambi Jambi, a. Bandar Udara Sultan Taha.Provinsi Jambi b. Pelabuhan Laut :

    - Kuala Tungkal.- Muara Saba.

    c. Pelabuhan Sungai TalangDuku.

    d. Kantor Pos Jambi.

    15. BKP Kelas I Batam Batam, a. Bandar Udara Hang Nadim.Provinsi Kepulauan Riau b. Pelabuhan laut :

    - Sekupang.- Batu Ampar.- Kabil.- Batam Center.- Telaga Punggur.

    c. Kantor Pos Batam.

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    22/30

    LAMPIRAN VIII PERATURAN MENTERI PERTANIANNOMOR : 22/Permentan/OT.140/4/2008TANGGAL : 3 April 2008

    NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WILAYAH KERJABALAI KARANTINA PERTANIAN (BKP) KELAS II

    TEMPATNO NAMA WILAYAH KERJA

    KEDUDUKAN

    (1) (2) (3) (4)

    1 BKP Kelas II Medan, a. Banda Udara PoloniaMedan Provinsi Sumatera Utara b. Pelabuhan Laut :

    - Pangkalan Brandan- Pangkalan Susu

    c. Kantor Pos Medan.

    2 BKP Kelas II Tanjung Pinang, a. Bandar Udara Raja HajiFisabilillahTanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau

    b. Pelabuhan Laut :- Sri Bintan Pura- Pelabuhan Kijang- Sri Payung Batu Enam- Tanjung Uban- Lagoi- Pulau Bulan- Pelantar II

    3 BKP Kelas II Ternate Ternate, a. Bandara Sultan BaabullahProvinsi Maluku Utara b. Pelabuhan Laut :

    - Ahmad Yani, Ternate- Morontai

    - Bacan- Tobeloc. Kantor Pos ternate

    4 BKP Kelas II Kendari Kendari, a. Bandara Wolter MonginsidiProvinsi Maluku Utara b. Pelabuhan Laut :

    - Kendari- Bau-bau- Pomala- Tobaku- Raha, Muna- Wanci, Buton

    - Boe Piang, Bombanac. Pel. Penyebrangan Kolakad. Kanto Pos Kendari

    5 BKP Kelas II PangkalPinang

    Pangkal Pinang, a. Bandar Udara :Provinsi Bangka Belitung - Depati amir

    - H.As. Hanandjoeddinb. Pelabuhan Laut :

    - Pangkal Balam- Muntok- Tanjung Pandan-

    Belitung- Panjangnya Belitung

    - Manggar-Belitungc. Pelabuhan Sungai Seland. Kantor Pos Pangkal

    Pinang

    6 BKP Kelas II Tarakan Tarakan, a. Bandara Juwata, LongBawangKalimantan Timur

    b. Pelabuhan Laut :- Malindung- Nunukan- Sebatik- Tanjung Selor- Tanjung Redep

    - Bunyuc. Kantor Pos Tarakan

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    23/30

    7 BKP Kelas II Cilegon Cilegon, a. Pelabuhan Laut :Provinsi Banten - Ciwandan

    - Cigading- Bojanegara, Merak

    Masb. Pel. Penyebrangan Merakc. Kantor Pos Serang

    8 BKP Kelas II Yogyakarta Yogyakarta, a. Bandar Udara :Provinsi Daerah IstimewaYogyakarta

    - Adi Sucipto- Adi Sumarmo

    b. Kantor Pos :- Yogyakarta- Solo

    c. Terminal Peti KemasJebres, Solo

    9 BKP Kelas II Palangkaraya, a. Bandar Udara :Palangkaraya Provinsi Kalimantan - Tjilik Riwut

    Tengah - Haji Hasan- Sampit- Iskandar-Pangkalan

    Bunb. Pelabuhan Laut :

    - Palangkaraya- Sampit- Panglima Utar Kumai-

    Pangkalan Bun- Sukamara- Seruyan

    c. Kantor Pos Palangkaraya

    10 BKP Kelas II Palu Palu, a. Bandar Udara :Provinsi Sulawesi Tengah - Mutiara

    - Luwuk

    b. Pelabuhan Laut :- Pantoloan- Toli-toli- Luwuk Banggai- Donggala- Pagimana

    c. Kantor Pos Palu

    11 BKP Kelas II Gorontalo Gorontalo, a. Bandara JalaluddinProvinsi Gorontalo b. Pelabuhan Laut :

    - Gorontalo- Kwandang

    - Anggrek- Bualemo

    c. Kantor Pos Gorontalo

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    24/30

    LAMPIRAN IX PERATURAN MENTERI PERTANIANNOMOR : 22/Permentan/OT.140/4/2008TANGGAL : 3 April 2008

    NAMA TEMPAT KEDUDUKAN DAN WILAYAH KERJASTASIUN KARANTINA PERTANIAN (SKP) KELAS I

    NO NAMA TEMPATKEDUDUKAN

    WILAYAH KERJA

    (1) (2) (3) (4)

