Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

8
Materi PHBS Dalam Kegiatan PPSMB UGM 2014 1 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI LINGKUNGAN KAMPUS DALAM MEWUJUDKAN CIVITAS AKADEMIA YANG CERDAS, SEHAT DAN BUGAR Pendahuluan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat mengenai perilaku seseorang menyangkut kebersihan yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari Hepatitis, Diare, DBD, flu burung, atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak. Salah satu faktor yang mendukung PHBS adalah kesehatan lingkungan. Lingkungan diartikan sebagai akumulasi dari kondisi fisik, sosial, budaya, ekonomi dan politik yang memengaruhi kehidupan dari komunitas tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, kesehatan merupakan hal yang paling penting bagi umat manusia, oleh karena itu setiap orang ingin hidup sehat baik sehat secara fisik, jasmani, maupun rohani. Untuk mewujudkan hidup sehat manusia harus memiliki Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dimana perilaku tersebut memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor tersebut antra lain : faktor lingkungan, individu, keluarga, sekolah, kampus, tempat kerja, faktor makanan, dan lain sebagainya. Faktor-faktor tersebut diatas sangat penting diperhatikan bagi setiap orang yang ingin hidup sehat dan sebagai pedoman bagi setiap orang untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Di kalangan mahasiswa saat ini Perilaku hidup Bersih dan Sehat masih belum bisa diterapkan dengan baik, hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran mahasiswa tentang bagaimana cara menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Kurangnya kesadaran terhadap hal tersebut membuat lingkungan kampus jauh dari kesan Bersih dan sehat, hal ini membuat saya tertarik untuk memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk bersama- sama menerapkan Hidup Bersih dan Sehat dikalangan kampus. Dimulai dari diri sendiri, lingkungan, dan kesadaran terhadap Hidup Bersih dan Sehat maka hal ini akan menjadi mudah untuk kita wujudkan.

description

pbl

Transcript of Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

  • Materi PHBS Dalam Kegiatan PPSMB UGM 2014 1

    PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI LINGKUNGAN KAMPUS DALAM

    MEWUJUDKAN CIVITAS AKADEMIA YANG CERDAS, SEHAT DAN BUGAR

    Pendahuluan

    Perilaku Hidup Bersih dan Sehat mengenai perilaku seseorang

    menyangkut kebersihan yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Banyak

    penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari Hepatitis, Diare, DBD, flu

    burung, atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak. Salah satu faktor yang

    mendukung PHBS adalah kesehatan lingkungan. Lingkungan diartikan

    sebagai akumulasi dari kondisi fisik, sosial, budaya, ekonomi dan politik yang

    memengaruhi kehidupan dari komunitas tersebut.

    Dalam kehidupan sehari-hari, kesehatan merupakan hal yang paling

    penting bagi umat manusia, oleh karena itu setiap orang ingin hidup sehat

    baik sehat secara fisik, jasmani, maupun rohani. Untuk mewujudkan hidup

    sehat manusia harus memiliki Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dimana

    perilaku tersebut memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor

    tersebut antra lain : faktor lingkungan, individu, keluarga, sekolah, kampus,

    tempat kerja, faktor makanan, dan lain sebagainya. Faktor-faktor tersebut

    diatas sangat penting diperhatikan bagi setiap orang yang ingin hidup sehat

    dan sebagai pedoman bagi setiap orang untuk menerapkan Perilaku Hidup

    Bersih dan Sehat.

    Di kalangan mahasiswa saat ini Perilaku hidup Bersih dan Sehat masih

    belum bisa diterapkan dengan baik, hal ini dikarenakan kurangnya

    kesadaran mahasiswa tentang bagaimana cara menerapkan Perilaku Hidup

    Bersih dan Sehat. Kurangnya kesadaran terhadap hal tersebut membuat

    lingkungan kampus jauh dari kesan Bersih dan sehat, hal ini membuat saya

    tertarik untuk memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk bersama-

    sama menerapkan Hidup Bersih dan Sehat dikalangan kampus. Dimulai dari

    diri sendiri, lingkungan, dan kesadaran terhadap Hidup Bersih dan Sehat

    maka hal ini akan menjadi mudah untuk kita wujudkan.

