HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …

13
i HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN TB PARU DI PUSKESMAS SILIRAGUNG KABUPATEN BANYUWANGI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Oleh: KEVIN SATRIA NPM: 16700082 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2020

Transcript of HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT …

SILIRAGUNG KABUPATEN BANYUWANGI
Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan berbagai
kemudahan kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir dengan Judul
”Hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian TB
Paru di Puskesmas Siliragung Kabupaten Banyuwangi”.
Penulis terdorong untuk meneliti topik ini karena masalah penyakit TB
paru khususnya masih banyak dijumpai, baik di daerah pedesaan maupun wilayah
perkotaan. Penelitian bertujuan untuk membuktikan bahwa hubungan perilaku
hidup bersih dan sehat dengan kejadian TB paru.
Skripsi ini berhasil penulis selesaikan karena dukungan dari berbagai
pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis sampaikan terimakasih yang
tak terhingga kepada:
1. Prof. Dr. Suhartati, dr., M.Kes, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya yang telah memberi kesempatan kepada penulis menuntut
ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
2. Dr. drg. Wike Herawaty, M.Kes. sebagai pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, arahan, serta dorongan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
3. dr. Widjaja Indrachan, Sp.OG. sebagai penguji Tugas Akhir.
4. Segenap Tim Pelaksana Tugas Akhir dan sekretariat Tugas Akhir Fakultas
Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang telah memfasilitasi
proses penyelesaian Tugas Akhir.
5. Kepala Puskesmas Siliragung, beserta staff dan karyawan yang telah
mengizinkan, membantu, dan memfasilitasi dalam berlangsungnya penelitian
ini.
6. dr. Yulius Roni Satrio dan Maryunani Purbatin selaku orang tua penulis yang
selalu memberi dukungan, nasihat, dan motivasi kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
7. Krisna Yoga Erlangga & Mochammad Arifa, sebagai partner dalam
berlangsungnya penelitian Tugas Akhir ini.
8. Adinda Kinanti selaku pendamping menulis yang selalu memberikan motivasi
dan dukungan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan segala masukan demi
sempurnanya tulisan ini.
berbagai pihak yang terkait.
Surabaya, 1 Januari 2020
A. Konsep Perilaku ......................................................................... 7
C. Konsep Tuberculosis Paru…………………………………… . 15
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ......................... 21
A. Kerangka Konseptual ............................................................... 21
B. Hipotesis Penelitian ................................................................. 22
A. Rancangan Penelitian ............................................................... 23
1. Populasi ................................................................................ 23
2. Sampel .................................................................................. 24
3. Sampling .............................................................................. 25
E. Definisi Operasional ................................................................. 27
F. Pengumpulan Data …………………………………………… 28
G. Pengolahan Data ....................................................................... 30
H. Analisis Data…………………………………………………. 31
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................ 33
vi
A. Pembahasan .............................................................................. 39
Bersih Dan Sehat (PHBS) DenganKejadianTB Paru Di
Puskesmas Siliragung Kabupaten Banyuwangi .................... 21
Gambar IV.1 Bagan Case Control............................................................... 23
Gambar V.1. Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Siliragung ................ 33
viii
Tabel V.1 Daftar Program Upaya Kesehatan Masyarakat ........................ 34
Tabel V.2 Distribusi usia responden di di wilayah kerja Puskesmas
Siliragung Kabupaten Banyuwangi ......................................... 34
Puskesmas Siliragung Kabupaten Banyuwangi ....................... 35
Tabel V.4 Distribusi pekerjaan responden di wilayah kerja Puskesmas
Siliragung Kabupaten Banyuwangi ......................................... 35
Siliragung Kabupaten Banyuwangi ......................................... 36
Tabel V.6 Distribusi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) responden
di wilayah kerja Puskesmas Siliragung Kabupaten
Banyuwangi ............................................................................. 36
Tabel V.7 Tabulasi silang hubungan antara perilaku hidup bersih dan
sehat dengan kejadian scabies di Puskesmas Siliragung
Kabupaten Banyuwangi. .......................................................... 37
Lampiran 4 Kartu Bimbingan Tugas Akhir .............................................. 52
