Sejarah Perkembangan Microprocessor

67
Sejarah Perkembangan Microprocessor 1904 : Dioda tabung pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir John Ambrose Fleming (1849-1945) 1906 : ditemukan trioda hasil pengembangan dioda tabung oleh seorang ilmuwan Amerika yang bernama Dr. Lee De Forest. Yang kemudian terciptalah tetroda dan pentode. Akan tetapi penggunaan dari tabung hampa tersebut tergeser pada tahun 1960 setelah ditemukannya komponen semikonduktor. 1947 : Transistor diciptakan di labolatorium Bell. 1965 : Gordon Moore dari Fairchild semiconductor dalam sebuah artikel untuk majalan elektronik mengatakan bahwa chip semikonduktor berkembang dua kali lipat setiap dua tahun selama lebih dari tiga dekade. 1968 : Moore, Robert Noyce dan Andy Grove menemukan Intel Corp. untuk menjalankan bisnis “INTegrated Electronics.” 1969 : Intel mengumumkan produk pertamanya, RAM statis 1101, metal oxide semiconductor (MOS) pertama di dunia. Ia memberikan sinyal pada berakhirnya era memori magnetis. 1971 : Intel meluncurkan mikroprosesor pertama di dunia, 4-bit 4004, yang didesain oleh Federico Faggin. 1972 : Intel mengumumkan prosesor 8-bit 8008. Bill Gates muda dan Paul Allen coba mengembangkan bahasa pemograman untuk chip tersebut, namun saat itu masih kurang kuat. 1974 : Intel memperkenalkan prosesor 8-bit 8080, dengan 4.500 transistor yang memiliki kinerja 10 kali pendahulunya. 1975 : Chip 8080 menemukan aplikasi PC pertamanya pada Altair 8800, sekaligus merevolusi PC. Gates dan Allen sukses mengembangkan bahasa dasar Altair, yang kemudian menjadi Microsoft Basic, untuk 8080.

Transcript of Sejarah Perkembangan Microprocessor

Page 1: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Sejarah Perkembangan Microprocessor

1904 : Dioda tabung pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir John Ambrose Fleming (1849-1945)

1906 : ditemukan trioda hasil pengembangan dioda tabung oleh seorang ilmuwan Amerika yang bernama Dr. Lee De Forest. Yang kemudian terciptalah tetroda dan pentode.

Akan tetapi penggunaan dari tabung hampa tersebut tergeser pada tahun 1960 setelah ditemukannya komponen semikonduktor.

1947 : Transistor diciptakan di labolatorium Bell.

1965 : Gordon Moore dari Fairchild semiconductor dalam sebuah artikel untuk majalan elektronik mengatakan bahwa chip semikonduktor berkembang dua kali lipat setiap dua tahun selama lebih dari tiga dekade.

1968 : Moore, Robert Noyce dan Andy Grove menemukan Intel Corp. untuk menjalankan bisnis “INTegrated Electronics.”

1969 : Intel mengumumkan produk pertamanya, RAM statis 1101, metal oxide semiconductor (MOS) pertama di dunia. Ia memberikan sinyal pada berakhirnya era memori magnetis.

1971 : Intel meluncurkan mikroprosesor pertama di dunia, 4-bit 4004, yang didesain oleh Federico Faggin.

1972 : Intel mengumumkan prosesor 8-bit 8008. Bill Gates muda dan Paul Allen coba mengembangkan bahasa pemograman untuk chip tersebut, namun saat itu masih kurang kuat.

1974 : Intel memperkenalkan prosesor 8-bit 8080, dengan 4.500 transistor yang memiliki kinerja 10 kali pendahulunya.

1975 : Chip 8080 menemukan aplikasi PC pertamanya pada Altair 8800, sekaligus merevolusi PC. Gates dan Allen sukses mengembangkan bahasa dasar Altair, yang kemudian menjadi Microsoft Basic, untuk 8080.

1976 : Arsitektur x86 mengalami kemunduran saat Steve Jobs dan Steve Wozniak memperkenalkan Apple II computer dengan menggunakan prosesor 8-bit Motorola 6502.

1978 : Intel memperkenalkan mikroprosesor 16-bit 8086 yang kelak menjadi standar industri pada tanggal 8 Juni.

1979 : Intel memperkenalkan versi dengan harga yang lebih murah dari 8086, yaitu 8088 dengan 8-bit bus.

1980 : Intel memperkenalkan 8087 math co-processor.

Page 2: Sejarah Perkembangan Microprocessor

1981 : IBM memilih 8088 untuk menjalankan PC-nya. Seorang eksekutif Intel kemudian mengatakannya sebagai “Kemenangan besar pertama Intel.”

1982 : IBM menandatangani Advanced Micro Devices sebagai sumber kedua Intel untuk mikroprosesor 8086 dan 8088.

1982 : Intel memperkenalkan prosesor 16-bit 80286 dengan 134.000 transistor.

1984 : IBM mengembangkan PC generasi kedua, 80286-based PC-AT. PC-AT yang menjalankan MS-DOS,kelak menjadi standar PC selama hampir 10 tahun.

1985 : Intel keluar dari bisnis RAM dinamis untuk fokus pada mikroprosesor, dan akhirnya ia mengeluarkan prosesor 80386, sebuah chip 32-bit dengan 275.000 transistor dan kemampuan menjalankan berbagai macam program sekaligus.

1986 : Compaq Computer melambungkan IBM dengan PC yang didasarkan pada 80386.

1987 : VIA Technologies didirikan di Fremont, Calif., mereka akan mejual chip set core logic x86.

1989 : 80486 diluncurkan, dengan 1.2 juta buah transistor dan built-in math co-processor.

Intel telah memprediksi pengembangan prosesor multicore suatu saat pada tahun 2000-an.

1990 : Compaq memperkenalkan server PC pertama, yang dijalankan dengan menggunakan 80486.

1993 : Transistor 3.1 juta, prosesor 66-MHz Pentium dengan teknologi superscalar diperkenalkan.

1994 : AMD dan Compaq membentuk aliansi untuk mendukung Compaq computer dengan mikroprosesor Am486.

1997 : Intel meluncurkan teknologi prosesor 64-bit Epic. Ia juga memperkenalkan MMX Pentium untuk aplikasi prosesor sinyal digital, yang juga mencakup grafik, audio, dan pemrosesan suara.

1998 : Intel memperkenalkan prosesor Celeron di bulan April.

1999 : VIA mengakuisisi Cyrix Corp. dan Centaur Technology, pembuat prosesor x86 dan x87 co-processor.

2000 : Debut Pentium 4 dengan 42 juta transistor.

2003 : AMD memperkenalkan x86-64, versi 64-bit dari x86 instruction set.

Page 3: Sejarah Perkembangan Microprocessor

2004 : AMD mendemonstrasikan x86 dual-core processor chip.

2005 : Intel menjual prosesor Dual-Core pertamanya.

2006 : Dell Inc. mengumumkan akan menawarkan system prosesor berbasis AMD.

2006 : Intel Memperkenalkan prosesor core 2 duo di bulan juli.

2007 : Intel memperkenalkan prosesor core 2 quad di bulan januari.

Jenis – Jenis Prosesor

Berdasarkan pada banyaknya bit yang dikerjakan oleh ALU (Arithmatic Logic Unit), CPU dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :

1. Bit Silices Processor

Perancangan cpu dengan menambahkan jumlah irisan bit (slices) untuk applikasi-applikasi tertentu. CPU jenis ini dapat pula dikatakan dengan CPU Custom.

2. General Purpose CPU

CPU serbaguna atau mikrokomputer dengan semua kemampuan dari mini komputer terdahulu.

1. I/O Processor

Prosesor khusus yang berfungsi menangani input/output request membantu prose

2. Dedicated/Embedded Controller

Membuat mesin menjadi smart, seperti : mesin cuci, microwave, oven, mesin jahit, sistem pengapian otomotif. Prosesor jenis ini lebih dikenal dengan mikrokontroller.

Sejarah Perkembangan Microprocessor Intel

1971: 4004 Microprocessor

Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.

1972: 8008 Microprocessor

Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.

Page 4: Sejarah Perkembangan Microprocessor

1974: 8080 Microprocessor

Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan

1978: 8086-8088 Microprocessor

Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.

1982: 286 Microprocessor

Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.

1985: Intel386™ Microprocessor

Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004

1989: Intel486™ DX CPU Microprocessor

Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.

1993: Intel® Pentium® Processor

Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.

1995: Intel® Pentium® Pro Processor

Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.

1997: Intel® Pentium® II Processor

Pocessor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.

1998: Intel® Pentium II Xeon® Processor

Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.

1999: Intel® Celeron® Processor

Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin

Page 5: Sejarah Perkembangan Microprocessor

membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.

1999: Intel® Pentium® III Processor

Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.

1999: Intel® Pentium® III Xeon® Processor

Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

2000: Intel® Pentium® 4 Processor

Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.

2001: Intel® Xeon® Processor

Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

2001: Intel® Itanium® Processor

Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

2002: Intel® Itanium® 2 Processor

Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium

2003: Intel® Pentium® M Processor

Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors

Page 6: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.

2004: Intel E7520/E7320 Chipsets

7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.

2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz

Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.

2005: Intel Pentium D 820/830/840

Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

2006: Intel Core 2 Quad Q6600

Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )

2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220

Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)

Sejarah Perkembangan Microprocessor AMD

Processor multi-core

Sudah menjadi salah satu tren pengembangan processor terkini. Tidak cukup dengan dual-core, quad-core pun mulai dipandang diperlukan bahkan pada sebuah processor desktop PC. Jika Anda termasuk salah satu penggemar balap mobil F1, mungkin Anda termasuk salah satu dari pendukung konstruktor mobil berwarna dominasi merah menyala dengan logo kuda jingkrak. Pada seri belakangan, konstruktor ini menunjukkan peningkatan performa. Terutama pada klasemen sementara untuk poin konstruktor. Terlihat sedikit demi sedikit mulai mengejar ketinggalannya di putaran awal musim F1 kali ini. Dan demikian juga dengan salah satu sponsornya, AMD.

Era Processor Multi-Core

Sudah kurang lebih satu tahun pengguna komputer disuguhi pilihan untuk menikmati penggunaan quad-core processor. Baik Intel dan AMD memberikan solusi yang berbeda. Tidak ketinggalan dengan Intel yang sudah terlebih dahulu menawarkan pilihan processor untuk desktop PC dengan quad-core. Meskipun sebelumnya AMD juga sudah memberikan solusi penggunaan 4 core pada desktop PC, namun pendekatan 4×4 dengan QuadFX belum dirasakan cukup. Kehadiran processor quad-core yang sebenarnya, menjadi sebuah kewajiban untuk menjawab tantangan yang diberikan oleh pesaingnya.

Page 7: Sejarah Perkembangan Microprocessor

AMD K10 Micro-Architecture

Sebetulnya AMD sudah tidak lagi menggunakan penamaan processor dengan menggunakan awalan “K” ini. Terakhir kali penamaan dengan awalan huruf “K “ ini digunakan pada processor codename “K8“ pada jajaran processor Athlon 64. Hal ini terlihat dari tidak lagi digunakannya penamaan dengan awalan huruf “K” ini pada dokumen-dukumen ataupun press release resmi dari AMD sejak awal tahun 2005 yang lalu. Namun penamaan codename processor AMD dengan awalan “K”, ini sudah terlalu tertanam pada benak kebanyakan pengguna PC. Juga berlaku untuk para pengamat teknologi dan juga reviewer. Sebagai contoh, pada berita terdahulu mengenal kehadiran processor dengan codename “K8L”, yang sebenarnya secara resmi disebut oleh AMD sebagai “AMD Next Generation Processor Technology”. Demikian juga penyebutan “K10” pada artikel ini. Secara resmi, AMD tidak menyebutnya sebagai “K10”. Micro-architecture terbaru untuk processor AMD ini akan menjadi penerus, baik untuk processor desktop, mobile, maupun server. Jadi hal ini akan berlaku untuk jajaran Athlon, Turion, Opteron, dan bahkan nantinya Sempron. Meskipun sempat beredar soal penundaan bahkan batal dikeluarkannya processor generasi ini. Namun, hal tersebut tidak benar. Setidaknya belum ada pernyataan resmi dari AMD mengenai hal ini. Bahkan belakangan pembicaraan mengenai kehadiran AMD K10 terus menghangat. Jika melihat rencana AMD yang disampaikan pada penghujung tahun lalu, belum ada penundaan ataupun perubahan jadwal besar-besaran. Kehadiran Barcelona dan Budapest untuk processor segmentasi server memang dijadwalkan hadir tahun 2007 ini. Demikian juga dengan processor desktop dengan Lima untuk single processor, Sparta untuk Sempron, kesemuanya dengan proses produksi 65 nm.Dan rencananya pada semester kedua ini baru akan diperkenalkan HyperTransport 3.0 dan kemungkinan Socket AM2+. Ini diperkirakan akan dibutuhkan untuk mengimplementasikan penggunaan quadcore, khususnya untuk segmentasi Consumer.Kabarnya penanaman codename untuk prosessor AMD segmentasi ini juga akan mengalami perubahan. Setelah selama ini menggunakan nama-nama kota terkenal di dunia, selanjutnya direncanakan akan menggunakan nama bintang. Sama seperti pada processor Barcelona untuk server, processor desktop juga akan menggunakan quad-core processor. Adalah Agena yang diperkirakan menjadi quad-core processor desktop pertama dari AMD. Dan akan menyusul processor lainnya yang menggunakan micro-architecture terbaru ini.