  • Materi PHBS Dalam Kegiatan PPSMB UGM 2014 2

    Pengertian PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat)

    Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu

    strategi yang dicanangkan oleh Departemen Kesehatan untuk mencapai

    tujuan pembangunan Millenium 2015 melalui rumusan visi dan misi

    Indonesia Sehat, sebagaimana yang dicita-citakan oleh seluruh masyarakat

    Indonesia dalam menyongsong Milenium Development Goals (MDGs).

    "Health is not everything, but without health everything is nothing".

    Kesehatan memang bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan segalanya

    menjadi tidak berarti. Setiap individu mempunyai hak untuk hidup sehat,

    kondisi yang sehat hanya dapat dicapai dengan kemauan dan keinginan yang

    tinggi untuk sehat serta merubah prilaku tidak sehat menjadi prilaku hidup

    sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang

    dipraktekkan oleh setiap individu dengan kesadaran sendiri untuk

    meningkatkan kesehatannya dan berperan aktif dalam mewujudkan

    lingkungan yang sehat.

    Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan dalam setiap sisi

    kehidupan manusia kapan saja dan dimana saja termasuk di dalam

    lingkungan kampu dan tempat tinggal karena perilaku merupakan sikap dan

    tindakan yang akan membentuk kebiasaan sehingga melekat dalam diri

    seseorang. Perilaku merupakan respon individu terhadap stimulasi baik

    yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. PHBS (Perilaku Hidup

    Bersih dan Sehat) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas

    dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang

    atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan

    aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.

    PHBS merupakan salah satu pilar utama dalam Indonesia Sehat dan

    merupakan salah satu strategi untuk mengurangi beban negara dan

    masyarakat terhadap pembiayaan kesehatan. Sehat adalah keadaan sejahtera

    dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif

    secara social dan ekonomi. (UU Kesehatan RI No. 23 tahun 1992).

  • Materi PHBS Dalam Kegiatan PPSMB UGM 2014 3

    Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan

    investasi sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk

    meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Perilaku kesehatan pada

    dasarnya adalah respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan

    sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan

    (Simons-Morton et al., 1995). Perubahan-perubahan perilaku kesehatan

    dalam diri seseorang dapat diketahui melalui persepsi. Persepsi adalah

    pengalaman yang dihasilkan melalui panca indera. Dalam aspek biologis

    perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme atau mahluk hidup

    yang bersangkutan. Dasar orang berperilaku dipengaruhi oleh Nilai, Sikap

    dan Pendidikan/Pengetahuan (Notoatmodjo, 2005).

    Tujuan PHBS di Lingkungan Kampus.

    Tujuan PHBS adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan

    dan kemampuan masyarakat termasuk dalam hal ini mahasiswa agar hidup

    bersih dan sehat berperan serta aktif mewujudkan derajat kesehatan yang

    optimal.

    Tatanan PHBS di Lingkungan Kampus

    Membudayakan hidup sehat tidaklah sulit harus ada kesadaran,

    keinginan dan kemauan untuk memulainya. Setiap mahsiswa dapat

    menerapkan prinsip untuk hidup bersih serta menjadikan perilaku sehat

    menjadi kebiasaan. Jika kebiasan yang baik telah ditanamkan sejak dini maka

    tidaklah sulit melakukannya, karena sesuatu yang dilakukan sebagai

    kebiasaan sangat mudah untuk dikerjakan. Tanamkan prinsip bahwa

    kesehatan merupakan suatu "kebutuhan", sehingga kita akan termotivasi

    untuk mencapainya dan melakukannya. Berikut ini beberapa indikator PHBS

    di Lingkungan Kampus :

  • Materi PHBS Dalam Kegiatan PPSMB UGM 2014 4

    a. Menggunakan air bersih

    Berbagai penyakit dapat diakibatkan oleh penggunaan air yang tidak

    bersih. Jika kondisi air yang digunakan tidak jernih, keruh atau berbau

    sebaiknya air yang digunakan diolah terlebih dahulu agar menjadi air bersih

    dengan menggunakan saringan sederhana.

    b. Mencuci tangan dengan air dan sabun.

