Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
-
Upload
riosetiawan2 -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 1/196
Periklanan & PromosiPeriklanan & Promosi
Komunikasi PemasaranKomunikasi PemasaranTerpaduTerpadu
Aspek TambahanAspek Tambahan
Jilid IIJilid II
Edisi KelimaEdisi Kelima
Terence A. ShimpTerence A. Shimp
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 2/196
BAB
14Strategi Media
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 3/196
Tujuan BAB 14
1. Menjelaskan faktor utama yang digunakan dalam mensegmentasiaudiens sasaran untuk tujuan strategis.
2. Menjelaskan arti dari jangkauan, frekuensi, gross rating points,effective rating points, dan konsep media lainnya.
3. Mendiskusikan logika dari hipotesis tiga exposure.4. Menggambarkan manfaat prosedur indeks-efisiensi untuk
pemilihan media.
5. Membedakan tiga bentuk alokasi periklanan.
6. Menjelaskan model ³rak penyimpan barang´ ( shelf space).
7. Menggambarkan ukuran STAS untuk efektivitas iklan.8. Melakukan perhitungan biaya per seribu (cost-per-
thousand /CPM).
9. Menginterpretasikan output dari model media terkomputerisasi.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 4/196
Perencanaan Media
Perencanaan media merupakan proses
penyusunan rencana penjadwalan yang
menunjukkan bagaimana waktu dan ruang periklanan akan mencapai tujuan pemasaran.
Perencanaan media harus dikooordinasikan
dengan strategi pemasaran dan aspek-aspek
lain dari strategi periklanan.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 5/196
Perencanaan Media
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 6/196
Perencanaan Media
Strategi pemasaran:o Identifikasi pasar sasaran
o Seleksi bauran pemasaran
memberi tekanan dan arah pilihan pemasangan iklanserta strategi media.
Strategi periklanan lebih luas dari keseluruhan strategi pemasaran.
Strategi media dikembangkan dari strategi periklanan yang lebihumum.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 7/196
Str ategi Media
Terdapat empat kegiatan strategi media:
1. Memilih audiens sasaran.
2. Menspesifikasi tujuan media.3. Memilih kategori media dan sarana.
4. Membeli media.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 8/196
Str ategi Media: (1)
Memilih AudiensS
asar an Faktor utama dalam mensegmentasi audiens
sasaran:
1) Geografis2) Demografis
3) Pemakaian produk
4) Gaya hidup/psikografis
Audiens sasaran didefinisikan dalam batas
spesifik yang mempunyai implikasi jelas untuk
pesan dan strategi media.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 9/196
Str ategi Media: (2)
Menentukan Tujuan Media
Dasar perencanaan media:
1) Jangkauan Persentase audiens sasaran yang diekspos sekurang-
kurangnya satu kali dengan pesan pemasang iklan selama jangka waktu tertentu.
Beberapa faktor yang menentukan jangkauan kampanye pemasangan iklan:
a.B
anyaknya media yang digunakan. b. Jumlah dan keragaman sarana media yang digunakan.
c. Pembedaan bagian-bagian hari saat iklanditayangkan.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 10/196
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 11/196
Str ategi Media: (2)
Menentukan Tujuan Media
a. GRPs dalam praktik Dalam praktiknya, penentuan GRPs dilakukan dengan
menjumlahkan peringkat yang diperoleh setiap sarana.
Peringkat: bagian dari audiens sasaran yang dieksposkepada suatu kejadian di sarana periklanan di mana merek
pemasang iklan diiklankan.
b. E ffective Rating Points (ERPs) Muncul sebagai evaluasi terhadap GRPs.
ERPs menunjukkan efektivitas media, yang mengukur seberapa seringnya para anggota audiens sasaranmempunyai kesempatan untuk diekspos dengan pesan-
pesan periklanan atas merek fokal.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 12/196
Str ategi Media: (2)
Menentukan Tujuan Media
c. E xposure
Salah satu isu yang rumit dalam periklanan adalah tidak
diketahuinya rentang exposure yang efektif.
Muncul konsep three-exposure hypothesis:
1. E xposure pertama akan mendorong respon ³apa ini?´
2. E xposure kedua mendorong respon ³bagaimana dengan ini?´
3. E xposure ketiga hanya mengingatkan informasi yang telah
dipelajari dari dua exposure sebelumnya.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 13/196
Str ategi Media: (2)
Menentukan Tujuan Media
d. Prosedur indeks-efisiensi
Prosedur ini dikembangkan untuk memilih jadwal media
yang menghasilkan nilai exposure yang paling banyak per
GRP, sebagai alternatif three-exposure hypothesis.
e. Jangkauan yang efektif
Penayangan iklan selama 3 banding 10 exposure selama
periode perencanaan media dibentuk (biasanya 4 minggu).
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 14/196
Str ategi Media: (2)
Menentukan Tujuan Media4) Kontinuitas
Bagaimana iklan dialokasikan selama ditayangkannya suatukampanye periklanan.
a. Jadwal yang kontinuJumlah uang yang sama diinvestasikan sepanjang kampanye.
b. Pulsing
Digunakan beberapa iklan selama setiap periode kampanye,tetapi jumlahnya sangat bervariasi dari periode ke periode.
c. Flighting
Pemasang iklan mengeluarkan biaya yang bervariasi selamakampanye dan tidak mengalokasikan biaya pada beberapa
bulan.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 15/196
Str ategi Media: (2)
Menentukan Tujuan Media
Contoh grafik jadwal
periklanan
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 16/196
Str ategi Media: (2)
Menentukan Tujuan Media
Periklanan model shelf-space
Dalam pembahasan mengenai jadwal periklanan,
muncul model shelf-space yang dikemukakan oleh
Erwin Ephron.
Model ini dibangun berdasarkan dua ide:
a. E xposure pertama konsumen terhadap iklan suatu
merek adalah yang paling kuat. b. Untuk mencapai tingkat jangkauan mingguan yang
tinggi untuk suatu merek harus melebihi frekuensi
yang intensif.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 17/196
Str ategi Media: (2)
Menentukan Tujuan Media
Prinsip-prinsip model shelf-space:
1. Menggunakan prinsip recency, yang tidak bertujuanmengajarkan tetapi mempengaruhi pemilihan merek konsumen.
2. Tujuan periklanan adalah untuk menyewa tempat penyimpanan barang ( shelf ) sehingga menjamin keberadaan barang ketikakonsumen mau membeli.
3. Iklan efektif jika dekat dengan waktu pembelian.
4. Efektivitas biaya 1 exposure adalah kira-kira 3 kali lebih besar
dari nilai exposure berikutnya.5. Mengalokasikan dana untuk menjangkau lebih banyak
konsumen dengan lebih sering.
6. Menjangkau presentase yang tinggi dari audiens sasaranselama berminggu-minggu.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 18/196
Str ategi Media: (2)
Menentukan Tujuan Media
Tidak ada satu strategi media yang mutlak akan berhasil
dilakukan. Hal tersebut tergantung pada berbagai faktor.
Terdapat dua model periklanan:
a) Kuat: periklanan penting untuk mengajarkan konsumen
mengenai merek dan mendorong pembelian.
b) Lemah: iklan hanya untuk mengingatkan konsumen
tentang merek-merek yang biasanya sudah terkenal.
Dengan berbekal pengetahuan akan kekuatan merek, maka
pemasar akan dapat menentukan model apa yang akan
digunakan.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 19/196
Str ategi Media: (2)
Menent
ukan Tujuan Media5) Pertimbangan biaya Para perencana media berusaha mengalokasikan anggaran
iklan dengan cara yang efisien.
Salah satu indikator efisiensi media yang digunakansecara universal adalah cost per thousand /CPM.
Ukuran tersebut dapat didefinisikan sebagai biaya untuk menjangkau 1.000 anggota audiens sasaran kecuali orang-orang yang berada di luar pasar sasaran (CPM-TM).
CPM = biaya iklan ÷ jumlah kontak total(dinyatakan dalam ribuan)
CPM-TM = biaya iklan ÷ jumlah kontak TM(dinyatakan dalam ribuan)
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 20/196
Str ategi Media: (2)
Menentukan Tujuan Media
Penghitungan CPM dan CPM-TM harus
dilakukan dengan hati-hati, karena:
1. Penghitungan dilakukan terhadap efisiensi biaya,
bukan efektivitas. Mungkin terjadi kesalahan: (a)menjangkau audiens yang salah, atau (b) tidak tepat
untuk kategori produk yang diiklankan.
2. Kurangnya komparabilitas di antara berbagai media.
3. Statistik CPM dapat disalahgunakan kecuali sarana
atau wahana komunikasi dalam media tertentu
dibandingkan atas dasar yang sama.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 21/196
Tradeoff
Dalam prakteknya, tujuan-tujuan perencanaan media(jangkauan, frekuensi, dll) terkadang terjadi secara berlawanan. T radeoff dilakukan untuk mencari
optimisasi tujuan-tujuan tersebut. Dapat dibantu dengan perangkat lunak ADPlus
suatu program komputer untuk mengevaluasi semuakategori dan subkategori media periklanan pentingserta menemukan jadwal optimum berdasarkan pemilihan berbagai sarana dari satu media periklanan.
Contoh penggunaan ADPlus: Ilustrasi Dodge-Rambler
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 22/196
Contoh Rencana Media
1. Kampanye media Saab 9-5
2. Kampanye media Diet Dr. Pepper
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 23/196
BAB 15
Menilai Efektivitas Periklanan
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 24/196
Tujuan BAB 15
1. Menjelaskan dasar pemikiran dan pentingnya riset periklanan.
2. Menggambarkan berbagai metode riset yang digunakan dalammengukur audiens majalah, radio, dan televisi.
3. Menggambarkan berbagai teknik riset yang digunakan dalam
mengukur pengakuan dan ingatan konsumen terhadap pesan periklanan.
4. Mendiskusikan berbagai ukuran respons emosional terhadap periklanan.
5. Menggambarkan ukuran gerakan psikologi terhadap periklanan.
6. Menjelaskan peranan pra/pasca pengujian preferensi dan berbagaimetode riset yang digunakan dalam bentuk riset periklanan ini.
7. Menjelaskan pengertian dan pelaksanaan pengukuran satu sumber atas efektivitas periklanan.
8. Mendiskusikan pengukuran efektivitas periklanan melalui Internet.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 25/196
Riset Periklanan
Riset periklanan penting untuk dilakukan agar dapatmemahami dengan lebih baik seberapa efektif iklanmereka dan perubahan apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja.
Dalam menilai efektivitas periklanan, dapat dilakukandengan memeriksa apa yang diperlukan oleh sistem pengukuran periklanan yang ideal, seperti:
1. Memberikan tanda peringatan dini.
2. Mengevaluasi efektivitas iklan dari segi volume penjualanyang dihasilkan oleh periklanan.
3. Memenuhi standar reliabilitas dan validitas.
4. Memungkinkan pengukuran yang cepat dan murah.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 26/196
Riset Periklanan
Bentuk-bentuk umum riset periklanan:
1. Riset pesan: menguji efektivitas pesan
periklanan.
2. Riset media: mengukur komposisi dan jumlah
audiens pada sarana media sebagai dasar untuk
menentukan peringkat (rating ).
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 27/196
Metode Riset Media
Riset media mengukur pelanggan potensial yang
terpapar dengan iklan. Karena itu, para pemasar
harus memastikan:
1. Sarana media didistribusikan.
2. Pelanggan diekspos dengan sarana-sarana ini.
3. Para pelanggan diekspos dengan iklan-iklan khusus yang
dipasang oleh pemasang iklan dalam sarana-sarana ini.
Sumber riset media yang penting di AS: CompetitiveMedia Report¶s Ad $ Summary.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 28/196
Riset Media: Pengukur an
Pembaca Majalah
Mengukur jumlah pembaca majalah tidaklah
mudah. Terdapat banyak kesulitan, seperti:
1. Responden merasa lelah saat survei, sehingga
respon yang diberikan tergesa-gesa atau keliru.
2. Ukuran sampel cenderung kecil.
3. Komposisi sampel seringkali tidak mewakili
jumlah khalayak pembaca.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 29/196
Riset Media: Pengukur an
Pembaca Majalah
Perusahaan jasa yang mengukur pembaca majalah di AS:
1. Simmons Market Research Bureau (SMR B)
Menggunakan teknik recent-reading method yang menuntut
responden untuk meneliti terbitan majalah tertentu danmengatakan apakah mereka telah membacanya.
