PERGUB 35 2005 - dprd.jatimprov.go.iddprd.jatimprov.go.id/produkhukum/daa55-PERGUB_35_2005.pdf ·...

36
-1- GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 35 TAHUN 2005 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2005 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yang diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Jawa Timur Tahun 2005 Nomor 2 Tahun 2005 Seri C, maka agar dapat dilaksanakan secara berdaya guna dan berhasil guna, dipandang perlu menetapkan petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah dimaksud dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Timur juncto Undang-undang Nomor 18 Tahun 1950 Peraturan tentang Mengadakan Perubahan dalam Undang-undang Tahun 1950 Nomor 2 dari hal Pembentukan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 32); 2. Undang-undang Nomor 49 Tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2104); 3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 240, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048); 4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 438.9); 5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); 6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

Transcript of PERGUB 35 2005 - dprd.jatimprov.go.iddprd.jatimprov.go.id/produkhukum/daa55-PERGUB_35_2005.pdf ·...

-1-

GUBERNUR JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 35 TAHUN 2005

TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR

NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR,

Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2005 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yang diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Jawa Timur Tahun 2005 Nomor 2 Tahun 2005 Seri C, maka agar dapat dilaksanakan secara berdaya guna dan berhasil guna, dipandang perlu menetapkan petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah dimaksud dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur.

Mengingat :

1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Propinsi Jawa Timur juncto Undang-undang Nomor 18 Tahun 1950 Peraturan tentang Mengadakan Perubahan dalam Undang-undang Tahun 1950 Nomor 2 dari hal Pembentukan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 32);

2. Undang-undang Nomor 49 Tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2104);

3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 240, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);

4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 438.9);

5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

-2-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139);

8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah ;

9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun 1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Retribusi Daerah ;

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 1999 tentang Sistem dan Prosedur Administrasi Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Penerimaan Pendapatan Lain-lain ;

11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 152 Tahun 2004 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Daerah ;

12. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 4 Tahun 1986 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur (Lembaran Daerah tanggal 2 Mei 1987 Nomor 3 Tahun 1987 Seri D);

13. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 13 Tahun 2003 tentang Biaya Pemungutan Pajak Daerah dan Biaya Operasional Retribusi Daerah Propinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah tanggal 13 Oktober 2003 Nomor 6 Tahun 2003 Seri E);

14. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2005 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah tanggal 26 April 2005 Nomor 2 Tahun 2005 Seri C);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR TENTANG PETUNJUK

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Propinsi adalah Pemerintah Propinsi Jawa Timur. 2. Gubernur adalah Gubernur Jawa Timur. 3. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang

Retribusi Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Instansi Pemungut adalah Dinas dilingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur, Badan Koordinasi Wilayah di Jawa Timur, Biro pada Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Timur.

5. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan bentuk yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan

-3-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

yayasan, organisasi masa, organisasi sosial politik atau organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap dan badan usaha lainnya.

6. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi, adalah pembayaran atas pelayanan pemakaian kekayaan Daerah, antara lain pemakaian bangunan, pemakaian kandang, pemakaian ruangan pertemuan/pesta, pemakaian klinik, pemakaian peralatan/kendaraan, pas masuk, pemakaian sarana laboratorium, pengujian, perawatan, pelayanan medis, pelatihan, pemberian rekomendasi/persetujuan, sertifikasi, alat pemboran dan alat-alat teknik lainnya serta dan kandang peristirahatan ternak di Pos Pemeriksaan Hewan.

7. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi.

8. Surat Keputusan Keberatan, adalah Surat Keputusan atas keberatan terhadap SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT dan SKRDLB yang diajukan oleh Wajib Retribusi.

9. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat SKRD, adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi.

10. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya dapat disingkat SKRDKBT, adalah Surat Keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah retribusi yang telah ditetapkan.

11. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat SKRDLB, adalah Surat Keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar dari pada retribusi yang terutang atau tidak seharusnya terutang.

12. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya dapat disingkat STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.

BAB II

PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH

Pasal 2

(1) Pengelolaan kekayaan daerah yang menjadi objek retribusi merupakan tanggung jawab Instansi Pemungut yang bersangkutan ;

(2) Terhadap obyek retribusi yang dalam pelaksanaan kegiatan pemungutan membutuhkan koordinasi dengan Dinas/lnstansi lain, maka Instansi Pemungut yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan obyek retribusi mempunyai kewenangan untuk melakukan koordinasi.

-4-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

(3) Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Timur merupakan koordinator pemungutan retribusi sebagaimana diatur dalam Pasal 11 ayat (3) Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2005.

Pasal 3

Instansi Pemungut yang bertanggung jawab untuk mengelola Kekayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 2 ayat (2) adalah: a. Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Timur dengan

obyek retribusi: 1. pemakaian bangunan ; 2. pemakaian ruangan untuk pertemuan ; 3. pemakaian peralatan/kendaraan ; 4. pas masuk wilayah kerja pelabuhan perikanan / pangkalan

pendaratan ikan ; 5. penggunaan tempat pendaratan kapal perikanan ; 6. pemakaian sarana laboratorium perikanan ;

b. Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur dengan obyek retribusi terdiri atas : 1. jasa Laboratorium Kesehatan Hewan ; 2. pemakaian Kandang Peristirahatan Hewan ; 3. pemakaian laboratorium ; 4. pemakaian klinik hewan.

c. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Propinsi Jawa Timur dengan obyek retribusi terdiri atas : 1. pemakaian mesin gilas jalan ; 2. pemakaian peralatan jalan ; 3. pemakaian jembatan darurat/bailley ; 4. pemakaian jasa laboratorium jalan ; 5. pemakaian jasa pengujian kualitas air; 6. pemakaian Gedung Pertemuan "SAPTA TARUNA"

d. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Propinsi Jawa Timur, dengan obyek retribusi berupa pemakaian Gedung Pertemuan "GRAHA AIRDAS".

e. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Propinsi Jawa Timur

dengan obyek retribusi terdiri atas : 1. Pemakaian Jasa Laboratorium Bahan Galian; 2. Pemakaian Jasa Laboratorium Air Bawah Tanah; 3. Pemakaian Jasa Sistem Informasi Geografis; 4. Pemakaian Mesin Bor Inti; 5. Pemakaian Alat Geolistrik ; 6. Pemakaian Kompas dan Palu Geologi; 7. Pemakaian Planimeter; 8. Pemakaian In Focus/LCD Proyektor, Video CD.

-5-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

f. Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Timur, dengan obyek retribusi terdiri atas : 1. pemakaian Tempat Lelang untuk penyelenggaraan

Lelang Kayu dan Hasil Hutan Ikutan lainnya; 2. pemakaian gedung dan fasilitas lainnya ;

g. Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Timur, dengan obyek retribusi terdiri atas: 1. Pemakaian Penginapan Remaja ; 2. Pemakaian Gedung "GRAHA WISATA".

h. Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur, dengan obyek retribusi terdiri atas : 1. jasa pengujian/pemeriksaan di lapangan ; 2. jasa pengujian/pemeriksaan kelayakan ; 3. jasa pengujian benih laboratories 4. konversi alat pengukur kadar air benih 5. jasa laboratorium.

i. Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Timur dengan obyek retribusi berupa pemakaian Mess di Jl.Jemur Andayani, Surabaya.

j. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur,

dengan obyek retribusi terdiri atas : 1. Jasa Pengujian Sertifikasi Mutu Barang dan Lembaga

Tembakau ; 2. Jasa Pelayanan Teknis Industri Kulit dan LIK ; 3. Jasa Pelayanan Teknis Industri Keramik ; 4. Jasa Pelayanan Teknis Industri Logam, Perekayasaan dan

Lingkungan Industri Kecil (LIK); 5. Jasa Pelayanan Teknis Aneka Industri dan Kerajinan ; 6. Jasa Pelayanan Teknis Industri Kayu ; 7. Jasa Balai Latihan Industri dan Perdagangan.

k. Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jawa Timur, dengan obyek retribusi terdiri atas: 1. Penerimaan dari Jasa Pendayagunaan Fasilitas dan

Pelatihan Kerja di BLK dan BPPTK ; 2. Penerimaan dari Jasa Pendayagunaan Fasilitas, Dana

Pembinaan, Pelatihan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (DP3TKI) dan pelayanan pada Unit Pelayanan Terpadu Penempatan TKI ke Luar Negeri di Balai Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP2TKI);

3. Penerimaan dan Pendayagunaan Fasilitas Laboratorium Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja.

I. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur,

dengan obyek retribusi terdiri atas : 1. pungutan karcis masuk Museum Negeri MPU TANTULAR ; 2. penggunaan gedung / kompleks Taman Krida Budaya Jawa

Timur, Malang ;

-6-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

3. penggunaan gedung / kompleks Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya.

m. Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur, dengan obyek retribusi terdiri

atas : 1. penggunaan Balai Pengembangan Profesi /

Manajemen Kesejahteraan Sosial, Malang ; 2. penggunaan ruang di Panti Sosial Petirahan Anak "BIMA

SAKTI" Batu ;

n. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur dengan obyek retribusi terdiri atas : 1. penggunaan gedung / kompleks Bapelkes Bendul

Merisi Surabaya ; 2. penggunaan gedung / kompleks "MURNAJATI", Lawang.

o. Dinas Kependudukan Propinsi Jawa Timur, dengan obyek retribusi terdiri atas: 1. penggunaan Asrama Transito, di Jl Margorejo No.

74 Surabaya ; 2. penggunaan Balai Pelatihan Transmigrasi di Balong Bendo,

Khan, Sidoarjo ; 3. penggunaan gedung pertemuan Aula MAKARTI di Jl. Bendul

Merisi No. 2, Surabaya.

p. Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah Propinsi Jawa Timur, dengan obyek retribusi berupa penggunaan gedung Balai Diklat Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah di Karanglo, Malang ;

q. Badan Koordinasi Wilayah - III Malang, dengan obyek retribusi

berupa penggunaan gedung pertemuan dan sanggar senam ; r. Di lingkungan Badan Koordinasi Wilayah - IV Pamekasan,

dengan obyek retribusi berupa penggunaan Balai Pertemuan ; s. Di lingkungan Biro Mental Spiritual Sekretariat Daerah Propinsi

Jawa Timur, dengan obyek retribusi berupa penggunaan gedung balai pertemuan serta asrama (mess) di kompleks gedung Islamic Center.

Pasal 4

(1) Guna membantu kelancaran pelaksanaan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3 dapat dibentuk Tim Intensifikasi dan Ekstensifikasi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain Propinsi Jawa Timur.

(2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Gubernur.

-7-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

BAB III BESARAN TARIP RETRIBUSI

Pasal 5

Setiap orang pribadi atau Badan yang memperoleh hak untuk Pemakaian Kekayaan Daerah dikenakan retribusi.

Pasal 6

Besaran tarip Retribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 tercantum dalam Lampiran.

BAB IV

TATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 7

(1) Pemungutan Retribusi dilaksanakan Instansi Pemungut Pengelola Obyek Retribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.

(2) Retribusi dipungut berdasarkan ketetapan yang dituangkan dalam Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD);

(3) Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan data baru dan atau data yang semula belum terungkap dan menyebabkan penambahan jumlah retribusi yang terutang, maka diterbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah Tambahan (SKRDT).

Pasal 8

Tata cara pemungutan bagi masing-masing obyek Retribusi ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Instansi Pemungut yang bersangkutan.

