PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

42
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat, perlu diatur lebih lanjut Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat; b. bahwa Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat sebagaimana dimaksud pada pertimbangan huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten

description

ok

Transcript of PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

Page 1: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

Gubernur Jawa Barat

PERATURAN GUBERNUR JAWA

BARAT NOMOR 29 TAHUN 2009

TENTANG

TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA

KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR JAWA BARAT,

Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat, perlu diatur lebih lanjut Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat;

b. bahwa Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat sebagaimana dimaksud pada pertimbangan huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4Juli 1950) Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Page 2: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3041) Jo. Undang-Undang Nomor 43 Tahun1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) 4232448 - 4233347 - 4230963 Faks. (022) 4203450

Bandung - 40115

Page 3: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 2 -

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4593);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4741);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang

Page 4: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 3 -Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 46);

12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 20 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 19 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 54);

Page 5: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 4 -

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT.

BAB I

KETENTUAN

UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Provinsi Jawa Barat.2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat

Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah.

3. Gubernur adalah Gubernur Jawa Barat.4. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.6. Asisten adalah Asisten Sekretaris Daerah, terdiri atas

Asisten Pemerintahan, Hukum dan HAM; Asisten Perekonomian dan Pembangunan; Asisten Kesejahteraan Rakyat; dan Asisten Administrasi.

7. Biro adalah Biro di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa

Barat.8. Bagian adalah Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi

Jawa Barat.9. Subbagian adalah Subbagian di lingkungan Sekretariat Daerah

Provinsi Jawa Barat.10. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya

disebut OPD adalah Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Rumah Sakit Daerah dan Lembaga Lain.

11. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang ditinjau dari sudut fungsinya harus ada untuk melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

BAB IITUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS

UNIT DAN TATA KERJA

Bagian Kesatu

Sekretariat DaerahPasal

2

Page 6: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 5 -(1) Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu

Gubernur dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Rumah Sakit Daerah, Lembaga Lain, dan Staf Ahli di lingkungan Pemerintah Daerah.

Page 7: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 6 -

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat Daerah mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan penyusun kebijakan pemerintahan Daerah;b. penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi, pembinaan,

pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas OPD dan Staf Ahli;

c. penyelenggaraan pembinaan teknis administratif kepada

Inspektorat;

d. penyelenggaraan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua

Sekretaris

Daerah Pasal 3

(1) Sekretaris Daerah mempunyai tugas pokok merumuskan, menetapkan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok Sekretariat Daerah.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris Daerah mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan, perumusan, penetapan, pengaturan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah;

b. penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pemantauan dan evaluasi tugas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Rumah Sakit Daerah, Lembaga Lain, dan Staf Ahli di lingkungan Pemerintah Daerah;

c. penyelenggaraan pembinaan teknis administratif kepada

Inspektorat;

d. penyelenggaraan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(3) Rincian Tugas Sekretaris Daerah:

a. menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja

Sekretariat Daerah;

b. menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah;

c. menyelenggarakan perumusan, penetapan, pengaturan, koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan pemerintahan Daerah, meliputi bidang pemerintahan, hukum dan HAM, perekonomian dan pembangunan, kesejahteraan rakyat dan administrasi;

d. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pemantauan dan evaluasi tugas

Page 8: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 7 -Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Rumah Sakit Daerah, Lembaga Lain, dan Staf Ahli di lingkungan Pemerintah Daerah;

e. menyelenggarakan pembinaan teknis adminisratif kepada

Inspektorat;

Page 9: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 8 -

f. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja terkait;

g. menyelengggarakan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(4) Sekretaris Daerah, membawahkan :

a. Asisten Pemerintahan, Hukum dan HAM;

b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan;

c. Asisten Kesejahteraan Rakyat;

d. Asisten Administrasi.