2. Mediamark Research Inc. (MRI)
MRI memberikan setiap peserta setumpuk kartu logo
majalah, lalu peserta mengatur kartu-kartu tersebut ke dalamtiga tumpukan: telah membaca, tidak membaca, atau tidak
yakin.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 30/196
Riset Media: Pengukur an
Pendengar Radio
Diukur baik secara nasional maupun lokal.
Perusahaan penyedia peringkat radio di AS:
1. Statistical Research Inc. (SRI) (nasional) ± Radio All Dimensions Audience Research (RADAR)
menyediakan estimasi peringkat untuk pemrograman
jaringan radio dan karakteristik demografis pendengar.
2. Arbitron (lokal) ± Melaporkan laporan tentang pola mendengarkan
responden, preferensi stasiun, dan hambatan demografis.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 31/196
Riset Media: Pengukur an
Pemir sa Televisi
Peringkat program mempengaruhi nilai iklan. Semakin
tinggi peringkat, harga iklan semakin tinggi.
Sistem pengukuran yang umum digunakan di AS:
1. Nielsen¶s People Meter
± Menggunakan alat dimana responden menekan tombol
numerik setiap berganti stasiun, sehingga alat dapat
mencatat program yang sedang ditonton.
2. SMART (System for Measuring And Reporting
Television) milik SRI
± Menggunakan meter yang memiliki sensor untuk
mengambil sinyal-sinyal dari udara.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 32/196
Metode Riset Pesan
Para pemasar iklan menguji iklan mereka yang
masih berbentuk pra-jadi kepada responden,
sebelum pada akhirnya menayangkannya.
Bentuk-bentuk utama iklan pra-jadi:
S toryboard
Animatik
Photomatik
Ripamatik
Liveamatik
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 33/196
Positioning Adver tising
Copytesting (P ACT)
PACT merupakan dokumen rumusan agen-agen
periklanan AS sebagai standar industri riset pesan.
Memiliki 9 prinsip pengujian naskah:
1. Pengukuran relevan dengan tujuan periklanan.
2. Memiliki kesepakatan mengenai bagaimana hasilnya akan
digunakan sebelum masing-masing pengujian khusus
dilakukan.
3. Memberikan pengukuran ganda.
4. Didasarkan atas model respons manusia terhadap
komunikasi.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 34/196
Positioning Adver tising
Copytesting (P ACT)
5. Mempertimbangkan apakah suatu stimulus periklanan
harus diekspos lebih dari satu kali.
6. Menuntut agar pelaksanaan alternatif diuji pada tingkat
kesiapan yang sama.
7. Memberikan kendali untuk menghindari bias yang biasanya
dijumpai dalam konteks exposure.
8. Memperhitungkan pertimbangan dasar dari definisi sampel.
9. Menunjukkan reliabilitas dan validitas.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 35/196
Riset Pesan
Berbagai teknik untuk mengukur efektivitas periklanan telah berkembang selama bertahun-tahun.Hal ini terjadi karena iklan melaksanakan berbagaifungsi, karena itu diperlukan berbagai metode untuk menguji berbagai indikator efektivitas periklanan.
Terdapat 5 metode yang mengukur bentuk-bentuk respon yang berbeda-beda:1. Pengukuran pengenalan dan daya ingat.
2. Pengukuran emosi.3. Pengukuran pembangkitan fisiologis.
4. Pengukuran persuasi.
5. Pengukuran respons penjualan (sistem satu sumber).
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 36/196
Pengukur an Pengenalan
dan Daya Ingat (R ecall )
Pengukuran ini memberikan informasi kepada pemasar mengenai betapa baiknya iklan mereka dalam menghasilkankesadaran konsumen akan merek mereka.
1. Starch Readership Service (majalah)o SRS mewawancara responden sambil menunjukkan iklan
pada majalah dan bertanya apakah mereka telah melihatiklan itu sebelumnya atau tidak.
o Responden diklasifikasikan ke dalam kategori:
noted (mengingat sebelumnya pernah melihat)
associated (membaca nama merek/pemasang iklan)
read-some (membaca setiap bagian naskah)
read-most (membaca setengah atau lebih isi iklan)
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 37/196
Pengukur an Pengenalan
dan Daya Ingat (R ecall )
2. Bruzzone Test (televisi)o Bruzzone Research Company menguji pengakuan
konsumen akan iklan televisi dengan mengirimkanseperangkat photoboard kepada responden dan meminta
tanggapan mereka.
o Pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab meliputi: Apakah responden ingat telah melihat iklan ini.
Apakah responden mengidentifikasi merek yang diiklankan.
Apakah reaksi mereka terhadap iklan ini.
o Bruzzone Test juga memberi informasi tentang sikapterhadap merek dan minat membeli responden, sehinggahasil pengukuran dapat menjadi evaluasi efektivitas iklan.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 38/196
Pengukur an Pengenalan
dan Daya Ingat (R ecall )
3. Burke Day-After Recall Testing (televisi)o Dalam prosedur ini, Burke menguji iklan yang telah
ditayangkan sebagai bagian dari program televisi biasa,sehari setelah penayangan pertama suatu iklan baru.
o Pengujian menghasilkan beberapa temuan, seperti:
a) C laimed-recall scores (menunjukkan persentaseresponden yang ingat telah melihat iklan).
b) Related-recall scores (menunjukkan persentase
responden yang secara akurat menggambarkan unsur-unsur periklanan khusus).
o Terdapat banyak kontroversi dalam pemakaian Day After Recall (DAR). Tidak semua iklan dapat diuji denganDAR.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 39/196
Pengukur an Pengenalan
dan Daya Ingat (R ecall )
o Dalam riset yang dilakukan oleh Foote, Cone & Belding,
diketahui bahwa DAR dapat mengukur iklan-iklan yang
bersifat emosional, tetapi tidak terhadap iklan-iklan yang
rasional atau berorientasi pikiran.o Untuk iklan-iklan berpikir, lebih tepat digunakan metode
masked-recognition dimana pada hari berikutnya responden
diminta untuk melihat iklan yang sama tetapi tanpa
diperlihatkan mereknya, dan diminta untuk menyebutkanmerek yang diiklankan tersebut.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 40/196
Pengukur an Emosi
Riset menunjukkan bahwa iklan yang disukai (karena
mempengaruhi emosi positif) lebih mungkin diingat
dan lebih mampu membujuk.
Terdapat tiga metode yang dipergunakan dalammengukur emosi dalam periklanan: monitor
keramahan, metode TRACE, dan sistem pengukuran
emosional BBDO.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 41/196
Pengukur an Emosi
1. Monitor Keramahan
Keramahan mendorong konsumen untuk menyukai iklan
dan mendorong kecenderungan membeli produk yang
diiklankan. Mengukur keramahan dengan dua cara:
(1) konsumen memanipulasi joystick komputer sebagai
respon terhadap iklan.
(2) konsumen menelusuri reaksi mereka terhadap iklan pada secarik kertas yang berisi keterangan: tidak ada
keramahan, netral, ramah/lembut, dan emosional.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 42/196
Pengukur an Emosi
2. Metode TRACE milik Market Fact Konsumen mengungkapkan perasaan mereka terhadap
apa yang mereka lihat di iklan televisi dengan menekantombol-tombol pada mikrokomputer yang dipegang
dengan tangan. Lalu konsumen akan diwawancara jikaada reaksi-reaksi yang terlihat dengan jelas.
3. Sistem Pengukuran Emosional BBDO Menggunakan foto-foto untuk menggambarkan emosi
yang berbeda. Konsumen diberikan foto-foto ekspresi emosi tersebut
dan diminta untuk memilih foto yang mencerminkan perasaan mereka saat melihat iklan.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 43/196
Pengukur an
Pembangkitan Fisiologis
Para periset menggunakan pengukuran ini untuk
menunjukkan jumlah aktual reaksi fisiologis (yang
dipengaruhi oleh perubahan psikologis).
Pengukuran pembangkitan fisiologis memungkinkan periset mendapatkan data yang lebih akurat tentang
perubahan psikologis dengan mencegah pemantauan diri
terhadap perasaan dan respons yang berat sebelah.
1. Galvanometer Alat ini menilai tingkat respons emosional terhadap
iklan dengan mengukur jumlah keringat.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 44/196
Pengukur an
Pembangkitan Fisiologis2.Pupillometer
Mengukur pembesaran pupil mata responden saat melihat iklan.
Respons pupil berkorelasi dengan pembangkitan seseorangterhadap stimulasi.
3.Voice-Pitch Analysis (VOPAN)
Metode pengukuran perubahan fisiologis pada umumnya hanyamenunjukkan jumlah pembangkitan emosi, tetapi tidak arahnya.Tidak diketahui apakah perubahan tersebut baik atau buruk.
Muncul metode VOPAN yang menggunakan komputer untuk menganalisis titi nada seseorang dalam responnya saatmenjawab pertanyaan mengenai iklan yang ditampilkan.
Analisis VOPAN dapat menunjukkan jumlah keterlibatanemosional dan kebenaran jawaban responden.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 45/196
Pengukur an Per suasi
Ukuran persuasi digunakan apabila tujuan pemasang
iklan adalah untuk mempengaruhi sikap dan
preferensi konsumen akan merek yang diiklankan.
Efektivitas iklan diukur dengan melihat sikap atau preferensi sebelum dan sesudah melihat iklan.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 46/196
Pengukur an Per suasi
1. Theater Testing ASI ASI melakukan Theater Testing dengan menampilkan pilot
iklan televisi.
Efektivitas iklan ditunjukkan apabila preferensi mereka
terhadap merek lebih tinggi setelah melihat iklandibandingkan dengan sebelum melihat iklan.
2. Metode ARS Perusahaan bernama rsc menggunakan metode ARS yang
membuat pra dan pasca pengukuran terhadap responden.
Nilai ARS Persuasion diperoleh dari persentase respondenyang memilih merek sasaran dalam preferensi terhadap merek pesaing pada pasca pengukuran dikurangi presentase yangmemilih merek pada pra pengukuran.
Semakin positif nilai ARS Persuasion semakin besar kekuatan persuasif potensial iklan.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 47/196
Pengukur an Per suasi
Dari penggunaan metode ARS, rsc memiliki beberapakesimpulan mengenai fungsi dan efektivitas periklanan:
a. Naskah iklan harus berbeda Setiap informasi yang membedakan merek baru atau
fitur baru dengan merek yang sudah ada memberikan proporsi peluang penjualan yang jauh lebih tinggi.
Pemasang iklan harus melakukan diferensiasi merek,yaitu membedakan merek yang diiklankan dari
penawaran kompetitif dan memberikan konsumenalasan yang berbeda untuk membelinya.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 48/196
Pengukur an Per suasi
b. Bobot tidak memadai Kenaikan GRP tidak berarti merek tersebut memiliki
kinerja yang lebih baik.
Bobot periklanan memang menjadi faktor yang penting,hanya jika iklan tersebut menyajikan kisah persuasif.
Iklan yang persuasif memiliki dampak yang agak dramatis dalam meningkatkan pangsa pasar.
c. Periklanan akhirnya usang/aus
Periklanan pada akhirnya akan menjadi usang (wear out ) ,sehingga harus direvisi secara periodik untuk mempertahankan efektivitas penjualan merek.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 49/196
Pengukur an
Respons Penjualan
Metode single-source system (SSSs) dikembangkan untuk
mengukur dampak iklan terhadap penjualan.
Keberadaan SSSs menjadi berguna saat teknologi-teknologi
baru berkembang, antara lain: (1) meteran televisielektronik, (2) pemindai laser optik pada pengawasan ritel,
dan (3) teknologi split cable.
SSSs mengumpulkan data pembelian dengan menggunakan
alat pemindai optik dan menggabungkannya dengankarakteristik demografis rumah tangga serta informasi
mengenai variabel pemasaran yang mempengaruhi
pembelian (seperti televisi, majalah, dll).Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 50/196
Pengukur an
Respons Penjualan
1. BehaviorScan milik IRI Information Resources, Inc.¶s (IRI) mengembangkan
BehaviorScan yang menggabungkan data demografis rumahtangga konsumen, perilaku membeli, serta exposure terhadapiklan televisi yang diuji.
