Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

download Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

of 16

Transcript of Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

  • 8/17/2019 Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

    1/16

    Penanda Inflamasi Biologi Memediasi Dampak dari Perilaku

    terkait Nyeri Preoperatif pada Kebutuhan Analgetik 

    Postoperasi

    Abstrak 

    Latar belakang: Nilai perkiraan dari perilaku seseorang terhadap situasi nyeri dan

    kondisi sistem imunnya untuk kebutuhan analgesik postoperasi masih belum dipahami

    dengan baik. Hal ini mungkin membantu dokter untuk mengantisipasi kebutuhan

    seorang pasien.

    Metode: Enam puluh pasien yang menjalani kolesistektomi laparoskopi dengan anastesi

    umum standar masuk dalam inklusi. Kebutuhan anastesi lokal selama 48 jam pertama

    merupakan titik akhir primer (dosis uniter, U!. "erilaku seseorang terhadap situasi

    nyeri diukur dengan #kala Kondisi Nyeri (#"#!. Kondisi emosional diperiksa dengan

    #kala Ke$emasan dan epresi %umah #akit (H&#! dan kondisi in'lamasi dengan rasio

    neutro'il terhadap lim'osit (N%!.

    Hasil: &nalisis uni)ariat mendapatkan sebuah hubungan bermakna antara U dan #"#,

    H&#, dan N%. #ebuah hubungan negati' antara #"# dan N% (N% * +,8+-

    +,8+#"#/% * +,00/ " 1 +,++0! dan hubungan positi' antara #"# dan H&# (H&#

    * 04,8 2 0,3#"#/ % * +,056/ " * +,++! telah diamati. &nalisis regresi linear 

    multipel menunjukkan bah7a kontribusi dari N% terhada U tidak terlalu e'ekti'.

    #uatu analisis mediasi menunjukkan mediasi lengkap dari e'ek dari N% terhadap U

    (% * +,0+/ " * +,+0!, dengan N% (#"# pada N%/ % * +,00/ " 1 +,++0!, H&#

    (#"# pada H&#/ % * +,056/ " * +,++!. ariasi pada U dijelaskan oleh #"# se$ara

    tidak langsung dan sejumlah 439 melalui N% dan 49 melalui H&#.Kesimpulan: "ada penelitian ini, perilaku terkait nyeri preoperasi (#"#! berhubungan

    dengan kebutuhan analgesik postoperasi (U! setelah dilakukan suatu kolesistektomi.

    elapan puluh persen dari e'ek ini dimediasi oleh H&# dan N%.

  • 8/17/2019 Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

    2/16

    Latar Belakang

    enentukan dan memahami 'aktor predikti' dari penggunaan analgesik 

     postoperasi mungkin membantu mengurangi kebutuhan pasien dan pemberian analgesik 

    sesuai sasaran. ;eberapa peneliti mempelajari 'aktor predikti' dari keparahan nyeri post

    operasi dan menjelaskan beberapa elemen seperti: usia muda, jenis kelamin perempuan,

     jenis pembedahan, panjang insisi, pemeriksaan sensorik kuantitati', keparahan nyeri

     postoperasi, penggunaan analgesik sebelum pembedahan, latar belakang psikologi, dan

    karakteristik genetik.0- Hanya sedikit perhatian diarahkan pada pengaruh dari dua aspek 

    yang berkaitan dengan kebutuhan analgesik postoperasi, misalnya perilaku seseorang

    terhadap kondisi nyeri dan kondisi sistem imun mereka. "ada penelitian ini, kami

    menggunakan kuisioner baru, #kala Kondisi Nyeri (#"#! untuk mengukur perilaku

    seseorang terhadap kondisi nyeri imaginer yang mungkin. Kuisioner ini dikalibrasi

    dengan suatu model parameter logistik %as$h4  dan dibuat sesuai umur dan jenis

    kelamin. Kami menduga bah7a kebutuhan analgesik postoperasi mungkin berhubungan

    dengan perilaku mereka terhadap kondisi nyeri dan kondisi sistem imun yang berperan

     penting dalam mediasi hubungan ini.

