Perhitungan Konsumsi Listrik Rumah Tangga Babel

15
TUGAS MATA KULIAH BIOENERGI SKENARIO PENGHEMATAN KONSUMSI LISTRIK ALAT RUMAH TANGGA DI BANGKA BELITUNG Disusun oleh : Hairul Saleh (20100210062) Jefi Muhammad Q (20100210014) Agus Suprianto (20100210011) Agus Arianto (20100210030) PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

description

Tugas

Transcript of Perhitungan Konsumsi Listrik Rumah Tangga Babel

Page 1: Perhitungan Konsumsi Listrik Rumah Tangga Babel

TUGAS MATA KULIAH BIOENERGI

SKENARIO PENGHEMATAN KONSUMSI LISTRIK ALAT RUMAH

TANGGA DI BANGKA BELITUNG

Disusun oleh :

Hairul Saleh (20100210062)

Jefi Muhammad Q (20100210014)

Agus Suprianto (20100210011)

Agus Arianto (20100210030)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2015

Page 2: Perhitungan Konsumsi Listrik Rumah Tangga Babel

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesejahteraan manusia dalam kehidupan modern sangat ditentukan oleh

jumlah dan mutu energi yang dimanfaatkannya, baik secara langsung maupun

tidak langsung. Di samping itu, energi juga merupakat unsur penunjang yang

sangat penting dalam proses pertumbuhan ekonomi dan sangat menentukan

keberhasilan pembangunan sektor lainnya. Oleh sebab itu, pemenuhan kebutuhan

energi dalam jumlah dan mutu yang memadai merupakan upaya yang senantiasa

harus menjadi perhatian. Selain itu, energi adalah komoditas yang dapat

diperdagangkan atau diekspor sehingga berperan pula sebagai sumber devisa yang

penting. Ketersediaan energi menentukan pertumbuhan ekonomi dan

perkembangan negara.

Sektor energi Indonesia menghadapi beberapa permasalahan diantaranya:

peran sumberdaya energi minyak bumi masih mendominasi bauran energi

nasional sehingga mengakibatkan ketergantungan terhadap impor minyak akibat

cadangan dalam perut bumi Indonesia terus menipis. Disamping itu, konsumsi

energi dari berbagai sektor terus mengalami peningkatan sehingga. makin terasa

membebani APBN dan tidak kondusif bagi pengembangan energi terbarukan dan

upaya-upaya efisiensi energi, dan makin kuatnya mainstream dunia dalam upaya

mitigasi perubahan iklim

Kondisi kelistrikan di Bangka Belitung sampai saat ini masih mengalami

krisis energi dan masih sangat tergantung pada PLTD. Sedangkan proyeksi

pertumbuhan penduduk di Bangka Belitung diperkirakan tumbuh rata - rata

sebesar 1,43% per tahun. Sedangkan proyeksi petumbuhan konsumsi energi listrik

tumbuh rata –rata sebesar 10,5% per tahun. Kondisi kelistrikan pada tahun 2008

untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah beban puncak mencapai 74,98

MW dengan daya mampu hanya 52,03 MW sedangkan rasio elektrifikasi sekitar

46,20 %. Sistem kelistrikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga saat

ini belum terintegrasi. Pembangunan yang masih terkonsentrasi di Pulau Jawa

Page 3: Perhitungan Konsumsi Listrik Rumah Tangga Babel

menjadi salah satu masalah dalam penyediaan energi terutama listrik di Bangka

Belitung. Ditambah dengan belum terkoneksinya jaringan transmisi di beberapa

pulau di luar pulau Jawa, hal ini mengakibatkan ketersediaan pembangkit listrik

skala besar di luar Jawa (termasuk Bangka Belitung) sulit untuk dimungkinkan

sehingga menyebabkan penggunaan PLTD masih sangat diperlukan

Permintaan terhadap energi pun makin meningkat hari demi hari.

Penggunaan energi yang bijaksana dan hemat akan mengurangi biaya produksi.