    1. SKP Kelas I Biak Biak, a. Bandar Udara Frans KaisiepoProvinsi Papua b. Pelabuhan Laut :

    −  Biak

    −  Serul

    −  Nabire

    −  Supioric. Kantor Pos Biak

    2. SKP Kelas I Entikong Entikong, Provinsi

    Kalimantan Barat

    a. Pos Pemeriksaan Lintas Batas :

    −  Entikong−  Nangabadau, Senaning

    −  Sajingan

    −  Arukb. Pos Lintas Batas Jagoibabang

    3. SKP Kelas I Tanjung Balai Asahan

    Tanjung Balai Asahan, ProvinsiSumatera Utara

    a. Pelabuhan Laut :

    −  Teluk Nibung

    −  Kuala Tanjung

    −  Tanjung Tiram

    −  Tanjung Elang4. SKP Kelas I Cilacap Cilacap, Provinsi

    Jawa Tengaha. Bandar Udara Tunggul Wulungb. Pelabuhan Laut Tanjung Intan

    5. SKP Kelas I Sumbawa Besar Sumbawa Besar,Provinsi NusaTenggara Barat

    a. Bandar Udara :

    −  M. Salahuddin

    −  Brang Bijib. Pelabuhan Laut :

    −  Badas

    −  Bima

    −  Sosodumpu

    −  Alas

    −  Benetec. Pelabuhan Penyeberangan Sape

    6. SKP Kelas I Banda Aceh Banda Aceh,

    Provinsi Nangro Aceh Darussalam

    a. Bandar Udara Sultan Iskandar

    Muda, Malikul Saleh, MaimunSalehb. Pelabuhan Laut :

    −  Meulaboh

    −  Sinabang

    −  Malahayati

    −  Lhokseumawe

    −  Sabangc. Kantor Pos Banda Aceh

    7. SKP Kelas I Sorong Sorong, ProvinsiPapua Barat

    a. Bandar Udara :

    −  Dominie Edward Osok

    −  Torea, Fakfak

    b. Pelabuhan Laut :−  Sorong

    −  Fak- fak

    −  Kaimana

    −  Kokasc. Kantor Pos Sorong

    8. SKP Kelas I Samarinda Samarinda,ProvinsiKalimantan Timur

    a. Bandar Udara Temindungb. Pelabuhan Laut :

    −  Bontang

    −  Sangatac. Pelabuhan Sungai Samarindad. Kantor Pos Samarinda

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    25/30

    9. SKP Kelas I Ambon Ambon, ProvinsiMaluku

    a. Bandar Udara Patimurab. Pelabuhan Laut :

    −  Yos Sudarso, Ambon

    −  Pulau buru

    −  Tualc. Kantor Pos Ambon

    10. SKP Kelas I Bengkulu Bengkulu,

    Provinsi Bengkulu

    a. Bandar Udara Fatmawati Sukarno

    b. Pelabuhan Laut Pulau Baaic. Kantor Pos Bengkulu

    11. SKP Kelas I Timika Timika, ProvinsiPapua

    a. Bandar Udara Moses Kilanginb. Pelabuhan Laut :

    −  Amamapare

    −  Paumako12. SKP Kelas I Merauke Merauke, Provinsi

    Papuaa. Bandar Udara Mopahb. Pelabuhan Laut :

    −  Merauke

    −  Asikiec. Pos Lintas Batas Sota

    13. SKP Kelas I Bandung Bandung, ProvinsiJawa Barat

    a. Bandar Udara Husein Sastranegarab. Pelabuhan Laut Cirebonc. Terminal Peti Kemas Gedebaged. Kantor Pos Bandung

    14. SKP Kelas I Pare- Pare Pare- Pare,Provinsi SulawesiSelatan

    a. Bandar Udara :

    −  Pongtiku

    −  Andi Jemahb. Pelabuhan Laut :

