PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan...

36
LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018 LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 1 PENGANTAR Sebagaimana diketahui bahwa kegiatan BPR merupakan salah satu jenis bank yang merupakan lembaga kepercaayaan dan dalam kegiatan usahanya terbatas pada menghimpun dana dalam bentuk tabungan dan deposito dari masyarakat serta menyalurkannya dalam bentuk kredit kepada masyarakat. Sebagai lembaga kepercayaan, BPR memiliki konsekuensi yang berat agar dana yang dipercayakan masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh. Selanjutnya, dengan semakin meluasnya pelayanan disertai peningkatan volume usaha Bank Perkreditan Rakyat, maka semakin meningkat pula risiko Bank Perkreditan Rakyat sehingga mendorong kebutuhan terhadap penerapan tata kelola yang baik oleh BPR. Untuk itu, dalam rangka meningkatkan kinerja BPR, melindungi pemangku kepentingan (stakeholders), dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada perbankan, maka Otoritas Jasa Keuangan mewajibkan BPR untuk menerapkan tata kelola dan melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada setiap tahunnya, sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat. PT BPR SUDARAKITA membuat laporan Penerapan Tata Kelola ini utamanya disampaikan kepada OJK untuk memenuhi ketentuan tersebut, juga disampaikan kepada stakeholders agar dapat mengetahui komitmen dan kinerja PT BPR SAUDARAKITA serta kepatuhan BPR terhadap peraturan yang berlaku. PT. BPR SAUDARAKITA berkomitmen dalam mengelola BPR senantiasa menerapkan tata kelola yang baik, oleh karena itu hal-hal yang berkaitan dalam penyempurnaan pelaksanaan tata kelola akan dilakukan terus menerus dan berkesimbungan.

Transcript of PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan...

Page 1: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 1

PENGANTAR

Sebagaimana diketahui bahwa kegiatan BPR merupakan salah satu jenis bank

yang merupakan lembaga kepercaayaan dan dalam kegiatan usahanya terbatas pada

menghimpun dana dalam bentuk tabungan dan deposito dari masyarakat serta

menyalurkannya dalam bentuk kredit kepada masyarakat. Sebagai lembaga

kepercayaan, BPR memiliki konsekuensi yang berat agar dana yang dipercayakan

masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan

masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

Selanjutnya, dengan semakin meluasnya pelayanan disertai peningkatan volume

usaha Bank Perkreditan Rakyat, maka semakin meningkat pula risiko Bank Perkreditan

Rakyat sehingga mendorong kebutuhan terhadap penerapan tata kelola yang baik oleh

BPR.

Untuk itu, dalam rangka meningkatkan kinerja BPR, melindungi pemangku

kepentingan (stakeholders), dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada perbankan, maka

Otoritas Jasa Keuangan mewajibkan BPR untuk menerapkan tata kelola dan

melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada setiap tahunnya, sesuai Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang

Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat.

PT BPR SUDARAKITA membuat laporan Penerapan Tata Kelola ini utamanya

disampaikan kepada OJK untuk memenuhi ketentuan tersebut, juga disampaikan

kepada stakeholders agar dapat mengetahui komitmen dan kinerja PT BPR

SAUDARAKITA serta kepatuhan BPR terhadap peraturan yang berlaku.

PT. BPR SAUDARAKITA berkomitmen dalam mengelola BPR senantiasa

menerapkan tata kelola yang baik, oleh karena itu hal-hal yang berkaitan dalam

penyempurnaan pelaksanaan tata kelola akan dilakukan terus menerus dan

berkesimbungan.

Page 2: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 2

BAB I

PENDAHULUAN

Sebagai Lembaga kepercayaan, BPR yang merupakan salah satu jenis bank,

memiliki komitmen tinggi untuk menerapkan tata kelola yang baik dalam operasional

dan pengelolaan BPR. Hal ini merupakan faktor sangat penting dalam upaya

memelihara kepercayaan dan keyakinan masyarakat dan pemegang saham. Tata kelola

BPR yang baik dirasakan semakin penting seiring dengan meningkatnya risiko bisnis

dan tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan.

Dengan mengutamakan Good Corporate Governance (GCG) dan pengelolaan risiko

yang baik, Bank diharapkan dapat terhindar dari permasalahan struktural yang

berdampak pada kinerja bank yang akan dapat menyebabkan terganggunya

kelangsungan usaha bank bahkan dapat dicabut ijin usahanya. Hal ini disadari bahwa

setiap keputusan bisnis dapat menimbulkan risiko, untuk itu Bank harus mengelola

risiko melalui pengawasan yang efektif dan pengendalian internal yang merupakan

bagian dari pelaksanaan prinsip – prinsip GCG. Struktur pengendalian internal yang

terpadu dan komprehensif dapat meminimalkan dampak tersebut.

PT. BPR SAUDARAKITA dalam pengelolaan bank telah menerapkan prinsip-

prinsip dalam pelaksanaan Tata Kelola yang baik (GCG) sesuai dengan ketentuan,

sebagai berikut :

1. Keterbukaan (Transparency) yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi

yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan

keputusan.

Bank mengungkapkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan

mudah diperbandingkan serta mudah diakses oleh stakeholders sesuai dengan

haknya. Prinsip keterbukaan oleh Bank tidak mengurangi kewajiban untuk

memenuhi ketentuan rahasia Bank sesuai Undang-Undang yang berlaku.

2. Akuntabilitas (Accountibility) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan

pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif.

Bank memiliki ukuran kinerja dari semua bagian berdasarkan ukuran-ukuran

yang konsisten dengan nilai-nilai perusahaan, sasaran, dan usaha dan strategi

Bank sebagai pencerminan akuntabilitas Bank.

3. Tanggung Jawab (Responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan

Bank yang sehat.

Sebagai wujud pertanggungjawaban Bank untuk menjaga kelangsungan usahanya,

Bank berpegang pada prinsip kehati-hatian (prudential banking practices) dan

menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank bertindak sebagai

good corporate citizen (warga perusahaan yang baik) termasuk peduli terhadap

lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial.

4. Independensi (Independency) yaitu pengelolaan Bank secara profesional tanpa

pengaruh/tekanan dari pihak manapun.

Page 3: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 3

Bank menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholders

manapun, dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak serta bebas dari

benturan kepentingan (conflict of interest), dan setiap keputusan berdasarkan

objektifitas serta bebas dari tekanan dari pihak manapun.

5. Kewajaran (Fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak

stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Bank memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas

kesetaraan dan kewajaran (equal treatment) serta memberikan/menyampaikan

pendapat bagi kepentingan Bank atau mempunyai akses terhadap informasi sesuai

dengan prinsip keterbukaan.

1.1 Dasar Hukum

Dalam pelaksanaan tata kelola (GCG), PT. BPR SAUDARAKITA

berpedoman pada ketentuan yang diatur pada :

1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 4/POJK.03/2015

tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank

Perkreditan Rakyat

2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 13/POJK.03/2015

tanggal 3 November 2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi

Bank Perkreditan Rakyat

3. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor

5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola

Bagi Bank Perkreditan Rakyat

4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor

6/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Fungsi

Kepatuhan Bagi Bank Perkreditan Rakyat

5. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor

7/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Standar Pelaksanaan

Fungsi Audit Intern Bank Perkreditan Rakyat

1.2 Tujuan Tata Kelola

PT. BPR SAUDARAKITA senantiasa berupaya untuk menerapkan praktek

tata kelola perusahaan yang sehat (GCG), dengan tujuan :

1. Menjaga agar kegiatan operasional Bank mematuhi peraturan internal

dan eksternal Bank, serta ketentuan perundangan yang berlaku untuk

menjaga dana masyarakat tetap aman dan mencegah terjadinya

penyimpangan, serta menekan risiko kerugian sehingga dapat

meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank.

Page 4: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 4

2. Meningkatkan kinerja dan produktivitas Bank dengan menerapkan GCG

dalam segala kegiatan Bank sejalan dengan visi, misi dan rencana

strategi usaha yang telah ditetapkan Bank agar bank semakin

berkembang, Sehat, Besar dan Kuat

3. Meningkatkan citra dan kepercayaan serta memberikan nilai tambah

Bank sebagai pertanggungjawaban kepada Stakeholders.

4. Memperbaiki budaya kerja Bank.

5. Mengelola sumber daya Bank secara lebih efektif dan optimal.

1.3 Komitmen Penerapan Tata kelola

Penerapan tata kelola merupakan faktor penting dalam memelihara

kepercayaan para pemegang saham dan para pemangku kepentingan

terhadap PT. BPR SAUDARAKITA. Hal ini dirasakan semakin penting seiring

dengan meningkatnya risiko bisnis dan tantangan yang dihadapi oleh

industri perbankan.

Dengan berlandaskan pada pandangan tersebut di atas, PT. BPR

SAUDARAKITA berkomitmen untuk menerapkan tata kelola yang baik dalam

mengelola bank dan terus berupaya meningkatkan, konsisten dan

berkelanjutan dalam implementasi dari prinsip-prinsip tata kelola

perusahaan yang baik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku sehingga dapat mempertahankan kelangsungan

usaha yang sehat dan kompetitif.

1.4 Struktur Tata Kelola Perusahaan

(Bagan Struktur Organisasi terlampir)

Pembagian tugas, fungsi dan tanggung jawab yang jelas antar bagian pada

PT. BPR BPR SAUDARAKITA, mencerminkan adanya upaya penerapan

prinsip-prinsip tata kelola serta sistem pengendalian internal yang baik.