Salah satu upaya menuju penghematan pemakaian energi adalah dengan tindakan

konservasi energi yang pada pada dasarnya adalah pengurangan biaya melalui

strategi manajemen energi. Konservasi energi juga memberikan orientasi positif

untuk pengurangan biaya energi, pemeliharaan berkala, dan program pengontrolan

kualitas (quality control).

Page 4: Perhitungan Konsumsi Listrik Rumah Tangga Babel

II. KONDISI UMUM DAN KONSUMSI LISTRIK DI BANGKA

BELITUNG

A. Jumlah penduduk

Jumlah penduduk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2008

sebesar 1.122.526 jiwa. Sedangkan pada tahun 2013, jumlah penduduk provinsi

Kepulauan Bangka Belitung sebesar 2.429.000 jiwa dengan tingkat pertumbuhan

rata – rata sebesar 1,43 persen (Bappenas, 2013). Untuk lebih lengkapnya dapat

dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Jumlah penduduk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

B. Kondisi kelistrikan

Kondisi kelistrikan di proyeksikan akan mengalami peningkatan secara

signifikan akibat pertumbuhan sektor industri, rumah tangga, pariwisata

(perhotelan), dan jasa. Pasokan pembangkit listrik di Bangka sebesar 116 MW

dan di Belitung sebesar 30 MW. Sedangkan beban puncak pada siang hari di

Bangka sebesar 98 MW, pada malam hari sebesar 120 MW. Di Belitung pada

siang hari 23 MW, malam hari 34 MW (Radar bangka, 2014).

Page 5: Perhitungan Konsumsi Listrik Rumah Tangga Babel

Tabel 2. Neraca Daya (MW) di Bangka Belitung

C. Pelanggan listrik di Bangka Belitung

Seiring bertambahnya jumlah penduduk berdampak pada peningkatan

permintaan konsumsi energi untuk keperluan yang berbeda.

Tabel 3. Energi Terjual, Jumlah Pelanggan per Sektor, Jumlah Penduduk di

Provinsi Bangka Belitung

D. Jumlah produksi dan konsumsi listrik di Bangka Belitung

Hampir setiap tahunnya pelanggan yang mengkonsumsi energi listrik di

Bangka Belitung terus bertambah sehingga PLN juga harus menambah produksi

energi agar kebutuhan pelanggan bisa tercukupi. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel 4

Page 6: Perhitungan Konsumsi Listrik Rumah Tangga Babel

Tabel 4. Produksi dan Konsumsi Energi Listrik per Kelompok Pelanggan

(GWh) Di Provinsi Bangka Belitung

Tabel 5. Proyeksi Konsumsi Energi Listrik per Kelompok Pelanggan (GWh)