AMD Phenom

Di pertengahan tahun ini, AMD mengumumkan akan hadirnya jajaran processor family dengan sebutan AMD Phenom yang memiliki codename “FASN8” (dibaca: “fascinate”). Ditujukan terutama untuk segmentasi enthusiast. Direncanakan akan hadir pada awal Q4 2007 ini. Processor AMD Phenom ini sendiri sudah didemokan, dan dengan menggunakan DSDC (Dual Socket Direct Connect), AMD juga sempat mendemokan 8-core platform pada kesempatan yang sama saat memperkenalkan AMD Phenom. Ini dimung- kinkan dengan penggunaan dua processor quad-core AMD Phenom dalam sebuah platform DSDC. Masih mirip dengan yang ditawarkan pada QuadFX terdahulu.

Native Quad-Core Processor

Untuk sebuah produk processor, AMD bukanlah yang memproduksi processor dengan quad-core pertama. Namun klaim AMD untuk menjadi pihak yang memproduksi native quad-core processor, memang ada benarnya. Tidak dengan menghadirkan sebuah processor yang mengemas dua die, masing-masing dengan dual-core processor, dalam satu kemasan processor. Namun AMD melakukan pendekatan yang berbeda, dengan sebuah quad-core processor dalam satu die. Maka, sebutan sebagai native quad-core processor memang pantas disebutkan untuk processor quad-core ini. Selain menghadirkan processor quadcore, tidak hanya itu yang ditawarkan oleh AMD Phenom. AMD Phenom juga tentu saja tidak melupakan penggunaan energy effi cient, yang memungkinkan peningkatan kinerja performance-per-watt yang optimal. Hal ini juga didukung dengan penggunaan teknologi HyperTransport, dan terutama 128-bit Floating Point Unit yang membantu meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Juga architecture K10 yang melakukan pendekatan berbeda dalam mewujudkan quad-core. Sedikit banyak hal ini menguntungkan khususnya dalam hal aliran data. Ini juga yang menyebabkan AMD memandang perlu meningkatkan kapasitas L1 dan L2 cache yang digunakan pada generasi processor ini. Quad-core processor versi AMD dengan AMD Phenom cukup memberikan kesan yang menjanjikan untuk

Page 8: Sejarah Perkembangan Microprocessor

mendapatkan peningkatan kinerja dengan multitasking penggunaan dengan intensitas yang tinggi dan tentunya aplikasi yang mendukung multi-thread, juga tidak ketinggalan untuk gaming. Tidak ketinggalan beberapa pihak developer game juga menyambut gembira kedatangan quad-core processor ini. Seperti publisher Microsoft Game Studios yang sudah memberikan patch Service Pack1 untuk Microsoft Flight Simulator X. Patch SP1 ini akan membuatnya mampu melakukan proses terrain loading dan texture dalam perintah multi-thread yang akan menguntungkan untuk processor multi-core seperti AMD Phenom ini. Atau seperti pada Unreal Engine 3 yang juga sudah dapat mengoptimalkan penggunaan quad-core processor atau bahkan lebih. Pada engine ini multi-core processor akan meningkatkan percepatan proses kalkulasi untuk physics dan AI. Dan tentu saja ini membantu pihak developer engine tersebut untuk meningkatkan tingkat realistic kemiripan dengan dunia nyata yang dapat disertakan pada game. Hal ini juga mirip yang dinyatakan oleh Havoc yang mengembangkan Physics. Bicara komputer tentu tak lepas dari prosesor, yag umumnya dikenal sebagai otaknya komputer. Dialah yang mengatur dan mengolah semua kerja komponen dalam komputer. Meskipun hanya sebentuk chip silikon tunggal nan kecil, peranti ini memegang peranan sangat penting. Jika komponen PC lainnya berfungsi sebagai pentransmisi data, maka prosesorlah yang berfungsi menentukan dan menghitung semua aktivitas tersebut.Prosesor, atau tepatnya mikroprosesor, memang beragam merek dan tipenya. Namun, kesemuanya boleh dibilang memiliki fungsi yang sama.Pusat unit pemroses komputer sederhana generasi pertama pada tahun 1940-an, masih berupa sekumpulan tabung kedap udara yang mirip botol. Botol-botol ini sama dengan yang yang biasa ditemukan di televisi model yang sangat kuno sekali.Setiap CPU (Central Processing Unit) membutuhkan ribuan botol, dan daya tahannya hanya beberapa jam saja. Pula, ia boros tenagan listrik dan peregkat pendinginnya pun berukuran besar.Komputer angkatan pertama yang menggunakan CPU model ini adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer), yang dikembangkan oleh J.P. Eckert dan J.W. Maughly di Amerika Serikat. ENIAC terdiri atas 18.000 tabung kedap udara, yang membutuhkan ruangan seluas 18×8meter persegi untuk pengoperasiannya.Dari model tabung, di tahun 1948, proses komputasi mulai masuk ke “komputer generasi kedua” yang menggunakan transistor. Penggunaannya didemonstrasikan pertama kali oleh Bell Telephone Laboratories. Dengan transistor, kebutuhan listrik jadi lebih rendah dan tingkat panasnya bisa dikurangi.Pada komputer generasi ketiga mulai digunakan semikonduktor, yang menggabungkan lusinan transistor dalam sebuah chip silikon kecil. Dengan cara ini, sebuah sirkuit elektronik yang berisi komponen-komponen yang saling terkoneksi bisa disatukan dalam sebuah sirkuit tunggal. Dari sinilah, mikroprosesor berawal.Di awal 1970-an, sirkuit semikonduktor sudah mula dikembangkan dengan klompleksitas 1.000 transistor per sirkuitnya. Selanjutnya, pada tahun 1971, komponen yang benar-benar disebut sebagai mikroprosesor untuk pertama kalinya dibuat oleh para teknisi dari perusahaan elektronik Intel. Chip tersebut diberi nama Intel 4004 dan didesain oleh Ted Hoff, Federico Faggin, dan Stan Mazor.Prosesor chp silikon tunggal ini berukuran sekitar 0,6 cm yang berisi sekitar 2.250 transistor. Komponen yang prototipenya dikembangkan sejak 1969 ini punya kemampuan memproses 4 bits informasi, dengan kecepatan sekitar 0,06 MHz saja.Untuk harga, mikroprosesor yang pernah digunakan untuk pesawat luar angkasa Pioner 10 ini dijual seharga US$ 200. Tehitung mahal saat itu. Selanjutnya, pada tahun 1972, Intel merilis prosesor Intel 8008 debgab 3.500 transistor di dalamnya.Pada tahun 1974, Motorola tidak mau ketinggalan. Ia merilis prosesor berjuluk Motorola 6800. Chip ini dirancang oleh Charlie Melear dan Chuck Peddle, yang dikhususkan penggunanya untuk “mesin bisnis” dan pengontrol otomotif. Inovasi baru prosesor untuk pengembangan PC (Personal Computer) kemudian diawali dengan dirilisnya Intel 386 pada tahun 1985, yang membuka babak baru teknologi komputer. Prosesor ini berdesain 32 bit, 4GB ruang untuk data dan 250.000 transistor.Komponen keluaran Intel ini juga menjadi chip pertama yang mendukung pengalokasian data secara linier (linier addressing). Hal ini diikuti dengan dirilisnya Intel Pentium pada tahun 1993 dengan 3,1 juta transistor, dan menjadi chip yang terus berkembang baik baik hingga sekarang. Tak perlu dipungkiri, sejak awal (Intel 4004) Intel merajai dunia mikroprosesor. Dalam perkembangan teknologi ini, Intel merintis sutau arsitektur sistem prosesor yang dikenal sebagai X86, yang kemudian banyak diikuti oleh produk prosesor lainnya. Sistem ini dimulai dari prosesor Intel 8086.Bagaimana pun, bicara soal mikroprosesor tentu bukan Intel saja yang bisa disebut. Setelah akhir tahun 1980-an, beberapa pengembang chipset, sperti AMD (Anvaced Micro Devices) dan Cyrix mulai menantang Intel, dengan memproduksi sendiri chip prosesor “Intel-competibel”.Chip tersebut mendukung rangkaian instruksi yang ada di prosesor Intel. Harganya lebih murah, dan kadang mempunya kemampuan yang lebih dibandingkandengan produk Intel. AMD mulai menggebrak pasaran dengan prosesor buatan sendiri tahun 1996, degan merilis AMD K5. Sebelumnya, AMD sudah membuat

Page 9: Sejarah Perkembangan Microprocessor

prosesor seperti AM486 pada masa Intel 386 dan 486, namun masih di bawah lisensi Intel. AMD K5 ini mendapat respon yang baik.Kemudian ada AMD K6 yang dirilis pada tahun 1997, dengan kecepatan 166 dan 200MHz. Prosesor ini memang dirilis untuk diadu dengan kemampuan prosesor Intel. Kelebihan dari prosesor-prosesor AMD adalah kemempuannya untuk di overclock. Sama dengan AMD, setelah memproduksi prosesor X86 untuk Intel pada masa Intel 286 dan 386, Cyrix memutuskan untuk memebuat sendiri dengan merilis Cyrix 486 DX-4 untuk pertama kalinya di awal 90-an. Dilanjutkan pada tahun 1995, Cyrix merilis Cyrix 6X86, prosesor dengan kecepatan tinggi di angkatannya, yang sayangnya punya masalah pada kompatibilitas dan panas. Pada tahun 1999 Cyrix dibeli oleh VIA, perusahaan chipset asal Taiwan. Sampai sekarang perkembangan microprosesor masih terus berlanjut dan Intel tetap merajai dunia microprosesor. Hal ini juga tidak terlepas dari Hukum Moore, yakni hukum yang dilontarkan oleh Gordon Moore pada tahun 1965. Kala itu, Moore memprediksikan jumlah transistor yang ada pada integrated circuit (IC) akan berlipat ganda setiap tahunnya.Pernyataan ini diperbaharui Moore di tahun 1995, dengan penelitian bahwa kelipatan ganda jumlah transistor hanya akan terjadi setiap dua tahun sekali. Hukum Moore sampai sekarang menjadi panduan bagi Intel untuk memacu prosesornya agar semakin andal, terutama peningkatan kecepatan dengan penuerunan harga yang sangat signifikan.Meski pertumbuhan kecepatan prosesor sempat mengalami masa-masa stagnan, namun pertumbuhan kecepatan prosesor Intel mengalami peningkatan yang mengseankan. Banyak ahli teknologi informasi di seluruh dunia, termasuk Gordon Moore, berharap hukum Moore dapat bertahan paling tidak sampai dua dekade mendatang (sejak tahun 2008

Sejarah Microprocessor Cyrix

Sekitar tahun 1989 Intel meluncurkan i80486DX. Seri yang tentunya sangat populer, peningkatan seri ini terhadap seri 80386 adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan skema clock multiplier (seri i486DX2 dan iDX4), tanpa tambahan instruksi baru. Karena permintaan publik untuk prosesor murah, maka Intel meluncurkan seri i80486SX yang tak lain adalah prosesor i80486DX yang sirkuit FPU-nya telah disabled . Seperti yang seharusnya, seri i80486DX memiliki kompatibilitas penuh dengan set instruksi chip-chip seri sebelumnya.

AMD dan Cyrix kemudian membeli rancangan prosesor i80386 dan i80486DX untuk membuat prosesor Intel-compatible, dan mereka terbukti sangat berhasil. Pendapat saya inilah yang disebut proses ‘cloning’, sama seperti cerita NEC V20 dan V30. AMD dan Cyrix tidak melakukan proses perancangan vertikal (berdasarkan sebuah chip seri sebelumnya), melainkan berdasarkan rancangan chip yang sudah ada untuk membuat chip yang sekelas.

Tahun 1993, dan Intel meluncurkan prosesor Pentium. Peningkatannya terhadap i80486: struktur PGA yang lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi , dan pipelining, TANPA instruksi baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini, hanya fakta bahwa standar VLB yang dibuat untuk i80486 tidak cocok (bukan tidak kompatibel) sehingga para pembuat chipset terpaksa melakukan rancang ulang untuk mendukung PCI. Intel menggunakan istilah Pentium untuk meng”hambat” saingannya. Sejak Pentium ini para cloner mulai “rontok” tinggal AMD, Cyrix . Intel menggunakan istilah Pentium karena Intel kalah di pengadilan paten. alasannya angka tidak bisa dijadikan paten, karena itu intel mengeluarkan Pentium menggunakan TM. AMD + Cyrix tidak ingin tertinggal, mereka mengeluarkan standar Pentium Rating (PR) sebelumnya ditahun 92 intel sempat berkolaborasi degan Sun, namun gagal dan Intel sempat dituntut oleh Sun karena dituduh menjiplak rancangan Sun. Sejak Pentium, Intel telah menerapkan kemampuan Pipelining yang biasanya cuman ada diprocessor RISC (RISC spt SunSparc). Vesa Local Bus yang 32bit adalah pengembangan dari arsitektur ISA 16bit menggunakan clock yang tetap karena memiliki clock generator sendiri (biasanya >33Mhz) sedangkan arsitektur PCI adalah arsitektur baru yang kecepatan clocknya mengikuti kecepatan clock Processor (biasanya kecepatannya separuh

Page 10: Sejarah Perkembangan Microprocessor

kecepatan processor).. jadi Card VGA PCI kecepatannya relatif tidak akan sama di frekuensi MHz processor yang berbeda alias makin cepat MHz processor, makin cepat PCI-nya

Tahun 1995, kemunculan Pentium Pro. Inovasi disatukannya cache memori ke dalam prosesor menuntut dibuatnya socket 8 . Pin-pin prosesor ini terbagi 2 grup: 1 grup untuk cache memori, dan 1 grup lagi untuk prosesornya sendiri, yang tak lebih dari pin-pin Pentium yang diubah susunannya . Desain prosesor ini memungkinkan keefisienan yang lebih tinggi saat menangani instruksi 32-bit, namun jika ada instruksi 16-bit muncul dalam siklus instruksi 32-bit, maka prosesor akan melakukan pengosongan cache sehingga proses eksekusi berjalan lambat. Cuma ada 1 instruksi yang ditambahkan: CMOV (Conditional MOVe) .

