PERILAKU ORGANISASI.doc

55
APA ITU PERILAKU ORGANISASI ? (Pertemuan Pertama) A. Latar belakang Pendekatan perilaku dalam organisasi mempertaruhkan bahwa manusia dalam organisasi adalahsuatu unsur yang komplek, dan oleh karenanya adanya suatu kebutuhan pemahaman teori yang didukung oleh riset yang empiris sangat diperlukan sebelum diterapkan dalam mengelola manusia itu sendiri secara efektif. Perilaku organisasi hakikatnya mendasarkan pada ilmu ilmu perilaku itu sendiri yang dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam suatu organisasi. Kerangka dasar bidang pengetahuan ini didukung paling sedikit dua komponen, yakni individu-individu yang berperilaku dan organisasi formal sebagai wadah dari perilaku itu. B. Pengertian Perilaku Organisasi Organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi), dalam suatu organisasi dipimpin oleh seorang manajer (leader) , 1

Transcript of PERILAKU ORGANISASI.doc

Perencanaan Manajemen

APA ITU PERILAKU ORGANISASI ?

(Pertemuan Pertama) A. Latar belakang Pendekatan perilaku dalam organisasi mempertaruhkan bahwa manusia dalam organisasi adalahsuatu unsur yang komplek, dan oleh karenanya adanya suatu kebutuhan pemahaman teori yang didukung oleh riset yang empiris sangat diperlukan sebelum diterapkan dalam mengelola manusia itu sendiri secara efektif. Perilaku organisasi hakikatnya mendasarkan pada ilmu ilmu perilaku itu sendiri yang dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam suatu organisasi. Kerangka dasar bidang pengetahuan ini didukung paling sedikit dua komponen, yakni individu-individu yang berperilaku dan organisasi formal sebagai wadah dari perilaku itu. B. Pengertian Perilaku Organisasi

Organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi), dalam suatu organisasi dipimpin oleh seorang manajer (leader) , dimana Manager adalah individu yang mencapai tujuan melalui orang lain. Di dalam suatu organisasi tentunya terdiri dari beberapa pekerja yang memiliki berbagi ragam Bahasa, karakter dan Budaya. Maka dari itu seorang manajer harus mengetahui aspek tersebut. Dimana perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu.

B. Bagaimana IQ,SQ, Dan EQ Memberhasilkan Seseorang ?

Ada tiga jenis kecerdasan manusia dimana kecerdasan ini mempengaruhi keberhasilan seseorang, IQ adalah intellectual Quotient ( kecerdasan intelektual), EQ adalah Emotional Quotient ( kecerdasan emosional), dan SQ adalah Spiritual Quotient. Ada beberapa kesimpulan dari ketiga kecerdasan yang dapat memberhasilkan seseorang :1. Semakin tinggi IQ seseorang maka dia akan semakin sulit untuk menyesuaikan diri.

2. Semakin tinggi SQ seseorang maka dia akan semakin sulit untuk menerima orang lain.

3. Semakin tinggi EQ seseorang maka dia akan mudah untuk bergabung dan menyesuaikan diri dengan orang lain atau dengan lingkungan lain.

C. Bagaimana Organisasi Mempengaruhi IndividuOrganisasi mempengaruhi individu melalui :

Norma-norma dalam organisasi

Etika yang berlaku dalam organisasi

Peraturan dalam organisasi

Visi, Misi, dan tujuan organisasi

Target dan Sasaran organisasi

D. Bagaimana Organisasi Mempengaruhi Organisasi

Didalam suatu organisasi tentunya memiliki seorang manager, dimana seorang manager harus memiliki power atau kekuatan yang dapat mempengaruhi organisasi, kekuatan ini dapat terbagi dua yakni :Pertama, Power by position ( Struktur organisasi formal) dimana seorang manager akan memiliki power jika memiliki tempat khusus dan berbeda dengan anggota lainnya, dan Kedua, Power by Personal , dimana seorang manager akan memiliki power jika dia memiliki daya pikat, daya Tarik, dan daya persona.E. Perilaku Organisasi, Kelompok, dan Individu

Larry L. Cummings, memberikan suatu analisis perbedaan antara perilaku organisasi dengan displin lain yang erat hubungannya dengan ilmu perilaku. Menurut Cummings perbedaannya yang dimaksud sebagai berikut :

1. Perbedaan antara Perilaku Organisasi dengan Psikologi organisasi, antara lain : psikologi organisasi membatasi konstruksi penjelasannya pada tingkat psikologi saja, akan tetapi perilaku organisasi konstruksi penjelasannya berasal dari multidisiplin. Kesamaan keduanya ialah kedua bidang tersebut menjelaskan perilaku orang-orang di dalam suatu organisasi.2. Perbedaan antara Perilaku Organisasi dengan teori organisasi didasarkan pada dua perbedaan antaranya unit analisisnya dan pusat variable tak bebas. Perilaku organisasi dirumuskan sebagai suatu studi dari tingkah laku individu dan kelompok dalam suatu organisasi dan penerapan dari ilmu pengtahuan tertentu.

