Perkembangan Bahasa Indonesia

19
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

description

about indonesian languange

Transcript of Perkembangan Bahasa Indonesia

Page 1: Perkembangan Bahasa Indonesia

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

Page 2: Perkembangan Bahasa Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi bagi negara kita yang semakin mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan zaman,

Dalam makalah ini kami akan membahas tidak hanya perkembangan bahasa Indonesia, tetapi awal mula bahasa Indonesia sampai menjadi bahasa yang sangat maju.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk dapat mengembangkan bahasa Indonesia di negara kita. Dan tentunya makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kepada dosen pembimbing, kami minta kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini

Banjarbaru, 4 Oktober 2010

Penyusun

Kelompok I

Page 3: Perkembangan Bahasa Indonesia

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

BAB I . PENDAHULUAN...............................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................1

1.2 Tujuan.............................................................................................1

1.3 Metode Penulisan............................................................................1

BAB II..............................................................................................................2

2.1 Sejarah Bahasa Melayu / Bahasa Indonesia..................................2

2.2 Sumber Bahasa Indonesia..............................................................2

2.3 Peresmian Bahasa Indonesia..........................................................3

2.4 Mengapa Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia....4

2.5 Peristiwa – Peristiwa Penting Yang Berkaitan dengan Perkembangan Bahasa Indonesia.......................................................................................................5

2.6 Perkembangan Bahasa Indonesia Pada Zaman Modern................8

BAB III PENUTUP..........................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................10

Page 4: Perkembangan Bahasa Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan merupakan kata yang sering kita dengar. Perkembangan

terjadi pada setiap makhluk hidup yang merupakan ciri-ciri makhluk hidup.

Tetapi berkembang tidak akan ada tanpa pertumbuhan terlebih dahulu.

Begitu juga dengan bahasa, terutama bahasa Indonesia, tidak akan ada

perkembangan bahasa Indonesia tanpa adanya asal dari bahasa Indonesia.

Lalu, apakah Anda mengetahui dari manakah bahasa Indonesia berasal?

Apakah bahasa Indonesia sudah ada dari nenek moyang kita? Kapan bahasa

Indonesia dipergunakan sebagai sarana komunikasi. Untuk menjawab semua

pertanyaan itu, maka dibuatlah makalah ini. Ada pepatah yang mengatakan,

“tak kenal maka tak sayang”. Oleh sebab itu mari kita bersama-sama

mengenal bahasa yang kita cintai ini.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan

informasi pengetahuan tentang sejarah perkembangan dari awal terbentuknya

bahasa Indonesia, peristiwa-peristiwa yang menyangkut perkembangan

bahasa indonesia dan perkembangan bahasa Indonesia pada zaman sekarang

atau pada zaman modern.

1.3 Metode Penulisan

Penulis mempergunakan metode observasi dan perpustakaan. Cara-cara

yang digunakan pada penulisan makalah ini :

1. Studi pustaka : Dalam metode ini penulis membaca buku-buku

yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.

2. Media Internet : Dalam metode ini penulis menggunakan media

internet yang berhubungan dengan penulisan makalah ini.

Page 5: Perkembangan Bahasa Indonesia

BAB II

ISI

2.1 Sejarah Bahasa Melayu atau Bahasa Indonesia.

Sebelum membicarakan bahasa Melayu atau bahasa Indonesia, kita akan

mengenal terlebih dahulu darimanakah bahasa Melayu atau bahasa Indonesia itu

berasal.

Para ahli sejarah mengemukakan bahasa Melayu atau bahasa Indonesia

berasal dari bahasa Austonesia (Proto-Austronesia) yang ada sekitar 5.000 tahun

yang lalu. Tidak hanya bahasa Melayu atau bahasa Indonesia, tetapi juga bahasa

Tagalog (Filipina), Rukai (Taiwan) dan bahasa-bahasa lain yang jumlahnya 1.200

bahasa yang tersebar di Asia Tenggara dan Oceania. Bahasa Austronesia memiliki

subkelompok-subkelompok yang salah satunya adalah bahasa Melayu-Polinesia.

Bahasa Melayu-Polinesia inilah yang merupakan cikal bakal dari bahasa Melayu

atau bahasa Indonesia.

Berikut ini merupakan hierarki bahasa Austronesia.

Gambar 1.1 hirarki bahasa Austronesia.

