PLAT LANTAI.docx

9
PLAT LANTAI/ATAP BETON Plat lantai yang dimaksud adalah plat yang terbuat dari beton bertulang, dapat difungsikan sebagi lantai atau atap, Plat Atap. Untuk plat beton yang difungsikan sebagai atap, tebal minimum plat adalah 7 cm dengan tulangan (besi beton) 1 lapis, jarak antara tulangan beton adalah 2 x tebal plat atau 20 cm, diambil nilai yang terkecil, contoh tebal plat 7 cm maka jarak tulangan 2 x 7 cm = 14 cm, maka yang dipakai berjarak 14 cm. Akan tetapi penerapan dilapangan biasanya menggunakan tulangan pokok diameter 8mm jarak 10 cm, sedangkan tulangan pembagi diameter 6 mm berjarak 10 cm, apabilah dak tersebut cantilever, maksimum 100 cm, bila lebih dari itu sebaiknya struktur dihitung, atau menggunakan besi beton untuk tulangan pokok berdiameter 10 mm dengan jarak 10 cm, sdengkan tulangan pembagi dapat dipaki diameter 6mm berjarak 10 cm. Plat Lantai Untuk plat beton yang difungsikan sebagai lantai, tebal minimum adalah 12 cm, dengan tulang (besi beton) 2 lapis, yaitu menggunakan besi beton diameter 10 mm berjarak 10 cm pada lokasi momen maksimum, dan diameter 10 mm berjarak 20 cm pada lokasi momen minimum. Penyeragaman diameter besi beton agar memudahkan pengerjaan dilapangan. Dak lantai beton merupakan salah satu alternatif lantai tingkat atas untuk rumah bertingkat, selain pelat lantai kayudan keramik komposit beton

Transcript of PLAT LANTAI.docx

PLAT LANTAI/ATAP BETON

Plat lantai yang dimaksud adalah plat yang terbuat dari beton bertulang, dapat difungsikan sebagi lantai atau atap,

Plat Atap.

Untuk plat beton yang difungsikan sebagai atap, tebal minimum plat adalah 7 cm dengan tulangan (besi beton) 1 lapis, jarak antara tulangan beton adalah 2 x tebal plat atau 20 cm, diambil nilai yang terkecil, contoh tebal plat 7 cm maka jarak tulangan 2 x 7 cm = 14 cm, maka yang dipakai berjarak 14 cm.Akan tetapi penerapan dilapangan biasanya menggunakan tulangan pokok diameter 8mm jarak 10 cm, sedangkan tulangan pembagi diameter 6 mm berjarak 10 cm, apabilah dak tersebut cantilever, maksimum 100 cm, bila lebih dari itu sebaiknya struktur dihitung, atau menggunakan besi beton untuk tulangan pokok berdiameter 10 mm dengan jarak 10 cm, sdengkan tulangan pembagi dapat dipaki diameter 6mm berjarak 10 cm.Plat LantaiUntuk plat beton yang difungsikan sebagai lantai, tebal minimum adalah 12 cm, dengan tulang (besi beton) 2 lapis, yaitumenggunakan besi beton diameter 10 mm berjarak 10 cm pada lokasi momen maksimum, dan diameter 10 mm berjarak 20 cm pada lokasi momen minimum. Penyeragaman diameter besi beton agar memudahkan pengerjaan dilapangan.

Dak lantai beton merupakan salah satu alternatif lantai tingkat atas untuk rumah bertingkat, selain pelat lantai kayudan keramik komposit beton (keraton). Lantai bertingkat diperlukan untuk menambah ruang bangunan bagi lahan terbatas. Hal ini terutama di daerah perkotaan dimana harga tanah sangat tinggi. Membuat rumah bertingkat akan lebih hemat daripada menambahluasan lahan. Itupun kalau lahannya ada, kalau tidak tentunya menambah lantai satu-satunya pilihan. Semakin luas lantai semakin tebal kebutuhan dak-nya begitu pula balok sebagai penahan beban. Bagaimana cara menghitungnya, simak sampai selesai artikel ini.Pelat lantai beton dibuat dengan menggunakan material utama besi dan beton yang terdiri dari campuran semen, pasir, koral/split dan air dengan komposisi sesuai kebutuhan tingkat kekuatan (mutu). Cara pengerjaannya adalah dengan membuat rangka besi terlebih dahulu yang kemudian dipasang diatas cetakan plat beton. Cetakan beton biasanya terdiri dari papan yang dilapis triplek agar lebih rapi kemudian disangga scafolding atau perancah lainnya seperti bambu, galam ataupun kayu. Setelah rangka besi plat terpasang dan diikat menyatu dengan menggunakan kawat beton baru dilakukan pengecoran secara kontinyu hingga cor betonnya merata.Tidak semua bangunan membutuhkan pelat lantai yang sama tebalnya. Semakin luas bentang maka semakin tebal yang dibutuhkan dan semakin tebal balok yang mesti dipersiapkan. Hitungan sederhana untuk menentukan kebutuhan tebal pelat lantai beton adalah dengan menggunakan rumus berikut : 1/40 x L. L adalah lebar bentang, misalnya bangunan 4 x 4 m, maka 1/40 x 4 = 0,1 atau 10 cm. Rumus balok 1/12 x L. Jadi balok yang mesti dipersiapkan untuk menahan beban adalah 1/12 x L = 0,33 atau 33 cm. Terkadang, tukang konvensional akan membuat dak setebal 12 cm untuk luasan diatas (overspek). Meskipun kekuatannya berlebih namun konsekuensinya beban juga bertambah, efeknya akan membebani struktur keseluruhan, artinya dibutuhkan struktur yang lebih kuat. Tentunya ini akan menambah cost yang sebenarnya tidak diperlukan. Akibat fatal dari overspeck adalah nantinya saat ada gempa besar struktur tanah tidak mendukung, bangunan tetap runtuh atau rusak dengan material lebih berat dan lebih merusak. jadi intinya membangun cukup adalah lebih baik daripada overspek. Untuk lebih baiknya sebelum anda membangun sebuah rumah tingkat konsultasikan lebih dengan dengan arsitek yang ahli dibidangnya