    −  Nusantara, Pare- Pare

    −  Awerange

    −  Cappa Ujung

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    26/30

    LAMPIRAN IX PERATURAN MENTERI PERTANIANNOMOR : 22/Permentan/OT.140/4/2008TANGGAL : 3 April 2008

    NAMA TEMPAT KEDUDUKAN DAN WILAYAH KERJASTASIUN KARANTINA PERTANIAN (SKP) KELAS II

    NO NAMA TEMPATKEDUDUKAN

    WILAYAH KERJA

    (1) (2) (3) (4)

    a. Bandar Udara Sei Bati1. SKP Kelas II Tanjung balaiKarumun

    Tanjung BalaiKarimun, b. Pelabuhan Laut :ProvinsiKepulauan Riau

    −  Tanjung balai Karimun

    −  Tanjung Batu

    −  Moro

    −  Paritkapokc. Kantor Pos Tanjung Balai Karimun

    2. SKP Kelas II Ende Ende, Provinsi

    Nusa TenggaraTimur

    a. Bandar Udara :

    −  Wai Oti, Maumere−  Satar Tacik, Ruteng

    −  Hasan Aburusaman,Endeb. Pelabuhan Laut :

    −  Reo

    −  Marapokot

    −  Maumere

    −  Larantuka

    −  Maumbawa

    −  Ipi Ende

    −  Aimere

    −  Lembatac. Pelabuhan Penyeberangan

    Labuhan Bajo

    3. SKP Kelas II Mamuju Mamuju, ProvinsiSulawesi Barat

    a. Bandar Udara Tampa Padangb. Pelabuhan Laut :

    −  Mamuju

    −  Pasang Kayu

    −  Majane

    −  Polewali Mandarc. Kantor Pos Mamuju

    4. SKP Kelas II Manokwari Manokwari,Provinsi Papua

    Barat

    a. Bandar Udara Rendanib. Pelabuhan Laut :

    −  Manokwari−  Bintuni

    c. Kanator Pos Manukwari5. SKP Kelas II Bangkalan Bangkalan,

    Provinsi JawaTimur

    a. Pelabuhan Laut :

    −  Telaga Biru

    −  Branta

    −  Nepa

    −  Kalianget

    −  Sapudi

    −  Kangeanb. Pelabuhan Penyeberangan Kamal

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    27/30

     

    MENTERI NEGARAPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

    REPUBLIK INDONESIA

    Jakarta, 12 Maret 2008Nomor : B/682/M.PAN/3/2008Lampiran : 1 (satu) berkas

    Perihal : Usulan Penataan Unit Pelaksana Teknisdi Lingkungan Badan Karantina PertanianDepartemen Pertanian

    Kepada Yth.

    Menteri Pertanian

    di

    Jakarta

    Sehubungan dengan surat Saudara Nomor : 507/ TU.220/ A2/ 11/ 2007 tanggal 27

    November 2007 perihal sebagaimana tersebut diatas, dengan ini kami sampaikan bahwa

    dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan karantina pertanian dan efesiensi sumber daya,

    usul penggabungan/ integrasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Hewan dan UPT

    Karantina Tumbuhan menjadi UPT Karantina Pertanian, pada prinsipnya dapat disetujui. 

     Adapun jumlah UPT Karantina Pertanian setelah dilakukan penggabungan/ integrasi tersebut

    adalah sebagai berikut :

    a. 5 (lima) Balai Besar Karantina Pertanian (eselon II.b);

    b. 15 (lima belas) Balai Karantina Pertanian Kelas I (eselon III.a);

    c. 11 (sebelas) Balai Karantina Pertanian Kelas II (eselon III.b);

    d. 14 (empat belas) Stasiun Karantina Pertanian Kelas I (eselon IV.a);

    e. 5 (lima) Stasiun Karantina Pertanian Kelas II (eselon IV.b).

    Bersama ini kami sampaikan kembali Rancangan Peraturan Menteri Pertanian tentang

    Organisasi dan Tata Kerja UPT Karantina tersebaut, yang telah disempurnakan sesuai

    dengan pola yang berlaku, untuk selanjutnya dapat ditetapkan menjadi Peraturan Menteri

    Pertanian dan salinannya agar dapat disampaikan kepada Kementerian Negara

    Pendayagunaan Apratur Negara.

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    28/30

    Dalam rangka pelaksanaan Peraturan tersebut, segala sesuatu yang menyangkut biaya

    agar disesuaikan dengan anggaran yang tersedia di Departemen Pertanian.  Mengenai

    pegawai agar memanfaatkan Pegawai Negeri Sipil yang ada di Departemen Pertanian atauInstansi Pemerintah di luar Depertemen Pertanian, yang dalam pelaksanaannya agar

    berkoordinasi dengan Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan/ Badan

    Kepegawaian Negara.

    Rekapitulasi unit organisasi dan eselon di lingkungan Unit Pelaksana Teknis tersebut adalah

    sebagaimana terlampir.