2.2 Sumber Bahasa Indonesia

Tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa Melayu – Polinesia merupakan cikal

bakal dari bahasa Melayu dan cikal bakal bahasa Indonesia. Sejak dahulu bahasa

Bahasa Austronesia

Bahasa Melayu - Polinesia

Bahasa Formosa

Bahasa Halmahera

Selatan

Bahasa Oceania

Page 6: Perkembangan Bahasa Indonesia

Melayu sudah dipakai sebagai bahasa perantara (lingua franca), khususnya di

Indonesia, hal ini dibuktikan dengan adanya batu bertulis (prasasti) kuno yang

ditemukan dipulau-pulau Nusantara sebagai alat komunikasi pada waktu itu.

Prasasti – prasasti tersebut sebagai berikut :

1. Prasasti kedudukan bukit di Palembang tahun 683 masehi;

2. Parasati talang tuo di Palembang tahun 684 masehi;

3. Prasasti kota kapur di Bangka Barat tahun 686 masehi;

4. Prasasti karang brahi bangko di Kabupaten Merangin Jambi tahun 688

masehi.

Prasasti-prasasti tersebut merupakan peninggalan dari kerajaan Sriwijaya yang

berkuasa pada saat itu. Tidak hanya di pulau Sumatera, tetapi juga di pulau Jawa,

prasasti-prasasti berbahasa Melayu kuno terdapat di Jawa Tengah (Prasasti

Gandasuli, tahun 832) dan di Bogor (Prasasti Bogor, tahun 942). Dalam prasasti-

prasasti tersebut tertulis kata-kata yang masih kita kenal sekarang walaupun waktu

sudah berlalu lebih dari 1.400 tahun yang lalu.

Dari prasasti – prasasti tersebut dapat kita kemukakan bahwa bahasa Melayu

memiliki kedudukan dan fungsi yang penting di zaman kerajaan Sriwijaya, dan

fungsi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku

– buku yang berisi aturan-aturan hidup dan sasta.

2. Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa perhubungan (lingua franca)

antarsuku di Indonesia.

3. Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa perdagangan, terutama di

sepanjang pantai, baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun bagi

padagang yang datang dari luar Indonesia.

4. Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa resmi kerajaan.

2.3 Peresmian Bahasa Indonesia

Perlahan namun pasti, sejak zaman kerajaan Sriwijaya bahasa Melayu atau

bahasa Indonesia terus tumbuh dan berkembang. Banyak kosakata yang terus

berkembang dan muncul akibat perdagangan dari pedagang Arab, Cina, Parsi,

Page 7: Perkembangan Bahasa Indonesia

Portugis yang menggunakan bahasa asalnya sebagai transaksi berdagang. Tidak

hanya dari perdagangan, melalui penyebaran agama baik Islam, Kristen, maupun

Tionghoa, ikut menambah perbendaraharaan kosakata bahasa Melayu. Seiring

berkembangnya bahasa Melayu tersebut, lalu timbul gagasan untuk mengganti

nama bahasa Melayu yang berkembang di Indonesia menjadi bahasa Indonesia

oleh para pemuda-pemuda Indonesia pada zaman penjajahan Belanda. Penamaan

bahasa Indonesia itu sendiri diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda pada

tanggal 28 Oktober 1928. Penamaan tersebut bermaksud untuk menghindari kesan

“Imperialisme Bahasa” apabila bahasa Melayu tetap digunakan.

Dalam Sumpah Pemuda terdapat tiga butir keputusan yaitu sebagai berikut :

Pertama : Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang

satu, tanah Indonesia.

Kedua : Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu,

bangsa Indonesia.

Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,

bahasa Indonesia.

Butir ketiga dari Sumpah Pemuda tersebut menyatakan bahwa bahasa

Indonesia sebagai bahasa persatuan, bahasa pemersatu antarsuku, budaya, ras,

yang ada di Indonesia. Karena keragaman suku dan budaya tersebut melahirkan

berbagai macam bahasa daerah yang majemuk dan berbeda yang tersebar di

wilayah Nusantara. Tetapi dengan bahasa Indonesia perbedaan bahasa, dialek

antarsuku, budaya dan ras dapat dipersatukan. Dengan diikrarkannya Sumpah

Pemuda, maka resmilah bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia.

Namun penyebutan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di Indonesia setelah

tanggal 18 Agustus 1945 ketika konstitusi Indonesia diresmikan yaitu UUD 1945.

Bahasa Indonesia diatur dalam bab XV, pasal 36 yang menyatakan “Bahasa

Negara adalah Bahasa Indonesia”.