1.5 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Pada tahun 2018, PT. BPR SAUDARAKITA telah mengadakan Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS), sebagai berikut :

No Tanggal Pelaksanaan Keputusan penting

1

21 Februari 2018

- Menyetujui pengangkatan Sdr. Susanto Isbandi

sebagai Direktur Utama yang telah disetujui OJK

dengan Surat Keputusan Dewan Komisioner

Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-

27/KR.02/2018 tanggal 22 tentang Hasil Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan Sdr Susanto Isbandi

selaku Calon Diretur Utama Januari 2018 yang

salinannya disampaikan dengan surat

Page 5: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 5

OJK No. SR-11/KR.0212/2018 tanggal 22 Januari

2018 tentang Keputusan Persetujuan atas

Pencalonan Direksi

- Menyetujui pengangkatan Sdr. Asep selaku

Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan

sesuai Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas

Jasa Keuangan Nomor KEP-28/KR.02/2018

tanggal 22 Januari 2018 tentang Hasil Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan Sdr Asep selaku Calon

Anggota Direksi untuk masa jabatan sampai

dengan 21 Februari 2021.yang salinannya

disampaikan dengan surat OJK No SR-

11/KR0212/2018 tanggal 22 Januari 2018 tentang

Keputusan Persetujuan atas Pencalonan Anggota

Direksi

2 15 Maret 2018

- Persetujuan atas Kinerja Realisasi RBB dan kondisi

keuangan tahunan oleh Direksi diantaranya

perhitungan laba rugi untuk tahun buku yang

berakhir tanggal 31 Desember 2017

- Persetujuan atas laporan tahunan yang dibuat

Direksi BPR mengenai keadaan jalannya

operasional bank, hasil yang telah dicapai, kegiatan

utama BPR dan permasalahan selama tahun buku

yang berakhir tanggal 31 Desember 2017.

- Penyampaian Rencana Bisnis BPR tahun 2018

- Penetapan Remunerasi/Honorarium dan tunjangan

Pengurus Perseroan tahun 2018

3 12 April 2018

Menyetujui perpanjangan masa jabatan Ir Muhardjo

Sri Widodo selaku Komisaris untuk periode 3 tahun

sejak 17 April 2018 s/d 17 April 2021

4

20 Desember 2018

Menyetujui perpanjangan masa jabatan Susanto

Isbandi selaku Direktur Utama untuk periode 3 tahun

sejak 6 Januari 2019 s/d 6 Januari 2022.

5 28 Desember 2018

Menyetujui penunjuksan Kantor Akuntan Publik

Rama Wendra untuk pemeriksaan tahun buku 2018

sesuai surat rekomendasi dari Dewan Komisaris

tanggal 28 Desember 2018

Page 6: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 6

BAB II

PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT. BPR SAUDARAKITA pada posisi akhir bulan Desember 2018 memiliki Modal

Inti sebesar Rp7.763.266 ribu atau masih di bawah Rp 15 milyar. Sesuai ketentuan,

maka BPR dalam penerapan Tata Kelola paling sedikit memuat :

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

3. Penanganan benturan kepentingan

4. Penerapan fungsi Kepatuhan

5. Penerapan fungsi Audit Intern

6. Penerapan Manajemen Risiko termasuk system pengendalian intern

7. Batas Maksimum Pemberian Kredit

8. Rencana Bisnis BPR

9. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan

2.1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

2.1.1 Tugas dan Tanggung jawab Direksi

a. Bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR.

b. Mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawab

sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BPR dan peraturan

perundang-undangan.

c. Menerapkan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh

tingkatan atau jenjang organisasi.

d. Menunjuk Pejabat Eksekutif yang melaksanakan :

- Fungsi Audit Intern

- Fungsi Manajemen Risiko, dan

- Fungsi Kepatuhan

e. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau

pejabat yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan audit intern

BPR, audit ektern, hasil pengawasan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa

Keuangan, dan/atau otoritas lainnya.

f. Memastikan terpenuhinya jumlah sumber daya manusia yang

memadai

g. Pemisahan tugas dan tanggungjawab antara satuan atau unit kerja

yang menangani pembukuan, operasional, dan kegiatan penunjang

operasional.

h. Penunjukan pejabat yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan

audit intern, dan independen terhadap unit kerja lainnya.

i. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang

saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

j. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu

kepada Dewan Komisaris.

k. Direksi membudayakan pembelajaran secara berkelanjutan dalam

rangka peningkatan pengetahuan perbankan dan perkembangan

terkini terkait bidang keuangan /lainnya pada seluruh tingkatan atau

Page 7: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 7

jenjang organisasi.

l. Direksi memiliki dan melaksanakan pedoman dan tata tertib anggota

Direksi yang paling sedikit mencantumkan etika kerja, waktu kerja dan

peraturan rapat.

2.1.2 Penerapan Tugas dan Tanggung jawab Direksi

a. Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara

independen dan tidak memberikan kuasa umum yang dapat

mengakibatkan pengalihan tugas dan wewenang tanpa batas.

b. Direksi telah menindaklanjuti sebagian besar temuan audit dan

rekomendasi dari Pejabat Eksekutif yang ditunjuk sebagai auditor

intern, auditor ekstern, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan

dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

c. Direksi selalu berupaya menyediakan data dan informasi yang lengkap,

akurat, terkini, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

d. Rapat Direksi rutin dilakukan setiap 2 (dua) kali dalam sebulan,

pengambilan keputusan rapat yang bersifat strategis dilakukan

berdasarkan musyawarah namun belum dituangkan sepenuhnya

dalam risalah rapat

e. Direksi tidak menggunakan BPR untuk kepentingan pribadi, keluarga,

dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi

keuntungan BPR, serta tidak mengambil dan/atau menerima

keuntungan pribadi dari BPR, selain remunerasi dan fasilitas lainnya

yang ditetapkan RUPS.

f. Anggota Direksi telah membudayakan pembelajaran secara

berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang

perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang

keuangan/lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung

jawabnya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi antara lain

dengan peningkatan keikutsertaan pegawai BPR dalam

pendidikan/pelatihan dalam rangka pengembangan kualitas individu.

g. Anggota Direksi senantiasa berusaha mampu mengimplementasikan

kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung

jawabnya, antara lain pemahaman atas ketentuan mengenai prinsip

kehati-hatian.

h. Direksi telah memiliki dan melaksanakan pedoman dan tata tertib

kerja anggota Direksi yang paling sedikit mencantumkan etika kerja,

waktu kerja, dan peraturan rapat tetapi belum sepenuhnya di terapkan

secara optimal

2.1.3 Hasil Penerapan Tugas dan Tanggung jawab Direksi

Jumlah anggota Direksi sesuai modal inti BPR yang masih kurang dari Rp.

50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah), telah memenuhi ketentuan

yang berlaku yaitu :

a. Direksi PT. BPR SAUDARAKITA terdiri dari 2 (dua) orang, yaitu 1 (satu)

orang Direktur Utama dan 1 (satu) orang Direktur yang membawahkan

fungsi kepatuhan, dengan susunan sebagai berikut

Page 8: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 8

No Nama Jabatan

1 Susanto Isbandi Direktur Utama

2 Asep Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan

b. Seluruh anggota Direksi merupakan pihak yang independen dan

merupakan tenaga profesional yang memiliki pengalaman pada

industri perbankan dan telah dinyatakan kompeten dalam penilaian

kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang dilakukan

Otoritas Jasa Keuangan.

c. Seluruh anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan keluarga

maupun hubungan keuangan sampai dengan derajat kedua dengan

sesama anggota Direksi dan atau dengan anggota Dewan Komisaris.

d. Tidak ada anggota Direksi, baik secara sendiri ataupun bersama, yang

memiliki saham pada suatu Bank atau perusahaan lain.

e. Pertanggungjawaban Direksi telah dilaksanakan melalui RUPS dan

telah diterima oleh pesaham dengan baik dan tanpa catatan.

d. Direksi telah mengkomunikasikan kepada seluruh pegawai mengenai

kebijakan strategis BPR di bidang kepegawaian.

e. Rapat Direksi dilaksanakan minimal 2 (dua) kali dalam setiap

bulannya namun belum sepenuhnya dituangkan dalam risalah rapat.

f. Direksi telah mengikuti pelatihan dan sosialisasi baik yang

dilaksanakan OJK maupun lembaga lainnya dalam rangka

meningkatkan kompetensi.

g. Seluruh anggota Direksi berdomisili di kota/kabupaten yang sama

dalam wilayah provinsi Jawa Barat.

h. Penggantian dan/atau pengangkatan Direksi telah memperhatikan

rekomendasi Dewan Komisaris serta memperoleh persetujuan dari

RUPS

i. Direksi telah menyampaikan laporan penerapan Tata Kelola pada

Otoritas Jasa Keuangan, Asosiasi BPR di Indonesia, dan 1 (satu) kantor

media atau majalah ekonomi dan keuangan sesuai ketentuan serta

mencantumkan pada website yang dimiliki oleh BPR.

j. Direksi senantiasa menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang dilakukan

oleh OJK dan tidak ditemukan adanya pelanggaran ketentuan.

k. Seluruh anggota Direksi memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun

di bidang operasional perbankan sebagai pejabat eksekutif bank.

l. Dalam melaksanakan pengelolaan bank Direksi senantiasa

berpedoman dan mentaati ketentuan yang berlaku serta

memperhatikan hasil pengawasan dan arahan Dewan Komisaris.

m. Dari hasil periksaan yang dilakukan oleh OJK, KAP dan Auditor Intern,

tidak ditemukan adanya pelanggaran ketentuan namun masih

ditemukan adanya berbagai kelemahan serta kesalahan yang bersifat

administrasif

2.1.4 Rapat Direksi

Selama periode tahun 2018 Direksi rutin mengadakan rapat minimal 2

(satu) kali dalam sebulan, namun hasil rapat Direksi belum seluruhnya

Page 9: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 9

dituangkan dalam bentuk risalah rapat, risalah rapat di buat hanya

untuk rapat yang bersifat khusus yang dilaksanakan Direksi.

Selama tahun 2018, rapat Direksi yang diadakan terutama menyangkut

kebijakan dan strategi khusus dan dituangkan dalam risalah rapat

adalah sebagai berikut :

No Tanggal Materi Pembahasan Peserta

1. 9 Juni 2018 Action Plan Penyelesaian

AYDA

- Direksi Utama

- Direktur Ops &

Kepatuhan

- Kepala Cabang

- Kabag Kredit

- Kabag Remedial

2 10 Agustus 2018 Penyelesaian NPL

- Direksi

- Kabag Kredit

- Kabag Remedial

3 27 September 2018 Evaluasi Action Plan

Penyelesaian NPL

- Direktur Utama

- Direktur Ops &

Kepatuhan

- PE Audit Intern

- PE Kepatuhan

- Kepala Cabang

- Kabag Kredit

- Kabag Remedial

- Kabag Operasional

4 13 Desember 2018

- Evaluasi hasil

pemeriksaan OJK

- Rencana Mutasi &

Promosi, serta perubahan

struktur organisasi

untuk tahun 2019

- Direktur Utama

- Direktur Ops &

Kepatuhan

- PE Audit Intern

- PE Kepatuhan

- Kepala Cabang

- Kabag Kredit

- Kabag Remedial

- Kabag Operasional

2.1.5 Pelatihan Direksi

Anggota Direksi dijadwalkan untuk mengikuti program pelatihan

sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun, guna menunjang

pelaksanaan tugas dan kewajibannya serta meningkatkan

kompetensinya.

