PERANGKAT PEMBELAJARAN - · PDF fileRPP OLEH: YUNI NUR KHOLIFAH ... bukti transaksi untuk...
-
Upload
truongtuyen -
Category
Documents
-
view
236 -
download
1
Transcript of PERANGKAT PEMBELAJARAN - · PDF fileRPP OLEH: YUNI NUR KHOLIFAH ... bukti transaksi untuk...
PERANGKAT PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN ADMINISTRASI KEUANGAN
KELAS XI SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SILABUS PEMBELAJARAN
RPP
OLEH:
YUNI NUR KHOLIFAH
NIM 140412603166
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
Desember 2016
SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEUANGAN
Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Administrasi Keuangan
Kelas /Semester : XI / 1 dan 2 Kompetensi Inti: KI1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1.1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran
Tuhan yang menciptakannya
1.2 Meyakini penerapan administrasi keuangan dalam berbagai aktivitas merupakan salah satu perintah Tuhan
1.3 Meyakini bahwa bekerja dalam bidang administasi keuangan adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan, menggunakan administrasi keuangan
2.2 Menunjukkan
perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki Sikap proaktif dalam melakukan kegiatan administrasi keuangan
Semester 1
3.1 Mengemukakan tentang administrasi keuangan
4.1 Mengelola administrasi keuangan di unit kerja tertentu
Administrasi Keuangan
Pengertian Administrasi Keuangan
Fungsi Administrasi Keuangan
Petugas Administrasi Keuangan
Mengamati
Mengamati beberapa kegiatan pengeloaan Administrasi Keuangan
Menanya Memberikan kesempatan siswa menanyakan hal yang berkaitan
Tugas
Memecahkan
masalah sehari-
sehari berkaitan
dengan
pengeloaan
Administrasi
Keuangan
Observasi
5 x 4 JP Manajemen Bisnis
Panji Anoraga, SE MM
Mengelola Kas Kecil
Sri Endang
Mengelola Kas Kecil
Pengelolaan kas kecil/administrasi keuangan
.
dengan pengeloaan Administrasi Keuangan Eksperimen/explore Menggunakan bukti-bukti transaksi untuk mengenal lebih
mendalam tata cara pengeloaan Administrasi Keuangan Asosiasi Mengemukakan kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pengeloaan Administrasi Keuangan Komunikasi Mempresentasikan cara pengeloaan Administrasi Keuangan yang tepat
Ceklist lembar
pengamatan
kegiatan
pengelolaan
Administrasi
Keuangan
Tes
Lisan
Daftar pertanyaan
Tertulis
Butir soal
Portofolio
Laporan tertulis
tentang SOP di
Dunia Kerja
secara
berkelompok
Sumarso
3.2 Mendefinisikan fungsi Administrasi Keuangan
fungsi Administrasi Keuangan di
Mengamati Tugas 5 x 4 JP
4.2 Mengklasifikasikan fungsi Administrasi Keuangan di berbagai instansi/lembaga
berbagai instansi/lembaga
Mengamati tentang fungsi Administrasi Keuangan Menanya Memberikan kesempatan siswa menanyakan hal
yang berkaitan dengan fungsi Administrasi Keuangan Eksperimen/explore Menganalisis berbagai literature tentang fungsi Administrasi Keuangan Asosiasi Mengemukakan hal-hal yang berkaitan dengan fungsi Administrasi Keuangan Komunikasi Mempresentasikan dampak kesalahan
Mengumpulkan
informasi tentang
administrasi
keuangan
Observasi
Ceklist lembar
pengamatan
administrasi
keuangan
Tes
Lisan
Daftar pertanyaan
Tertulis
Butir soal
Portofolio
Laporan tertulis
definisi dari
berbagai sumber
tentang
dalam memperhitungkan gaji dan upah
administrasi
keuangan
3.3 Mencatat proses
penerimaan dan pengeluaran uang
4.3 Mencatat proses
penerimaan dan pengeluaran uang
proses penerimaan dan pengeluaran uang
Mencatat proses penerimaan dan pengeluaran uang
Mengamati Mengamati proses penerimaan dan pengeluaran uang di kantor terdekat Menanya Memberikan kesempatan siswa menanyakan hal yang berkaitan dengan proses penerimaan dan pengeluaran uang Eksperimen/explore Menggunakan format atau bagan tentang proses penerimaan dan pengeluaran uang Asosiasi
Tugas
Mengumpulkan informasi proses penerimaan dan pengeluaran uang melalui internet,
atau sumber lain
Observasi
Ceklist lembar pengamatan form daftar proses penerimaan dan pengeluaran uang Tes
Lisan
Daftar pertanyaan
5 x 4 JP
Mengemukakan proses penerimaan dan pengeluaran uang pada teman sendiri Komunikasi Mempresentasikan
proses penerimaan dan pengeluaran uang
Tertulis
Butir soal
Praktik
Mengatakan proses penerimaan dan
pengeluaran uang
Portofolio
Laporan tertulis tentang proses penerimaan dan pengeluaran uang melalu internet
atau sumber lain
3.4 Menelaah alur pembayaran uang tunai melalui kas
4.4 Melakukan
pembayaran uang tunai melalui kas
alur pembayaran uang tunai melalui kas
Proses pembayaran uang tunai melalui kas
Mengamati
Mengamati tentang alur pembayaran uang tunai melalui kas di
instansi/lembaga
Tugas
Mengumpulkan informasi tentang alur pembayaran uang tunai
melalui kas
5 x 4 JP
keuangan terdekat/simulasi
Menanya
Memberikan kesempatan siswa menanyakan hal
yang berkaitan dengan alur pembayaran uang tunai melalui kas
Eksperimen/explore
Membuat chart atau alur pembayaran uang tunai melalui kas
Asosiasi
Mengemukakan proses pembayaran uang tunai melalui kas
Komunikasi
Observasi
Ceklist lembar pengamatan form tentang alur pembayaran uang tunai melalui kas
Tes
LisanDaftar pertanyaan
Tertulis Butir soal
Praktik
Membaca alur pembayaran uang tunai melalui kas
Portofolio
Laporan tertulis mencari dari berbagai sumber tentang alur pembayaran uang tunai melalui kas
Mempresentasikan proses pembayaran uang tunai melalui kas