Bagian

Ketiga Staf

Ahli Pasal 4

(1) Staf Ahli mempunyai tugas pokok memberikan telaahan hukum dan politik, pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan sumberdaya manusia, serta ekonomi dan keuangan.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Staf Ahli mempunyai fungsi :

a. penyelenggaraan perumusan bahan telaahan hukum dan politik, pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan sumberdaya manusia, serta ekonomi dan keuangan;

b. penyelenggaraan dan pemberian telaahan hukum dan politik, pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan sumberdaya manusia, serta ekonomi dan keuangan;

c. penyelenggaraan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan bidang tugas, di luar tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah.

(3) Rincian Tugas Staf Ahli:

a. menyelenggarakan telaahan hukum dan politik, di luar tugas dan fungsi Perangkat Daerah;

b. menyelenggarakan telaahan pemerintahan, di luar tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah;

c. menyelenggarakan telaahan pembangunan, di luar tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah;

d. menyelenggarakan telaahan kemasyarakatan dan sumberdaya manusia, di luar tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah;

e. menyelenggarakan telaahan ekonomi dan keuangan, di luar tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah;

f. menyelenggarakan hubungan kerja dengan OPD yang bersifat konsultasi dan koordinasi dalam menyusun telaahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

g. menyelenggarakan tugas lain dari Gubernur, sesuai dengan bidang tugas, di luar tugas dan fungsi Perangkat Daerah.

Page 10: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 9 -

Bagian Keempat

Asisten Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi Manusia

Pasal 5

(1) Asisten Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Daerah dalam merumuskan kebijakan umum koordinasi, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan umum, otonomi daerah dan kerjasama, hukum dan hak asasi manusia serta bidang tugas OPD terkait.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Asisten Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai fungsi :

a. penyelenggaraan perumusan kebijakan umum pemerintahan umum, otonomi daerah dan kerjasama, hukum dan hak asasi manusia, serta bidang tugas OPD terkait;

b. penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi pemerintahan umum, otonomi daerah dan kerjasama, hukum dan hak asasi manusia serta bidang tugas OPD terkait;

c. penyelenggaraan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(3) Rincian Tugas Asisten Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi

Manusia :

a. menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja

Asisten Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi Manusia;

b. menyelenggarakan perumusan kebijakan umum pemerintahan umum, otonomi daerah dan kerjasama, hukum dana hak asasi manusia, serta bidang tugas OPD terkait;

c. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi pemerintahan umum;

d. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi otonomi daerah dan kerjasama;

e. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi hukum dan hak asasi manusia;

f. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi tugas pokok OPD terkait;

g. menyelenggarakan telaahan sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

h. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

i. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(4) Asisten Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi Manusia membawahkan:

a. Biro Pemerintahan Umum;

b. Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama;

Page 11: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 10 -

c. Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Page 12: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 11 -

Paragraf 1

Biro Pemerintahan Umum

Pasal 6

(1) Biro Pemerintahan Umum mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan bahan kebijakan umum dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi tata pemerintahan, kependudukan dan catatan sipil, kesatuan bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban serta pemerintahan desa dan kelurahan.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Biro Pemerintahan Umum mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan perumusan kebijakan umum tata pemerintahan, kependudukan dan catatan sipil, kesatuan bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban serta pemerintahan desa dan kelurahan;

b. penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi tata pemerintahan, kependudukan dan catatan sipil, kesatuan bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban serta pemerintahan desa dan kelurahan;

c. penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi tata pemerintahan, kependudukan dan catatan sipil, kesatuan bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban serta pemerintahan desa dan kelurahan.