Program pelatihan yang diikuti oleh anggota Direksi dalam Tahun

2018 adalah sebagai berikut :

Nama Direksi Program Latihan Penyelenggara Lokasi Tanggal

Susanto

Isbandi

Penerapan Fungsi

Kepatuhan Group Saudara Bekasi

12 Maret

2018

Manajemen Risiko Group Saudara Bekasi 14 Maret

2018

Asep Pelatihan Audit

Intern

Lucas,

CV Meta

Dinamika

Bandung 17 Januari

2018

Page 10: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 10

Penyusunan

laporan

Direktur

Kepatuhan

Lucas,

CV Meta

Dinamika

Bandung 5 Februari

2018

Analisa Kredit

UMKM

LPPI

Jakarta Jakarta

7 Maret

2018

Penerapan

Fungsi

Kepatuhan

Group Saudara Bekasi 12 Maret

2018

Manajemen Risiko Group Saudara Bekasi 14 Maret

2018

Pelatihan RBB

BPR

Lucas,

CV Meta

Dinamika

Bandung 25 Oktober

2018

2.2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris

2.2.1 Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris

a. Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan

tugas dan tanggungjawab serta memberikan nasihat kepada Direksi,

antara lain pemberian rekomendasi atau nasihat tertulis terkait

pemenuhan ketentuan BPR termasuk prinsip kehati-hatian.

b. Dalam rangka melakukan tugas pengawasan, Komisaris mengarahkan,

memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BPR.

c. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan

operasional BPR, kecuali dalam hal penyediaan kredit kepada pihak

terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai batas

maksimum pemberian kredit BPR dan hal-hal lain yang ditetapkan

dalam peraturan perundangan dalam rangka melaksanakan fungsi

pengawasan.

d. Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan

audit intern, audit ekstern, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan,

dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya antara lain dengan

meminta Direksi untuk menyampaikan dokumen hasil tindak lanjut

temuan.

e. Anggota Dewan Komisaris melakukan pemantauan terhadap laporan

pelaksanaan tugas dan tanggungjawab anggota Direksi yang

membawahkan fungsi kepatuhan yang memerlukan tindak lanjut

Direksi.

2.2.2 Penerapan Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris

a. Dewan Komisaris melakukan rapat Dewan Komisaris setiap bulan

sekali dalam rangka evaluasi pelaksanaan RBB 2018 dan penerapan

tata kelola BPR yang baik, ditindaklanjuti dengan rapat dengan Direksi

dan Pejabat, terkait dengan evaluasi kinerja dan dalam rangka

memberikan arahan.

Page 11: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 11

b. Dewan Komisaris senantiasa memberikan hasil pengawasan dan

arahan dalam bentuk memorandum kepada Direksi untuk hal-hal yang

perlu mendapat perhatian dan ditindaklanjuti.

c. Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta memberikan nasihat

kepada Direksi, antara lain pemberian rekomendasi atau nasihat

tertulis terkait dengan pemenuhan ketentuan BPR termasuk prinsip

kehati-hatian.

d. Dalam rangka melakukan tugas pengawasan, Komisaris mengarahkan,

memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BPR.

e. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan

operasional BPR, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak

terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai batas

maksimum pemberian kredit BPR dan hal-hal lain yang ditetapkan

dalam peraturan perundangan dalam rangka melaksanakan fungsi

pengawasan.

f. Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan

audit intern, audit ekstern, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan,

dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya antara lain dengan

meminta Direksi untuk menyampaikan dokumen hasil tindak lanjut

temuan.

g. Dewan Komisaris menyediakan waktu yang cukup untuk

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal dan

menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris paling sedikit 1 (satu) kali

dalam sebulan yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.

h. Anggota Dewan Komisaris selalu melakukan pemantauan terhadap

laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab anggota Direksi yang

membawahkan fungsi kepatuhan yang memerlukan tindak lanjut

Direksi.

2.2.3 Hasil Penerapan Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris

a. Dewan Komisaris PT. BPR SAUDARAKITA diangkat melalui Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS) yang sebelumnya telah dinyatakan

lulus fit and proper test oleh Otoritas Jasa Keuangan, jabatan Dewan

Komisaris tercantum dalam Anggaran Dasar Perusahaan PT. BPR

SAUDARAKITA dan telah mendapat pengesahan dari Kementrian

Hukum dan Hak Asazi manusia.

Masa jabatan Dewan Komisaris adalah 3 (tiga) tahun dan dapat

diperpanjang 3 (tiga) tahun berikutnya apabila RUPS menyetujuinya

dan juga disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Sampai dengan akhir tahun 2018 jumlah Modal Inti PT. BPR

SAUDARAKITA sudah melebihi Rp.50.000.000.000, sehingga sesuai

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 4/POJK.03/2015 maka jumlah

anggota Dewan Komisaris paling sedikit 2 (dua) orang anggota Dewan

Komisaris. Dengan demikian jumlah anggota Dewan Komisaris sudah

sesuai dengan ketentuan POJK.

Page 12: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 12

Selama tahun 2018 tidak terdapat pergantian anggota Dewan

Komisaris, yang susunan anggota Dewan Komisaris adalah sebagai

berikut :

No Nama Jabatan Masa Direksi

1 Dra. M.A Indiah B.

Effendi Komisaris Utama

16 Desember 2018 s/d 16

Desember 2020

2 Muhardjo Sri Widodo Komisaris 17 April 2018 s/d 17 April

2021

b. Anggota Dewan Komisaris bertempat tinggal di kota/kabupaten pada

provinsi yang sama atau provinsi yang berbatasan langsung dengan

provinsi dimana lokasi Kantor Pusat PT. BPR SAUDARAKITA yakni

berdomisili di Kota Bandung dan Tangerang.

c. Dewan Komisaris sudah memiliki pedoman dan tata tertib kerja

termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja dan ketentuan rapat.

d. Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan

Komisaris pada lebih dari 2 (dua) BPR atau BPRS lainnya, atau sebagai

Direktur atau Pejabat Eksekutif pada BPR, BPRS dan/atau Bank

Umum.

e. Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda

sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan

Komisaris atau Direksi.

f. Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan

keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan

keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi dan/atau

pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat

mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

2.2.4 Rapat Komisaris

Selama periode tahun 2018 telah diselenggarakan rapat berkala Dewan

Komisaris dengan sebanyak 12 (dua belas) kali, terdiri yang mana

rapat tersebut secara rutin diadakan di Kantor Pusat

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris selama

Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Nama Jabatan Jumlah Rapat Kehadiran Persentase

(%)

Dra MA Indiah B

Effendi

Komisaris

Utama 12 12 100%

Ir Muhardjo S

Widodo Komisaris 12 12 100%

Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan Pejabat yang

diselenggarakan selama tahun 2018, adalah sebagai berikut :

No Tanggal Materi Pembahasan Peserta

1. 29 Januari 2018 - Evaluasi Kinerja BPR

Bulan Desember 2017

- Komisaris Utama

- Komisaris

- Direksi

Page 13: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 13

- Penyusunan Rencana

Bisnis Bank (RBB) 2018

- Pemeriksaan laporan

keuangan Audited 2017

oleh Kantor Akuntan

Publik

- Usul dan saran Dewan

Komisaris kepada Direksi

- PE Kepatuhan

- Ka Kantor Cabang

- Kabag SPI

- Kabag Operasional

- Ka Kantor Kas

- Kasie Remedial

2. 26 Feruari 2018

- Evaluasi Kinerja BPR

Bulan Januari 2018

- Relokasi Kantor Kas

- Pemeriksaan KAP untuk

Audit Laporan Keuangan

2017

-Usul dan saran Dewan

Komisaris kepada Direksi

- Komisaris Utama

- Komisaris

- Direksi

- PE Kepatuhan

- Ka Kantor Cabang

- Kabag SPI

- Kabag Operasional

- Ka Kantor Kas

- Kasie Remedial

3.