    Untuk mengetahui kondisi sistem imun pasien, kami menggunakan rasio

    neutro'il terhadap lim'osit (N% yang telah terbukti sebagai penanda paling sensiti' 

    untuk mengetahui kondisi in'lamasi pasien.5-6

  • 8/17/2019 Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

    3/16

    atau =nggris!, malnutrisi atau obesitas (apabila indeks massa tubuh kurang dari 08 atau

    lebih dari + kg>m!

    ;erdasarkan pengamatan sebelumnya, kami melakukan pengamatan dengan

     perbedaan unit 020 (#! pada skala #"# diantara kelompok-kelompok dengan

    kebutuhan analgesik rendah atau tinggi. enggunakan perangkat lunak A"o7er .0

    (diunduh dari situs jejaring 777.psy$ho.uni duesseldor'.de>abteilungen>aap>gpo7er>!

    dengan parameter masukan (t-test satu ekor, kemungkinan kesalahan alpha * +,+5,

    kekuatan +,6+ dan persamaan alokasi rasio!, kami menghitung sampel yang dibutuhkan

    sebanyak 43 pasien.

    P#"$D%# 

    "era7atan pre-, intra-, dan postoperasi distandarisasi. ata medis, penilaian

    nyeri, kuisioner #"# dan H&# dikumpulkan. "rotokol anastesi distandarisasi sebagai

     protokol analgesik post operasi meliputi titrasi mor'in = diikuti oleh para$etamol

    (sampai dengan 4g>hari! dan tramadol 5+ mg (sampai dengan ++ mg>hari!. #emua

     prosedur ini dijelaskan pada lampiran 0 http:>>stati$$ontent.springer.$om>esm>

    art9&0+.00839@s08B0+05+03B-

    6>ediaCbje$ts>08B0D+05D03BDCE#0DE#.do$.

    PM#IK$AAN PA$IN

    Autoe&aluasi nyeri pre dan postoperasi. &utoe)aluasi nyeri dijelaskan sebagai

    e)aluasi nyeri paling )alid karena karekteristik subyekti' didalam nya.0+ #eperti tujuan

     peneliti, kami menggunakan skala tingkat )erbal (%#!, sebuh e)aluasi sederhana dan

    sensiti)e dari lima tingkat (tidak nyeri, ringan, sedang, sangat, dan berlebih!, pada saat

    istirahat dan bergerak (berjalan!

    !itik akhir primer: penggunaan analgesik . "enggunaan analgesik biasanya dengan

    sejenis mor'in, kami memilih tidak menggunakan metode ini karena kesulitan untuk 

    menemukan gra'ik euianalgesik yang layak. ;ahkan, hampir semua meta analisis

    dibuat dalam gra'ik euianalgesik yang )aliditasnya masih diragukan.00-0  #eperti

    dijelaskan oleh Knorko)a et al., masalah gra'ik ini adalah lebih banyak metode dari

     perhitungan eui)alensi dan elemen pengganggu dibandingkan dengan dosis analgesik 

    itu sendiri sebagai titik akhir.

    0

     #e$ara berurutan, pada penelitian ini, kami mengukur 

    http://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_6/http:%2F%2Fwww.psycho.uni%C2%ADduesseldorf.de%2Fabteilungen%2Faap%2Fgpower3%2Fhttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_6/http:%2F%2Fwww.psycho.uni%C2%ADduesseldorf.de%2Fabteilungen%2Faap%2Fgpower3%2F

  • 8/17/2019 Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

    4/16

     penggunaan analgesik dengan menghitung jumlah analgesik yang diminta oleh pasien.

    #etiap kali pasien meminta analgesik berdasarkan Fdosis uniter (U!G.

  • 8/17/2019 Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

    5/16

    nilai #"# dapat dilihat pada rehas$ale.org pada situs internet (http:>>777.rehab -

    s$ales.org>situational pain s$ale.html!.