    Selanjutnya dalam rangka meningkatkan profesionalisme aparatur, agar dilakukan

    optimalisasi pemanfaatan jabatan fungsional yang berkembang dilingkungan aparatur

    Pemerintah.

     Atas perhatian dan kerjasama Saudara, disampaikan terima kasih.

    Tembusan Yth:

    1. Kepala Badan Kepegawaian Negara;

    2. Kepala Lembaga Administrasi Negara;3. Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan.

    SKT Tanjung Pandan

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    29/30

    SKT Tanjung Pandan

    Lampiran Surat Meneg. PANNomor : B/682/M.PAN/3/2008Tanggal : 12 Maret 2008

    REKAPITULASI UNIT ORGANISASI DAN ESELON

    UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN BADAN KARANTINA PERTANIAN

    DEPARTEMEN PERTANIAN

    ESELONNO UNIT ORGANISASI

    II.b III.a III.b IV.a IV.b V.a

     A. Balai Karantina Pertanian (BBKP)

    1. BBKP Surabaya 1 - 4 9 - -

    2. BBKP Tanjung Priok 1 - 4 9 - -

    3. BBKP Soekarno Hatta 1 - 4 9 - -

    4. BBKP Belawan 1 - 4 9 - -

    5. BBKP Makassar 1 - 4 9 - -B. Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I

    1. BKP Kelas I Denpasar - 1 - 4 - -

    2. BKP Kelas I Semarang - 1 - 4 - -

    3. BKP Kelas I Balikpapan - 1 - 4 - -

    4. BKP Kelas I Bandar LAmpung - 1 - 4 - -

    5. BKP Kelas I Pekanbaru - 1 - 4 - -

    6. BKP Kelas I Pontianak - 1 - 4 - -

    7. BKP Kelas I Kupang - 1 - 4 - -

    8. BKP Kelas I Banjarmasin - 1 - 4 - -

    9. BKP Kelas I Mataram - 1 - 4 - -10 BKP Kelas I Manado - 1 - 4 - -

    11. BKP Kelas I Padang - 1 - 4 - -

    12. BKP Kelas I Jayapura - 1 - 4 - -

    13. BKP Kelas I Palembang - 1 - 4 - -

    14. BKP Kelas I Jambi - 1 - 4 - -

    15. BKP Kelas I Batam - 1 - 4 - -

    C. Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II

    1. BKP Kelas II Medan - - 1 - 3 -

    2. BKP Kelas II Tanjung Pinang - - 1 - 3 -

    3. BKP Kelas II Ternate - - 1 - 3 -4. BKP Kelas II Kendari - - 1 - 3 -

    5. BKP Kelas II Pangkal Pinang - - 1 - 3 -

    6. BKP Kelas II Tarakan - - 1 - 3 -

    7. BKP Kelas II Cilegon - - 1 - 3 -

    8. BKP Kelas II Yogyakarta - - 1 - 3 -

    9. BKP Kelas II Palangkaraya - - 1 - 3 -

    10. BKP Kelas II Palu - - 1 - 3 -

    11. BKP Kelas II Gorontalo - - 1 - 3 -

    D. Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I

    1. SKP Kelas I Biak - - - 1 - 2

    2. SKP Kelas I Entikong - - - 1 - 2

    3. SKP Kelas I Tanjung Balai Asahan - - - 1 - 2

    4. SKP Kelas I Cilacap - - - 1 - 2

    5. SKP Kelas I Banda Aceh - - - 1 - 2

    6. SKP Kelas I Sorong - - - 1 - 2

    7. SKP Kelas I Samarinda - - - 1 - 2

    8. SKP Kelas I Ambon - - - 1 - 2

    9. SKP Kelas I Bengkulu - - - 1 - 2

    10. SKP Kelas I Timika - - - 1 - 2

  • 8/20/2019 Permentan_unit Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Teknis Karantina Pertanian

    30/30

    11. SKP Kelas I Bandung - - - 1 - 2

    12. SKP Kelas I Pare-pare - - - 1 - 2

    13. SKP Kelas IMerauke - - - 1 - 2

    14. SKP Kelas I Sumbawa Besar - - - 1 - 2

    E. Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I

    1. SKP Kelas II Tanjung Balai Karimun - - - - 1 12. SKP Kelas II Ende - - - - 1 1

    3. SKP Kelas II Mamuju - - - - 1 1

    4. SKP Kelas II Manokwari - - - - 1 1

    5. SKP Kelas II Bangkalan - - - - 1 1

    JUMLAH A+B+C+D+E 5 15 31 119 38 33