(3) Rincian Tugas Biro Pemerintahan Umum :

a. menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja

Biro Pemerintahan Umum;

b. menyelenggarakan perumusan bahan kebijakan umum tata pemerintahan, kependudukan dan catatan sipil, kesatuan bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban serta pemerintahan desa dan kelurahan;

c. menyelenggarakan perumusan bahan perijinan pelepasan hak kepemilikan tanah kas desa;

d. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi tata pemerintahan;

e. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi kependudukan dan catatan sipil;

f. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi kesatuan bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban;

g. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi pemerintahan desa dan kelurahan;

h. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi tata pemerintahan, kependudukan dan catatan sipil, kesatuan bangsa, politik, perlindungan masyarakat,

Page 13: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 12 -ketenteraman dan ketertiban serta pemerintahan desa dan kelurahan;

Page 14: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 13 -

i. menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi tata pemerintahan, kependudukan dan catatan sipil, kesatuan bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban serta pemerintahan desa dan kelurahan;

j. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

k. menyelenggarakan ketatausahaan Biro;l. menyelenggarakan perumusan bahan Rencana Strategis,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ, dan LPPD Biro;

m. menyelenggarakan perumusan LPPD Pemerintah Daerah;n. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Biro

Pemerintahan Umum;o. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi

Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah, dalam pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota;

p. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

q. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(4) Biro Pemerintahan Umum, membawahkan :

a. Bagian Tata Pemerintahan;b. Bagian Kependudukan dan Catatan Sipil;c. Bagian Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat,

Ketenteraman dan Ketertiban;d. Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan.

Pasal 7

(1) Bagian Tata Pemerintahan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan umum dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi tata pemerintahan.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Tata Pemerintahan mempunyai fungsi :

a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan umum tata pemerintahan;

b. penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi tata pemerintahan;

c. penyelenggaraan pelaporan dan evaluasi kegiatan BagianTata Pemerintahan.

(3) Rincian Tugas Bagian Tata Pemerintahan :

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bagian TataPemerintahan;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan umum tata pemerintahan;

c. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi dan fasilitasi administrasi pemerintahan;

d. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi dan fasilitasi administrasi pertanahan;

Page 15: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 14 -

e. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi tata pemerintahan;

f. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bagian

Tata Pemerintahan;g. menyelenggarakan telaahan staf sebagai

bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;h. menyelenggarakan ketatausahaan Biro;i. menyelenggarakan penyusunan Rencana Strategis,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ, dan LPPD Biro;

j. menyelenggarakan pengkajian LPPD Pemerintah Provinsi

Jawa Barat;k. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan

Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah, dalam pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota;

l. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

m. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(4) Bagian Tata Pemerintahan, membawahkan :

a. Subbagian Administrasi Pemerintahan;

b. Subbagian Administrasi Pertanahan.

Pasal 8

(1) Subbagian Administrasi Pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi administrasi pemerintahan.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Administrasi Pemerintahan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan umum administrasi pemerintahan;

b. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi administrasi pemerintahan;

c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi administrasi pemerintahan.

(3) Rincian Tugas Subbagian Administrasi Pemerintahan :

a. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian

Administrasi Pemerintahan;

b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum administrasi pemerintahan;

c. melaksanakan penyusunan bahan dan koordinasi, pembinaan, dan pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang didekonsentrasikan dan ditugaspembantuankan oleh

Page 16: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 15 -Pemerintah kepada Provinsi;

Page 17: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 16 -

d. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi urusan pemerintahan yang ditugaspembantuankan kepada Kabupaten/Kota/Desa;

e. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi penyelesaian konflik antar Kabupaten/Kota;

f. melaksanakan fasilitasi pengelolaan perbatasan antar negara dan koordinasi antar Kabupaten/Kota yang berbatasan dengan negara;

g. melaksanakan penyusunan bahan penegasan perbatasan

Provinsi dan antar Kabupaten/Kota di Daerah;

h. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan toponimi dan pemetaan wilayah Provinsi;

i. melaksanakan pengelolaan data dan penyusunan bahan laporan topinimi dan pemetaan;

j. melaksanakan penyusunan bahan penetapan kebijakan pengembangan wilayah perbatasan antar Kabupaten/Kota;

k. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi pengembangan wilayah perbatasan Provinsi;

l. melaksanakan inventarisasi perubahan luas wilayah Provinsi yang diakibatkan oleh alam;

m. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pembakuan nama rupabumi yang dilakukan oleh Kabupaten/Kota;