BAB V

TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN

Pasal 9

(1) Pembayaran retribusi dilakukan oleh Wajib Retribusi dengan menggunakan Surat Setoran Retribusi Daerah (SSRD) atau dokumen lain yang dipersamakan;

(2) Pembayaran Retribusi dilakukan pada Instansi Pemungut obyek retribusi atau ditempat lain yang ditunjuk ;

(3) Kepala Instansi Pemungut menetapkan lebih lanjut tempat-tempat pembayaran retribusi;

(4) Pembayaran retribusi yang terutang harus dilunasi sekaligus ; (5) Penerimaan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disetorkan seluruhnya ke Kas Daerah Propinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Timur sesuai ketentuan yang berlaku.

-8-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

(6) Penyetoran hasil penerimaan Retribusi sebagaimana dimaksud ayat (5) dapat diberikan kekhususan untuk menyetor netto sebagaimana diatur dalam Pasal 10 ayat (3) Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2005 ;

(7) Kekhususan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) adalah : a. Penyetoran netto sebesar 20 % bagi Dinas/Badan/lnstansi

yang menanggung beban tetap berupa biaya telepon, listrik, air, kebersihan, tenaga (Instruktur/ Pelatih) dan bahan ;

b. Penyetoran netto sebesar 50 % bagi Dinas/Badan/lnstansi yang menanggung beban tetap biaya telepon, listrik, air dan kebersihan ;

c. Beban tetap sebagaimana dimaksud huruf a dan b tidak dianggarkan dalam APBD.

Pasal 10

(1) Instansi Pemungut yang termasuk dalam katagori sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 9 ayat (7) huruf a adalah Dinas Tenaga Kerja untuk biaya pelatihan;

(2) Instansi Pemungut yang termasuk dalam katagori sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (7) huruf b adalah : a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur ; b. Badan Koordinasi Wilayah - III Malang ; c. Badan Koordinasi Wilayah - IV Pamekasan ; d. Biro Mental Spiritual Sekretariat Daerah Propinsi Jawa

Timur.

BAB VI BIAYA OPERASIONAL

Pasal 11

(1) Kepada Instansi Pemungut Retribusi diberikan Biaya

Operasional Retribusi Daerah sebesar 5 % (lima persen) dari realisasi penerimaan hasil pemungutan Retribusi Daerah yang disetor ke Kas Daerah.

(2) Alokasi Biaya Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sebagaimana ketentuan dalam Pasal 10 dan Pasal 11 Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Biaya Pemungutan Pajak Daerah dan Biaya Operasional Retribusi Daerah Propinsi Jawa Timur.

(3) Kepada Tim sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dialokasikan biaya Operasional sebesar 5 % (lima persen) dari 70 % (tujuh puluh persen) bagian aparat pelaksana.

(4) Bagian aparat pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dikelola oleh Biro Keuangan Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Timur, sedangkan pemanfaatan biaya operasional dimaksud untuk kegiatan yang dikoordinir oleh Koordinator Pemungutan.

-9-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

BAB VII PEMBAGIAN HASIL RETRIBUSI

Pasal 12

(1) Terhadap kegiatan pemungutan retribusi yang didalam

pelaksanaanya mengikut-sertakan Pemerintah Kabupaten/Kota, baik petugas pelaksana maupun sarana dapat dilakukan bagi hasil kepada Pemerintah Kabupaten/Kota.

(2) Pembagian hasil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah dikurangi Biaya Operasional diatur sebagai berikut: a. Sebesar 40 % (empat puluh persen) untuk Pemerintah

Propinsi; b. Sebesar 60 % (enam puluh persen) untuk

Pemerintah Kabupaten/Kota. (3) Tata cara pembagian hasil sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) ditetapkan oleh Gubernur dengan pertimbangan dari Kepala Instansi Pemungut.

BAB VIII

TATA CARA PENAGIHAN

Pasal 13

Instansi Pemungut dapat menagih retribusi terutang sebesar jumlah yang terdapat pada SKRD pada saat berakhirnya pemakaian obyek retribusi.

BAB IX TATA CARA PENGURANGAN, KERINGANAN DAN

PEMBEBASAN RETRIBUSI

Pasal 14

(1) Gubernur dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan Retribusi kepada Wajib Retribusi untuk kegiatan sosial dan keagamaan ;

(2) Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dalam Peraturan Gubernur tersendiri.

BAB X

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

Pasal 15

(1) Atas kelebihan pembayaran retribusi, Wajib Retribusi dapat mengajukan permohonan pengembalian kepada Gubernur melalui Instansi Pemungut Pengelola obyek retribusi secara langsung dengan sekurang-kurangnya menyebutkan : a. Nama dan alamat wajib Retribusi;

-10-

b. Masa Retribusi; c. Besarnya kelebihan pembayaran ; d. Alasan yang singkat dan jelas ; e. Melampirkan SKRD dan Surat Setoran Retribusi Daerah.

(2) Apabila jangka waktu 6 (enam) bulan sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran belum diterbitkan Keputusan oleh Gubernur, maka Instansi Pemungut pengelola obyek retribusi dapat mengabulkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan menerbitkan SKRDLB dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(3) Pengembalian kelebihan retribusi dilakukan dengan menerbitkan Surat Perintah Membayar Uang kepada Wajib Retribusi.

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasat 16

Pelaksanaan Peraturan Gubernur ini secara teknis akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Instansi Pemungut yang bersangkutan.

Pasal 17

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Propinsi Jawa Timur.

Ditetapkan di Surabaya pada tanggal 30 Agustus 2005

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

NUR JAWA TIMUR

DIUNDANGKAN DALAM BERITA DAERAHPROPINSI JAWA TIMUR

TGL 30-08-2005 No. 35 Th 2005/E1 AM UTOMO

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR TANGGAL : 30 AGUSTUS 2005 NOMOR : 35 TAHUN 2005

TARIP RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH

A. Dl LINGKUNGAN DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROPINSI JAWA TIMUR 1. Pemakaian Bangunan Gedung Tempat Pelelangan Ikan (TPI), tidak termasuk

penggunaan listrik dan air, sebesar 1/5 (seperlima) dari hasil perolehan retribusi lelang pada saat itu.

2. Pemakaian Bangunan Pelabunan/Pangkalan Pendaratan Ikan, tidak termasuk penggunaan listrik dan air: a. pemakaian bangunan sementara, sebesar Rp. 3.000,00 setiap meter

persegi setiap tahun ; b. pemakaian bangunan semi permanen, sebesar Rp. 6.000,00 setiap meter

persegi setiap tahun ; c. pemakaian bangunan permanen, sebesar Rp. 10.000,00 setiap meter

persegi setiap tahun ; 3. Ruangan Untuk Pertemuan, termasuk listrik dan air sebesar Rp. 2.500,00 setiap

meter persegi setiap hari; 4. Pemakaian Peralatan/Kendaraan :

a. penggunaan tangki/solar, sebesar Rp. 3.000,00 setiap ton solar yang terjual; b. penggunaan alat-alat:

1) Gerobak, sebesar Rp. 500,00 setiap jam ; 2) Peti/keranjang ikan, sebesar Rp. 250,00 setiap jam ;

5. Pas Masuk Wilayah Kerja Pelabuhan Perikanan/Pangkalan Pendaratan Ikan : a. Orang/umum, sebesar Rp. 200,00 setiap orang sekali masuk ; b. Becak/gerobak/sepeda, sebesar Rp. 250,00 setiap kendaraan sekali masuk; c. Sepeda motor, sebesar Rp. 500,00 setiap kendaraan sekali masuk ; d. Mobil, sebesar Rp. 1.000,00 setiap kendaraan sekali masuk ; e. Truk, sebesar Rp. 1.500,00 setiap kendaraan sekali masuk ; f. Pengangkutan es batu, sebesar Rp. 50,00 setiap balok es sekali masuk ; g. Pelanggan khusus bagi pemakai jasa yang menggunakan fasilitas

Pelabuhan Perikanan/Pangkalan Pendaratan Ikan dihitung 50% (lima puluh persen) dari tarip pas harian, dibayar untuk 1 (satu) bulan sekaligus ;

6. Penggunaan Tempat Pendaratan Kapal Perikanan : Biaya Tambat Labuh : a. Kapal Perikanan diatas 31 GT, sebesar Rp. 3.500,00 setiap etmal; b. Kapal Perikanan 21 - 30 GT, sebesar Rp. 2.500,00 setiap etmal; c. Kapal Perikanan 11 - 20 GT, sebesar Rp. 1.500,00 setiap etmal; d. Kapal Perikanan dibawah 10 GT, sebesar Rp. 500,00 setiap etmal;

7. Pemakaian Sarana Laboratorium Perikanan : a. Pengujian Organoleptik yang terdiri dari:

1) Organoleptik standar, sebesar Rp. 7.500,00 setiap contoh 2) Filth, sebesar Rp. 30.000,00 setiap contoh ; 3) Stabilitas kaleng, sebesar Rp. 20.000,00 setiap contoh ; 4) Parasit, sebesar Rp. 25.000,00 setiap contoh ;

b. Pengujian Mikrobiologi yang terdiri dari: 1) Total Plate Count aerobe, sebesar Rp. 25.000,00 setiap contoh ; 2) Total Plate Count an aerobe, sebesar Rp. 30.000,00 setiap contoh ;

-2-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

3) Escherichia coli, sebesar Rp. 35.000,00 setiap contoh ; 4) Coliform, sebesar Rp. 25.000,00 setiap contoh ; 5) Salmonella, sebesar Rp. 45.000,00 setiap contoh ; 6) Vibrio cholera, sebesar Rp. 35.000,00 setiap contoh ; 7) Vibrio cholera 01.0139, sebesar Rp. 40.000,00 setiap contoh ; 8) Vibrio parahaemolyticus, sebesar Rp. 40.000,00 setiap contoh ; 9) Shigella, sebesar Rp. 35.000,00 setiap contoh ; 10) Staphylococcus aureus, sebesar Rp. 35.000,00 setiap contoh ; 11) Lysteria, sebesar Rp. 45.000,00 setiap contoh ; 12) Clostridium botolinum, sebesar Rp. 70.000,00 setiap contoh ; 13) Tetracycline atau derivate, Bioassay, sebesar Rp. 100.000,00 setiap

contoh ; c. Pengujian Kimia yang terdiri dari:

1) Kadar air, sebesar Rp. 12.500,00 setiap contoh ; 2) Kadar protein, sebesar Rp. 25.000,00 setiap contoh ; 3) Kadar lemak, sebesar Rp. 25.000,00 setiap contoh ; 4) Kadar abu, sebesar Rp. 20.000,00 setiap contoh ; 5) Kadar garam, sebesar Rp. 35.000,00 setiap contoh ; 6) Kadar histamin, sebesar Rp. 40.000,00 setiap contoh ; 7) Kadar mercury (mecury analyzer), sebesar Rp. 40.000,00 setiap contoh ; 8) pH, sebesar Rp. 10.000,00 setiap contoh ; 9) Trimethyl amin (TMA), sebesar Rp. 25.000,00 setiap contoh ; 10) Total Volatile, sebesar Rp. 25.000,00 setiap contoh ; 11) Logam berat (AAS), sebesar Rp. 100.000,00 setiap contoh ; 12) Free fatty acid (FFA), sebesar Rp. 25.000,00 setiap contoh ; 13) Tetracycline atau derivate (HPLC), sebesar Rp. 250.000,00 setiap contoh; 14) Chloramphenocol (HPLC), sebesar Rp. 250.000,00 setiap contoh; 15) Nitrofuran secara individual (HPLC), sebesar Rp. 400.000,00 setiap

contoh; 16) nitrofuran secara simultan (HPLC), sebesar Rp. 500.000,00 setiap contoh.

