perhitungan korosi

3
Korosi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya pH lingkungan. Jika suatu pH disekitar tanah tempat tertanamnya pipa besi sebesar 6, yang seperti kita ketahui merupakan pH dengan kondisi asam akan menyebabkan laju korosi yang lebih cepat dibandingkan dengan kondisi pH sekitar jika dalam kondisi netral. Hal ini dapat dibuktikan dengan perhitungan angka dengan metode eksplotasi Tafel, yaitu sebagai berikut: corrosion rate= weight loss ( g) .K alloydensity . Exposed area . Exposure time Dimana : corrosion rate = laju korosi (mpy) weigh tloss = berat besi yang hilang (g) K = konstanta faktor ( 3,45.10 ¿¿ 6) ¿ alloy density = massa besi setelah kurun waktu penanaman (g/cm 3 ) Exposed area = luas permukaan yang terkena korosi (cm 2 ) Exposure time = waktu korosi (hr) Kondisi pH tanah 6 sehingga dapat diketahui pOH = 8 pOH = - log [ OH ] 8 = -log [ OH ] [ OH ] = 10 -8 Proses redoks yang terjadi pada korosi besi yaitu: Anoda : Fe(s)→ Fe 2+ (aq)+ 2e Katoda : 1 2 O 2 (g)+ H 2 O(l)+ 2e → 2 OH - (aq) Redoks : Fe(s)+ 1 2 O 2 (g)+ H 2 O(l) → Fe 2+ (aq)+ 2 OH - (aq)

description

Korosi

Transcript of perhitungan korosi

Page 1: perhitungan korosi

Korosi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya pH lingkungan. Jika suatu pH disekitar tanah tempat tertanamnya pipa besi sebesar 6, yang seperti kita ketahui merupakan pH dengan kondisi asam akan menyebabkan laju korosi yang lebih cepat dibandingkan dengan kondisi pH sekitar jika dalam kondisi netral. Hal ini dapat dibuktikan dengan perhitungan angka dengan metode eksplotasi Tafel, yaitu sebagai berikut:

corrosion rate=weig ht loss (g ) . K

alloy density . Exposed area. Exposure time

Dimana :

corrosion rat e = laju korosi (mpy)

weig h t loss = berat besi yang hilang (g)

K = konstanta faktor (3,45.10¿¿6)¿

alloy density = massa besi setelah kurun waktu penanaman (g/cm3)

Exposed area = luas permukaan yang terkena korosi (cm2)

Exposure time = waktu korosi (hr)

Kondisi pH tanah 6 sehingga dapat diketahui pOH = 8

pOH = - log [OH ]

8 = -log [OH ]

[OH ] = 10-8

Proses redoks yang terjadi pada korosi besi yaitu:

Anoda : Fe(s)→ Fe2+(aq)+ 2e

Katoda : 12

O2(g)+ H2O(l)+ 2e → 2 OH-(aq)

Redoks: Fe(s)+ 12

O2(g)+ H2O(l) → Fe2+(aq)+ 2 OH-(aq)

Selanjutnya terbentuklah senyawa:

Fe2+(aq)+ 2 OH-(aq) → Fe(OH)2

Dari reaksi terlihat perbandingan mol antara OH- dan Fe(OH)2 yaitu 2:1 sehingga didapatkan mol Fe(OH)2 yaitu :

Page 2: perhitungan korosi

12

. 10-8 = 5. 10-9

Setelah terbentuk senyawa Fe(OH)2,selanjutnya teroksidasi lanjut oleh O2 dengan reaksi:

2Fe(OH)2 + 12

O2(g) → Fe2O3 + 2H2O

Diketahui mol dari Fe2O3 (karat) yaitu:

12. 5. 10-9 = 2,5.10-9

Dari mol karat yang dihasilkan pada proses korosi. Dapat diketahui berat karat tersebut, yaitu:

Gr = n x mr Fe2O3

= 2,5.10-9. 152

= 380. 10-9 gr

Selanjutnya dapat dihitung laju korosi pipa besi, dengan asumsi sebagai berikut:

Diameter pipa sebesar 12 inchi Panjang pipa 2 meter Dihitung dalam waktu 1 hari setelah penanaman pipa

corrosion rate=weig ht loss (g ) . K

alloy density . Exposed area. Exposure time

= 380.10−9gr .3,45.106

7,86grcm3

.2π . (15,24 ) (15,24+200 ) .24

= 3,36.10−7 mpy

Dari hasil perhitungan korosi, terbukti pada pH tanah 6 terjadi korosi walaupun dengan laju yang kecil.