Terdapat dua jenis pengujian iklan televisi:
a. Pengujian bobot
Konsumen responden dibagi menjadi 2 kelompok, yang
masing-masing diberikan iklan yang sama dengan jumlah bobot/GRPs yang berbeda.
b. Pengujian naskah
Jumlah bobot sama di antara dua kelompok, tetapi isiiklannya berbeda. Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 51/196
Pengukur an
Respons Penjualan
2. SCANTRACK milik Nielsen
Perbedaan antara SCANTRACK dengan BehaviorScanantara lain:
a.B
ehaviorScan mengumpulkan data pembelian melalui pemindai optik yang ada di supermarket, sedangkanSCANTRACK menggunakan pemindai yang dipegangdengan tangan bagi setiap responden.
b. Responden juga menggunakan pemindai tersebut untuk
mencatat semua urusan toko serta fitur toko yangmempengaruhi keputusan pembelian.
Metode SCANTRACK memberi informasi mengenaidampak jangka panjang dan jangka pendek dari periklanan.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 52/196
Mengukur Iklan Web
Terdapat beberapa kesulitan dalam mengukur efektivitas iklan di Internet.
Sampai saat ini iklan di Internet masih dianggap
memberikan pengaruh yang lebih kecil jikadibandingkan media iklan utama.
Diperlukan juga metode yang dapat mengukur efektivitas indikator seperti kesadaran, daya ingat, dan
persuasi yang ditujukan kepada iklan-iklan Internet.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 53/196
BAGIAN V
Manajemen Promosi Penjualan
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 54/196
BAB 16
Tinjauan Manajemen
Promosi Penjualan
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 55/196
Tujuan BAB 16
1. Menjelaskan sifat dan tujuan promosi penjualan.
2. Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan
kenaikan investasi dalam promosi penjualan.
3. Menjelaskan tugas yang dapat dan tidak dapatdilaksanakan oleh promosi.
4. Memahami sembilan generalisasi empiris mengenai
promosi.
5. Membahas keadaan yang menentukan kapan
promosi penjualan akan menguntungkan.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 56/196
Pr omosi Penjualan
Promosi penjualan atau promosi mengacu pada setiap
insentif yang digunakan oleh produsen untuk memicu
transaksi pedagang ritel maupun konsumen untuk
membeli suatu merek dan mendorong tenaga penjualanuntuk secara agresif menjual merek tersebut.
Berbeda dengan periklanan yang biasanya berorientasi
jangka panjang dan mempengaruhi sikap, promosi lebih
berorientasi jangka pendek dan mempengaruhi perilaku. Promosi memiliki karakter urgensi dengan mendorong
prinsip ³bertindak SEKARANG´ (act NOW ).
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 57/196
Sasar an Pr omosi
Promosi penjualan memiliki tiga kelompok sasaran, yaitu:
1. Tenaga penjual
Harus secara antusias dan agresif menjual produk.
2. Penjual ritelDidorong untuk memasok dan mempromosikan merek
dengan cara diberikan imbalan berupa allowances, diskon,
kontes, dan program pendukung periklanan lainnya.
3. KonsumenDidorong untuk membeli merek dengan imbalan kupon,
sampel, premi, cent-off deal , undian, dan insentif lainnya.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 58/196
Pr omosi Penjualan
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 59/196
Per tumbuhan
Pr omosi Penjualan
Pengeluaran untuk iklan sebagai persentase dari total
biaya komunikasi pemasaran telah menurun
belakangan ini, sementara pengeluaran untuk
promosi telah meningkat dengan pesat. Terdapat dua istilah yang sering digunakan dalam
penjelasan promosi penjualan:
a. Mendorong ( push): perusahaan mengarahkan penjualan
dengan mendorong tenaga penjual ataupun pedagang ritel. b. Menarik ( pull ): promosi merek ditujukan langsung kepada
konsumen.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 60/196
Per tumbuhan
Pr omosi Penjualan
Banyaknya perkembangan dalam bidang pemasaran
menyebabkan perusahaan melakukan pergeseran
alokasi anggaran dari periklanan ke promosi
perdagangan.
Setiap perkembangan saling terkait dan tidak terjadi
secara terpisah ataupun berbeda.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 61/196
Per tumbuhan
Pr omosi Penjualan
1. Pergeseran balance-of-power.
Sebelumnya produsen lebih berkuasa daripada pengecer
karena dua alasan: (1) produsen melakukan tarikan
langsung kepada konsumen dan menuntut para pengecer untuk menangani merek mereka, (2) pengecer hanya
mengetahui informasi dari produsen.
Tetapi sejak televisi menjadi media iklan yang paling
efektif dan munculnya teknologi alat pemindai optik,
para pengecer mulai ikut menentukan apa saja yang
menjadi persyaratan penjualan, bukan lagi persyaratan
produsen semata.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 62/196
Per tumbuhan
Pr omosi Penjualan
2. Kenaikan paritas merek dan sensitivitas harga.
Semakin banyak merek yang saling bersaing, tanpa ada
merek yang memiliki keunggulan yang berbeda lagi.
Dalam hal ini konsumen menjadi semakinmemperhatikan harga dan insentif harga sebagai cara
untuk membedakan paritas merek.
3. Penurunan loyalitas merek.
Saat ini konsumen tidak lagi loyal pada merek daripadasebelumnya.
Konsumen pada akhirnya hanya membeli produk-produk
yang memberikan promosi saja.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 63/196
Per tumbuhan
Pr omosi Penjualan
4. Pemecahan pasar massal dan penurunan efektivitas media.
Efektivitas periklanan semakin menurun yang diakibatkan
oleh: (1) gaya hidup konsumen semakin beragam, sehingga
media periklanan memiliki daya tarik yang semakin sempit;dan (2) semakin meningkatnya kekusutan iklan dan
ekskalasi biaya media.
5. Orientasi jangka pendek dan struktur corporate reward.
Struktur imbalan dalam perusahaan-perusahaan yang
diorganisir sebagai lini manajemen-merek menekankan
respons penjualan jangka pendek dan bukan pertumbuhan
jangka-panjang yang lambat.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 64/196
Per tumbuhan
Pr omosi Penjualan
6. Daya respons konsumen.
Konsumen saat ini memberi respons yang baik pada
kesempatan menghemat-uang dan promosi
penjualan bernilai tambah lainnya.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 65/196
Kemampuan
Pr omosi Penjualan
Promosi tidak dapat menyebabkan perubahan besar,
tetapi dapat melaksanakan tugas-tugas berikut:
1. Merangsang antusiasme tenaga penjualan untuk
menjual produk baru, yang dikembangkan, ataulama.
Promosi penjualan yang menggembirakan akan
memberikan amunisi kepada wiraniaga untuk
membujuk ketika berinteraksi dengan para pembeli.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 66/196
Kemampuan
Pr omosi Penjualan
2. Memperkuat penjualan merek yang sudah lama.
Promosi dapat memperkuat penjualan produk yang sudah
matang atau lama yang memerlukan darah segar.
3. Memfasilitasi pengenalan produk dan merek baru kepadadunia perdagangan.
Promosi penjualan ditujukan kepada para pengecer agar mau
menjual produk-produk dan merek-merek baru.
4. Menambah on-shelf dan off-shelf space untuk barang dagang. Promosi penjualan memungkinkan produsen untuk
memperoleh rak penyimpan barang ekstra untuk sementara.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 67/196
Kemampuan
Pr omosi Penjualan
5. Menetralisir periklanan dan promosi penjualankompetitif.
6. Mendapatkan pembelian percobaan dari para
konsumen. Para pemasar bergantung pada sampel gratis, kupon, dan
promosi penjualan lainnya untuk mendorong pembelian percobaan atas merek-merek baru.
7. Mempertahankan para pemakai saat ini dengan
mendorong pembelian ulang. Dengan memberikan program refund , undian, dan
berbagai program kontinuitas lainnya.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 68/196
Kemampuan
Pr omosi Penjualan
8. Meningkatkan pemakaian produk dengan meloading konsumen. Promosi yang berorientasi transaksi akan mempengaruhi
konsumen untuk membeli lebih banyak daripada biasanya.
Hal ini dapat menyebabkan konsumen meningkatkankonsumsinya untuk produk-produk yang tidak tahanlama seperti yoghurt, air jeruk, dll (alasan ofensif).
Sedangkan untuk produk-produk seperti kecap, cara inihanya mempromosikan harga untuk mengimbangi usaha
pesaing yang mencoba merebut pangsa pasar (alasandefensif).
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 69/196
Kemampuan
Pr omosi Penjualan
9. Memenangkan persaingan dengan meloading
konsumen.
10. Memperkuat periklanan.
Sebuah kampanye periklanan dapat diperkuat dengan
usaha promosi penjualan yang terkoordinasi dengan
baik.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 70/196
Keterbatasan
Pr omosi Penjualan1. Ketidakmampuan untuk memberi kompensasi kepada
tenaga penjualan yang kurang terlatih atau kurangnya periklanan.
Lemahnya tenaga penjualan, kurangnya kesadaran akan
merek, lemahnya citra merek, dan berbagai sebab lainnyahanya dapat diatasi oleh manajemen penjualan dan usaha
periklanan yang benar.
2. Tidak dapat menyediakan profesi atau pedagang ataukonsumen alasan jangka panjang yang memaksa untuk terus membeli suatu merek.
3. Ketidakmampuan untuk secara permanen menghentikantren penjualan merek yang menurun atau mengubah penolakan dasar atas produk yang tidak diinginkan.
Penerbit Erlangga
G li i
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 71/196
Gener alisasi tentang
Pr omosi Penjualan
Telah dilakukan berbagai riset tentang fungsi danefektivitas promosi penjualan. Hasil-hasil risettersebut dapat dirangkum ke dalam 9 generalisasiempiris berikut:
1. Penurunan harga ritel untuk sementara secarasubstansial akan meningkatkan penjualan (disebut
sales spikes).
2. Semakin besar frekuensi deals (transaksi) semakin
rendah puncak deals spike.3. Frekuensi deal mengubah harga referensi konsumen.
4. Para pengecer mengalami kurang dari 100 persentrade deal.
Penerbit Erlangga
G li i t t
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 72/196
Gener alisasi tentang
Pr omosi Penjualan
5. Pangsa pasar merek yang lebih tinggi kurang lentur terhadapdeal.
6. Promosi yang diiklankan dapat menyebabkan meningkatnyalalu lintas toko.
7. Fitur periklanan dan display yang beroperasi secara sinergisuntuk mempengaruhi penjualan merek yang dikenakandiskon.
8. Promosi dalam satu kategori produk mempengaruhi
penjualan merek dalam kategori komplementer dankompetitif.
9. Dampak mempromosikan merek-merek bermutu lebih tinggi
atau lebih rendah adalah asimetris.Penerbit Erlangga
D li P i tid k
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 73/196
Dealing Pr omosi tidak
selalu Menguntungkan
Volume penjualan sebuah merek hampir selalu
meningkat selama periode penawaran kupon atau
price-on deal . Akan tetapi kenaikan volume
penjualan ini tidak langsung meningkatkan laba.
Penerbit Erlangga
D R K
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 74/196
Daya Respons Konsumen
terhadap Deal Pr omosi
Pasar untuk setiap kategori produk terdiri darikonsumen yang memiliki daya respons yang berbedaterhadap deal : ± Beberapa konsumen loyal terhadap satu merek.
± Sebagian konsumen tidak memiliki loyalitas dan hanyamembeli produk yang ada pada deal.
± Sebagian besar lainnya berada di tengah kedua ekstrim diatas.
Terdapat kerangka kerja yang dapat menunjukkan berbagai segmen konsumen dalam batas-bataskecenderungan deal mereka.
Penerbit Erlangga
D R K
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 75/196
Daya Respons Konsumen
terhadap Deal Pr omosi
Penerbit Erlangga
D R K
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 76/196
Daya Respons Konsumen
terhadap Deal Pr omosi
Konsumen:
Konsumen on-deal only (S8): konsumen yanghanya membeli bila suatu merek sedang on-
deal. Konsumen on-deal dan off-deal :
Loyalis: konsumen yang membeli merek yangsama secara berulang apabila tidak ada merek yang
sedang on-deal.
1) Loyalis non-deal-prone (S1): konsumen yangkonsisten membeli satu merek dan tidak dipengaruhi oleh deal.