(KERATON Keramik Komposit Beton)Pengenalan Awal Beton KratonPada saat ini dimasa krisis global, baik seorang perencana design maupun pelaksana lapangan, tentunya membuatdak lantai betonmenjadi keharusan dalam suatu pembangunan rumah/gedung.Mereka terkadang tidak mengindahkan produk-produk yang jarang didengar atau yg baru mereka ketahui dipandang sebelah mata. bahkan ada beberapa engineer dibandung Khususnya dan di indonesia umumnya belum banyak mengetahui produk beton komposit keramik ini ( Beton Kraton ). Padahal produk ini sudah lama masuk di Indonesia. bahkan dibandung sendiri pun sudah banyak,berawalnya mengadopsi dari Eropa.

Detail beton kratonBahan material ini lahir atas kerjasama beberapa negara di Eropa (Jerman dan Belanda) sekitar seratus tahun yang lalu. Kemudian teknologi material ini dibawa ke Indonesia melalui proyek Bantuan Teknis Pembangunan Industri Bahan Bangunan yang diawasi oleh UNIDO/UNDP (PBB Project INS/740/034) dan diberi nama beton kraton. Pada proyek penelitian yang berlangsung sekitar tahun 1977, bahan material beton kompoeit kraton ini diteliti penggunaannya pada sebuah rumah contoh di Puslitbangkim Cipta Karya Pekerjaan Umum. Aplikasi material pada penelitian ini merupakan pengembangan dari Ir. Emon Sulaiman (Alm) dan Nasan Subagia.Kemudian dikembangan lagi dengan modifikasi model oleh Ir. Judadi dan Dipl. Ing Yudiro pada tahun 1984. Setelah itu pada tahun 1990, oleh Ir. Bambang Mursodo dikembangkan lagi modifikasinya.Beton kraton yg sudah di rangkaiKembali ke masalah , produk beton komposit kraton ini merupakan salah satu alternatif dalam membuat beton pelat lantai (ngedak) dengan memakai material beton kratonKeratonkarena dari sisi ekonomis lebih murah dan dari sisi kekuatan tidak kalah dengan sistem dak konvensional. Keramik komposit secara fisik seperti balok bata akan tetapi memiliki lubang pada bagian tengahnya, beton keraton merupakan pelat berusuk. Lubang-lubang tersebut sudah dihitung sedemikian rupa dan melewati proses beberapa pengujian sehingga bahan ini dijamin kuat untuk dijadikan beton pelat lantai, sebagai solusi ngedak murah.Beton keraton terakit dan tercorRongga-rongga dan lubang pada beton keraton secara struktural akan mengurangi beban pelat lantai jika dibandingkan dengan pelat beton masif. Untuk pemasangan pelat secara satu arah / one way slab, teknik ini bisa menghemat pemakaian besi beton hingga 70% sehingga sistem ini dirasa sangat effisien, praktis dan ekonomis.Teknologi keramiknya sendiri terdiri dari blok terpisah seperti gambar , selanjutnya blok-blok keramik dirakit dan disisipi tulangan yang berfungsi sebagai tulangan tarik untuk menjadi seperti balok seperti gambar. , maka tulangan tersebut juga berfungsi sebagai pengikat dengan semen (mortar/sejenisnya) yang berfungsi seperti lem. Pada tahap ini, agar dapat menjadi balok yang baik, yang dapat diangkat dengan aman untuk dipasang di lantai atas adalah sangat tergantung dari teknologinya. Perlu presisi yang cukup baik, karena kalau tidak itu balok menjadi tidak lurus (saling bergeser), bagian keramik berfungsi sebagai kopel desak, sedangkan tulangan sebagai tulangan tarik. Tulangan dipasang pada ke empat sudut, agar mampu menerima lentur pada semua arah. , itu semua diarahkan untuk menerima berat sendiri, dan juga berat bebandi atasnya.Beton keraton terakit tersusunSelanjutnya tujuan dari balok di atas adalah dikembangkan sebagai lantai komposit, yaitu dengan dijajarkan dan diatasnya dicor dengan hanya mortar/cor biasa pun bisa. bagian atas keramik, bagian yang dicor, cukup tipis, kurang dari 3 cm. Jadi pengecorannya bisa beton atau mortar. Jika demikian maka yang dapat diandalkan adalah beton di pinggir-pinggir keramik tersebut, fungsinya seperti balok rib. Secara prinsip itu semua memang dapat bekerja sebagai elemen balok struktur. Bahkan pihak produsennya telah mengujinya diTop angle terpasang