di Bangka Belitung

Page 7: Perhitungan Konsumsi Listrik Rumah Tangga Babel

Tabel 6. Persentase Lampu Hemat Energi yang Terpasang di Rumah

Provinsi

Banyaknya Lampu Hemat Energi yang Terpasang di Rumah

Tidak Ada Kurang dari Setengah

Jumlah LampuTerpasang

Lebih dari SetengahJumlah Lampu

Terpasang

Semua LampuTerpasang

Aceh 3,11 3,76 21,40 71,73

Sumatera Utara 2,84 2,87 9,75 84,54

Sumatera Barat 2,67 5,63 17,43 74,27

Riau 2,73 5,20 8,98 83,09

Jambi 2,69 2,94 13,04 81,32

Sumatera Selatan 5,10 6,46 14,69 73,76

Bengkulu 5,67 9,08 22,39 62,86

Lampung 5,00 7,37 19,91 67,72

Kep. Bangka Belitung

2,17 2,12 13,04 82,67

Kepulauan Riau 0,88 3,28 4,58 91,26

DKI Jakarta 4,58 3,18 14,77 77,47

Jawa Barat 10,12 16,57 26,48 46,84

Jawa Tengah 5,82 15,01 34,47 44,70

DI Yogyakarta 1,63 8,26 26,82 63,29

JawaTimur 5,30 9,63 29,17 55,90

Banten 5,74 14,26 23,50 56,50

Bali 3,79 14,16 25,94 56,11

Nusa Tenggara Barat

10,52 6,43 22,67 60,37

Nusa Tenggara Timur

4,37 3,18 14,78 77,67

Kalimantan Barat 4,21 6,17 18,25 71,37

Kalimantan Tengah

4,63 2,75 11,00 81,62

Kalimantan Selatan

3,28 3,05 14,71 78,97

Kalimantan Timur 2,21 2,41 12,60 82,79

Sulawesi Utara 1,39 5,74 16,29 76,58

Sulawesi Tengah 0,83 3,13 14,41 81,63

Sulawesi Selatan 2,42 4,16 19,58 73,85

Sulawesi Tenggara

4,93 1,64 9,28 84,15

Gorontalo 4,51 6,24 20,08 69,18

Sulawesi Barat 3,77 2,56 15,34 78,33

Maluku 3,78 7,55 23,06 65,61

Maluku Utara 2,66 5,40 20,38 71,56

Papua Barat 6,84 1,49 9,48 82,19

Papua 7,83 5,63 14,85 71,69

Page 8: Perhitungan Konsumsi Listrik Rumah Tangga Babel

III. PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN KONSUMSI LISTRIK

RUMAH TANGGA

A. Tabel Perhitungan

Batas Daya:2.200 VA

Ketentuan Tarif Dasar Listrik (TDL): Rp 1.352/kwh (berdasarkan keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam No.19 Tahun 2014)

Tabel 7. Perhitungan Kebutuhan dan Asumsi Dana Konsumsi Listrik

No DayaLama

PenggunaanKebutuhan listrik per

bulanKebutuhan listrik

per tahun1 Televisi LED 68 watt 8 jam/hari Rp 22.064,64 Rp 264.775,682 VCD/VCR/DVD 21 watt 1 jam/hari Rp 851.76 10.221,123 Lampu LED 6 watt 12 jam/hari Rp 2.920,32 87.609,64 Lampu neon 20 watt 12 jam/hari Rp 9.734,4 116.812,8

5Air Conditioner (AC) inverter

530 watt 8 jam/hari Rp 171.974,4 2.063.692,8

6Air Conditioner

(AC) non inverter840 watt 8 jam/hari 272.563,2 3.270.758,4

7 Adaptor Laptop 100 watt 1,5 jam/hari 6.084 73.0088 Mesin Cuci 550 watt 2 jam/hari 44.616 535.3929 Pompa Air 650 watt 3 jam/hari 77.512,5 930.15010 Setrika 300 watt 2 jam/hari 24.336 292.03211 Kulkas 62 watt 24 jam/hari 60.353,28 724.239,3612 Lampu LED 12 watt 8 jam hari 3.893,76 46.725,123 PC + Monitor 140 watt 5 jam/hari 28.392 340.70414 Audio/stereo 50 watt 2 jam/hari 4.056 48.67215 Game player 20 watt 5 jam/hari 4.056 48.67216 Kipas angin 103 watt 8 jam/hari 33.421,44 401.057,2817 Microwave 1270 watt 1 jam/hari 51.511,2 618.134,418 Blender 130 watt 0,5 jam/hari 2.636,4 31.636,819 Kompor listrik 380 watt 4 jam hari 61.651,2 739.814,420 Magic jar 465 watt 9 jam hari 169.743,6 2.036.923,221 Dispenser 256 watt 24 jam/hari 249.200,64 2.990.407,6822 Pemanggang roti 380 watt 1 jam/hari 15.412,8 184.953,623 Pemanas air 400 watt 2 jam/hari 32.448 389.37624 Teko listrik 600 watt 0,5 jam/hari 12.168 146.01625 Vacum cleaner 1.000 watt 1,5 jam/hari 60.840 730.08026 Adaptor handphone 14,3 watt 2 jam/hari 1.160,016 13.920,19227 Mixer 200 watt 1 jam/hari 8.112 97.344

Total 7.917,3 watt Rp1.430.861,80 Rp17.233.128,43

Page 9: Perhitungan Konsumsi Listrik Rumah Tangga Babel

B. Pembahasan:

Perhitungan penghematan energi:

1. Lampu LED vs Lampu neon

Asumsikan dalam 1 rumah sama sama memiliki 5 lampu neon vs 5 lampu

LED. Selanjutnya dihitung beban biaya listrik perbulan untuk mengetahui

besaran biaya yang dikeluarkan masing masing tipe-tipe sehingga dapat

diperoleh tipe lampu yang lebih hemat energi dan efisiensi biaya.