B. Dl LINGKUNGAN DINAS PETERNAKAN PROPINSI JAWA TIMUR 1. Pemakaian Laboratorium bagi pemeriksaan kesehatan hewan atau ternak dan

produk pangan hewan serta produk hewan non pangan yang akan dikirim keluar, masuk Propinsi Jawa Timur, setiap ekor/kilogram ditetapkan sebagai berikut: a. Ternak Besar ( Sapi, Kerbau, Kuda ) sebesar Rp. 5.000,00 per ekor ; b. Ternak Babi sebesar Rp 7.500,00 per ekor; c. Ternak kecil (Kambing, Domba) sebesar Rp 1.000,00 per ekor ; d. Unggas hidup (Ayam, Itik, Entok) sebesar Rp 25,00 per ekor ; e. Anak ayam (DOC) dan anak itik (DOD) sebesar Rp 10,00 per ekor ; f. Daging segar/beku dan jerohan beku sebesar Rp. 75,00 per kilogram ; g. Daging ayam / itik / entok / merpati sebesar Rp. 50,00 per kilogram ; h. Telur (ayam dan itik) sebesar Rp. 25,00 per kilogram ; i. Susu segar sebesar Rp. 10,00 per liter; j. Kulit hewan sebesar Rp. 50,00 per lembar; k. .Hasil bahan asal hewan sebesar Rp. 50,00 per kilogram l. Pakan ternak/pakan hewan kesayangan serta bahan baku pakan

ternak/hewan kesayangan sebesar Rp. 5,00 per kilogram ; m. Bulu bebek, jangkrik, tokek, ulat, belalang, kalajengking dan lain-lain sebesar

Rp. 5,00 per kilogram ; n. Hewan kesayangan (kucing, anjing dll) sebesar Rp. 5.000,00 per ekor;

-3-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

2. Pemakaian kandang peristirahatan per ekor a. Ternak besar (sapi, kerbau dan Kuda)

- 1-14 hari sebesar Rp. 2.000,00 per hari; - lebih dari 14 hari tambah sebesar Rp. 200,00 per hari;

b. Ternak babi - 1 - 14 hari sebesar Rp. 2.000,00 per hari; - lebih dari 14 hari tambah sebesar Rp. 200,00 per hari;

c. Ternak kecil (kambing, domba) - 1-14 hari sebesar Rp. 1.000,00 per hari; - lebih dari 14 hari tambah sebesar Rp. 100,00 per hari;

3. Pemakaian Laboratorium bagi pemeriksaan bahan asal hewan dan hasil bahan asal hewan setiap sampel ditetapkan sebagai berikut: a. Daging /jeroan / hasil olahan asal hewan :

1) Pengujian organoleptik sebesar Rp 10.000,00 ; 2) Pengujian pembusukan daging sebesar Rp 10.000,00 ; 3) Pengujian mikrobiologi antara lain :

a) Jumlah total kuman (total plate conunt) sebesar Rp 10.000,00 ; b) Coliform sebesar Rp 20.000,00 ; c) Escherichia coli sebesar Rp 30.000,00 ; d) Enterococci sebesar Rp 30.000,00 ; e) Staphylococcus aureus sebesar Rp 30.000,00 ; f) Clostridium Sp. sebesar Rp 30.000,00 ; g) Salmonella Sp. sebesar Rp 40.000,00 ; h) Comphylobacter sebesar Rp 30.000,00 ; i) Listeria Sp. sebesar Rp 30.000,00 ;

b. Pengujian mutu susu segar / olahan : 1) Pengujian organoleptik sebesar Rp 10.000,00 ; 2) Pengujian kadar lemak sebesar Rp 50.000,00 ; 3) Pengujian derajat asam sebesar Rp 30.000,00 ; 4) Pengujian kadar protein sebesar Rp 50.000,00 ; 5) Pengujian alkohol sebesar Rp 20.000,00 ; 6) Pengujian mikrobiologi antara lain:

a) Jumlah total kuman (TPC) sebesar Rp 40.000,00 ; b) Salmonella sebesar Rp 40.000,00 ; c) E. Colli sebesar Rp 30.000,00 ; d) Coliform sebesar Rp 20.000,00 ; e) Staphylococcus group B. sebesar Rp 30.000,00 ; f) Staphylococcus aureus sebesar Rp 30.000,00 ;

7) Pengujian logam berbahaya : a) Timbal (pb) sebesar Rp 30.000,00 ; b) Seng (Zn) sebesar Rp 30.000,00 ; c) Arsen (Ag) sebesar Rp 30.000,00 ;

8) Pengujian residu : a) Antibiotika sebesar Rp 500.000,00 ; b) Peptisida sebesar 400.000,00 ;

c. Pengujian yoghurt: 1) Pengujian organoleptik sebesar Rp 10.000,00 ; 2) Pengujian kadar lemak sebesar Rp 30.000,00 ; 3) Pengujian kadar protein sebesar Rp 50.000,00 ; 4) Pengujian asam laktat sebesar Rp 30.000,00

-4-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

5) Pengujian logam : a) Timbal (Pb) sebesar Rp 30.000,00 ; b) Tembaga (Cu) sebesar Rp 30.000,00 ; c) Seng (Zn) sebesar Rp 30.000,00 ; d) Timah (Sn) sebesar Rp 30.000,00 ; e) Raksa (Hg) sebesar Rp 30.000,00 ; f) Arsen (Ag) sebesar Rp 10.000,00 ;

6) Pengujian mikrobiologi: a) Coliform sebesar Rp 30.000,00 ; b) E. Colli sebesar Rp 30.000,00 ; c) Salmonella sebesar Rp 40.000 ;

d. Pengujian telur: 1) Pengujian organoleptik sebesar Rp 10.000,00 ; 2) Pengujian mikrobiologi:

a) Jumlah total kuman (TPC) sebesar Rp 40.000,00 ; b) Coliform sebesar Rp 30.000,00 ; c) E. Colli sebesar Rp 30.000,00 ; d) Enterroccocci sebesar Rp 30.000,00 ; e) Staphylococcus aureus sebesar Rp 30.000,00 ; f) Clostridium Sp. sebesar Rp 40.000,00 ; g) Comphylabacter Sp sebesar 30.000,00 ; h) Listeria Sp sebesar 30.000,00 ;

e. Pengujian kulit (organoleptik) sebesar Rp. 10.000,00 ; f. Pemberian rekomendasi / persetujuan adalah :

1) Ijin peredaran obat hewan sebesar Rp. 100.000,00 ; 2) Pengeluaran dan pemasukan bahan asal hewan sebesar Rp. 100.000,00; 3) Pengeluaran dan pemasukan hasil bahan asal hewan sebesar

Rp. 100.000,00; 4) Pengeluaran dan pemasukan ternak besar / kecil sebesar

Rp. 100.000,00; 5) Pengeluaran dan pemasukan hewan kesayangan sebesar

Rp. 100.000,00; 6) Pengeluaran dan pemasukan unggas sebesar Rp. 100.000,00 ; 7) Pengeluaran dan pemasukan pakan ternak sebesar Rp. 100.000,00 ;

g. Jasa ahli petugas pemeriksa laboratorium pengujian mutu bahan asal hewan dan hasil bahan asal hewan setiap pengujian dikenakan jasa pengujian sebesar Rp. 10.000,00 ;

h. Tarif pemberian sertifikasi bibit ternak adalah : 1) Sapi potong bibit dasar sebesar Rp. 100.000,00 per ekor; 2) Sapi potong bibit induk sebesar Rp. 100.000,00 per ekor; 3) Sapi potong bibit sebar sebesar Rp. 75.000,00 per ekor; 4) Sapi perah bibit dasar sebesar Rp. 100.000,00 per ekor; 5) Sapi perah bibit induk sebesar Rp. 100.000,00 per ekor; 6) Sapi perah bibit sebar sebesar Rp. 75.000,00 per ekor; 7) Kerbau bibit dasar sebesar Rp. 100.000,00 per ekor; 8) Kerbau bibit induk sebesar Rp. 100.000,00 per ekor; 9) Kerbau bibit sebar sebesar Rp. 75.000,00 per ekor; 10) Kambing bibit dasar sebesar Rp. 20.000,00 per ekor; 11) Kambing bibit induk sebesar Rp. 20.000,00 per ekor; 12) Kambing bibit sebar sebesar Rp. 10.000,00 per ekor; 13) Domba bibit dasar sebesar Rp. 20.000,00 per ekor; 14) Domba bibit induk sebesar Rp. 20.000,00 per ekor;

-5-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

15) Domba bibit sebar sebesar Rp. 10.000,00 per ekor; 16) Babi bibit induk sebesar Rp. 75.000,00 per ekor; 17) Burung sebesar Rp. 15.000,00 per ekor; 18) Kuda sebesar Rp. 100.000,00 per ekor; 19) Anjing sebesar Rp. 35.000,00 per ekor; 20) Kucing sebesar Rp. 15.000,00 per ekor; 21) Ayam Ras sebesar Rp. 1.000.000,00 per periode.

i. Pemberian sertifikasi pakan ternak per jenis ransum/sampel ditetapkan sebagai berikut : 1) Sapi potong sebesar Rp. 500.000,00 per jenis ransum ; 2) Sapi perah sebesar Rp. 500.000,00 per jenis ransum ; 3) Babi sebesar Rp. 250.000,00 per sampel; 4) Itik sebesar Rp. 500.000,00 per sampel; 5) Ayam Ras sebesar Rp. 1.000.000,00 per sampel; 6) Ayam Buras sebesar Rp. 250.000,00 per sampel; 7) Burung sebesar Rp. 250.000,00 per sampel;

4. Pemakaian laboratorium bagi pengujian mutu pakan ternak setiap sampelnya ditetapkan sebagai berikut: a. Pengujian mutu pakan ternak ;

1) Pengujian Protein sebesar Rp 100.000,00 ; 2) Pengujian Serat Kasar sebesar Rp 30.000,00 ; 3) Pengujian Lemak kasar sebesar Rp 50.000,00 ; 4) Pengujian Karbohidrat sebesar Rp 40.000,00 ; 5) Pengujian Air sebesar Rp 15.000,00 ; 6) Pengujian Abu sebesar Rp 20.000,00 ; 7) Pengujian Phospor sebesar Rp 45.000,00 ; 8) Pengujian Calsium sebesar Rp 20.000,00 ;

b. Jasa ahli petugas pemeriksa laboratorium pengujian mutu pakan ternak dikenakan biaya sebesar Rp 10.000,00 setiap pengujian ;

5. Pemakaian klinik hewan ditetapkan sebagai berikut: a. Pelayanan Umum :

1) Obat suntik umum sebesar Rp 10.000,00 ; 2) Obat suntik spesifik sebesar Rp 25.000,00 ; 3) Transportasi antar jemput sebesar Rp 50.000,00 ; 4) Layanan panggil dan konsultasi sebesar Rp 75.000,00 ;

b. Perawatan intensip dan opname : 1) Perawatan intensip awal sebesar Rp 15.000,00 ; 2) Perawatan intensip lanjutan /jam sebesar Rp 5.000,00 ; 3) Opname sebesar Rp. 20.000,00 per ekor / hari; 4) Unggas sebesar Rp 20.000,00 ; 5) Kucing Ras sebesar Rp 30.000,00 ; 6) Kucing lokal sebesar Rp 20.000,00 ; 7) Anjing lokal sebesar Rp 20.000,00 ; 8) Anjing Ras sebesar Rp. 50.000,00 ;

c. Pelayanan Medis non operatif, tarif belum termasuk obat-obatan dan bahan-bahan lain : 1) Vaksinasi sebesar Rp 10.000,00 ; 2) Abdominocentesis sebesar Rp 20.000,00 ; 3) Thoracocentesis sebesar Rp 25.000,00 ; 4) Katerisasi sebesar Rp 10.000,00 ; 5) Scarping kulity sebesar Rp 10.000,00 ; 6) Membersihkan telinga (sehat) sebesar Rp 10.000,00 ;

