Perkembangan Keperawatan Di Dunia Dan Indonesia

7
Sejarah keperawatan di dunia diawali pada zaman purbakala (Primitive Culture) sampai pada munculnya Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan yang berasal dari Inggris. Perkembangan keperwatan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia. Perkembangan keperawatan diawali pada : 1. Zaman Purbakala (Primitive Culture) Perkembangan keperawatan di dunia dapat diawali pertama, sejak zaman manusia itu diciptakan (manusia itu ada). Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri (tercermin pada seorang ibu). Naluri yang sederhana adalah memelihara kesehatan dalam hal ini adalah menyusui anaknya sehingga pada harapan pada awal perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother Instinc). Dari masa Mother Instic kemudian bergeser ke zaman purba dimana orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistik yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini dikenal dengan nama Animisme, dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib sehingga timbul keyakinan bahwa jiwa jahat akan menimbulkan kesakitan dan jiwa sehat akan menimbulkan kesehatan atau kesejahteraan. Pada saat itu peran perawat sebagai ibu yang merawat keluarganya yang sakit dengan memberikan perawatan fisik serta mengobatipenyakit dengan menghilangakan pengaruh jahat. Mereka meyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan karena kekuatan alam/pengaruh gaib seperti batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung-gunung tinggi. Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa dimana pada masa itu mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut dengan bantuan priest physician. Setelah itu perkembangan

description

keperawatan

Transcript of Perkembangan Keperawatan Di Dunia Dan Indonesia

Page 1: Perkembangan Keperawatan Di Dunia Dan Indonesia

Sejarah keperawatan di dunia diawali pada zaman purbakala (Primitive Culture) sampai

pada munculnya Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan yang berasal dari Inggris.

Perkembangan keperwatan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan

peradaban manusia.

Perkembangan keperawatan diawali pada :

1. Zaman Purbakala (Primitive Culture)

Perkembangan keperawatan di dunia dapat diawali pertama, sejak zaman manusia itu

diciptakan (manusia itu ada). Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri

(tercermin pada seorang ibu). Naluri yang sederhana adalah memelihara kesehatan dalam hal ini

adalah menyusui anaknya sehingga pada  harapan pada awal perkembangan keperawatan adalah

perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother Instinc). Dari masa Mother Instic kemudian

bergeser ke zaman purba dimana orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan

mistik yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini dikenal dengan nama

Animisme, dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena kekuatan alam atau pengaruh

kekuatan gaib sehingga timbul keyakinan bahwa jiwa jahat akan menimbulkan kesakitan dan

jiwa sehat akan menimbulkan kesehatan atau kesejahteraan. Pada saat itu peran perawat sebagai

ibu yang merawat keluarganya yang sakit dengan memberikan perawatan fisik serta

mengobatipenyakit dengan menghilangakan pengaruh jahat. Mereka meyakini bahwa sakitnya

seseorang disebabkan karena kekuatan alam/pengaruh gaib seperti batu-batu, pohon-pohon besar

dan gunung-gunung tinggi.

Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa dimana pada masa itu

mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil

didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut

dengan bantuan priest physician. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan

adanya Diakones & Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu

pendeta dalam merawat orang sakit serta anggota kasih saying yang anggotanya menjauhkan diri

dari keramaian dunia dan hidupnya ditujukan pada perawatan orang yang sakit sehingga

akhirnya berkembanglah rumah-rumah perawatan dan akhirnya mulailah awal perkembangan

ilmu keperawatan.

2. Zaman Keagamaan

Page 2: Perkembangan Keperawatan Di Dunia Dan Indonesia

Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana seseorang yang sakit

dapat disebabkan karena adanya dosa atau kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-

tempat ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati

pasien karena ada anggapan yang mampu mengobati adalah pemimpin agama sedangkan pada

waktu itu perawat dianggap sebagai budak yang hanya membantu dan bekerja atas perintah

pemimpin agama.

3. Zaman Masehi

Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, dimana pada saat itu

banyak terbentuk Diakones (deaconesses) yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk

mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan perawatan untuk

mengubur bagi yang meninggal, sehingga pada saat itu berdirilah rumah sakit di Roma seperti

Monastic Hospital. Pada saat itu rumah sakit digunakan sebagai tempat perawatan orang sakit,

orang cacat, miskin, dan yatim piatu. Pada saat itu pula di daratan benua Asia, khususnya di

Timur Tengah, perkembangan keperawatan mulai maju seiring dengan perkembangan agama

Islam. Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam diikuti dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti ilmu pasti, kimia, kesehatan, dan obat-

obatan. Sebagaimana dalam Al-Qur’an dituliskan pentingnya menjaga kebersihan diri,makanan,

lingkungan dan lain-lain. Perkembangan tersebut melahirkan tokoh Islam dalam keperawatan

yang dikenal dengan nama  Rufaidah.