Penerbit Erlangga
D R K
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 77/196
Daya Respons Konsumen
terhadap Deal Pr omosi2) Loyalis deal-prone
a. Loyalis penimbun barang (S2): hanya membeli satumerek dan loyal terhadap merek itu di sampingmemanfaatkan penghematan dengan menimbun
barang saat on-deal. b. Loyalis eksepsionis (S3): meskipun loyal terhadapsatu merek yang sedang off-deal , namun akanmempertimbangkan pengecualian dan membelimerek lain yang tidak disukai apabila merek itu, dan
bukan merek yang mereka sukai, sedang on-deal.
c. Loyalis eksepsionis-penimbun barang (S4): sepertiloyalis eksepsionis tetapi juga menimbun merek lainyang sedang on-deal.
Penerbit Erlangga
D R K
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 78/196
Daya Respons Konsumen
terhadap Deal Pr omosi
± Switchers: konsumen yang, meskipun semua merek off-deal , namun tetap beralih ke merek lain
1) Switchers non-deal-prone (S5): konsumen sering berganti merek karena kebutuhan pembaruan dan
bukan memanfaatkan deal.2) Switchers deal-prone:
a. Switchers bukan penimbun barang (S6): sangatresponsif terhadap deal tetapi tidak membeli kuantitasekstra jika setiap merek yang sesuai sedang on-deal.
b. Switchers penimbun barang (S7): memanfaatkan peluang deal dengan membeli berbagai unit apabilasetiap merek yang sesuai sedang on-deal.
Penerbit Erlangga
I lik i L b t k
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 79/196
Implikasi Laba untuk
Setiap Kategori Pr omosi
Dari segmentasi respons konsumen terhadap dealsyang telah dibahas sebelumnya, didapatkan limakategori pola pembelian:
1. Promosi yang tidak sensitif (segmen 1 dan 5)2. Loyalis yang menimbun barang (segmen 2)
3. Promosi sensitif yang tidak menimbun barang (segmen 3dan 6)
4. Promosi sensitif yang menimbun barang (segmen 4 dan 7)
5. Konsumen on-deal only (segmen 8)
Penerbit Erlangga
I lik i L b t k
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 80/196
Implikasi Laba untuk
Setiap Kategori Pr omosi
1. Promosi yang tidak sensitif (segmen 1 dan 5)
Jika pangsa pasar seluruhnya terdiri dari
konsumen yang tidak sensitif terhadap deal
promosi, maka tidak akan menguntungkan untuk menempatkan merek on deal.
Hal ini disebabkan karena promosi yang tidak
sensitif tidak akan mengubah perilaku pembelian
mereka sebagai kegiatan dealing.
Penerbit Erlangga
Implikasi Laba nt k
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 81/196
Implikasi Laba untuk
Setiap Kategori Pr omosi
Promosi yang tidak sensitif (segmen 1 dan 5)[ilustrasi sampo MorningGlow]
Penerbit Erlangga
Implikasi Laba untuk
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 82/196
Implikasi Laba untuk
Setiap Kategori Pr omosi
2. Loyalis penimbun barang (segmen 2)
Jika semua konsumen merupakan loyalis
penimbun barang, maka kegiatan dealing juga
tidak akan menguntungkan. Saat on-deal penjualan akan meningkat secara
mencolok tetapi kenaikan tersebut hanya dipin jam
dari penjualan di masa depan saat off-deal.
Deal hanya akan meningkatkan volume penjualan
jangka pendek, tetapi tidak menguntungkan.
Penerbit Erlangga
Implikasi Laba untuk
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 83/196
Implikasi Laba untuk
Setiap Kategori Pr omosi
Loyalis penimbun barang (segmen 2)[ilustrasi sampo MorningGlow]
Penerbit Erlangga
Implikasi Laba untuk
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 84/196
Implikasi Laba untuk
Setiap Kategori Pr omosi
3. Promosi sensitif yang tidak menimbun barang
(segmen 3 dan 6)
Pada kategori konsumen ini, depresi penjualan
muncul akibat promosi pesaing.
Tetapi konsumen akan kembali membeli merek
saat on-deal.
Dalam hal ini kegiatan dealing akan membuatmerek mendapatkan keuntungan.
Penerbit Erlangga
Implikasi Laba untuk
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 85/196
Implikasi Laba untuk
Setiap Kategori Pr omosiPromosi sensitif yang tidak menimbun barang
(segmen 3 dan 6) [ilustrasi sampo MorningGlow]
Penerbit Erlangga
Implikasi Laba untuk
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 86/196
Implikasi Laba untuk
Setiap Kategori Pr omosi
4. Promosi sensitif yang menimbun barang (segmen 4dan 7)
Pada konsumen kategori ini, garis penjualan didepresi baik oleh kegiatan dealing -nya sendiri maupun dealing
kompetitif. Jika kegiatan dealing menguntungkan pada saat
konsumen tidak menimbun barang, maka perilakumenimbun akan menyebabkan profitabilitas yang jauhlebih besar.
Hal ini disebabkan karena produsen memperoleh labadengan merebut konsumen dari pesaing selama masa on-deal.
Penerbit Erlangga
Implikasi Laba untuk
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 87/196
Implikasi Laba untuk
Setiap Kategori Pr omosi
5. Konsumen on-deal-only (segmen 8)
Promosi ke suatu pasar yang didominasi oleh
konsumen on-deal only akan memberikan
keuntungan bagi produsen.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 88/196
Kesimpulan
Pembahasan sejuah ini memberikan beberapa petunjuk mengenai profitabilitas dealing :
1. Menempatkan suatu merek untuk on-deal adalah tidak menguntungkan jika pasar terdiri dari konsumen yang
tidak sensitif terhadap promosi atau loyalis penimbun barang.
2. Menempatkan sebuah merek agar on-deal adalahmenguntungkan jika pasar mencakup konsumen on-deal only.
3. Menempatkan sebuah merek agar on-deal mungkin atautidak menguntungkan jika pasar terdiri dari konsumenyang sensitif terhadap promosi yang tidak menimbun
barang atau yang menimbun barang.Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 89/196
BAB 17
Promosi Penjualan yang
Berorientasi Perdagangan
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 90/196
Tujuan BAB 17
1. Membahas tujuan promosi yang berorientasi perdagangan danfaktor-faktor penting untuk mengembangkan program promosi
perdagangan yang berhasil.
2. Menjelaskan berbagai bentuk allowances perdagangan.
3. Memahami for ward buying dan diverting.
4. Menjelaskan peran everyday low pricing (EDLP) dan program pay-for-performance.
5. Menggambarkan konsep dan praktek yang dikenal sebagaiefficient consumer response (ECR).
6. Memahami praktek manajemen kategori.
7. Menggambarkan peran periklanan kooperatif dan programdukungan penjual.
8. Membahas sifat dan peran periklanan khusus.
9. Membahas sifat dan peran pameran perdagangan.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 91/196
Pr omosi Perdagangan
Produsen mengarahkan promosi perdagangan kepada
para pedagang grosir, pengecer, dan perantara
pemasaran lainnya.
Periklanan dan promosi yang berorientasi konsumencenderung gagal kecuali promosi perdagangan
berhasil membujuk grosir untuk mendistribusikan
produk dan pengecer untuk menyimpan kuantitas
yang memadai.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 92/196
Pr omosi Perdagangan
Tujuan produsen untuk menggunakan promosi penjualan, antara lain:
1. Untuk memperkenalkan produk-produk baru atau yangdirevisi.
2. Untuk meningkatkan distribusi paket-paket atau ukuran baru.
3. Untuk menyelenggarakan persediaan eceran.
4. Untuk mempertahankan atau meningkatkan luas rak
penyimpan barang ( share of shelf space) produsen.5. Untuk mendapatkan display di samping lokasi rak yang
normal.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 93/196
Pr omosi Perdagangan
6. Untuk mengurangi kelebihan persediaan dan meningkatkan
perputaran.
7. Untuk mencapai fitur produk dalam periklanan pengecer.
8. Untuk menghadapi aktivitas pesaing.9. Untuk menjual sebanyak mungkin kepada konsumen akhir.
Penerbit Erlangga
Program
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 94/196
Pr ogr am
Pr omosi Perdagangan
1. Insentif keuangan
Promosi perdagangan menawarkan para grosir dan pengecer
kenaikan marjin laba dan/atau kenaikan volume penjualan.
2. Waktu yang tepat Promosi perdagangan harus ditentukan waktu yang tepat bila:
1) Berkaitan dengan peristiwa musiman
2) Bersamaan dengan promosi penjualan yang berorientasi
konsumen3) Digunakan secara strategis untuk meng-offset kegiatan
promosi pesaing
Penerbit Erlangga
Program
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 95/196
Pr ogr am
Pr omosi Perdagangan
3. Meminimalkan usaha dan biaya pengecer Semakin banyak usaha dan biaya yang dibutuhkan,
semakin kecil kemungkinan para pengecer akan bekerjasama dalam suatu program yang mereka pandang
hanya akan menguntungkan produsen.4. Hasil yang cepat
Paling efektif dalam menghasilkan penjualan langsungatau peningkatan dalam lalu lintas toko.
5. Meningkatkan kerja pengecer Promosi akan efektif jika membantu pengecer untuk
melakukan penjualan yang lebih baik atau memperbaikimetode perdagangan.
Penerbit Erlangga
Jenis-Jenis
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 96/196
Jenis-Jenis
Pr omosi Perdagangan
Terdapat lima bentuk promosi perdagangan:
1. T rade allowances
2. Periklanan kooperatif dan program dukungan
penjual
3. Kontes dan insentif perdagangan
4. Periklanan khusus
5. Pameran perdagangan
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 97/196
Trade Allowances
Merupakan imbalan kepada grosir dan pengecer agar melaksanakan kegiatan yang mendukung merek produsendengan cara:
1. Menyimpan merek produsen
2. Memberikan diskon kepada konsumen3. Menggambarkannya dalam periklanan
4. Menyediakan display khusus atau dukungan point-of- purchase lainnya
Tujuan dilakukannya trade allowances:1. Meningkatkan pembelian para grosir dan pengecer atas
merek produsen.
2. Meningkatkan pembelian konsumen atas merek produsendari pengecer.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 98/196
Trade Allowances
Bentuk-bentuk utama trade allowances:
1. S lotting allowances
Merupakan biaya yang dibayar oleh produsen
untuk mendapatkan akses ke slot atau lokasiyang harus disediakan pengecer dalam pusatdistribusinya untuk mengakomodasi merek baru produsen.
Berlaku pada situasi di mana produsen berusaha agar salah satu mereknya (khususnyamerek baru) agar diterima oleh pengecer.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 99/196
Trade Allowances
Dilema yang dihadapi produsen: membayar biaya slotting allowances dan menutup biaya dari volume penjualan yang meningkat, atau menolak membayar biaya itu dan tidak dapat memperkenalkan merek
baru. S lotting allowances juga menjadi biaya yang sah,
karena pengecer harus mengeluarkan beberapa biayatambahan saat menerima merek baru dan menjadi
semacam kebijakan asuransi apabila suatu merek mengalami kegagalan.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 100/196
Trade Allowances
Produsen besar memiliki kemungkinan yang lebihkecil untuk harus membayar slotting allowances,karena mereka biasanya juga menanamkan modalyang besar untuk menarik konsumen untuk membeli
produk mereka. S lotting allowances selain menjadi bentuk entry fee
agar merek baru dapat masuk ke pusat distribusi,tetapi beberapa pengecer juga memberlakukan exit
fee (atau deslotting allowances) untuk mengeluarkanmerek-merek yang tidak laku dari pusat distribusimereka.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 101/196
T d All
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 102/196
Trade Allowances
3. Off-Invoice Allowances
Off-invoice allowances adalah pengurangan hargasementara atas merek tertentu.
Merupakan deal yang dilakukan secara periodik yang memungkinkan para grosir dan pengecer untuk mengurangi suatu jumlah tertentu dari faktur.
Dengan menggunakan off-invoice allowances para
produsen berharap dapat meningkatkan pembelianmerek produsen dan membuat pengecer memberikan deal-deal kepada pembelanja dalam bentuk pengurangan harga.