-6-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

7) Membersihkan telinga (sakit) sebesar Rp 20.000,00 ; 8) Potong kuku sebesar Rp 10.000,00 ; 9) EGG sebesar Rp 20.000,00 ;

d. Non operatif sudah termasuk bahan dan obat: 1) Akupuntur sebesar Rp 25.000,00 ; 2) Pemasangan gipson / tensogrip sebesar Rp 100.000,00 ; 3) Pemasangan perban sebesar Rp 30.000,00 ; 4) Surat keterangan sehat sebesar Rp 20.000,00 ; 5) Euthanasi, tergantung berat badan sebesar Rp 80.000,00 ; 6) Kubur sebesar Rp 75.000,00 ; 7) Autopsi sebesar Rp 40.000,00 ;

e. Pelayanan operatif: 1) Jahit luka (Anestesi lokal) sebesar Rp 50.000,00 ; 2) Jahit luka (Anestesi umum) sebesar Rp 150.000,00 ; 3) Amputasi ekor (kecil dan besar) sebesar Rp 50.000,00 ; 4) Declaw removal / kaki sebesar Rp 50.000,00 ; 5) Kastrasi (berat badan) sebesar Rp 40.000,00 ; 6) Ovario hystrectomy (berat badan) sebesar Rp 100.000,00 ; 7) Ear trimming (berat badan) sebesar Rp 100.000,00 ; 8) Othaematoma unilateral sebesar Rp 100.000,00 ; 9) Othaematoma bilateral sebesar Rp 200.000,00 ; 10) Eksisi tumar (kecil / besar) sebesar Rp 50.000,00 ; 11) Reparasi frakture sebesar Rp 250.000,00 ; 12) Reposisi luxatio sebesar Rp 150.000,00 ; 13) Amputasi sebesar Rp 300.000,00 ; 14) Tracheastomy sebesar Rp 300.000,00 ; 15) Crystotomy sebesar Rp 300.000,00 ; 16) Sectio Caesar sebesar Rp 300.000,00 ; 17) Gastrotomy / Enterotomy sebesar Rp 400.000,00 ; 18) Calestpomy sebesar Rp 300.000,00; 19) Fistula awal / periawal sebesar Rp 300.000,00 ; 20) Perineal heruiorrhaphy sebesar Rp 350.000,00 ; 21) Enuclatio opthaalmic sebesar Rp 200.000,00 ; 22) Reparatise opthaalmic sebesar Rp 350.000,00 ; 23) Reseksi ear canal lateral (unilateral - bilateral) sebesar Rp 200.000,00 ; 24) Ablasi ear canal unilateral - bilateral sebesar Rp 300.000,00 ;

C. Dl LINGKUNGAN DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROPINSI JAWA TIMUR 1. Pemakaian Mesin Gilas Jalan :

a. Kapasitas Peralatan 6-8 Ton : 1) 1) Tahun pembuatan 1965-1980 , sebesar Rp. 40.300,00 setiap hari; 2) Tahun 1980 - sekarang , sebesar Rp 50.00,00 setiap hari;

b. Kapasitas Peralatan 8 - 10 Ton : 1) Tahun pembuatan 1965 - 1980, sebesar Rp 43.750,00 setiap hari; 2) Tahun 1980 - sekarang , sebesar Rp 59.600,00 setiap hari;

c. Kapasitas Peralatan 10-12 Ton : 1) Tahun pembuatan 1965 - 1980 , sebesar Rp 46.200,00 setiap hari; 2) Tahun 1980 - sekarang , sebesar Rp 64.650,00 setiap hari;

d. Kapasitas Peralatan 12-14 Ton : 1) Tahun Pembuatan 1965 - 1980 , sebesar Rp 51.250,00 setiap hari; 2) Tahun 1980 - sekarang , sebesar Rp 67.200,00 setiap hari;

-7-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

2. Pemakaian Peralatan Jalan : a. Buldozer, kapasitas 110 Hp , sebesar Rp 319.000,00 setiap hari; b. Whell Loader, kapasitas 1 M3 , sebesar Rp 235.000,00 setiap hari; c. Motor Grader, kapasitas 130 Hp , sebesar Rp 268.500,00 setiap hari; d. Stone Crusher, kapasitas 30 TPH sebesar Rp 317.300,00 setiap hari; e. Mobile Crane, kapasitas 15 Ton , sebesar Rp 488.500,00 setiap hari; f. Tyre Roller, kapasitas 8-15 Ton sebesar Rp 146.900,00 setiap hari; g. Vibrator Roller, kapasitas 6,5 Ton , sebesar Rp 191.500,00 setiap hari; h. Plate Tamper, kapasitas 5 Hp , sebesar Rp 5.900,00 setiap hari; i. Trailler, kapasitas 10 Ton , sebesar Rp 127.600,00 setiap hari; j. Compressor, kapasitas 125 CFM , sebesar Rp 55.500,00 setiap hari; k. ST.Generator, kapasitas 3 KVA , sebesar Rp 4.250,00 setiap hari; l. ST.Generator, kapasitas 30 KVA , sebesar Rp 8.750,00 setiap hari; m. Water Pump, kapasitas 4 inch , sebesar Rp 31.900,00 setiiap hari; n. Asphalt Mixing Plant, kapasitas 30 ton /jam , sebesar Rp. 770.000,00 setiap

hari; o. Asphalt Finisher, kapasitas 6 ton / 47 HP, sebesar Rp. 216.160,00 setiap

hari; p. Asphalt Sprayer, kapasitas 800 Lt / 15 HP, sebesar Rp. 51.000,00 setiap

hari; q. Concrete Mixer, kapasitas 500 Lt / 15 HP, sebesar Rp. 53.500,00 setiap

hari; r. Stone Crusher, kapasitas 30 ton /jam , sebesar Rp. 343.000,00 setiap hari; s. Concrete Vibrator, kapasitas 10 HP , sebesar Rp. 9.800,00 setiap hari; t. Pedestrian Roller, kapasitas 10 HP/1 ton, sebesar Rp. 45.500,00 setiap

hari; u. Stamper, kapasitas 5 HP / 0,2 ton , sebesar Rp. 17.850,00 setiap hari; v. Excavator On Track, kapasitas 35 ton , sebesar Rp. 488.850,00 setiap hari; w. Excavator On Wheel, kapasitas 30 ton , sebesar Rp. 235.000,00 setiap hari; x. Generator, kapasitas 175 KVA , sebesar Rp. 75.500,00 setiap hari; y. F.B.W. Crane TXD 20, kapasitas 2,5 ton , sebesar Rp. 60.000,00 setiap hari; z. Truck TLD 54 S, kapasitas 5 ton , sebesar Rp. 40.000,00 setiap hari; aa. Aspahalt Recycling Machine kapasitas 3 Ton /jam sebesar Rp. 400.000,00

setiap hari; bb. Concrete Cutter kapasitas potong 70-100 mm, sebesar Rp. 13.000,00 setiap

hari; cc. Tandem Roller kapasitas 1,3 Ton sebesar Rp. 90.000,00 setiap hari; dd. Vibrator Roller Hand Guide kapasitas 0,8 Ton, sebesar Rp. 80.000,00 setiap

hari; 3. Pemakaian Jembatan Darurat/Bailley, untuk setiap bentang (sepanjang 3,05

meter): a. Type konstruksi 2-2 , sebesar Rp 4.500,00 setiap hari; b. Type konstruksi 3-1 , sebesar Rp 3.500,00 setiap hari; c. Type konstruksi 2-1 , sebesar Rp 2.500,00 setiap hari; d. Type konstruksi 1-1 , sebesar Rp 2.000,00 setiap hari;

4. Pemakaian jasa Laboratorium Jalan : a. Pekerjaan jalan :

1) Penyondiran ringan , sebesar Rp 200.000,00 setiap titik ; 2) DCP , sebesar Rp 30.000,00 setiap titik ; 3) Benklemen beam , sebesar Rp 15.000,00 setiap titik ; 4) Test pit (CBR) lapangan , sebesar Rp. 60.000,00 setiap titik ; 5) Kepadatan lapangan (Sand Cone), sebesar Rp 20.000,00 setiap titik ;

-8-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

6) Pemboran mesin tanah , sebesar Rp 30.000,00 setiap meter; 7) Pemboran mesin batu , sebesar Rp 45.000,00 setiap meter; 8) CBR lapangan , sebesar Rp 35.000,00 setiap titik ; 9) Kadar air dengan karbit (alat spedy), sebesar Rp 25 000,00 setiap uji;

b. Pengujian Aspal Keras : 1) Penetrasi, sebesar Rp 15.000,00 setiap uji; 2) Titik lembek , sebesar Rp 12.500,00 setiap uji; 3) Dektalitas , sebesar Rp 15.000,00 setiap uji; 4) Titik nyala , sebesar Rp 15.000,00 setiap uji; 5) Berat jenis antara, sebesar Rp 10.000,00 setiap uji; 6) Kelekatan aspal terhadap agregat, sebesar Rp 10.000,00 setiap uji; 7) Kehilangan berat, sebesar Rp 15.000,00 setiap uji; 8) Penentrasi setelah kehilangan berat, sebesar Rp 15.000,00 setiap uji; 9) Viskositas , sebesar Rp 15.000,00 setiap uji; 10) Kelarutan , sebesar Rp 12.500,00 setiap uji;

c. Pengujian Aspal Beton : 1) Ekstrasi, sebesar Rp 30.000,00 setiap uji; 2) Core drill, sebesar Rp 35.000,00 setiap titik ; 3) Berat isi campuran , sebesar Rp 10.000,00 setiap uji; 4) Uji basah dan kering campuran tanah dan semen yang dipadatkan ,

sebesar Rp 25.000,00 setiap uji; d. Pengujian Test Benda Uji Beton :

1) Kuat tekan kubus , sebesar Rp 10.000,00 setiap uji; 2) Kuat tekan cylinder, sebesar Rp 12.500,00 setiap uji; 3) Kuat tekan dengan hammer test, sebesar Rp 5.000,00 setiap titik ; 4) Core boring beton , sebesar Rp 160.000,00 setiap uji;

e. Pengujian Agregat: 1) Abrasi test, sebesar Rp 15.000,00 setiap uji; 2) Gradasi, sebesar Rp 15.000,00 setiap uji; 3) Berat jenis penyerapan agragate kasar, sebesar Rp 15.000,00 setiap uji; 4) Berat jenis penyerapan agregate halus, sebesar Rp 15.000,00 setiap uji; 5) Berat isi, sebesar Rp 10.000,00 setiap uji; 6) Kadar Lumpur, sebesar Rp 10.000,00 setiap uji; 7) Sound Nest Test agregate kasar, sebesar Rp 80.000,00 setiap uji; 8) Sound Nest Test agregate halus, sebesar Rp 80.000,00 setiap uji; 9) Mix design (agregate A,B,C), sebesar Rp 95.000,00 setiap uji; 10) Sand Equivalent, sebesar Rp 25.000,00 setiap uji; 11) Impact test, sebesar Rp 10.000,00 setiap uji;

f. Pengujian Tanah Bahan Jalan : 1) Kadar air, sebesar Rp 10.000,00 setiap uji; 2) Berat jenis, sebesar Rp 10.000,00 setiap uji; 3) Atterberg LL / P L / PI , sebesar Rp 15.000,00 setiap uji; 4) Analisa saringan , sebesar Rp 10.000,00 setiap uji; 5) Pemadatan standard , sebesar Rp 30.000,00 setiap uji; 6) Pemadatan modified , sebesar Rp 37.500,00 setiap uji; 7) CBR standard , sebesar Rp 37.500,00 setiap uji; 8) CBR modified , sebesar Rp 40.000,00 setiap uji; 9) Kuat geser langsung , sebesar Rp 20.000,00 setiap uji; 10) Kuat tekan bebas, sebesar Rp 20.000,00 setiap uji; 11) Kelulusan air (tekan konstan), sebesar Rp 20.000,00 setiap uji; 12) Konsolidasi tanah satu dimensi, sebesar Rp 35.000,00 setiap uji; 13) Sumur uji / parit uji, sebesar Rp 175.000,00 setiap meter;

-9-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

14) Klasifikasi tanah dan tanah mengandung agregate untuk konstruksi jalan raya , sebesar Rp 10.000,00 setiap uji.