Semester 2 3.5 Mempersiapkan
dokumen pengajuan uang tunai
4.5 Mempraktikkan
dokumen pengajuan uang tunai
Pengelolaan
dokumen pengajuan uang tunai
Praktik pengelolaan dokumen pengajuan uang tunai
Mengamati Mengamati dokumen
pengajuan uang tunai Menanya Memberikan kesempatan siswa menanyakan hal yang berkaitan dengan dokumen pengajuan uang tunai Eksperimen/explore Menggunakan format dokumen pengajuan uang tunai Asosiasi Mengemukakan berbagai hal tentang dokumen pengajuan uang tunai
Tugas
Mengumpulkan
informasi tentang
dokumen
pengajuan uang
tunai
Observasi
Ceklist lembar
pengamatan form
dokumen
pengajuan uang
tunai
Tes
Lisan Daftar pertanyaan
Tertulis
Butir soal
6 x 4 JP
Komunikasi Mempresentasikan tentang dokumen pengajuan uang tunai
Praktik Membuat dokumen pengajuan uang tunai
Portofolio
Laporan tertulis
mencari dokumen
pengajuan uang
tunai
3.6 Mengumpulkan bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang
4.6 Membuat laporan
keuangan sesuai standar yang berlaku
bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang
laporan keuangan sesuai standar yang berlaku
Mengamati Mengamati bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang di instanais/lembaga keuangan Menanya Memberikan kesempatan siswa menanyakan hal yang berkaitan dengan bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang
Tugas
Mengumpulkan informasi tentang bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang dari berbagai sumber
Observasi
Ceklist lembar
pengamatan tentang bukti-bukti tanda
6 x 4 JP
Eksperimen/explore Menggunakan rekapitulasi bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang
Asosiasi Mengemukakan akibat kesalahan dalam pencatatan bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang
Komunikasi Mempresentasikan tentang bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang
penerimaan dan pengeluaran uang
Tes
Lisan
Daftar pertanyaan
Tertulis
Butir soal
Praktik
Membuat laporan keuangan
Portofolio
Laporan tertulis mencari data tentang bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang
3.7 Menganalisis administrasi pendapatan dan belanja keuangan
4.7 Membuat administrasi
pendapatan dan belanja keuangan
Administrasi pendapatan dan belanja keuangan
Mengamati Mengamati cara menganalisa administrasi pendapatan dan belanja keuangan
Menanya
Memberikan kesempatan siswa menanyakan hal yang berkaitan dengan analisa administrasi pendapatan dan belanja keuangan
Eksperimen/explore
Menggunakan format analisis administrasi pendapatan dan belanja keuangan
Asosiasi Mengemukakan dampak yang terjadi akibat kesalahan dalam menganalisis administrasi
Tugas
Mengumpulkan informasi tentang cara melakukan analisis administrasi
pendapatan dan belanja keuangan melalui internet atau sumber lain
Observasi
Ceklist lembar pengamatan form daftar analisis administrasi pendapatan dan belanja keuangan
Tes
Lisan Daftar pertanyaan
6 x 4 JP
pendapatan dan belanja keuangan
Komunikasi Mempresentasikan hasil Menganalisis administrasi pendapatan dan
belanja keuangan
Tertulis
Butir soal
Praktik
Menganalisis administrasi pendapatan
dan belanja keuangan
Portofolio
Laporan tertulis mencari cara menganalisis administrasi pendapatan dan belanja keuangan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMK NEGERI 2 GRESIK
Mata Pelajaran : ADMINISTRASI KEUANGAN
Kelas / Smester : XI / I
Jumlah Pertemuan : 1 JP X 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan meramalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural
dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.2 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagat raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya.
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai
bagian dari sikap ilmiah.
3.3 Mencatat proses penerimaan dan pengeluaran uang
4.3 Mencatat proses penerimaan dan pengeluaran uang
C. INDIKATOR
No. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1 1.2 Bertambah keimanannya
dengan menyadari hubungan
keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagat raya terhadap
kebesaran Tuhan yang
menciptakannya.
1.2.1 Meyakini adanya karunia Tuhan Yang
Maha Esa atas pemberian amanah
dalam pengadakan sarana dan prasarana
kantor.
1.2.2 Berakhlak mulia dalam melaksanakan
pengadaan sarana dan prasarana kantor.
2 2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah
(jujur, disiplin, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong
royong) dalam melakukan
pembelajaran sebagai bagian
dari sikap ilmiah.
2.2.1 Terbiasa melakukan pengadaan kantor
sesuai dengan langkah-langkah yang
benar.
2.2.2 Selalu tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas.
2.2.3 Terbiasa mengajukan pertanyaan dalam
mengidentifikasi pengadaan sarana-dan
prasarana kantor.
3 3.3 Menentukan administrasi
perencanaan pengadaan dan
permintaan sarana dan
prasarana
3.3.1 Menjelaskan proses penerimaan uang.
3.3.2 Menjelaskan proses pengeluaran uang.
3.3.3 Mengidentifikasi langkah-langkah
proses pencatatan penerimaan uang
3.3.4 Mengidentifikasi langkah-langkah
proses pengeluaran uang.
4 4.3 Mempraktikan
pengadministrasian
perencanaan pengadaan dan
permintaan sarana dan
prasarana
4.3.1 Menjawab pertanyaan tentang proses
penerimaan uang
4.3.2 Menjawab pertanyaan tentang proses
pengeluaran uang
4.3.3 Mempersentasikan langkah-langkah
pencatatan proses penerimaan uang.