4. Permulaan abad XVI

Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi kekuasaan,

yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah

ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan

adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga

perawat. Untuk memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat

bekerja sebagai perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang salib, untuk

menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari

orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang

bertugas rangkap sebagai perawat. Pengaruh perang salib terhadap keperawatan :

a. Mulai dikenal konsep P3K

b. Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan sehingga timbul peluang kerja bagi    perawat

dibidang sosial.

Page 3: Perkembangan Keperawatan Di Dunia Dan Indonesia

Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap perkembangan keperawatan :

1. Hotel Dieu di Lion

Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS yang telah bertobat. Selanjutnya

pekerjaan perawat digantikan oleh perawat terdidik melalui pendidikan keperawatan di RS ini.

2. Hotel Dieu di Paris

Pekerjaan perawat dilakukan oleh orde agama. Sesudah Revolusi Perancis, orde agama

dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh orang-orang bebas. Pelopor perawat di RS ini

adalah Genevieve Bouquet.

3. ST. Thomas Hospital (1123 M)

Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada masa ini perawat mulai

dipercaya banyak orang. Pada saat perang Crimean War, Florence ditunjuk oleh negara Inggris

untuk menata asuhan keperawatan di RS Militer di Turki. Hal tersebut memberi peluang bagi

Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus meningkatkan status perawat. Kemudian Florence

dijuluki dengan nama “ The Lady of the Lamp”.

6. Zaman Sebelum Perang Dunia Kedua

Zaman sebelum perang dunia kedua,pada masa perang dunia ke dua ini timbul prinsip rasa

cinta sesama manusia dimana saling membantu sesama manusia yang membutuhkan. Pada masa

sebelum perang dunia kedua ini tokoh keperawatan Florence Nightingale (1820-1910) menyadari

adanya pentingnya suatu sekolah untuk mendidik para perawat. Florence Nightingale

mempunyai pandangan bahwa dalam mengembangkan keperawatan perlu disiapkan pendidikan

bagi perawat, ketentuan jam kerja perawat, dan mempertimbangkan pendapat perawat. Usaha

Florence adalah dengan menetapkan struktur dasar dipendidikan perawat diantaranya mendirikan

sekolah perawat, menetapkan tujuan pendidikan perawat  serta menetapkan pengetahuan yang

harus dimiliki oleh calon perawat. Florence dalam merintis keperawatan diawali dengan

membantu para korban akibat perang krim (1854-1856) antara Roma dan Turki yang dirawat

disebuah barak rumah sakit Thomas di London dan juga mendirikan sekolah perawatan dengan

nama Nightingale Nursing School.

7. Masa Selama Perang Dunia Kedua

Page 4: Perkembangan Keperawatan Di Dunia Dan Indonesia

Selama masa perang ini timbul tekanan bagi dunia pengetahuan dalam penerapan teknologi

akibat penderitaan yang panjang sehingga perlu meningkatkan diri dalam tindakan perawat

mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka ragam

 8. Masa Pasca Perang Dunia Dua

Masa ini masih berdampak bagi masyarakat seperti adanya penderitaan yang panjang akibat

perang dunia kedua, dan tuntutan perawat untuk meningkatkan masyarakat sejahtera semakin

pesat. Sebagai contoh di Amerika, perkembangan keperawatan pada masa itu diawali

kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, pertambahan penduduk yang relative tinggi

sehingga menimbulkan masalah baru dalam pelayanan kesehatan, pertumbuhan ekonomi yang

mempengaruhi pola tingkah laku individu, adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, kedokteran dengan diawali adanya penemuan-penemuan obat-obatan atau cara-cara

untuk member penyembuhan pada pasien, upaya-upaya dalam tindakan pelayanan kesehatan

seperti pelayanan kuratif, preventif, dan promotif, dan juga terdapat kebijakan Negara tentang

peraturan sekolah perawat. Pada masa itu perkembangan perawat dimulai adanya sifat pekerjaan

yang semula bersifat individu bergeser kea rah pekerjaan yang bersifat tim. Pada tahun 1948,

perawat diakui sebagai profesi sehingga pada saat itu pula terjadi perhatian dalam pemberian

penghargaan pada perawat atas tanggung jawabnya dalam tugas.

