Perlindungan Korosi Pada Splash Zone

12
Perlindungan Korosi pada Splash Zone Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa- senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi. Berikut ini Rencana Kerja dan Syarat (RKS) Persiapan sebelum melakukan proteksi karat pada tiang baja di area pasang surut, sebagai berikut : 1. Uraian a. Pekerjaan yang disyaratkan dalam sesi ini harus mencakup pelaksanaan perlindungan terhadap korosi untuk struktur baja dan tiang pancang baja yang terletak pada daerah pasang dan terciprat air (splash zone). Bahan serta metode pelaksanaannya yang dipergunakan harus disetujui oleh Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas. b. Pekerjaan ini harus meliputi pula penyiapan peralatan kerja untuk pelaksanaan pelapisan anti korosi pada tiang pancang di daerah pasang dan terciprat air, pelaksanaan lapis perlindungan, sesuai dengan petunjuk dari sistem pelaksanaan pelapisan dari bahan dan spesifikasi bahan yang akan dipakai dan diajukan oleh Kontraktor. c. Mutu bahan pelapisan anti korosi tiang pancang di daerah pasang dan terciprat air yang akan digunakan pada masing- masing bagian dari pekerjaan dalam Kontrak haruslah

Transcript of Perlindungan Korosi Pada Splash Zone

Page 1: Perlindungan Korosi Pada Splash Zone

Perlindungan Korosi pada Splash Zone

Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.

Berikut ini Rencana Kerja dan Syarat (RKS) Persiapan sebelum melakukan proteksi karat pada tiang baja di area pasang surut, sebagai berikut :

1. Uraian

a. Pekerjaan yang disyaratkan dalam sesi ini harus mencakup pelaksanaan perlindungan terhadap korosi untuk struktur baja dan tiang pancang baja yang terletak pada daerah pasang dan terciprat air (splash zone). Bahan serta metode pelaksanaannya yang dipergunakan harus disetujui oleh Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas.

b. Pekerjaan ini harus meliputi pula penyiapan peralatan kerja untuk pelaksanaan pelapisan anti korosi pada tiang pancang di daerah pasang dan terciprat air, pelaksanaan lapis perlindungan, sesuai dengan petunjuk dari sistem pelaksanaan pelapisan dari bahan dan spesifikasi bahan yang akan dipakai dan diajukan oleh Kontraktor.

c. Mutu bahan pelapisan anti korosi tiang pancang di daerah pasang dan terciprat air yang akan digunakan pada masing-masing bagian dari pekerjaan dalam Kontrak haruslah seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau seksi lain yang berhubungan dengan spesifikasi ini, atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

2. Pekerjaan Seksi lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini

a. Fasilitas dan Pelayanan Pengujian

b. Rekayasa Lapangan

c. Standar dan Rujukan

d. Bahan dan Penyimpanan

e. Tiang Pancang

Page 2: Perlindungan Korosi Pada Splash Zone

3. Pengajuan Kesiapan Kerja

a. Kontraktor harus mengirimkan contoh dari seluruh bahan yang hendak digunakan dengan data pengujian yang memenuhi seluruh sifat bahan yang disyaratkan dalam pasal 7.1.2 dari Spesifikasi Umum.

b. Kontraktor harus mengirimkan jenis dan metode pelaksanaan yang diusulkan untuk digunakan 30 hari sebelum pekerjaan pelapisan anti korosi ini digunakan atau menyerahkan brosur untuk dievaluasi dan atas petunjuk Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas untuk dimulai pekerjaan ini.

c. Kontraktor harus segera menyerahkan secara tertulis hasil dari seluruh pengujian pengendalian mutu yang disyaratkan sedemikian hingga data tersebut selalu tersedia atau bila diperlukan oleh Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas.

d. Kontraktor harus memberitahu Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal rencana mulai melakukan pekerjaan lapis perlindungan dengan menggunakan material anti korosi tersebut, seperti yang disyaratkan dalam pasal 7.1.4.(1) pada spesifikasi umum.

4. Strapping dan Fastener

Material yang digunakan untuk strapping harus mempunyai ketahanan yang bagus terhadap sinar ultraviolet dan memiliki kekuatan tarik yang bagus pada aplikasi jangka panjang. Straping yang akan mengalami kelembaban relatif 100% tersebut harus menggunakan material dengan low moisture absorption rate 0.08%. Strapping juga harus mempunyai ketahannan yang bagus terhadap kandungan unsur-unsur yang ada di air laut, oli, minyak dan hidrokarbon lainnya. Material yang dipergunakan untuk Strapping harus mempunyai kekuatan tarik minimal 250 lbs/113.4 kgs.

Fasteners yang digunakan harus dibuat dari acetal dengan cooper/berylium ”double lock” non-corrodible buckle mechanism.