4.3.4 Mempersentasikan langkah-langkah
pencatatan proses pengeluaran uang
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Aspek Sikap
Setelah mendengarkan penjelasan guru, membaca buku ajar, tanya jawab,
penugasan, diskusi, dan persentasi mengenai pencatatan proses penerimaan dan
pengeluaran uang, peserta didik dapat:
1. Meyakini adanya karunia Tuhan Yang Maha Esa atas pemberian amanah dalam
pencatatan proses penerimaan dan pengeluaran uang.
2. Berakhlak mulia dalam melaksanakan pencatatan proses penerimaan dan
pengeluaran uang.
3. Terbiasa melakukan pencatatan proses penerimaan dan pengeluaran uang
dengan langkah-langkah yang benar.
4. Selalu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas.
5. Terbiasa mengajukan pertanyaan dalam mengidentifikasi proses penerimaan
dan pengeluaran uang.
Tujuan Pembelajaran Aspek Pengetahuan
Setelah mendengarkan penjelasan guru, membaca buku ajar, tanya jawab,
penugasan, diskusi, dan persentasi mengenai pencatatan proses penerimaan dan
pengeluaran uang, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan proses penerimaan uang.
2. Menjelaskan proses pengeluaran uang.
3. Mengidentifikasi langkah-langkah pencatatan proses penerimaan uang.
4. Mengidentifikasi langkah-langkah pencatatan proses pengeluaran uang.
Tujuan Pembelajaran Aspek Keterampilan
Setelah mendengarkan penjelasan guru, membaca buku ajar, tanya jawab,
penugasan, diskusi, dan persentasi mengenai pencatatan proses penerimaan dan
pengeluaran uang, peserta didik dapat:
1. Menjawab pertanyaan tentang proses penerimaan uang.
2. Menjawab pertanyaan tentang proses pengeluaran uang.
3. Mempersentasikan langkah-langkah pencatatan proses penerimaan uang.
4. Mempersentasikan langkah-langkah pencatatan proses pengeluaran uang.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Proses penerimaan uang.
2. Proses pengeluaran uang.
3. Langkah-langkah pencatatan proses penerimaan uang.
4. Langkah-langkah pencatatan proses pengeluaran uang.
F. METODE
1. Pendekatan Pembelajaran : Scientific Approach
2. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Penugasan,
Diskusi
3. Model Pembelajaran : Direct Instruction
G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR
Media
Buku Ajar tentang pencatatan proses penerimaan dan pengeluaran uang
Power point atau tayangan slide mengenai proses penerimaan dan pengeluaran
uang
Beragam macam contoh penyelesaian latihan soal pencatatan proses
penerimaan dan pengeluaran uang
Alat
LCD, Laptop, Papan Tulis, Spidol, Penghapus
Sumber Belajar
Manajemen Bisnis, Panji Anoraga, SE MM.
Mengelola Kas Kecil, Sri Endang.
Mengelola Kas Kecil, Sumarso.
Materi internet yang sesuai.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
No. Langkah-Langka Pembelajaran Keterangan
A. Pendahuluan 5’
1. Pendidik membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam.
Sikap religious
2. Salah seorang peserta didik memimpin berdo’a
sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing.
Sikap religious
3. Pendidik menanyakan siapa yang tidak masuk
pada hari itu beserta penyebabnya kemudian
memeriksa presensi peserta didik.
Sikap sosial
4. Pendidik mengkondisikan kelas sampai keadaan
kelas kondusif dan siap mengikuti kegiatan
belajar mengajar.
5. Pendidik menyampaikan kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai hari ini,
yaitu tentang proses penerimaan dan
pengeluaran uang.
B. Kegiatan Inti 25’
1. Pendidik menjelaskan tentang proses
penerimaan dan pengeluaran uang serta
langkah-langkah pencatatan proses penerimaan
dan pengeluaran uang.
Mengamati/pemberian
rangsangan
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan yang sesuai dengann
topik yang dibicarakan dan peserta didik lain
juga boleh menanggapi pertanyaan dari peserta
didik tersebut.
Menanya
3. Pendidik memberikan contoh soal latihan atau
menyajikan informasi tahap demi tahap tentang
pencatatan proses penerimaan dan pengeluaran
uang.
4. Pendidik membimbing pelatihan mengerjakan
soal latihan pencatatan proses penerimaan dan
pengeluaran uang.
Mencoba
5. Pendidik mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik.
Mengamati
6. Pendidik memberikan kesempatan untuk
pelatihan lanjutan dan penerapan engenai
pencatatan proses penerimaan dan pengeluaran
uang.
Menalar
7. Pendidik mempersiapkan kesempatan kepada
peserta didik untuk menanyakan hal yang
berhubungan dengan materi yang belum
dimengerti dan pendidik memberikan
penjelasan.
Menanya
Mengomunikasikan
8. Pendidik memberikan tes tulis kepada peserta
didik secara individu mengenai materi yang telah
disampaikan tadi.
Menalar
9. Setelah mengerjakan tes tulis tersebut, pendidik
memberikan instruksi kepada peserta didik
untuk menukar lembar jawaban ke peserta didik
lainnya untuk dibahas jawabannya secara
bergantian.
Mengkomunikasikan
10. Setelah selesai dibahas pendidik memberikan
instruksi kepada peserta didik untuk
mengembalikan hasil jawaban kepada
pemiliknya.
Mengkomuikasikan
11. Pendidik memanggil satu persatu nama peserta
didik untuk mendata nilai.
Mengkomunikasikan
12. Pendidik memberikan apresiasi dan tanggapan
mengenai hasil nilai peserta didik.
Mengkomunikasikan
C. Kegiatan Penutup 5’
1. Peserta didik dibantu oleh guru untuk
menyimpulkan materi.
2. Pendidik menyampaikan rencana tindak lanjut
dengan meminta siswa mempelajari kembali
materi yang sudah diberikan dan materi untuk
minggu depan.
3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
berdo’a yang dipimpin seorang peserta didik
dan mengucapkan salam.
Sikap religius
I. PENILAIAN
1. Observasi (disiplin, tanggung jawab, santun) untuk menilai non akademik
(pedoman penilaian terlampir).