    Membiasakan untuk mencuci tangan setelah melakukan pekerjaan

    dan ketika akan mengerjakan suatu pekerjaan hal ini secara nyata telah

    mencegah perpindahan kuman dan penyebaran penyakit yang disebabkan

    oleh berbagai bakteri penyebab infeksi antara lain hepatitis B, HIV/AIDS.

    c. Menggunakan jamban sehat.

    Kotoran manusia merupakan sumber penyebaran penyakit yang

    sangat kompleks antara lain tipus, disentri, kolera, berbagai macam penyakit

    cacing, schisosomiasis dan sebagainya. Secara langsung kotoran ini dapat

    mengkontaminasi makanan, minuman, sumber air, tanah dan sebagainya.

    d. Makan buah dan sayur setiap hari.

    Sayur dan buah merupakan sumber gizi yang lengkap dan sehat serta

    mudah didapatkan. Dengan mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari

    kebutuhan gizi dapat terpenuhi.

    e. Melakukan aktifitas fisik setiap hari.

    Aktifitas fisik, gerak badan atau melakukan pekerjaan di rumah akan

    meningkatkan kekuatan otot dan menyehatkan badan.

    f. Tidak merokok di lingkungan kampus.

    Rokok berbahaya tidak saja bagi perokok tetapi juga terhadap orang

    orang disekelilingnya, untuk itu hindarilah untuk merokok di dalam

    lingkungan kampus. Karena banyak sekali efek negatif yang ditimbulkan oleh

    rokok, antara lain terjangkit penyakit kanker paru-paru, kanker mulut,

    penyakit jantung, batuk kronis, kelainan kehamilan, katarak, kerusakan gigi,

    dan efek ketagihan serta ketergantungan terhadap rokok. Di dalam sebatang

  • Materi PHBS Dalam Kegiatan PPSMB UGM 2014 5

    rokok terkandung 4.000 bahan kimia dan 43 senyawa yang terbukti

    menyebabkan kanker. Bahan utama rokok terdiri dari nikotin, tar dan CO.

    g. Mengkonsumsi jajanan di kantin kampus

    Mengkonsumsi jajanan di kantin kampus atau di lingkungan sekitar

    kampus dengan jajan sembarangan tidak aman karena kita tidak tahu apakah

    bahan tambahan makanan (BTM) yang digunakan seperti zat pewarna,

    pengawet, pemanis dan bumbu penyedapnya aman untuk kesehatan atau

    tidak.

    h. Menggunakan sampah pada tempatnya

    Sampah akan menjadi tempat berkembang biak serangga dan tikus,

    menjadi sumber polusi dan pencemaran terhadap tanah, air dan

    udara.Sampah menjadi media perkembangan kuman-kuman penyakit yang

    dapat membahayakan kesehatan.

    i. Olah raga yang teratur dan terukur.

    Manfaat olah raga yang teratur antara lain berat badan terkendali,

    otot lebih lentur dan tulang lebih kuat, bentuk tubuh lebih ideal dan

    proporsional, daya tahan tubuh terhadap penyakit lebih baik dan

    menghindarkan diri dari penyakit jantung, osteoporosis, diabetes, stroke dan

    hipertensi.

    j. Menjauhi Narkoba dan Minuman Alkohol

    Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada

    beberapa faktor yaitu jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi, usia, berat

    badan, dan jenis kelamin. Selain itu makanan yang ada di dalam lambung

    serta pengalaman seseorang minum-minuman beralkohol. Walaupun

    pengaruh terhadap individu berbeda-beda, terdapat hubungan antara

    konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alkohol Concentration BAC) dan

    efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring

    dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah. Sayangnya orang

    banyak beranggapan bahwa penampilan mereka menjadi lebih baik dan

    mereka mengabaikan efek buruknya.