27 Maret 2018

- Evaluasi Kinerja BPR

bulan Februari 2018

- Pembukaan Kantor Kas

- Rencana Kerja Tahunan

(RKT) 2018

- Usul dan saran Dewan

Komisaris kepada Direksi

- Komisaris Utama

- Komisaris

- Direksi

- PE Kepatuhan

- Ka Kantor Cabang

- Kabag SPI

- Kabag Operasional

- Ka Kantor Kas

- Kasie Remedial

4

24 April 2018

- Evaluasi Kinerja BPR

bulan Maret 2018

- Persiapan Laporan

Publikasi TW I

- Pertumbuhan ABP

- Usul dan saran Dewan

Komisaris kepada Direksi

- Komisaris Utama

- Komisaris

- Direksi

- PE Kepatuhan

- Ka Kantor Cabang

- Kabag SPI

- Kabag Operasional

- Ka Kantor Kas

- Kasie Remedial

5

22 Mei 2018

- Evaluasi Kinerja BPR

bulan April 2018

- Perubahan format rapat

bulanan BPR

- Penyelesaian AYDA

- Usul dan saran Dewan

Komisaris kepada Direksi

- Komisaris Utama

- Komisaris

- Direksi

- PE Kepatuhan

- Ka Kantor Cabang

- Kabag SPI

- Kabag Operasional

- Ka Kantor Kas

- Kasie Remedial

6

20 Juni 2018

- Evaluasi kinerja BPR

bulan Mei 2018

- Peningkatan dana

- Realisasi Kredit

- Penyelesaian NPL

- Usul dan saran Dewan

Komisaris kepada Direksi

- Komisaris Utama

- Komisaris

- Direksi

- PE Kepatuhan

- Ka Kantor Cabang

- Kabag SPI

- Kabag Operasional

- Ka Kantor Kas

- Kasie Remedial

7

24 Juli 2018

- Evaluasi kinerja bulan

Juni 2018

- Evaluasi hasil

pemeriksaan tahunan

OJK tahun 2017 untuk

- Komisaris Utama

- Komisaris

- Direksi

- PE Kepatuhan

- Ka Kantor Cabang

- Kabag SPI

Page 14: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 14

persiapan pemeriksaan

OJK 2018

- Pengusulan lokasi kantor

pusat yang akan di sewa

atau dibeli, karena masa

sewa kantor pusat saat ini

akan berakhir pada bulan

Agustus 2019

- Usul dan saran Dewan

Komisaris kepada Direksi

- Kabag Operasional

- Ka Kantor Kas

- Kasie Remedial

8

28 Agustus 2018

- Evaluasi kinerja BPR

bulan Juli 2018

- Optimalisasi Kantor

Cabang dan Kantor Kas

dalam menghimpun dana

deposito

- Peningkatan laba

- Penyelesaian NPL

- Usul dan saran Dewan

Komisaris kepada Direksi

- Komisaris Utama

- Komisaris

- Direksi

- PE Kepatuhan

- Ka Kantor Cabang

- Kabag SPI

- Kabag Operasional

- Ka Kantor Kas

- Kasie Remedial

9

18 September 2018

- Evaluasi kinerja BPR

bulan Agustus 2018

- Penyelesaian AYDA

- APU dan PPT

- Usul dan saran Dewan

Komisaris kepada Direksi

- Komisaris Utama

- Komisaris

- Direksi

- PE Kepatuhan

- Ka Kantor Cabang

- Kabag SPI

- Kabag Operasional

- Ka Kantor Kas

- Kasie Remedial

10

7 Oktober 2018

- Evaluasi kinerja BPR

bulan Agustus 2018

- Persiapan RBB 2018

- Action plan penyelesaian

NPL

- Usul dan saran Dewan

Komisaris kepada Direksi

- Komisaris Utama

- Komisaris

- Direksi

- PE Kepatuhan

- Ka Kantor Cabang

- Kabag SPI

- Kabag Operasional

- Ka Kantor Kas

- Kasie Remedial

11

18 November 2018

- Evaluasi kinerja BPR

bulan Oktober 2018

- Persiapan RBB 2019

- Crash Program

peningkayan KYD,

Deposito dan

penyelesaian NPL

- Action plan PAR 2 dan

PAR 3 menjadi Zero di

bulan Desember 2018

- Usul dan saran Dewan

Komisaris kepada Direksi

- Komisaris Utama

- Komisaris

- Direksi

- PE Kepatuhan

- Ka Kantor Cabang

- Kabag SPI

- Kabag Operasional

- Ka Kantor Kas

- Kasie Remedial

12

19 Desember 2018

- Evaluasi kinerja BPR

bulan Desember 2018

- Penyusunan RBB 2019

- Action Plan Akhir tahun

buku 2018

- Usul dan saran Dewan

Komisaris kepada Direksi

- Komisaris Utama

- Komisaris

- Direksi

- PE Kepatuhan

- Ka Kantor Cabang

- Kabag SPI

- Kabag Operasional

- Ka Kantor Kas

- Kasie Remedial

Page 15: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 15

Hasil rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat dituangkan dalam

bentuk notulen rapat yang ditandatangani oleh seluruh peserta yang

hadir dan di dokumentasikan secara baik termasuk jika terdapat

perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat tersebut.

2.3 Penanganan Benturan Kepentingan

PT. BPR SAUDARAKITA BPR belum memiliki ketentuan secara khusus yang

mengatur tentang benturan kepentingan, tetapi telah memiliki ketentuan yang

mengatur tentang kebijakan kredit kepada pihak terkait dan kredit kepada pihak

tidak terkait yang terdapat dalam Pedoman dan Kebijakan Kredit, Surat

Keputusan Direksi serta Peraturan Perusahaan

Selama tahun 2018 transaksi yang telah dilakukan pada PT. BPR

SAUDARAKITA terdapat Benturan Kepentingan, terlihat pada tabel dibawah ini:

No

Nama dan

jabatan pihak

yang memiliki

Benturan

Kepentingan

Nama dan

jabatan

pengambil

keputusan

Jenis

transaksi

Nilai

Transaksi Keterangan

1

Agus Pramono,

MM (Pemegang

Saham

Pengendali)

Dra. Indiah

B Effendi

(Komisaris

Utama)

Kredit

Modal

Kerja

450.000.000

Plafon awal ditahun

2017 sebesar Rp600

juta, pelunasan

sebagian ditahun 2018

sebesar Rp50 juta

Dalam meemprose dan memutuskan kredit kepada PSP dilakukan secara

independent dan berdasarkan azas-azas pemberian kredit yang sehat dan prinsip-

prinsip kehati-hatian.Selain itu BPR meyakini meski terdapat benturan

kepentingan, namun pengurus melakukan Analisa secara obyektif terkait

kapasitas serta sumber pelunasan pinjaman yang berasal dari pembagian deviden

dari laba bersih tahun buku 2018 dan meminta secara tertulis komitmen bahwa

Direksi akan langsung memotong deviden yang digunakan pelunasan kredit

tersebut.

2.4 Penerapan Fungsi Kepatuhan

Sejak tanggal 21 Februari 2018, PT. BPR SAUDARAKITA telah memiliki

Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan, berdasarkan RUPS tanggal 21

Februari 2018 Menetapkan :

Nama Direktur Fungsi Tanggal Pengangkatan

Asep Kepatuhan 21 Februari 2018

Dalam rangka pelaksanaan fungsi kepatuhan, PT BPR SAUDARAKITA telah

menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan, adapun Pejabat

Eksekutif yang ditunjuk adalah :

Page 16: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 16

Nama Pejabat

Eksekutif

Fungsi Tanggal

Pengangkatan

Slamet Riyadi Kepatuhan 26 Maret 2018

PT. BPR SAUDARAKITA membentuk unit kerja yang melaksanakan fungsi

kepatuhan, dengan menunjuk salah satu Direksi sebagai Direktur yang

membawahkan fungsi kepatuhan.

2.4.1 Penerapan Fungsi Kepatuhan

Dalam penerapan fungsi Kepatuhan, Direktur yang membawahkan

fungsi Kepatuhan berupaya menetapkan langkah-langkah yang

diperlukan untuk meningkatkan budaya kepatuhan, antara lain :

a. Memastikan bahwa seluruh unit kerja memiliki pedoman dan

prosedur kerja yang terkini sesuai dengan job description dan

struktur organisasi BPR.

b. Membuat program-program peningkatan kompetensi pegawai

melalui training yang berkesinambungan dan sertifikasi untuk

bidang-bidang tertentu.

c. Melakukan sosialisasi ketentuan internal dan eksternal baik secara

tidak langsung yaitu melalui surat edaran, surat keputusan ataupun

secara langsung dengan tatap muka/mengadakan sosialisasi ke unit

bagian di kantor pusat, kantor cabang atau kantor kas.

d. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan prinsip kehati-hatian

dalam aktivitas operasional bank, produk dan lain-lain.

e. Melakukan review terhadap rancangan kebijakan yang akan

diterbitkan dan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

f. Memantau dan menjaga kepatuhan BPR terhadap seluruh perjanjian

dan komitmen yang dibuat oleh BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan,

lembaga otoritas yang berwenang dan pihak ketiga lainnya.

g. Memantau penyampaian Laporan sesuai ketentuan termasuk

mempersiapkan pelaporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan.

Untuk penerapan fungsi Kepatuhan, Direktur yang membawahkan

fungsi Kepatuhan menunjuk Pejabat Eksekutif yang akan

melaksanakan fungsi kepatuhan, dan bertanggung jawab langsung

kepada Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan.

2.4.2 Hasil Penerapan Fungsi Kepatuhan

Hasil penerapan Fungsi Kepatuhan di PT. BPR SAUDARAKITA selama

tahun 2018 telah melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Pengkajian Rancangan Kebijakan

1) Telah melakukan upaya pengkajian terhadap rancangan

kebijakan produk dan operasional yaitu ketentuan internal dan

kebijakan operasional/SOP

Page 17: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 17

2) Melakukan pengkajian terhadap rancangan pedoman dan

kebijakan perkreditan serta pedoman dan kebijakan teknologi

informasi

b. Pemantauan Pemberian Kredit

1) Melakukan review terhadap proposal permohonan kredit,

Terutama terhadap permohonan kredit debitur inti.

2) Melakukan pemantauan terhadap kualitas kredit dan

melakukan pembinaan dengan menerbitkan Surat Edaran/

Surat Keputusan/Memo Intern, mengenai ketentuan-

ketentuan yang berlaku, dalam rangka menerapkan prinsip

kehati-hatian.

c. Pelaksanaan Sosialisasi Ketentuan

Pelaksanaansosialisasi merupakan salah satu upaya peningkatan

budaya kepatuhan, yang telah dilakukan PT. BPR SAUDARAKITA

selama Tahun 2018 adalah mengadakan sosialisasi ketentuan

internal dan eksternal baik secara langsung maupun secara tidak

langsung.

Pelaksanaan sosialisasi secara tidak langsung (indirect), dilakukan

dengan cara sebagai berikut :

(1) Pemberian Surat Keputusan, Memo Intern kepada seluruh

unit kerja di Kantor Pusat dan Kantor Cabang mengenai

ketentuan internal dan/atau eksternal yang telah diterbitkan.

(2) kesepakatan dari hasil rapat bulanan mengenai kewajiban

unit kerja di Kantor Pusat dan Kantor Cabang untuk

melaksanakan forum-forum diskusi sesuai kebutuhan.

