PERLAKUAN DAN FASILITAS PERPAJAKAN UNTUK · PDF fileRPP KIK DIRE 2. Direktorat Jenderal Pajak...
-
Upload
trinhquynh -
Category
Documents
-
view
224 -
download
1
Transcript of PERLAKUAN DAN FASILITAS PERPAJAKAN UNTUK · PDF fileRPP KIK DIRE 2. Direktorat Jenderal Pajak...
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
PERLAKUAN DAN FASILITAS PERPAJAKAN
UNTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
DENGAN SKEMA TERTENTU (KIK-DIRE)
Surabaya, 25 Mei 2016
Direktorat Jenderal Pajak
Ruang Lingkup Perlakuan Perpajakan KIK DIRE
Sebelum PMK-200/2015
Setelah PMK-200/2015
RPP KIK DIRE
2
Direktorat Jenderal Pajak
Pemegang Unit Penyertaan
KIK-DIRE / REITs SPC PemilikPropertikas kas kas
Aspek Pajak KIK-DIRE di Indonesia Sebelum PMK-200/PMK.03/2015
Pemilik Properti
1) Menyetor PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas penghasilan yang berasal daripengalihan hak atas tanahdan/atau bangunan (properti) sebesar 5%
2) Memungut PPN Pasal 16D ataspenyerahan properti kepada SPC sebesar 10%
3
Dasar Hukum:
I. PP No. 48 tahun 1994 sttd PP No. 71 Tahun
2008 ttg Pembayaran PPh atas Penghasilan
dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau
Bangunan
II. Pasal 16D UU PPN
III. Pasal 88 UU PDRD
Pemegang Unit Penyertaan
KIK-DIRE/REITs SPC PenyewaProperti
kas kas kas
1) Atas penghasilan sewa yang diterima SPC terutang PPh Final atas penghasilan sewasebesar 10% oleh penyewa (PP No. 29/1996)
2) SPC memungut PPN sebesar 10% atas jasasewa yang diberikan kepada penyewa.(UU PPN)
Atas penghasilan dividen yang diterima DIRE dari SPC merupakan objek PPh dandipotong PPh Pasal 23 sebesar 15%
(Pasal 4 ayat (1) huruf g dan Pasal 23 UU PPh)
SPC
1) Menyetor BPHTB atas tanah dan/ataubangunan (properti) yang diterima daripemilik sebesar 5%
2) Menanggung PPN Pasal 16D ataspembelian properti sebesar 10% danapabila SPC merupakan PKP, maka dapatjadi Pajak Masukan
3) PPN Masukan atas perolehan real estatdapat dimintakan dengan pengajuanrestitusi PPN
Atas bagian laba yang diterima pemegangunit KIK-DIRE, bukan merupakan objek PPh
(Pasal 4 ayat (3) huruf i UU PPh)
Direktorat Jenderal Pajak
LATAR BELAKANG PENERBITAN PMK NOMOR 200/PMK.03/2015
1) Mendukung paket kebijakan perekenomian dengan memberikan kepastian
hukum dan mendukung pendalaman pasar bagi sektor keuangan serta
mendorong pertumbuhan investasi di bidang real estat;
2) Memberikan pengenaan PPh yang lebih adil atas penghasilan dari
pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, yaitu dengan pengenaan
PPh atas keuntungan pengalihan harta, bukan PPh final atas transaksi
pengalihan tanah dan/atau bangunan;
3) Menghapus perlakuan perpajakan yang dinilai terjadi “double tax” atas
penghasilan dividen yang diterima KIK DIRE dari SPC (Paket Kebijakan
Ekonomi V);
4) Mempermudah dan mempercepat pengembalian PPN Masukan yangdiperoleh SPC atau KIK DIRE dari perolehan real estat
4
Direktorat Jenderal Pajak
Dasar Hukum
1) Pasal 4 ayat (1) huruf d dan Pasal 23 ayat (4) huruf h
UU PPh;
2) Pasal 9 ayat (4d) UU PPN;
3) Pasal 10 Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 1994
tentang Pembayaran Pajak Penghasilan atas
Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau
Bangunan sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2008.
5
Direktorat Jenderal Pajak
1) Pengecualian pengenaan Pajak Penghasilan Final Pasal 4 ayat (2) ataspengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan kepada pemilik tanahdan/atau bangunan (dikenakan dengan PPh Pasal 29 & tarif pasal 17UU PPh);
2) Untuk kepentingan PPh, SPC dalam skema KIK tertentu merupakansatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan KIK sehingga:
a) Dividen yang diterima KIK dari SPC tidak diperhitungkan dalampenghitungan penghasilan kena pajak KIK;
b) Dividen dari SPC kepada KIK-DIRE tidak dilakukan pemotonganPPh Pasal 23;
3) Pengembalian pendahuluan kelebihan Pajak PertambahanNilai kepada SPC atau KIK-DIRE untuk masa pajak saat terdapatpengkreditan pajak masukan dari perolehan real estat.