Berikut ini langkah kerja untuk melakukan proteksi karat :

1). Persiapan Permukaan

Permukaan yang akan diberikan perlindungan harus dibersihkan dengan alat dan metode yang sesuai. Pembersihan tersebut dapat menggunakan peralatan manual dengan tangan (hammer, wire brush) atau bisa juga dilakukan dengan Power Tools seperti drivern rotary poer tools. Jika diburuhkan peralatan water blasting dapat digunakan.Permukaan yang akan diberi perlindungan harus :

a. Bersih sesuai standar SSPC SP2/3

b. Bebas dari tumbuhan laut

c. Bebas dari kerusakan dan coating yang rusak

Page 3: Perlindungan Korosi Pada Splash Zone

d. Bebas dari karat yang dapat mengelupas.

e. Karat yang masih melekat kuat tidak harus dibersihkan

f. Permukaan tersebut harus dibuat halus, tidak diijinkan adanya permukaan yang tajam.

Setelah semua tumbuhan laut, karat yang mengelupas, dan coating yang rusak dibersihkan, selanjutnya dilakukan pengecekan terhadap permukaan yang seharusnya tidak ada permukaan yang tajam pada lokasi dimana perlindungan akan diberikan.

2). Pilling Tape

Material ini tersusun atas petrolatum tape yang diformulasi khusus untuk aplikasi bawah air atau aplikasi pada daerah yang basah. Apabila material ini dipergunakan dengan tegangan tarik yang cukup, maka material ini akan menyingkirkan air dan membuat sebuah permukaan yang tahan air.

Meluluhkan Kesombongan Hidup

Page 4: Perlindungan Korosi Pada Splash Zone

Maka apabila manusia ditimpa bahaya, ia menyeru Kami. Kemudian jika Kami berikan kepadanya nikmat, ia berkata, 'Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku.' Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (QS. Az-Zumar: 49). Marilah kita coba untuk merenung sejenak sahabat : (1)Kepala kita! Apakah ia sudah kita tundukkan, rukukkan dan sujudkan dengan segenap kepasrahan seorang hamba yang tiada daya di hadapan Allah Yang Maha Perkasa, atau ia tetap tengadah dengan segenap keangkuhan, kecongkakan dan kesombongan seorang manusia? (2) Mata kita! Apakah ia sudah kita gunakan untuk menatap keindahan dan keagungan ciptaan-ciptaan Allah Yang Maha Kuasa, atau kita gunakan untuk melihat segala pemandangan dan kemaksiatan yang dilarang? (3) Telinga Kita! Apakah ia sudah kita gunakan untuk mendengarkan suara adzan, bacaan Al Qur’an, seruan kebaikan, atau kita gunakan utk mendengarkan suara-suara yang sia-sia tiada bermakna? (4) Hidung Kita! Apakah sudah kita gunakan untuk mencium sajadah yang terhampar di tempat sholat, mencium anak-anak tercinta serta mencium kepala anak-anak yatim piatu yang sangat kehilangan kedua orangtuanya dan sangat mendambakan cinta bunda dan ayahnya? (5) Mulut kita! Apakah sudah kita gunakan untuk mengatakan kebenaran dan kebaikan, nasehat-nasehat bermanfaat serta kata-kata bermakna atau kita gunakan untuk mengatakan kata-kata tak berguna dan berbisa, mengeluarkan tahafaul lisan alias penyakit lisan seperti: bergibah, memfitnah, mengadu domba, berdusta bahkan menyakiti hati sesama? (6) Tangan Kita! Apakah sudah kita gunakan utk bersedekah kepada dhuafa, membantu sesama yang kena musibah, membantu sesama yang butuh bantuan, mencipta karya yang berguna bagi ummat atau kita gunakan untuk mencuri, korupsi, menzalimi orang lain serta merampas hak-hak serta harta orang yang tak berdaya? (7) Kaki Kita! Apakah sudah kita gunakan untuk melangkah ke tempat ibadah, ke tempat menuntut ilmu bermanfaat, ke tempat-tempat pengajian yang kian mendekatkan perasaan kepada Allah Yang Maha Penyayang atau kita gunakan untuk melangkah ke tempat maksiat dan kejahatan? (8) Dada Kita! Apakah didalamnya tersimpan perasaan yang lapang, sabar, tawakal dan keikhlasan serta perasaan selalu bersyukur kepada Allah Yang Maha Bijaksana, atau di dalamnya tertanam ladang jiwa yang tumbuh subur daun-daun takabur, biji-biji bakhil, benih iri hati dan dengki serta pepohonan berbuah riya? (9) Perut kita! Apakah didalamnya diisi oleh makanan halal dan makanan yang diperoleh dengan cara yang halal sehingga semua terasa nikmat dan barokah. Atau didalamnya diisi oleh makanan yang diperoleh dengan cara yang tidak halal, dengan segala ketamakan dan