2. Tugas bentuk pilihan ganda soal uraian (soal terlampir).
3. Kegiatan mempraktekkan langkah-langkah pencatatan proses penerimaan dan
pengeluaran uang (pedoman penilaian terlampir).
Malang, 8 Desember 2016
Mengetahui,
Kepala UPTD SMK N 2 Gresik Guru Mata Pelajaran
____________________________ Yuni Nur Kholifah, S.Pd.
Pembina Tk. I
NIP.
LAMPIRAN 1
1. Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
No.
Nama Peserta
Didik
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah
Skor
Rata-Rata
Disiplin Tanggungjawab Santun
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
N
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Keterangan:
4 = jika 4 indikator terlihat
3 = jika 3 indikator terlihat
2 = jika 2 indikator terlihat
1 = jika 1 indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Tanggung Jawab
a Pelaksanaan tugas piket secara teratur
b Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c Mengajukan usul pemecahan masalah
d Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang sering muncul) dari
keempat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
2. Penilaian Pengetahuan
Bentuk Penilaian : Tes Tertulis
Jenis : Pilihan Ganda dan Uraian
A. Pilihan Ganda.
Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X)
pada salah satu pilihan jawaban a, b, c, d, atau e!
1. Kejadian atau suatu keadaan atau kondisi yang mengakibatkan perubahan
terhadap harta, hutang, dan modal perusahaan sehingga diproses mulai dari
pencatatan sampai dengan disajikan dalam bentuk laporan keuangan disebut
dengan.....
a. Transaksi keuangan
b. Penerimaan uang
c. Pengeluaran uang
d. Pemrosesan keuangan
e. Pencatatan keuangan
2. Transaksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu......
a. Transaksi internal dan eksternal
b. Transaksi perusahaan dan perorangan
c. Transaksi umum dan pribadi
d. Transaksi penerimaan dan pengeluaran
e. Transaksi pribadi dan perusahaan
3. Transaksi yang melibatkan bagian-bagian dalam perusahaan merupakan
pengertian dari transaksi.......
a. Penerimaan
b. Perusahaan
c. Pengeluaran
d. Pribadi
e. Internal
4. Berikut ini yang dapat digunakan sebagai bukti transaksi internal adalah......
a. Cek
b. Memo Pimpinan
c. Kuitansi
d. Buku tabungan
e. Bilyet giro
5. Manfaat utama adanya bukti transaksi adalah....
a. Sebagai bukti tertulis transaksi telah dilaksanakan
b. Sebagai arsip
c. Sebagai laporan
d. Sebagai alat pembayaran
e. Sebagai alat penerimaan
6. Kuitansi dibuat sekurang-kurangnya dua rangkap. Lembar pertama untuk.... dan
lembar kedua untuk....
a. Bukti pengeluaran dan penerimaan
b. Pihak pembayar dan bukti penerimaan uang
c. Pihak kreditur dan debitur
d. Pihak kasir dan arsiparis
e. Pihak kasir dan keuangan
7. Surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang
tertentu pada waktu surat tersebut disertakan kepada bank adalah.....
a. Cek
b. Obligasi
c. Kuitansi
d. Nota Kontan
e. Bilyet giro
8. Gambar disamping merupakan
salah satu bukti pembayaran
yang disebut...
a. Cek
b. Rekening koran
c. Kuitansi
d. Nota kontan
e. Bilyet giro
9. Faktur adalah...
a. Bukti transaksi / pembayaran secara kredit
b. Bukti penerimaan barang
c. Bukti pelunasan barang
d. Bukti penerimaan uang
e. Bukti pengeluaran uang
10. Rangga membeli 2 box teh gelas. Setelah di cek dan dibuka di rumah ternyata
tanggal kadaluarsa yang tertera dalam salah satu box dengan yang tertera pada
teh gelas tidak sama. Tanggal kadaluarsa dalam teh gelas akan berakhir dua hari
lagi. Hal ini membuat Rangga kembali ke toko dan mengembalikan box dan
toko mencatat pengembalian tersebut dalam sebuah bukti transaksi. Bukti
transaksi tersebut adalah...
a. Nota kontan
b. Rekening Koran
c. Nota debet
d. Kuitansi
e. Nota kredit
11. Penerima nota kredit akan mencatan akun pihak pengirim nota pada sisi….
a. Debet
b. Harta
c. Kredit
d. Modal
e. Piutang
12. Penerima nota debet akan mencatat akun pihak pengirim pada sisi……
a. Debet
b. Harta
c. Kredit
d. Modal
e. Piutang
13. Bukti transaksi yang digunakan untuk penyesuaian saldo kas menurut
perusahaan dengan saldo kas menurut bank adalah.....
a. Rekening tabungan
b. Buku tabungan
c. Jurnal
d. Rekening koran
e. Buku besar
14. Bagian-bagian yang terlibat dalam proses penerimaan uang adalah sebagai
berikut kecuali......
a. Bagian kasir
b. Bagian piutang
c. Penerima surat
d. Bagian audit
e. Bagian pemeriksaan interen
15. Salah satu tanggung jawab bagian surat masuk terhadap proses penerimaan
uang adalah….
a. Memastikan jumlah dalam chek cocok dengan jumlah dalam remittance
advice
b. Membuat surat setoran ke bank
c. Menyetorkan semua uang yang diterimanya ke bank
d. Mengaudit jumlah uang yang diterima dan dikeluarkan
e. Mengawasi cek dan kuitansi
16. Salah satu tugas bagian kasir adalah.....
a. Mengaudit laporan keuangan akhir bulan
b. Memilah surat yang berisi penagihan
c. Menyetorkan uang yang diterima ke bank
d. Menyetorkan uang transaksi pembelian
e. Mengambil surat setoran dari bank ke perusahaan
17. Formulir yang dapat digunakan dalam prosedur penerimaan uang menurut Zaki
Baridwan adalah sebagai berikut kecuali.....