Tahun 1996, prosesor Pentium MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium dengan unit tambahan dan set instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih belum memberikan definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media eXtension adalah istilah yang digunakan AMD . Ada suatu keterbatasan desain pada chip ini: karena modul MMX hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan Pentium.

Bagaimana dengan AMD K5? AMD K5-PR75 sebenarnya adalah sebuah ‘clone’ i80486DX dengan kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz . Spesifikasi Pentium yang didapat AMD saat merancang K5 versi-versi selanjutnya dan Cyrix saat merancang 6×86 hanyalah terbatas pada spesifikasi pin-pin Pentium. Mereka tidak diberi akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel bergeming (Cyrix, mempunyai kontrak terikat dengan IBM sampai tahun 2005)

Mengenai rancangan AMD K6, tahukah anda bahwa K6 sebenarnya adalah rancangan milik NexGen ? Sewaktu Intel menyatakan membuat unit MMX, AMD mencari rancangan MMX dan menambahkannya ke K6. Sayangnya spesifikasi MMX yang didapat AMD sepertinya bukan yang digunakan Intel, sebab terbukti K6 memiliki banyak ketidakkompatibilitas instruksi MMX dengan Pentium MMX.

Tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang memiliki 2 inovasi: cache memori tidak menjadi 1 dengan inti prosesor seperti Pentium Pro , namun berada di luar inti namun berfungsi dengan kecepatan processor. Inovasi inilah yang menyebabkan hilangnya kekurangan Pentium Pro (masalah pengosongan cache) Inovasi kedua, yaitu SEC (Single Edge Cartidge), Kenapa? Karena kita dapat memasang prosesor Pentium Pro di slot SEC dengan bantuan adapter khusus. Tambahan : karena cache L2 onprocessor, maka kecepatan cache = kecepatan processor, sedangkan karena PII cachenya di”luar” (menggunakan processor module), maka kecepatannya setengah dari kecepatan processor. Disebutkan juga penggunaan Slot 1 pada PII karena beberapa alasan :

Pertama, memperlebar jalur data (kaki banyak – Juga jadi alasan Socket 8), pemrosesan pada PPro dan PII dapat paralel. Karena itu sebetulnya Slot 1 lebih punya kekuatan di Multithreading / Multiple Processor. ( sayangnya O/S belum banyak mendukung, benchmark PII dual processorpun oleh ZDBench lebih banyak dilakukan via Win95 ketimbang via NT)

Page 11: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Kedua, memungkinkan upgrader Slot 1 tanpa memakan banyak space di Motherboard sebab bila tidak ZIF socket 9 , bisa seluas Form Factor(MB)nya sendiri konsep hemat space ini sejak 8088 juga sudah ada .Mengapa keluar juga spesifikasi SIMM di 286? beberapa diantaranya adalah efisiensi tempat dan penyederhanaan bentuk.

Ketiga, memungkinkan penggunaan cache module yang lebih efisien dan dengan speed tinggi seimbang dengan speed processor dan lagi-lagi tanpa banyak makan tempat, tidak seperti AMD / Cyrix yang “terpaksa” mendobel L1 cachenya untuk menyaingi speed PII (karena L2-nya lambat) sehingga kesimpulannya AMD K6 dan Cyrix 6×86 bukan cepat di processor melainkan cepat di hit cache! Sebab dengan spec Socket7 kecepatan L2 cache akan terbatas hanya secepat bus data / makin lambat bila bus datanya sedang sibuk, padahal PII thn depan direncanakan beroperasi pada 100MHz (bukan 66MHz lagi). Point inilah salah satu alasan kenapa intel mengganti chipset dari 430 ke 440 yang berarti juga harus mengganti Motherboard.

Generasi Cyrix :

1. Generasi Prosesor Cyrix MediaGX dengan kecepatan 120-200 Mhz

2. Generasi Prosesor Cyrix 6×86 dengan kecepatan 110-150Mhz

1. Generasi Prosesor Cyrix M2 dengan kecepatan 180-233 Mhz

1. Generasi Prosesor Cyrix C3 dengan kecepatan 500-733 Mhz

2.3. Intel adalah salah satu mikroprosesor developer yang namanya ternama dan selalu

meluncurkan mikroprosesor handal yang desegani oleh seluruh penggemar mikrokontroler di seluruh dunia. pada tahun 1970 mikroprosesor developer ini meluncurkan mikroprosesor pertamanya dengan keping tunggal pertama yang dikenal dengan Intel 4004. dan pada tahun-tahun berikutnya intel meluncurkan berbagai mikroprosesor dengan kemampuan yang lebih handal dari intel 4004, yaitu mulai dari 8008 Microprocessor (1972), 8080 Microprocessor(1974) , intel 8085, intel 8086-8088, Intel 286, Intel386™, dan yang akan diulas lebih detail lagi, yaitu Pentium Microprosessor. Perkembangan Pentium Mikroprosesor meliputi :

4. 1. Intel Pentium I (mempunyai beberapa tipe yang direvisi misalnya Pentiun MMX dan lain-lain)

Page 12: Sejarah Perkembangan Microprocessor

5.6. Pentium 1 family7. Pentium I adalah generasi kelima dari arsitektur prosesor mikro x86 buatan Intel

Corporation, yang desainnya dibuat oleh Vinod Dham. Pentium merupakan penerus dari jajaran prosesor 486, dan mulai dijual ke pasaran pertama kali pada tanggal 22 Maret 1993. Nama asli (kode) Pentium adalah 80586 atau i586, untuk mengikuti penamaan generasi sebelumnya.

8. Pentium I merupakan prosesor pertama dari Intel yang menggunakan arsitektur superskalar, sehingga walaupun Pentium merupakan prosesor yang bersifat CISC, Pentium dapat bekerja seperti layaknya prosesor RISC, meskipun pada saat itu belum ada aplikasi yang mampu mengutilisasinya.

9. Revisi10. Intel beberapa kali melakukan revisi prosesor Pentium miliknya, yakni dikarenakan ada

kesalahan dalam operasi pe11. mbagian terhadap bilangan floating point yang tenar dengan sebutan Floating Point

Division Bug. Selain karena kesalahan tersebut, Intel juga pernah merevisi Pentium karena ada masalah pada panas dan penurunan tegangan, serta pengubahan proses manufaktur prosesor.

12. Prosesor Pentium Generasi Pertama13. Prosesor Pentium generasi pertama, yang memiliki nama kode i586, P5, atau 80586

memiliki kecepatan 60 MHz dan 66 MHz. Prosesor ini dipaketkan pada paket Pin-Grid Array 273-pin yang ditancapkan pada Socket-4. Prosesor ini dibangun dengan menggunakan teknik manufaktur Bipolar CMOS 800 nanometer. Karena ada 3100000 tabung vakum di dalamnya (sekarang digantikan fungsinya oleh transistor yang berukuran sepermiliar meter), prosesor ini pun terlihat bongsor karena untuk menetralisir panas yang dihasilkan diperlukan komponen tambahan. Akibatnya, prosesor ini hanya tersedia sebentar saja di pasaran. Prosesor ini pun menggunakan tegangan operasi yang sangat besar 5 volt, yang menyebabkannya ia boros daya (hingga 16 Watt), dan tentunya panas yang berlebih.

Prosesor Pentium Generasi Kedua14. Sadar atas kelemahan Pentium generasi pertama, Intel pun merevisi Pentium dengan

meluncurkan Pentium generasi selanjutnya (yang memiliki nama kode P54C), pada tanggal 7 Maret 1994. Prosesor baru ini diperkenalkan pada frekuensi 90 MHz, 75 MHz, 100 MHz. Selanjutnya dirilis pula seri dengan kecepatan 120 MHz, 133 MHz, 150 MHz, 166 MHz, dan yang tercepat 200 MHz. Berbeda dengan prosesor Pentium Generasi awal, prosesor ini dibangun dengan menggunakan teknologi manufaktur Bipolar CMOS 600 nanometer, mengikuti beberapa saingannya dari Motorola dan IBM. Versi yang lebih baru (120 MHz ke atas) bahkan dibuat dengan menggunakan teknologi manufaktur 350

Page 13: Sejarah Perkembangan Microprocessor

nanometer, sehingga dapat menampung 3300000 transistor. Dengan menggunakan teknologi manufaktur yang lebih canggih, Pentium pun lebih ramping dan lebih hemat daya (frekuensi 200 MHz hanya memakan 15.5 Watt).

15. Prosesor ini dipaketkan dengan menggunakan paket Staggered Pin-Grid Array (SPGA) 296-pin yang tentu saja tidak kompatibel dengan prosesor generasi sebelumnya. Satu-satunya cara yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan upgrading dari prosesor generasi pertama ke generasi kedua adalah dengan melakukan penggantian motherboard.

16. ® Pentium® Pro Processor17. Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang

dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam. Pentium Pro diperkenalkan pada bulan Nopember 1995 yang awalnya digunakan pada komputer server. Pentium Pro hadir dengan teknologi proses 0,6 mm dan 0,35 mm serta mempunyai cache tingkat dua (L2 cache) 256 dan 512KB. Satu perubahan mendasar pada prosesor ini adalah Pentium pro menggunakan tiga mesin eksekusi sehingga dapat mengeksekusi tiga instruksi dalam waktu bersamaan.

18.19. Pentium MMX20. Pentium MMX21. Generasi ketiga dari prosesor Pentium adalah Pentium MMX (yang memiliki nama kode

P55C) yang dirilis pada tahun 1997. Intel memasukkan tambahan 57 instruksi MMX baru ke dalam prosesor, tanpa melakukan perombakan terhadap desain. karena modul MMX hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan Pentium. Prosesor ini tersedia dalam frekuensi kecepatan/bus 166MHz/66MHz, 200MHz/66MHz, dan 233/66MHz. Selain ditujukan untuk prosesor desktop, prosesor ini juga tersedia untuk prosesor mobile, yang bekerja pada frekuensi 266MHz/66MHz. Ukuran Cache pun ditingkatkan pada prosesor ini: Pentium MMX memiliki 16 KB Data cache yang bersifat write-back (yang pada versi Pentium sebelumnya hanya terdapat 8 KB). Chip prosesor Pentium MMX diproduksi dengan menggunakan teknik manufaktur Bipolar CMOS 350 nanometer, dan tegangan yang digunakannya adalah 2.8 Volt. Prosesor untuk komputer portabel (yang dibangun dengan teknologi 250 nanometer) yang begitu membutuhkan penghematan daya bahkan hanya membutuhkan 1.8 Volt.

22. Lagi-lagi, Intel mengganti dudukan prosesor ke socket baru, Socket-7 321-pin, yang memiliki fitur pengatur voltase secara otomatis (Automatic Voltage Regulator Module). Untuk menggunakan prosesor ini, akhirnya pengguna dipaksa lagi untuk mengganti motherboard-nya.ok

23. Intel Pentium II

Page 14: Sejarah Perkembangan Microprocessor

24.Pentium II mengacu pada merek Intel Microarchitecture generasi keenam ( “Intel P6″) dan x86-kompatibel mikroprosesor diperkenalkan pada 7 Mei 1997. Mengandung 7,5 juta transistor, Pentium II menampilkan versi perbaikan dari generasi P6 pertama inti dari Pentium Pro, yang berisi 5,5 juta transistor. Namun, dengan L2 cache subsistem adalah downgrade bila dibandingkan dengan Pentium Pro. Pada awal 1999, Pentium II digantikan oleh Pentium III.

25. Pada tahun 1998, Intel Pentium II dekat dengan keluarga yang merilis Pentium II Celeron berbasis garis prosesor untuk low-end workstation dan Pentium II Xeon baris untuk server dan workstation high-end. Celeron iniditandai dengan dikurangi atau dihilangkan (dalam beberapa kasus ada tetapi cacat) kecepatan penuh L2 cache dan 66 MT / s FSB. The Xeon ini ditandai oleh serangkaian penuh kecepatan L2 cache (dari 512 KB ke 2048 KB), 100 MT / s FSB, antarmuka fisik yang berbeda (Slot 2), dan dukungan untuk multiprocessing simetris.