Keterangan: Batas daya 2.200 VA dengan Tarif Dasar Listrik sebesar Rp

1.352

a. Lampu LED = Jumlah lampu x ((daya /1000)x TDL x Lama

Penggunaan x 30 hari

Lampu LED = 5 x ((6/1000) x Rp 1.352 x 12 jam/hari x 30 hari

Lampu LED = Rp 14.601,6/bulan

Per tahun = Rp 14.601,6/ x 12 = Rp 175.219,2

b. Lampu neon = Jumlah lampu x ((daya /1000)x TDL x Lama

Penggunaan x 30 hari

Lampu neon = 5 x ((20/1000) x Rp 1.352 x 12 jam/hari x 30 hari

Lampu neon = Rp 48.672/bulan

Per tahun = Rp 48.672 x 12 = Rp 584.064

Selisih = Rp 584.064 - Rp 175.219,2 = Rp 408.844,8

Rumus Perhitungan :Jumlah lampu x ((daya /1000) x TDL

x Lama Penggunaan

Page 10: Perhitungan Konsumsi Listrik Rumah Tangga Babel

Jadi, penggunaan lampu neon selain lebih hemat listrik (daya < 10) juga

dapat menghemat pengeluaran biaya listrik per tahun sebesar Rp 408.844,8

Page 11: Perhitungan Konsumsi Listrik Rumah Tangga Babel

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Cara Menghitung Biaya Listrik Perangkat Elektronik. http://listrikdirumah. com/cara-menghitung -biaya-listrik- perangkat-elektronik/ . Diakses tanggal 30 Desember 2014.

Bappenas. 2013. Proyeksi Penduduk Indonesia 2010 – 2035. http://www.bap penas.go.id/. Di akses tanggal 06 Januari 2015.

Budi, A.E.S. Analisis Pembangunan Pltu Batubara 3 Bangka Belitung 2x30 Mw Di Kepulauan Bangka Belitung Dan Pengaruhnya Terhadap Tarif Listrik Regional Bangka Belitung. Skripsi Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri. Institut Teknologi Sepuluh November.

CVASTRO.com. 2014. Cara Menghitung Tagihan Listrik Untuk AC Split. http://cvastro.com/cara-menghitung-tagihan-listrik-untuk-ac-split.htm . Diakses tanggal 30 Desember 2014

Firmansyah, E. 2010. Menghitung Listrik?. https://edwinfirmansyah. wordpress .com/menghitung-listrik/ . Diakses tanggal 30 Desember 2014

ILR-Team. 2014. Perhitungan Tarif Listrik Prabayar. http://www.instalasilistrikrumah.com/ perhitungan-tarif-listrik-prabayar/ . Diakses tanggal 30 Desember 2014

IndoEnergi. 2013. Memperkirakan Biaya Listrik Peralatan. http://www.indoenergi.com/ 2013/05/memperkirakan-biaya-listrik-peralatan.html . Diakses tanggal 30 Desember 2014.

Kementerian ESDM. 2010. Indonesia Energy Outlook. Jakarta. Pusat Data dan Informasi Energi Sumber Daya Mineral Kementerian ESDM.

Mitra Maju Electronic. 2011. Menghitung Tagihan Listrik Untuk AC. https://www.facebook. com/notes/mitra-maju-electronic/menghitung-tagihan-listrik-untuk-ac/10150227688968738 . Diakses tanggal 30 Desember 2014.

Radar Bangka. 2014. PLN Pastikan Kondisi Listrik Babel Aman. http://www.radarbangka.co.id/berita/detail/pangkalpinang/22294/pln-pastikan-kondisi-listrik-babel-aman.html. Di akses tanggal 06 Januari 2015.