perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya

7
Kelompok 1 Bab XII Perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya A. Latar belakang terjadinya perjuangan mengembalikan irian jaya Dalam konferasi meja bundar (KMB) yg di selenggarakan di den haag belanda pada tanggal 23 agustus sampai 2 september 1949 . salah satu keputusan dalam konferensi tersebutantara lain bahwa irian barat akan dibicarakan antara Indonesia dengan belanda satu tahun setelah kedaulatan. indonesia menafsirkan bahwa belanda akan menyerahkan irian barat kepada Indonesia. tetapi pihak belanda menafsirkan hanya akan merundingkan saja masalah irian barat. Dalam perjalan waktu, belanda tidak ingin membicarakan masalah irian barat dengan Indonesia. Untuk menghadapi sikap belanda tersebut maka Indonesia melakukan berbagai upaya sebagai berikut. B. Perjuangan diplomasi: pendekatan diplomasi Mula-mula Indonesia melakukan upaya damai. Yakni diplomasi bilateral dalam uni Indonesia-belanda. Akan tetapi usaha ini selalu mengalami kegagalan. Maka sejak tahun 1953 perjuangan pembebasan irian barat mulai dilakukan di forum-forum internasional, terutama PBB dan forum solidaritas asia-afrika (konfrensi asia-afrika). Sejak tahun 1954 masalah ini dibawa ke siding majelis umum PBB, namun tidak memperoleh tanggapan positif. Setelah upaya diplomasi gagal maka pemerintah mengambil sikap kasar, yakni

Transcript of perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya

Page 1: perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya

Kelompok 1

Bab XII

Perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya

A. Latar belakang terjadinya perjuangan mengembalikan irian jaya Dalam konferasi meja bundar (KMB) yg di selenggarakan di den haag

belanda pada tanggal 23 agustus sampai 2 september 1949. salah satu keputusan dalam konferensi tersebutantara lain bahwa irian barat akan dibicarakan antara Indonesia dengan belanda satu tahun setelah kedaulatan. indonesia menafsirkan bahwa belanda akan menyerahkan irian barat kepada Indonesia. tetapi pihak belanda menafsirkan hanya akan merundingkan saja masalah irian barat. Dalam perjalan waktu, belanda tidak ingin membicarakan masalah irian barat dengan Indonesia. Untuk menghadapi sikap belanda tersebut maka Indonesia melakukan berbagai upaya sebagai berikut.

B. Perjuangan diplomasi: pendekatan diplomasi Mula-mula Indonesia melakukan upaya damai. Yakni diplomasi bilateral

dalam uni Indonesia-belanda. Akan tetapi usaha ini selalu mengalami kegagalan. Maka sejak tahun 1953 perjuangan pembebasan irian barat mulai dilakukan di forum-forum internasional, terutama PBB dan forum solidaritas asia-afrika (konfrensi asia-afrika).

Sejak tahun 1954 masalah ini dibawa ke siding majelis umum PBB, namun tidak memperoleh tanggapan positif. Setelah upaya diplomasi gagal maka pemerintah mengambil sikap kasar, yakni membatalkan uni Indonesia-belanda dan secara sepihak persetujuan KMB oleh Indonesia pada tahun 1956

Partai politik dan semua golongan mendukung pembebasan irian barat dan diresmikan oleh pemerintah maka di tetap kanlah soa-siu di todere sebagai ibu kota dan zainal abidin syah ditetapkan menjadi gubernur pada tanggal 23 september 1956.

Page 2: perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya

C. Perjuangan dengan konfrontasi politik dan ekonomi Upaya tersebut sampai tahun 1957 ternyata belum membawakan hasil

sehingga belanda tetap menduduki irian barat. Karena jalan damai tidak membawakan hasil maka sejak itu perjuangan ditingkatkandengan melakukan aksi-aksi pembebasan irian jaya di tanah air dengan pengambilalihan perusahaan milik belanda

Perusahaan-perusahaan milik belanda yg di ambilalih pada bulan desember 1957 tersebut antara lain nederlandsche handel maatschappij n.v. (sekarang menjadi bank dagang Negara) bank escompto di Jakarta serta perusahaan milik belanda.

Pada 17 agustus 1960 indonesia secara resmi memutuskan hubungan dengan belandadan siding umum PBB kembali diperdebatkan pada 1961

Pada waktu ketegangan tersebut , sekertaris jendrel PBB U thant menganjurkan kepada diplomat amerikaellsworth bunker agar menyerahkan irian barat kepada Indonesia melalui PBB dalam waktu dua tahun

Akhirnya Indonesia menyutujui usul itu, dan sebaliknya belanda tidak mau menyerahkan irian malah bahkan membentuk Negara yaitu “bonaken”. Dengan sikap belanda tersebut maka konfrontasi ekonomi ditingkatkan menjadi konfrontasi segala bidang

D. Tri komando rakyat (trikora) Pada tanggal 19 desember 1961, presiden suekarno dalam suatu rapat

raksasa di Yogyakarta mengeluarkan komando yang terkena sebagai tri komando rakyat (trikora) yang isinya sebagi berikut:

1) Gagalkan pembentukan “Negara papua” bikinan belanda colonial.2) Kibarkan sang merah putih di irian barat tanah air Indonesia3) Bersiaplah mobalisai umum guna mempertahankan kemerdekaan dan

kesatuan tanah air dan bangsa Dengan dikeluarkanya trikora maka mulailah konfrontasi total dan pada

bulan januari 1962 pemerintah membentuk komando mandala pembebasab irian barat yang berkedudukan di makasar. Adapun tugas pokok komando mandala adalah pengembangan operasi-operasi militer dengan tujuan pengembangan wilayah irian barat kedalam kekuasaan Negara republic Indonesia. Sebagai panglima adalah mayor jendral sueharto.

Page 3: perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya

Adapun operasi-operasi komando mandala dibagi tiga fase,1) Fase infiltrasi (sampai akhir 1962)

Memasuki 10 kompi kesekitar sasaran-sasaran tertentu untuk menciptakandaerah bebas de facto,

2) Fase eksploitasi (mulai awal1963)Mengadakan serangan terbuka terhadap induk militer lawan, menduduki semua pos pertahanan musuh yang penting.

3) Fase konsolidasi (awal 1964)Menegakkan kekuasaan republic Indonesia secara mutlak diseluruh irian barat

Selanjutnya antara bulan maret sampai agustus 1962 komando mandala melakukan operasi-operasi pendaratan baik melalui laut maupun udara

1. Operasi banteng di fak-fak dan kaimana2. Operasi srigala di sekitar sorong dan teminabuan 3. Operasinaga di merauke4. Operasi jatayu di sorong, kaimana, dan merauke5. Dan serangan terbuka merebut irian barat dengan operasi jayawijaya

E. Persetujuan new York Dengan adanya rencana bunker di atas maka sikap indonesia adalah

menerimanya. Hal ini ternyata menambah simpati dunia terhadap RI, sebaliknya belanda bersikukuh mempertahankan irian barat. Oleh karena itu pada tanggal 14 agustus 1962 RI melakukan operasi besar-besaran yang terkenal sebagai operasi jayawijaya. Tanggal penyerbuan ini ditetapkan sebagai “HARI H” atau “HARI PENYERBUAN”

Pada tanggal 15 agustus 1962 ditandatangani suatu perjanjian antara indonesia dengan pemerintahan belanda di new york, bertempat di merkas besar PBB. Perjanjian ini terkenal dengan perjanjian new york. Adapun isi perjanjian new york adalah sebagai berikut

1. Pemerintah belanda akan menyerahkan irian barat kepada penguasa pelaksana sementara PBB (UNTEA) pada tanggal 1 oktober 1962

2. Pada tanggal 1 oktober 1962 bendera PBB akan dikibar di irian barat berdampingan dengan bendera belanda, yang selanjutnya akan diturunkan pada tanggal 31 desember untuk diganti oleh bendera indonesia mendampingi bendera PBB

Page 4: perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya

3. Pemerintahan UNTEA berakhir pada tanggal 1 mei 1963, pemerintah selanjutnya diserahkan kepada pihak indonesia

4. Pemulangan orang-orang sipil dan militer belanda harus selesai pada tanggal 1 mei 1963

5. Pada tahun 1969 rakyat irian barat diberi kesempatan untuk menyatakan pendapatnya tetap dalam wilayah RI atau memisahkan diri dari RI melalui penentuan pendapat rakyat (pepera)

Page 5: perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya

F. Arti penting penentuan pendapat rakyat (pepera) di irian barat Sebagai bagian dari persetujuan new York bahwa Indonesia berkewajiban

untuk mengadakan pepera (ascertainment of the wishes of the people) di irian barat sebelum akhir tahun 1969 dengan ketentuan bahwa kedua belah pihak, Indonesia dan belanda, akan dihormti keputusan hasil keputusan hasil penentuan pendapat rakyat irian barat tersebut.

Pada tahun 1969 diselenggarakanlah pepera di irian barat dan hasilnya adalah bahwa rakyat irian barat tetap menghendaki sebagai bagian dari wilayah republic Indonesia. Selanjutnya hasil dari pepera tersebut dibawa ke new York oleh utusan sekjen PBB ke-24 pada bulan November 1969.

Lebih-lebih setelah tahun 1965, RI-belanda sangat akrab dan banyak sekali bantuan dari belanda kepada Indonesia baik melalui IGGI (inter governmental group for Indonesia) atau di luarnya

Akhirnya sidang umum PBB tanggal 19 november 1969 menyetujui hasil-hasil pepera tersebut sehingga irian barat tetap merupakan bagian dari wilayah republic Indonesia.

Nama kelompok 1 IXA

1. Ireland athalla irgy sopyan 2. Hardika dwi pamungkas 3. M. jihad R.F.R4. Bagus perdana yusuf 5. Rio ramdani 6. Yulis indawati 7. Dede ratnasari 8. Dewi alia9. Debi yolanda 10.delia