3. Perbedaan antara Perilaku Organisasi dengan Personnel dan Human Resources adalah, bahwa Perilaku Organisasi lebih menekankan pada orientasi konsep, sedangkan Personnel dan Human Recources menekankan pada teknik dan teknologi. SEJARAH DAN LATAR BELAKANG

PERILAKU KEORGANISASIAN(Pertemuan Kedua)

A. Psikologi Organisasi

Psikologi industri/organisasi pada zaman dahulu memfokuskan diri mereka dengan permasalahan rasa lelah, bosan, dan faktor-faktor lain yang relevan dengan kondisi- kondisi kerja yang dapat menghalangi kenerja yang efisien. Baru-baru ini, kontribusi-kontribusi mereka telah diperluas sehingga mencakup pengetahuan, persepsi, kepribadian, emosi, pelatihan, keefektifan, kepemimpinan, kebutuhan dan kekuatan motivasional, kepuasan kerja, proses pembuatan keputusan, penghargaan kinerja, ukuran sikap, teknik seleksi karyawan, rancangan kerja, dan stress pekerjaan. Berikut ini jiwa manusia terbagi atas dua yaitu :

1. Terbawa Sejak lahir

Jiwa manusia seperti ini memang sudah terbawa dari gen-gen orangtuanya, terlihat dari penampilan yang mempengaruhi sikap dan perilakunya. Contoh : sifat yang terbawa sejak lahir

2. Terbentuk Oleh Lingkungan

Ada beberapa individu yang memang sejak lahirnya memiliki ciri khas tertentu, namun setelah beberapa kurun waktu anak tersebut dapat berubah karena lingkuan disekitarnya. Contoh : Anak tunggal dan Anak dalam Keluarga Besar.

B. Latar Belakang SejarahMinat untuk mempelajari perilaku manusia itu sebenarnya bisa ditelusuri dari awal periode sejarah. Spekulasi tentang fisik manusia misalnya, dapat dijumpai lewat buah karya filosof Yunani Plato. Filosof ini acapkali membicarakan mengenai jiwa ini dibagi atas 3 bagian, yakni :

1. Philosophic, Bagian dari jiwa manusia yang berusaha mengerjakan ilmu pengetahuan (rasa ingin tahu).

2. Spiritted, Bagian dari jiwa manusia yang berusaha mengejar ambisi dan kekuasaan.

3. Appetite, Bagian dari jiwa manusia yang bersaha mengejar selera, nafsu, dan kesenangan.

C. Teoritisi Perilaku Keorganisasian

Pada sekitar awal abad ke 20, perhatian perhatian mengenai penataan organisasi mencapai titik momentumnya. Oleh sebab perhatian ini timbul dalam berbagai pacakan, maka amat sulit untuk menerangkan secara menyeluruh kekuatan- kekuatan mana yang membentuk ilmu perilaku organisasi. Namun demikian kiranya tidaklah berlebihan jikan disini disebut tiga orang yang mempunyai andil melahirkan konsep baru tersebut. 1. Max Weber ( Teori Birokrasi )

Weber adalah pemikir dalam ilmu sosial. Orientasinya lebih banyak menekankan kepada penjelasan mengenai organisasi dibandingkan dari pengembangan suatu prinsip yang bisa dipakai untuk mencapai tujuan praktis.

Menurut Weber Birokrasi adalah tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam pengembalian keputusan. Menurut Max Weber pengeolaaan manusia melalui Birokrasi akan lebih baik apabila birokrasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Adanya Spesialisasi dan pengembangan kerja

2. Adanya Hirarki yang berkembang

3. Sistem dari prosedur dan aturan

4. Hubungan yang bersifat Im-personalitas

5. Promosi berdasarkan kecakapan.

2. Henry Fayol ( Administrasi )

Henry Fayol mengelola manusia dari segi Efisiensi, pandangan-pandangan Fayol dianggap sebagai suatu pemikiran tentang organisasi administratif.Lima aspek organisasi menurut henry fayol :

1. Aspek Teknis dan Komersial

2. Aspek Permodalan

3. Aspek Keamanan

4. Aspek akuntansi dan pembukuan / fungsi perhitungan

5. Aspek administrasi dan perencanaan

Sehingga sekarang kelima aspek organisasi itu dikenal dengan lima pilar manajemen

1. Keuangan

2. Pemasaran

3. Personalia/SDM

4. Produksi

5. Sistem Informasi Manajemen

3. Frederick Winslow Taylor ( Teori Manajemen)

Taylor mengusulkan tiga hal sebagai tujuan dari gerakannya, antara lain :

1. Efisiensi Pada setiap aktivitas Manusia

2. Manajemen yang sistematis

3. Manajemen yang dapat diterapkan pada setiap aktivitas kehidupan manusia

INDIVIDU DALAM ORGANISASI( Pertemuan Ketiga)

Perilaku manusia adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara person atau individu dengan lingkungannya.Untuk mengubah perilaku individu dilakukan dengan mengubah lingkungannya.