2.4 Mengapa Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia?

Mengapa bahasa Melayu jadi bahasa Indonesia? Itulah pertanyaan yang

muncul dari benak kita setelah kita ketahui bahwa bahasa Melayu resmi menjadi

Page 8: Perkembangan Bahasa Indonesia

bahasa Indonesia dengan diikrarkannya Sumpah Pemuda, tetapi mengapa

demikian. Di Indonesia masih banyak bahasa lain seperti bahasa Jawa, bahasa

Banjar ataupun bahasa lainnya. Berikut ini merupakan alasan kenapa bahasa

Melayu menjadi bahasa Indonesia, yaitu sebagai berikut :

1. Bahasa Melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa

perhubungan dan bahasa perdagangan.

2. Sistem bahasa Melayu yang sederhana, mudah dipelajari karena dalam

bahasa ini tidak dikenal dengan tingkatan bahasa, seperti bahasa Jawa

(ngoko, kromo) atau perbedaan bahasa kasar dan halus, seperti dalam

bahasa Sunda.

3. Suku Jawa, Sunda dan suku-suku lainnya dengan sukarela menerima

bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional.

4. Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa

kebudayaan dalam arti yang luas.

Empat hal tersebut kemudian diperkuat dengan pernyataan dari Muhammad

Yamin dalam pidatonya di Kongres Nasional kedua di Jakarta.

“Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan

kesustraannya, hanya ada dua bahasa yang diharapkan menjadi bahasa persatuan

yaitu bahasa Jawa dan bahasa Melayu. Tapi dari kedua bahasa tersebut bahasa

Melayulah yang lambat laun menjadi bahasa pergaulan dan bahasa persatuan “

2.5 Peristiwa-Peristiwa Penting yang Berkaitan dengan

Perkembangan Bahasa Indonesia

Berikut ini peristiwa-peristiwa penting tentang perkembangan bahasa

Indonesia :

1. Pada tahun 1901 disusun ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A.van

Ophuijsen dan dimuat dalam Kitab Logat Melayu.

2. Pada tahun 1908 pemerintah kolonial belanda mendirikan sebuah badan

penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur

( Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi

Balai Pustaka. Balai Pustaka menerbitkan buku-buku novel, seperti Siti

Page 9: Perkembangan Bahasa Indonesia

Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku penuntunan bercocok tanam,

penuntunan pemeliharaan kesehatan, yang tidak sedikit membantu

penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas. Kehadiran dua novel

itu di masa kini, di toko buku menjadi bukti bahwa bahasa Indonesia sudah

ada dan dipakai sebelum tahun 1928.

3. Pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan

dalam perkembangan bahasa Indonesia, karena pada tanggal 28 Oktober 1928

itulah para pemuda pilihan mulai merancang tonggak yang kokoh untuk

perjalanan bahasa Indonesia atau hari yang merupakan tolak ukur dari

perkembangan bahasa Indonesia.

4. Pada tahun 1933 secara resmi berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang

menamakan dirinya Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir

Alisjahbana dan kawan-kawan.

5. Pada tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di

Solo. Yang menghasilkan putusan bahwa pembinaan dan pengembangan

bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendikiawan dan

budayawan kita saat itu.

6. Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar

1945, yang salah satu pasalnya ( Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia

sebagai bahasa negara.

7. Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik ( Ejaan

Soewandi) sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.

8. Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tanggal 28 Oktober – 2

November 1954 memutuskan bahwa bangsa Indonesia bertekad untuk terus-

menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa

nasional dan ditetapkan sebagai bahasa negara.

9. Pada tanggal 16 Agustus 1972. Presiden Republik Indonesia meresmikan

penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui

pidato kenegaraan di depan sidang DPR yang dikuatkan dengan Keputusan

Presiden No.57 tahun 1972.

Page 10: Perkembangan Bahasa Indonesia

10. Pada tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan

dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh

Indonesia.

11. Tanggal 28 Oktober sampai 2 November 1978 diselenggarakan Kongres

Bahasa Indonesia III di Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka

memperingati Sumpah Pemuda yang ke-50 ini selain memperlihatkan

kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun

1928, juga berusaha memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.

12. Tanggal 21 sampai 26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa

Indonesia IV di Jakarta. Kongres ini diselenggarakan dalam rangka

memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55. Dalam putusannya

disebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus

lebih ditingkatkan sehingga amanat yang tercantum di dalam Garis-Garis

Besar Haluan Negara yang mewajibkan kepada semua warga negara

Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar,

dapat tercapai semaksimal mungkin.