n. melaksanakan penyusunan bahan penetapan nomor, kode, dan data wilayah administrasi pemerintahan;

o. melaksanakan penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (LPPD) Pemerintah Daerah ;

p. melaksanakan pengelolaan database Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD);

q. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

r. melaksanakan penyusunan bahan pedoman kedudukan keuangan Gubernur dan Wakil Gubernur;

s. melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi kedudukan keuangan Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota;

t. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian

Administrasi Pemerintahan;

u. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

v. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Pasal 9

(1) Subbagian Administrasi Pertanahan mempunyai tugas

Page 18: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 17 -pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi administrasi pertanahan.

Page 19: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 18 -

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Administrasi Pertanahan mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan umum administrasi pertanahan;

b. pelaksanaan

koordinasi dan fasilitasi administrasipertanahan;

c. pelaksanaan pertanaha

pemantauan

dan evaluasi administrasi

(3) Rincian Tugas Subbagian Administrasi Pertanahan :

a. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian

Administrasi Pertanahan;

b. melaksanakan penyusunan bahan rapat koordinasi dalam rangka pemberian ijin lokasi lintas Kabupaten/Kota;

c. melaksanakan fasilitasi pembuatan peta lokasi sebagai lampiran keputusan ijin lokasi yang diterbitkan;

d. melaksanakan penyusunan bahan pertimbangan dan usulan pencabutan ijin serta pembatalan keputusan ijin lokasi;

e. melaksanakan monitoring dan penyusunan bahan pembinaan perolehan tanah lintas Kabupaten/Kota;

f. melaksanakan penyusunan bahan pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan lintas Kabupaten/Kota;

g. melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi dan pembentukan panitia pengadaan tanah tingkat Provinsi;

h. melaksanakan penerimaan hasil penaksiran nilai tanah dari

Lembaga/Tim Penilai Tanah;

i. melaksanakan penyusunan bahan penetapan dan pemberian gantirugi;

j. melaksanakan penyusunan bahan penyelesaian sengketa mengenai bentuk dan besarnya gantiugi;

k. melaksanakan penyusunan bahan pelepasan hak dan penyerahan tanah dalam rangka pengadaan tanah untuk pembangunan lintas Kabupaten/Kota;

l. melaksanakan penyusunan bahan penyelesaian sengketa tanah garapan lintas Kabupaten/Kota;

m. melaksanakan pengkajian sengketa tanah garapan lintas

Kabupaten/Kota;

n. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pencegahan meluasnya dampak sengketa tanah garapan lintas Kabupaten/Kota;

o. melaksanakan penyusunan bahan pembinaan dan pengawasan serta penyelesaian masalah gantirugi dan santunan tanah untuk pembangunan;

Page 20: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 19 -p. melaksanakan penyusunan bahan pembentukan

panitia pertimbangan landreform Provinsi;

Page 21: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 20 -

q. melaksanakan penyusunan bahan penyelesaian permasalahan dan pembinaan penetapan subjek dan objek tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee;

r. melaksanakan penyusunan bahan pembentukan panitia penelitian tanah ulayat lintas Kabupaten/Kota;

s. melaksanakan penyusunan bahan pengkajian tanah ulayat lintas Kabupaten/Kota;

t. melaksanakan penyusunan bahan penyelesaian masalah dan pembinaan serta pemanfaatan tanah kosong lintas Kabupaten/Kota;

u. melaksanakan penyusunan bahan penyelesaian permasalahan, pengawasan dan pengendalian pemberian ijin membuka tanah lintas Kabupaten/Kota sebagai tugas pembantuan;

v. melaksanakan penyusunan bahan perencanaan penggunaan tanah lintas Kabupaten/Kota yang berbatasan;

w. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

x. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian

Administrasi Pertanahan;

y. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

z. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Pasal 10

(1) Bagian Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan umum dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi administrasi kependudukan dan administrasi catatan sipil.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai fungsi :

a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan umum administrasi kependudukan dan administrasi catatan sipil;

b. penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi administrasi kependudukan dan administrasi catatan sipil;

c. penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi administrasi kependudukan dan administrasi catatan sipil.