Sifat manusia sulit dirubah karena sifat manusia itu berbeda-beda, ini dikarenakan antara lain :

1. Karena Kemampuan / tingkat intelektualitas manusia berbeda Perbedaan kemampuan ini ada yang beranggapan karena disebabkan sejak lahir manusia ditakdirkan tidak sama kemampuannya.2. Manusia mempunyai kebutuhan berbedaPemahaman kebutuhan yang berbeda dari seseorang ini amat bermanfaat untuk memahamikonsep perilaku seseorang di dalam organisasi.3. Karena cita-cita manusia berbeda

Seseorang juga terbatas kemampuannyadalam menangkap informasi dalam suatu ketika, dan hasil yang dihubungkan dengan banyak perilaku adalah teramat komplek. Oleh karena itu sulit bagi seseorang untuk mempertimbangkan sesuatu hasil itu berasal dari perilaku tertentu.4. Karena masa lalu manusia berbeda

Banyak faktor- faktor yang idiosinkretik yang ikut terlibat baik pada sifat suatu obyek atau peristiwa maupun pada hal-hal yang bersifat psikologis dan emosional dari seseorang.

5. Seorang memiliki reaksi reaksi senang atau tidak senang

Persepsi ini merupakan gejala umum dan merupakan bidang yang amat penting untuk diketahui, maka amatlah sulit bagi pimpinan organisasi untuk mendistribusikan beberapa penghargaan.

Beberapa Hampiran untuk memahami Perilaku

1. Hampiran kognitif

Hampiran kognitif ini memiliki kegiatan-kegiatan mental yang sadar seperti misalnya berfikir, mengetahui, memahami, dan kegiatan konsepsi mental seperti misalnya sikap, kepercayaan, dan pengharapan.

Tiga hal yang dibicarakan dalam hampiran kognitif

1. Elemen kognitif

Elemen-elemen itu berdiri dari Stimulus kognisi, dan respon.

2. Struktur Kognitif

3. Fungsi KognitifFungsi kognitif terdiri dari : 1. Memberikan pengertian pada kognif baru

2. Menghasilkan emosi

3. Membentuk sikap

4. Memberikan motivasi terhadap konsekuensi perilaku

2. Hampiran Penguatan

Perilaku manusia ditentukan oleh kebiasaan

3. Hampiran Psikoanalitis

Kehidupan dialam sadar terbawa ke kehidupan bawah sadar

Susunan KepribadianA. Konsep Id

Id ialah insting-insting psikologi yang dipunyai orang sejak lahir. Id merupakan susatu upaya untuk mendapatkan penghargaan, pemuasan, dan kesenangan yang di wujudkan lewat libido dan agresi. Dimana Libido mengarah kepada hubungan ; keinginan seksusal, kesenangan-kesenangan, kehangatan, dan makanan. Dan Agresi mendorong Id kearah kerusakan seperti ; perang, kekuasaan dan berkelahi.B. Konsep Ego

Ego merupakan subsistem yang berfungsi ganda yakni melayani dan sekaligus mengedalikan dua system lainnya (Id dan Superego) dengan cara berinteraksi dengan dunia luar atau lingkungan Luar ( external enviriment). C. Konsep Superego

Superego sebenarnya adalah kekuatan moral dari personalitas. Ia adalah sumber norma atau standar yang tidak sadar yang menilai dari semua aktivitas ego.PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI

(Pertemuan Keempat)

A. Teori-teori Pembentukan Kelompok

1. Teori Kedekatan

Semakin banyak waktu yang digunakan untuk berdekatan dengan orang lain maka semakin besar kemungkinan terbentuknya kelompok.

2. Teori Aktivitas

a. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan bersama dengan orang lain semakin besar kemungkinan timbulnya interaksi.

b. Semakin besar interaksi yang timbul bersamaan dengan orang lain semakin besar kemungkinan timbulnya sentiment.

c. Semakin besar sentiment yang lahir semakin besar kemungkinan timbulnya solidaritas.

d. Semakin besar Solidaritas yang tertular dengan orang lain semakin besar kemungkinan terbentuknya kelompok.

3. Teori Kesamaan Sikap

Kesamaan sikap ini sebenarnya pengembangan lebih lanjut dari kesamaan latar belakang. Orang-orang yang mempunyai kesamaan latar belakang nampaknya mempunyai kesamaan pengalaman ini lebih memudahkan untuk berinteraksi dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai kesamaan pengalaman.

4. Teori Ekonomis

Hadiah yang berasal dari interaksi akan mendorong timbulnya kebutuhan (kebutuhan berkelompok) sementara biaya akan mengakibatkan kesusahan frustasi.

B. Dasar- dasar daya Tarik Orang

1. Kesempatan Untuk Berinteraksi

Adanya kesempatan untuk berinteraksi karena sesuatu hal. Misal Gosip

2. Kesamaan Status

Seseorang akan tertarik kepada orang lain yang memiliki status yang sama, misalnya orang kaya akan tertarik dengan orang kaya.

3. Kesamaan Latar Belakang

Seseorang akan tertarik kepada orang lain yang memiliki latar belakang yang sama dengan ia. Misalnya wanita muslim akan tertarik terhadap pria muslim.