Low angle terpasangPengenalan Awal Proses Pekerjaan Beton Kraton

Cara Pasang Beton KratonG E R A F I K C A R A P E N G G U N A A N B E S ITentukan dulu tulangan yang dipakai dengan menggunakan grafik ini.

grafik penggunaanK W A L I T A S B E T O N K R A T O NKEKUATANmaterial ini sudah diuji laboratorium yang mendapat hasil bawah keraton akan melendut pada beban diatas 500 kg/m. Hasil ini sesuai dengan loading Test-II No LB/BPPU/001-12/IX/9906.09.99.RINGAN(sekitar 180 -225 kg/m2) dibandingkan dengan beton (sekitar 240 kg/m2)., ini karena keraton memiliki rongga didalamnya dan material pembentuknya adalah tanah liat. Walaupun bobotnya ringan, hal ini tidak berpengaruh pada kualitasnya yang sejajar dengan kualitas beton K 175 yang mempunyai tegangan ijin maksimum sebesar 55 kg/cm. Bobot yang ringan ini menyebabkan beban strukur yang didukung oleh kolom bisa dihemat. Selain itu, menurut Ir. Bambang Mursodo, keuntungan bobot yang ringan akan memperkecilGAYA GEMPAyang diterima oleh stuktur bangunan. Ini berarti bila mengalami keruntuhan, lantai tidak akan runtuh dalam bentuk lempengan besar dan berat tetapi dalam bentuk lempengan kecil sehingga tidak membahayakan penghuni. Dalam Rumus Newton F=m.a . Jadi jika massa bangunan berkurang maka gaya gempa yang terjadi akibat percepatan gempa juga berkurang .ADANYA RONGGAdi dalam komposit keramik beton akan memudahkan kita untuk menangkap sinyal bila plat/dak beton itu akan runtuh. Hal ini bisa diibaratkan dengan sepotong bambu yang digunakan sebagai perancah. Bila diinjak dan akan patah maka bambu akan memberikan sinyal bahwa ia akan patah, diantaranya dengan mengeluarkan suara krek. Berbeda jika bila perancah yang digunakan adalah kayu. sinyal ini tidak ada karena kayu tidak mempunyai rongga didalamnya. Bila patah ia langsung patahJuga berfungsi sebagaiPEREDAM SUARAdanPANASdan yang mana rongga didalam bata keraton ini juga memberikan keuntungan tambahan yaitu dapat meredam panas dan bunyi karena berfungsi sebagai isolator. Sebagai elemenESTETIKA,dapat diperlakukan dengan diekspos sehingga memberikan dampak visual natural pada design interior. Rongga juga bagus terhadap suara (lebih kedap ) juga terhadap termal, jadi mestinya lebih sunyi dan dingin.B I A Y A M E N G G U N A K A N B E T O N K R A T O NEKONOMIS / MURAH.tanpa (sangat sedikit) menggunakan perancah (bekisting) kayu, tulangan hanya satu arah sehingga mengurangi pemakaian besi. Dan pemakaian beton sangat sedikit sehingga menghemat material.Dapat berfungsi sebagai perancah tetap, dipasang tanpa perlu pembongkaran. Jadi jelas dari segi perancah ada penghematan . Pada pembuatan plat lantai beton biasa. Tidak memerlukan alat bantu seperti krane, sehingga dapat mengurangi biaya konstruksi.

L A M A W A K T U P E N G E R J A A N B E T O N K R A T O NLEBIH CEPATpemasangannya, dan tidak membutuhkan perancah kayu sehingga ramah lingkungan dengan penggunaan kayu yang sangat sedikit. Pada saat pemasangan tidak menggangu lantai bawahnya, karena tidak memerlukan penyangga perancah seperti pada pembuatan plat lantai beton biasa.Lebih cepat, sehingga dapat membuat plat/dak beton tanpa harus membongkar atap rumah keseluruhan terlebih dahulu. Tidak hanya itu, bila rumah/gedung yang dibangun dari awal dengan menggunakan bekisting yang minim, pekerjaan finishing di lantai bawah dapat segera diselesaikan tanpa harus menunggu selesainya pembuatan plat/dak beton di atasnya .