(3) Rincian Tugas Bagian Kependudukan dan Catatan Sipil :

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bagian

Kependudukan dan Catatan Sipil;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan

Page 22: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 21 -umum kependudukan dan catatan sipil;

c. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi dan fasilitasi administrasi kependudukan dan catatan sipil;

Page 23: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 22 -

d. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi kependudukan dan catatan sipil;

e. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi Bagian

Kependudukan dan Catatan Sipil;

f. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

g. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah, dalam pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota;

h. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

i. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

(4) Bagian Kependudukan dan Catatan Sipil membawahkan :

a. Subbagian Administrasi Kependudukan;

b. Subbagian Administrasi Catatan Sipil.

Pasal 11

(1) Subbagian Administrasi Kependudukan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi administrasi kependudukan.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Administrasi Kependudukan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan umum administrasi kependudukan;

b. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi administrasi kependudukan;

c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi administrasi kependudukan.

(3) Rincian Tugas Subbagian Administrasi Kependudukan :

a. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian

Administrasi Kependudukan;

b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pendaftaran penduduk, perkembangan dan perencanaan kependudukan;

c. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengelolaan informasi administrasi kependudukan;

d. melaksanakan koordinasi pendaftaran penduduk;

e. melaksanakan penyusunan bahan penetapan norma, standard, prosedur dan kriteria pengendalian kuantitas, pengembangan kualitas, pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk serta perlindungan penduduk;

f. melaksanakan pengelolaan bank data dan

Page 24: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 23 -komunikasi kependudukan serta perlindungan penduduk;

Page 25: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 24 -

g. melaksanakan Sistim Informasi Administrasi Kependudukan

(SIAK) dan penyajian serta diseminasi data kependudukan;

h. melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi sumberdaya manusia pengelola pendaftaran penduduk;

i. melaksanakan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan pendaftaran penduduk dan pemutakhiran data penduduk;

j. melaksanakan penyusunan bahan dan pemantauan, pengawasan, evaluasi serta pelaporan penyelenggaraan pendaftaran penduduk;

k. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

l. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian

Administrasi Kependudukan;

m. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

n. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Pasal 12

(1) Subbagian Administrasi Catatan Sipil mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi administrasi catatan sipil.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Administrasi Catatan Sipil mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan umum administrasi catatan sipil;

b. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi administrasi catatan sipil;

c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi administrasi catatan sipil.

(3) Rincian Tugas Subbagian Administrasi Catatan Sipil :

a. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian

Administrasi Catatan Sipil;

b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum pencatatan sipil;

c. melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi dan konsultasi pelaksanaan pencatatan sipil;

d. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi dan penyelenggaraan pencatatan sipil;

e. melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pencatatan sipil;

f. melaksanakan pembinaan dan pengembangan

Page 26: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 25 -sumberdaya manusia pengelola pencatatan sipil;

Page 27: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 26 -

g. melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan pencatatan sipil;

h. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

i. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian

Administrasi Catatan Sipil;

j. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

k. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Pasal 13

(1) Bagian Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat, Ketenteraman dan Ketertiban mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan umum dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi kesatuan bangsa dan politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat, Ketenteraman dan Ketertiban mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan umum kesatuan bangsa dan politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban;

b. penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi kesatuan bangsa dan politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban;

c. penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi kesatuan bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban.

(3) Rincian Tugas Bagian Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan

Masyarakat, Ketenteraman dan Ketertiban :

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bagian Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat, Ketenteraman dan Ketertiban;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan umum kesatuan bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban;

c. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi dan fasilitasi kesatuan bangsa dan politik;

d. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi dan fasilitasi perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban;

e. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi kesatuan bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban;

f. menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi kesatuan bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban;

Page 28: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 27 -

g. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bagian Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat, Ketenteraman dan Ketertiban;

h. menyelenggarakan proses ijin/rekomendasi bagi pejabat negara;

i. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

j. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah, dalam pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota;

k. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

l. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(4) Bagian Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat, Ketenteraman dan Ketertiban, membawahkan :

a. Subbagian Kesatuan Bangsa dan Politik;

b. Subbagian Perlindungan Masyarakat, Ketenteraman dan

Ketertiban.