4. Kesamaan Cita-Cita/ Selera

Seseorang tertarik dengan orang lain yang cita-citanya atau seleranya sama. Misalnya : seseorang yang memiliki cita-cita sutradara akan tertarik kepada orang lain yang bercita-cita sutradara.

5. Kesamaan Sikap

Orang akan tertarik kepada orang lain yang memiliki sikap yang sama. Contoh dalam pemilu.

C. Jenis-Jenis Kelompok

1. Kelompok Primer

Kelompok Primer adalah kelompok yang kecil ukurannya, tetapi tidak semua kelompok kecil adalah primer. Contoh dari kelompok primer ini adalah keluarga, dan kelompok kolega (peer group). 2. Kelompok Formal dan Informal

Kelompok Formal adalah suatu kelompok yang sengaja dibentuk untuk melaksanakan suatu tugas tertentu. Contoh dari kelompok formal ini diantaranya komite atau panitia.

Kelompok Informal adalah suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya Tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang.

3. Kelompok Terbuka dan Tertutup

Kelompok Terbuka adalah kelompok yang terbuka kepada siapa saja sepanjang memiliki identitas dengan nama kelompok, contoh IDI,ISEI, dllKelompok Tertutup adalah kelompok yang hanya terbuka kepada kelompok masyarakat tertentu. Mis HIKMA.

4. Kelompok Sekunder

Kelompok Sekunder adalah kelompok yang waktunya lebih banyak ditempat lain dari pada di kelompok tersebut.

D. Tahap Tahap Pembentukan dan Perkembangan Kelompok

1. Tahap Pembentukan

Tahap pembentukan kelompok ditandai dengan banyaknya ketidakpastian

2. Tahap Konflik

Dimana konflik-konflik kecil terjadi dalam kelompok

3. Tahap Penormaan

Tahap dimana bertumbuhnya hubungan dan kekohesipan(menyatu)

4. Tahap Pengerjaan

Tahap dimana anggota kelompok telah menempatkan diri sesuai dengan norma-norma kelompok.

5. Tahap Peristirahatan

KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK

(Pertemuan Kelima)1. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses pertukaran arti antara si pemberi pesan dengan si penerima pesan.

2. Unsur-Unsur Komunikasi

A. Pemberi Pesan

Pemberi pesan adalah pemberi pesan pada kondisi tertentu yang terampil berkomunikasi ( verbal maupun nonverbal)

B. Penerima Pesan

Penerima pesan adalah orang yang menerima pesan dan harus mampu dan siap untuk berkomunikasi sehingga dapat memberikan umpan balik

C. Ada arti yang dipertukarkan

Ada hal/material yang akan disampaikan dan materi tersbut dibutuhkan oleh penerima pesan.

D. Adanya Media Komunikasi

Dalam komunikasi harus ada wadah,tempat untuk penerima dan pemberi pesan yang dapat dipercaya.

3. Hambatan-Hambatan dalam Komunikasi

A. Penerima pesan hanya mendengarkan apa yang dikehendaki sehingga mengabaikan apa yang dikomunikasikan.

B. Perbedaan persepsi dimana proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi

C. Perbedaan Pandangan karena posisi yang berbeda-beda

D. Penerima Pesan tidak mengindahkan informasi yang berhubungan dengan stereotype.

E. Kata-kata yang berbeda arti

F. Tidak menghiraukan ekspresi nonverbal

G. Sipenerima pesan tidak mengetahui Bahasa agenda atau Bahasa yang tersembunyi

4. Analisa Trans-aksional Erick Berne

Manusia terlahir memiliki beberpa tiga jenis status ego diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Status Ego Anak-anak ; Menangis, tertawa, bermain dan lain-lain

2. Status Ego Dewasa ; Belajar,menganalisa, membantah dan lain-lain

3. Status Ego Orangtua ; Membujuk, Mengajari, melindungi, dan lain-lain.

FUNGSI KOMUNIKASI, KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DAN

ARAH KOMUNIKASI

(Pertemuan Keenam)

Fungsi Komunikasi

Ada beberpa fungsi Komunikasi antara lain :1. Pengendalian

Di dalam suatu organisasi yang memiliki beberapa konflik yang beragam , sehingga dibutuhkan pengendalian dengan cara mengajukan masalahnya ke pihak yang terbawah hingga ke puncak.

2. Motivasi

Komunikasi akan menjadi motivasi kepada anggota-anggotanya ketika ingin melaksanakan tugas yang telah di buat secara tersturktur.

3. Pengungkapan Emosi

Dengan komunikasi para anggota kelompok akan mengutarakan kepuasan dan kekecewaan mereka, dan ini sebagi interaksi pertama.

4. Informasi

Komunikasi memberikan informasikan yang diperlukan individu dan kelompok dalam pengambilan keputusan.Komunikasi Antar Pribadi

Ada beberapa jenis komunikasi Antar Pribadi antara lain :

1. Komunikasi Lisan

Di dalam komunikasi lisan memiliki kebaikan dimana kecepatan dan umpan balik namun juga memiliki keburukan dimana jika harus melewati banyak orang makin besar distorsi.

