PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

36
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN ITA SURYANINGSIH

Transcript of PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Page 1: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

ITA SURYANINGSIH

Page 2: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Apa itu Kepribadian???

Menurut Agus Sujanto dkk (2004), Kepribadian adalah suatu totalitas psikofisis yg

kompleks dari individu, sehingga nampak dalam

tingkah lakunya yang unik.

Menurut Kartini Kartono (2006), personality adalah

tingkah laku khas seseorang yg membedakannya dengan

org lain

Allport mendefinisikan personality sebagai susunan

sistem psikofisik yang dinamis dalam diri individu,

yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan.

Page 3: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Struktur kepribadia

n

Dinamika kepribadia

n

Perkembangan

kepribadian

Page 4: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Struktur Kepribadian

Sebagai pusat kepribadian, ego membantu kita beradaptasi dengan beragam konflik dan krisis kehidupan. Selama masa kanak-kanak, ego sangatlah lemah, fleksibel dan rapuh, tetapi pada masa remaja, ego mulai mengambil bentuk tertentu dan memperoleh kekuatannya.

Erickson meluaskan tahap perkembangan Freud sampai usia senja dan pusat dari teorinya lebih banyak menekankan peranan ego. Erikson yakin bahwa ego merupakan kekuatan positif yang menciptakan identitas diri.

Ego berdasarkan Erikson lebih mengarah kepada pentingnya perubahan yang terjadi pada tahap perkembangan kehidupan (tertuju pada masyarakat dan kebudayaan).

Page 5: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Erickson mendefinisikan ego sebagai kemampuan pribadi untuk menyatukan pengalaman dan tindakan dengan cara yang adaptif.

Erikson menganggap ego sebagai sumber kesadaran diri seseorang. Selama menyesuaikan diri dengan realita, maka ego mengembangkan perasaan keberkelanjutan diri dengan masa lalu dan masa yang akan datang.

Erickson mengidentifikasikan tiga aspek ego yang saling berkaitan: ego-tubuh, ideal-ego, dan identitas ego.

Sumber: Feist, 2008; 214 - 215

Page 6: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Mengacu pada pengalaman-pengalaman dengan tubuh. Melihat fisik kita sebagai hal yang berbeda dari milik oranglain.

Imajinasi yang kita miliki tentang diri kita di beragam peran sosial yang kita mainkan

Imajinasi yang kita miliki tentang diri kita sendiri yang dibandingkan dengan gambaran ideal ego yang lain.Ideal-ego bertanggung jawab bagi rasa puas atau tidak, terhadap seluruh identitas personal kita

Ego - tubuh Ideal - ego

Identitas - ego

Page 7: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Dinamika Kepribadian

Bagi Erikson, dinamika kepribadian selalu diwujudkan sebagai hasil interaksi antara kebutuhan dasar biologis dan pengungkapannya sebagai tindakan-tindakan sosial. Hal ini berarti bahwa tahap-tahap kehidupan seseorang dari lahir dibentuk oleh pengaruh-pengaruh sosial yang berinteraksi dengan suatu organisme. Sehingga seseorang tersebut menjadi matang secara fisik dan psikologi.

Kemampuan bawaan penting dalam perkembangan kepribadian namun, ego muncul karena dibentuk oleh masyarakat. Bagi Erickson , pada waktu manusia lahir, ego hadir hanya sebagai potensi namun, untuk menjadi aktual dia harus hadir dalam lingkungan kultural.

Page 8: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Masyarakat yang berbeda, dengan perbedaan kebiasaan cara mengasuh anak, cenderung membentuk kepribadian yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai budayanya

Erikson menganggap ego sebagai sumber kesadarn diri seseorang. Selama menyesuaikan diri dengan realita, maka ego mengembangkan perasaan keberkelanjutan diri dengan masa lalu dan masa yang akan datang.

Menurut Erikson, ego berkembang melalui berbagai tahap kehidupan mengikuti prinsip epigenetik, artinya tiap bagian dari ego berkembang pada tahap perkembangan tertentu dalam rentangan waktu tertentu. Tahap perkembangan yang satu terbentuk dan dikembangkan di atas perkembangan sebelumnya (tetapi tidak mengganti perkembangan tahap sebelumnya itu).