    Penilaian 'emas dan depresi( Kondisi $emas dan depresi preoperasi die)aluasi satu

    hari sebelum pembedahan dengan #kala ?emas dan Nyeri %umah #akit (H&#!. #kala

    ini merupakan kuisioner berisi B poin terkait $emas dan B poin terkait depresi. 03 Nilai

    lebih dari 0+ untuk setiap dimensi dianggap sebagai kondisi patologis. ersi "ran$is

    telah di)alidasi.0B

    Iari saya terjepit pintu mobil

    Iempol saya terjepit kursi

    Kepala saya terbentuk ujung perabotan

    Ujung siku saya terbentur 

    #aya menggigit lidah saya

    idah saya terbakar setelah men$i$ipi makanan pedas

    #aya terbakar matahari dan seseorang menyentuhnya

    #aya berjalan diatas pasir panas

    engan saya disuntik 

    #aya terpotong bersama dengan selembar kertas

    #aya terbakar matahari pada bagian 7ajah

    #alah satu kulit jari saya terkelupas

    #aya nyeri tenggorokan

    Iari saya terjepit resleting

    #eseorang menarik rambut saya

    ata saya kemasukan debu

    ata saya terkena sampo

    ;ibir saya tergigit

    http://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_6/http:%2F%2Fwww.rehab%C2%ADscales.org%2Fsituational%C2%ADpain%C2%ADscale.htmlhttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_6/http:%2F%2Fwww.rehab%C2%ADscales.org%2Fsituational%C2%ADpain%C2%ADscale.htmlhttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_6/http:%2F%2Fwww.rehab%C2%ADscales.org%2Fsituational%C2%ADpain%C2%ADscale.htmlhttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_6/http:%2F%2Fwww.rehab%C2%ADscales.org%2Fsituational%C2%ADpain%C2%ADscale.html

  • 8/17/2019 Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

    6/16

    Aambar 0.

  • 8/17/2019 Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

    7/16

    nyeri didapatkan dengan mengubah total nilai biasa pada 08 poin menjadi pengukuran

    linear. Untuk lebih lanjut, lihat tulisan utama dan lampiran .

    Penilaian kondisi NL# dan inflamasi( N% telah digunakan oleh ahli jantung dan

    dalam periode perioperasi untuk operasi kanker sebagai salah satu dari penanda biologi

    yang paling sensiti'>spesi'ik untuk mengetahui kondisi in'lamasi pasien.5,3,6  N% 

     berhubungan se$ara positi' dengan kondisi in'lamasi dan akibatnya.B  i rumah sakit

    kami, hitung leukosit dilakukan se$ara rutin dalam e)aluasi perioperasi dan ter$atat

    se$ara prospekti' pada data pokok komputer. "ada penelitian ini, sampel darah diambil

    dari 0 bulan atau kurang sebelum pembedahan, dalam kondisi stabil (misalnya, setelah

    resolusi dari kondisi sepsis!. #emua sampel darah )ena diproses menggunakan mesin

    analisis darah (#ysmeJ TOA Medical Electronics, Kobe, IepangL! untuk menentukan

    hitung darah lengkap dan hitung jenis leukosit. Kami men$atat hitung neutro'il dan

    lim'osit absolut, dan menghitung N%.

    ANALI$I$ $!A!I$!IK 

    ariabel yang termasuk dalam regresi multi)ariabel dan analisis statistik adalah

    yang ditemukan berbeda pada kelompok penggunaan rendah sampai tinggi atau yang

    menunjukkan hubungan kuat dengan intensitas nyeri berat. #ebagai tambahan, analisis

    regresi uni)ariat digunakan pada seleksi akhir untuk model regresi multipel. Untuk 

    mengontrol pengaruh dari multikolinearlitas, kami menghitung )ariasi 'aktor in'lasi

    (=@! untuk setiap )ariabel bebas. %erata =@ adalah 0,+0 rentang 0,06+-0,44+L

     berada diba7ah dari nilai batas untuk menyebabkan gangguan pada analisis.08,06

    Untuk analisis mediasi, suatu perbedaan antara berbagai e'ek langsung dan tidak 

    langsung dan berat mereka masing-masing dapat dilihat pada Aambar . Untuk mengalihkan masalah yang dihadapi dengan menggunakan metode untuk pemeriksaan

    mediasi, "rea$her dan Hayes menggunakan metode boostrapping .+ E'ek total dari nilai

    #"# pada pengunaan analgesik postoperasi (U! (berat $! meliputi e'ek langsung dari

     perilaku pre-pembedahan pada penggunaan analgesik postoperasi (berat $M!, dan juga

    e'ek tidak langsung melalui mediator seperti N% (berat a0Jb0! dan H&# (berat aJb!.

