Periodontal Dressing

5
Kale, Dr. Triveni. et al. 2014. Journal Of Dental and Medical Science : Periodontal Dressing. Vol: 1 Issue: 3 Ver.IV. Reader & Guide Dept. Of Periodontology MGV’S KBH Dental College & Hospital, Nashik : Maharashtra,India 1. Fungsi periodontal dressing a. Melindungi akar yang terbuka akibat gingivektomi dari perubahan temperatur dan melindungi suturasi b. Melindungi bekas pembedahan dari iritan misalnya makanan panas dan pedas c. Mengontrol perdarahan pasca trauma d. Melindungi bekas pembedahan dari debris dan plak e. Selama penyembuhan membantu meningkatkan kenyamanan pasien f. Mencegah pembentukan jaringan granulasi berlebih g. Membantu reposisi jaringan lunak h. Pada saat setting, bahan dressing menjadi kaku sehingga membantu men-splint gigi i. Mencegah timbulnyaa rasa sakit oleh karena berkontaknya luka bedah dengan makanan atau lidah pada saat pengunyahan 2. Syarat periodontal dressing a. Tekstur yang lembut, memiliki sifat plastis dan fleksibel untuk mempermudah aplikasi dan adaptasi pada rongga mulut b. Memiliki setting time yang cukup c. Memiliki rigiditas yang cukup guna menghindari fraktur ataupun dislokasi d. Memiliki permukaan yang halus sehingga tidak memudahkan retensi plak pada bahan dressing dan tidak melukai mukosa pipi dan bibir e. Bakterisid untuk menanggulangi pembentukan plak f. Tidak mengganggu pernafasan g. Aroma dan rasa dapat diterima h. Memiliki stabilitas dimensional yang cukup untuk menghindari kebocoran

description

Periodontal Dressing

Transcript of Periodontal Dressing

Page 1: Periodontal Dressing

Kale, Dr. Triveni. et al. 2014. Journal Of Dental and Medical Science : Periodontal Dressing. Vol: 1 Issue: 3 Ver.IV. Reader & Guide Dept. Of Periodontology MGV’S KBH Dental College & Hospital, Nashik : Maharashtra,India

1. Fungsi periodontal dressinga. Melindungi akar yang terbuka akibat gingivektomi dari perubahan temperatur

dan melindungi suturasib. Melindungi bekas pembedahan dari iritan misalnya makanan panas dan pedasc. Mengontrol perdarahan pasca traumad. Melindungi bekas pembedahan dari debris dan plake. Selama penyembuhan membantu meningkatkan kenyamanan pasienf. Mencegah pembentukan jaringan granulasi berlebihg. Membantu reposisi jaringan lunakh. Pada saat setting, bahan dressing menjadi kaku sehingga membantu men-splint

gigii. Mencegah timbulnyaa rasa sakit oleh karena berkontaknya luka bedah dengan

makanan atau lidah pada saat pengunyahan

2. Syarat periodontal dressinga. Tekstur yang lembut, memiliki sifat plastis dan fleksibel untuk mempermudah

aplikasi dan adaptasi pada rongga mulutb. Memiliki setting time yang cukupc. Memiliki rigiditas yang cukup guna menghindari fraktur ataupun dislokasid. Memiliki permukaan yang halus sehingga tidak memudahkan retensi plak

pada bahan dressing dan tidak melukai mukosa pipi dan bibire. Bakterisid untuk menanggulangi pembentukan plakf. Tidak mengganggu pernafasang. Aroma dan rasa dapat diterimah. Memiliki stabilitas dimensional yang cukup untuk menghindari kebocorani. Tidak memicu timbulnya reaksi alergij. Memiliki harga yang ekonomis dan mudah didapat

3. Macam-macam peridontal dressinga. Zinc oxide Eugenol Dressing

i. Komposisi1. Powder :

a. Zinc Oxide sebagai antiseptic dan antigenb. Tannic Acid sebagai bakteriostatikc. Rosin sebagai filler, mampu menambah kekuatan,

mempercepat reaksi dan membuat konsistensi menjadi homogen

d. Kaoline. Zinc Stearat

Page 2: Periodontal Dressing

f. asbestos2. Liquid :

a. Eugenol sebagai anastetik, antiseptik dan obtudentb. Peanut oil sebagai pengatur waktu settingc. Rosin

3. Pasta :a. Tube Base : 87% ZO, 13% mineral oil.b. Tube Accelerator : 12% eugenol, 50% gum/polymered

rosin, 20% filler (silica type) , 3% lanolin.ii. Sifat

1. Tidak nyaman sehingga merasa pedas, rasa terbakar, kurang lembut, sulit adaptasi, mudah patah.

2. Residu zinc eugenol menyebabkan nekrosis jaringan dan menghambat penyembuhan

3. Tannic acid menyebabkan penyakit liver4. Setting time diperngaaruhi oleh kelembapan, rasio mixing time,

temperatur

b. Light Cure Dressing

i. Komposisi1. Polieter urethane dimetakrilat2. rosin3. silamated silica4. visible light cure (VLC) photoinitiater 5. accelerator6. stabilisator7. colourant.

ii. Sifat

1. Non brittle

2. Sangat elastis

Page 3: Periodontal Dressing

3. Superior esthetic karena tidak berasa, translucency baik, dan

warnanya pink.

4. Uncured material mampu menghambat pertumbuhan sel yang

menyebabjan kematian sel

5. Penambahan bahan adhesi tanpa preparasi

6. Kompatibel untuk fullcure

iii. Cara aplikasi

1. Direct

a. Keringkan permukaan bukal dan lingual gigi yang akan

dibedah.

b. Buka syring

c. Letakkan bahan di servical gigi

2. Indirect

a. Letakkan selapis tipis bahan diatas pad

b. Dengan menggunakan sarung tangan ambil bahan

tersebut

c. Letakkan pada area pascaoperasi

d. Carving dan sesuaikan dengan plastic instrument atau

tekanan jari saja

e. Hilangkan bagian yang tidak perlu

c. Wax pack

i. Komposisi

Cocoa butter dan Parafin (perbandingan sama) dalam bentuk

lembaran tipis dengan ukuran bervariasi

Di aplikasikan langsung pada luka bekas pembedahan

d. Collagen Dressing

i. Komposisi

Kolagen tipe I

ii. Sifat

Bahan dressing dapat diabsorbsi oleh tubuh sekitar 10-14 hari

yang digunakan untuk menutupi luka bekas pembedahan pada

daerah palatal

iii.

Page 4: Periodontal Dressing

4. Efek samping periodontal dressing5. Tindakan operator jika pasien tidak mengetahui riwayat alergi