Sumber: Feist, 2008; 215 - 217

Page 9: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Tahap Psikososial Perkembangan Kepribadian

8 tahap berkelanjutan sepanjang hidup Menekankan pengaruh faktor biologis, social,

situational, personal influence. Krisis: individu harus melakukan koping terhadap

tugas perkembangan secara adaptif vs mal adaptif Respond adaptively: meraih kekuatan yang

diperlukan untuk tahap perkembangan selanjutnya

Respond maladaptively: kurang dapat beradaptasi dengan masalah-masalah tahap selanjutnya

Basic strengths: karakteristik dan kepercayaan yang memotivasi yang berasal dari keberhasilan menyelesaikan krisis di setiap tahap

Page 10: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Page 11: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Kedelapan tahapan perkembangan kepribadian dapat digambarkan dalam tabel berikut ini :

Developmental stage

Fase Bayi ( 0-1 tahun )

Fase anak-anak ( 2-3 tahun )

Fase Pra sekolah(4-6 tahun)

Usia Sekolah ( 6 -11 tahun

Remaja ( 12 – 20 tahun )Dewasa Awal (21-40 tahun

Dewasa ( 41-65 tahun )

Usia tua ( >65 tahun )

Basic Components

Kepercayaan vs KecurigaanOtonomi vs Perasaan malu, ragu-

raguInisiatif vs Kesalahan

Kerajinan vs InferioriIdentitas vs Kekacauan

IdentitasKeintiman vs Isolasi

Generativitas vs Stagnasi

Integritas vs Keputusasaan

Page 12: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Usia 

Krisis Psikologi Hasil Positif Kekuatan Dasar

Lahir sampai 12/18 bulan

Trust vs. Mistrust

Mempercayai orang lain dan

lingkungan

Hope

Oral-sensory

Page 13: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Kepercayaan vs KecurigaanMasa bayi (infancy) ditandai adanya kecenderungan trust – mistrust. Perilaku bayi didasari oleh dorongan mempercayai atau tidak mempercayai orang-orang di sekitarnya. Dia sepenuhnya mempercayai orang tuanya, tetapi orang yang dianggap asing dia tidak akan mempercayainya.Tahap ini berlangsung pada masa oral. Tugas yang harus dijalani pada tahap ini adalah menumbuhkan dan mengembangkan kepercayaan tanpa harus menekan kemampuan untuk hadirnya suatu ketidakpercayaan. Kepercayaan ini akan terbina dengan baik apabila dorongan oralis pada bayi terpuaskan

Oleh sebab itu, pada tahap ini ibu memiliki peranan yang secara kwalitatif sangat menentukan perkembangan kepribadian anaknya yang masih kecilPerkembangan pada masa ini, sangat tergantung pada kualitas

pemiliharaan ibu. Apabila kualitas pemeliharaan atau pengetahuan tentang perawatan anak ibu cukup maka akan dapat menumbuhkan kepribadian yang penuh kepercayaan, baik terhadap dunia luar maupun terhadap diri sendiri. Sebaliknya, jika tidak terpenuh anak akan memungkinkan jadi penakut, ragu – ragu dan khawatir terhadap dunia luar, terutama kepada manusia yang lain.

Page 14: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Usia 

Krisis Psikologi Hasil Positif Kekuatan Dasar

18 bulan sampai 3 tahun

Autonomy vs. Shame or Doubt

Bangga pada diri

 

Menyatakan kemauan

untuk mengatasi kegagalan

Will (kemauan)

 

Muscular-anal

Page 15: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Otonomi vs Perasaan malu, ragu-raguMasa kanak-kanak awal ditandai adanya kecenderungan otonomi– perasaan malu, ragu-ragu Pada masa ini sampai batas-batas tertentu anak sudah bisa berdiri sendiri (dalam arti duduk, berdiri, berjalan, bermain, minum dari botol sendiri tanpa ditolong oleh orang tuanya)tetapi di pihak lain dia telah mulai memiliki rasa malu dan keraguan dalam berbuat, sehingga seringkali minta pertolongan atau persetujuan dari orang tuanyaTugas yang harus diselesaikan pada masa ini adalah kemandirian (otonomi) sekaligus dapat memperkecil perasaan malu dan ragu-ragu.

Apabila dalam menjalin suatu relasi antara anak dan orangtuanya terdapat suatu sikap/tindakan yang baik, maka dapat menghasilkan suatu kemandirian. Namun, sebaliknya jika orang tua dalam mengasuh anaknya bersikap salah (membatasi ruang gerak/eksplorasi lingkungan dan kemandirian), maka anak dalam perkembangannya akan mengalami sikap malu dan ragu-ragu.Apabila dalam menjalin suatu relasi antara anak dan orangtuanya terdapat suatu sikap/tindakan yang baik, maka dapat menghasilkan suatu kemandirian. Namun, sebaliknya jika orang tua dalam mengasuh anaknya bersikap salah (membatasi ruang gerak/eksplorasi lingkungan dan kemandirian), maka anak dalam perkembangannya akan mengalami sikap malu dan ragu-ragu.