Page 5: Perlindungan Korosi Pada Splash Zone

kerakusan kita? (10) Diri kita! Apakah kita sering tafakur, tadabur, dan selalu bersyukur atas karunia yang kita terima dari Allah Yang Maha Perkasa? Allah berfirman: "Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama (orang yang berilmu)." (QS. Faathir: 28)"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadalah: 11)Wallahu’alam bishshawab wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sejenak Merenung Mencari Arti Hidup

Alhamdulilah, Mahasuci Allah dengan segala ni’mat yang telah di karuniakan kepada hamba-hambanya di muka bumi ini tanpa terkecuali. Dua puluh enam tahun silam merupakan pertama kali aku lahir ke muka bumi. Inilah saat pertama kali aku menghirup udara di alam raya ini, setelah sebelumnya ruang hidupku hanya berbatas dinding-dinding perut ibuku.

Sebuah nikmat tak terperikan yang telah dianugerahkan Allah kepadaku. Aku terpilih menjadi salah satu duta-Nya untuk mengemban misi kekhalifahan di muka bumi ini. Nikmat yang tidak cukup sekedar disyukuri dengan kata-kata, tentunya. Nikmat yang harus terus dibuktikan dengan tindakan nyata, berupa pengabdian serta penghambaan sepanjang hayat masih di kandung badan.

Alangkah sombongnya manusia, ketika anugerah berupa keberkenanan Allah untuk memberinya kesempatan hidup di dunia ini tidak dianggap sebuah nikmat yang harus disyukuri. Betapa angkuhnya manusia, ketika ia tidak menyadari bahwa kehadirannya di muka bumi ini adalah atas izin dan kehendak-Nya. Padahal, sejumlah firman-Nya menyebutkan bahwa tidak ada sesuatu pun yang terjadi di muka bumi ini, kecuali telah Allah tuliskan (tetapkan) sebelumnya.

Maka, sebagai ciptaan (makhluk)-Nya yang telah diberi kesempatan untuk menikmati indahnya dunia dengan segala fasilitas yang diberikan oleh-Nya, sudah selayaknya aku mensyukuri semua ini dengan membuktikan bakti dan pengabdianku pada-Nya.

Kini, bertambahnya usia, yang pada hakekatnya berkurangnya jatah waktu hidupku di alam fana ini, ingin aku isi dengan hal-hal positif sesuai dengan yang telah digariskan-Nya dalam Kitab suci Al-Quran, dan juga melalui sabda-sabda Nabi-Nya, yakni Muhammad Saw.

Page 6: Perlindungan Korosi Pada Splash Zone

Aku ingin menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Aku ingin menjadi lebih bermanfaat, bagi diriku sendiri dan orang lain. Aku ingin setiap kehadiranku, di mana pun aku berada mampu memberikan nilai positif pada sekelilingku. Bertambah usia, bukan untuk dirayakan dengan hal-hal kontraproduktif, yang justru melenakan dari makna hakiki serta esensi pertambahan usia. Bertambah usia, tidak untuk dijadikan kesempatan merasa ‘lebih’ dari orang lain. Tetapi, pertambahan usia hendaknya dijadikan sarana untuk merefleksi, introspeksi diri atas apa yang telah diperbuat selama ini. Apakah rentang kehidupan yang telah dijalani lebih bernilai positif, ataukah justru sebaliknya? Apakah selama diberi kesempatan hidup hingga saat ini, sudah dimanfaatkan untuk beramal sholih atau tidak?

Berapa pun lamanya usia hidup kita, berapa pun panjangnya umur kita, tidak akan berarti apa-apa ketika tidak diisi dengan serangkaian aktivitas positif (amal sholih). Rasulullah SAW pernah memberikan statemen: “Sebaik-baik manusia adalah yang diberi umur panjang dan diisi dengan amal sholih. Dan seburuk-buruk manusia adalah yang diberi umur panjang dan umurnya dihabiskan untuk hal-hal negatif”.

YA Allah SWT untuk selalu diberi keteguhan hati, kesabaran jiwa dalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia yang penuh dengan godaan ini, agar senantiasa berada di jalan-Nya. Aku memanjatkan doa kepada-Nya agar sisa umur yang entah masih berapa lama lagi bisa aku manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Aku ingin terus menunjukkan pengabdianku pada-Nya, baktiku pada kedua orang tuaku, serta menenbar kebaikan kepada sesama, sebagai ladang amal, investasi akhirat yang kelak akan aku tuai hasilnya di hadapan-Nya.

Semoga bertambahnya usia ini menjadikan aku lebih baik dari sebelumnya dalam segala hal. Amiin..Ya Rabbal ‘Alamin…

Page 7: Perlindungan Korosi Pada Splash Zone
Page 8: Perlindungan Korosi Pada Splash Zone
Page 9: Perlindungan Korosi Pada Splash Zone
Page 10: Perlindungan Korosi Pada Splash Zone