Perkembangan penulisan sejarah di indonesia

19
Perkembangan Penulisan Sejarah di Indonesia Salma Amani (17) Salsabila A. K (18) Satya Fauziah (19) Shafira Tsalatsa S (20) Siti Aulia N (21) Vallentscha Cindy(22)

Transcript of Perkembangan penulisan sejarah di indonesia

Page 1: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia

Perkembangan Penulisan Sejarah di Indonesia

• Salma Amani (17)• Salsabila A. K (18)• Satya Fauziah (19)• Shafira Tsalatsa S (20)• Siti Aulia N (21)• Vallentscha Cindy(22)

Page 2: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia

Pengertian Historiografi In-donesia

Karya sejarah Indonesia baik dari masa lampau sampai masa sekarang (dikenal dengan nama se-jarah kontemporer) telah banyak dit-ulis; baik oleh sejarawan atau pe-merhati sejarah bangsa kita sendiri; maupun bangsa asing.

Dari berbagai penulisan sejarah Indonesia (historiografi Indonesia) dari berbagai zaman/masa baik dit-ulis oleh bangsa maupun bahasa as-ing; maka penulisan sejarah Indone-sia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yakni:

a. Historiografi tradisionalb. Historiografi kolonial

c. Historiografi nasional

Page 3: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia

Historiografi Tradisional

Penulisan sejarah tradisional adalah penulisan sejarah yang dimulai dari zaman Hindu sampai masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia.

Penulisan sejarah pada jaman ini berpusat pada masalah-masalah pemerintahan dari raja-raja yang berkuasa, bersifat istanasentris yang mengutamakan keinginan dan kepentingan raja.

Penulisan sejarah di zaman Hindu-Buddha pada umumnya ditulis di prasasti dengan tujuan agar generasi penerus dapat mengetahui peristiwa di zaman kerajaan pada masa dulu di mana seorang raja memerintah.

Page 4: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia

Contoh-contoh Historiografi Tradisional

O Sejarah MelayuO Hikayat raja-raja PasaiO Hikayat Aceh O Babad Tanah JawiO Babad PajajaranO Babad MajapahitO Babad Kartasura, dan masih banyak

lagi.

Page 5: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia
Page 6: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia

Historiografi KolonialHistoriografi kolonial merupakan penulisan sejarah

yang membahas masalah penjajahan Belanda atas bangsa Indonesia oleh Belanda.

Penulisan tersebut dilakukan oleh orang-orang Belanda dan banyak di antara penulis-penulisnya yang tidak pernah melihat Indonesia.

Sumber-sumber yang dipergunakan ialah dari arsip negara di negeri Belanda dan di Jakarta (Batavia); pada umumnya tidak menggunakan atau mengabaikan sumber-sumber Indonesia.

Page 7: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia

Contoh Historiografi Kolonial

1. Indonesian Trade and Society karangan Y.C. Van Leur.2. Indonesian Sociological Studies karangan Schrieke

3. Indonesian Society in Transition karangan Wertheim

Page 8: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia
Page 9: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia

Historiografi Nasional

Sesudah bangsa Indonesia memperoleh kemerdekan pada tahun 1945; maka sejak saat itu ada kegiatan untuk mengubah penulisan sejarah Indonesia sentris.

Artinya bangsa Indonesia dan rakyat Indonesia menjadi fokus perhatian, sasaran yang harus diungkap, sesuai dengan kondisi yang ada; sebab yang dimaksud dengan sejarah Indonesia adalah sejarah yang mengungkapkan kehidupan bangsa dan rakyat Indonesia dalam segala aktivitasnya, baik politik, ekonomi, sosial maupun budaya.

Page 10: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia

Contoh Historiografi Nasional

1. Sejarah Perlawanan-Perlawanan Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme, editor Sartono Kartodirdjo.

2. Sejarah Nasional Indonesia, Jilid I sampai dengan VI, editor Sartono Kartodirdjo.

3. Peranan Bangsa Indonesia dalam Sejarah Asia Tenggara, karya r. Moh. Ali.

4 .Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia, Jilid I sampai dengan XI, karya A..H. Nasution, dan masih banyak lagi.