Page 16: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Locomotor-Genital

Usia 

Krisis Psikologi Hasil Positif Kekuatan Dasar

4-6 tahun

Inisiative vs. Guilt

Prakarsa muncul dalam hubungan dengan tugas/ aktivitas motorik dan intelektual

Purpose (tujuan)

Page 17: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

•Usia bermain ditandai adanya kecenderungan inisiatif– kesalahan. Pada masa ini anak telah memiliki beberapa kecakapan, dengan kecakapan-kecakapan tersebut dia terdorong melakukan beberapa kegiatan, tetapi karena kemampuan anak tersebut masih terbatas adakalanya dia mengalami kegagalan. Kegagalan-kegagalan tersebut menyebabkan dia memiliki perasaan bersalah, dan untuk sementara waktu dia tidak mau berinisatif atau berbuat.•Tahap ini juga dikatakan sebagai tahap bermain. Tugas yang harus dijalani seorang anak pada masa ini ialah untuk belajar punya gagasan (inisiatif) tanpa banyak terlalu melakukan kesalahan. •Masa-masa bermain merupakan masa di mana seorang anak ingin belajar dan mampu belajar terhadap tantangan dunia luar, serta mempelajari kemampuan-kemampuan baru. Dikarenakan sikap inisiatif merupakan usaha untuk menjadikan sesuatu yang belum nyata menjadi nyata, sehingga pada usia ini orang tua dapat mengasuh anaknya dengan cara mendorong anak untuk mewujudkan gagasan dan ide-idenya.•Jika orang tua mampu mendorong atau memperkuat kreativitas inisiatif dari anak, maka anak akan menampilkan diri lebih maju dan lebih seimbang secara fisik maupun kejiwaan. Akan tetapi jika orang tua tidak memberikan kesempatan anak untuk menyelesaikan tugas – tugasnya atau terlalu banyak menggunakan hukuman verbal atas inisiatif anak, maka anak akan tumbuh sebagai pribadi yang selalu takut salah

Inisiatif vs Kesalahan

•rangkaian kata yang tepat untuk menggambarkan masa ini pada akhirnya bahwa keberanian, kemampuan untuk bertindak tidak terlepas dari kesadaran dan pemahaman mengenai keterbatasan dan kesalahan yang pernah dilakukan sebelumnya.  

Page 18: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Latency

Usia 

Krisis Psikologi Hasil Positif Kekuatan Dasar

6-11 tahun

Industri vs. Inferiority

Menerima instruksi sistematis, mengerjakan sampai selesai

Competence

Page 19: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Kerajinan vs Inferioritas

Masa Sekolah ditandai adanya kecenderungan kerajinan–inferioritas. Pada masa ini anak sangat aktif mempelajari apa saja yang ada di lingkungannya. Dorongan untuk mengatahui dan berbuat terhadap lingkungannya sangat besar,.

Salah satu tugas yang diperlukan dalam tahap ini ialah adalah dengan mengembangkan kemampuan bekerja keras dan menghindari perasaan rasa rendah diri.

Page 20: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Saat anak-anak berada tingkatan ini area sosialnya bertambah luas dari lingkungan keluarga merambah sampai ke sekolah, sehingga semua aspek memiliki peran

Tingkatan ini menunjukkan adanya pengembangan anak terhadap rencana yang pada awalnya hanya sebuah fantasi semata, namun berkembang seiring bertambahnya usia bahwa rencana yang ada harus dapat diwujudkan yaitu untuk dapat berhasil dalam belajar. Anak pada usia ini dituntut untuk dapat merasakan bagaimana rasanya berhasil, apakah itu di sekolah atau ditempat bermain.

Melalui tuntutan tersebut anak dapat mengembangkan suatu sikap rajin. Berbeda kalau anak tidak dapat meraih sukses karena mereka merasa tidak mampu (inferioritas), sehingga anak juga dapat mengembangkan sikap rendah diri.

Page 21: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Oleh sebab itu, peranan orang tua maupun guru sangatlah penting untuk memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan anak pada usia seperti ini. Kegagalan di bangku sekolah yang dialami oleh anak-anak pada umumnya menimpa anak-anak yang cenderung lebih banyak bermain bersama teman-teman dari pada belajar, dan hal ini tentunya tidak terlepas dari peranan orang tua maupun guru dalam mengontrol mereka. 