Pelaksanaan sosialisasi secara langsung (Direct) yang telah

dilakukan selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:

No Jenis Sosialisasi dan Pelatihan Penyelenggara/Narasumber Peserta Tanggal

Pelaksanaan

1 Team Building BPR Internal SDM Seluruh Karyawan 13 januari 2018

2 Pelatihan Audit Internal Lucas, CV Meta Dinamika

Direktur

Operasional, PE

SPI

17 Januari 2018

3 Collection Skill Jakarta Finasial Institute AO Funding 19 Januari 2018

4 Penyusunan Laporan Direktur

Kepatuhan Lucas, CV Meta Dinamika

Direktur

Operasional &

Kepatuhan

5 Februari 2018

5 Analisa Kredit UMKM LPPI Jakarta

Direktur

Operasional &

Kepatuhan, Kabag

Kredit

7 Maret 2018

6 Penerapan Fungsi Kepatuhan Internal Saudara Group

Dirut, Direktur

Kepatuhan, PE

Kepatuhan,

12 Maret 2018

Page 18: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 18

Kacab, Ka Kantor

Kas.

7 Manajemen Risiko Internal Saudara Group

Direktur

Kepatuhan, PE

Kepatuhan, Kabag

Operasional, PE

SPI, Staf SPI

14 Maret

8 Workshop SIPINA Perbarindo Kasie Operasional 12 April 2018

9 Sosialisasi Job Description Internal Kepatuhan

Direktur

Kepatuhan, PE

Kepatuhan

25 April 2018

10 Seminar Pajak Dirjen Pajak Akuntansi, IT 15 Mei 2018

11 Pelatihan Perpajakan Dirjen Pajak Akuntansi, SPI 6 Juni 2018

12 Pelatihan APU PPT PT BPR NBP Customer Service,

PE Kepatuhan 3 Agustus 2018

13 Sosialisasi APU PPT Internal Kepatuhan Seluruh Karyawan 25 Agustus

2018

14 Literasi UMKM Internal Kepatuhan Pelaku UMKM Kel

Karawang Wetan

29 Agustus

2018

15 Analisa Kredit Mikro PT BPR NBP AO Funding 10 September

2018

16 Sosialisasi Struktur Data

Informasi OJK IT

17 Oktober

2018

17 Pelatihan RBB BPR Lucas, CV Meta Dinamika PE Kepatuhan, IT 25 Oktober

2018

18 Sosialisasi Peraturan

Perusahaan Internal Kepatuhan Seluruh Karyawan

29 Desember

2018

19 Sosialisasi Pedoman dan

Kebijakan Kredit Internal Kepatuhan Seluruh Karyawan

29 Desember

2018

20 Sosialisasi Pedoman dan

Kebijakan Dana Simpanan Internal Kepatuhan Seluruh Karyawan

29 Desember

2018

d. Pemantauan Pemenuhan Komitmen

Komitmen PT. BPR SAUDARAKITA kepada Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) terkait dengan tindak lanjut hasil pemeriksaan Otoritas Jasa

Keuangan di bulan Oktober 2018 dengan posisi laporan 31 Agustus

2018, sebagian besar komitmen telah disampaikan kepada OJK

sesuai batas waktu penyampaian, namun masih ada beberapa

komitmen yang masih belum bisa terpenuhi karena pemenuhan

tersebut berhubungan dengan pihak lain yakni dengan vendor

penyelenggara jasa IT.

Hasil pemenuhan komitmen dari hasil pemerikasaan Otoritas Jasa

Keuangan yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2018, adalah

sebagai berikut :

Page 19: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 19

No Temuan Komitmen

Ke Batas Waktu Penjelasan

1

BPR belum memiliki ketentuan

terkait kepegawaian yang

mengacu kepada Undang-Undang

Nomor 13 Tahun 2003 Tentang

Ketenagakerjaan. Selain itu,

ketentuan dimaksud harus

mendapat persetujuan dari Dinas

Ketenagakerjaan sebagaimana

diatur dalam Surat Keputusan

Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Republik Indonesia

Nomor Kep.48/MEN/IV/2004

tentang Tatacara Pembuatan dan

Pengesahan Peraturan

Perusahaan serta Pembuatan dan

Pendaftaran Kerja Bersama.

OJK

Peraturan Perusahaan

PT BPR

SAUDARAKITA telah

disetujui dan

disahkan oleh Dinas

Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabuten

Karawang pada

tanggal 28 Februari

2019, dan BPR

SAUDARAKITA telah

mengirimkan

Peraturan Perusahaan

yang telah

ditandatangani

Disnakerttans kab

Karawang kepada

Otoritas Jasa

Keuangan pada

tanggal 19 Maret

2019 dengan Surat

No. 028/BPR-

SK/III/2019

2

Pedoman SOP belum memadai

yang seharusnya disampaikan

kepada OJK paling lambat akhir

bulan Desember 2017,

yaituSistem dan Prosedur yang

disusun BPR pada tahun 2013

belum dilakukan penyesuaian

dengan kegiatan operasional

BPR saat ini, sehingga terdapat

beberapa hal yang tidak sesuai,

diantaranya:

- Surat Perjanjian Kredit yang

dipergunakan tidak sama

dengan template dalam

Sisdur.

- Pencatatan akrual dan

metode perhitungan akrual

tidak tercantum dalam

Sisdur Akuntansi

OJK 31 Oktober 2018

Telah Dipenuhi dengan

melampirkan template

Surat perjanjian kredit

yang seusai dengan

sisdur dan telah di

cantumkannya

pencatan akrual serta

metode perhitungan

akrual-nya dalam

Pedoman SOP yang

direvisi BPR.

Dikirim ke OJK tanggal

28 Oktober 2018

dengan Surat Nomor

164/BPR-SK/X/2018

3

BPR belum memiliki kebijakan

dan prosedur penyelenggaraan

Teknologi Informasi, sehingga

tidak sesuai dengan Pasal 13

Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor

75/POJK.03/2016 tanggal 23

Desember 2016 tentang Standar

OJK -

BPR sudah memiliki

Kebijakan dan

Prosedur

penyelenggaraan

Teknologi Informasi,

namun belum sesuai

dengan ketentuan

Page 20: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 20

Penyelenggaraan Teknologi

Informasi Bagi Bank Perkreditan

Rakyat Dan Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah

POJK Nomor

75/POJK.03/2016.

Pada tanggal 12 Maret

2019 BPR sudah

melakukan revisi

Prosedur

penyelenggaraan

Teknologi sesuai

dengan ketentuan

POJK diatas

4

BPR belum menindaklanjuti

pengaturan ketentuan internal

BPR terkait pemberian kredit

dengan jenis pembayaran pokok

dan bunga secara

“berjangka”,yaitu belum

mengatur secara rinci hal-hal

sebagai berikut :

- Kategori jenis usaha debitur.

- Persyaratan administratif

- Jangka Waktu

- Jumlah minimal plafond.

- Frekuensi maksimal

peminjaman.

- Form Analisa debitur, serta

- Pengawasan kredit.

OJK 31 Desember

2018

Telah Dipenuhi dengan

memperbaharui SOP

Kredit yang mengatur

ketentuan kredit

berjangka dan

Dikirim ke OJK tanggal

28 Oktober 2018

dengan Surat Nomor

164/BPR-SK/X/2018

5

Belum dapat melakukan

pengelolaan terhadap rekening

pasif (dormant) dengan

memblokir transaksi rekening

pasif dan mengaktifkan otorisasi

terhadap rekening pasif.

Pengelolaan rekening pasif yang

dilakukan BPR dilakukan secara

manual setiap tahun.

OJK -

BPR sudah

berkoordinasi dengan

pihak vendor IT, agar

rekening pasif di dapat

dikelola secara

otomatis. Diharapkan

sampai dengan akhir

tahun 2019 rekening

pasif dapat dikelola

dalam system yang

dimiliki BPR

2.5 Penerapan Fungsi Audit Intern

Dalam rangka pelaksanaan Fungsi Audit Intern, Direktur telah menunjuk

Pejabat Eksekutif yang menangani Fungsi Audit Intern. Adapun Pejabat

Eksekutif yang di tunjuk adalah :

Nama Pejabat Eksekutif Fungsi Tanggal Pengangkatan

Ade Madjid Audit Intern

2 November 2015

Dilaporkan kepada OJK

dengan Surat No 815/BPR-

SK/XI/2015, tanggal 9

November 2015

Page 21: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 21

2.5.1 Pelaksanaan Fungsi Audit Intern

a. Pejabat Eksekutif yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan

fungsi audit intern telah memiliki dan mengkinikan pedoman kerja

serta prosedur untuk melaksanakan tugas bagi audit intern sesuai

perundang-undangan dan telah di setujui oleh Direktur Utama dan

Dewan Komisaris.

b. Perjabat Eksekutif bertanggungjawab terhadap pelaksanaan funsi

audit intern independen terhadap satuan kerja operasional (satuan

terkait dengan penghimpunan dan penyaluran dana).

c. Pejabat Eksekutif yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan

fungsi audit intern sesuai ketentuan harus bertanggungjawab

langsung kepada Direktur Utama.

d. Dalam melakukan pemeriksaan audit intern telah berpedoman pada

BPP Audit Intern Berbasis Risiko seperti SOP Internal, Surat Edaran

Otoritas Jasa Keuangan No 7/SEOJK.03/2016 serta peraturan-

peraturan terkait lainnya.

e. Pelaksanaan fungsi audit intern dilaksanakan secara memadai dan

independen yang mencakup persiapan audit, penyusunan program

audit, pelaksanaan audit, pelaporan hasil audit dan tindaklanjut

hasil audit.

2.5.2 Pemeriksaan Audit Intern tahun 2018

Berdasarkan hasil pemeriksaan audit intern periode pemeriksaan

Januari 2018 s/d Desember 2018 tidak didapati penyimpangan dalam

pelaksanaan operasional BPR, namun ada beberapa hal yang masih perlu

dilakukan perbaikan, yakni berupa :

a. Pada umumnya target yang ditetapkan dalam RBB 2018 tidak

tercapai, namun rasio-rasio keuangan seluruhnya tergolong Sehat.

b. Beberapa kekurangan administratif dan pelanggaran ketentuan yang

perlu mendapatkan perhatian dan ditindaklanjuti serta perbaikan

atau penyempurnaan SOP utamanya dalam menentukan parameter

untuk menilai risiko yang masih kualitatif agar disempurnakan

dengan parameter kuantitatif agar dapat meningkatkan Sistem

Pengendalian Intern yang efektif.

c. Sumber Daya Manusia yang ada saat ini belum memadai dan masih

memerlukan peningkatan disiplin dan kompetensi terutama kepada

AO Lending yang masih dalam masa On The Job training serta

meningkatkan fungsi pengawasan pejabat terkait.

d. Produktivitas bank menurun tercermin dari ROA yang menurun dan

semakin tidak efisien tercermin dari BOPO yang cenderung

meningkat dan masih terdapat danaidle dan tidak sejalan dengan

rasio LDR yang mendekati optimal.

e. Berbagai kelemahan dalam pelaksanaan bidang kredit antara lain

analisa yang masih kurang akurat, komite kredit belum diterapkan

secara menyeluruh dan konsisten, serta Bank belum optimal dalam

menggali usaha-usaha lain yang produktif yang masih berpeluang

besar untuk meningkatkan pencapaian penyaluran kredit Bank itu

sendiri.