            9. Periode Tahun 1950

Pada masa itu perawat sudah mulai menunjukkan perkembangan khususnya penataan pada

system pendidikan. Hal tersebut terbbukti di Negara Amerika sudah dimulai pendidikan

setingkat master dan doctoral. Dan penerapan proses keperawatan sudah mulai dikembangkan

dengan memberikan pengertian bahwa perawatan adalah suatu proses, yang dimulai.

Sejarah dan Perkembangan Keperawatan di Indonesia

Sejarah dan perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda

sampai pada masa kemerdekaan.

1. Masa Penjajahan Belanda

Pada masa ini, Negara Indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perawat berasal dari

Indonesia disebut sebagai verpleger dengan dibantu oleh zieken oppaser sebagai penjaga orang

sakit, perawat tersebut pertama kali bekerja di rumah sakit Binnen Hospital yang terletak di

Jakarta pada tahun 1799 yang bertugas untuk memelihara kesehatan staf dan tentara

Page 5: Perkembangan Keperawatan Di Dunia Dan Indonesia

Belanda,sehingga akhirnya pada masa Belanda terbentuklah dinas kesehatan tentara ddan dinas

kesehatan rakyat. Mengingat tujuan pendirian rumah sakit hanya untuk kepentingan Belanda,

maka tidak diikuti perkembangan tentang keperawatan.

2. Masa Penjajahan Inggris (1812 – 1816)

Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa yaitu Raffles sangat memperhatikan

kesehatan rakyat. Dengan moto kesehatan adalah milik manusia dan pada saat itu pula telah

diadakan saha dalam memelihara kesehatan diantaranya, usaha pengadaan pencacaran secara

umum, membenahi cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa dan memperbaiki kesehatan

pada para tawanan.

Setelah pemerintahan kolonial kembali ke tangan Belanda, kesehatan penduduk lebih

maju. Pada tahun 1819 didirikan RS. Stadverband di Glodok Jakarta dan pada tahun 1919

dipindahkan ke Salemba yaitu RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Tahun 1816 – 1942 berdiri

rumah sakit – rumah sakit hampir bersamaan yaitu RS. PGI Cikini Jakarta, RS. ST Carollus

Jakarta, RS. ST. Boromeus di Bandung, RS Elizabeth di Semarang. Bersamaan dengan itu

berdiri pula sekolah-sekolah perawat.

3. Zaman Penjajahan Jepang (1942 – 1945)

Pada masa ini perkembangan keperawatan mengalami kemunduran, dan dunia

keperawatan di Indonesia mengalami zaman kegelapan. Tugas keperawatan dilakukan oleh

orang-orang tidak terdidik, pimpinan rumah sakit diambil alih oleh Jepang, akhirnya terjadi

kekurangan obat sehingga timbul wabah.

4. Zaman Kemerdekaan

            Pada tahun 1949 telah banyak rumah sakit yang didirikan serta balai pengobatan dan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan pada tahun 1952 didirikan sekolah perawat, kemudian pada tahun 1962 telah dibuka pendidikan keperawatan setara dengan diploma. Pada tahun 1985 untuk pertama kalinya dibuka pendidikan keperawatan setingkat dengan sarjana yang dilaksanakan di Universitas Indonesia dengan nama program studi Ilmu Keperawatan dan akhirnya dengan berkembangnya ilmu keperawatan, maka menjadi sebuah Fakultas Ilmu keperawatan dan beberapa tahun kemudian diikuti berdirinya pendidikan keperawatan setingkat S1 di berbaagi universitas di Indonesia seperti di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan lain-lain.

Profesionalisasi merupakan suatu proses menuju kea rah professional. Dalam keperawatan proses tersebut diawali dari presepsi pekerjaan yang sifatnya vokasional menuju ke pekerjaan yang  provisional, demikian juga pendidikan yang dulunya bersifat vokasional kemudian bergeser kearah pendidikan professional melalui pendidikan tinggi keperawatan.

Page 6: Perkembangan Keperawatan Di Dunia Dan Indonesia

            Setelah lokakarya pada tahun 1983, proses menjadikan diri profesionalsudah mulai dirasakan dengan adanya proses pengakuan dari profesi lainnya. Dalam menuju pengakuan tersebut diperlukan langkah penting dalam penataan perawat menuju suatu profesi.Diposkan oleh Deni Teja Syahfitri di 02.20