Penerbit Erlangga
Forward Buying
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 103/196
F orward Buying
dan Diverting
Dalam prakteknya, para pengecer tidak melaksanakan jasa untuk memperoleh trade allowances dari produsen.
Mata rantai ritel yang besar mungkin akanmemanfaatkan off-invoice allowances tanpamemberikan potongan kepada para konsumen.
Selain itu off-invoice allowances juga seringdigunakan pengecer untuk menimbun barang gunamemanfaatkan pengurangan harga sementara. Setelahitu mereka melakukan for ward buying ataupundiverting.
Penerbit Erlangga
F d B i
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 104/196
F orward Buying
Dalam kegiatan for ward buying , pengecer membeli barang dalam jumlah yang lebih besar daripada yangdibutuhkan dan menyimpannya dalam gudang.
Dengan begitu pengecer tidak perlu lagi membeli
merek itu pada harga penuh. For ward buying seharusnya dapat menguntungkan
semua pihak, tetapi tidak selalu terjadi: ± Penghematan dari for ward buying seringkali tidak
diberikan kepada konsumen.
± For ward buying menyebabkan pengecer meningkatkan biaya distribusi yang mengalami penundaan.
± Para produsen mengalami penurunan marjin akibat diskonharga yang mereka tawarkan.
Penerbit Erlangga
F d B i
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 105/196
F orward Buying
Campbell Soup Company pernah menjadi korban
for ward buying selama bertahun-tahun.
Untuk mengatasinya, Campbell menjalankan program
bills and hold di mana dia menagih pengecer segerasetelah pengecer melakukan pesanan for ward-bought ,
tetapi menunda pengiriman produk yang dipesan
sampai jumlah yang diinginkan diminta oleh
pengecer.
Penerbit Erlangga
Di ti
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 106/196
Diverting
Dalam kegiatan diverting , pengecer membeli dalam jumlah yang besar pada harga deal , kemudianmenjual ke daerah lainnya.
Diverting terjadi apabila produsen membatasi deal pada daerah geografis yang terbatas dan bukan secaranasional.
Konsekuensi negatif dari aktivitas diverting : ± Mutu produk secara potensial akan turun akibat
tertundanya pengiriman produk dari tempat penyimpanan produsen ke rak ritel.
± Kerusakan produk dapat menimbulkan bahaya-bahayalainnya.
Penerbit Erlangga
Pemecahan Masalah
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 107/196
Pemecahan Masalah
Pr omosi Perdagangan
Dalam mengatasi ketidakefisienan promosi
perdagangan, para produsen telah melakukan
berbagai cara, antara lain:
1. E fficient C onsumer Response (ECR) ± Tujuan ECR adalah (1) meningkatkan efisiensi dalam
industri bahan pangan di antara semua pihak
(produsen, grosir, broker, pengecer); (2) mengurangi
biaya bagi semua orang, khususnya konsumen akhir;
(3) mengurangi pengeluaran yang besar untuk promosi
perdagangan.
Penerbit Erlangga
Pemecahan Masalah
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 108/196
Pemecahan Masalah
Pr omosi Perdagangan
± Beberapa fitur yang dilakukan dalam ECR:
a. Memperbaiki praktek pengisian kembali produk
Salah satunya dengan menggunakan electronic data
interchange/EDI yang menjadi sarana untuk mengurangi
waktu dan biaya pemenuhan pemesanan.
b. Mengurangi promosi perdagangan
Untuk meminimalkan biaya persediaan yang akan
mengurangi praktek for ward buying dan diverting .
c. Memperbaiki pengenalan produk
Penerbit Erlangga
Pemecahan Masalah
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 109/196
Pemecahan Masalah
Pr omosi Perdagangan
2. Manajemen Kategori
Baik produsen maupun pengecer memilikikategori-kategori produk.
Manajemen kategori membuat produsen dan pengecer bekerjasama untuk merencanakan sertamelaksanakan:
program perdagangan
deal promosi penjualan
memasang iklan yang dapat disetujui kedua pihak
meningkatkan kinerja produk keduanya
Penerbit Erlangga
Pemecahan Masalah
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 110/196
e eca a asa a
Pr omosi Perdagangan
Tahapan manajemen kategori:1) Tinjauan kategori
Untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan danmengembangkan strategi pemasaran.
2) Konsumen sasaran
Untuk mengetahui potensi merek dan memberikan pilihan atas media iklan, promosi dan penawaran produk.
3) Perencanaan perdagangan.
Dapat menggunakan planogram, program yangmengidentifikasi produk-produk khusus yang palingmenarik konsumen.
4) Penerapan strategi
5) Evaluasi hasilPenerbit Erlangga
Pemecahan Masalah
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 111/196
Pr omosi Perdagangan
3. E veryday Low Pricing (EDLP)
Sebagai cara untuk mengatasi for ward buying
dan diverting , perusahaan Procter & Gamble
memberlakukan metode EDLP yang menjadisuatu bentuk penetapan harga di mana produsen
akan mengenakan harga yang sama untuk merek
tertentu setiap harinya.
Penerapan EDLP membuat praktek for ward buying dan diverting menurun drastis.
Penerbit Erlangga
Pemecahan Masalah
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 112/196
Pr omosi Perdagangan
4. Program Pay-for-Performance
Merupakan bentuk trade allowance yang memberi
imbalan kepada pengecer guna menjual merek-merek
yang didukung dengan trade allowance dan bukan hanya
membeli merek-merek tersebut.
Program ini dicatat dengan menggunakan alat pemindai
optik, sehingga dapat memberikan kepastian berapa
banyak produk yang terjual di pengecer.
Singkatnya, pay-for-performance hanya akanmemberikan insentif kepada pengecer untuk item-item
yang dijual kepada konsumen selama periode waktu yang
disepakati.
Penerbit Erlangga
Pemecahan Masalah
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 113/196
Pr omosi Perdagangan
5. Account-S pecific Marketing
Merupakan kegiatan promosi dan periklanan yangdiminta produsen atas account-account ritelkhusus.
Dalam program ini, produsen mengarahkankegiatan promosi langsung ke pelanggan ritelkhusus dan mengembangkan, bersama dengan pengecer, suatu program periklanan atau promosiyang secara serempak melayani merek produsen,memenuhi persyaratan volume serta laba pengecer, dan kebutuhan konsumen.
Penerbit Erlangga
Periklanan Kooperatif dan
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 114/196
Periklanan Kooper atif dan
Pr ogr am Dukungan Penjual Bentuk lain dari promosi perdagangan terjadi apabila
produsen barang-barang dagangan bermerek
membayar sebagian beban yang dikenakan pengecer
ketika mengiklankan merek-merek produsen:
a. Periklanan kooperatif (dimulai dari produsen).
b. Program dukungan penjual (dimulai dari pengecer).
Penerbit Erlangga
Periklanan Kooperatif
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 115/196
Periklanan Kooper atif
Merupakan perjanjian antara produsen dan penjual kembali,di mana produsen akan membayar semua atau sebagian biaya periklanan yang dilakukan oleh penjual kembali atas produk-produk produsen.
Program ini mengizinkan penjual kembali untuk mengiklankan produk, dan biaya pemasangan iklannyadibagi antara produsen dan penjual kembali.
Unsur-unsur yang terdapat dalam periklanan kooperatif:a. Periode waktu yang ditentukan
b. Akrualc. Pangsa pembayaran
d. Petunjuk kinerja
e. Tagihan pembayaran kembali
Penerbit Erlangga
Periklanan Kooperatif
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 116/196
Periklanan Kooper atif
Beberapa alasan yang mendasari mengapa periklanan
kooperatif digunakan:
1) Periklanan kooperatif memberikan cara untuk
menghubungkan produk-produk mereka dalam benak
konsumen dengan outlet ritel khusus.
2) Periklanan kooperatif merangsang pembelian pengecer
yang lebih besar dan dukungan merchandasing .
3) Periklanan kooperatif memungkinkan produsen untuk
menghemat biaya periklanan pada media lokal.
Dari perspektif pengecer, periklanan kooperatif
menjadi bentuk periklanan yang relatif murah.
Penerbit Erlangga
Periklanan Kooperatif
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 117/196
Periklanan Kooper atif
Periklanan kooperatif terbuka
± Bentuk periklanan ini, mencakup pembayaran
sebagian biaya periklanan pengecer tanpa
menghubungkan pembayaran kembali dengan jumlah produk yang dibeli dari produsen.
± Program ini bermanfaat untuk menghasilkan
penjualan dan bukan mengandalkan penjualan
untuk menghasilkan periklanan.
Penerbit Erlangga
Pr ogr am
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 118/196
g
Dukungan Penjual
Program dukungan penjual (vendor support programs/VSPs) merupakan program yang diprakarsaioleh pengecer.
Pada program ini, pengecer mengembangkan suatu program periklanan melalui konsultasi dengan media periklanan lokal dan kemudian mengundang para produsen untuk membayar persentase tertentu dari biaya media atas kampanye yang diajukan.
VSPs dapat digunakan apabila kekuatan saluran pengecer lebih besar daripada kekuatan produsen yangsaling bersaing memperebutkan shelf space pengecer.
Penerbit Erlangga
Kontes dan
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 119/196
Insentif Perdagangan Kedua program ini dikembangkan produsen untuk
mendorong kinerja yang lebih baik dari para manajer dan wiraniaga ritel.
Kontes perdagangan biasanya ditujukan kepada
manajer yang memenuhi tujuan penjualan yangditetapkan produsen.
Sedangkan insentif perdagangan diberikan kepada para manajer ritel dan wiraniaga untuk melaksanakantugas-tugas tertentu yang dianggap penting bagi
keberhasilan mensponsori produk-produk produsen. Push money merupakan salah satu bentuk insentif
yang digunakan untuk mendorong usaha penjualankhusus dari para wiraniaga ritel.
Penerbit Erlangga
Periklanan Khusus
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 120/196
Periklanan Khusus
Periklanan khusus merupakan bentuk gabungan dari komunikasi pemasaran yangmenggunakan artikel barang dagangan untuk
menyampaikan pesan perusahaan kepadaaudiens sasarannya.
Bentuk-bentuk periklanan khusus:
a. Distribusi item-item kepada calon dan para
pelanggan sebagai jenis iklan peringatan (co:kalender, pena yang diberi nama perusahaan)
b. Promosi yang terstruktur
Penerbit Erlangga
Periklanan Khusus
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 121/196
Periklanan Khusus
Tujuan-tujuan komunikasi pemasaran yang dapat
dicapai dari periklanan khusus:
a. Mempromosikan pembukaan toko baru.
b. Memperkenalkan merek-merek baru.c. Memotivasi para wiraniaga.
d. Menetapkan account baru.
e. Mengembangkan lalu lintas untuk pameran perdagangan.
f. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan.g. Mengaktifkan account yang sudah tidak aktif.
Penerbit Erlangga
Pameran Perdagangan
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 122/196
Pamer an Perdagangan
Pameran perdagangan adalah forum sementara bagi para penjual kategori produk tertentu untuk memamerkan dan mempertunjukkan barang merekakepada calon pembeli.
Pameran perdagangan merupakan forum yang baik sekali untuk memperkenalkan produk-produk baru,mengumpulkan umpan balik yang berguna, merekrut para dealer , distributor, dan personil penjualan.
Penerbit Erlangga
Pameran Perdagangan
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 123/196
Pamer an Perdagangan
Adapun fungsi-fungsi khusus dari pameran
perdagangan antara lain:
a. Melayani pelanggan yang ada.
b. Mengidentifikasi prospek.c. Memperkenalkan produk baru atau yang dimodifikasi.
d. Mengumpulkan informasi mengenai produk baru pesaing.
e. Menerima pesanan produk.
f. Meningkatkan citra perusahaan.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 124/196
BAB 18
Promosi yang Berorientasi
Konsumen
Penerbit Erlangga
Tujuan BAB 18
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 125/196
Tujuan BAB 18
1. Menggambarkan tujuan promosi penjualan berorientasi konsumen.2. Menyadari bahwa para pemasar memiliki tujuan yang berbeda
dalam melaksanakan berbagai bentuk promosi.
3. Memahami sampling.
4. Memahami tentang pemberian kupon.
5. Memahami proses penebusan kupon dan penebusan yang keliru.6. Memahami premium.
7. Menggambarkan peran promosi price-off dan paket bonus.
8. Membahas peran penawaran rabat dan refund.
9. Menjelaskan perbedaan antara kontes dan undian.10.Memahami peran program kontinuitas atau berkelanjutan.
11.Mengapresiasikan pertumbuhan promosi melalui Internet.