Page 22: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 22

f. Berbagai kelemahan di bidang Dana antara lain :

1) Sumber Dana Manusia yang masih kurang kompetensi

terutama AO Funding Deposito

2) Dalam memperoleh Deposito Bank masih menambah ekstra

bunga sebagai daya tariknya.

3) Belum ada target yang jelas untuk parameter pencapaian AO

Funding.

4) Masih tergantung kepada Deposan besar dan Antar Bank

Pasiva, yang merupakan hasil marketing Direktur Utama.

2.6 Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengedalian Intern

Dalam rangka pelaksanaan fungsi Manajemen Risiko, Direktur telah

menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi Manajemen Risiko. Adapun

Pejabat Eksekutif yang ditunjuk adalah :

Nama Pejabat Eksekutif Fungsi Tanggal Pengangkatan

Slamet Riyadi Manajemen Risiko

005/BPR-SK/III-2018

BPR telah melakukan persiapan dalam penerapan Manajemen Risiko yang

diwajibkan penyelesaiannya paling lambat pada 30 Juni 2019.

BPR telah menyampaikan laporan realisasi Rencana Tindak Penerapan

Manajemen Risiko kepada OJK pada tanggal 31 Januari 2019 untuk posisi 31

Desember 2018 (Semester II), meliputi :

1. Kelengkapan Organisasi dan Fungsi Manajemen Risiko yaitu penunjukan

Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab terhadap Penerapan Fungsi

Manajemen Risiko

2. Penyusunan ketentuan intern yang memuat kewenangan dan tanggung

jawab Direksi dan Dewan Komisaris terkait dengan penerapan Manajemen

Risiko .

3. Penyusunan kebijakan dan prosedur yang memuat :

a. Kebijakan Manajemen Risiko, prosedur Manajemen Risiko, dan

penetapan limit Risiko.

b. Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko

c. Sistem informasi Manajemen Risiko

d. Sistem pengendalian intern

e. Produk dan aktivitas baru.

Pada tahun 2018, BPR sudah melakukan upaya rencana tindak penerapan

manajemen resiko dan realisasi tindak penerapan Manajemen Risiko yang dalam

tahapan pelaksanaannya sesuai dengan klasifikasi BPR yang memiliki modal inti

paling sedikit Rp15.000.000.000 (lima belas milyar rupiah) dan kurang dari

Rp50.000.000.000 (lima puluh milyar rupiah) paling sedikit bisa menerapkan 2

(dua) Risiko, yaitu Risiko kredit dan Risiko operasional paling lambat pada

semester kedua tahun 2019.

Page 23: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 23

2.7 Batas Maksimum Pemberian Kredit

Penyediaan Dana Kepada Pihak terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana

Kepada Pihak tidak terkait atau BMPK, PT. BPR SAUDARAKITA selalu mengacu

pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 49/POJK.03/2017 tentang Batas

Maksimum Pemberian Kredit Bank Perkreditan Rakyat, maka dalam hal ini :

a. BPR sudah memiliki sistem dan prosedur secara tertulis terkait dengan

BMPK dalam Pedoman dan Kebijakan Kredit.

b. BPR secara berkala sudah mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan,

sistem dan prosedur BMPK agar disesuaikan dengan peraturan perundang-

undangan yang tertuang dalam Revisi Pedoman dan Kebijakan Kredit yang

disetujui tanggal 26 Oktober 2018

c. BPR tidak pernah melakukan pelanggaran dan pelampauan BMPK dalam

penyediaan Dana kepada pihak terkait dan tidak terkait.

d. BPR telah menerapkan prosedur dan kebijakan perkreditan bagi Pihak

Terkait dengan prinsip kehati-hatian.

e. Penyediaan dana kepada Pihak terkait dan Penyediaan Dana Besar (Debitur

Inti) diputuskan dan disetujui oleh seluruh anggota Direksi dan Dewan

Komisaris.

f. BPR telah menyampaiksn secara berkala Laporan BMPK kepada OJK secara

tepat waktu dan akurat.

g. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur inti posisi Desember

2018 adalah sebagai berikut :

No Penyediaan Dana Jumlah

Debitur Nominal

1 Kepada Pihak Terkait 9 1.677.000.000

2

Kepada Debitur Inti :

a. Individu 25 8.282.263.155

b. Group - -

Penyediaan Dana kepada anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi

posisi Desember 2018 adalah :

No Nama Jabatan Pinjaman

1 Dra MA Indiah B Effendi Komisaris Utama 605.000.000

2 Ir Muhardjo S Widodo Komisaris 141.000.000

3 Susanto Isabandi Direktur Utama 85.000.000

4 Asep DIrektur 75.000.000

2.8 Rencana Bisnis BPR

Untuk Tahun 2018, PT. BPR SAUDARAKITA telah menyusun dan

menyampaikan Rencana Bisnis BPR (RBB) yang mencakup Rencana Jangka

Pendek, Rencana Jangka Menengah, dan/atau Rencana Strategis Jangka

Panjang, sebagaimana diatur pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)

Nomor 37/POJK.03/2016 tentang Rencana Bisnis Bank Perkreditan Rakyat dan

Bank Perkreditan Rakyat Syariah, serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan

Page 24: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 24

(SEOJK) Nomor 52/SEOJK.03/2016 tentang Rencana Bisnis Bank Perkreditan

Rakyat (RBB).

1. Rencana dan langkah-langkah strategis

a. Rencana dan langkah-langkah strategis jangka pendek periode

(satu) tahun.

1) Komitmen BPR untuk menerapkan Good Corporate Governance

(GCG) dalam operasional BPR secara konsisten dan kontinyu.

2) Senantiasa mematuhi ketentuan dan menerapkan terkait APU &

PPT, manajemen risiko, dan internal audit dalam operasional BPR

yang sehat, termasuk memastikan ketersediaan kebijakan dan

prosedur yang up to date sesuai ketentuan yang berlaku

3) Renovasi Kantor Pusat dan Cabang agar menjadi lebih representative

yang diharapkan mampu meningkatkan brand image dan

aksesibilitas BPR.

4) Target jangka pendek memberikan perhatian terhadap efesiensi

biaya agar dapat menyokong penambahan laba antara lain

penurunan limit tunjangan pulsa, biaya BBM pegawai yang

sebelumnya berupa Lumsum diubah menjadi berdasarkan

Reimburse/add cost, kebijakan kewenangan limit biaya dan uang

muka, penerapan reward dan punishment yang lebih tegas dan jelas

5) Menurunkan NPL menjadi maksimal 5% dengan cara mempertajam

analisis kredit dan meningkatkan kompetensi petugas AOL ,

penagihan intensif, meningkatkan monitoring penyelamatan dan

penyelesaian kredit bermasalah, serta menghilangkan PAR menjadi

Zero PAR

6) Menciptakan budaya patuh dan sadar resiko.

7) Peningkatan volume dana simpanan pihak ketiga bukan bank

melalui langkah-langkah strategis sebagai berikut :

- Diversifikasi produk simpanan (tabungan dan deposito)

- Melakukan penetrasi pasar berdasarkan segmentasi pasar yang

memiliki potensi, misalnya kegiatan marketing di komunitas

pasar tradisional, kelompok petani, kelompok pengrajin dan lain

sebagainya

- Meningkatkan kegiatan promosi baik itu kegiatan promosi yang

bersifat advertising, personal selling, sales promotion, publishing,

maupun direct marketing. Serta berupaya aktif melakukan

promosi melalui media sosial.

- Memberikan target kepada AO Funding terutama untuk produk

deposito (berorientasi kepada volume/saldo)

- Melakukan kegiatan literasi dan inklusisertapromosi dan selling

- Penetapan target AO Funding dan penetapan target funding

berdasarkan target Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Kantor

Kas.

- Penambahan Leader AO Funding dengan target saldo atau

volume dana simpanan.

8) Peningkatan volume kredit yang aman, sehat dan

menguntungkan serta melalui langkah-langkah strategis

sebagai berikut :

Page 25: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 25

- Diversifikasi produk kredit yang menarik dan sesuai kebutuhan

masyarakat, seperti produk kredit umroh, kredit biaya

pendidikan masuk universitas, dan lain sebagainya.

- Melakukan kegiatan promosi marketing dan selling.

- Melakukan penetrasi pasar berdasarkan segmentasi pasar yang

memiliki potensi, misalnya kegiatan marketing di komunitas

pasar tradisional, kelompok petani, kelompok pengrajin dan lain

sebagainya.

- Penambahan AO Lending sebanyak 4 orang melalui rotasi

karyawan dari bagian lain

- Memberikan sistem reward dan punisment kepada AO Lending

- Memperkuat kompetensi AO Lending terutama dalam hal

analisa kredit.

- Meningkatkan kemampuan dalam menganalisa

kebutuhan pasar yang akan menjadi target.

- Pemberian target untuk marketing, PUK dan target keseluruhan.

9) Peningkatan kualitas aktiva produktif dan pertumbuhan

portofolio kredit yang sehat.

- Memperkuat proses monitoring, penagihan, dan

pengawasan kredit.

- BPR akan membuat SMS blast untuk mengingatkan

angsuran yang akan jatuh tempo berikut petunjuk dan

mekanisme pembayarannya

- Memastikan bahwa legalitas jaminan dan legalitas kredit kuat

dan valid.