Apabila lingkungan orang tua dan sekitarnya, termasuk sekolah dapat menunjang akan menumbuhkan pribadi yang rajin dan ulet serta kompeten. Akan tetapi lingkungan yang tidak menunjang menumbuhkan pribadi – pribadi anak yang penuh ketidakyakinan atas kemampuannya ( inkompeten atau inferior ).

Page 22: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

AdolescenceUsia

 Krisis Psikologi Hasil Positif Kekuatan

Dasar

12-20 tahun

Identity vs. Role Confusion

Identitas diri dan kelompok berkembang

Fidelity (kesetiaan/kete-patan)

Page 23: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Identitas vs Kekacauan Identitas

Tahap remaja, dimulai pada saat masa puber dan berakhir pada usia 18 atau 20 tahun. Masa remaja ditandai adanya kecenderungan identitas – kekacaun identitas.

Selama masa ini individu mulai merasakan suatu perasaan tentang identitasnya sendiri, perasaan bahwa ia adalah manusia unik, namun siap untuk memasuki suatu peranan yang berarti ditengah masyarakat, entah peranan ini bersifat menyesuaikan diri atau sifat memperbaharui, mulai menyadari sifat – sifat yang melekat pada dirinya sendiri.

Page 24: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Selain itu, didukung pula oleh kemampuan dan kecakapan-kecakapan yang dimilikinya untuk membentuk dan memperlihatkan identitas diri, ciri-ciri yang khas dari dirinya. Dorongan membentuk dan memperlihatkan identitas diri ini, pada para remaja sering sekali sangat ekstrim dan berlebihan, sehingga tidak jarang dipandang oleh lingkungannya sebagai penyimpangan atau kenakalan.

Tugas yang harus dilakukan dalam tahap ini yaitu pencapaian identitas pribadi dan menghindari peran ganda. Menurut Erikson masa ini merupakan masa yang mempunyai peranan penting, karena melalui tahap ini orang harus mencapai tingkat identitas ego, berarti mengetahui siapa dirinya dan bagaimana cara seseorang terjun ke tengah masyarakat.

Jikalau antara identitas ego dan kekacauan identitas dapat berlangsung secara seimbang, maka kesetiaan akan diperoleh sebagi nilai positif yang dapat dipetik. Kesetiaan yang dimaksudkan yaitu setia dalam beberapa pandangan idiologi atau visi masa depan

Page 25: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Adult

Usia 

Krisis Psikologi Hasil Positif Kekuatan Dasar

21- 40 tahun

Intimacy vs. Isolation

Menjalin intimacy (hubungan dekat: persahabatan-percintaan)

love

Page 26: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Keintiman vs Isolasi

Masa Dewasa Awal ditandai adanya kecenderungan keintiman – isolasi. Kalau pada masa sebelumnya, individu memiliki ikatan yang kuat dengan kelompok sebaya, namun pada masa ini ikatan kelompok sudah mulai longgar. Mereka sudah mulai selektif dengan membina hubungan yang intim hanya dengan orang-orang tertentu yang sepaham.

Jadi pada tahap ini timbul dorongan untuk membentuk hubungan yang intim dengan orang-orang tertentu, dan kurang akrab atau renggang dengan yang lainnya.

Page 27: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Pada jenjang ini menurut Erikson, adanya suatu keingin mencapai kedekatan dengan orang lain dan berusaha menghindar dari sikap menyendiri. Diperlihatkan dengan adanya hubungan spesial dengan orang lain yang biasanya disebut dengan istilah pacaran guna memperlihatkan dan mencapai kelekatan dan kedekatan.

Akan tetapi, peristiwa ini akan memiliki pengaruh yang berbeda apabila seseorang dalam tahap ini tidak mempunyai kemampuan untuk menjalin relasi dengan orang lain secara baik sehingga akan tumbuh sifat merasa terisolasi (cenerung menutup diri)

Oleh sebab itu, kecenderungan antara keintiman dan isoalasi harus berjalan dengan seimbang guna memperoleh nilai yang positif yaitu cinta. Dalam konteks teorinya, cinta berarti kemampuan untuk mengenyampingkan segala bentuk perbedaan dan keangkuhan lewat rasa saling membutuhkan. Wilayah cinta yang dimaksudkan di sini tidak hanya mencakup hubungan dengan kekasih namun juga hubungan dengan orang tua, tetangga, sahabat, dan lain-lain.