2. Komunikasi Tertulis

Komunikasi tertulis memiliki kebaikan dimana memiliki wujud sehingga dapat dibuktikan dan disimpan tidak akan terjadi distorsi. Dan juga memiliki keburukan dimana akan memakan waktu yang lebih lama.

3. Komunikasi Nonverbal

Mencakup gerakan badan, ekspresi wajah, mimik dan tekanan suara. Dimana setiap gerakan memiliki arti tertentu.

Arah Komunikasi

Dalam komunikasi tentu memiliki arah dan jalur agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar diantaranya yaitu

1. Kebawah : mengalir dari satu tingkat ke tingkat yang lebih rendah

2. Keatas : mengalir dari satu tingkat ke tingkat yang lebih tinggi

3. Horizontal : komunikasi antara anggota organisasi pada tingkat yang sama.

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

(Pertemuan Ketujuh)

1. Perbedaan Manajemen dan Leadership

Seorang manajer berperilaku sebagai seorang pemimpin, asalkan dia mampu mempengaruhi perilaku orang-orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi seorang pemimpin belum tentu harus menyandang jabatan manajer untuk mempengaruhi perilaku orang-orang lain. Dengan kata lain seorang leader atau pemimpinbelum tentu seorang manajer, tetapi seorang manajer bisa berperilaku sebagai seorang leader atau pemimpin.

2. Teori Teori Kepemimpinan a. Teori Sifat

Pendekatan sifat terhadap kepemimpinan sama halnya dengan teori-teori sifat tentang kepribadian, yakni telah memberikan beberapa pandangan yang deskriptif tetapi sedikit analitis atau sedikit mengandung nilai yang prediktif.

b. Teori Kelompok

Teori kelompok dalam kepemimpinan ini dasar perkembangannya berakar pada psikologis sosial. Teori ini beranggapan agar kelompok dapat mencapai tujuan-tujuannya, maka harus terdapat suatu pertukaran yang positif diantara pemimpin dan bawahannya.

c. Teori Situasional dan ModelTeori dimana mengutamakan perhatian kepada persiapan pendukungnya untuk melaksanakan tugas yang akan memihak kepada pemimpinnya.

d. Teori Jalan kecil Tujuan ( Path- Goal Theory)Menurut teori Path Goal macam-macam gaya kepemimpin tersebut dapat terjadi dan dipergunakan senyatanya oleh pemimpin yang sama dalam situasi yang berbeda.

3. Gaya KepemimpinanGaya kepemimpinan tediri atas beberapa jenis antara lain :

A. Participative Leadership

Gaya kepemimpinan seperti ini adalah gaya kepemimpinan yang mengikutsertakan bawahan dalam proses pengembalian keputusan. Kepemimpinan ini memiliki ciri-ciri ; demokratis, organisasi desentralisasi, dan mandiri.

B. Directive Leadership

Gaya kepemimpinan berikut ini gaya kepemimpina yang tidak mengkutsertakan bawahan dalam pengambilan keputusan. Kepemimpinan ini memiliki ciri-ciri ; Otoriter, organisasi sentarlisasi, dan loyal serta patuh pada rantai komando.MOTIVASI DALAM ORGANISASI

(Pertemuan Kedelapan)

1. Pengertian Motivasi

Motivasi adalah Unsur-unsur pokok dalam perilaku individu, proses psokologi, dan juga segala sesuatu yang mendorong individu untuk melakukan suatu prestasi.2. Teori-teori MotivasiAda beberapa teori motivasi yang diantaranya adalah :

a. Content Theory ( Teori Isi)

Teori isi adalah keberadaan seseorang pada saat ini akan mengakibatkan seseorang berperilaku tertentu.

b. Process Theory (Teori Proses)

Teori Proses merupakan harapan, tujuan, yang akan membentuk kepribadian dan perilaku individu.

c. Reinforcement Theory

Reinforcement Theory merupakan Perilaku manusia yang dipengaruhi oleh persoalan-persoalan masa lalu, kejadian-kejadian di masa lalu akan membentuk perilaku orang dimasa sekarang dan masa mendatang.

3. Model-model Motivasi Dalam motivasi dikenal juga beberapa model motivasi yaituA. Model Tradisional

Model tradisional adalah medel yang memotivasi individu dengan memberikan insentif. Sehingga akan terdorong melakukan prestasi.

B. Model Human Resources

Model Human Resources adalah model yang akan memotivasi individu apabila dia dilibatkan atau diperdayakan.

C. Model Human Relation

Model Human Relation adalah Model yang akan merasa termotivasi apabila diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk berinteraksi, bersosialisasi dan menunjukkan prestasi kepada orang lain.

4. Jenis-jenis Motivasi

Motivasi terdiri dari beberapa jenis antara lain :

1. Motivasi Positif

Motivasi Positif adalah jenis motivasi dengan memberi material atau nonmaterial insentif.

2. Motivasi Negatif

Motivasi Negatif adalah jenis motivasi dengan memberikan ancaman, pinalti, sanksi, hukuman, dan lain-lain.