26. Mikroprosesor Pentium II sebagian besar didasarkan pada mikroarsitektur dari pendahulunya, Pentium Pro, namun dengan beberapa perbaikan yang signifikan.

27. Tidak seperti sebelumnya, Pentium dan Pentium Pro, Pentium II CPU ini dikemas dalam sebuah slot berbasis modul daripada soket CPU. Prosesor dan komponen terkait dibawa pada daughterboard mirip dengan papan ekspansi yang khas dalam cartridge plastik. Seorang tetap atau dilepas heatsink dilakukan di satu sisi, kadang-kadang menggunakan kipas sendiri.

28. Paket yang lebih besar ini adalah suatu kompromi yang memungkinkan Intel untuk memisahkan cache sekunder dari prosesor, namun tetap menyimpannya di dekat gabungan side bus. L2 cache yang setengah berlari di clock frekuensi prosesor, tidak seperti Pentium Pro, yang tetap L2 cache yang bekerja pada frekuensi yang sama seperti prosesor. Namun, ukuran cache yang paling kecil telah meningkat menjadi 512 KB dari 256 KB pada Pentium Pro. Off-paket cache Pentium Pro memecahkan hasil yang rendah, sehingga memungkinkan Intel untuk memperkenalkan Pentium II pada tingkat harga arus utama. pengaturan ini juga memungkinkan Intel untuk mudah memvariasikan jumlah L2 cache, sehingga memungkinkan untuk sasaran segmen pasar yang berbeda dengan lebih murah atau lebih mahal prosesor dan tingkat kinerja yang menyertainya.

29. Intel Pentium III30. Pentium III mengacu pada merek Intel 32-bit x86 desktop dan mobile berdasarkan

mikroprosesor generasi keenam mikroarsitektur Intel P6 diperkenalkan pada 26 Februari 1999. Merek prosesor awal yang sangat mirip dengan Pentium II awal-merek mikroprosesor. Perbedaan yang paling menonjol adalah penambahan set instruksi SSE (untuk mempercepat floating point dan paralel perhitungan), dan pengenalan nomor seri yang kontroversial tertanam dalam chip selama proses manufaktur.

31. Mirip dengan Pentium II, Pentium III juga disertai oleh merek Celeron-end yang lebih rendah versinya, dan Xeon untuk high-end (server dan workstation) derivatif. Pentium III akhirnya digantikan oleh Pentium 4, tetapi inti Tualatin juga menjabat sebagai dasar untuk Pentium M CPU, yang digunakan banyak ide dari mikroarsitektur Intel P6. Selanjutnya, itu adalah AM mikroarsitektur dari merek Pentium M CPU, dan bukan ditemukan NetBurst prosesor Pentium 4, yang membentuk dasar bagi energi Intel Core mikroarsitektur Intel efisien dari merek CPU Core 2, Pentium Dual-Core, Celeron (Core) , dan Xeon.

Page 15: Sejarah Perkembangan Microprocessor

32. Pertama kali varian Pentium III adalah Katmai (kode produk Intel 80525). Ini adalah perkembangan lebih lanjut dari Deschutes Pentium II. Satu-satunya perbedaan adalah unit pelaksanaan penambahan dan modifikasi decode dan mengeluarkan instruksi logika untuk mendukung SSE; serta meningkatkan L1 cache controller – yang L2 cache controller yang tersisa tidak berubah, karena itu akan benar-benar dirancang ulang untuk Coppermine toh – yang bertanggung jawab atas perbaikan kinerja minor atas “Deschutes” Pentium Iis. Pertama kali dirilis pada kecepatan 450 dan 500 MHz. Dua versi yang dirilis: 550 MHz pada 17 Mei 1999 dan 600 MHz pada 2 Agustus 1999. On September 27, 1999 Intel merilis 533B dan 600B berjalan pada 533 & 600 MHz masing-masing. The ‘B’ suffix menunjukkan bahwa ini menggunakan 133 MHz FSB, bukannya 100 MHz FSB dari model-model sebelumnya.

33. Intel Pentium IV

34.35. Pentium 4 Extreme Edition 36. Pentium 4 merek mengacu pada garis Intel single-core mainstream dan high-end desktop

dan laptop central processing unit (CPU) diperkenalkan pada tanggal 20 November 2000 [1] (8 Agustus 2008 adalah tanggal pengiriman terakhir Pentium 4s [ 2]). Mereka memiliki generasi ke-7 mikroarsitektur, yang disebut NetBurst, yang merupakan perusahaan pertama semua-desain baru sejak tahun 1995, ketika mikroarsitektur Intel P6 dari CPU Pentium Pro telah diperkenalkan. NetBurst berbeda dari sebelumnya Intel P6 (Pentium III, II, dll) dengan menampilkan instruksi yang sangat dalam pipa untuk mencapai kecepatan clock yang sangat tinggi [3] (hingga 3,8 GHz) hanya dibatasi oleh TDPs mencapai hingga 115 W di 3.4 GHz -3,8 GHz dan Prescotts Prescott 2M core [4] (TDP tinggi memerlukan pendinginan tambahan yang dapat Exclusif atau mahal). Pada tahun 2004, awal 32-bit x86 set instruksi dari Pentium 4 diperluas oleh mikroprosesor 64-bit x86-64 set.

37. Pertama Pentium 4 core, dengan nama kode Willamette, yang absen dari 1.3 GHz hingga 2 GHz dan prosesor Willamette pertama dirilis pada November 20, 2000 menggunakan Socket 423. Terkenal dengan diperkenalkannya Pentium 4 adalah 400 MHz FSB. Ini sebenarnya beroperasi pada 100 MHz tapi FSB adalah quad-dipompa, yang berarti bahwa kecepatan transfer maksimum adalah empat kali lipat dari bus biasa, sehingga dianggap untuk dijalankan pada 400 MHz. AMD Athlon dipompa ganda FSB berlari pada 200 MHz atau 266 MHz pada waktu itu.

38. Pentium 4 CPU memperkenalkan SSE2, dalam basis Prescott Pentium 4s, SSE3 set instruksi untuk mempercepat perhitungan, transaksi, media pengolahan, grafis 3D, dan permainan. Menampilkan versi Hyper-Threading Technology (htt), sebuah fitur untuk membuat satu CPU fisik bekerja sebagai dua logis dan virtual CPU. Intel juga memasarkan versi low-end mereka Celeron prosesor berdasarkan mikroarsitektur NetBurst (sering disebut Celeron 4), dan high-end derivatif, Xeon, yang ditujukan untuk

Page 16: Sejarah Perkembangan Microprocessor

server dan workstation multiprosesor. Pada tahun 2005, Pentium 4 ini dilengkapi dengan Pentium D dan Pentium Extreme Edition dual-core CPU.

39. Pentium 4 mempunyai penyebar panas terpadu (IHS) yang mencegah kerusakan yang dapat rusak saat mount dan solusi pendinginan unmounting. Sebelum IHS, shim CPU kadang-kadang digunakan oleh orang dengan kekhawatiran tentang kerusakan inti. Overclocker kadang-kadang mengeluarkan IHS pada Socket 423 dan Socket 478 chip untuk memungkinkan perpindahan panas yang lebih langsung. Namun, pada prosesor menggunakan Socket LGA 775 (Socket T) antarmuka, yang IHS langsung disolder (s), yang berarti bahwa IHS tidak dapat dengan mudah diangkat.

40. Intel® Pentium® M Processor (2003)Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

41. Intel Pentium M 735/745/755 processors (2004)Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.

42. Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz (2005)Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.2005 : Intel Pentium D 820/830/840Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

43. 1.2. Generasi Komputer

Generasi pertama dari komputer, ditandai dengan diketemukannya tabung hampa udara sebagai alat penguat sinyal. Generasi ini kemudian diganti dengan generasi transistor, dan akhirnya timbul generasi ketiga dengan munculnya IC-Chip. Kini banyak diperdebatkan, apakah Microprocessor yang merupakan pengembangan dan peningkatan kemampuan dari IC-Chip bisa dikatakan sebagai pelopor generasi ke-empat, ataukah masih tetap pada generasi ketiga

Alasan yang mendukung adalah, kemampuan dari Microprocessor jauh diatas IC-Chip, sedang yang menolak mengatakan, bahwa konsep dasar Microprocessor masih sama dan itu hanya merupakan peningkatan dari kemampuan dari IC-Chip belaka. Dengan demikian, pada saat ini ada yang berpendapat bahwa kita sudah memasuki komputer generasi ke-empat dan bahkan kelima, tetapi ada juga yang masih berpendapat bahwa kita belum beranjak dari generasi ketiga.

a. Generasi Pertama.

Page 17: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Tabung hampa udara sebagai penguat sinyal, merupakan ciri khas komputer generasi pertama. Pada awalnya, tabung hampa udara (vacum-tube) digunakan sebagai komponen penguat sinyal. Bahan bakunya terdiri dari kaca, sehingga banyak memiliki kelemahan, seperti: mudah pecah, dan mudah menyalurkan panas. Panas ini perlu dinetralisir oleh komponen lain yang berfungsi sebagai pendingin

Dan dengan adanya komponen tambahan, akhirnya komputer yang ada menjadi besar, berat dan mahal. Pada tahun 1946, komputer elektronik didunia yang pertama yakni ENIAC sesai dibuat. Pada komputer tersebut terdapat 18.800 tabung hampa udara dan berbobot 30 ton. begitu besar ukurannya, sampai-sampai memerlukan suatu ruangan kelas tersendiri.

Pada gambar nampak komputer ENIAC, yang merupakan komputer elektronik pertama didunia yang mempunyai bobot seberat 30 ton, panjang 30 M dan tinggi 2.4 M dan membutuhkan daya listrik 174 kilowatts

b. Generasi Kedua.Transistor merupakan ciri khas komputer generasi kedua. Bahan bakunya terdiri atas tiga lapis, yaitu: "basic", "collector" dan "emmiter". Transistor merupakan singkatan dari Transfer Resistor, yang berarti dengan mempengaruhi daya tahan antara dua dari tiga lapisan, maka daya (resistor) yang ada pada lapisan berikutnya dapat pula dipengaruhi.

Dengan demikian, fungsi transistor adalah sebagai penguat sinyal. Sebagai komponen padat, tansistor mempunyai banyak keunggulan seperti misalnya: tidak mudah pecah, tidak menyalurkan panas. dan dengan demikian, komputer yang ada menjadi lebih kecil dan lebih murah

Page 18: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Pada tahun 1960-an, IBM memperkenalkan komputer komersial yang memanfaatkan transistor dan digunakan secara luas mulai beredar dipasaran. Komputer IBM- 7090 buatan Amerika Serikat merupakan salah satu komputer komersial yang memanfaatkan transistor.

Komputer ini dirancang untuk menyelesaikan segala macam pekerjaan baik yang bersifat ilmiah ataupun komersial. Karena kecepatan dan kemampuan yang dimilikinya, menyebabkan IBM 7090 menjadi sangat popular. Komputer generasi kedua lainnya adalah: IBM Serie 1400, NCR Serie 304, MARK IV dan Honeywell Model 800.

c. Generasi KetigaKonsep semakin kecil dan semakin murah dari transistor, akhirnya memacu orang untuk terus melakukan pelbagai penelitian. Ribuan transistor akhirnya berhasil digabung dalam satu bentuk yang sangat kecil. Secuil silicium yag mempunyai ukuran beberapa milimeter berhasil diciptakan, dan inilah yang disebut sebagai Integrated Circuit atau IC-Chip yang merupakan ciri khas komputer generasi ketiga.

Cincin magnetic tersebut dapat di-magnetisasi secara satu arah ataupun berlawanan, dan akhirnya men-sinyalkan kondisi "ON" ataupun "OFF" yang kemudian diterjemahkan menjadi konsep 0 dan 1 dalam system bilangan biner yang sangat dibutuhkan oleh komputer. Pada setiap bidang memory terdapat 924 cincin magnetic yang masing-masing mewakili satu bit informasi. Jutaan bit informasi saat ini berada didalam satu chip tunggal

Page 19: Sejarah Perkembangan Microprocessor

dengan bentuk yang sangat kecil.

IBM S-360 merupakan komputer pertama yang menggunakan IC dan diperkenalkan pada tahun 1964 seperti nampak pada gambar disebelah.

Komputer yang digunakan untuk otomatisasi pertama dikenalkan pada tahun 1968 oleh PDC 808, yang memiliki 4 KB (kilo-Byte) memory dan 8 bit untuk core memory seperti yang nampak pada gambar.

d. Generasi ke-empatMicroprocessor merupakan chiri khas komputer generasi ke-empat yang merupakan pemadatan ribuan IC kedalam sebuah Chip. Karena bentuk yang semakin kecil dan kemampuan yang semakin meningkat meningkat dan harga yang ditawarkan juga semakin murah. Microprocessor merupakan awal kelahiran komputer personal. Pada tahun 1971, Intel Corp kemudian mengembangkan microprocessor pertama serie 4004.

Contoh generasi ini adalah Apple I Computer yang dikembangkan oleh Steve Wozniak dan Steve Jobs dengan cara memasukkan microprocessor pada circuit board komputer. Disamping itu, kemudian muncul TRS Model 80 dengan processor jenis Motorola 68000 dan Zilog Z-80 menggunakan 64Kb RAM standard.