- Memberikan punishment dan reward kepada AO Lending

secara tegas dan konsisten

- Memberikan target per masing-masing AO Lending dan bagian

remedial terkait penanganan kredit.

- Mewajibkan kepada AO untuk mencapai target zero par (par

sebesar 0).

- Melakukan administrasi penagihan sesuai dengan perjanjian

kredit yang ada.

- Mengdministrasikan dokumen kredit secara lengkap, valid,

terkini, akurat dan tertib.

10) Peningkatan kompetensi SDM dan kode etik.

- Memberikan pelatihan-pelatihan terkait bidang APU & PPT,

analisa kredit, hukum perbankan, penyelesaian litigasi,

serta perbankan digital.

- Membuat jadwal pelatihan selama 1 (satu) tahun untuk periode

2019 sesuai kebutuhan.

- Melakukan sosialisasi terhadap aturan/regulasi baik internal

maupun eksternal.

- Peningkatan fungsi supervisi PUK, pengendalian internal dan

audit internal.

- Pemberian reward terhadap karyawan berprestasi dan

punishment terhadap karyawan yang melakukan

penyimpangan dan/atau fraud dan juga tidak

mencapai kinerja yang sudah ditetapkan

Page 26: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 26

11) Pembelian aktiva tetap dan inventaris

Pembelian sebanya 2.unit komputer dan mengganti perabot kantor

yang tidak layak pakai dan pengadaan baru sesuai kebutuhan

pegawai serta perlengkapan lainnya yang dibutuhkan.

b. Rencana dan langkah-langkah strategis jangka menengah periode 3

(tiga) tahun, meliputi :

1) Peningkatan volume funding dan lending.

2) Penguatan modal BPR melalui peningkatan laba.

3) Peningkatan kompetensi SDM

4) Peningkatan efisiensi dan produktivitas

c. Rencana dan langkah-langkah strategis jangka menengah periode 5

tahun (tiga) tahun, meliputi :

1) Meningkatkan total aset menjadi minimal Rp 100 Milyar

2) Meningkatkan modal inti menjadi minimal Rp 15 Milyar

3) Menambah jaringan 1 (satu) Kantor Cabang

2. Target jangka pendek dan menengah

a. Target Jangka Pendek

1) Perbaikan kualitas aktiva produktif atau penurunan NPL melalui

langkah-langkah sebagai berikut :

- Memperkuat proses pengawasan dan monitoring kredit,

khususnya kredit yang jatuh tempo.

- Memberikan training berkala khususnya untuk memperkuat

analisa dalam pemberian kredit.

- Menerapkan prinsip kehatian-hatian seperti analisa 6C

(Character, Capital, Capacity, Collateral, Condition Of Economy

dan Cash Flow).

- Memperkuat dan memperjelas proses penyelesaian kredit

bermasalah baik melalui litigasi maupun non litigasi.

- Melakukan proses 3R sesuai dengan kebutuhan dan

kemampuan debitur serta tidak menyimpang dari

aturan/regulasi yang ada.

- Memperkuat dan memperjelas proses administrasi penagihan

(SP1-7hari, SP2-14hari, SP3-21hari, Surat Pemasangan Plang).

- Melakukan penagihan secara intensif

2) Rencana dan langkah-langkah strategis peningkatan fungsi

intermediasi.

(a) Penghimpunan Dana

- Menetapkan Target untuk AO Funding

- Melakukan penetrasi pasar berdasarkan segmentasi yang

ada seperti halnya segmentasi yang ada komunitas

pedagang pasar, lembaga pendidikan, komunitas

keagamaan dan komunitas lainnya

Page 27: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 27

- Melakukan kegiatan Direct Selling dan layanan Pick Up

Service

- Pemenuhan tenaga Leader Funding

- Memberikan target yang lebih besar kepada AO Funding

yang lebih senior

(b) Penyaluran Dana

- Peningkatan volume kredit melalui pemberian kredit modal

kerja dan kredit investasi pada UMKM maupun pada sektor

produktif lainnya.

- Memberikan literasi dan inklusi tentang praktek keuangan

yang sehat

- Penyebaran pemberian kredit sesuai dengan sektor

ekonomi yang dikuasai BPR.

- Pemberian kredit kepada 25 debitur inti maksimal 20% dari

portofolio kredit

3) Rencana dan langkah-langkah strategis peningkatan efisiensi.

(a) Melakukan cost control atas biaya rutin dan biaya non rutin.

(b) Optimalisasi pendapatan

(c) Peningkatan efisiensi dan efektifitas SDM

(d) Pemberian bunga dana simpanan dibawah LPS

b. Target jangka menengah

1) Memperkuat daya saing BPR melalui peningkatan permodalan dari

kinerja BPR.

2) Melaksanakan tata kelola yang sehat melalui prinsip TARIF

3) Melakukan pengendalian internal melalui sistem manajemen risiko

dari setiap unit operasional dan kegiatan usaha BPR.

Adapun Laporan Realisasi Rencana Bisnis PT. BPR SAUDARAKITA

tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Pos Rencana Realisasi Selisih

Nominal %

Total Aset 54.410.559 50.156.191 4.362.864 92,18%

Kredit Yang

Diberikan

47.270.254 40.420.287 4.600.520 85,50%

A B A 2.442.582 7.538.004 853.249 308,60%

Tabungan 6.244.866 6.205.784 833.953 99,37%

Deposito 28.287.000 25.266.436 425.253 89,32%

ABP :

Deposito 6.006.773. 5.157.501 (649.272) 85,86%

Pinjaman Diterima 0 3.500.000 3.500.000

Laba/Rugi Tahun

Berjalan

4.006.484 2.764.260 212.848 68,99%

Page 28: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 28

Dari data diatas terlihat bahwa RBB tahun 2018 belum dapat

direalisakan sebagaimana mestinya, sehingga laba BPR yang ditetapkan

sebesar Rp4.006.4484 ribu nhanya tercapai Rp2.764.260 ribu (68.99%).

Hal ini disebabkan antara lain oleh masih tingginga NPL dan Deosito yang

masih memberikan ekstra bunga menjadi di atas LPS serta tingginya

biaya tenaga kerja yang tidak diimbangi dengan produktivitas.

Total Aset pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar

Rp4.362.864 ribu dari sebesar Rp45.793.327 ribu menjadi Rp50.156.191

ribu namun masih belum optimal mencapai target yang ditetapkan di

tahun 2018 sebesar Rp54.410.559 ribu. Perkembangan Total Aset ini,

terutama disebabkan oleh peningkatan dari sisi pasiva yaitu dari

Tabungan yang mencapai 15,52 % dari sebesar Rp5.371.831 ribu

menjadi Rp 6.205.784 ribu dan Pinjaman diterima dari Bank lain sebesar

Rp3.500.000 ribu.

2.9 TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

2.9.1 TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN

Informasi kondisi keuangan PT. BPR SAUDARAKITA telah dituangkan

secara jelas dan transparan dalam beberapa laporan, diantaranya sebagai

berikut :

1. Laporan Tahunan

2. Laporan Keuangan Publikasi Triwulan

Transparansi kondisi keuangan dilakukan melalui media cetak/surat

kabar lokal, papan pengumuman BPR dan pengiriman langsung kepada

Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan serta pencantuman laporan

pada website yang dimiliki oleh BPR.

2.9.2 TRANSPARANSI KONDISI NON KEUANGAN

Transparansi tentang informasi produk disajikan dalam bentuk

brosur, dan media promosi lainnya.

Sehubungan dengan hal transparansi kondisi keuangan dan non

keuangan tersebut, PT. BPR SAUDARAKITA telah melakukan hal-hal

sebagai berikut :

1. Mempublikasikan secara transparan kondisi keuangan dan non-

keuangan kepada stakeholders, antara lain terkait Laporan Keuangan

Berkala, Pelaporan Rutin BMPK, Laporan Penyelesaian Pengaduan

Nasabah Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan yang telah

dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan yang

berlaku.

Page 29: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 29

2. Menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara, jenis dan

cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan tentang Transparansi Kondisi Keuangan BPR.

3. Mempublikasikan informasi produk BPR sesuai ketentuan tentang

transparansi Informasi Produk BPR.

4. Menyampaikan Laporan Tahunan kepada OJK dan lembaga lainnya.

Dalam hal transparansi pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG),

BPR telah menyusun laporan pelaksanaan GCG dengan cakupan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. Laporan tersebut disertai dengan hasil

Self Assessment BPR terhadap pelaksanaan tata kelola (GCG) sesuai

dengan indikator yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

2.9.3 TRANSPARANSI PENERAPAN TATA KELOLA (GCG)

1) Hubungan Keluarga/ Hubungan Keuangan Anggota Direksi

Nama

Anggota

Direksi

Jabatan

Hubungan Keluarga Dengan : Hubungan Keuangan Dengan :

Direksi Dewan

Komisaris

Pemegan

g Saham Direksi

Dewan

Komisari

s

Pemegang

Saham

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tida

k Ya Tidak

Susanto

Isbandi

Direktur

Utama √ √ √ √ √

Asep

Direktur

Operasional

merangkap

sebagai

Direktur

Kepatuhan

√ √ √ √ √

Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, dan/atau

hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota

Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya dan/atau pemegang saham

pengendali BPR yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk

bertindak independen.

2) Kepemilikan Saham Anggota Direksi

Nama Anggota

Direksi Jabatan

Jumlah (%) Kepemilikan Sahan Anggita

Direksi dari Modal Disetor pada :

PT.BPR

SAUDARAKITA Perusahaan Lain

Susanto Isbandi Direktur Utama - -

Asep

Direktur

Operasional dan

Kepatuhan

- -

Tidak ditemukan adanya kepemilikan saham anggota Direksi pada PT.

BPR SAUDARAKITA dan/atau pada perusahaan lainnya.

Page 30: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 30

3) Rangkap Jabatan Anggota Direksi

Nama Anggota

Direksi

Jabatan Pada PT

BPR SAUDARAKITA

Pada Perusahaan Lain

Nama

Perusahaan Jabatan

Susanto Isbandi Direktur Utama - -

Asep Direktur Operasional

dan Kepatuhan - -

Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai

anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif

pada bank lain, perusahaan, dan/atau lembaga lain.