6
Perlakuan Pajak untuk KIK DIRE BerdasarkanPMK No. 200/PMK.03/2015
Direktorat Jenderal Pajak
Pemegang Unit Penyertaan
KIK-DIRE / REITs SPC PemilikPropertikas kas kas
Fasilitas Pajak untuk KIK DIRE
7
Pemegang Unit Penyertaan
KIK-DIRE/REITs SPC PenyewaProperti
kas kas kas
SPC DAN KIK-DIRE
1) Untuk kepentingan perlakuan PPh, SPC & KIK DIRE
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan;
2) Pembebasan pemotongan PPh atas pembayaran dividen
dari SPC kepada KIK DIRE;
3) Dividen yang diterima KIK dari SPC tidak diperhitungkan
dalam menghitung PKP KIK.
PEMILIK PROPERTI
1) Atas penghasilan yang
berasal dari pengalihan hak
atas tanah dan/atau
bangunan dibebaskan dari
pengenaan PPh Final
sebesar 5%
2) Atas penghasilan yang
berasal dari pengalihan hak
atas tanah dan/atau
bangunan digambungkan
dengan penghasilan lain,
dilaporkan dalam SPT
Tahunan PPh dan dihitung
dengan tarif PPh Pasal 17
SPC / KIK DIRE
1) Pengembalian pendahuluan
kelebihan PPN kepada SPC/KIK
saat masa pajak terdapat
pengkreditan Pajak Masukan
atas perolehan properti
2) SPC/KIK merupakan PKP Risiko
Rendah
Direktorat Jenderal Pajak
Pemegang Unit Penyertaan
KIK-DIRE / REITs SPC PemilikPropertikas kas kas
Perlakuan Pajak untuk KIK DIRE Setelah PMK-200/PMK.03/2015
8
Pemegang Unit Penyertaan
KIK-DIRE/REITs SPC PenyewaProperti
kas kas kas
SPC DAN KIK-DIRE
1) Untuk kepentingan perlakuan PPh, SPC & KIK DIRE merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan;
2) Pembebasan pemotongan PPh Pasal 23 atas pembayarandividen dari SPC kepada KIK DIRE;
3) Dividen yang diterima KIK dari SPC tidak diperhitungkandalam menghitung penghasilan kena pajak KIK.
PEMILIK PROPERTI
1) Atas penghasilan yang berasal dari pengalihan hakatas tanah dan/atau bangunan dibebaskan daripengenaan PPh Final sebesar 5%
2) Atas penghasilan yang berasal dari pengalihan hakatas tanah dan/atau bangunan merupakan objek PPh berupa keuntungan dari pengalihan harta
SPC / KIK DIRE
1) SPC/KIK merupakan PKP Risiko Rendah
2) Pengembalian pendahuluan kelebihan PPN kepada SPC/KIK untuk masa pajak saatterdapat PM perolehan real estat
1) Atas penghasilan sewa yang diterima SPC terutang PPh Final atas penghasilan sewasebesar 10% oleh penyewa (PP No. 29/1996)
2) SPC memungut PPN sebesar 10% atas jasasewa yang diberikan kepada penyewa.(UU PPN)
Atas bagian laba yang diterimapemegang unit KIK-DIRE, bukanmerupakan objek PPh
(Pasal 4 ayat (3) huruf i UU PPh)
Direktorat Jenderal Pajak
Perlakuan PPh atas Pengalihan Real Estate
Wajib Pajak yang melakukan pengalihan real estat, saat penandatanganan dokumen
pengalihan real estat harus melampirkan kelengkapan dokumen:
a. fotokopi surat pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran DIRE berbentuk
KIK yang diterbitkan dan telah dilegalisasi oleh Otoritas Jasa Keuangan;
b. keterangan dari Otoritas Jasa Keuangan bahwa Wajib Pajak yang mengalihkan
Real Estat bertransaksi dengan SPC atau KIK dalam skema KIK tertentu;
c. surat pernyataan bermeterai yang menyatakan bahwa Wajib Pajak mengalihkan
Real Estat kepada SPC atau KIK dalam skema KIK tertentu; dan
d. fotokopi pemberitahuan bahwa Wajib Pajak melakukan pengalihan real estat
kepada SPC atau KIK DIRE yang dilampiri dengan fotokopi bukti penerimaan
surat dari kantor pelayanan pajak atas pemberitahuan secara tertulis dimaksud
9
Direktorat Jenderal Pajak
Perlakuan PPh atas Dividen dari SPC ke KIK DIRE
Untuk mendapatkan pengecualian dividen sebagai penghasilan KIK
DIRE, KIK DIRE pada saat penyampaian SPT Tahunan Pajak
Penghasilan harus melampirkan dokumen sebagai berikut:
a. fotokopi surat pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran DIRE
berbentuk KIK yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan;
b. keterangan dari Otoritas Jasa Keuangan bahwa Wajib Pajak
merupakan SPC dalam skema KIK tertentu;
c. surat pernyataan bermeterai yang menyatakan bahwa SPC dibentuk
semata-mata untuk kepentingan DIRE berbentuk KIK.