13. Tanggal 28 Oktober sampai 3 November 1988 diselenggarakan Kongres

Bahasa Indonesia V di Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus

pakar bahasa Indonesia dari seluruh Indonesia dan peserta tamu dari negara

sahabat seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman,

dan Australia. Kongres itu ditandatangani dengan dipersembahkannya karya

besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa kepada pencinta bahasa di

Nusantara, yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku

Bahasa Indonesia.

14. Tanggal 28 Oktober sampai 2 November 1993 diselenggarakan Kongres

Bahasa Indonesia VI di Jakarta. Pesertanya sebanyak 770 pakar bahasa dari

Indonesia dan 53 peserta tamu dari mancanegara meliputi Australia, Brunei

Darussalam, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Rusia, Singapura,

Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Kongres mengusulkan agar Pusat

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi

Page 11: Perkembangan Bahasa Indonesia

Lembaga Bahasa Indonesia, serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang

Bahasa Indonesia.

15. Tanggal 26 sampai 30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa

Indonesia VII di Hotel Indonesia, Jakarta. Kongres itu mengusulkan

dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa.

2.6 Perkembangan Bahasa Indonesia pada Zaman Modern

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, mengapa demikian?

karena bahasa Indonesia terus menghasilkan kata-kata baru dari penyerapan

bahasa daerah dan bahasa asing. Berikut ini merupakan tabel kata serapan

dari bahasa daerah dan bahasa asing.

Asal Bahasa Jumlah Kata

Belanda 3.280 kata

Inggris 1.610 kata

Arab 1.496 kata

Sanskerta-Jawa Kuno 677 kata

Tionghoa 290 kata

Portugis 131 kata

Tamil 83 kata

Parsi 63 kata

Hindi 7 kata

Tabel 1.

Sumber : Daftar kata serapan dalam bahasa Indonesia (1996) yang disusun oleh Pusat Pengembangan

Bahasa (Pusat Bahasa).

Walaupun banyak kata-kata bahasa asing yang terdapat dalam bahasa

Indonesia tetapi kata-kata tersebut telah disahkan oleh Pusat Bahasa sebagai

kata-kata bahasa Indonesia. Namun pada zaman modern sekarang banyak

penyalahgunaan bahasa asing yang sebenarnya tidak kita ketahui arti dari kata

tersebut. Selain itu penggunaan kata-kata yang tidak baku seperti loe, gue,

dan ngapain, yang sering dipergunakan oleh remaja saat ini menyebabkan

kurangnya minat para remaja menggunakan bahasa Indonesia dengan baik.

Page 12: Perkembangan Bahasa Indonesia

Sebaliknya banyak warga negara asing yang tertarik untuk mempelajari

bahasa Indonesia.

Page 13: Perkembangan Bahasa Indonesia

BAB III

PENUTUP

Berdasarkan uraian diatas bahasa Indonesia berasal dari bahasa Austronesia yang memiliki subkelompok bahasa yang salah satunya bahasa Melayu-Polinesia yang merupakan cikal bakal bahasa Melayu. Bahasa Melayu merupakan sumber dari bahasa Indonesia.

Pada tanggal 28 Oktober 1928 resmilah bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia, tetapi penggunaan secara resmi setelah tanggal 18 Agustus 1945 ketika konstitusi Indonesia diresmikan, yaitu UUD 1945.

Bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia karena bahasa Melayu merupakan bahasa perantara (lingua franca) dan mudah dipelajari karena sistem bahasanya yang sederhana.

Melihat perkembangan bahasa Indonesia saat ini yang mana masih memiliki kekurangan, kami berharap kepada semua warga Indonesia untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa Indonesia serta menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.

Page 14: Perkembangan Bahasa Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Prof. Dr. E. Zaenal. 2008 Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta :

Akademika Pressindo.

Anwar, Khairil. 1995. Sosio Kultural Masalah Bahasa. Yogyakarta : Gajah Mada

University Press.

Bellwood, Peter. 2000. Pra Sejarah Kepulauan Indo – Malaysia. Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun, M.S. Dr. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta : PT. RajaGrafindo

Persada.

Wijaya, Dra. Marlina. 1997. Intisari Tata Bahasa Indonesia. Bandung : Pustaka

Setia.

http://www.id.wikipedia.org/Bahasa_Indonesia

http://comunity.gunadarma.ac.id/