5. Pemakaian Jasa Pengujian Kualitas Air per sampel: a. Mutu Air:

1) Fisika , sebesar Rp 11.000,00 setiap uji; 2) Kimia , sebesar Rp 27.500,00 setiap uji; 3) Bakteri, sebesar Rp. 13.500,00 setiap uji; 4) Parameter Kunci (Air Limbah) sebesar Rp. 20.000,00 setiap uji;

b. Sedimen : 1) Fisika , sebesar Rp 11.000,00 setiap uji; 2) Kimia , sebesar Rp 27.000,00 setiap uji;

c. Debit Air: 1) Pengukuran debit saluran , sebesar Rp 27.500,00 setiap uji; 2) Kalibrasi alat ukur debit, sebesar Rp 35.000,00 setiap uji; 6. Pemakaian

Gedung Pertemuan SAPTA TARUNA DPU Bina Marga Propinsi Jawa Timur, sebesar Rp. 400.000,00 per hari.

D. Dl LINGKUNGAN DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN PROPINSI JAWA

TIMUR Pemakaian Gedung Pertemuan GRAHA AIRDAS sebesar Rp 500.000,00 sekali pakai;

E. Dl LINGKUNGAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROPINSI JAWA TIMUR 1. Pemakaian Jasa Laboratorium Bahan Galian sebagai berikut:

a. Pelayanan Analisa Kimia Batu Camping, Kalsit, Dolomit, dan Marmer sebesar Rp. 160.000,00 percontoh ;

b. Pelayanan Analisa Kimia Felspar, Phospat, Zeolit, Toseki, pyropilit, Bentonit, Kaolin.Trass, Lempung dan pasir Kuarsa sebesar Rp. 180.000,00 per contoh;

c. Pelayanan Analisa batuan secara organoleptik, sebesar Rp. 12.500,00 per contoh;

d. Pelayanan Pengujian Kadar Air, sebesar Rp. 10.000,00 per contoh; e. Pelayanan pengujian Berat Jenis, sebesar Rp 12.500,00 per contoh ; f. Pelayanan pengujian Bobot isi, sebesar Rp. 12.500,00 per contoh; g. Pelayanan Analisa Brigthness sebesar Rp. 20.000,00 per contoh.

2. Pemakaian Jasa Laboratorium Air Bawah Tanah sebagai berikut: a. Pelayanan Pengujian Air Tanah standar, sebesar Rp. 150.000,00 per

contoh; b. Pelayanan Pengujian Air Tanah per parameter uji, sebesar Rp. 20.000,00

per contoh; 3. Pemakaian Jasa Sistem Informasi Geografis, sebesar Rp. 150.000,00 per

lembar peta dan atau untuk informasi pencadangan wilayah dan informasi pasar mengikuti tarip diatas.

4. Pemakaian Jasa Alat Ukur, sebesar Rp. 50.000,00 per hari. 5. Pemakaian Mesin Bor Teknik, sebesar Rp. 150.000,00 per hari. 6. Pemakaian Alat Geolistrik, sebesar Rp. 175.000,00 per hari. 7. Pemakaian Kompas dan Palu Geologi, sebesar Rp 10.000,00 per hari. 8. Pemakaian Planimeter, sebesar Rp. 20.000 per hari. 9. Pemakaian Alat In Focus / LCD Proyektor, Video CD sebesar Rp. 50.000,00 per

hari.

-10-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

F. Dl LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN PROPINSI JAWA TIMUR 1. Pemakaian Tempat Lelang untuk penyelenggaraan Lelang Kayu dan Hasil

Hutan Ikutan lainnya sebesar 3,5 % (tiga setengah persen ) dari harga lelang milik Perum Perhutani Unit II Jawa Timur untuk setiap kali pemakaian. Pemakaian lebih dari 8 ( delapan ) jam dihitung dua kali besarnya retribusi;

2. Pemakaian Gedung LOKA ARTHA PRAJA untuk Rapat, sebesar Rp. 2.000.000,00 untuk 5 (lima) jam pertama, kelebihan pemakaian per jam Rp. 200.000,00 ;

3. Penggunaan Gedung LOKA ARTHA PRAJA untuk acara lainnya, sebesar Rp. 3.000.000,00 untuk 5 ( lima ) jam pertama, kelebihan pemakaian per jam Rp. 300.000,00 ;

G. Dl LINGKUNGAN DINAS PARIWISATA PROPINSI JAWA TIMUR

1. Untuk pemakaian Penginapan Remaja sebagai berikut: a. Standard, sebesar Rp 10.000,00 setiap hari setiap orang ; b. VIP, sebesar Rp

25.000,00 setiap hari setiap orang ; b. Ruang pertemuan penginapan remaja fasilitas AC Rp 250.000,00 per hari dan

tanpa fasilitas AC Rp 200.000,00 per hari; 2. Gedung GRAHA WISATA di Dinas Pariwisata, sebesar Rp 2.000.000,00 per

hari;

H. Dl LINGKUNGAN DINAS PERTANIAN PROPINSI JAWA TIMUR 1. Pengujian / Pemeriksaan Lapangan dalam rangka Sertifikasi Benih kepada

Produsen Benih a. Padi

1) Pengujian / pemeriksaan lapangan Rp. 4.500,00 per hektar; 2) Pengujian Benih Laboratories untuk pengisian data label Rp. 6,00 per

kilogram ; 3) Pengujian benih laboratories untuk pelabelan ulang Rp. 6.000,00 per

kilogram b. Jagung Komposit

1) Pengujian / pemeriksaan lapangan Rp. 3.000,00 per hektar; 2) Pengujian Benih Laboratories untuk pengisian data label Rp. 6,00 per

kilogram ; 3) Pengujian benih laboratories untuk pelabelan ulang Rp. 6.000,00 per

contoh benih ; c. Jagung Hibrida

1) Pengujian / pemeriksaan lapangan Rp. 4.000,00 per hektar; 2) Pengujian Benih Laboratories untuk pengisian data label Rp. 6,00 per

kilogram ; 3) Pengujian benih laboratories untuk pelabelan ulang Rp. 6.000,00 per

contoh benih d. Kedele / Kacang Tanah / Kacang Hijau

1) Pengujian / pemeriksaan lapangan Rp. 1.500,00 per hektar; 2) Pengujian benih laboratories untuk pengisian data label Rp. 5,00 per

kilogram ; 3) Pengujian benih laboratories untuk pelabelan ulang Rp. 5.000,00 per

contoh benih ; e. Tanaman Sayuran Umbian (Benih dalam bentuk umbian)

1) Pengujian / pemeriksaan lapangan Rp. 3.000,00 per hektar; 2) Pemeriksaan umbian di gudang Rp. 2.000,00 - per kemas ;

-11-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

f. Tanaman Hortikultura Tahunan 1) Pemeriksaan lapangan benih dalam bentuk biji / anak semai / bahan

sambung / stek Rp. 20,00 - per batang ; 2) Pemeriksaan lapangan benih dalam bentuk okulasi/grafting/sambungan/

susuan Rp. 20,00 - per batang ; 3) Pemeriksaan lapangan benih dalam bentuk cangkok / anakan Rp. 20,00

per batang ; g. Sayuran Buah dan Polong ( Benih dalam bentuk biji)

1) Kacang-kacangan a. Pemeriksaan lapangan Rp, 2.000,00 per hektar; b. Pengujian benih laboratoriesuntukpengisian data label / pelabelan

ulang Rp. 3.000,00 per contoh benih ; 2) Sayuran Buah

a. Pemeriksaan lapangan Rp, 2.000,00 per hektar; b. Pengujian benih laboratories untuk pengisian data label / pelabelan

ulang Rp. 3.000,00 per contoh benih ; 3) Sayuran Daun

a. Pemeriksaan lapangan Rp, 2.000,00 per hektar; b. Pengujian benih laboratories untuk pengisian data label / pelabelan

ulang Rp. 3.000,00 per contoh benih ; 2. Pengujian / Pemeriksaan Lapangan dalam rangka Determinasi Pohon Induk

Tanaman Hortikultura Tahunan Rp. 1.000,00 per batang ; 3. Pengujian / Pemeriksaan Kelayakan Produsen Benih / Penyalur Benih /

Kelompok Tani Penangkar a. Produsen / Penyalur / Pedagang Benih Rp. 50.000,00 per produsen/

penyalur; b. Kelompok Tani Penangkar Rp. 25.000,00 per Kelompok Tani; c. Pendaftaran Ulang Produsen Benih Rp. 5.000,00 per Produsen ;

4. Pengujian Benih Laboratories untuk keperluan pengujian khusus tidak tergantung komoditi

a. Uji Tetrazolium Rp. 35.000,00 per contoh/sampel; b. Uji Berat 1000 Butir Rp. 10.000,00 per contoh/ sampel; c. Uji Heterogenitas Rp. 30.000,00 per kelompok benih ; d. Uji Kesehatan Benih

- Cendawan Rp. 50.000,00 per contoh ; - Bakteri Rp. 80.000,00 per contoh ; - Virus Rp. 80.000,00 per contoh ; - Elisa Test Rp. 350.000,00 per contoh ;

5. Konversi Alat Pengukur Kadar air Benih (spesifikasi Dole 400, Tecator, Cera) ke Oven per alat untuk satu komoditi Rp. 350.000,00 ;

6. Pengujian Benih Laboratries untuk keperluan Pengujian Service (tidak untuk pengisian data label), meliputi: a. Uji Kadar Air Rp. 2.500,00 per contoh benih ; b. Uji Daya Tumbuh media kertas / pasir Rp. 2.500,00 per contoh benih ; c. Uji Daya Tumbuh media kertas filter Rp. 6.000,00 per contoh benih ; d. Uji Kadar Air Metode Oven Rp. 50.000,00 per contoh benih ; e. Uji Kemurnian Fisik/Genetik Rp. 2.500,00 per contoh benih ; f. Uji Kebenaran Varietas Rp. 500.000,00 per contoh benih ;.

7. Pemakaian Laboratorium Pestisida : a. Analisis bahan aktif pestisida Rp. 300.000,00 per contoh ; b. Pemeriksaan sifat fisiko kimia pestisida :

1) Ph Rp. 50.000,00 per contoh ;

-12-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

2) Keasaman / alkalinitas Rp. 50.000,00 per contoh ; 3) Kekentalan Rp. 50.000,00 per contoh ; 4) Bobot jenis Rp. 50.000,00 per contoh ;

c. Analisis residu pestisida Rp. 500.000,00 per contoh ; d. Analisis bahan lain yang diduga terkontaminasi pestisida per golongan

bahan aktif Rp. 500.000,00 per contoh ;

I. Dl LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI JAWA TIMUR Penggunaan Mess di Jl. Jemur Andayani Surabaya sebesar Rp. 30.000,00 per kamar/hari.