3. Manusia X dan YDimana manusia x lebih sering bekerja jika diarahkan, namun manisa y adalah jenis manusia yang berusaha melakukan pekerjaan tanpa di arahkan/ inisiatif sendiri.POLITIK DAN KEKUASAAN DALAM ORGANISASI

(Pertemuan Kesembilan)

Politik adalah Sesuatu yang menghasilkan kekuasaan, Kekuasaan akan memberikan mandat untuk memerintah, pemerintahan akan mengakibatkan ketergantungan , dimana ketergantungan dapat berwujud komitmen ( Janji yang tidak tertulis), engage ( janji), kontrak, dan MOU (Memorandum of Understanding/ kesepaktan bersama).Sedangkan Kekuasaan adalah Sesuatu yang mangacu pada kapasitas yang dimiliki individu untuk mempengaruhi perilaku bawahannya, sehingga bawahan bertindak sesuai dengan keinginan individu tersebut.

Jenis-jenis Kekuasaan

A. Power by Position

Dimana kekuasaan yang bersumber dari jabatan dalam struktur organisasi.

B. Power by Personal

Dimana kekuasaan yang dimiliki seseorang karena memiliki karakteristik seperti ; Kharisma, Daya Tarik, Kekaguman, Kepakaran dan Daya pesona.

Dasar-dasar Kekuasaan

A. Kekuasaan Paksaan ( Coercive power)

Kekuasaan yang didasarkan atas rasa takut, seseorang beraksi tehadap kekuasaan terhadap kekuasaan karena rasa takut.

B. Kekuasaan Imbalan (reward power)

Pematuhan yang dicapai berdasarkan kemampuan untuk membagikan imbalan yang dipandang oleh orang lain sebagai berharga.

C. Kekuasaan Sah ( legitimate power)

Kekuasaan yang diterima oleh seorang sebagai hasil dari posisinya dalam hirarki formal dari suatu organisasi.

D. Kekuasaan Pakar ( expert power)

Kekuasaan yang berpengaruh dari keterampilan pengetahuan khusus

E. Kekuasaan Rujukan ( referent power)

Kekuasaan yang berpengaruh yang didasarkan pada pemilikan sumber daya atau ciri pribadi yang diinginkan oleh seorang individu.

F. Kekuasaan Information

Kekuasaan yang dimiliki seseorang karena dia memiliki akses secara langsung dengan pusat kekuasaan.

HUKUM PARETO

Hukum Pareto adalah hukum yang melihat mana yang paling vital dan mana yang bisa diabaikan. Misalnya di Indonesia pada tahun 1995, 80% kekayaan Indonesia berada pada 9% penduduk , 20% kekayaan Indonesia berada pada 91% , dalam hal ini 9% penduduk yang vital sedangkan yang tidak vital ada 91%.

Dalam pengambilan keputusan ada 9 yang vital dan tidak bisa didelegasikan sedangkan yang 91 lagi bisa didelegasikan. Inti Peretos law yaitu yang vital adalah sumber kekuasaan.

KONFLIK DALAM ORGANISASI(Pertemuan Kesepuluh)

1. Pengertian Konflik

Konflik adalah suatu proses yang mulai bila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif , atau mulai bils satu pihak merasakan secara negatif, dan memjelaskan bahwa suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila suatu interaksi bersilangan dapat menjadi suatu konflik antarpihak.

2. Perbedaan-perbedaan yang Menyebabkan Konflik1. Konflik terjadi karena perbedaan pendapat, dimana pendapat berbeda karena tingkat intelektualitasnya berbeda.

2. Konflik terjadi karena perbedaan Anggapan, anggapan berbeda karena masa lalu berbeda.

3. Konflik terjadi karena perbedaan Pandangan, pandangan berbeda karena posisi berbeda

4. Konflik terjadi karena perbedaan Persepsi, Persepsi berbeda karena latar belakag berbeda.

5. Konflik terjadi karena perbedaan tujuan, Tujuan berbeda karena apa yang kita harapkan terjadi dimasa yang akan dating berbeda.

6. Konflik terjadi karena perbedaan Harapan, harapan berbeda karena apa yang kita harapkan terjadi dimasa yang akan dating berbeda.

7. Konflik terjadi karena perbedaan Kepentingan, Kepentingan berbeda karena keterkaitan terhadap organisasi berbeda.

3. Pandangan Terhadap Konflik

A. Pandangan Tradisional

Pandangan yang beranggapan bahwa semua konflik adalah buruk dan negatif, harus dihindari dan diatasi

B. Pandangan Hubungan Manusia

Pandangan yang berkeyakinan bahwa konflik merupakan hasil wajar yang tidak dapat dihindari dalam setiap kelompok.

C. Pandangan Interaksional

Pandangan ini berkeyakinan bahwa konflik tidak hanya suatu kekuatan positif tidak hanya suatu kekuatan positif dalam suatu kelompok, melainkan mutlak perlu untuk suatu kelompok agar dapat berkinerja efektif.