10
Direktorat Jenderal Pajak
Penetapan SPC/KIK DIRE sebagi PKP Risiko Rendah
Untuk ditetapkan sebagai Pengusaha Kena Pajak berisiko rendah, KIK
DIRE/SPC harus menyampaikan permohonan kepada Direktur Jenderal
Pajak dengan melampirkan dokumen:
a. fotokopi surat pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran DIRE
berbentuk KIK yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan;
b. keterangan dari Otoritas Jasa Keuangan bahwa Wajib Pajak
merupakan SPC dalam skema KIK tertentu; dan
c. surat pernyataan bermeterai yang menyatakan bahwa SPC atau KIK
dibentuk semata-mata untuk kepentingan DIRE berbentuk KIK
11
Direktorat Jenderal Pajak
Pengembalian Pendahuluan PPN untuk SPC/KIK DIRE
Untuk diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak atas Pajak Pertambahan
Nilai SPC atau KIK dalam skema KIK tertentu mengajukan permohonan pengembalian
kelebihan pajak atas Pajak Pertambahan Nilai kepada Direktur Jenderal Pajak sepanjang
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. telah ditetapkan sebagai Pengusaha Kena Pajak berisiko rendah dari Direktur
Jenderal Pajak; dan
b. terdapat pengkreditan pajak masukan berupa Pajak Pertambahan Nilai atas
perolehan Real Estat
Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat Keputusan Pengembalian
Pendahuluan Kelebihan Pajak dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan
sejak permohonan diterima secara lengkap.
12
Direktorat Jenderal Pajak
RPP untuk Perlakuan Perpajakan KIK DIRE
Pemerintah telah mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi XI yang salah satunya
berisi “Fasilitas Pajak Penghasilan dan Bea Perolehan Atas Hak Tanah dan
Bangunan (BPHTB) untuk Penerbitan Dana Investasi Real Estat (DIRE)”
Saat ini sedang disusun RPP tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari
Pengalihan Real Estat Dalam Skema Kontrak Investasi Kolektif Tertentu;
RPP tersebut mengatur mengenai pengenaan PPh yang bersifat Final atas
Penghasilan yang diperoleh orang pribadi atau badan dari pengalihan Real Estat
kepada SPC atau KIK dalam skema KIK tertentu;
Besarnya tarif Pajak Penghasilan yang bersifat Final adalah diusulkan sebesar
0,5% (nol koma lima persen) untuk pengalihan Real Estat yang dilakukan sejak
berlakunya Peraturan Pemerintah;
Rancangan Peraturan Pemerintah saat ini sedang berproses di Kemenko
Perekonomian;
Besarnya tarif BPHTB untuk perolehan real estate oleh SPC atau KIK DIRE
diusulkan paling tinggi 1% (satu persen) dan diatur dalam RPP tersendiri.
13
Direktorat Jenderal Pajak
Pemegang Unit Penyertaan
KIK-DIRE / REITs SPC PemilikPropertikas kas kas
Perlakuan Pajak untuk KIK DIRE Setelah RPP KIK DIRE
14
Pemegang Unit Penyertaan
KIK-DIRE/REITs SPC PenyewaProperti
kas kas kas
SPC DAN KIK-DIRE
1) Untuk kepentingan perlakuan PPh, SPC & KIK DIRE merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan;
2) Pembebasan pemotongan PPh Pasal 23 atas pembayarandividen dari SPC kepada KIK DIRE;
3) Dividen yang diterima KIK dari SPC tidak diperhitungkandalam menghitung penghasilan kena pajak KIK.
PEMILIK PROPERTI
Atas penghasilan yang berasal dari pengalihanreal estat dikenakan PPh Final dengan tarif
sebesar 0,5% dari jumlah buto nilai pengalihan real estat
SPC / KIK DIRE
1) SPC/KIK merupakan PKP Risiko Rendah
2) Pengembalian pendahuluan kelebihan PPN kepada SPC/KIK untuk masa pajak saatterdapat PM perolehan real estat
1) Atas penghasilan sewa yang diterima SPC terutang PPh Final atas penghasilan sewasebesar 10% oleh penyewa (PP No. 29/1996)
2) SPC memungut PPN sebesar 10% atas jasasewa yang diberikan kepada penyewa.(UU PPN)
Atas bagian laba yang diterimapemegang unit KIK-DIRE, bukanmerupakan objek PPh
(Pasal 4 ayat (3) huruf i UU PPh)
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
TERIMA KASIH