Page 20: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Komputer Apple II-e yang menggunakan processor jenis 6502R serta Ram sebesar 64 Kb seperti halnya pada gambar disebelah, juga merupakan salah satu komputer PC sangat popular pada masa itu. Operating Sistem yang digunakan adalah: CP/M 8 Bit. Komputer ini sangat populer pada awal tahun 80-an.

IBM mulai mengeluarkan Personal Computer pada sekitar tahun 1981 seperti yang nampak pada gambar, dengan menggunakan Operating System MS-DOS 16 Bit. Dikarenakan harga yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan komputer lainnya, disamping teknologinya jauh lebih baik serta nama besar dari IBM sendiri, maka dalam waktu yang sangat singkat komputer ini menjadi sangat popular.

d. Generasi BerikutnyaPada generasi ini ditandai dengan munculnya: LSI (Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan ribuan microprocessor kedalam sebuah microprocesor. Selain itu, juga ditandai dengan munculnya microprocessor dan semi conductor. Perusahaan-perusahaan yang membuat micro-processor diantaranya adalah: Intel Corporation, Motorola, Zilog dan lainnya lagi. Dipasaran bisa kita lihat adanya microprocessor dari Intel dengan model 4004, 8088, 80286, 80386, 80486, dan Pentium.

Pentium-4 merupakan produksi terbaru dari Intel Corporation yang diharapkan dapat menutupi segala kelemahan yang ada pada produk sebelumnya, disamping itu, kemampuan dan kecepatan yang dimiliki Pentium-4 juga bertambah menjadi 2 Ghz. Gambar-gambar yang ditampilkan menjadi lebih halus dan lebih tajam, disamping itu kecepatan memproses, mengirim ataupun menerima gambar juga menjadi semakin cepat.

Page 21: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Pentium-4 diproduksi dengan menggunakan teknologi 0.18 mikron. Dengan bentuk yang semakin kecil mengakibatkan daya, arus dan tegangan panas yang dikeluarkan juga semakin kecil. Dengan processor yang lebih cepat dingin, dapat dihasilkan kecepatan MHz yang lebih tinggi. Kecepatan yang dimiliki adalah 20 kali lebih cepat dari generasi Pentium - 3.

Packard Bell iXtreme 4140i merupakan salah satu PC komputer yang telah menggunakan Pentium-4 sebagai processor dengan kecepatan 1.4 GHz, memory RDRAM 128 MB, Harddisk sebesar 40 GB (1.5 GB digunakan untuk recovery), serta video card GeForce2 MX dengan memory 32 MB.

HP Pavilion 9850 juga merupakan PC yang menggunakan Pentium-4 untuk processor nya dengan kecepatan 1.4 GHz. PC Pentium-4 Hewllett-Packard ini dating dengan dominan warna hitam dan abu-abu. Dibanding dengan PC lainnya, Pavilion merupakan PC Pentium-4 dengan fasilitas terlengkap. Memory yang dimiliki sebesar RDRAM 128 MB, Harddisk 30 GB dengan monitor sebesar 17 inchi.

Z196, Microprocessor Tercepat Dari IBM Hingga 5,2 Ghz

Page 22: Sejarah Perkembangan Microprocessor

ruang hati | Sep 11, 2010 | Comments 2

Adu cepat di pasar perangkat keras memang sangat ketat, para produsen selalu mengupdate produk mereka dalam waktu yang singkat untuk mengejar ketinggalan dari kompetitor. Demikian pula di pasar Prosesor, sampai secepat apa prosesor komputer bisa ‘berlari’? IBM menjawab pertanyaan itu dengan meluncurkan prosesor terbarunya bernama z196. Prosesor itu diklaim sebagai prosesor tercepat di dunia yang bisa ‘berlari’ dengan kecepatan clock hingga 5,2 GHz. Bayangkan betapa panasnya prosesor tersebut.

Sebelumnya, AMD Phenom II X6 memiliki kecepatan clock hingga 3 GHz. Intel Core 2 Duo E8700 bekerja pada kecepatan 3,5GHz. Bahkan, Tom’s Hardware sempat membesut proyek prosesor berkecepatan clock 5 GHz, dengan sistem pendinginan nitrogen cair.Namun, kali ini prosesor Z196 tak memerlukan bantuan nitrogen cair untuk pendinginannya. Prosesor empat inti ini menggunakan teknologi pemrosesan 45 nanometer, memuat hingga 1,4 miliar transistor di dalam penampang seluas 512 mm persegi.

Ia diklaim bisa menangani lebih dari 50 miliar instruksi komputeasi per detik. Prosesor dari kelas zEnterprise ini kabarnya telah memakan dana investasi lebih dari US$1,5 miliar. Seperti dikutip dari situs TechIT, departemen riset IBM telah berkolaborasi dengan beberapa kliennya selama 3 tahun untuk mewujudkan terciptanya proseseor ini.

Namun, prosesor ini tentu saja tidak akan kita jumpai pada laptop game Alienware atau laptop-laptop konsumer lain, karena prosesor ini hanya akan hadir pada komputer mainframe yang digunakan oleh klien besar seperti bank, perusahaan telco, maupun industri manufaktur. Rencananya prosesor ini akan mulai dipasarkan oleh IBM, mulai 10 September mendatang.

Page 23: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Perkembangan KomputerWritten by Mr. Endi on May 15, 2009 – 4:44 pm -

Perkembangan komputer untuk mencapai keadaan yang sekarang memerlukan proses yang sangat amat panjang. Berikut ulasan tahapan yang dapat menerangkan hal tersebut:

1. Generasi Pertama Perkembangan Komputer

Pada tahap pertama ini, perkembangan komputer mendapatkan faktor dorongan positif dari meletusnya perang dunia ke-dua. Dengan kata lain, pihak militer yang berperang sadar betul bahwa dengan mengadakan riset terhadap komputer maka akan mendatangkan kemajuan teknologi untuk suatu kemenangan perperangan. Mereka sadar betul dengan kemampuan potensial yang dimiliki oleh komputer. Oleh karena itu pada masa itu banyak tersedia dana yang sengat berlimpah untuk penelitian perkembangan komputer.

Dampak dari tersedianya dana yang melimpah ini sangat signifikan, hal ini terlihat dengan ditemukannya jenis komputer yang diberi nama “K3″ untuk mendesain pesawat dan peluru kendali, oleh konrad Zuse, 1941 seorang ilmuwan Jerman. Kemudian tak mau kalah imuwan Inggris pada  tahun 1943 dengan tujuan untuk mengalahkan Jerman, berhasil menemukan mesin komputer yang diberi nama Colossus yang didesain untuk memecahkan kode-kode sandi dari tentara Jerman. Colossus inilah merupakan salah satu alat penting yang menjadi modal kemenangan Sekutu atas Jerman pada perang dunia II. Namun sayangnya lahirnya Colossus tidak berpengaruh besar terhadap perkembangan dunia komupeter waktu itu, hal ini disebabkan oleh sifat karakterisitik dari Colossus itu sendiri yang bersifat tidak komputer serba-guna (general purpose computer) yang dimana hanya dirancang untuk memecahkan kode-kode rahasia Jerman dan kerahasian keberadaannya dijaga hampir satu dekade  karena alasan  keamanan untuk mencegah meletusnya perang kembali.

Page 24: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Dari pihak Amerika terus melakukan penelitian komputer untuk terus tetap berkembang. Pada tahun 1900 s.d 1973, seorang insinyur dari Harvard Howard H. Aiken dengan bekerja sama dengan IBM berhasil menciptakan kalkulator elektronik dengan panjang setengah lapangan bola kaki dan mempunyai panjang kabel total 500 mil untuk proyek US Navy yang diberi nama Mark I.

Setelah Mark I lahir, kemudian tercipta komputer yang bersifat serba guna (general purpose computer) yang dibuat oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W.Mauchly (1907-1980) yang diberi nama ENIAC. ENIAC berhasil dibuat dengan prakarsa kerja-sama Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. ENIAC sendiri merupakan kepanjangan dari Electronic Numerical Integrator and Computer. ENIAC dapat bekerja dengan kecepatan 1000 kali lebih cepat dibandingkan dengan Mark I.

Walaupun Colossus tidak boleh disentuh, beberapa penelitian tidak berhenti sampai disitu! Diawali pada pertengahan tahun 1940,  tim University of Pennsylvania dan John von Neumann (1903-1957) memiliki konsep besar untuk memproduksi komputer dengan kapasitas yang dapat digunakan dalam 40 tahun ke-depan! Dari kerja-sama tim ini terciptalah pada akhit tahun 1945, komputer yang diberi nama Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC). Inti besar dari nilai potensial keberhasilan dari EDVAC adalah adanya unit pemrosesan sentral (CPU). Hal ini membuat komputer dapat dikontrol dan dikendalikan dengan sumber tunggal. Selain itu EDVAC memiliki memori untuk menampung program ataupun data. Sehingga hal ini memungkinkan komputer untuk dapat berhenti pada suatu waktu tertentu dan kemudian dapat dapat diatur untuk dapat melanjutkannya kembali. EDVAC mendorong tumbuhnya industri komputer komersial, oleh karena itu tak heran  pada tahun 1951, lahirlah merek UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan prinsip kerja EDVAC, yang dilakukan oleh Remington Rand.

Dari uraian diatas terlihat bahwa perkembangan komputer generasi pertama umumnya dirancang untuk mengerjakan suatu tugas spesifik tertentu dimana hal ini dicirikan dengan adanya program kode-biner yang sangat berbeda (machine language). Hal ini membuat sistem kerja generasi komputer pertama sangat dibatasi. Kemudian komputer dari generasi pertama  biasanya terdapat penggunaan tube vakum (sehingga membuat ukuran komputer sangatlah besar) dan untuk penyimpanan datanya menggunakan silinder magnetik.

2. Generasi Ke-dua Perkembangan Komputer

Pada tahap ini sangat dipengaruhi dengan adanya penemuan transistor pada tahun 1948. Dengan adanya penemuan transistor ini sangat mempengaruhi untuk menggantikan fungsi tube vakum dalam televise, radio, dan tentunya pada komputer. Secara resmi transistor mulai digunakan di dalam komputer sejak tahun 1956. Hal ini sangat mempengaruhi dari hasil ukuran sebuah komputer dibandingkan jika masih menggunakan tube vakum. Pengecilan ukuran komputer semakin dipercepat dengan adanya penemuan lainnya seperti perkembangan dan pengembangan memori inti magnetik. Beberapa produk yang menggunakan teknologi ini adalah komputer produksi IBM dengan skema peluncuran bertahap seperti Strecth dan tak mau kalah Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC dll. Perkembangan komputer dengan tujuan komersial semakin terlihat di tahun 1960, dengan ditandainya suksesnya bermunculan komputer untuk di

Page 25: Sejarah Perkembangan Microprocessor

bidang bisnis, pemerintahan dan pendidikan. Pada saat itu juga bermunculan aksesoris pendukung seperti printer, disket, program dll.

Perkembangan yang dipaparkan pada paragraph sebelumnya juga turut mendukung untuk lahirnya bahasa pemograman yang dapat dipelajari seperti FormulaTranslator (FORTRAN) dan Common Business-Oriented Language (COBOL). Industi komputer mulai berkembang pesat pada masa perkembangan komputer generasi ke-dua. Selain itu pada masa ini juga merupakan awal untuk munculnya bidang kerja baru seperti ahli sistem komputer, programer (ahli program) dan analisis data.

3. Generasi Ke-tiga Perkembangan Komputer

Inti dari pada tahap generasi ke-tiga adalah pada tahun 1958 ditemukannya IC (Intergrated Circuit). Penemuan IC dilatarbelakangi oleh tidak puasnya pada kerja transistor dimana ketika digunakan didalam komputer akan menghasilkan panas yang sangat besar sehingga dapat merusak komponen yag lainnya. IC terbuat dari quarsa rock (batu quarsa) yang ditemukan oleh seorang ilmuwan ahli instrument dari Texas, Jack Kilby. Hal ini-pulalah yang mendorng penemuan-penemuan penting sehingga suatu chip dapat mewakili beberapa komponen yang dibutuhkan oleh komputer. Akibatnya komputer terlihat lebih bersahabat dan nyaman ketka digunakan karena ukurannya yang semakin mengecil.

4. Generasi Ke-empat Perkembangan Komputer

Untuk perkembangan komputer pada generasi ini mungkin sudah dapat disekitar lingkungan kita. Penemuan IC yang spektakuler sebelumnya membuat perkembangan dunia komputer berkembang dengan pesat. Hal ini dengan ditandai dengan ditemukan komponen yang lebih unggul dibandingkan IC beserta turunannya.

Komponen yang dimaksud adalah seperti dengan berhasil diproduksinya suatu komponen yang dapat mewakilki beberapa komponen (kapasistanya lebih unggul dari pada IC) yaitu Large Scale Integration (LSI) dimana dapat memuat ratusan komponen dalam hanya sebuah chip. Tak selang berapa lama (1980) kemudian juga ditemukan produk turunannya yaitu 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) yang memiliki kemampuan luar biasa untuk dapat memuat ribuan komponen hanya dalam sebuah chip tunggal. Dan mungkin Ultra-Large Scale Integration (ULSI) yang memiliki kemampuan yang lebih luar biasa untuk dapat  meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan.