4. Konflik Menjadi ajang Kompetisi

a. Hasil akhir dari kompetisi adalah menang atau kalah

b. Setiap orang yang terlibat dalam kompetisi akan berusaha memenagkan pertandingan

c. Untuk memenagkan pertandingan maka setiap orang akan meningkatkan kinerja.

5. Sumber-sumber Konflik

Konflik terjadi karena beberapa penyebab antara lain :

1. Konflik Fungsional, yaitu konflik yang terjadi didalam organisasi yang bersumber dari organisasi yang bersumber dari organisasi, depatemen, devisi, serta hubungan antar karyawan.2. Konflik Disfungsional, yaitu konflik yang terjadi antar karyawan dalam organisasi diman sebab-sebabnya adalah bersumber dari persoalan diluar lingkungan organisasi.

apabila konflik sudah terjadi maka dibutuhkan penyelesaian berupa sistem yaitu tindakan yang terdiri atas :

1.Menyediakan ruang gerak yang lebih luas dalam membicarakan konflik

2.Menginventarisasi semua jenis konflik dan akibat terhadap pihak yang berkonflik

3.Bahas konflik secara terbuka dihadapan pihak yang terlibat konflik

4.Lakukan pembukaan kanal sebagai upaya pemecahan masalah

5.Saring ataupun lakukan pembatasan sehingga konflik yang bukan topik utama menjadi konflik yang baru

6.Tutup ruang untuk menghindarinya masuknya orang yang tidak memiliki kompetensi dalam penanganan konflikSTRESS DALAM ORGANISASI

(Pertemuan Kesebelas)

1. Pengertian Stress

Stress adalah suatu kondisi dinamik yang di dalamnya seorang individu dikonfrontasikan dengan suatu peluang, kemdala atau tuntutan yang dikatkan dengan apa yang sangat diinginkannya dan hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti dan penting.

2. Gejala-gejala Stressa. Gejala Phisik ; pucat, gemetar, tangan berkeringat

b. Gejala Phisikis ; Penakut, pemalu, pemurung, cepat bosan.

3. Penyebab Stress

Stress dapat terjadi karena beberapa faktor anatara lain :

A. Faktor Lingkungan

~ Ketidakpastian Ekonomi

~ Ketidakpastian Politik

~ Ketidakpastian Teknologi

B. Faktor Organisasi

~ Tuntutan tugas yang berkaitan dengan keragaman tugas

~ Tuntutan peran

~ Tuntutan antar pribadi

~ Tuntutan Struktur Organisasi

C. Faktor Individu

~ Faktor Keluarga

~ Persoalan Ekonomi

~ Persoalan Kepribadian

4. Mengelolah Stress

1. Pendekatan Individu, Pendekatan yang berupa ; manajemen waktu, latihan fisik, relaksasi, dan memperluas jaringan2. Pendekatan Organisasi, Dimana terjadi seleksi dan penempatan, merancang ulang pekerjaan, peningkatan keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan

Dalam melakukan counseling terhadap stress maka pihak yang berperan sebagai konseloe harus lebih banyak mendengar dan memahami persoalan yang dikatakan oleh pihak yang mengalami stress,sehingga pihak yang mengalami stress dapat mengungkapkan semua persoalan yang membuatnya mengalami ketegangan jiwa.BUDAYA ORGANISASI(Pertemuan Keduabelas)

1. Pengertian Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalah seperangkat karateristik utama organisasi yang dianut dan dihargai seluruh anggota organisasi yang dapat membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lainnya.

2. Jenis-jenis Budaya

a. Tipe Bisbol

Tipe budaya yang menitik beratkan perhatian pada prestasi.

b. Tipe Benteng

Tipe budaya organisasi yang menitikberatkan perhatian pada kemampuan untuk bertahan hidup pada masa sulit.c. Tipe Akademik

Tipe budaya organisasi yag menitikeratkan perhatian terhadap penguasaan diri.

d. Tipe Clab

Tipe budaya yang menitik beratkan perhatian pada kesetiaan terhadap sistem dan loyalitas terhadap penguasa dan organisasi.

3. Hakekat Budaya Organisasi

1. Inovasi dan pengembalian Resiko, artinya bahwa budaya organisasi timbul karena adanya perubahan yang lebih baik dan resiko yang diambil dalam melakukan perubahan tersebut2. Detainess, hal hal yang mengenai bahwa budaya organisasi timbul karena adanya perhatian terhadap hal-hal yang kecil sekalipun hal tersebut tidaklah signifikan.

3. Orientasi pada hasil, artinya budaya organisasi timbul dengan landasan sejauh manakah akan membawa keberhasilan ataupun manfaat bagi organisasi tersebut

4. Orientasi pada manusia, artinya sejauh mana budaya organisasi membawa manfaat kepada individu ataupun anggota yang berada dalam organisasi

5. Orientasi pada tim kerja, artinya budaya organisasi dibentuk dengan alasan sejauh mana akan memberi manfaat bagi kelompok kerja dalam organisasi

6. Batasan waktu, artinya budaya organisasi membantu mengingatkan anggota organsisasi akan pekerjaan mereka yang dilihat dari batas waktu

4. Hambatan-hambatan Budaya

1. Hambatan Terhadap Perubahan,Budaya menjadi Beban apabila nillai-nilai bersama tidak sesuai dengan nilai yang akan menigkatkan kefektifan organisasi, semakin lama bekerja dalm satu budaya semakin sulit berubah.2. Hambatan Terhadap Keanekaragaman,Mempekerjakan karyawan karena lain ras, kelamin, agama yang tidak sebanding.