Lampiran 5 Kuesioner Penelitian ............................................................. 54
Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Pengisian Kuesioner PHBS .................... 56
Lampiran 7 Hasil Uji Statistik Chi-Square ............................................... 57
Lampiran 8 Dokumentasi Penelitian ........................................................ 62
Lampiran 9 Jurnal ..................................................................................... 63
x
ABSTRAK
Satria, Kevin. 2019. Hubungan Antara Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Dengan Kejadian TB Paru Di Puskesmas Siliragung Kabupaten
Banyuwangi. Jurnal Penelitian. Fakultas Kedokteran. Universitas
Wijaya Kusuma Surabaya. Pembimbing : Dr., drg. Wike Herawaty,
M.Kes.
Penyakit TB Paru masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat
di Indonesia bahkan dunia dimana TB paru di Indonesia menjadi penyebab
kematian utama ketiga setelah penyakit jantung dan saluran pernafasan.
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Salah satu faktor risiko penyakit
tuberkulosis paru. adalah perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) dengan kejadian TB Paru di Puskesmas Siliragung Kabupaten
Banyuwangi. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan studi case
control. Populasi penelitian yaitu penderita TB paru yang berdomisili di wilayah
kerja Puskesmas Siliragung Kabupaten Banyuwangi didiagnosa pertama kali
menderita TB Paru dan tercatat di register Puskesmas Siliragung Kabupaten
Banyuwangi. Sampel dibagi menjadi dua yaitu kelompok kasus dan control
masing-masing sebanyak 19 responden diambil secara simple random sampling.
Variabel independen adalah perilaku hidup bersih dan sehat, sedangkan variabel
dependennya adalah kejadian TB Paru. Analisis data menggunakan uji chi-square
dengan tingkat kemaknaan (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan responden
yang memiliki PHBS buruk hampir seluruhnya (81,3%) mengalami TB Paru.
Sedangkan 22 responden yang memilki PHBS baik sebagian besar (72,7%) tidak
mengalami TB Paru.. Hasil penelitian menunjukkan hasil ada hubungan antara
perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian TB Paru di Puskesmas Siliragung
Kabupaten Banyuwangi (P=0,003). Dapat disimpulkan bahwa semakin buruk
perilaku hidup bersih dan sehat seseorang maka semakin beresiko mengalami TB
Paru. Diharapkan tenaga kesehatan lebih aktif dalam meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan dengan cara meningkatkan penyuluhan khususnya
pelaksanaan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan memotivasi
masyarakat untuk melakukan PHBS.
xi
ABSTRACT
Satria, Kevin. 2019. Relationship Between Cleand and Healthy Living Behavior
(PHBS) With Incidence of Pulmonary TB at Siliragung Health
Center, Banyuwangi Regency. Research Journal. Faculty of
Medicine. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Supervisor : Dr.,
drg. Wike Herawaty, M.Kes.
Pulmonary TB disease is still one of the public health problems in
Indonesia and even in the world where Pulmonary TB in Indonesia is the third
leading cause of death after cardiovascular and respiratory diseases.
Tuberculosis is a direct infectious disease caused by TB germs (Mycobacterium
tuberculosis). One of the risk factors for pulmonary tuberculosis is a clean and
healthy life behavior. The purpose of this study was to determine the relationship
between clean and healthy living behavior (PHBS) with the incidence of
Pulmonary TB in Siliragung Health Center, Banyuwangi Regency. This research
is an observational analytic with case control study. The study population was
Pulmonary TB patients who live in the working area of the Siliragung Health
Center, Banyuwangi Regency, were first diagnosed with Pulmonary TB and were
registered at the Siliragung Health Center register, Banyuwangi Regency. The
sample was divided into two, namely the case and control groups of 19
respondents each taken by simple random sampling. The independent variable is
clean and healthy life behavior, while the dependent variable is the incidence of
Pulmonary TB. Data analysis used chi-square test with significance level (α =
0.05). The results showed that almost all respondents who had poor PHBS
(81.3%) had Pulmonary TB While the majority of respondents who had good
PHBS (72.7%) did not experience Pulmonary TB. The results showed that there
was a relationship between clean and healthy living behavior with the incidence
of Pulmonary TB in Siliragung Health Center, Banyuwangi Regency (P = 0.003).
It can be concluded that the worse the behavior of a clean. and healthy person,
the more risk of having pulmonary TB. It is expected that health workers are more
active in improving the quality of health services by increasing counseling,
especially the implementation of the Clean and Healthy Behavior Program
(PHBS) and motivating the community to conduct PHBS.
Keyword : PHBS and Incidence of Pulmonary TB.
xii
xiii