PERKEMBANGAN TELINGA

5

Click here to load reader

description

PERKEMBANGAN TELINGAAdnan. 2008 (Biologi FMIPA UNM)Telinga pada manusia terdiri atas tiga daerah yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga luar pada dasarnya merupakan corong pengumpul suara yang tediri atas pinna dan saluran pendengar luar. Telinga tengah adalah bagian yang menyalurkan suara dari telinga luar ke telinga dalam, dan telinga dalam yang mengubah gelombang suara menjdi rangsang saraf. 1. Telinga dalam Pada manusia telinga dalam embrio berkembang kira-kira pad

Transcript of PERKEMBANGAN TELINGA

Page 1: PERKEMBANGAN TELINGA

PERKEMBANGAN TELINGA Adnan. 2008

(Biologi FMIPA UNM)

Telinga pada manusia terdiri atas tiga daerah yaitu telinga luar, telinga tengah,

dan telinga dalam. Telinga luar pada dasarnya merupakan corong pengumpul suara

yang tediri atas pinna dan saluran pendengar luar. Telinga tengah adalah bagian yang

menyalurkan suara dari telinga luar ke telinga dalam, dan telinga dalam yang

mengubah gelombang suara menjdi rangsang saraf.

1. Telinga dalam

Pada manusia telinga dalam embrio berkembang kira-kira pada umur 22 hari

sebagai penebalan ektoderem permukaan pada kedua sisi rhombencephalon.

Penebalan ini disebut plakoda oitk. Plakoda otik kemudain berinvaginasi membentuk

vesikula otik atau otokista (Majumdar, 1985).

Gambar 1. Perkembangan vesikula auditori (Majumdar, 1985)

Pada tahap perkembangan selanjutnya vesikula otik bagian ventral membentuk

sacculus dan cochlearis dan bagian dorsal membentuk utriculus, canalis

semisircularis dan ductus endolimphatiku. Pembentukan saluran-saluran tersebut

disebabkan karena adanya bagian-bagian tertentu dari daerah tersebut yang

berdegenerasi.

Page 2: PERKEMBANGAN TELINGA

Gambar 2. Perkembangan telinga dalam (Majumdar, 1985)

Ductus cochlearis yang sedang tumbuh menembus mesenkim di sekitarnya dan

berpilin seperti bentuk spiral. Sekarang ductus cochlearis tetap berhubungan dengan

sacculus melalui ductus reuniens.

Ductus semisircularis, urticle, sacculus, ductus endolimphatikus, utrico-saccular,

ductus reuniens dan ductus cochlearis diisi dengan cairan endolimph, Sedangkan

semua struktur membran dari saluran tersebut dinamakan membran labirint. Dinding

sel membran labirint sangat tipis dan terdiri atas sel-sel epitel tunggal yang ditutupi oleh

lapisan serabut jaringan ikat yang dibentuk dari mesenkim di sekitarnya. Beberapa dari

sel-sel epitel dimodifikasi menjadi sel-sel ranbut (sel-sel neuroepitel) dan beberapa

menjadi sel-sel pndukung.

Page 3: PERKEMBANGAN TELINGA

Gambar 3. Membran labirint dan lokasi sel-sel neuroepitel (tampak berupa garis-

garis pendek (Majumdar, 1985).

Dasar dari sel-sel neuroepitel dikelilingi oleh ujung serabut saraf yang datang

dari ganglion spinal dan ganglion vestibular. Ganglion tersebut berhubungan dengan

otak melalui serabut saraf yang dibentuk oleh saraf auditori. Semua membran labirint

pertama ditransformasi menjadi rawan kemudian menjadi tulang. Dengan cara ini

semua mebran labirint ditutupi oleh tulang dan disebut tulang labirint. Ruang di antara

membran labirin dan tulang labirint berisi cairan perilimph.

2. Telinga tengah

Dibentuk dari kantung farinks I yang tumbuh dengan cepat ke arah lateral.

Bagian distal kantung disebut processus tubotympaticus, kemudian melebar

membentuk cavum tympani sederhana, sedangkan bagian proksimal tetap sempit dan

Page 4: PERKEMBANGAN TELINGA

membentuk saluran eustachius yang menghubungkan cavum tympani dengan naso

farinks

Gambar 4. Pembentukan Telinga Tengah (Majumdar, 1985)

3. Telinga luar

Telinga luar atau auriculum dibentuk paling akhir dari kondensasi mesoderem

pada lengkung viceral I atau lengkung mandibula dan lengkung viceral II atau lengkung

Hioid. Pada lengkung vicera I dan II masing-masing terdapat kondensasi mesoderem.

Antara lengkung viceral I dan II terdapat suatu celah. Pada tempat-tempat tertentu dari

lengkung viceral I dan II sel-sel mesoderem berploriferasi, meninggi dan mengalami

Page 5: PERKEMBANGAN TELINGA

delatasi. Ketiga delatasi pada masing-masing lengkung viceral bergabung dan

membentuk telinga luar yaitu daun telinga

Gambar 4. Perkembangan Telinga luar (Carlson, 1988)

DAFTAR PUSTAKA Carlson, R.M. 1988. Pattens Foundation of Embryology. Mc. Graw Hill Books.

New York.

Gilbert, S.F. 1985. Development Biology. Sinauer Ass. Publ. Sunderland. Massacussetts.

Majumdar, N.M. 1985. Texbook of vertebrates Embryology. Mc. Graw Hill Publ. Co. New Delhi.

Saunders J. W.82. Development Biology. The Mc. Millan Co. New York.