a. Dokumen bukti asli
b. Buku pembantu piutang
c. Buku jurnal
d. Buku audit
e. Proof tapes
18. Berikut ini yang merupakan bagian dari data harian yang menunjukkan
kumpulan ataukah ringkasan penermaan kas kecuali....
a. Bukti setoran ke bank
b. Cek
c. Daftar penerimaan kas harian oleh kasir
d. Daftar penerimaan kas harian ileh bagian surat masuk
e. Ringkasan cash register
19. Proof tapes merupakan salah satu contoh dari salah satu formulir yang dapat
digunakan dalam proses penerimaan uang yang termasuk dalam bagian....
a. Data harian
b. Buku besar
c. Buku jurnal
d. Buku pembantu utang
e. Buku pembantu piutang
20. Alasan mengapa ketelitian dan keamanan penandatanganan cek adalah
karena.....
a. Orang yang diberi kepercayaan memegang cek mempunyai tanggung jawab
terhadap setiap transasi
b. Si penandatangan adalah pimpinan perusahaan tertinggi
c. Si penandatangan adalah CEO perusahaan
d. Agar cek tidak dipindahtangankan
e. Agar transaksi benar-benar dilaksanakan
B. Essay
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan lengkap dan tepat!
1. Jelaskan apa saja bagian-bagian yang ada dalam cek!
2. Jelaskan perbedaan nota kontan dengan faktur!
3. Jelaskan bagian-bagian apa saja yang terlibat dalam proses penerimaan
uang!
4. Sebutkan apa saja yang termasuk dalam dokumen/bukti asli pendukung
setiap penerimaan uang!
5. Jelaskan prosedur dan alur transaksi penerimaan kas dari piutang melalui
penagih perusahaan
Kunci Jawaban Tes Tulis
I. Pilihan Ganda
1. A
2. A
3. E
4. B
5. A
6. B
7. A
8. B
9. C
10. C
11. C
12. A
13. D
14. D
15. D
16. A
17. D
18. B
19. A
20. A
II. Soal Isian
1. Bagian-bagian cek yaitu yang paling atas adalah tanggal, kemudian ada nama
orang yang dikirimi cek, kemudian terbilang berapa besarnya cek, kemudian,
tulisan angka jumlah cek, dan terakhir tanda tangan dan nama pengirim cek.
2. Faktur diserahkan dengan perhitungan berapa jumlah uang yang harus
ditagihkan kepada pembeli, sedangkan nota kontan dipergunakan sebagai bukti
transaksi pembelian atau penjualan dengan pembayaran secara tunai.
3. a. Bagian surat masuk Bagian surat masuk bertugas menerima semua surat-surat
yang diterima perusahaan. Kecocokan antara jumlah dalam chek dengan jumlah
dalam remittance menjadi tanggung jawab bagian surat masuk
b. Kasir Kasir bertugas menerima uang yang berasal dari bahan surat masuk
pembayaran langsung dari penjualan oleh salesman. Kasir membuat surat
setoran kebank dan menyetorkan semua uang yang diterimanya.
c. Bagian piutang Sumber dan bentuk penerimaan uang
d. Bagian pemeriksaan interen Selain sumber-sumber tersebut, penerimaan-
penerimaan uang bisa juga berasal dari adanya pinjaman baik dari bank maupun
dari pinjaman wesel. Apabila terjadi setoran model baru, maka ini juga
merupakan sumber penerimaan kas.
4. 1) Pemberitahuan tentang pelunasan dari para langganan (remittance advice)
atau amplop. 2) Bukti penerimaan uang yang diberi nomor urut yang di cetak
dan dibuat oleh kasir untuk penerimaan uang langsung. 3) Pita daftar penjualan
tunai Pemberitahuan tentang pelunasan, daftar penjualan salesman. 4)
Pemberitahuan dari bank tentang pinjaman, penagihan oleh bank.
5. Penerimaan kas dari piutang melalui penagih perusahaan dilaksanakan dengan
prosedur berikut ini : 1) Bagian piutang memberikan daftar piutang yang sudah
saatnya ditagih kepada penagih. 2) Bagian penagihan mengirimkan penagih
yang merupakan karyawan perusahaan untuk melakukan penagihan ke debitur.
3) Bagian penagihan menerima cek atas nama dan surat pemberitahuan dari
debitur. 4) Bagian penagihan menyerahkan cek ke bagian kasa. 5) Bagian
penagihan menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian piutang untutk
kepentingan posting ke dalam kartu piutang. 6) Bagian kasa mengirim
kwitansi sebagai tanda penerimaan kas kepada debitur. 7) Bagian kasa
menyetorkan cek ke bank, setelah cek tersebut dilakukan endorsment oleh
pejabat yang berwenang. 8) Bank perusahaan melakukan clearing atas cek
tersebut ke bank debitur.
Pedoman Penilaian Pengetahuan
Skor Maksimal untuk:
I. Pilihan Ganda
Skor setiap nomer : 1
Total skor maksimal : 20
II. Uraian
Skor No. 1 : 16
Skor No. 2 : 16
Skor No. 3 : 16
Skor No. 5 : 16
Skor No. 5 : 16
Total skor maksimal : 80
Rincian Skor 17
Skor 1-4 : Kurang
Skor 5-8 : Cukup
Skor 9-12 : Baik
Skor 13-16 : Sangat Baik
Rumus Konservasi Nilai
Nilai = Jumlah skor pilihan ganda + Jumlah skor uraian
Rubrik Penilaian:
No Nama Siswa Skor
Nilai Pilihan Ganda Uraian
1
2
3
4
5
N
3. Penilaian Keterampilan
Mempersentasikan langkah-langkah permintaan dan pengadaan peralatan atau perlengkapan kanto
Aspek Penilaian Praktek
Format Penilaian:
No. Nama
Siswa
Aspek Pengamatan Praktek Nilai
Kejelasan dalam
penanganan Pengetahuan Etika
Sistematika
penulisan
Keakuratan
nilai
Peguasaan materi
dalam penanganan
Sikap (kesopanan,
ramah, dan tegas)
Menciptakan
kesan positif
1.
