Perhitungan Plat Tutup Saluran_alizaka.blogspot.com

4
 PERHITUNGAN PLAT UNTUK TUTUP SALURAN U-DITCH Mutu beton f c ’ = 45 MPa, Mutu baja f y  = 400 MPa (Ulir).  PEMBEBANAN Berat jenis air : 1 t/m 3 Berat jenis beton : 2,4 t/m 3  1. Beban Mati (Dead Load) - Berat air hujan (3cm) = 0,03 m . 1 m . 1 t/m 3 = 0,03 t/m - Berat slab beton (25cm) = 0,25 m . 1 m . 2,4 t/m 3 = 0,60 t/m qd  = 0,63 t/m 2. Beban Hidup (Live Load) Beban hidup yang diperhitungkan pada lantai kendaraan adalah beban T (PPPJJR pasal 1.2.3. halaman 5). Beban T adalah beban yang merupakan kendaraan truk yang mempunyai beban roda ganda sebesar 10 ton. Penyebaran gaya akan menurut sudut 45 o  sebagai berikut: h Lx = 1,0 m a. Denah b. Potongan Gambar 1. Pelat satu arah.

Transcript of Perhitungan Plat Tutup Saluran_alizaka.blogspot.com

  • PERHITUNGAN PLAT

    UNTUK TUTUP SALURAN U-DITCH

    Mutu beton fc = 45 MPa, Mutu baja fy = 400 MPa (Ulir).

    PEMBEBANAN

    Berat jenis air : 1 t/m3

    Berat jenis beton : 2,4 t/m3

    1. Beban Mati (Dead Load)

    - Berat air hujan (3cm) = 0,03 m . 1 m . 1 t/m3 = 0,03 t/m

    - Berat slab beton (25cm) = 0,25 m . 1 m . 2,4 t/m3 = 0,60 t/m

    qd = 0,63 t/m

    2. Beban Hidup (Live Load)

    Beban hidup yang diperhitungkan pada lantai kendaraan adalah beban T

    (PPPJJR pasal 1.2.3. halaman 5). Beban T adalah beban yang merupakan

    kendaraan truk yang mempunyai beban roda ganda sebesar 10 ton.

    Penyebaran gaya akan menurut sudut 45o sebagai berikut:

    h

    Lx = 1,0 m

    a. Denah b. Potongan

    Gambar 1. Pelat satu arah.

  • 1 0

    2 05 0

    9 0 c m

    1 0

    1 0

    4 54 5

    6 0 c m

    Gambar 2. Penyebaran pembebanan roda

    518,186,09,0

    10 xluas

    gayaP t/m2

    ql = 18,518 . 1 m = 18,518 t/m

    q = 1,2 qd + 1,6 ql

    = 1,2 . 0,63 + 1,6 . 18,518

    = 30,385 tm

    Analisa Mekanika Lantai Kendaraan

    1/24 1/24 1/ 8 Pada lapangan, Mu = 1/8 qu L2 = 1/8 x 30,385 x 12

    = 0,423 tm

    Pada tumpuan (memperhitungkan jepit tak terduga)

    Mu = 1/24 qu L2 = 1/24 x 30,385 x 12

    = 0,141 tm

    Hitung tulangan

    Tebal pelat h = 250 mm

    Tebal penutup p = 25 mm

    Ditentukan diameter tulangan D = 13 mm

    Tinggi efektif d = h p p = 250 50 . 13 = 193.5 mm

  • fc = 45 Mpa > 30MPa = 0,85 - 0,05 ((45-30)/7) = 0,743

    yf +600600

    yf

    ' cf 1 0,85 = b

    MPa 400 = y f

    400

    45 0,743 0,85 x 400600

    600 = 0,043

    0,032= 0,043 0,75 b 075 =max

    min = 0,0025 ( berlaku untuk pelat)

    a) Tulangan pada lapangan

    Nmm 710 0,529 = 0,8

    710 0,423 = uM nM

    Nmm 710 0,423 = tm234,0 u M

    0,1412 = 2193,5 1000

    710 0,529 2d b

    n M = nR

    10,4575= 45 0,85

    400 = 'c f 0,85

    yf= m

    = 1m

    1 - 2 m Rnf y

    1

    =

    400

    1412,0 10,4575 2 - 1 - 1 4575,101

    = 0,00035

    max diperlukan tulangan tunggal. < min (= 0,0025) dipakai = 0,0025 Asperlu = b d = 0,0025 x 1000 x 193,5 = 482,75 mm2 Tulangan yang digunakan D13-200

  • As ada = ( 22/7) x 132x 1000/200 = 663,93 mm2

    As ada As perlu -.... (OK)

    b) Tulangan pada tumpuan

    Mu tumpuan = 0,141 tm < Mu lapangan = 0,423 tm

    Karena momen pada tulangan tumpuan lebih kecil maka

    Tulangan yang digunakan D13-200...(OK)

    c) Tulangan pembagi

    Dalam arah tegak lurus terhadap tulangan utama harus disediakan tulangan

    pembagi (demi tegangan suhu dan susut).

    Untuk fy = 400 AS = 0 18, bh100

    Tulangan pembagi yang digunakan D13-200

    As ada = ( 22/7) x 132x 1000/200 = 663,93 mm2

    As ada As perlu -.... (OK) Tulangan pembagi lapangan dan tumpuan disamakan.

    Resume

    1. Tulangan pada lapangan digunakan D13-200 2. Tulangan pada tumpuan digunakan D13-200 3. Tulangan pembagi lapangan digunakan D13-200 4. Tulangan pembagi lapangan digunakan D13-200