12.Mengevalusasi ide promosi penjualan potensial yang efektif.
Penerbit Erlangga
Pr omosi Ber orientasi
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 126/196
Konsumen Tujuan pemasar
Dalam promosi berorientasi konsumen, para pemasar memilikitiga kategori tujuan umum:
1. Menghasilkan pembelian percobaan.
2. Mendorong pembelian ulang.3. Memperkuat citra merek.
Imbalan konsumen Teknik promosi akan memberi imbalan kepada konsumen yang
mendorong bentuk perilaku tertentu.
a. Imbalan langsung: penghematan atau hadiah yanglangsung diberikan setelah konsumen melakukan perilakuyang dispesifikasi oleh pemasar.
b. Imbalan yang tertunda: imbalan yang mengikuti perilakutersebut selama periode tertentu. Penerbit Erlangga
Pr omosi Ber orientasi
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 127/196
Konsumen
Penerbit Erlangga
Sampling
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 128/196
S ampling
S ampling meliputi segala metode yang digunakanuntuk menyampaikan produk aktual atau trial-sized kepada para konsumen.
S ampling merupakan saran promosi penjualan yang
utama untuk menghasilkan penggunaan percobaan
Metode-metode distribusi sampling :1. Pos langsung.
2. Surat kabar dan majalah.
3. Dari pintu ke pintu oleh kru khusus.
4. S ampling on- or in- pack.
5. Lokasi lalu lintas yang ramai.
6. S ampling in store. Penerbit Erlangga
Sampling
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 129/196
S ampling
Tren sampling saat ini
1. Penentuan sasaran yang meningkat.
2. Metode distribusi yang kreatif.
3. Mengestimasi ROI ( Return on Investment )
± ROI menjadi sarana yang dapat digunakan untuk menilai apakah suatu investasi dalam program
sampling layak dilakukan.
S ampling juga merupakan stimulan yang efektif bagi
pembelian percobaan.
Dampak sampling terhadap perilaku pembelian ulangmungkin dipengaruhi oleh mutu produk sampel.
Penerbit Erlangga
Sampling
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 130/196
S ampling
Situasi yang ideal untuk menerapkan metode sampling :
1. S ampling harus digunakan apabila merek baru
jelas lebih unggul dari merek-merek lain.2. S ampling harus digunakan apabila konsep produk sangat inovatif sehingga sulitdikomunikasikan dengan iklan saja.
3. S ampling harus digunakan apabila anggaran promosi dapat menghasilkan percobaankonsumen dengan cepat.
Penerbit Erlangga
Sampling
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 131/196
S ampling
Masalah-masalah yang dihadapi dalam metode sampling :a. Mahal.
b. Pengiriman sampel dalam jumlah besar merepotkan jasa posatau distributor lainnya.
c. Sampel yang dibagikan dari pintu-ke-pintu atau di lokasi lalulintas mungkin boros dan tidak menjangkau pelanggan potensial.
d. S ampling in- or on-package tidak melibatkan para konsumenyang bukan pembeli merek itu.
e. S ampling in store seringkali gagal menjangkau konsumenyang cukup untuk menutup biayanya.
f. Sampel dapat disalahgunakan konsumen.
g. Dapat terjadi pencurian sampel yang dibagikan melalui pos.
Penerbit Erlangga
Pemberian Kupon
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 132/196
Pemberian Kupon
Kupon adalah sarana promosi yang
memberikan penghematan cents-off kepada
konsumen bila menebusnya.
Kupon diberikan melalui surat kabar, majalah,sisipan bebas, pos langsung, in or on
packages, di tempat pembelian dengan cara
pakert, di rak-rak, dan secara elektronis.
Penerbit Erlangga
Per kembangan
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 133/196
Pemberian Kupon Penggunaan kupon mengalami perkembangan yang
relatif cepat.
Dalam prosesnya, terdapat perubahan-perubahan yangterjadi dalam usaha menghindari kekusutan kompetitif,
meningkatkan penentuan sasaran, dan mengurangi biaya distribusi.
Pada tahun 1997, model freestanding insert (kuponyang mudah digunting oleh konsumen) menggantikanrun-of-papers coupons.
Selain itu, terdapat juga program kupon kooperatif dimana perusahaan jasa membagikan kupon untuk berbagai merek perusahaan atau merek-merek dari berbagai perusahaan.
Penerbit Erlangga
Per kembangan
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 134/196
Pemberian Kupon
Kegiatan pemberian kupon memerlukan investasi
yang besar untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Walaupun mahal, pemakaian kupon tetap
menunjukkan bahwa tidak ada sarana promosi yanglebih baik atau secara ekonomis tidak layak.
Untuk membuat metode pemberian kupon menjadi
efisien dan efektif diperlukan program-program
pemberian kupon yang kreatif dan inovatif.
Penerbit Erlangga
Pemberian Kupon
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 135/196
Pemberian Kupon
1. Kupon point-of-purchase:
a. Kupon yang dapat ditebus secara langsung.
Merupakan kupon yang dapat dilepas dari kemasan di
tempat pembelian, yang menjadi imbalan langsungyang dapat mendorong konsumen untuk melakukan
pembelian percobaan atas merek yang dipromosikan.
b. Kupon shelf-delivered
Mesin kupon shelf-delivered merupakan cara yanginovatif untuk menjangkau konsumen dengan kupon
ketika sedang membuat keputusan pemilihan merek.
Penerbit Erlangga
Pemberian Kupon
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 136/196
Pemberian Kupon
c. Kupon scanner-delivered
Sistem pemberian kupon scanner-delivered yang berhasiladalah milik Catalina Marketing Corp.
Terdapat dua program:
a. Checkout Coupon: menyerahkan kupon berdasarkanmerek-merek tertentu yang telah dibeli oleh seorang
pembeli.
b. Checkout Direct: memungkinkan para pemasar menyerahkan kupon hanya kepada konsumen yang
memenuhi persyaratan penentuan sasaran khusus produsen, dengan melihat: (1) demografis pembelian,(2) pola pembelian konsumen, (3) jumlah pemakaian
produk.Penerbit Erlangga
Pemberian Kupon
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 137/196
Pemberian Kupon
2. Kupon melalui Pos
Umumnya pemasar menggunakan kupon yang disampaikan
melalui pos untuk memperkenalkan produk baru atau
produk yang diperbaiki.
Hasil riset membuktikan bahwa:
Kupon ini mampu mencapai persentase penetrasi
tertinggi ke rumah tangga.
Memiliki tingkat penebusan tertinggi dari seluruh teknik
penyampaian kupon secara massal.
Meningkatkan jumlah pembelian produk.
Kelemahannya: secara relatif lebih mahal dan tidak efisien.
Penerbit Erlangga
Pemberian Kupon
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 138/196
Pemberian Kupon
3. Kupon melalui Media Kupon yang disampaikan melalui media memiliki exposure
yang luas dan dapat menentukan demografi dan psikografisecara tepat.
Freestanding insert yang disisipkan di media memiliki
berbagai keunggulan: Biaya lebih murah dari kupon melalui pos.
Berfungsi sebagai pengingat kepada konsumen.
Berfungsi sebagai iklan.
Kelemahannya:
Tingkat penebusan sangat rendah.
Tidak menghasilkan banyak keinginan untuk bertransaksi.
Umumnya lebih rawan terhadap penebusan yang tidak bertanggung jawab
Penerbit Erlangga
Pemberian Kupon
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 139/196
Pemberian Kupon
4. Kupon In- and On-Pack
Kupon ini umumnya dimaksudkan untuk merangsang
pembelian ulang (memiliki nilai bounce-back ).
Keunggulannya:
Tidak memerlukan biaya distribusi.
Tingkat penebusannya jauh lebih tinggi.
Kelemahannya:
Tidak menjangkau konsumen nonpengguna merek bersangkutan.
Rendahnya keinginan untuk bertransaksi.
Penerbit Erlangga
Pr oses
P b K
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 140/196
Penebusan Kupon
Penerbit Erlangga
Pr oses Penebusan
K li
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 141/196
yang Kelir u Penebusan yang keliru terjadi pada setiap tahap proses
penebusan.
Konsumen: menyerahkan kupon yang telah kadaluarsa, kuponuntuk item yang tidak dibeli, atau kupon untuk produk
berukuran lebih kecil.
Pramuniaga: menukarkan kupon tanpa melakukan pembelian.
Manajemen toko: meningkatkan laba dengan menyerahkankupon ekstra.
C learinghouse: menggabungkan kupon asli dengan kuponilegal dan menyatakan semuanya sah.
Misredeemers profesional (jalur M): menggunakan pengecer untuk berperan sebagai penyalur dimana kupon ditebus secarakeliru dan menjalankan bisnis fiktif untuk dapat menebuskupon.
Penerbit Erlangga
Premium
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 142/196
Premium
Merupakan artikel barang dagangan atau jasa yangditawarkan oleh para produsen untuk mendorongtindakan di pihak wiraniaga, representatif perdagangan, atau konsumen.
Memiliki kemampuan untuk: ± Menghasilkan pembelian percobaan.
± Memperkenalkan merek baru.
± Meningkatkan exposure display.
± Meningkatkan ekuitas merek.
Penerbit Erlangga
Premium
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 143/196
Premium
1. Premium free-in-the-mail Promosi di mana konsumen menerima item premium dari
produsen yang mensponsorinya sebagai imbalan untuk menyerahkan sejumlah bukti pembelian yang diminta.
Bertujuan untuk merangsang pembelian percobaan,
mempertahankan pelanggan serta mendorong pembelianulang.
2. Premium in-, on-, and near-pack
Menawarkan item premium di dalam atau ditempelkanatau menjadikan paket itu sendiri sebagai paket premium.
Memberikan konsumen nilai langsung sehinggamendorong pembelian produk.
Premium near-package dapat meningkatkan volume penjualan di toko-toko yang menampilkan display dan berpartisipasi penuh.
Penerbit Erlangga
Premium
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 144/196
Premium
3. S elf-liquidating premium
Konsumen mengirimkan sejumlah bukti pembelian yang
disyaratkan bersama dengan uang untuk menutup biaya
pembelian, penanngan, dan pengiriman melalui pos oleh
produsen atas item premium.
Dari segi produsen, item tersebut bebas biaya ( self-
liquidating ).
4. Kartu telepon
Dilakukan untuk mempertahankan pelanggan dan memberi
konsumen hadiah tertunda.
Penerbit Erlangga
P rice-Offs
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 145/196
ce O s
Promosi price-offs memberikan pengurangan hargamerek yang biasa dan dicantumkan secara mencolok pada paket.
Jenis promosi ini efektif apabila bertujuan untuk:
a. Memberi imbalan kepada pemakai merek yang sekarang.
b. Membuat konsumen membeli kuantitas merek lebih besar.
c. Membentuk pola pembelian ulang.
d. Menjamin dana promosi dapat menjangkau konsumen.
e. Memperoleh ruang display off-shelf.f. Memberi wiraniaga insentif untuk memperoleh dukungan
para pengecer.
Penerbit Erlangga
Paket bonus
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 146/196
Merupakan kuantitas produk ekstra yang diberikan
perusahaan kepada konsumen dengan harga biasa.
Paket bonus kadang-kadang digunakan sebagai
alteratif bagi price-off deal . Nilai ekstra yang ditawarkan bersifat nyata sehingga
membuat konsumen tidak beralih ke merek lain.
Kelemahannya:
± Sejumlah besar barang akan dibeli oleh pelanggan yang biar bagaimanapun akan membeli merek tersebut.
Penerbit Erlangga
Rabat/R efunds
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 147/196
Rabat mengacu pada praktek di mana produsen
memberikan diskon tunai atau penggantian
kepada konsumen yang menyerahkan bukti
pembelian melalui pos. Rabat bertujuan untuk mempertahankan
pelanggan dengan mendorong mereka
melakukan pembelian ulang atau memberidukungan diskon tunai.
Penerbit Erlangga
Rabat/R efunds
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 148/196
Diskon gadungan ( phantom dicounts)
± Dengan menggunakan rabat produsen memperoleh
keuntungan: merangsang pembelian konsumen atas item-
item yang diberi rabat tanpa harus membayar jumlah rabat.
