PERMEABILITAS DAN ALIRAN AIR DALAM TANAH · PDF fileh = tinggi tekanan total (m) z = tinggi...
Transcript of PERMEABILITAS DAN ALIRAN AIR DALAM TANAH · PDF fileh = tinggi tekanan total (m) z = tinggi...
PERMEABILITAS DAN ALIRAN AIR DALAM TANAH� Permeabilitas : sifat bahan berpori
(permeable / pervious), yang memungkinkan zat cair dapat mengalir lewat rongga porinya.
� Derajat permeabilitas tanah ditentukan oleh: 1. jenis tanah, 2. ukuran pori, 3. kepadatan tanah.
� Derajat permeabilitas dinyatakan dalam nilai koefisien permeabilitas = k (satuan : cm/det atau m/det).
Nilai k untuk Jenis-jenis Tanah
JENIS TANAH k (cm/det) NAMA
Kerikil > 10-1 High permeability
kerikil halus/pasir 10-1 –10-3 Medium permeability
pasir sangat haluspasir lanaulanau tidak padat
10-3 –10-5 Low permeability
lanau padatlanau lempunglanau tidak murni
10-5 – 10-7 Very low permeability
Lempung < 10-7 Impervious (rapat air)
� Nilai k tanah untuk bahan drainasi : ü k > 10-4 cm/s : good drainageü 10-6 < k < 10-4 cm/s : poor drainageü k < 10-6 cm/s : impervious� Nilai k tanah untuk bahan bendungan :ük > 10-4 cm/s : bahan perviousük < 10-4 cm/s : bahan impervious
ContohContoh padapada bendunganbendungan tanahtanah
1 2
1. Shell : bahan pervious (permeable)untuk stabilitas
2. core (inti) : bahan impervious untuk menahan kebocoran
dengan :h = tinggi tekanan total (m) z = tinggi elevasi terhadap suatu bidang datum (m)
(=tenaga potensial per satuan volume) p = tekanan hidrostatis (t/m2) γw = berat volume air (t/m3) p/γw = tenaga tekanan /volume = tinggi tekananv = kecepatan aliran (m/det) g = percepatan gravitasi (m/det2)v2/2g = tenaga kecepatan/volume = tinggi kecepatan
2gv
?p
z h 2
w
++=
Hukum Bernoulli :
� Khusus aliran air dalam tanah : p diganti u = tekanan poriv umumnya kecil à v2/2g ˜ 0 (diabaikan)
� Maka hukum Bernoulli untuk aliran dalam tanah :h = z + u/γw
= z + hw (tinggi elevasi + tinggi tekanan pori selalu konstan)
Aliran rembesan dalam tanah
z1
1
? h
hw2
hw1
z2
aliran
bidang datum
2
l
tanah
� Aliran air terjadi jika ada perbedaan tinggi tenaga antara 2 tempat.
∆h = h1 – h2
� Gradien hidrolik antara titik 1 dan 2 = selisih tinggi tenaga dibagi panjang lintasan
i = ∆h/l (tanpa satuan)
� Aliran air dalam tanah umumnya berupa aliran laminer, sehingga berlaku Hukum Darcy
v = k x idengan :
v = kecepatan (cm/detik)k = koefisien permeabilitas (cm/detik)i = gradien hidrolik.
� Debit (volume air yang mengalir per satuan waktu) :q = A x v = A x k x i
dengan :q = debit (m3/det) A = luas tampang tanah yang dialiri air (m2)
= luas pori= luas tampang tanah x kadar pori
v = kecepatan aliran (m/det)
UJI PERMEABILITAS DI LABORATORIUMUJI PERMEABILITAS DI LABORATORIUM
� Alat : permeameter .� jenis permeameter :1. Constant head permeameter
(permeameter dengan tinggi tenagakonstan) : untuk tanah yang permeabilitasnya tinggi (k>10-3 cm/s).
2. Falling head permeameter (permeameterdengan tinggi tenaga turun) : untuk tanahyang permeabilitasnya rendah (k< 10-3
cm/s).
Constant Head Permeameter
l Prinsip alat: Air mengalir terus menerus untuk menjaga agar tinggi air konstan
air ditampung dalam gelas ukur V cm3 dalam t detik
tanah uji
filter(agar tanah tidak erosi)
l h
Dari gambar :� selisih tinggi tekanan : h� lintasan air di dalam tanah : l� gradien hidrolik : i = h/l � debit : q = A x v = A . k. i = A . k . h/l� Volume air yang ditampung dalam waktu t :
V = q. t = A . k . h . t / lk = V.l / A . h . t
� A,h, dan l diketahui.� Jika percobaan dilaksanakan dalam t detik, ternyata air
yang tertampung = V cm3, maka nilai k dapat dihitung.
Falling Head Permeameter
pipa kecil dengan luas tampang a
tinggi air mula-mula saat t1
tinggi air akhir saat t2
tanah dengan luas tampang Adan tebal l
h1
h2
� Misalkan pada saat t tinggi air sebesar h, selang waktu dt air turun sebesar –dh.
� Pengurangan air dalam pipa kecil dV = -dh.a ........ à (1)
� Banyaknya air yang mengalir melalui tanahV = q.t = A . k .h/l . t
� Banyaknya air dalam waktu dt: dV = A . k .h/l . dt….. à (2)
� Persamaan (1) = (2)-dh . a = A . k .h/l . dt
� Jika pengujian dalam waktu t detik air dalam pipa turun dari h1sampai h 2 :
k = 2,303. a. l / A. t . log (h1/h2)k = (a. l / A. t) . ln (h1/h2)
MenentukanMenentukan nilainilai k k didi lapanganlapangan
� Pengujian di laboratorium menggunakan sampel kecil yang diambil di lapangan, yang sering tidak mewakili tanah secara keseluruhan. � Tanah di lapangan umumnya anisotropis,
berlapis-lapis dan tidak homogen, shg untuk proyek besar perlu pengujian k langsung di lapangan.
sumur uji sumur observasi
MA mula-mula
MA setelah dipompa
x1
x2
y1 y2
h
H
� Dibuat sumur bor sebagai sumur uji hingga kedalaman lapisan tanah rapat air dan beberapa sumur observasi.
� Air sumur uji dipompa dengan debit konstan. Muka air akan turun, ditunggu sampai stabil. Diamati tinggi air sumur observasi. Air mengalir menuju sumur dari semua arah.
� Sesuai dengan hukum kontinuitas, debit menuju sumur lewat tiap silinder sama.
� k efektif : k’ = 21
22
1x
y - y
)(ln
pq 1
2
⋅