2.
3.
4.
N.
Rincian Skor 20
Skor 0-5 : Kurang
Skor 6-10 : Cukup
Skor 11-15 : Baik
Skor 16-20 : Sangat Baik
Rubrik Penilaian Keterampilan:
No Nama Siswa Nilai
1
2
3
4
5
N
LAMPIRAN MATERI
A. MATERI 1
PROSES PENERIMAAN DAN PENGELUARAN UANG
Penerimaan dan pengeluaran uang pada perusahaan terjadi apabila ada
kegiatan transaksi. Transaksi keuangan adalah segala kegitan yang dapat
mempengaruhi keuangan perusahaan. Misalnya karena ada penjualan tunai barang
dagangan maka harta perusahaan berupa barang dagangan akan berubah menjadi
kas dan kerugian atau keuntungan dari penjualan tersebut akan mempengaruhi
jumlah modal.
Transaksi-transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan pada umumnya
meliputi:
1. Penerimaan uang tunai dan barang dari pemilik sebagai setoran modal.
2. Pembelian perlengkapan dan peralatan secara tunai atau kredit.
3. Pembayaran utang pada kreditur.
4. Penjualan jasa atau barang secara tunai atau secara kredit.
5. Penerimaan tagihan dari debitur.
6. Pembayaran beban-beban.
7. Dll.
Setiap jenis transaksi keuangan memiliki sumber yang berbeda dan pelaku
yang berbeda pula. Perhatikan penggolongan jenis transaksi keuangan berdasarkan
sumber dan pihak yang melakukannya berikut ini.
1. Jenis Transaksi Menurut Sumbernya
a. Transaksi modal yaitu transaksi yang mempunyai hubungan dengan
pemilik perusahaan. Misalnya, penyetoran uang/barang sebagai modal
oleh pemilik perusahaan dan pengambilan uang/barang oleh pemilik
modal (prive).
b. Transaksi usaha merupakan transaksi yang berkaitan dengan kegiatan
usaha/operasi perusahaan. Misalnya, pembayaran gaji karyawan dan
pendapatan berupa hasil usaha.
2. Jenis Transaksi Menurut pihak yang melakukannya
a. Bukti Transaksi Intern
Bukti transaksi intern adalah bukti pencatatan perubahan posisi
keuangan yang terjadi dalam kegiatan intern perusahaan itu sendiri, biasanya
berupa memo dari pimpinan atau orang yang ditunjuk. Misalnya, memo
perubahan harta kekayaan karena adanya penyusutan nilai aktiva tetap, bukti
pemakaian perlengkapan toko, dan sebagainya.
b. Bukti Transaksi Ekstern
Bukti transaksi ekstern adalah bukti pencatatan transaksi keuangan
yang terjadi dengan pihak luar perusahaan, seperti penjualan, pembelian,
pembayaran gaji pegawai, penerimaan investasi dari pemilik perusahaan, dll.
Bukti ekstern ini antara lain berupa faktur, kuitansi, nota kredit, nota debet, cek,
bilyet giro, rekening koran, dan bukti setoran bank.
Pengungkapan transaksi tersebut dapat dilihat dalam bukti transaksi. Bukti-
bukti transaksi tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Faktur (Invoice)
Faktur adalah perhitungan penjualan barang dan bukti penyerahan
barang dagangan yang diperjualbelikan, dibuat oleh pihak penjual disampaikan
kepada pihak pembeli bersamaan dengan barang dibelinya. Faktur ini biasanya
dibuat rangkap, yang asli diberikan kepada pembeli sebagai bukti perhitungan
pembelian dan sebagai perhitungan berapa jumlah yang harus dibayar,
sedangkan tindakannya (tembusan/copy) dipegang oleh penjual sebagai bukti
bahwa barang telah diserahkan dengan perhitungan berapa jumlah uang yang
harus ditagihkan kepada pembeli.
2. Kuitansi
Kuitansi adalah bukti pembayaran uang yang dibuat oleh pihak
penerima uang. Umumnya terdiri dari 2 (dua) bagian, bagian pertama diberikan
kepada pihak pembayar sebagai bukti pencatatan pengeluaran uag, sedangkan
bagian yang tertinggal (Sus/Bonggol Kuitansi) untuk sementara bias dijadikan
bukti pencatatan penerimaan uang.
3. Nota Kontan
Nota kontan dipergunakan sebagai bukti transaksi pembelian atau
penjualan dengan pembayaran secara tunai.
4. Nota Kredit
Nota kredit adalah perhitungan atau pemberitahuan yang dikirim oleh
suatu perusahaan (penjual) kepada langganannya (pembeli) bahwa akunnya
telah dikredit dengan jumlah tertentu akibat penerimaan kembali barang yang
telah dijual karena cacat atau tidak sesuai dengan pesanan.
5. Nota Debet
Nota debet adalah perhitungan atau pemberitahuan yang dikirim oleh
suatu perusahaan (pembeli) kepada langganannya (penjual), bahwa akunnya
telah didebet dengan jumlah tertentu karena barang yang dibelinya rusak atau
tidak sesuai dengan pesanan.
6. Cek
Cek adalah surat perintah kepada Bank untuk membayarkan sejumlah
uang yang tertulis dalam lembaran cek, surat perintah ini ditandatangani oleh
seseorang yang menjadi nasabah suatu bank dan mempunyai simpanan pada
bank tersebut dalam bentuk giro.
Cek terdiri atas dua jenis, yaitu cek atas nama dan cek atas tunjuk. Cek
atas nama hanya dapat dicairkan oleh orang yang namanya tercantum di dalam
cek tersebut dengan memperlihatkan tanda pengenal orang yang bersangkutan
(KTP, SIM, Pasport, dll). Sedangkan, cek atas tunjuk dapat dicairkan oleh siapa
saja yang membawa cek ke bank yang besangkutan dengan memperlihatkan
tanda pengenal pembawa cek tersebut (KTP, SIM, Pasport, dll).