Karenanya hal tersebut dianggap sebagai diskon gadungan.
Penipuan rabat
± Penipuan terjadi ketika para profesional memperoleh kas
register mereka sendiri, menghasilkan penerimaan register
kas palsu, dan mengirimkannya ke produsen untuk mengimpulkan cek refund tanpa membeli produk yang
disyaratkan.
Penerbit Erlangga
Kontes dan Undian
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 149/196
Teknik ini menawarkan kepada konsumen kesempatanuntuk memenangkan uang tunai, barang, atau hadiah perjalanan.
Digunakan terutama untuk meningkatkan citra merek.
Pada undian, para pemenang ditentukan atas dasar kesempatan. Pada kontes, konsumen harus memecahkanmasalah kontes dan diminta untuk menyerahkan bukti pembelian.
Undian lebih disukai daripada kontes karena tidak merepotkan konsumen dan menghasilkan respons lebih besar. Selain itu kontes terkadang menjadi serba salah.
Penerbit Erlangga
Pr omosi Kontinuitas
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 150/196
Program ini memberikan imbalan kepada konsumenyang melakukan pembelian ulang atas merek tertentu berupa pengurangan harga atau barang gratis.
Umumnya, program ini memberi imbalan karena
konsumen telah membeli merek secara berulang kali.Hal itu berguna untuk membina hubungan yang eratdengan konsumen.
Program poin ini juga dapat mendorong konsumen
yang loyalitasnya terpecah di antara beberapa merek,untuk membeli lebih sering merek yang memiliki poin-poin promosi.
Penerbit Erlangga
Pr omosi melalui
Internet
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 151/196
Inter net Internet merupakan media utama promosi yang berorientasi
konsumen.
Beberapa perusahaan menawarkan konsumen kesempatanuntuk menerima kupon dengan memberi informasi mengenai
diri mereka. Tetapi promosi secara online rentan terhadap penipuan karena
kupon-kupon elektronik lebih mudah ditiru.
Internet juga menjadi forum yang ideal untuk menghubungkan para pemasar merek yang sedang berada dalam proses
menciptakan program promosi dengan para pemasok yangmengkhususkan diri dalam mengembangkan programsemacam itu. Co: website PromoXchange
Penerbit Erlangga
Pr omosi Overlay
dan Tie In
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 152/196
dan Tie-In
Program overlay/kombinasi. ± Merupakan penggunaan dua atau lebih teknik
promosi penjualan secara bersamaan. Contoh: penggunaan kupon dengan sarana promosi lainnya.
± Program ini dapat (a) meningkatkan kemungkinan para konsumen memperhatikan pesan promosi danmemroses penawaran promosi; (b) membekaliwiraniaga dengan program penjualan yang kuat;
(c) memberikan konsumen insentif yang menarik untuk membeli dalam jumlah yang lebih besar.
Penerbit Erlangga
Pr omosi Overlay
dan Tie In
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 153/196
dan Tie-In
Promosi tie-in
± Merupakan promosi simultan atas berbagai merek padasebuah usaha promosi.
± Perusahaan menggunakan tie-in untuk menghasilkan
peningkatan penjualan, merangsang minat pedagang dankonsumen, serta mengoptimalkan penggunaan anggaran
promosi mereka.
± Masalah potensial promosi tie-in terkait dengan jadwal promosi yang terpisah di antara merek-merek serta konflik kreatif serta pesan-pesan yang terbelit.
± Untuk mengatasinya adalah dengan cara menyamakan profilmerek dan bekerjasama dengan merek yang citranya salingmendukung. Penerbit Erlangga
Pr omosi Pengecer
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 154/196
g
Saat ini promosi juga banyak dilancarkan oleh para pengecer dengan tujuan meningkatkanlalu lintas toko dan menawarkan konsumendiskon harga yang menarik atau deal lainnya.
Promosi-promosi yang digunakan oleh para pengecer:
± Pemberian kupon
± Kartu frequent-shopper untuk mendapatkan diskon ± S ampling
Penerbit Erlangga
Mengevaluasi Ide-Ide
Promosi Penjualan
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 155/196
Pr omosi Penjualan
1. Mengidentifikasi tujuan
2. Mencapai kesepakatan
3. Sistem evaluasia. Seberapa baikkah ide umum?
b. Apakah ide promosi penjualan akan menarik bagi pasar sasaran?
c. Apakah idenya unik, atau apakah pesaing melakukansesuatu yang serupa?
d. Apakah promosi disajikan dengan jelas sehingga pasar yang dituju akan memperhatikan, memahami, danmenanggapi deal ?
e. Seberapa efektif biaya dari ide yang diusulkan?
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 156/196
BAGIAN VI
Public Relations, S ponsorship Marketing ,
dan Penjualan Perorangan
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 157/196
BAB 19
Marketing Public Relations
dan S ponsorship Marketing
Penerbit Erlangga
Tujuan BAB 19
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 158/196
1. Menjelaskan sifat dan peran marketing public
relations (MPR).
2. Membedakan antara MPR proaktif dan reaktif.
3. Memahami jenis-jenis rumor komersial dan bagaimana mengendalikannya.
4. Menjelaskan event sponsorship dan bagaimana
memilih event-event yang tepat.
5. Menjelaskan sifat dan penggunaan pemasarancause-oriented.
Penerbit Erlangga
M arketing
Public Relations
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 159/196
P ublic R elations
Public relations/PR merupakan kegiatan organisasidalam mengatur good will antara perusahaan dan berbagai kelompok atau organisasi publik yangrelevan.
Marketing public relations/MPR merupakan aspek PR yang berkaitan dengan interaksi antara organisasidengan konsumen.a. MPR proaktif: MPR yang ditentukan oleh tujuan
pemasaran perusahaan sehingga lebih bersifat ofensif serta
mencari peluang ketimbang pemecahan masalah. b. MPR reaktif: MPR yang merespons perilaku dari luar yang
biasanya berkaitan dengan perubahan-perubahan yangmempunyai konsekuensi negatif bagi perusahaan.
Penerbit Erlangga
MPR Pr oaktif
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 160/196
Peran utama MPR proaktif adalah memperkenalkan produk atau revisi produk pada suatu area.
MPR proaktif juga berfungsi intuk menghasilkanexposure tambahan tentang produk, kesan yang layak
diberitakan, dan kredibilitas. Publisitas menjadi sarana MPR proaktif yang utama.
Tujuan publisitas adalah untuk meningkatkan ekuitasmerek dengan 2 cara:
a. Melalui kesadaran akan merek.
b. Menambah citra merek melalui asosiasi yang kuat danmenguntungkan dengan merel-merek dalam benak parakonsumen.
Penerbit Erlangga
MPR Pr oaktif
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 161/196
Perusahaan memperoleh publisitas denganmenggunakan berbagai bentuk new s release, konferensi pers, dan jenis-jenis penyebaran informasi lainnya.
Bentuk-bentuk publisitas yang sering digunakan dalam
strategi MPR:1. Product release
Mengumumkan produk-produk baru, memberikaninformasi yang relevan mengenai fitur dan manfaat
produk, serta memberitahu para pendengar/pembaca bagaimana informasi tambahan dapat diperoleh.
Product release biasanya diudarakan pada jaringantelevisi atau majalah, atau dalam bagian berita bisnis.
Penerbit Erlangga
MPR Pr oaktif
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 162/196
2. E xecutive-statement releases
Merupakan new s release mengenai CEO dan para eksekutif
perusahaan lainnya yang menyampaikan isu-isu seperti:
Pernyataan mengenai perkembangan dan tren industri.
Ramalan penjualan di masa depan.
Pandangan mengenai perekonomian.
dan lain sebagainya.
E xecutive-statement release biasanya dipublikasikan di
bagian berita. Pengaturan ini memiliki tingkat kredibilitas yang signifikan.
Penerbit Erlangga
MPR Pr oaktif
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 163/196
3. Feature articles
Merupakan penjelasan yang rinci mengenai produk atau
program lain yang layak diberitakan.
Distribusi artikel meliputi media cetak, televisi, ataupun
Internet.
Merupakan materi yang murah serta dapat memberikan
perusahaan banyak akses ke para pelanggan potensial
serta calon investor.
Penerbit Erlangga
MPR Reaktif
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 164/196
Perkembangan pasar yang tidak diantisipasi membuat suatu
perusahaan sangat memerlukan MPR reaktif.
Kecacatan dan kegagalan produk merupakan faktor-faktor
paling dramatis yang mendasari kebutuhan akan MPR reaktif.
Ilustrasi kasus:
± Kasus Tylenol dan Sudafed
± Kasus Perrier
Publisitas negatif dapat menyerang perusahaan setiap saat.Respons yang cepat dan positif terhadap publisitas negatif
dapat mengurangi kerugian penjualan.
Kasus Pepsi
Penerbit Erlangga
Rumor dan
Urban Legend
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 165/196
U rban Legend
Rumor komersial merupakan pernyataan ataukesimpulan tentang sesuatu yang sangat tidak diinginkan, atau mungkin menjijikkan, mengenaisasaran rumor.
a. R umor konspirasi: menyangkut kebijakan perusahaan atau praktek yang mengancam atausecara ideologis tidak diinginkan oleh konsumen.
b. R umor kontaminasi: berhubungan dengan
produk atau fitur toko yang tidak diinginkan ataumerusak.
Penerbit Erlangga
Rumor dan
Urban Legend
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 166/196
U rban Legend
Cara paling efektif untuk mengatasi rumor yangmenjalar seperti api adalah dengan cara
mematikannya.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam
mengatasi rumor:
A. Prosedur berjaga-jaga
B. Evaluasi
C. Meluncurkan kampanye media
Penerbit Erlangga
S ponsorship M arketing
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 167/196
Kegiatan sponsorship mencakup investasi dalamevent atau causes yang bertujuan mencapai berbagaitujuan perusahaan, terutama meningkatkan kesadaranmerek, memperkuat citra merek, dan memperbesar volume penjualan.
E vent sponsorship berkisar dari mendukung event olahraga, konser musik, festival, serta pameran- pameran.
S ponsorship yang berorientasi cause biasanya
menyangkut causes pendukung untuk kepentinganmasyarakat, seperti perlindungan lingkungan, ataupunmencari dana untuk amal.
Penerbit Erlangga
S ponsorship M arketing
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 168/196
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan sponsorship:
a. Dengan menghubungkan nama mereka dengan event dancauses khusus, perusahaan dapat menghindari kekusutan
yang melekat dalam media periklanan. b. S ponsorship membantu perusahaan merespons kebiasaan
media konsumen yang terus berubah.
c. S ponsorship membantu perusahaan memperoleh pengesahan dari berbagai pihak.
d. S ponsorship atas event dan causes khususmemungkinkan para pemasar untuk menargetkan upayakomunikasinya ke daerah dan/atau kelompok tertentu.
Penerbit Erlangga
E vent S ponsorship
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 169/196
E vent sponsorship adalah bentuk promosi merek yangmengikat suatu merek dengan aktivitas pertandingan,hiburan, kebudayaan, sosial, atau aktivitas publik yang menarik lainnya.
E vent sponsorship memiliki banyak peluangkeberhasilan karena event-event itu menjangkaukonsumen ketika menerima pesan pemasaran, sertamenangkap orang-orang itu dalam suasana hati yang
santai dan bahagia. Titik awal penentuan event sponsorship adalah
penentuan pasar sasaran dan penjelasan tujuan yangingin dicapai. Penerbit Erlangga
E vent S ponsorship
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 170/196
Keberhasilan event sponsorship sangat tergantung pada kesesuaian antara merek, event , dan pasar sasaran.
Pertimbangan yang digunakan dalam memilih event :
a. Apakah event konsisten dengan citra merek? b. Apakah event menawarkan kemungkinan kuat dalam
menjangkau audiens?
c. Apakah event secara geografis cocok?
d. Apakah event telah disponsori sebelumnya?e. Apakah event tersebut kusut?
f. Apakah event ini melengkapi sponsorship yang sudah ada?
g. Apakah event secara ekonomis dapat berjalan terus?Penerbit Erlangga
E vent S ponsorship
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 171/196
Saat ini banyak perusahaan yang mengembangkanevent-event mereka sendiri daripada mensponsorievent yang sudah ada.