Pasal 14

(1) Subbagian Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi kesatuan bangsa dan politik.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan umum kesatuan bangsa dan politik;

b. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi kesatuan bangsa dan politik;

c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kesatuan bangsa dan politik.

(3) Rincian Tugas Subbagian Kesatuan Bangsa dan Politik :

a. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian

Kesatuan Bangsa dan Politik;

b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum pembinaan kesatuan bangsa dan politik;

c. melaksanakan penyusunan bahan pedoman, koordinasi dan fasilitasi kesatuan bangsa dan politik;

d. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi kesatuan bangsa;

e. melaksanakan penyusunan bahan sosialisasi dan fasilitasi pelaksanaan pembinaan kesatuan bangsa dan politik;

Page 29: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 28 -f. melaksanakan koordinasi dengan instansi vertikal

(MUSPIDA);

Page 30: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 29 -

g. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi dalam memelihara stabilitas politik lingkup Provinsi dan antar Kabupaten/Kota;

h. melaksanakan penyusunan bahan bantuan keuangan kepada partai politik;

i. melaksanakan fasilitasi sosialisasi peraturan perundang- undangan bidang kesatuan bangsa dan politik terhadap aparatur pemerintah, suprastruktur dan infrastruktur politik;

j. melaksanakan penyusunan bahan pembinaan kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, dan penanganan masalah SARA;

k. melaksanakan fasilitasi pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD serta pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden;

l. melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur;

m. melaksanakan penyusunan bahan peresmian pengangkatan dan pemberhentian Anggota DPRD Kabupaten/Kota;

n. melaksanakan pengusulan peresmian Anggota DPRD Provinsi;

o. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

p. melaksanakan penyusunan bahan dan pemantauan serta evaluasi pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota;

q. melaksanakan proses ijin penyidikan/penyelidikan dan penahanan bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota;

r. melaksanakan proses ijin cuti di luar tanggungan negara untuk melaksanakan kampanye bagi Kepala Daerah dan Wakil Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah di Kabupaten/Kota;

s. melaksanakan proses rekomendasi perijinan bepergian ke luar negeri bagi Pejabat Negara di lingkungan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kabupaten/Kota;

t. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian

Kesatuan Bangsa dan Politik;

u. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

v. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Pasal 15

(1) Subbagian Perlindungan Masyarakat, Ketenteraman dan Ketertiban mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi

Page 31: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 30 -perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban.

Page 32: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 18 -

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Subbagian Perlindungan

Masyarakat, Ketenteraman dan Ketertiban mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan umum perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban;

b. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban;

c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban.

(3) Rincian Tugas Subbagian Perlindungan Masyarakat, Ketenteraman dan Ketertiban :

a. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian

Perlindungan Masyarakat, Ketenteraman dan Ketertiban;

b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum penegakan Peraturan Daerah/Peraturan Gubernur, ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, Polisi Pamong Praja dan PPNS dan pembinaan perlindungan masyarakat;

c. melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi pelaksanaan ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat;

d. melaksanakan penyusunan bahan dan metode pembinaan ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat;

e. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi pelaksanaan dan evaluasi pembinaan ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat;

f. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan koordinasi dan fasilitasi pengerahan satuan perlindungan masyarakat dalam mitigasi/pencegahan bencana, penanganan bencana, penanganan pasca bencana, kelembagaan penanganan bencana, dan penanganan kebakaran;

g. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

h. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian

Perlindungan Masyarakat, Ketenteraman dan Ketertiban;

i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

j. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Pasal 16

(1) Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan

Page 33: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 19 -

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud

mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan umum dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi administrasi pemerintahan desa dan kelurahan, serta kelembagaan pemerintahan desa.