Dengan adanya penemuan diatas diharapkan akan berdampak pada penekanan biaya pembuatan komputer sehingga harga komputer-pun akan semakin lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat tingkat menengah ke bawah. Salah satu contoh produk dipasaran yang mungkin sering pernah kita dengar sampai sekarang adalah Chip Intel 4004 yang dibuat pada pertengahan tahun 1971. Hal ini lah awal mulanya komputer dibuat dan disain untuk keperluan komersial yang dapat terjangkau untuk semua pihak.

5. Generasi Ke-lima Perkembangan Komputer (Komputer Masa Depan)

Page 26: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Baik, pada perkembangan komputer untuk masa ke-lima ini memang sangat susah. Karena masih dalam sebatas imajinasi. Mungkin bagi Anda yang membaca tulisan ini pernah menonton film berjudul “2001:Space Odyssey” karya dari Arthur C. Clarke. Dalam film tersebut merupakan gambaran komputer masa depan yang mungkin masih dalam imajinasi dalam pikiran kita. Dalam film tersebut komputer dapat diprogram sehingga dapat mendekati pemikiran manusia. Yang lebih parah dalam film tersebut komputer mampu untuk memprogram dirinya sendiri sehingga bisa saja mungkin pemikirannya mengalahkan pemikiran manusia.

Meskipun gambaran visual yang ditayangkan dalam komputer tersebut masih jauh dari pemikiran kita dan realita, namun tanda-tanda untuk mewujudkan itu semua sudah terlihat. Sejauh ini telah ada komputer yang dapat diprogram untuk dapat merespon printah secara lisan maupun nalar manusia.

Dewasa ini telah banyak kemajuan teknologi untuk mendukung perkembangan teknologi komputer. Diantaranya telah ditemukannya kemampuan pemrosesan parallel dimana direncanakan untuk menggantikan model non Neumann! Dimana sistem pemrosesan parallel itu akan mampu bekerja mengkoordinasikan banyak CPU untuk secara serempak. Selain itu juga telah ditemukan teknologi superkonduktor, sehingga dapat menghantarkan informasi lebih cepat dibandingkan dengan teknologi yang digunakan sebelumnya. Apapun yang terjadi, yang jelas secanggih apapun kemampun sebuah komputer tidak akan bisa mengalahkan kemampuan yang membuatnya, yaitu pikiran manusia.

Perkembangan Mikroprosesor Cyrix / VIA

Cyrix Corporation adalah sebuah pengembang mikroprosesor yang didirikan pada 1988 di Ri

chardson, Texas. Sebagai pemasok coprocessors spesialis-kinerja matematika tinggi untuk 286 dan 386 mikroprosesor. Perusahaan ini didirikan oleh mantan anggota staf  Texas Instrumen (TI). Cyrix founder Jerry Rogers aggressively recruited engineers and pushed them, eventually assembling a small but efficient design team of 30 people. Pendiri Cyrix Jerry Rogers aktif merekrut insinyur, akhirnya membuat tim design kecil terdiri dari 30 orang.Cyrix bergabung dengan National Semiconductor pada tanggal 11 November 1997. Yang kemudian diakusisi oleh VIA pada 1999.

Prosesor-prosesor Cyrix/VIA:

1.    Cyrix FasMathProduk Cyrix pertama untuk komputer pribadi adalah x87 kompatibel FPU coprocessor. The Cyrix FasMath 83D87 dan 83S87 diperkenalkan pada tahun 1989. Para FasMath adalah coprocessor 386-kompatibel tercepat dan disediakan sampai dengan kinerja 50% lebih dari Intel 80387

Page 27: Sejarah Perkembangan Microprocessor

2.    Cyrix 486SLCProduk CPU pertama adalah 486SLC dan 486DLC yang dirilis pada tahun 1992. Cyrix dan Texas Instruments telah membuat serangkaian chip 486SLC. Chip-chip tersebut menggunakan kumpulan perintah yang sama seperti 486DX, dan bekerja secara internal 32 bit seperti DX. Tetapi secara eksternal bekerja hanya pada 16 bit (seperti 386SX). Oleh karena itu, chip-chip tersebut hanya menangani RAM 16 MB. Chip-chip TERSEBUT mempunyai perbedaan yang mendasar dalam arsitekturnya jika dibandingkan dengan chip Intel.

3.    Cyrix 6×86 (M1) dengan kecepatan 110-150 MhzKemudian pada tahun 1995 Cyrix merilis chipnya yang paling terkenal, 6×86 (M1). Prosesor ini meneruskan tradisi Cyrix membuat pengganti yang lebih cepat untuk rangcangan soket Intel. Namun, 6×86 adalah bintangnya dalam jangkauan, memberikan dorongan kinerja diatas Intel. Kenyataannya, prosesor 6×86 memiliki kecepatan clock jauh lebih rendah daripada Pentium. Awalnya Cyrix mencoba untuk mengisi premium untuk performa tambahan, tetapi’s matematika coprocessor 6×86 itu tidak secepat yang di Intel Pentium. Perbedaan utama adalah bukan salah satu performa komputasi yang sebenarnya di coprocessor, tetapi kurangnya instruksi pipelining.

4.    Cyrix MII dengan kecepatan 180-233 MhzKemudian 6×86 direvisi menjadi 6x86L yang mengkonsumsi lebih sedikit daya, dan 6x86MX (M2) menambahkan instruksi MMX dan L1 cache yang lebih besar. MII , berdasarkan desain 6x86MX, tidak lebih dari perubahan nama dimaksudkan untuk membantu chip bersaing lebih baik dengan Pentium II .

5.    Cyrix MediaGX dengan kecepatan 120-200 MhzPada tahun 1996 Cyrix merilis MediaGX CPU, yang mengintegrasikan semua komponen diskrit utama dari PC, termasuk suara dan video, ke satu chip. Hal ini menyebabkan penjualan MediaGX lebih lanjut untuk Packard Bell dan juga tampaknya memberikan legitimasi Cyrix, sebagai 6×86 penjualan ke Packard Bell dan eMachines yang segera diikuti.Versi selanjutnya dari MediaGX bekerja pada kecepatan hingga 333 MHz dan menambahkan dukungan MMX. Sebuah chip kedua ditambahkan untuk memperluas kemampuan videonya.

6.    VIA C3® ProcessorVIA ® C3 prosesor dirancang untuk low profile dan perangkat embedded, serta menawarkan fitur keamanan militer-grade dari VIA PadLock Security Engine. Berdasarkan arsitektur CoolStream VIA ™, VIA C3 memberikan semua kinerja yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi media digital dengan desain daya maksimum lebih dari 20 watt di 1.4GHz dan tetap mempertahankan rendahnya tingkat konsumsi daya dan panas yang membuatnya menjadi solusi perangkat bentuk x86 kecil.

7.    VIA CoreFusion™ Processor Platform

Page 28: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Menawarkan kinerja belum pernah terjadi sebelumnya dan integrasi yang kaya dalam satu paket, platform prosesor VIA CoreFusion menetapkan standar baru untuk miniaturization memanfaatkan ruang hingga 15%. Platform prosesor VIA CoreFusion memberikan konsumsi daya ultra rendah, keamanan kelas militer, dan kompatibilitas dengan aplikasi x86. VIA CoreFusion platform prosesor ini didasarkan pada arsitektur inti ‘Nehemia’ 533MHz untuk 1GHz dengan konsumsi daya maksimum desain termal hanya 10 watt.

8.    VIA Eden™ Processors VIA Eden prosesor ™ target pribadi, bisnis, industri dan komersial perangkat komputasi embedded yang memerlukan konsumsi daya ultra rendah dan kompatibilitas dengan sistem operasi x86 standar dan aplikasi perangkat lunak. VIA Eden prosesor terukur dari 400MHz untuk 1.5Ghz semua dalam daya maksimum sebesar 7,5 watt, dan tersedia dengan beragam fitur yang memungkinkan set fungsionalitas PC dan konektivitas dari perangkat fungsi tradisional tunggal.

9.    VIA C7® ProcessorVIA C7 ® prosesor adalah terkecil terendah, paling efisien dan prosesor x86 paling aman di dunia. Dibangun pada arsitektur Advanced CoolStream VIA ™, Prosesor VIA C7 dirancang untuk memperluas gaya hidup digital dengan menggabungkan kinerja yang kuat hingga 2.0GHz dengan konsumsi daya ultra rendah dan pembuangan panas yang sangat efisien.

10.    VIA PV530 ProcessorDirancang untuk menawarkan pengalaman komputasi yang menarik namun energi yang efisien dengan kinerja hingga 1.8+GHz, VIA PV530 dirancang untuk daya generasi berikutnya dari PC desktop. Sebagai pasar negara berkembang semakin investasi berkelanjutan dalam mengembangkan solusi IT untuk membantu menjembatani kesenjangan digital, PV530 VIA, ketika dipasangkan dengan VIA media digital core-logic chipset, menyediakan akses penting untuk komputasi x86 modern dan teknologi komunikasi.

11.    VIA Nano™ ProcessorGenerasi 64-bit pertama dengan kecepatan 1-2GHz, prosesor VIA Nano telah dirancang khusus untuk merevitalisasi desktop tradisional, mobile dan pasar server, benar-benar memberikan kinerja yang dioptimalkan untuk hiburan, komputasi dan aplikasi yang paling menuntut konektivitas.Dibuat pada efisiensi energi yang memimpin pasar dari keluarga C7 prosesor VIA ®, keluarga VIA prosesor Nano menawarkan sebanyak empat kali kinerja dalam rentang daya yang sama untuk memperluas kinerja VIA’s per watt, sedangkan pin kompatibilitas dengan VIA C7 prosesor akan memastikan kelancaran transisi untuk OEM dan vendor motherboard, menyediakan mereka dengan sebuah jalur upgrade yang mudah bagi sistem.Memanfaatkan keluarga prosesor VIA Nano maju teknologi proses 65 nanometer untuk campuran kinerja yang kuat dan efisiensi energi. Menggarisbawahi keunggulan di miniaturisasi VIA prosesor.

12.    VIA Nano™ X2 ProcessorVIA Nano prosesor X2 yang pertama benar-benar dioptimalkan, prosesor daya rendah dual-core. Menggabungkan dua core 64-bit dalam satu, VIA Nano prosesor X2 memberikan performa per-watt dan kemampuan multi-tasking baik, tanpa konsumsi listrik lebih banyak.

Page 29: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Penargetan berbagai produk PC yang meliputi desktop, all-in-one dan desain notebook mobile, VIA Nano prosesor X2 memperluas jangkauan portofolio prosesor VIA ke dalam multitasking dan berorientasi kinerja segmen dan pengguna menawarkan pengoptimalan end-users dan pengalaman komputasi hemat listrik .

Pasir, seperempat bagiannya terbentuk dari silikon, yakni unsur kimia yang paling berlimpah di muka bumi ini setelah oksigen. Pasir (terutama quartz), mempunyai persentase silikon yang tinggi di dalam bentuk Silicon Dioxide (SiO2) dan pasir merupakan bahan pokok untuk memproduksi semiconductor.

Setelah memperoleh mentahan dari pasir dan memisahkan silikonnya, materiil yang kelebihan dibuang. Lalu, silikon dimurnikan secara bertahap hingga mencapai kualitas “semiconductor manufacturing quality”, atau biasa disebut “electronic grade silicon”. Pemurnian ini menghasilkan sesuatu yang sangat dahsyat dimana “electronic grade silicon” hanya boleh memiliki satu “alien atom” di tiap satu milyar atom silikon. Setelah tahap pemurnian silikon selesai, silikon memasuki fase peleburan. Dari gambar di atas, kita bisa melihat bagaimana kristal yang berukuran besar muncul dari silikon yang dileburkan. Hasilnya adalah kristal tunggal yang disebut “Ingot”.

Page 30: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Kristal tunggal “Ingot” ini terbentuk dari “electronic grade silicon”. Besar satu buah “Ingot” kira-kira 100 Kilogram atau 220 pounds, dan memiliki tingkat kemurnian silikon hingga 99,9999 persen.

Setelah itu, “Ingot” memasuki tahap pengirisan. “Ingot” di iris tipis hingga menghasilkan “silicon discs”, yang disebut dengan “Wafers”. Beberapa “Ingot” dapat berdiri hingga 5 kaki. “Ingot” juga memiliki ukuran diameter yang berbeda tergantung seberapa besar ukuran “Wafers”

Page 31: Sejarah Perkembangan Microprocessor

yang diperlukan. CPU jaman sekarang biasanya membutuhkan “Wafers” dengan ukuran 300 mm.

Setelah diiris, “Wafers” dipoles hingga benar-benar mulus sempurna, permukaannya menjadi seperti cermin yang sangat-sangat halus. Kenyataannya, Intel tidak memproduksi sendiri “Ingots” dan “Wafers”, melainkan Intel membelinya dari perusahaan “third-party”. Processor Intel dengan teknologi 45nm, menggunakan “Wafers” dengan ukuran 300mm (12 inch), sedangkan saat pertama kali Intel membuat Chip, Intel menggunakan “Wafers” dengan ukuran 50mm (2 inch).

Page 32: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Cairan biru seperti yang terlihat pada gambar di atas, adalah “Photo Resist” seperti yang digunakan pada “Film” pada fotografi. “Wafers” diputar dalam tahap ini supaya lapisannya dapat merata halus dan tipis.