Hal ini terjadi karena dua alasan utama:
a. Perusahaan dapat mengendalikan secara penuh event yang diselenggarakan, sehingga tidak perlu bergantunglagi pada pihak eksternal.
b. Suatu event yang dirancang secara khusus akan lebih
efektif dan lebih murah daripada event yang sudah adasebelumnya.
Penerbit Erlangga
E vent S ponsorship
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 172/196
Dalam sponsorship, terdapat juga aktivitas ambushing
yang terjadi apabila perusahaan yang bukan sponsor
resmi suatu event melakukan upaya pemasaran untuk
menyampaikan pesan mereka.
± Contoh: Visa-American Express dalam event Olimpiade
Seperti kegiatan komunikasi pemasaran lainnya,
penyelenggaraan sponsorship harus dapat diukur
keberhasilannya sebagai evaluasi untuk di masa depan. Dalam pengukuran keberhasilan, akuntabilitas menjadi
faktor yang sangat penting.
Penerbit Erlangga
C ause-R elated
Marketing
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 173/196
M arketing
C ause-related marketing /CRM mencakup bauranantara PR, promosi penjualan, dan filantropi perusahaan.
Dalam CRM, suatu perusahaan akan memberikankontribusi kepada suatu cause setiap kali pelangganmelakukan beberapa tindakan.
Konsumen memiliki sikap yang mendukung upayaCRM, walaupun masih terdapat juga konsumen yang
memandang sinis program ini.
Penerbit Erlangga
C ause-R elated
Marketing
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 174/196
M arketing
Selain membantu menciptakan cause yang layak, perusahaan juga memenuhi tujuan taktis dan strategis
ketika melakukan upaya CRM:
a. Meningkatkan citra perusahaan atau merek.
b. Menghalangi publisitas negatif.
c. Menghasilkan penjualan tambahan.
d. Meningkatkan kesadaran merek.
e. Memperluas basis pelanggannya.
f. Menjangkau segmen-segmen pasar yang baru.
g. Meningkatkan aktivitas penjualan ritel suatu merek.
Penerbit Erlangga
C ause-R elated
Marketing
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 175/196
M a et g
Memilih cause yang tepat adalah masalah kesesuaianmerek dengan cause yang secara alami berkaitandengan atribut merek, manfaat, atau citra dan juga berkaitan erat dengan kepentingan pasar sasarannya.
Dalam analisis akhir, para pemasar merek wajibmenunjukkan bahwa usaha-usaha CRM merekamenghasilkan ROI yang memadai atau mencapaitujuan nonkeuangan penting lainnya.
CRM tidak dilakukan hanya untuk menjalankanaspirasi filantropi perusahaan saja, tetapi juga harusdapat mencapai tujuan pemasaran.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 176/196
BAB 20
Dasar-dasar Penjualan Perorangan
Penerbit Erlangga
Tujuan BAB 20
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 177/196
1. Menjelaskan peran penjualan perorangan dalam baurankomunikasi pemasaran.
2. Menggambarkan fitur positif dari pekerjaan dalam penjualan perorangan.
3. Membahas prinsip-prinsip yang mendasari filosofi penjualanmodern.
4. Menggambarkan jenis pekerjaan penjualan perorangan danaktivitas yang dilakukan.
5. Menjelaskan determinan kinerja wiraniaga.
6. Membahas karakteristik wiraniaga berkinerja tinggi atauyang hebat.
7. Menggambarkan peran manajemen penjualan.
Penerbit Erlangga
Penjualan Per or angan
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 178/196
Penjualan perorangan adalah suatu bentuk komunikasi orang-per-orang di mana seorangwiraniaga berhubungan dengan calon pembeli dan berusaha mempengaruhi agar mereka mau membeli
produk atau jasa mereka. Dari perspektif komunikasi pemasaran yang
terintegrasi, penjualan perorangan akan berkaitandengan semua unsur komunikasi pemasaran lainnya.
Para wiraniaga memiliki peranan penting dalammendukung kesuksesan metode-metode komunikasi pemasaran.
Penerbit Erlangga
Penjualan Per or angan
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 179/196
Tujuan utama penjualan perorangan:a. Mendidik para pelanggan.
b. Menyediakan produk yang berguna dan bantuan pemasaran.
c. Memberikan layanan purna-jual dan dukungankepada pembeli.
Kelemahan utama penjualan perorangan
adalah lebih mahal daripada bentuk komunikasi pemasaran lainnya. Jika dilihatdari rasio masukan terhadap hasil, maka
penjualan perorangan menjadi metode yangPenerbit Erlangga
Fitur yang menarik
dari Penjualan Perorangan
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 180/196
dari Penjualan Per or angan
Terdapat beberapa fitur yang menarik dari
pekerjaan penjualan perorangan, antara lain:
1. Kebebasan kerja.2. Keragaman dan tantangan.
3. Kesempatan untuk mengembangkan dan
memajukan karir.
4. Kompensasi yang menarik dan imbalannonkeuangan.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 181/196
Filosofi
Penjualan Moder n
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 182/196
j
c. Para representatif bertindak seolah-olah mereka berada
pada daftar gaji pelanggan.
d. Layanan purna jual adalah penting.
e. Seperti dalam ilmu kedokteran, memberikan resepsebelum melakukan diagnosis merupakan malpraktik.
f. Profesionalisme dan integritas wiraniaga adalah penting.
Penerbit Erlangga
Kegiatan Menjual
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 183/196
Kegiatan-kegiatan umum penjualan perorangan:1. Fungsi penjualan.
2. Bekerja berdasarkan pesanan.
3. Pelayanan produk.4. Mengelola informasi.
5. Melayani account .
6. Menghadiri konferensi dan pertemuan.
7. Pelatihan dan perekrutan.8. Hiburan.
9. Mengadakan perjalanan.Penerbit Erlangga
Jenis-Jenis
Peker jaan Penjualan
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 184/196
j j
1. Penjualan perdagangan Contoh: representatif penjualan dari pabrikan makanan yang
menjual produknya kepada industri bahan pangan.
Tugas utama wiraniaga perdagangan adalah menghasilkanvolume penjualan dengan memberi para pelanggan bantuan
promosi dalam bentuk periklanan dan promosi penjualan.
2. Penjualan misionaris Para wiraniaga misionaris menjual untuk para pelanggan
langsungnya.
Contoh: industri farmasi. Wiraniaga (detail reps)mempresentasikan produk kepada dokter untuk kemudiandirekomendasikan kepada para pasiennya
Penerbit Erlangga
Jenis-Jenis
Peker jaan Penjualan
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 185/196
j j
3. T echnical selling Para wiraniaga technical terdapat dalam industri-industri
bahan kimia, mesin, mainframe komputer, dan jasa-jasacanggih lainnya (asuransi, dll).
Para wiraniaga teknis yang baik harus mengenal lini produk perusahaan dan mampu mengkomunikasikan fitur-fitur khusus kepada calon pelanggan.
4. New-business selling
Jenis penjualan ini lazimnya dilakukan untuk produk-produk
seperti mesin fotokopi, peralatan pemrosesan data, dsb. Para wiraniaga new-business secara kontinu harus
mengunjungi account-account baru.
Penerbit Erlangga
Jenis-Jenis
Peker jaan Penjualan
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 186/196
j j
5. Penjualan eceran Pada penjualan eceran, pelangganlah yang datang kepada
wiraniaga.
6. Telemarketing
Para wiraniaga menghubungi pelanggan melalui teleponuntuk melakukan jenis kegiatan penjualan yang samaseperti para wiraniaga yang bertemu pelanggannya secaratatap-muka.
Tujuan dilakukannya telemarketing:a. Mendapatkan pelanggan baru.
b. Memenuhi petunjuk-petunjuk periklanan.
c. Melayani bisnis yang sudah ada. Penerbit Erlangga
Jenis-Jenis
Peker jaan Penjualan
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 187/196
Telemarketing tidak dapat diterapkan untuk semuaorganisasi penjualan. Beberapa faktor untuk mengevaluasi kelayakan telemarketing antara lain:a. Seberapa pentingkah tatap muka?
b. Apakah para pelanggan secara geografis terpusat/tersebar?c. Seberapa besarkah jumlah pesanan khusus?
d. Kriteria keputusan apa yang penting bagi para pelanggan?
e. Berapa banyak pengambil keputusan yang biasanya terlibatdalam membeli produk?
f. Apa sifat pembelian?
g. Apa status pengambil keputusan utama?
h. Tugas penjualan khusus apakah yang harus dilakukan?
Penerbit Erlangga
Tim Penjualan
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 188/196
Dalam tahun-tahun belakangan ini adakecenderungan untuk membuat tim penjualan yang
terdiri dari personil pemasaran, logistik, keuangan,
penjualan, dan unit-unit perusahaan lainnya.
Tujuan dari tim penjualan adalah untuk
menggambarkan kepentingan pelanggan dengan
memanfaatkan kekuatan dan keahlian khusus dari
berbagai personil yang memainkan peran penting
dalam menentukan seberapa baik organisasi
memenuhi kebutuhan para pelanggan utamanya.
Penerbit Erlangga
Kiner ja Wir aniaga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 189/196
Kinerja penjualan didasarkan atas berbagai pertimbangan.
Kerja wiraniaga tergantung pada beberapa faktor:
a. Sumber daya wiraniaga itu sendiri.
b. Sifat tugas pembelian pelanggan.
c. Hubungan wiraniaga-pelanggan.
Dari analisis faktor-faktor tersebut, didapatkan enamkarakteristik yang menentukan kinerja wiraniaga.
Penerbit Erlangga
Kar akteristik
Kiner ja Wir aniaga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 190/196
1. Keterampilan Kemampuan seorang wiraniaga untuk melakukan tugas sangat
tergantung pada keterampilannya, yang mencakup minat,kecerdasan, dan karakteristik kepribadian.
Setiap wiraniaga harus berorientasi pada pelanggan dan empati.
Selain itu, riset menunjukkan bahwa wiraniaga yang kompetitif bekerja lebih keras.
2. Tingkat keahlian Mencakup keahlian menjual, keahlian interpersonal, dan
keahlian teknis.
Selain itu, keahlian yang penting untuk dimiliki oleh wiraniagaadalah keahlian menutup penjualan (close a deal ) serta keahlianuntuk bergaul dengan atasan langsungnya.
Penerbit Erlangga
Kar akteristik
Kiner ja Wir aniaga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 191/196
3. Tingkat motivasi Tingkat motivasi mengacu pada jumlah waktu dan energi
yang digunakan untuk melakukan pekerjaan.
Motivasi intrinsik bekerja secara timbal balik dengan
keberhasilan. Motivasi juga pada akhirnya dapat mengarahkan wiraniaga
untuk bekerja bijak dan memiliki efektivitas kerja yang tinggi.
Terdapat 4 tipe kepribadian yang dibagi berdasarkan
motivasinya:a. Pesaing
b. Digerakkan oleh ego
c. Achievers
d. Berorientasi jasa
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 192/196
Kar akteristik
Kiner ja Wir aniaga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 193/196
5. Karakteristik pribadi Efektivitas wiraniaga juga dipengaruhi oleh usia, bentuk
tubuh, ras, dan gender.
Hasil riset menunjukkan bahwa wiraniaga yang memiliki
sifat androgyny (sifat pria maupun wanita) cenderung lebih berhasil dalam pekerjaannya.
6. Adaptibilitas
Kemampuan wiraniaga untuk beradaptasi menjadi
karakteristik yang sangat penting untuk meraih keberhasilan. Penjualan adaptif adalah perubahan perilaku penjualan
selama interaksi pelanggan berdasarkan informasi mengenai
sifat situasi penjualan.Penerbit Erlangga
Penjualan Cemerlang
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 194/196
Karakteristik khusus wiraniaga yang berkinerjatinggi:
1. Kesan pertama yang baik.
2. Pengetahuan yang mendalam.
3. Pengetahuan yang luas.
4. Dapat beradaptasi dalam berinteraksi dengan pelanggan.
5. Sensitivitas/kepekaan, sehingga dapat berempati.
6. Antusiasme yang tinggi.
Penerbit Erlangga
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 195/196
8/8/2019 Periklanan & Promosi.terence a Shimp.ed5
http://slidepdf.com/reader/full/periklanan-promositerence-a-shimped5 196/196