Page 34: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 20 -

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Bagian Pemerintahan Desa dan

Kelurahan mempunyai fungsi :

a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan umum administrasi pemerintahan desa dan kelurahan, serta kelembagaan pemerintahan desa;

b. penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi administrasi pemerintahan desa dan kelurahan, serta kelembagaan pemerintahan desa;

c. penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi administrasi pemerintahan desa dan kelurahan, serta kelembagaan pemerintahan desa.

(3) Rincian Tugas Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan :

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bagian

Pemerintahan Desa dan Kelurahan;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan umum pemerintahan desa dan kelurahan;

c. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi dan fasilitasi administrasi pemerintahan desa dan kelurahan;

d. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi dan fasilitasi kelembagaan pemerintahan desa;

e. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi pemerintahan desa dan kelurahan;

f. menyelenggarakan pengkajian bahan perijinan pelepasan hak kepemilikan tanah kas desa;

g. menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi pemerintahan desa dan kelurahan;

h. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

i. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah, dalam pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota;

j. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bagian

Pemerintahan Desa dan Kelurahan;

k. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

l. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(4) Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan, membawahkan :

a. Subbagian Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan;

b. Subbagian Kelembagaan Pemerintahan Desa.

Page 35: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 20 -

Pasal 17

(1) Subbagian Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi administrasi pemerintahan desa dan kelurahan.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan umum administrasi pemerintahan desa dan kelurahan;

b. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi administrasi pemerintahan desa dan kelurahan;

c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi administrasi pemerintahan desa dan kelurahan.

(3) Rincian Tugas Subbagian Administrasi Pemerintahan Desa dan

Kelurahan :

a. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian

Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan;

b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum administrasi pemerintahan desa dan kelurahan;

c. melaksanakan penyusunan pedoman pemberian bantuan oleh Provinsi kepada desa;

d. melaksanakan penyusunan bahan pedoman, koordinasi dan fasilitasi pengelolaan keuangan dan aset desa;

e. melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi tentang penyusunan Perda yang berkaitan dengan desa dan Kelurahan;

f. melaksanakan penyusunan bahan perijinan pelepasan hak kepemilikan tanah kas desa;

g. melaksanakan penyusunan bahan format Standard

Pelayanan Minimal di desa;

h. melaksanakan penyusunan sistem informasi manajemen pemerintahan desa;

i. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

j. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian

Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan;

k. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

l. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas

Page 36: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 21 -

Pasal 17pokok dan fungsinya.

Page 37: PerGub No.29 Tahun 2009 Bagian I

- 21 -

Pasal 18

(1) Subbagian Kelembagaan Pemerintahan Desa mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi kelembagaan pemerintahan desa.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Kelembagaan Pemerintahan Desa mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan umum kelembagaan pemerintahan desa;

b. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi kelembagaan pemerintahan desa;

c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kelembagaan pemerintahan desa.

(3) Rincian Tugas Subbagian Kelembagaan Pemerintahan Desa :

a. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian

Kelembagaan Pemerintahan Desa;

b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum pembinaan kelembagaan pemerintahan desa;

c. melaksanakan pemantapan jaringan kerja dengan LSM dan Perguruan Tinggi dalam rangka penguatan pemerintahan desa dan kelurahan;

d. melaksanakan fasilitasi musyawarah/kongres asosiasi BPD

dan pemerintah desa;

e. melaksanakan bahan dan bimbingan teknis dalam peningkatan kapasitas pemerintahan desa dan kelurahan;

f. melaksanakan penyusunan bahan pedoman peran BPD

dalam penyelenggaraan pemerintahan desa;

g. melaksanakan penyusunan bahan pedoman, koordinasi dan fasilitasi kapasitas kelembagaan pemerintahan desa;

h. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

i. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian

Kelembagaan Pemerintahan Desa;

j. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

k. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.