Di dalam fase ini, “Photo Resist” disinari cahaya “Ultra Violet”. Reaksi kimia yang terjadi dalam proses ini mirip dengan “Film” kamera yang terjadi pada saat kita menekan shutter (Jepret!).

Page 33: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Daerah paling kuat atau tahan di “Wafer” menjadi fleksibel dan rapuh akibat efek dari sinar “Ultra Violet”. Pencahayaan menjadi berhasil dengan menggunakan pelindung yang berfungsi seperti stensil. Saat disinari sinar “Ultra Violet”, lapisan pelindung membuat pola sirkuit. Di dalam pembuatan Processor, sangat penting dan utama untuk mengulangi proses ini berulang-ulang hingga lapisan-lapisannya berada di atas lapisan bawahnya, begitu seterusnya.

Lensa di tengah berfungsi untuk mengecilkan cahaya menjadi sebuah fokus yang berukuran kecil.

Dari gambar di atas, kita dapat gambaran bagaimana jika satu buah “Transistor” kita lihat dengan mata telanjang. Transistor berfungsi seperti saklar, mengendalikan aliran arus listrik di dalam “Chip” komputer. Peneliti Intel telah mengembangkan transistor menjadi sangat kecil sehingga sekitar 30 juta “Transistor” dapat menancap di ujung “Pin”.

Page 34: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Setelah disinari sinar “Ultra Violet”, bidang “Photo Resist” benar-benar hancur lebur. Gambar di atas menampakan pola “Photo Resist” yang tercipta dari lapisan pelindung. Pola ini merupakan awal dari “transistors”, “interconnects”, dan hal yang berhubungan dengan listrik berawal dari sini.

Meskipun bidangnya hancur, lapisan “Photo Resist” masih melindungi materiil “Wafer” sehingga tidak akan tersketsa. Bagian yang tidak terlindungi akan disketsa dengan bahan kimia.

Page 35: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Setelah tersketsa, lapisan “Photo Resist” diangkat dan bentuk yang diinginkan menjadi tampak.

“Photo Resist” kembali digunakan dan disinari dengan sinar “Ultra Violet”. “Photo Resist” yang tersinari kemudian dicuci dahulu sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, proses pencucian ini dinamakan “Ion Doping”, proses dimana partikel ion ditabrakan ke “Wafer”, sehingga sifat kimia silikon dirubah, agar CPU dapat mengkontrol arus listrik.

Page 36: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Melalui proses yang dinamakan “Ion Implantation” (bagian dari proses Ion Doping) daerah silikon pada “Wafers” ditembak oleh ion. Ion ditanamkan di silikon supaya merubah daya antar silikon dengan listrik. Ion didorong ke permukaan “Wafer” dengan kecepatan tinggi. Medan listrik melajukan ion dengan kecepatan lebih dari 300,000 Km/jam (sekitar 185,000 mph)

Setelah ion ditanamkan, “Photo Resist” diangkat, dan materiil yang bewarna hijau pada gambar sekarang sudah tertanam “Alien Atoms”

Page 37: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Transistor ini sudah hampir selesai. Tiga lubang telah tersketsa di lapisan isolasi (warna ungu kemerahan) yang berada di atas transistor. Tiga lubang ini akan diisi dengan tembaga, yang berfungsi untuk menghubungkan transistor ini dengan transistor lain.

“Wafers” memasuki tahap “copper sulphate solution” pada tingkat ini. Ion tembaga disimpan ke dalam transistor melalui proses yang dinamakan “Electroplating”. Ion tembaga berjalan dari terminal positif (anode) menuju terminal negatif (cathode).

Page 38: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Ion tembaga telah menjadi lapisan tipis di permukaan “Wafers”.

Materiil yang kelebihan dihaluskan, meninggalkan lapisan tembaga yang sangat tipis.

Page 39: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Nah udah mulai ribet. Banyak lapisan logam dibuat untuk saling menghubungkan bermacam-macam transistors. Bagaimana rangkaian hubungan ini disambungkan, itu ditentukan oleh teknik arsitektur dan desain tim yang mengembangkan kemampuan masing-masing processor. Dimana chip komputer terlihat sangat datar, sebenarnya memiliki lebih dari 20 lapisan untuk membuat sirkuit yang kompleks. Jika kamu melihat dengan kaca pembesar, kamu akan melihat jaringan bentuk sirkuit yang rumit, dan transistors yang terlihat futuristik, “Multi-Layered Highway System”.

Page 40: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Ini hanya contoh super kecil dari “Wafer” yang akan melalui tahap test kemampuan pertama. Di tahapan ini, sebuah pola test dikirimkan ke tiap-tiap chip, lalu respon dari chip akan dimonitor dan dibandingkan dengan “The Right Answer”.

Setelah hasil test menunjukan bahwa “Wafer” lulus, “Wafer” dipotong menjadi sebuah bagian yang disebut “Dies”. Coba juragan lihat, proses yang bener-bener ribet tadi ternyata hasilnya kecil doank. Pada gambar paling kiri itu ada 6 kelompok “Wafer”, pada gambar kanannya udah berapa “Wafer” tuh !?!?

“Dies” yang lulus test, akan diikutkan ke tahap selanjutnya yaitu “Packaging”. “Dies” yang tidak lulus, dibuang dengan percumanya T_T. Ada hal yang lucu beberapa tahun lalu, Intel membuat kunci dari “Dies” yang tidak lulus ini ^^. Ada EBAYnya lho, ayo juragan yang tertarik beli, soalnya tinggal 4..

Page 41: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Ini adalah gambar satu “Die”, yang tadinya dipotong pada proses sebelumnya. “Die” pada gambar ini adalah “Die” dari Intel Core i7 Processor.

Lapisan bawah, “Die”, dan “Heatspreader” dipasang bersama untuk membentuk “Processor”. Lapisan hijau yang bawah, digunakan untuk membentuk listrik dan “Mechanical Interface” untuk Processor supaya dapat berinteraksi dengan sistem PC. “Heatspreader” adalah “Thermal Interface” dimana solusi pendinginan diterapkan, sehingga Processor dapat tetap dingin dalam beroperasi.

Page 42: Sejarah Perkembangan Microprocessor

“Microprocessor” adalah produk terkompleks di dunia ini. Faktanya, untuk membuatnya memerlukan ratusan tahap dan yang kita uraikan sebelumnya hanyalah yang penting saja.

Selama tes terakhir untuk Processor, Processor di tes karakteristiknya, seperti penggunaan daya dan frekwensi maksimumnya.

Page 43: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Berdasarkan hasil test sebelumnya, Processor dikelompokan dengan Processor yang memiliki kemampuan sama. Proses ini dinamakan dengan “Binning”, “Binning” ditentukan dari frekwensi maksimum Processor, kemudian tumpukan Processor dibagi dan dijual sesuai dengan spesifikasi stabilnya.

Prosessor yang sudah dikemas dan dites, pergi menuju pabrik (misalnya dipake Toshiba buat laptopnya) atau dijual eceran (misalnya di toko komputer).

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk

Page 44: Sejarah Perkembangan Microprocessor

banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika. Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap). Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).

Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang memproses informasi" atau "sistem pengolah informasi."

Saat ini, komputer sudah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren dan seringan sekarang. Dalam sejarah komputer, ada 5 generasi dalam sejarah komputer.

1. Generasi Pertama (1944-1959)

Tabung hampa udara sebagai penguat sinyal, merupakan ciri khas komputer generasi pertama.

Page 45: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Pada awalnya, tabung hampa udara (vacum-tube) digunakan sebagai komponen penguat sinyal. Bahan bakunya terdiri dari kaca, sehingga banyak memiliki kelemahan, seperti: mudah pecah, dan mudah menyalurkan panas. Panas ini perlu dinetralisir oleh komponen lain yang berfungsi sebagai pendinginDan dengan adanya komponen tambahan, akhirnya komputer yang ada menjadi besar, berat dan mahal. Pada tahun 1946, komputer elektronik didunia yang pertama yakni ENIAC sesai dibuat. Pada komputer tersebut terdapat 18.800 tabung hampa udara dan berbobot 30 ton. begitu besar ukurannya, sampai-sampai memerlukan suatu ruangan kelas tersendiri.Pada gambar nampak komputer ENIAC, yang merupakan komputer elektronik pertama didunia yang mempunyai bobot seberat 30 ton, panjang 30 M dan tinggi 2.4 M dan membutuhkan daya listrik 174 kilowatts

2. Generasi Kedua (1960-1964)

Page 46: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Transistor merupakan ciri khas komputer generasi kedua. Bahan bakunya terdiri atas tiga lapis, yaitu: "basic", "collector" dan "emmiter". Transistor merupakan singkatan dari Transfer Resistor, yang berarti dengan mempengaruhi daya tahan antara dua dari tiga lapisan, maka daya (resistor) yang ada pada lapisan berikutnya dapat pula dipengaruhi.Dengan demikian, fungsi transistor adalah sebagai penguat sinyal. Sebagai komponen padat, tansistor mempunyai banyak keunggulan seperti misalnya: tidak mudah pecah, tidak menyalurkan panas. dan dengan demikian, komputer yang ada menjadi lebih kecil dan lebih murahPada tahun 1960-an, IBM memperkenalkan komputer komersial yang memanfaatkan transistor dan digunakan secara luas mulai beredar dipasaran. Komputer IBM- 7090 buatan Amerika Serikat merupakan salah satu komputer komersial yang memanfaatkan transistor.Komputer ini dirancang untuk menyelesaikan segala macam pekerjaan baik yang bersifat ilmiah ataupun komersial. Karena kecepatan dan kemampuan yang dimilikinya, menyebabkan IBM 7090 menjadi sangat popular. Komputer generasi kedua lainnya adalah: IBM Serie 1400, NCR Serie 304, MARK IV dan Honeywell Model 800.

3. Generasi Ketiga (1964-1975)

Page 47: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Konsep semakin kecil dan semakin murah dari transistor, akhirnya memacu orang untuk terus melakukan pelbagai penelitian. Ribuan transistor akhirnya berhasil digabung dalam satu bentuk yang sangat kecil. Secuil silicium yag mempunyai ukuran beberapa milimeter berhasil diciptakan, dan inilah yang disebut sebagai Integrated Circuit atau IC-Chip yang merupakan ciri khas komputer generasi ketiga.Cincin magnetic tersebut dapat di-magnetisasi secara satu arah ataupun berlawanan, dan akhirnya men-sinyalkan kondisi "ON" ataupun "OFF" yang kemudian diterjemahkan menjadi konsep 0 dan 1 dalam system bilangan biner yang sangat dibutuhkan oleh komputer. Pada setiap bidang memory terdapat 924 cincin magnetic yang masing-masing mewakili satu bit informasi. Jutaan bit informasi saat ini berada didalam satu chip tunggal dengan bentuk yang sangat kecil.Komputer yang digunakan untuk otomatisasi pertama dikenalkan pada tahun 1968 oleh PDC 808, yang memiliki 4 KB (kilo-Byte) memory dan 8 bit untuk core memory

4. Generasi Keempat (1975-Sekarang)

Page 48: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Microprocessor merupakan chiri khas komputer generasi ke-empat yang merupakan pemadatan ribuan IC kedalam sebuah Chip. Karena bentuk yang semakin kecil dan kemampuan yang semakin meningkat dan harga yang ditawarkan juga semakin murah. Microprocessor merupakan awal kelahiran komputer personal. Pada tahun 1971, Intel Corp kemudian mengembangkan microprocessor pertama serie 4004.Contoh generasi ini adalah Apple I Computer yang dikembangkan oleh Steve Wozniak dan Steve Jobs dengan cara memasukkan microprocessor pada circuit board komputer. Disamping itu, kemudian muncul TRS Model 80 dengan processor jenis Motorola 68000 dan Zilog Z-80 menggunakan 64Kb RAM standard.

Page 49: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Komputer Apple II-e yang menggunakan processor jenis 6502R serta Ram sebesar 64 Kb, juga merupakan salah satu komputer PC sangat popular pada masa itu. Operating Sistem yang digunakan adalah: CP/M 8 Bit. Komputer ini sangat populer pada awal tahun 80-an.IBM mulai mengeluarkan Personal Computer pada sekitar tahun 1981, dengan menggunakan Operating System MS-DOS 16 Bit. Dikarenakan harga yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan komputer lainnya, disamping teknologinya jauh lebih baik serta nama besar dari IBM sendiri, maka dalam waktu yang sangat singkat komputer ini menjadi sangat popular.