    E'ek dari #"# pada N% di7akilkan dengan berat a 0, sedangkan berat b0 adalah e'ek 

    dari N% pada penggunaan analgesik postoperasi. Kemudian, e'ek dari #"# pada

  • 8/17/2019 Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

    8/16

    H&# di7akilkan oleh berat a, sedangkan berat b  adalah e'ek dari H&# pada

     penggunaan analgesik postoperasi. "erkiraan nilai dan bias 659 dikoreksi dan

     per$epatan boostrapped   kesalahan standar dihitung dengan 5+++ sampel ulang

    bootstrap. &nalisis mediasi statistik dilakukan dengan menggunakan plus0 ( 3.0!

    mm!

    n (N%!

    urasi "embedahan (menit!

    or'in = (mg!

    "asien menerima opiad saat di

  • 8/17/2019 Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

    9/16

    Kotak atas: iagram alur me7akilkan model regresi 7hit $ sebagai e'ek langsung dari#"# pada U. Kotak ba7ah: diagram alur me7akilkan dua mediator dimana a0 dan b0

    adalah koe'isien dari e'ek tidak langsung pada N%, a dan b adalah koe'isien tidak 

    langsung dari H&# dan $ adalah e'ek residual dari #"# pada U tanpa mediasi.

    HA$IL

  • 8/17/2019 Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

    10/16

    #emua 3+ pasien menyelesaikan penelitian dan tidak ada nilai hilang pada data yang

    dikumpulkan.

    Karakteristik populasi

    Karakteristik populasi (usia, jenis kelamin, #"#, N%, H&#, %#, durasi

     pembedahan! sebagai kebutuhan analgesik telah dilaporkan. alaupun kelompok pria

    rata-rata lebih tua (3,8 tahun! dibandingkan 7anita (54,B tahun!, rerata perbedaan 8,

    tahun tidak men$apai kemaknaan statistik (@ * ,884/ " * +,+65!. Nilai rerata (2#!

    dari $emas dan depresi pada pemeriksaan H&# adalah 4,62,6 dan 6,024, se$ara

     berurutan.

  • 8/17/2019 Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

    11/16

    &nalisis ulti)ariat dari "enggunaan &nalgesik (

  • 8/17/2019 Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

    12/16

    terdapat bukti jelas untuk mediator lengkap sejak e'ek langsung tidak bermakna ("

    +,5! tetapi a0b0 bermakna (" * +,++5! 7alaupun ab (" * +,030! tidak bermakna.

  • 8/17/2019 Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

    13/16

    "erkiraan dari dua e'ek mediasi adalah sebanding untuk a0Jb0  * +,4 untuk 

    mediasi dengan N% dan a b * +,033 untuk mediasi dengan H&#.

  • 8/17/2019 Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

    14/16

    enambahkan )ariabel psikologika pada analisis regresi multi)ariate tidak 

    meningkatkan se$ara bermakna kekuatan predikti' dari model. Hal ini menga$u pada

    dugaan bah7a terdapat multikolinearitas antara )ariabel psikologikal dan sensorik. "ada

     penelitian ini, kami mengkon'irmasi dan menilai multikolinearitas antara )ariabel

     psikologika dan komponen respon in'lamasi. Namun, titik akhir primer kami tidak 

     bersi'at original, kebutuhan analgesik (U! dalam perbandingan dengan nilai nyeri

    dan>atau risiko keparahan nyeri postoperasi, seperti dijelaskan dalam penelitian

    sebelumnya. &nalisis kami ber'okus pada nilai nyeri yang menunjukkan bah7a korelasi

    sama tidak dapat dieksklusi, hal ini jelas lebih lemah dibandingkan dengan U. Cleh

    karena itu, kami mengidentidikasi )ariabel kemungkinan tingkah laku yang baru,

     berhubungan dengan nyeri postoperasi, tetapi lebih sensiti)e untuk analisis dari

    multikolinearitas antara )ariabel psikologikal, respon in'lamasi dan perilaku nyeri.