J. Dl LINGKUNGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROPINSI JAWA TIMUR BALAI PENGUJIAN SERTIFIKASI MUTU BARANG DAN LEMBAGA TEMBAKAU SURABAYA DAN JEMBER. A. PENGAMBILAN CONTOH

1. Biaya Pengambilan Contoh Sertifikasi Mutu ( Min. Fee Rp. 100.000,00) - Untuk Air Minum Dalam Kemasan Rp.1.000,00 untuk setiap carton ; - Untuk Biji Kakao Rp. 1.500,00 setiap ton ; - Untuk Biji Kopi Rp. 1.500,00 setiap ton ; - Untuk Biji Vanili Rp. 15.000,00 setiap ton ; - Untuk Biji Pinang Rp. 1.500,00 setiap ton ; - Untuk Buah-buah Dalam Kaleng Rp. 1.500,00 setiap carton ; - Untuk Bungkil Kopra Rp. 1.500,00 setiap ton ; - Untuk Cassia Indonesia Rp.2.000,00 setiap ton ; - Untuk Fuli Rp. 1.500,00 setiap ton ; - Untuk Fraksi Minyak kelapa sawit Rp. 1.500,00 setiap ton ; - Untuk Gaplek Rp. 1.000,00 setiap ton ; - Untuk karet konvensional Rp. 1.500,00 setiap ton ; - Untuk Kayu Lapis Rp.10.000,00 setiap panel; - Untuk Lada Hitam Rp.2.000,00 setiap ton ; - Untuk Lada Putih Rp.2.000,00 setiap ton ; - Untuk Margarine Rp.1.000,00 setiap carton ; - Untuk Mie Instan Rp. 1.000,00 setiap carton ; - Untuk Minuman Ringan Rp. 1.000,00 setiap carton ; - Untuk Akar Wangi Rp. 1.500,00 setiap Kg ; - Untuk Minyak Cendana Rp. 1.500,00 setiap Kg ; - Untuk Daun Cengkeh Rp. 1.500,00 setiap Kg ; - Untuk Minyak Fuli Rp. 1.500,00 setiap Kg ; - Untuk Minyaklnti Kelapa Sawit Rp.1.500,00 setiap ton ; - Untuk Minyak Kayu Putih Rp. 1.500,00 setiap Kg ; - Untuk Minyak Kelapa Rp. 1.500,00 setiap ton ; - Untuk Minyak Kelapa Sawit Rp. 1.500,00 setiap ton ; - Untuk Minyak Kenanga Rp. 1.500,00 setiap Kg ; - Untuk Minyak Nilam Rp. 1.500,00 setiap Kg ; - Untuk Minyak Pala Rp. 1.500,00 setiap Kg ; - Untuk Minyak Sereh Rp. 1.500,00 setiap Kg ; - Untuk Pala Rp. 2.000,00 setiap ton ; - Untuk Sirop Rp. 1.000,00 setiap carton ; - Untuk Tembakau Rp. 2.000,00 setiap ton ; - Untuk Teh Hitam Rp. 2.000,00 setiap ton ;

-13-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

2. Biaya Pengambilan Contoh Pelayanan Jasa ( Min. Fee Rp. 100.000,00) - Pengambilan Contoh Padatan Rp. 1.000,00 per carton ; - Pengambilan Contoh Cairan dan Semi Padatan Rp. 1.000,00 per ton ;

B. PENGUJIAN (Min.Fee Rp. 100.000,00) 1. Pengujian Menurut SNI

- Air Minum Dalam Kemasan Rp. 500.000,00 per contoh/SNI 01-3553-1996;

- Arang Tempurung Kelapa Rp. 250.000,00 per contoh/ SNI 01-1682-1996 ; - Biji Jarak Rp. 350.000,00 per contoh / SNI 01-1677 -1989 ; - Biji Kakao Rp. 150.000,00 per contoh / SNI 01-2323 -2000 ; - Biji Kopi Rp. 100.000,00 per contoh / SNI 01-2907 -1999 ; - Biji Pinang Rp. 175.000,00 per contoh / SNI 01-3450 -1997; - Bungkil Jagung Rp. 425.000,00 per contoh / SNI 01-3173 -1992 ; - Bungkil Kopra Rp. 350.000,00 per contoh/ SNI 01-2904 -1992 (kecuali - alfatoxin); - Cassia Indonesia Rp. 200.000,00 per contoh / SNI 01-3395 -1998 ; - Cengkeh bukan untuk obat Rp. 275.000,00 per contoh / SNI 01-3392 - - 1994; - Crude Palm Fatty Acid Rp. 300.000,00 per contoh/SNI 01-0015-1987 ; - Crude Palm Fatty Acid Destilation Rp. 300.000,00 per contoh / SNI 01- - 0015-1997; - Crude Palm Kernel Fatty Acid Rp 325.000,00 percontoh/SNI 01-0024- - 1987; - Crude Palm Olein Rp. 700.000,00 per contoh / SNI 01-0016 -1998 ; - Crude Palm Stearine Rp. 425.000,00 per contoh / SNI 01-0019-1995 ; - Dedak jagung sebagai makanan ternak Rp. 425.000,00 per contoh / SNI - 01-3172-1992; - Dedak padi Rp. 650.000,00 per contoh/ SNI 01-3178 -1996 (kecuali - alfatoxin); - Fuli Rp. 150.000,00 per contoh / SNI 01-0007 -1993 ; - Gaplek Rp. 325.000,00 per contoh / SNI 01-2905 -1996 ; - Garam Konsumsi Beryodium Rp. 500.000,00 per contoh / SNI 01-3556 - - 2000; - Glycerol Kasar Rp. 475.000,00 per contoh / SNI 06-1654 -1989 ; - Inti Kelapa Sawit Rp. 300.000,00 per contoh / SNI 01-0002 -1987 ; - Jagung Rp. 175.000,00 per contoh / SNI 01-3920 -1995 ; - Jahe Kering Rp. 325.000,00 per contoh / SNI 01-3933 -1994 ; - Kacang Hijau Rp. 225.000,00 per contoh / SNI 01-3923 -1995 ; - Kacang Tanah Rp. 250.000,00 per contoh / SNI 01-3921 -1995 (kecuali - alfatoxin); - Kapulogo Lokal Rp. 325.000,00 per contoh / SNI 01-3180 -1992 ; - Karet Konvensioal Rp. 100.000,00 per contoh / SNI 06-0001 -1987 ; - Kayu Lapis Rp. 150.000,00 per panel / SNI 01-2704-1992 ; - Kedelai Rp. 200.000,00 per contoh / SNI 01-3922 -1995 ; - Kemiri Rp. 325.000,00 per contoh / SNI 01-1684 -1989 ; - Kopi Bubuk Rp. 950.000,00 per contoh / SNI 01-3542 -1994 ; - Lada Hitam Rp. 200.000,00 per contoh / SNI 01-0005 -1995 ; - Lada Putih Rp. 200.000,00 per contoh / SNI 01-0004 -1995 ; - Margarine Rp. 1.500.000,00 per contoh / SNI 01-3541 -1994 ; - Mentega Rp. 1.500.000,00 percontoh/SNI 01-3744-1995 ; - Mie Instan Rp. 750.000,00 per contoh / SNI 01-3551 -2000 ;

-14-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

- Minyak Biji Bunga Matahari Rp. 950.000,00 per contoh/SNI 01-37201-1995;

- Minyak Biji Kapuk Rp. 400.000,00 per contoh/ SNI 01-1678 -1992 ; - Minyak Goreng Rp. 850.000,00 per contoh / SNI 01-3741 -1995 ; - Minyak Inti Kelapa Sawit Rp. 250.000,00 per contoh / SNI 01-0003 -1987 ; - Minyak Jagung Rp. 525.000,00 per contoh / SNI 01-3394 -1994 ; - Arang Kayu Rp. 350.000,00 per contoh/ SNI 01-1683 -1989 ; - Tetes Tebu Rp. 300.000,00 per contoh/ SNI 01-1679 -1989 ; - Minyak Kacang Tanah Rp. 400.000,00 per contoh/ SNI 01-3390 -1992 ; - Minyak kelapa Rp. 1.250.000,00 per contoh / SNI 01-2902 -1992 ; - Minyak kelapa sawit Rp. 250.000,00 per contoh / SNI 01-2901 -1992 ; - Pala Rp. 150.000,00 per contoh / SNI 01-0006 -1993 ; - Panili Rp. 200.000,00 per contoh / SNI 01-0010-1990 ; - Palm Acid Oil Rp. 325.000,00 per contoh / SNI 01-0022 -1987 ; - Pretreated Palm Oil Rp. 475.000,00 per contoh / SNI 01-0013-1987 ; - Pupuk Guano Rp. 400.000,00 per contoh / SNI 02-2871 -1992 ; - RBD Palm Kernel Oil Rp. 525.000,00 per contoh / SNI 01-0023 -1987 ; - RBD Palm Oil Rp. 500.000,00 per contoh / SNI 01-0014 -1987 ; - RBD Palm Olein Rp. 775.000,00 per contoh / SNI 01-0018-1998 ( kecuali

komposisi asam lemak, bahan makanan tambahan); - Sirop Rp. 750.000,00 per contoh / SNI 01-3544 -1994 ; - Tembakau Bawah Naungan ( TEN ):

a) Sumatera / Deli, VBN, TBN, LSG Rp. 27,50,00 per kilogram / SNI ; b) Chewing Rp.12,00 per kilogram ;

- Tembakau Na-Oogost ( NO ): a) BL Rp. 25,00 per kg / SNI. b) HK. I , HK. II, HK. Ill Rp. 22,00 per kilogram ; c) HK, DIV, REG Rp.12,00 per kilogram ; d) GAGANG Rp.2,00 per kg ;

- Tembakau Voo-Oogost (VO ): a) KK Rp.9,00 per kg / SNI ; b) Preblended Rp.7,50 per kg ; c) RD / Reg Rp.7,00 per kg ; d) Gagang Rp.2,00 per kg ;

2. Pengujian Berdasarkan Parameter Uji: a. Pengujian Organoleptik - Visual.

- Benda Asing / kotoran Rp. 25.000,00 per contoh ; - Biji berbau asap dan atau abnormal Rp. 25.000,00 per contoh ; - Biji berbau busuk dan atau kapang Rp. 25.000,00 per contoh ; - Biji berkapang Rp. 25.000,00 per contoh ; - Biji berserangga Rp. 25.000,00 per contoh ; - Biji bertesta Rp. 25.000,00 per contoh ; - Biji cacat Rp. 25.000,00 per contoh ; - Biji keriput Rp. 25.000,00 per contoh ; - Biji pecah Rp. 25.000,00 per contoh ; - Biji rusak Rp. 25.000,00 per contoh ; - Biji warna lain Rp. 25.000,00 per contoh ; - Jumlah Biji Rp. 25.000,00 per contoh ; - Keadaan (bau, rasa, warna) Rp. 25.000,00 per contoh ; - Kebersihan Rp. 25.000,00 per contoh ; - Kenampakan Rp. 25.000,00 per contoh ; - Nilai cacat Rp. 50.000,00 per contoh ;