3. Hambatan terhadap merger dan akusisi

5.....Fungsi Budaya

a. Budaya menciptakan perbedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain

b. Budaya memberikan rasa identitas ke anggota-anggota organisasi.

c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen yang lebih luas

d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi

e. Budaya memandu dan membentuk perilaku sikap dan tindakan manusia dalam organisasi.

6. Isi Budaya

budaya organisasi memiliki isi yaitu :

1) Artefak yang dapat berupa objek material, rancangan fisik, teknologi mesin, bahasa, metafor, simbol, dan peraturan

2) Norma, peraturan,tatanan, standar dan pola tingkah laku yang menentukan perilaku yang dianggap penting dalam organisasi

3) Nilai-nilai

4) Kode etik

5) Kepercayaan

6) AsumsiPERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

(Pertemuan Ketigabelas)

1. Mengapa Harus Berubah

Perubahan sangat diperlukan didalam organisasi karena ingin mendapat kualitas yang lebih baik dan efisien. Organisasi melakukan perubahan Karena lingkungan yang dinamis sehingga kita tidak bisa meramalkan sesuatu yang akan terjadi dimasa yang akan datang.\2. Mengubah Organisasi

A. Mengubah Struktur

~ Job Enrichment ,dengan perubahan struktur maka aka nada perubahan wewenang dan pertambahan pejabat

~ Job Enlargement , dengan penambahan departemen tetapi tidak menambah pegawai , jika terjadi kelebihan pegawai maka dapat dimutasikan.

B. Mengubah Teknologi

Mengubah beberapa perangkat manual menjadi system komputerisasi yang terprogram.

C. Mengubah Setting Fisik

Mengubah bentuk tataletak, serta peralatan/ fasilitas didalam bangunan.

D. Mengubah Orang

3. Tantangan-tantangan Terhadap Perubahan

a.Keengganan individu, seperti faktor kebiasaan,keamanan, dan hilangnya kesejahteraan apabila dilakukan perubahan

b.Keengganan / penolakan organisasi

c.Keengganan kelompok

d.Keengganan terhadap keahlian

e.Keengganan terhadap kekuasaan yang mapan

f.Keengganan terhadap alokasi sumber daya yang mapan4. Manajemen Perubahan

Berikut tatacara menerapkam perubahan :1. Pendidikan dan komunikasi, ide perubahan harus dikomunikasikan dan tidak boleh dirahasiakan

2. Partisipasi, melibatkan semua pihak dalam pengambilan keputusan dalam organisasi

3. Fasilitas dan dukungan

4. Manipulasi dan kooptasi

5. Pemaksaan, menyingkirkan pihak-pihak yang tidak menghendaki adanya perubahanKekuatan untuk Perubahan

Agar terjadinya sebuah perubahan harus ada kekuatan yang menjadi pemicu terjadinya perubahan, beberapa kekuatan tersebut diantaranya :

1) Sifat tenaga kerja

Generasi manusia akan terlahir berbeda dalam setiap dekadenya dan hal ini menyebabkan tingkah laku dan pola pikir manusia akan selalu berbeda. Selain itu terjadinya keanekaragaman budaya, kenaikan jumlah orang-orang yang profesional dan banyaknya pendatang yang tidak memiliki keahlian yang memadai mendorong terjadinya perubahan dalam organisasi

2) Teknologi

Teknologi bukan merupakan hal yang aneh lagi untuk masa sekarang ini. Bahkan hal yang terasa aneh adalah ketika manusia tidak memahami hal yang disebut dengan teknologi ataupun dapat dikatakan mengalami situasi yang gagap terhadap teknologi. Setiap periodenya teknologi melakukan perubahan yang semakin canggih,hal ini memaksa harus ikutnya individu melakukan perubahan karena mereka tidak dapat lepas dari teknologi

3) Guncangan ekonomi

Ekonomi juga sangat mempengaruhi terjadinya perubahan. Contoh relevannya adalah keadaan sebelum terjadi krisis moneter pada tahun 1998 dengan pada saat krisis moneter terjadi dan keadaan sesudah krisis moneter terjadi sangatlah berbeda. Perubahan perlu dilakukan karena kebutuhan dan sistem yang berlaku dalam kedaan ekonomi tertentu berbeda sehingga dilakukan penyesuian dengan dilakukan perubahan

4) Persaingan

Adanya pesaing menimbulkan dorongan untuk dilakukan perubahan karena dengan melakukan perubahan organisasi tersebut tidak akan mengalami ketinggalan dengan trend yang ada di pasar

5) Trend sosial

6) Politik dunia

39