  • Materi PHBS Dalam Kegiatan PPSMB UGM 2014 6

    Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung

    pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau

    kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat

    pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

    A. Dampak Fisik:

    Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang,

    halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.

    Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti:

    infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.

    Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses),

    alergi, eksim

    Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi

    pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.

    Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh

    meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.

    Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan

    padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi

    (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.

    Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan

    antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan

    menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).

    Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian

    jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit

    seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.

    Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis

    yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk

    menerimanya sehingga kondisi over dosis bisa menyebabkan

    kematian.

  • Materi PHBS Dalam Kegiatan PPSMB UGM 2014 7

    B. Dampak Psikis:

    Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah

    Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga

    Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal

    Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

    Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

    Dampak Sosial:

    Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan

    Merepotkan dan menjadi beban keluarga

    Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

    Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik

    akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus

    obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis

    berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (sugest). Gejata fisik dan

    psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk

    membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.

    k. Hindari Pergaulan Bebas (HIV dan AIDS)

    Pergaulan bebas dikalangan remaja akhir-akhir ini sangatlah

    memprihatinkan. Banyak remaja yang harus menikah dini dikarenakan

    mereka telah hamil di luar nikah, semakin hari pengidap HIV/AIDS semakin

    bertambah, pecandu narkoba semakin merajalela. Pengidap HIV/AIDS

    semakin hari semakin meningkat, seks bebas dan penggunaan narkoba

    merupakan salah satu faktor peningkatan penularan HIV/AIDS.

    HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu

    virus yang dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiancy

    Syndrome). Jadi setelah virus HIV masuk ke dalam tubuh, maka virus ini kan

    menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Setelah sistem kekebalan tubuh

    rusak maka akan timbulah berbagai macam penyakit, karena kekebalan

    tubuh tidak lagi bisa untuk melawan infeksi penyakit yang masuk.

  • Materi PHBS Dalam Kegiatan PPSMB UGM 2014 8

    Virus HIV ini merusak kekebalan tubuh, sedikit demi sedikit virus ini

    merusak sel limfosit tubuh, beberapa tahun awal (5-7 tahun) penderita HIV

    positif ini tidak menunjukkan gejala-gejala apapun, namun setelah sistem

    kekebalan tubuh smakin melemah (5-7 tahun) maka tubuh tidak dapat lagi

    melawan penyakit-penyakit yang masuk sehingga akan dengan mudah

    diserang oleh berbagai penyakit, belum ada obat yang bisa mengobati

    penyakit ini, obat antiretroviral hanya digunakan untuk untuk mencegah

    berkembangnya penyakit dengan menghentikan reproduksi HIV/AIDS dalam

    tubuh.

    Penutup

    Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang

    dipraktekkan oleh setiap individu dengan kesadaran sendiri untuk

    meningkatkan kesehatannya dan berperan aktif dalam mewujudkan

    lingkungan kampus yang sehat. Tujuan PHBS adalah meningkatkan

    pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan mahasiswa agar hidup

    bersih dan sehat mewujudkan civitas akademia yang cerdas, sehat dan bugar.

    Secara tidak langsung meningkatkan kepedulian mahasiswa akan lingkungan

    yang bersih dan sehat. Disamping itu pula pada dasarnya kebersihan adalah

    bagian dari iman.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. PT.Rhineka Cipta : Jakarta.

    2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 2011. (Online), (http://www.perdhaki.org/content/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat ,diakses pada 18 Juli 2014).

    3. Pradana, A. 2012. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. (Online), (http://info-kesehatan-kita.blogspot.com/2012/01/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-phbs.html ,diakses pada 18 Juli 2014).

    4. Pusat Promosi Kesehatan. 2012. Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). (Online), (http://www.promosikesehatan.com/,diakses pada 18 Juli 2014).