7. Bilyet Giro
Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank
yang bersangkutan untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya
ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro, pada bank yang
sama, atau bank yang lain.
8. Rekening Koran
Rekening koran adalah bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank
untuk para nasabahnya. Rekening koran ini dari segi akuntansi digunakan
sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan
saldo kas menurut bank.
9. Bukti Setoran Bank
Dalam setiap setoran ke bank, kita harus mengisi slip setoran yang
formatnya sudah disediakan oleh bank. Setiap bank mempunyai slip setoran
masing-masing, tetapi inti dari slip setoran tersebut sama.
10. Bukti Memo
Bukti memo adalah bukti transaksi intern seperti memo dari pejabat
tertentu atau pimpinan perusahaan kepada bgian akuntansi untuk melakukan
pencatatan.
ALUR TRANSAKSI
1. Proses Penerimaan Uang
Sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu kesatuan untuk
mengumpulkan, mencatat transaksi yang dapat membantu pimpinan untuk
menangani penerimaan uang perusahaan. Di dalam suatu perusahaan prosedur
penerimaaan uang melibatkan beberapa bagian transaksi-transaksi penerimaan
uang tidak terpusat pada suatu bagian saja agar dapat memenuhi prinsip-prinsip
internal kontrol.
Ruchiyat Kosasi, Auditing Prinsip Accounting (2001: 35) mengatakan
bahwa diantara bagian-bagian yang terlibat di dalam proses penerimaan uang,
adalah sebagai berikut:
a. Bagian surat masuk
Bagian surat masuk bertugas menerima semua surat-surat yang diterima
perusahaan. Surat yang berisi pelunasan piutang harus dipisahkan dari surat-surat
lainnya. Setiap hari bagian surat membuat daftar penerimaan uang harian,
mengumpulkan chek dan remittance advice. Kecocokan antara jumlah dalam chek
dengan jumlah dalam remittance menjadi tanggung jawab bagian surat
masuk.Setelah daftar penerimaan uang harian selesai dikerjakan oleh bagian surat
masuk, maka daftar tersebut didistribusi oleh kepala bagian yang bersangkutan, satu
lembar bersama-sama dengan chek di serahkan kepada kasir.
Dari Satu lembar bersama dengan remitttance advice diserahkan kepada
seksi piutang. Jika dalam surat yang diterima oleh bagian surat masuk terdapat
remittance sesudah diterima, amplop dari langganan dapat digunakan sebagai
remittance sesudah ditulis jumlahnya pada halaman muka amplop tersebut.
b. Kasir
Kasir bertugas menerima uang yang berasal dari bahan surat masuk
pembayaran langsung dari penjualan oleh salesman. Kasir membuat surat setoran
kebank dan menyetorkan semua uang yang diterimanya.
Agar penerimaan uang ini dapat diawasi dengan baik, maka satu lembar
bukti sebagai setoran dari bank langsung dikirm ke bagian akuntansi. Bukti setoran
yang diterima di bagian akuntansi dicocokkan dengan daftar penerimaan uang yang
dibuat oleh bagian surat masuk dan oleh kasir. Salah satu cara pengawasan
penerimaan uang langsung oleh kasir dapat dilakukan dengan dibuatnya bukti kas
masuk yang diberi nomor urut yang dicetak
c. Bagian piutang
Sumber dan bentuk penerimaan uang menurut Zaki Baridwan (2003; 199),
sebagai berikut penerimaan uang/kas biasanya berasal dari berbagai bentuk sumber,
ada sumber yang sering terjadi seperti pelunasan piutang, penjualan tunai, tetapi
ada pula sumber penerimaan yang jarang terjadi, seperti penjualan aktiva tetap.
d. Bagian pemeriksaan interen
Selain sumber-sumber tersebut, penerimaan-penerimaan uang bisa juga
berasal dari adanya pinjaman baik dari bank maupun dari pinjaman wesel. Apabila
terjadi setoran model baru, maka ini juga merupakan sumber penerimaan kas.
Formulir-formulir yang digunakan dalam prosedur penerimaan uang
menurut Zaki Baridwan, Akuntansi Keuangan (2003: 100) adalah sebagai berikut:
a. Dokumen (bukti) asli pendukung setiap penerimaan uang yang terdiri dari :
1) Pemberitahuan tentang pelunasan dari para langganan (remittance advice)
atau amplop.
2) Bukti penerimaan uang yang diberi nomor urut yang di cetak dan dibuat
oleh kasir untuk penerimaan uang langsung.
3) Pita daftar penjualan tunai Pemberitahuan tentang pelunasan, daftar
penjualan salesman.
4) Pemberitahuan dari bank tentang pinjaman, penagihan oleh bank.
b. Data harian yang menunjukkan kumpulan ataukah ringkasan penerimaan kas
yang terdiri dari:
1) Bukti setoran ke bank.
2) Daftar penerimaan kas harian (dibuat oleh kasir) dan daftar penerimaan kas
harian (yang dibuat oleh bagian surat masuk).
3) Ringkasan cash register.
4) Proof tapes.
c. Buku jurnal (book of original entry)
1) Jurnal penerimaan uang (terperinci).
2) Kombinasi proof shhet dengan jurnal penerimaan uang.
d. Buku pembantu piutang dan buku besar
Berikut ini beberapa alur dari proses penerimaan uang:
a. Penerimaan kas dari piutang melalui penagih perusahaan dilaksanakan dengan
prosedur berikut ini :
1) Bagian piutang memberikan daftar piutang yang sudah saatnya ditagih
kepada penagih.
2) Bagian penagihan mengirimkan penagih yang merupakan karyawan
perusahaan untuk melakukan penagihan ke debitur.
3) Bagian penagihan menerima cek atas nama dan surat pemberitahuan dari
debitur.
4) Bagian penagihan menyerahkan cek ke bagian kasa.