    ultikolinearitas tidak seperti perilaku terkait nyeri yang berhubungan dengan

    hitung lim'osit dan neutro'il dalam inter)ensi psikologika pada gejala depresi pasien

    kanker. ;ahkan, menggunakan analisis mediasi, seperti penelitian sekarang,

  • 8/17/2019 Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

    15/16

    "eningkatan kondisi in'lamasi preoperasi yang kami ukur sesuai dengan

    hubungan yang terlihat antara pro'il redistribusi tinggi setelah kejadian in'lamasi

    (misalnya, hitung neutro'il tinggi dan penurunan hitung lim'osit se$ara $epat setelah

     pembedahan! dan pemulihan yang lebih baik dan kondisi 'ungsional.3 kami menduga

     bah7a pasien dengan nilai #"# preoperasi rendah mungkin memiliki pro'il respon

    imum adapti' lebih tinggi, tetapi masih berupa dugaan dan harus diteliti lebih lanjut.

    Ialur eksplorasi yang digunakan adalah keterbatasan utama dari penelitian ini.

    "enggunaan #"# masih merupakan alat baru untuk menilai perilaku terhadap kondisi

    nyeri, dengan titik akhir bertujuan untuk menilai kebutuhan analgesik (total U selama

     periode post operasi! (untuk lebih jelas selama prosedur dan kalibrasi #"#, lihat

    lampiran, lembar lampiran 0, (http:>>stati$ $ontent. springer. $om>esm>art9

    &0+.00839@s08B0+05+03B6>ediaCbje$ts>08B0D+05D03BDCE#0DE#.do$

    and http:>>stati$$ontent.springer.$om>esm>art9&0+.00839@s08B0+05+03B

    6>ediaCbje$ts>08B0D+05D03BDCE#DE#.do$!. Namun, korelasi antara #"#

    dan U memunkinkan untuk penjelasan hubungan logis dalam ketiadaan dari alat

    alternati' yang baik (untuk penilaian jenis dari kondisi dan perilaku!. #ebagai tambahan,

     berdasarkan perbedaan antara U dan kebutuhan analgesik, seseorang dapat berbeda-

     beda bah7a kebutuhan analgesik adalah multi'aktorial dan sejumlah kebutuhan

    analgesik bergantung dengan jenisnya se$ara primer, 'armakokinetik dan

    'armakodinamik dari analgesik tersebut!. alam penelitian ini tidak dipertimbangkan

    se$ara primer, berdasarkan Fpermintaan pasienG untuk penggunaan analgesik sebagai

    titik akhir primer. Kami menganggap kekuatan dari penggunaan N% sebagai marker 

    sensiti)e dari kondisi in'lamsi, penggunaan luas dari H&# untuk menilai kondisi

    emosional, hasil yang jelas didapatkan melalui analisis mediasi. &khirnya, kami

    menyadari bah7a penyesuaian perbandingan berat pasien, sedangkan malnutrisi danobesitas merupakan kriteria eksklusi, pantas sebagai perbandingan tambahan.

    K$IMP%LAN

    Kami telah menunjukkan, dalam rangkaian pasien yang menjalani laparoskopi

    kolesistektomi, bah7a kondisi in'lamasi preoperasi (dinilai dengan N%! dan kondisi

    emosional preoperasi (dinilai dengan H&#! memediasi se$ara bersamaan nilai

     predikti' dari perilaku terhadap kondisi nyeri (dinilai dengan #"#! pada kebutuhan

  • 8/17/2019 Perilaku Nyeri Preoperasi CITO

    16/16

    analgesik postoperasi. Hasil ini menegaskan letak penanda imun dan terkait nilai

    in'lamasi, seperti N%, dalam penelitian nyeri perioperasi.