Page 28: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Middle Adulthood

Usia 

Krisis Psikologi Hasil Positif Kekuatan Dasar

41- 65 tahun

Generativity vs.Stagnation

Terlibat aktif dan langsung dalam mengajari dan membimbing generasi selanjutnya

Care

Page 29: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Generativitas vs Stagnasi

Masa Dewasa ditandai adanya kecenderungan generativitas –stagnasi. Pada tahap ini individu telah mencapai puncak dari perkembangan segala kemampuannya. Pengetahuannya cukup luas, kecakapannya cukup banyak, sehingga perkembangan individu sangat pesat.

Tugas yang harus dicapai pada tahap ini ialah dapat mengabdikan diri guna keseimbangan antara sifat melahirkan sesuatu (generativitas) dengan tidak berbuat apa-apa (stagnasi)

Page 30: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Generativitas adalah perluasan cinta ke masa depan. Sifat ini adalah kepedulian terhadap generasi yang akan datang. Melalui generativitas akan dapat dicerminkan sikap memperdulikan orang lain. Pemahaman ini sangat jauh berbeda dengan arti kata stagnasi yaitu pemujaan terhadap diri sendiri dan sikap yang dapat digambarkan dalam stagnasi ini adalah tidak perduli terhadap siapapun.

Harapan yang ingin dicapai pada masa ini yaitu terjadinya keseimbangan antara generativitas dan stagnansi guna mendapatkan nilai positif yang dapat dipetik yaitu kepedulian. Kepeduliaan yang dimaksudkan yaitu, perhatian terhadap apa yang dihasilkan, keturunan, produk – produk, ide – ide, dan keadaan masyarakat yang berkaitan dengan kehidupan generasi – generasi mendatang

Page 31: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

MaturityUsia

 Krisis Psikologi Hasil Positif Kekuatan

Dasar

65+ tahun

Ego integrity vs despair

Sense of fulfillment & satisfaction

wisdom

Page 32: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Integritas vs Keputusasaan

yang menjadi tugas pada usia senja ini adalah integritas dan berupaya menghilangkan putus asa dan kekecewaan.

Masa hari tua ditandai adanya kecenderungan ego integritas – keputusasaan. Pada masa ini individu telah memiliki kesatuan atau intregitas pribadi, semua yang telah dikaji dan didalaminya telah menjadi milik pribadinya.

Page 33: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Namun, sikap ini akan bertolak belakang jika didalam diri mereka tidak terdapat integritas sehingga dapat memunculkan sikap yang terlalu cemas, timbul keputusasaan, penyesalan terhadap apa yang telah dan belum dilakukannya, ketakutan dalam menghadapi kematian.

Harapan yang ingin dicapai pada masa ini yaitu terjadinya keseimbangan antara integritas dan keputusasaan guna mendapatkan nilai positif yang dapat dipetik yaitu sikap bijaksana. Bijaksana yanng dimaksudkan yaitu, rasa puas terhadap masa hidupnya dan tidak takut menghadapi kematian.

Tahap ini merupakan tahap yang sulit dilewati menurut pemandangan sebagian orang dikarenakan mereka sudah merasa terasing dari lingkungan kehidupannya, karena orang pada usia senja dianggap tidak dapat berbuat apa-apa lagi atau tidak berguna. Kesulitan tersebut dapat diatasi jika di dalam diri seseorang memiliki integritas yang baik yakni dapat menerima hidup dan oleh karena itu juga dapat menerima akhir dari hidup itu sendiri.

Page 34: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Ciri Perawat

•Keadaan fisik dan kesehatan•Penampilan yang menarik•Jujur•Riang•Berjiwa positif•Rendah hati•Murah hati•Ramah,simpati dan kerja sama•Dapat dipercaya•Loyalitas•Pandai bergaul•Menjaga sikap•Humoris•Sopan santun

Page 35: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Penggolongan manusia sesuai cairan tubuh

Tipe choleris

Tipe melankolis

Tipe Plegmatis

Tipe sanguinis

Page 36: PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

TUGAS KELOMPOK

Sebutkan dan jelaskan tipe-tipe kepribadian abnormal

Kelompok terdiri dari 8 orangAnggota kelompok ditentukan berdasarkan no.

absen Ganjil dan genapContoh: 1,3,5,7,9,11,13,15 kelompok I

2,4,6,8,10,12,14,16 kelompok IIdst……….