Page 11: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia
Page 12: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia

PERBEDAAN HISTORIOGRAFI TRADISONAL, KOLONI, DAN NASIONAL

Historiografi TradisionalReligio sentris, artinya segala sesuatu dipusatkan pada raja atau keluarga raja (keluarga istana), maka sering juga disebut istana sentris atau keluarga sentris atau dinasti sentris.

Bersifat feodalistis-aristokratis, artinya yang dibicarakan hanyalah kehidupan kaum bangsawan feudal, tidak ada sifat kerakyatannya.

Religio magis, artinya dihubungkan dengan kepercayaan dan hal-hal yang gaib.

Pada umumnya tidak disusun secara ilmiah tetapi sering kali data-datanya bercampur dengan unsur mitos dan realitas (penuh dengan unsur mitos)

Tujuan penulisan sejarah tradisional untuk menghormati dan meninggikan kedudukan raja, dan nama raja, serta wibawa raja, supaya raja tetap dihormati, tetap dipatuhi, tetap dijunjung tinggi.

Sumber-sumber datanya sulit untuk ditelusuri kembali bahkan terkadang mustahil untuk dibuktikan.

Dipengaruhi oleh faktor budaya masyarakat dimana naskah tersebut ditulis sehingga merupakan hasil kebudayaan suatu masyarakat.

Page 13: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia

Historiografi KolonialMemperkuat kekuasaan mereka di Indonesia. Jadi disusun untuk membenarkan penguasaan bangsa mereka terhadap bangsa pribumi (Indonesia). Sehingga untuk kepentingan tersebut mereka melupakan pertimbangan ilmiah.

Semuanya didominasi untuk tindakan dan politik kolonial.

Hanya mengungkapkan mengenai orang-orang Belanda dan peristiwa di negeri Belanda serta mengagung-agungkan peran orang Belanda sedangkan orang-orang Indonesia hanya dijadikan sebagai objek.

Historiografi kolonial memandang peristiwa menggunakan sudut pandang kolonial. Sifat historiografi kolonial eropasentris.

Ditujukan untuk melemahkan semangat para pejuang atau rakyat Indonesia.

Page 14: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia

Historiografi NasionalMengingat adanya character and nation-building (karakter dan pembangunan Bangsa)

Indonesia sentris.

Sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia.

Disusun oleh orang-orang atau penulis-penulis Indonesia sendiri, mereka yang memahami dan menjiwai, dengan tidak meninggalkan syarat-syarat ilmiah.

Page 15: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia

TUJUAN HISTORIOGRAFI

1.      Sekedar kenangan pribadi untuk

keluarga.

2.      Koreksi atau pembelaan peranan sendiri

atau golongan.

3.      Kisah kepahlawanan.

4.      Sebagai apologi atau kepentingan

pendidikan.

Page 16: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia

1.Untuk menunjukkan kesinambungan yang - kronologis

2.Untuk meningkatkan solidaritas dan integrasi di - bawah kekuasaan pusat

3.Untuk membuat simbol identitas baru, untuk - menghormati dan meninggikan kedudukan raja, dan nama raja, serta wibawa raja.

TUJUAN HISTORIOGRAFI TRA-DISIONAL

Page 17: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia

Tujuan Historiografi Nasional

1. Untuk memberikan legitimasi pada keberadaan bangsa -Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.2. Untuk menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa yang sederajat dengan bangsa-bangsa lain di dunia.3. Untuk memberikan pendidikan nasionalisme kepada generasi muda sebagai warga negara dan sebagai penerus bangsa.

Page 18: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia

Fungsi Historiografi

1.  Fungsi Genetis :untuk mengungkapkan bagaimana asal usul dari sebuah peristiwa. Fungsi ini terlihat.

pada sejumlah penulisan sejarah seperti Babad Tanah Jawi, Sejarah Melayu, dan

Prasasti Kutai

2. Fungsi Didaktis :fungsi yang mendidik artinya dalam karya-karya sejarah banyak memuat pelajaran hikmah dan suri teladan yang penting bagi para pembacanya.

3.  Fungsi Pragmatis :fungsi yang berkaitan dengan upaya untuk melegitimasi suatu kekuasaan agar terlihat kuat dan berwibawa.

 

Page 19: Perkembangan penulisan sejarah di indonesia

Terimakasih atas perhatiannya !!!