4) Hubungan Keluarga/ Hubungan Keuangan Anggota Dewan

Komisaris

Nama

Anggota

Direksi

Jabatan

Hubungan Keluarga Dengan : Hubungan Keuangan Dengan :

Direksi Dewan

Komisaris

Pemegang

Saham Direksi

Dewan

Komisari

s

Pemegang

Saham

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tida

k Ya Tidak

Dra MA

Indiah B

Effendie

Komisaris

Utama √ √ √ √ √ √

Ir Muhardjo

S Widodo

Komisaris √ √ √ √ √ √

Seluruh Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan,

dan/atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan

anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya dan/atau

pemegang saham pengendali BPR yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen.

5) Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris

Nama Anggota

Direksi Jabatan

Jumlah (%) Kepemilikan Sahan Anggita

Direksi dari Modal Disetor pada :

PT.BPR

SAUDARAKITA Perusahaan Lain

Dra MA Indiah B

Effendie

Komisaris

Utama - -

Ir Muhardjo S

Widodo Komisaris - -

Tidak ditemukan adanya kepemilikan saham anggota Direksi pada PT.

BPR SAUDARAKITA dan/atau pada perusahaan lainnya.

Page 31: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 31

6) Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris

Nama Anggota

Direksi

Jabatan Pada PT

BPR SAUDARAKITA

Pada Perusahaan Lain

Nama Perusahaan Jabatan

Dra MA Indiah B

Effendie Komisaris Utama - -

Ir Muhardjo S

Widodo Komisaris

PT BPR

HARAPANSAUDARA Komisaris Utama

PT BPR ANA ARTHA Komisaris

Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki rangkap jabatan sebagai

anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi pada

perusahaan lain. BPR tetap memperhatikan bahwa rangkap jabatan

yang dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris tersebut tidak

mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

7) Paket/ Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Anggota

Direksi dan Dewan Komisaris

(a) Jumlah Anggota Direksi dan Dewan Komisaris, Jumlah

Keseluruhan Gaji, Remunerasi dan Fasilitas Lain

Sesuai keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 15 Maret 2018

remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2018

adalah sebagai berikut :

Jenis Remunerasi dan fasilitas

Lain

Jumlah diterima dalam 1 tahun

Dewan Komisaris Direksi

Orang Juta (Rp) Orang Juta (Rp)

Remunerasi (gaji, bonus,

tunjangan rutin, tantiem dan

fasilitas lainnya dalam bentuk

non natura

2 583.548.800 2 694.460.700

Fasilitas lain dalam bentuk

perumahan, naturatransportasi,

asuransi, kesehatan, dsb

2 78.000000 2 61.500.000

*)dalam nil;ai ekuivalen rupiah

b) Perincian Penerima Kelompok Paket Remunerasi Anggota

Dewan Komisaris dan Anggota Direksi

Jumlah Remunerasi Per

Orang dalam 1 Tahun

Jumlah Direksi

(Orang)

Jumlah Dewan

Komisaris

(Orang)

Diatas Rp 25 juta

Diatas Ro 25 juta s/d Rp 50 juta

Diatas Rp 50 juta s/d Rp 100

juta

Diatas Rp 100 juta 2 2

Page 32: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 32

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi

menerima paket remunerasi diatas Rp. 100 juta dalam 1 (satu)

tahun.

c) Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah

Rasio gaji tertinggi dan terendah PT. BPR SAUDARAKITA pada

tahun 2018 adalah sebagai berikut

Keterangan Perbandingan Gaji

Skala

Perbandingan

(jutaan

rupiah)

Rasio gaji Dewan Komisaris tertinggi dan terendah 20,7 :14,4

Rasio gaji Direksi tertinggi dan terendah 20,7 : 18

Rasio gaji Pegawai tertinggi dan terendah 11,7 : 3,5

Rasio gaji Direksi tertinggi dan Dewan Komisaris

tertinggi

20,7 : 20,7

Rasio gaji Direksi tertinggi dan Pegawai terendah 20,7 : 3,5

Gaji yang diperbandingkan dalam rasio gaji adalah imbalan yang

diterima secara tunai oleh anggota Dewan Komisaris, anggota

Direksi dan pegawai dalam satu bulan.

Dengan Rincian sebagai berikut :

No Jabatan Gaji (dalam rupiah) perbulan

Tertinggi Terendah

1 Komisaris 20.700.000 14.375.000

2 Direksi 20.700.000 18.000.000

3 Pegawai 11.730.000 3.500.000

Page 33: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 33

BAB III

KESIMPULAN UMUM HASIL PENILAIAN (SELF ASSESSMENT) ATAS

PELAKSANAAN TATA KELOLA (GCG) BPR

3.1 Penilaian Komposit dan Predikatnya

Pemantauan penerapan Good Corporate Governance (GCG) dilakukan

dengan cara melakukan penilaian sendiri (selfassessment) pelaksanaan tata

kelola (GCG) BPR tahun 2018sebagaimana ditetapkan dalam Surat Edaran

Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret

2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat.

Berdasarkan hasil Self Assessment pelaksanaan Tata Kelola (GCG) PT. BPR

SAUDARAKITA periode Desember 2018, dapat disampaikan bahwa Nilai

Komposit GCG sebesar 1,60 dengan peringkat SANGAT BAIK

3.2 Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola (GCG)

Penilaian dilakukan sesuai dengan kondisi PT. BPR SAUDARAKITA

dalam penerapan GCG pada Tahun 2018, dengan hasil peringkat sebagaimana

tabel berikut :

No Aspek yang Dinilai Bobot Peringkat Nilai

Komposit Catatan

1

Pelaksanaan tugas

dan tanggung

jawab Direksi

20,00 1 0,33

Rapat Direksi secara

rutin akan

dilaksanakan 2 (dua)

kali dalam sebulan

dan setiap keputusan

rapat akan

dituangkan dalam

bentuk risalah rapat

2

Pelaksanaan tugas

dan tanggung

jawab Dewan

Komisaris

15,00 1 0,16

Jumlah komposisi,

integritas, kompetensi

serta pelaksanaan

tugas dan tanggung

jawab Dewan

Komisaris secara

keseluruhan telah

memenuhi prinsip-

prinsip GCG terlihat

dari fungsi

pengawasan yang

dilakukan Dewan

Komisaris terhadap

kebijakan Direksi

3

Kelengkapan dan

pelaksanaan tugas

atau fungsi Komite

0,00 0 0,00

Mengingat modal inti

BPR masih berada

dibawah

Page 34: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 34

Rp50.000.000.000

(lima puluh milyar

rupiah) maka BPR

tidak wajib

membentuk komite

audit, komite

pemantau risiko dan

komite remunerasi

dan nominasi, namun

pelaksanaan fungsi

komite menjadi bagian

dari fungsi dan tugas

Dewan Komisaris

4

Penanganan

Benturan

Kepentingan

10,00 1 0,15

BPR belum memiliki

kebijakan, system dan

prosedur mengenai

benturan kepentingan

yang mengikat

pengurus dan pegawai

BPR termasuk

administrasi,

dokumentasi dan

pengungkapan

benturan kepentingan

5 Penerapan Fungsi

Kepatuhan 10,00 1 0,22

BPR telah adanya

pemisahan anggota

Direksi yang

membawahkan fungsi

kepatuhan dan telah

menunjuk Pejabat

Eksekutif untuk

melaksanakan fungsi

kepatuhan serta telah

adanya Pedoman dan

Kebijakan Fungsi

Kepatuhan

6 Penerapan Fungsi

Audit Intern 10,00 1 0,26

PE Auidit intern belum

melakukan

pengkinian terhadap

ketentuan dan BPR

belum memiliki

program rekrutmen

dan pengembangan

sumber daya

manusiayang

melaksanakan fungsi

audit intern

7 Penerapan Fungsi

Audit Ekstern 2,50 1 0,05

Kantor Akuntan

Publik telah

melaksanakan Audit

secara independen

dan memenuhi

kriteria yang telah

ditetapkan oleh

Page 35: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA – TAHUN 2018 35

Otoritas Jasa

Keuangan

8

Penerapan Fungsi

Manajemen Risiko

termasuk

Pengendalian

Intern

10,00 1 0

Diisi setelah

Manajemen Risiko

berlaku secara efektif.

- BPR Modal Inti ≥

50M, mulai diisi

untk periode

laporan profil risiko

semester 2 tahun

2020

- BPR Modal Inti ≤

50M, mulai diisi

untk periode

laporan profil risiko

semester 2 tahun

2021

9

Batas Maksimum

Pemberian Kredit

(BMPK)

7,50 1 0,14

Tidak terdapat

pelanggaran dan

pelampauan terhadap

BMPK

10 Rencana Bisnis

BPR 7,50 1 0,15

Rencana Bisnis BPR

merupakan rencana

jangka pendek yang

telah disusun dan di

siapkan sesuai dengan

ketentuan dan telah

memperhatikan

rencana kedepan

11

Transaparansi

Kondisi Keuangan

dan Non Keuangan

7.50 1 0,15

Informasi keuangan

dan non keuangan

telah disampaikan dan

di publikasikan secara

transparan kepada

pihak-pihak yang

ditetapkan

Nilai Komposit 100 1,60

Tabel Peringkat Komposit

Nilai Komposit Peringkat Komposit

1.0 Nilai Komposit < 1.8 Sangat Baik

1.8 Nilai komposit < 2.6 Baik

2.6 Nilai Komposit < 3.4 Cukup Baik

3.4 Nilai Komposit < 4.2 Kurang Baik

4.2 Nilai Komposit < 5 Tidak Baik

Manajemen PT BPR SAUDARAKITA berupaya melakukan penerapan Good

Corporate Governance, dimana secara internal dalam penilaian sendiri (self

Assesment) pelaksanaan GCG dinilai Sangnat Baik. Hal ini tercermin dari

pemenuhan sebagian besar yang memadai atas prinsip-prinsip dasar pelaksaan

Good Corporate Governance.

Page 36: PERIODE JANUARI DESEMBER 2018 - PT BPR SAUDARAKITA€¦ · masyarakat kepada BPR dapat dijaga dan dikelola dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat tetap tinggi dan bertumbuh.