Perilaku

Click here to load reader

download Perilaku

of 7

description

peternakan

Transcript of Perilaku

Slide 1

Ibrahim SalehNur Inda RahayuNurul AsilaOka Patradina H.Safira MustaqillaSuryani HarahapWindian Tajuk M.B .

PERILAKU

KelinciKelinciadalah hewan mamalia dari familiLeporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup diAfrikahingga ke daratanEropa. Pada perkembangannya, tahun1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordoLagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakniOchtonidae(jenispikayang pandai bersiul) danLeporidae(termasuk di dalamnya jenis kelinci danterwelu). Asal katakelinciberasal dari bahasaBelanda, yaitukonijntjeyang berarti "anak kelinci". Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara mula mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di PulauSumateraada satu spesies aslikelinci sumatera(Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan pada tahun 1972.

Dari catatan sejarah, kelinci pertama kali dibawa ke tanahJawaoleh orang-orang dariBelandapada tahun1835. Waktu itu, kelinci sudah jadi ternak hias. DiIndonesia, peternakan kelinci dibagi dua yaitu peternakan daging dan hias.

Masa hidup: 5 - 10 tahunMasa produksi: 1 - 3 tahunMasa bunting: 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)Masa penyapihan: 6-8 mingguUmur dewasa: 4-10 bulanUmur dikawinkan: 6-12 bulanMasa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah Anak disapih.[rujukan?]Siklus kelamin: Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali buntingSiklus berahi: Sekitar 2 mingguPeriode estrus: 11 - 15 hariOvulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawinJumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)Volume darah: 40 ml/kg berat badanBobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor pemeliharaan.

Perilaku KelinciPoop di tempat makanBeberapa kelinci sering meninggalkan kotorannya pada wadah makannya, hal ini dilakukan adalah untuk memberitahu ke yang lainnya bahwa ini adalah miliknya. Kadang-kadang meninggalkan kotoran tidak pada tempatnya adalah juga merupakan suatu pelepasan kejengkelan, sebagai contoh jika anda membuang mainan favoritenya atau tidak memberinya makan tepat pada waktunya maka tidak tertutup kemungkinan ia akan melepaskan kotoran pada sepatu anda.

Kelinci biasanya juga akan menandai wilayah kekuasaannya dengan kotoran atau kencingnya. Bahkan untuk menandai bahwa makanan itu miliknya, mereka juga terkadang akan membuang kotorannya atau poop di tempat makannya.