Perilaku Disolusi Ketoprofen

2
Perilaku Disolusi Ketoprofen Tersalut Gel Kitosan-Karboksimetilselulosa (CMC) Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perilaku disolusi mikrokapsul ketoprofen secara in vitro, melakukan uji modifikasi terhadap mikrokapsul ketoprofen trsalut kitosan-cmc yang belum pernah dilakukan. Dan mengetahui konsentrasi salut kitosan cmc yang paling baik untuk penyalutan obat ketoprofen sebagai matriks sediaan lepas lamba. Uji disolusi dilakukan selama 2 jam dalam medium buatan lambung dn usus dengan pengambilan alikuot setiap 20 menit. Ketoprofen merupakan komponen aktif yang seringdijumpai dalam obat rematik komersial. Komponen ini berfungsi sebagai analgesik, anti-peradangan, dan antipiretik yang menghambat sintesis prostaglandin. Waktu paruh eliminasinya sekitar 1-3 jam, sehingga obat ini harus sering dikon-sumsi (3-4 kali sehari). Penggunaan ketoprofen pada dosis tinggi dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan usus. Salah satu cara untuk mengatasi kelemahan tersebut ialah dengan menyalut obat dalam bentuk mikrokapsul. Kitosan merupakan polimer bersifat polikationik dalam suasana asam, non- toksik, biokompatibel, dan biodegradabel. Uji disolusi pada penelitian ini menggunakan alat disolusi tipe 2(metode dayung) sebanyak 500 mg mikrokapsul pada kondisi optimum dimasukkan kedalam 500 ml larutan medium lambung dan usus pada camber alat disolusi dengan

description

c

Transcript of Perilaku Disolusi Ketoprofen

Page 1: Perilaku Disolusi Ketoprofen

Perilaku Disolusi Ketoprofen

Tersalut Gel Kitosan-Karboksimetilselulosa (CMC)

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perilaku disolusi mikrokapsul ketoprofen secara in vitro,

melakukan uji modifikasi terhadap mikrokapsul ketoprofen trsalut kitosan-cmc yang belum pernah

dilakukan. Dan mengetahui konsentrasi salut kitosan cmc yang paling baik untuk penyalutan obat

ketoprofen sebagai matriks sediaan lepas lamba.

Uji disolusi dilakukan selama 2 jam dalam medium buatan lambung dn usus dengan pengambilan alikuot

setiap 20 menit.

Ketoprofen merupakan komponen aktif yang seringdijumpai dalam obat rematik komersial.

Komponen ini berfungsi sebagai analgesik, anti-peradangan, dan antipiretik yang menghambat sintesis

prostaglandin. Waktu paruh eliminasinya sekitar 1-3 jam, sehingga obat ini harus sering dikon-sumsi (3-4

kali sehari). Penggunaan ketoprofen pada dosis tinggi dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan

usus.

Salah satu cara untuk mengatasi kelemahan tersebut ialah dengan menyalut obat dalam bentuk

mikrokapsul.

Kitosan merupakan polimer bersifat polikationik dalam suasana asam, non-toksik, biokompatibel,

dan biodegradabel.

Uji disolusi pada penelitian ini menggunakan alat disolusi tipe 2(metode dayung) sebanyak 500

mg mikrokapsul pada kondisi optimum dimasukkan kedalam 500 ml larutan medium lambung dan usus

pada camber alat disolusi dengan kecepatan pengadukan 150 rpm.. alikuot dari mikrokapsul dambil

setiap 20 menit sekali sebanyak 10 ml. setelah pengambilan alikuot dimasukkan larutan medium ke

dalam camber untuk menggantikan alikuot sesuai volume alikuot yang terambil setiap waktu

pengambilan. Konsentrasi ketoprofen dalam larutan alikuot diukur dengan spektro uv-vis dengan

panjang gelombang 258 nm untuk medium usus untuk selanjutnya dikaji kinetikanya dengan regresi

linear.

Uji disolusi berguna untuk melihat laju pelepasan ketoprofen yang tersalut matriks gel kitosan-

cmc. Pelepasan ketoprofen dari matriks gel kitosan-cmc dikontrol oleh proses difusi obat melalui matriks.

Page 2: Perilaku Disolusi Ketoprofen