5. Generasi Kelima (Sekarang - Masa depan)

Pada generasi ini ditandai dengan munculnya: LSI (Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan ribuan microprocessor kedalam sebuah microprocesor. Selain itu, juga ditandai dengan munculnya microprocessor dan semi conductor. Perusahaan-perusahaan yang membuat micro-processor diantaranya adalah: Intel Corporation, Motorola, Zilog dan lainnya lagi. Dipasaran bisa kita lihat adanya microprocessor dari Intel dengan model 4004, 8088, 80286, 80386, 80486, dan Pentium.Pentium-4 merupakan produksi terbaru dari Intel Corporation yang diharapkan dapat menutupi segala kelemahan yang ada pada produk sebelumnya, disamping itu, kemampuan dan kecepatan yang dimiliki Pentium-4 juga bertambah menjadi 2 Ghz. Gambar-gambar yang ditampilkan menjadi lebih halus dan lebih tajam, disamping itu kecepatan memproses, mengirim ataupun menerima gambar juga menjadi semakin cepat.Pentium-4 diproduksi dengan menggunakan teknologi 0.18 mikron. Dengan bentuk yang semakin kecil mengakibatkan daya, arus dan tegangan panas yang dikeluarkan juga semakin kecil. Dengan processor yang lebih cepat dingin, dapat dihasilkan kecepatan MHz yang lebih

Page 50: Sejarah Perkembangan Microprocessor

tinggi. Kecepatan yang dimiliki adalah 20 kali lebih cepat dari generasi Pentium - 3.Packard Bell iXtreme 4140i merupakan salah satu PC komputer yang telah menggunakan Pentium-4 sebagai processor dengan kecepatan 1.4 GHz, memory RDRAM 128 MB, Harddisk sebesar 40 GB (1.5 GB digunakan untuk recovery), serta video card GeForce2 MX dengan memory 32 MB.HP Pavilion 9850 juga merupakan PC yang menggunakan Pentium-4 untuk processor nya dengan kecepatan 1.4 GHz. PC Pentium-4 Hewllett-Packard ini dating dengan dominan warna hitam dan abu-abu. Dibanding dengan PC lainnya, Pavilion merupakan PC Pentium-4 dengan fasilitas terlengkap. Memory yang dimiliki sebesar RDRAM 128 MB, Harddisk 30 GB dengan monitor sebesar 17 inchi.

Arsitektur Mikroprosesor - Von Neuman dan Harvard Written by Aswan Hamonangan    Sunday, 18 January 2009 04:49 Sejak Intel mengeluarkan seri 4004 sekitar tahun 1970 dikenal ada dua jenis arsitektur mikroprosesor dilihat dari cara penggunaan memorinya. Jauh sebelum ini, pada tahun 1944 Howard Aiken dari Harvard University bekerja sama dengan engineer IBM membuat mesin electromechanical yang terbuat dari banyak sekali transistor tabung dan relay. Mesin ini dikenal sebagai komputer pertama di dunia yang diberi nama Harvard Mark I. Belakangan baru diketahui bahwa sebelumnya pada tahun 1941 Konrad Zuse dari Jerman sudah membuat mesin yang dapat diprogram dan bekerja dengan sistem biner. Namun karena Jerman kala itu terisolasi saat perang dunia ke-II, Harvard Mark I diyakini sebagai komputer pertama yang memakai prinsip digital.

Mesin Harvard ini tidak lain adalah mesin kalkulator yang dikendalikan oleh pita kertas yang berisi instruksi. Waktu itu belum terpikirkan konsep komputer yang memakai memori. Hanya sebelumnya Alan Turing seorang ahli matematika Inggris pada tahun 1939 mengemukanan konsep mesin universal (universal machine). Hampir satu dekade kemudian pada tahun 1945, Dr. John von Neumann ahli matematika yang lahir di Budapest Hongaria, membuat tulisan mengenai konsep komputer yang menurutnya penting untuk menyimpan instruksi dan data pada memori. Sehingga mesin komputer ini dapat bekerja untuk berbagai keperluan.

Dari dulu hingga saat ini konsep dasar dari komputer yang dikendalikan oleh program sekuensial masih sama, yaitu terdiri dari CPU, Memori dan I/O (input-output). CPU (Central Processing Unit) sendiri terdiri dari blok unit control dan ALU (Aritmathic Logic Unit). Konsep dasarnya semua sama, tetapi kemudian adalah bagaimana implementasi dan realisasinya. Desainer dan pabrik mikroprosesor membuatnya dengan arsitektur yang berbeda-beda.

Sebagai pionir era komputer digital, nama Harvard dan Von Neumann diadopsi untuk menggambarkan dua tipe arsitektur mikroprosesor. Kedua arsitektur itu berbeda pada cara penempatan memorinya dan dikenal dengan sebutan arsitektur Harvard dan arsitektur Von

Page 51: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Neumann.

Arsitektur Von Neumann adalah arsitektur komputer yang menempatkan program (ROM=Read Only Memory) dan data (RAM=Random Access Memory) dalam peta memori yang sama. Arsitektur ini memiliki address dan data bus tunggal untuk mengalamati program (instruksi) dan data. Contoh dari mikrokontroler yang memakai arsitektur Von Neumann adalah keluarga 68HC05 dan 68HC11 dari Motorola.

Sebaliknya, arsitektur Harvard memiliki dua memori yang terpisah satu untuk program (ROM) dan satu untuk data (RAM). Intel 80C51, keluarga Microchip PIC16XX, Philips P87CLXX dan Atmel AT89LSXX adalah contoh dari mikroprosesor yang mengadopsi arsitektur Harvard. Kedua jenis arsitektur ini masing-masing memiliki keungulan tetapi juga ada kelemahannya.

Dengan arsitektur Von Neuman prosesor tidak perlu membedakan program dan data. Prosesor tipe ini tidak memerlukan control bus tambahan berupa pin I/O khusus untuk membedakan program dan data. Karena kemudahan ini, tidak terlalu sulit bagi prosesor yang berarsitektur Von Neumann untuk menambahan peripheral eksternal seperti A/D converter, LCD, EEPROM dan devais I/O lainnya. Biasanya devais eksternal ini sudah ada di dalam satu chips, sehingga prosesor seperti ini sering disebut dengan nama mikrokontroler (microcontroller).

Arsitektur Von Neumann

Keuntungan lain dengan arrrsitektur Von Neumann adalah pada fleksibilitas pengalamatan program dan data. Biasanya program selalu ada di ROM dan data selalu ada di RAM. Arsitektur Von Neumann memungkinkan prosesor untuk menjalankan program yang ada didalam memori data (RAM). Misalnya pada saat power on, dibuat program inisialisasi yang mengisi byte di dalam RAM. Data di dalam RAM ini pada gilirannya nanti akan dijalankan sebagai program. Sebaliknya data juga dapat disimpan di dalam memori program (ROM). Contohnya adalah data look-up-table yang ditaruh di ROM. Data ini ditempatkan di ROM agar tidak hilang pada saat catu daya mati. Pada mikroprosesor Von Neumann, instruksi yang membaca data look-up-table atau program pengambilan data di ROM, adalah instruksi pengalamatan biasa. Sebagai contoh, pada mikrokontroler 8bit Motorola 68HC11 program itu ditulis dengan :

LDAA $4000 ; A <-- $4000

Program ini adalah instruksi untuk mengisi accumulator A dengan data yang ada di alamat 4000 (ROM).

Page 52: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Instruksi tersebut singkat hanya perlu satu baris saja. Pada prinsipnya, kode biner yang ada di ROM atau di RAM bisa berupa program dan bisa juga berupa data.

Arsitektur Von Neumann bukan tidak punya kelemahan, diantaranya adalah bus tunggalnya itu sendiri. Sehingga instruksi untuk mengakses program dan data harus dijalankan secara sekuensial dan tidak bisa dilakukan overlaping untuk menjalankan dua isntruksi yang berurutan. Selain itu bandwidth program harus sama dengan banwitdh data. Jika memori data adalah 8 bits maka program juga harus 8 bits. Satu instruksi biasanya terdiri dari opcode (instruksinya sendiri) dan diikuti dengan operand (alamat atau data). Karena memori program terbatas hanya 8 bits, maka instruksi yang panjang harus dilakukan dengan 2 atau 3 bytes. Misalnya byte pertama adalah opcode dan byte berikutnya adalah operand. Secara umum prosesor Von Neumann membutuhkan jumlah clock CPI (Clock per Instruction) yang relatif lebih banyak dan walhasil eksekusi instruksi dapat menjadi relatif lebih lama.

 

Arsitektur Harvard

Pada mikroprosesor yang berarsitektur Harvard, overlaping pada saat menjalankan instruksi bisa terjadi. Satu instruksi biasanya dieksekusi dengan urutan fetch (membaca instruksi ), decode (pengalamatan), read (membaca data), execute (eksekusi) dan write (penulisan data) jika perlu. Secara garis besar ada dua hal yang dilakukan prosesor yaitu fetching atau membaca perintah yang ada di memori program (ROM) dan kemudian diikuti oleh executing berupa read/write dari/ke memori data (RAM). Karena pengalamatan ROM dan RAM yang terpisah, ini memungkinkan CPU untuk melakukan overlaping pada saat menjalankan instruksi. Dengan cara ini dua instruksi yang beurutan dapat dijalankan pada saat yang hampir bersamaan. Yaitu, pada saat CPU melakukan tahap executing instruksi yang pertama, CPU sudah dapat menjalankan fetching instruksi yang ke-dua dan seterusnya. Ini yang disebut dengan sistem pipeline, sehingga program keseluruhan dapat dijalankan relatif lebih cepat.

prinsip pipeline

Pada arsitektur Harvard, lebar bit memori program tidak mesti sama dengan lebar memori data. Misalnya pada keluarga PICXX dari Microchip, ada yang memiliki memori program dengan

Page 53: Sejarah Perkembangan Microprocessor

lebar 12,14 atau 16 bits, sedangkan lebar data-nya tetap 8 bits. Karena bandwith memori program yang besar (16 bits), opcode dan operand dapat dijadikan satu dalam satu word instruksi saja. Tujuannya adalah supaya instruksi dapat dilakukan dengan lebih singkat dan cepat.

Kedua hal di atas inilah yang membuat prosesor ber-arsitektur Harvard bisa memiliki CPI yang kecil. PICXX dari Microchip dikenal sebagai mikroprosesor yang memiliki 1 siklus mesin (machine cycle) untuk tiap instruksinya, kecuali instruksi percabangan.

Dari segi kapasitas memori, tentu arsitektur Harvard memberi keuntungan. Karena memori program dan data yang terpisah, maka kavling total memori program dan data dapat menjadi lebih banyak. Mikrokontroler 8bit Motorola 68HC05 memiliki peta memori 64K yang dipakai bersama oleh RAM dan ROM. Oleh sebab itu pengalamatan ROM dan RAM hanya dapat mencapai 64K dan tidak lebih. Sedangkan pada mikrokontroler Intel keluarga 80C51 misalnya, memori program (ROM) dan memori data (RAM) masing-masing bisa mencapai 64K.

Tetapi ada juga kekurangannya, arsitektur Harvard tidak memungkinkan untuk menempatkan data pada ROM. Kedengarannya aneh, tetapi arsitektur ini memang tidak memungkinkan untuk mengakses data yang ada di ROM. Namun hal ini bisa diatasi dengan cara membuat instruksi dan mekanisme khusus untuk pengalamatan data di ROM. Mikroprosesor yang memiliki instruksi seperti ini biasanya disebut ber-arsitektur Modified Harvard. Instruksi yang seperti ini dapat ditemukan pada keluarga MCS-51 termasuk Intel 80C51, P87CLXX dari Philips dan Atmel AT89LSXX. Tetapi instruksi itu keseluruhannya menjadi program yang lebih panjang seperti contoh program dengan 80C51 berikut ini.

MOV DPTR,#4000 ;DPTR = $4000CLR A ;@A = 0 MOVC A,@A+DPTR ;A <-- (DPTR+@A)

Urutan program di atas adalah :

1. load/isi data pointer dengan #40002. set accumulator A = 0 sebagai offset3. load/isi accumulator A dengan data di alamat 4000+offset

Bandingkan dengan instruksi 68HC11 yang cukup dengan satu instruksi LDAA $4000.

Seperti yang dikemukan pada tulisan ini, Arsitektur Harvard dan Von Neuman keduanya memiliki kelebihan sekaligus juga kekurangan. Dalam memilih prosesor tentu saja tidak hanya dengan mempertimbangkan arsitekturnya. Motorola dengan varian singlechip-nya ada yang dilengkapi dengan konventer A/D dan D/A, PWM control, port I/O, EEPROM dan sebagainya. Tetapi tidak ketinggalan juga keluarga Intel 80C51 dan klonnya, memperkenalkan bus serial I2C yang sangat praktis untuk penambahan devais eksternal. Intel based MCS-51 adalah arsitektur yang paling banyak diadopsi misalnya oleh Philips dan Atmel, sehingga kompatibilitas diantaranya semakin besar.

Page 54: Sejarah Perkembangan Microprocessor

Karena desain arsitektur yang demikian, jumlah siklus mesin (machine cycle) per instruksi keluarga 68HC05/11 relatif lebih banyak dari keluarga 80C31/51. Misalnya instruksi 68HC05 Motorola untuk program percabangan, seperti contoh dibawah ini diselesaikan dengan 6 siklus mesin.

Motorola 68HC05/11 :DECXBNE LOOP Intel 80C31/51 :DJNZ R0,LOOP

Dibandingkan dengan 80C51 Intel, instruksi yang sama dapat diselesaikan dengan 2 siklus mesin saja.

Namun demikian satu siklus instruksi, kecepatannya ditentukan juga oleh peran kristal/osilator. Satu siklus mesin mikrokontroler Motorola adalah frekuensi kristal dibagi 4 sedangkan untuk Intel dibagi 12. Sehingga jika menggunakan kristal yang sesuai, program percabangan itu dapat diselesaikan oleh kedua contoh mikrokontroler di atas dalam waktu yang relatif sama.