-15-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

- Rasa Rp. 25.000,00 per contoh ; - Serangga hidup Rp. 25.000,00 per contoh ; - Ukuran Biji Rp. 25.000,00 per contoh ;

b. Pengujian Fisika. - Bagian tak larut dalam air Rp.50.000,00 per contoh ; - Bahan kering Rp.75.000,00 per contoh ; - Berat Jenis Rp.50.000,00 per contoh ; - Campuran bahan lain Rp.50.000,00 per contoh ; - Derajat brix antara Rp.50.000,00 - Rp.75.000,00 per contoh. - Destilate pada suhu 164-C Rp.75.000,00 per contoh ; - Endapan Rp.50.000,00 per contoh ; - Indeks Bias Rp.50.000,00 per contoh ; - Kehalusan / Lolos ayakan Rp.50.000,00 per contoh ; - Kekentalan Rp.50.000,00 per contoh ; - Kerapatan Rp.50.000,00 per contoh ; - Ketebalan Rp.50.000,00 per contoh ; - Keteguhan rekat Rp.50.000,00 per contoh ; - Lolos Ayakan Rp.50.000,00 per contoh ; - Penyulingan pada tetes pertama Rp. 75.000,00 per contoh ; - pH Rp.50.000,00 - per contoh ; - putaran optik Rp. 75.000,00 per contoh ; - Titik cair Rp.50.000,00 per contoh ; - Titik didih Rp.50.000,00 per contoh ; - Titik keruh Rp.50.000,00 per contoh ; - Titik lunak Rp.50.000,00 per contoh ; - Total Dissolved Solid Rp.50.000,00 per contoh ; - Total Suspended Solid Rp.50.000,00 per contoh ; - Uji delamasi Rp.50.000,00 per contoh ; - Warna (tintometer) M / K Rp.50.000,00 per contoh ; - Zat menguap Rp. 75.000,00 - per contoh ; - Bobot tuntas / Jumlah berat Rp.50.000,00 per contoh ; - Ruang kosong Rp.50.000,00 per contoh. - Bagian Ekstrak ester yang tidak menguap Rp.50.000,00 per contoh ; - Zat terlarut Rp.50.000,00 per contoh ;

c. Pengujian Kimia. - Alkalinitas Rp. 75.000,00 per contoh ; - Asam lemak bebas / bil asam Rp. 75.000,00 per contoh ; - Abu total Rp. 75.000,00 per contoh ; - Abu tak larut dalam asam Rp. 75.000,00 per contoh ; - Abu sulfat Rp. 75.000,00 per contoh ; - Derajat asam Rp. 75.000,00 per contoh ; - Sari kopi Rp. 75.000,00 per contoh ; - Kesadahan air (CaCo3) Rp. 75.000,00 per contoh ; - Zat organik (KMnO4) Rp. 75.000,00 per contoh ; - Air metode destilasi Rp. 100.000,00 per contoh ; - Air metode oven Rp. 75.000,00 per contoh ; - Arsenic Rp. 100.000,00 per contoh ; - Bahan organik bukan glycerol Rp. 100.000,00 per contoh ; - Bahan Tidak Tersabunkan Rp. 100.000,00 per contoh ; - Bilangan lod Rp. 100.000,00 per contoh ; - Bilangan Penyabunan Rp. 75.000,00 per contoh ; - Bilangan Peroksida Rp. 75.000,00 per contoh ;

-16-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

- Biological Oxygen Demand (BOD) Rp. 75.000,00 per contoh ; - Chemical Oxygen Demand (COD) Rp. 75.000,00 per contoh ; - Garam sebagai NaCI Rp. 100.000,00 per contoh ; - Glyserine Rp. 75.000,00 per contoh ; - Gula Pereduksi Rp. 75.000,00 per contoh ; - Gula Total sebagai inversi Rp. 100.000,00 per contoh ; - Lodium sebagai KIO3 Rp. 75.000,00 per contoh ; - Kalium Rp. 75.000,00 per contoh ; - Kalsium Rp. 75.000,00 per contoh ; - Kekeruhan (turbidimetry) Rp. 75.000,00 per contoh ; - Khlorida Rp. 100.000,00 per contoh ; - Kalsium Oksida (CaO) Rp. 75.000,00 per contoh ; - Kealkalian abu Rp. 75.000,00 per contoh ; - Kotoran pada minyak Rp. 100.000,00 per contoh ; - Logam berat Rp. 75.000,00 per logam ; - Magnesium Rp. 75.000,00 per contoh ; - Minyak atau Lemak Rp. 100.000,00 per contoh ; - Minyak Atsiri Rp. 75.000,00 per contoh - Nikotin Rp. 75.000,00 per contoh ; - Nitrogen Rp. 100.000,00 per contoh ; - Oksida besi (Fe2O3) Rp. 100.000,00 per contoh ; - Pasir Rp. 75.000,00 per contoh ; - Pati Rp. 75.000,00 per contoh ; - Protein Rp. 100.000,00 per contoh ; - Panilin Rp. 100.000,00 per contoh ; - Phosphor sebagai P2O5 Rp. 100.000,00 per contoh ; - Piperin Rp. 75.000,00 per contoh ; - Sulfida Rp. 75.000,00 per contoh ; - Sulphate Rp. 75.000,00 per contoh ; - Serat kasar Rp. 100.000,00 per contoh ; - Sukrosa Rp. 75.000,00 per contoh ; - Warna metoda APHA Rp. 100.000,00 per contoh ;

C. KALIBRASI PERALATAN. 1. Besaran Massa :

a. Anak Timbangan Rp. 600.000,00 per set / 2 mg s.d 2 kg ; b. Anak Timbangan Rp. 150.000,00 per satuan / 2 mg s.d 5 kg ; c. Buitin Massa Analytical Balance Rp. 400.000,00 per unit / s.d 300 g ; d. Electronic Analytical Balance Rp. 300.000,00 per unit /s.d 300 g; e. Electronic Top Analytical Balance Rp. 300.000,00 per unit/s.d. 13 kg ;

2. Besaran Suhu. a. Thermometer Gelas Rp.300.000,00 per unit/-10 oC s.d. 400 oC ; b. Thermometer Digital Rp. 250.000,00 per unit /-10 oC s.d 900 oC ; c. Thermocouple Rp. 250.000,00 per unit / s.d 400 oC ; d. Oven (1 titik operasional) Rp. 300.000,00 per unit / s.d. 300 oC ; e. Oven ( 2 titik operasional) Rp. 350.000,00 per unit / s.d. 300 oC ; f. Oven ( 3 titik operasional) Rp. 450.000,00 per unit/s.d. 300 oC ; g. Incubator (1 titik operasional) Rp. 250.000,00 per unit / s.d. 70 oC ; h. Incubator (2 titik operasional) Rp. 350.000,00 per unit / s.d. 70 oC ; i. Muffle Furnance (1 titik operasional) Rp. 400.000,00 per unit / s.d. 700 oC

;

-17-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

j. Muffle Furnance (2 titik operasional) Rp. 500.000,00 per unit /s.d. 700 o C ;

k. Waterbath Rp. 250.000,00 per unit /s.d. 100 oC ; l. Hot Roller Rp. 300.000,00 per unit/ s.d. 500 oC ; m. Refrigerator Rp. 250.000,00 /s.d. -10 oC ;

3. Besaran Volumetrik a. Labu UkurRp. 150.000,00 perbuah/s.d. 2 It; b. Gelas UkurRp. 150.000,00 perbuah/s.d 2 It; c. Pipet UkurRp. 150.000,00 perbuah/s.d 50ml; d. Piknometer Rp. 125.000,00 per buah / 50 ml; e. Buret Rp. 150.000,00 per buah / s.d. 50 ml; f. Mikro Buret Rp. 150.000,00 per buah / s.d 10 ml; g. Pipet Volume Rp. 125.000,00 per buah / s.d. 50 ml; h. Trap Destilator Rp. 150.000,00 per buah / s.d. 10 ml;

4. Besaran Tekanan. a. Pressure Gauge Rp. 250.000,00 per unit / s.d. 160 kg/cm2 ; b. Manometer Rp. 250.000,00 per unit / s.d. 160 kg/cm2 ;

5. Optik. a. UV/VIS Spectrophotometer Rp. 500.000,00 per unit / s/d 900 mm ; b. Refraktometer Garam Rp. 200.000,00 per unit; c. Refraktometer Brix. Rp. 250.000,00 per unit; d. Pokrimater Rp. 250.000,00 per unit;

6. Dimensi. a. Jangka sorong Rp. 200.000,00 per unit / s.d. 500 mm ; b. Mikrometer Rp. 200.000,00 per unit / s.d. 50 mm ; c. Dial Indikator Rp. 200.000,00 per unit / s.d 100 mm ; d. Digimatic Caliper Rp. 200.000,00 per unit / s.d 500 mm ;

7. Lain-lain. a. Hygrometer Rp. 250.000,00 per unit / s.d. 90 % RH ; b. Thermogygrometer Rp. 450.000,00 per unit / s.d. 40 oC , 90 % RH ; c. Moisture Balance Rp. 500.000,00 per unit; d. pH Meter Rp. 150.000,00 per unit; e. Hardness Tester Rp. 250.000,00 per unit; f. Push / pull test Rp. 250.000,00 per unit / s.d 10 kg ; g. Hydrometer Rp. 250.000,00 per unit; h. Viscometer Rp. 250.000,00 per unit;

BALAI PELAYANAN TEKNIS INDUSTRI KULIT DAN LIK MAGETAN 1. Mesin Split Rp. 1.000 ,00 / lembar; 2. Mesin Setrika Rp. 1.000,00 / lembar; 3. Mesin Stroll Rp. 1.000,00 / lembar; 4. Mesin Serut 4 / Saving Rp. 500,00 / lembar kambing ; 5. Mesin Serut 4 / Saving Rp. 1.000,00 / pelt sapi; 6. Mesin Baffing Rp. 1.000,00 /pelt sapi; 7. Mesin Baffing Rp. 500,00 / lembar kambing ; 8. Mesin Press Sole Rp. 1.000,00 / pelt; 9. Mesin Buang Daging Rp. 500,00 / lembar kambing ; 10. Drum Besar Rp. 20.000,00 /jam; 11. Drum Kecil Rp. 17.500,00 /jam ; 12. Borongan Pengapuran Rp. 175.000,00 ; 13. Peralatan vacum Rp. 300,00 per lembar.

-18-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

BALAI PELAYANAN TEKNIS INDUSTRI KERAMIK MALANG 1. MesseTinggi Rp. 75,00 per kilogram ; 2. Messe Rendah Rp. 50,00 per kilogram ; 3. Glasir Rp. 100,00 per kilogram ; 4. Batu tahan api Rp. 200,00 per biji; BALAI PELAYANAN TEKNIS INDUSTRI LOGAM PEREKAYASAAN DAN LIK SIDOARJO 1. Mesin Gergaji Rp. 4.000,00 per unit/jam; 2. Shamping Rp. 5.000,00 per unit/jam; 3. Milling Rp. 8.800,00 per unit/jam; 4. Turning Rp. 7.250 00 per unit/jam; 5. Aciera Rp. 15.500,00 per unit/jam; 6. Sloting Rp. 1.000,00 per unit/jam; 7. Copy Milling Rp. 33.500,00 per unit/jam; 8. Jig Boring Rp. 35.500,00 per unit/jam; 9. Clyndrical Griding K-130 Rp. 10.000,00 per unit/jam; 10. Clyndrical Kelm Berger Rp. 19.600,00 per unit/jam; 11. Surface Griding Rp. 95.500,00 per unit/jam; 12. Profile Griding Rp. 23.500,00 per unit/jam; 13. Cutter Griding Rp. 8.750,00 per unit/jam; 14. EDM Rp. 18.500,00 per unit/jam; 15. Gravier Rp. 4.600,00 per unit/jam; 16. Drilling Machines Rp. 6.300,00 per unit/jam; 17. Welding Rp. 7.500,00 per unit/jam; 18. Center Griding Rp. 4.500,00 per unit/jam; 19. Nibiling Rp. 7.000,00 perunit/jam; 20. Bending Machine Rp. 5.500,00 perunit/jam; 21. Shearing Machine Rp. 5.000,00 perunit/jam; 22. Blasting Rp. 5.000,00 perunit/jam; 23. Fitting Rp. 6.000,00 perunit/jam; 24. HTM Rp. 7.500,00 per unit /kg.