5) Bagian penagihan menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian
piutang untutk kepentingan posting ke dalam kartu piutang.
6) Bagian kasa mengirim kwitansi sebagai tanda penerimaan kas kepada
debitur.
7) Bagian kasa menyetorkan cek ke bank, setelah cek tersebut dilakukan
endorsment oleh pejabat yang berwenang.
8) Bank perusahaan melakukan clearing atas cek tersebut ke bank debitur.
b. Penerimaan Kas dari Piutang Melalui Pos dilaksanakan dengan prosedur
sebagai berikut:
1) Bagian pengiriman mengirim faktur penjualan kredit kepada debitur pada
saat transaksi penjualan kredit terjadi.
2) Debitur mengirim cek atas nama yang dilampiri surat pemberitahuan
melalui pos.
3) Bagian sekretariat menerima cek atas nama dan surat pemberitahuan dari
debitur.
4) Bagian sekretariat menyerahkan cek kepada bagian kasa.
5) Bagian sekretariat menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian
piutang untuk kepentingan posting ke dalam kartu piutang.
6) Bagian kasa mengirim kuitansi kepada debitur sebagai tanda terima
pembayaran dari debitur.
7) Bagian kasa menyetorkan cek ke bank, setelah cek atas nama tersebut
dilakukan endorsemen oleh pejabat yang berwenang.
8) Bank perusahaan melakukan clearing atas cek tersebut ke bank debitur.
c. Penerimaan Kas Melalui Lock-Box-Collection Plan dilaksanakan dengan
prosedur sebagai berikut:
1) Bagian penagihan mengirim faktur penjualan kredit kepada debitur pada
saat transaksi terjadi.
2) Debitur melakukan pembayaran utangnya pada saat faktur jatuh tempo
dengan mengirimkan cek dan surat pemberitahuan ke PO BOX di kota
terdekat.
3) Bank membuka PO BOX dan mengumpulkan cek dan surat pemberitahuan
yang diterima oleh perusahaan.
4) Bank membuat daftar surat pemberitahuan. Dokumen ini dilampiri dengan
surat pemberitahuan dikirimkan oleh bank ke bagian sekretariat.
5) Bank mengurus check clearing.
6) Bagian sekretariat menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian
piutang untuk mengkredit rekening pembantu piutang debitur yang
bersangkutan.
7) Bagian sekretariat menyerahkan daftar surat pemberitahuan ke bagian kasa.
8) Bagian kasa menyerahkan daftar surat pemberitahuan ke bagian jurnal
untuk mencatat di dalam jurnal penerimaan kas.
9) Prosedur penerimaan uang melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan
agar transaksi penerimaan uang tidak terpusat pada satu bagian saja.
2. Proses Pengeluaran Uang
Sistem akuntansi pengeluaran kas adalah suatu kesatuan untuk
mengumpulkan, mencatat transaksi yang dapat membantu pimpinan untuk
menangani pengeluaran uang perusahaan. Untuk bisa menyusun suatu manual atau
pedoman tentang sistem dan prosedur pencatatan pengeluaran uang, maka terlebih
dahulu harus diadakan analisa tentang fungsi daripada pengeluaran tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut, Ruchiyat Kosasi, (2001: 102)
mengemukakan, sebagai berikut:
a. Pengeluaran kas harus diperinci agar dapat disusun suatu ikhtisar laporan dan
pencatatan, dari kedalam jurnal pengeluaran kas.
b. Dalam perusahaan kecil, pos-pos debet dapat berasal dari "voucher register",
jurnal pembelian (buku pembelian) atau dari perincian faktur-faktur terpisah
dari prosedur jurnal ataukah catatan harian. Jadi buku jurnal atau pencatatan
pengeluaran kas dipakai sebagai kontrol chek terhadap buku-buku tersebut di
atas.
c. Sebagian besar pos-pos debet sebagai lawan pengeluaran kas adalah pos-pos
harta, utang, dan biaya tetapi juga bisa berakibat pos debet pada kelompok
rekening dalam neraca serta rugi laba. Catatlah pengeluaran kas dengan baik
dan posting ke pos debet.
Suatu sistem efektif mengenai pengeluaran kas merupakan hal penting
sehingga tidak kalah pentingnya dengan sistem yang ada pada penerimaan kas.
Oleh karena pengurus dan pimpinan suatu perusahaan harus mengirim surat dan
dapat menjelaskan mengenai siapa yang berwewenang untuk menandatangani chek.
Semua pembayaran/ pengeluaran kas, sebaiknya dilakukan dengan chek atau nama
perusahaan ataukah chek voucher. Chek voucher merupakan suatu formulir yang
dikirim kepada kreditur sebagai pemberitahuan tentang pembayaran. Bersama
dengan cheknya, tembusannya merupakan catatan utang yang menunjukkan suatu
persetujuan pembayaran, sehingga bukti tanda terima dapat diperoleh secara
otonomi. Oleh karena penandatanganan chek-chek yang cukup banyak ini yang
memerlukan suatu ketelitian dan keamanan sehingga mereka yang menandatangani
chek harus mempertanggung jawabkan setiap transaksi yang meragukan atau tidak
dimengerti sepenuhnya. Meskipun sistem pengendalian interen tidak dapat
disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi, tetapi dalam hal ini
perlu adanya pedoman dalam pembukuan.
Berikut ini salah satu alur transaksi dari proses pengeluaran uang.
a. Alur transaksi pembelian.
1) proses pembelian dimulai dari permintaan bagian penjualan atau produksi;
2) melakukan survei pasar;
3) menerima berbagai penawaran dari berbagai perusahaan;
4) memutuskan supplier dengan mempertimbangkan harga, kualitas dan
layanan purna jual;
5) membuat daftar barang yang akan dibeli;
6) mengirimkan surat pesanan;
7) membuat dan menanda tangani surat perjanjian dengan supplier;
8) menerima barang;
9) menerima barang sesuai dengan pesanan;
10) membayar jumlah transaksi sesuai dengan prosedur pengeluaran kas.