BALAI PELAYANAN TEKNIS ANEKA INDUSTRI DAN KERAJINAN LAMONGAN 1. Mesin Potong Rp. 4.000,00 per 1000 lembar; 2. Mesin UDI Rp.1.000,00 per kilogram.

BALAI PELAYANAN TEKNIS INDUSTRI KAYU PASURUAN 1. Oven / Dry Clean Rp. 180.000,00 per m3 ; 2. Planer/Serut 4 sisi Rp. 180.000,00 permS; 3. Circle Rp. 70.000,00 per m3 ; 4. Potong / Radial Rp. 60.000,00 per m3 ; 5. Profil / Router Rp. 500,00 per meter; 6. Bor / Lob / Hollow Chisel Rp. 250,00 per meter; 7. Sempono dengan ms. Mouding Rp. 600,00 per meter; 8. Panil dengan ms. Moulding Rp. 800,00 per meter; 9. Panil dengan ms. Circle Rp. 600,00 per meter; 10. Purusan/Tiknoning Rp. 1.200,00 per meter; 11. Dowel Rp. 600,00 per meter; 12. Jig Saw Rp. 250,00 per lubang ; 13. Pembuatan Kusen

- Untuk Kayu Jati Rp. 35.000,00 / plong ; - Untuk Kayu Kamper Rp. 30.000,00 / plong ;

-19-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

14. Pembuatan Daun Pintu - Untuk Kayu Jati Rp. 105.000,00 /daun ; - Untuk Kayu Kamper Rp. 100.000,00 /daun ;

15. Pembuatan Daun Jendela - Untuk Kayu Jati Rp. 50.000,00 / daun ; - Untuk Kayu Kamper Rp. 35.000,00 /daun ;

16. Pembuatan Lubanq Angin - Untuk Kayu Jati Rp. 25.000,00 / buah ; - Untuk Kayu Kamper Rp. 20.000,00 / buah.

BALAI LATIHAN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN Dl SURABAYA 1. Sewa kamar Rp. 15.000,00 per orang/hari; 2. Sewa ruang kelas Rp. 150.000,00 per hari; 3. Sewa Aula Rp. 300.000,00 per hari.

K. Dl LINGKUNGAN DINAS TENAGA KERJA PROPINSI JAWA TIMUR A. PENERIMAAN DARI JASA PENDAYAGUNAAN FASILITAS DAN PELATIHAN

KERJA Dl BLK DAN BPPTK a. Biaya Pelatihan Teknologi Mekanik

1. Mesin logam, plumbing, kerja plat / fitter sebesar Rp 2.100,00 per jam / siswa ;

2. Las listrik sebesar Rp 3.000,00 per jam / siswa ; 3. Las Karbit - Las listrik sebesar Rp 2.500.00 per jam / siswa ; 4. CMC sebesar Rp 6.000,00 per jam / siswa ; 5. Auto Cad sebesar Rp 3.750,00 per jam / siswa ; 6. Las Argon sebesar Rp 3.500,00 per jam / siswa ; 7. Las CO2 sebesar Rp 3.500,00 per jam / siswa ; 8. Pipe Fitter sebesar Rp 3.500,00 per jam / siswa ; 9. Welding Inspector sebesar Rp 22.000,00 per jam / siswa ;

b. Biaya Pelatihan Otomotif 1. Mobil Bensin sebesar Rp 1.250,00 per jam / siswa ; 2. Mobil Diesel sebesar Rp 1.500,00 per jam / siswa ; 3. Sepeda motor, motor tempel, ketok duco sebesar Rp 1.200,00 per jam

/ siswa ; c. Biaya Pelatihan Listrik

1. Radio, TV sebesar Rp 1.250,00 per jam /siswa ; 2. Instalasi Penerangan, Instalasi tenaga sebesar Rp 1.250,00 per jam

/ siswa Mesin listrik / wikel; 3. Teknik pendingin sebesar Rp 1.500,00 per jam / siswa ; 4. Listrik Industri sebesar Rp 1.300,00 per jam / siswa ; 5. PLC sebesar Rp 1.750,00 per jam /siswa ; 6. Teknik Komputer sebesar Rp 1.750,00 per jam / siswa ; 7. Phneumatic sebesar Rp 1.500,00 per jam / siswa ;

d. Biaya Pelatihan Bangunan (kontruksi) 1. Bangunan kayu, bangunan batu, furniture sebesar Rp 1.250,00 per

jam / siswa ; 2. Gambardan rencana sebesar Rp 1.250,00 per jam / siswa ;

e. Biaya Pelatihan Tata Niaga 1. Sekretaris kantor, pembukuan sebesar Rp 1.250,00 per jam / siswa ; 2. Ketatausahaan, mengetik, Bahasa Inggris dan komputer Rp

1.250,00 per jam/siswa ; 3. Perhotelan sebesar Rp 2.100,00 per jam / siswa ;

-20-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

f. Biaya Pelatihan Aneka Kejuruan 1. Menjahit, ukir logam, ukir kayu, membatik, pangkas/tata has anyaman,

keramik, bordir / menyulam dan teknologi padat karya sebesar Rp 1.200,00 per jam / siswa ;

2. Kerajinan kulit sebesar Rp 1.350,00 per jam / siswa ; 3. Kerajinan perak sebesar Rp 2.250,00 per jam / siswa ;

g. Biaya Pelatihan Pertanian 1. Pelatihan pertanian tanaman pangan, perkebunan holtikultural, kultura,

mixed farming, sebesar Rp 1.250,00 per jam / siswa ; 2. Pelatihan pertanian mekanisasi pertanian sebesar Rp 1.500,00 per jam

/ siswa ; h. Biaya Pelatihan Peternakan

Pelatihan beternak unggas dan ternak umum sebesar Rp 1.500,00 per jam / siswa ;

i. Biaya pelatihan Perikanan Perikanan sebesar Rp 1.500,00 per jam / siswa ;

j. Biaya Pelatihan Processsing 1. Hasil tanaman padi, kedelai dan kacang-kacangan Rp 1.250,00 per

jam / siswa ; 2. Hasil perikanan sebesar Rp 1.250,00 per jam /siswa ; 3. Hasil perkebunan, tanaman toga dan aneka kripik Rp 1.250,00 per jam

/ siswa ; 4. Hasil tanaman buah-buahan Rp 1.250,00 per jam / siswa ;

k. Biaya Pelatihan manajemen Pelatihan manajemen produktivitas Rp 12.500,00 per jam / siswa ;

l. Biaya sewa peralatan 1. Generator Las sebesar Rp 10.000,00 per jam ; 2. Hand Tractor sebesar Rp 15.000,00 per hari; 3. Tractor medium sebesar Rp 30.000,00 per hari; 4. Tractor besar sebesar Rp 40.000,00 per hari; 5. Pompa Air sebesar Rp 5.000,00 per hari; 6. Drying Oven besar sebesar Rp 3.000,00 per hari; 7. Drying Oven kecil sebesar Rp 2.500,00 per har; 8. Storage Freezer sebesar Rp 2.500,00 per har; 9. Kompresor sebesar Rp 25.000,00 per hari; 10. Green House sebesar Rp 3.000,00 per hari; 11. Mollen (mixer motor) sebesar Rp 5.000,00 per jam ; 12. Mesin Bubut sebesar Rp 35.000,00 per hari; 13. Mesin Frais sebesar Rp 75.000,00 per hari; 14. Mesin Gergaji sebesar Rp 50.000,00 per hari; 15. Mesin Bor sebesar Rp 50.000,00 per hari; 16. Mesin Las AC sebesar Rp 35.000,00 per hari; 17. Mesin Potong Pipa sebesar Rp 50.000,00 per hari; 18. Pencuci Kendaraan (Air panas) Siaux sebesar Rp 50.000,00 per hari; 19. Engine Stand sebesar Rp 50.000,00 per hari; 20. Test Nozlle sebesar Rp 25.000,00 per hari; 21. Miniatur Mobil (untuk pameran) sebesar Rp 75.000,00 per hari; 22. Dongkrak Buaya sebesar Rp 25.000,00 per hari; 23. Spring Tester sebesar Rp 30.000,00 per hari; 24. Mesin Planner sebesar Rp 30.000,00 per 3 (tiga) jam ; 25. Mesin Ketam Portable sebesar Rp 30.000,00 per 3 (tiga) jam ; 26. Komputer sebesar Rp 1.000,00 per jam ;

-21-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

27. Mesin Ketik sebesar Rp 750,00 per jam ; 28. Mesin Jahit sebesar Rp15.000 per hari; 29. Ruang kelas

- Kapasitas 20 orang (AC) sebesar Rp 100.000,00 per 8 (delapan) jam;

- Kapasitas 30 orang sebesar Rp 75.000,00 per 8 (delapan) jam ; - Kapasitas 50 orang sebesar Rp 120.000,00 per 8 (delapan) jam ; - Kapasitas 100 orang sebesar Rp 225.000,00 per 8 (delapan) jam ; - Aula Kapasitas 200 orang (Fan) sebesar Rp 150.000,00 per hari; - KamarAsrama sebesar Rp 2.000,00 per orang ;

B. PENERIMAAN DARI JASA PENDAYAGUNAAN FASILITAS, DANA PEMBINAAN, PELATIHAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (DP3TKI) DAN PELAYANAN PADA UNIT PELAYANAN TERPADU PENEMPATAN TKI KE LUAR NEGERI Dl BP2TKI. a. Sewa ruangan gedung Unit Pelayanan terpadu Penempatan TKI ke luar

Negeri sebesar Rp 35.000,00 per m2 per bulan ; b. Pemberian rekomendasi bebas fiskal luar negeri bagi calon TKI sebesar 15

$ US/orang ;

C. PENERIMAAN DARI PENDAYAGUNAAN FASILITAS HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA a. Biava Pemeriksaan Faktor Kimia Lingkungan Keria / Udara Ambien :

1. Pengambilan sampel & analisa gas : a) Analisa biasa secara spektrophotometer UV.vi sebesar Rp

60.000,00 per komponen per sampel; b) Analisa secara gas chromatographic sebesar Rp 110.000,00 per

komponen per sampel; 2. Pengembilan sampel dan analisa debu :

a) Kadar debu total sebesar Rp 65.000,00 per komponen per sampel;

b) Kadar debu logam analisa dengan atomaticseption speet sebesar Rp 60.000 per komponen per sampel;

c) Kadar debu silika, analisa debu silika bebas secara X-ray defraksi sebesar Rp 250.000,00 per komponen per sampel;

d) Analisa partikel debu sebesar Rp 150.000,00 per komponen per sampel;

3. Pengambilan sampel dan analisa asap dari cerobong sebesar Rp 250.000,00 per komponen per sampel;

4. Pemeriksaan serat asbes sebesar Rp 75.000,00 per sampel; 5. Analisa Udara Ambien/lingkungan kerja

a) Sulfur dioksida (SO2) sebesar Rp 60.000,00 per titik ; b) Karbon monoksida (CO) sebesar Rp 60.000,00 per titik ; c) Karbon dioksida (CO2) sebesar Rp 60.000,00 per titik ; d) Nitrogen dioksida (NO2) sebesar Rp 60.000,00 per titik ; e) Oksida Nitrogen (Nox) sebesar Rp 60.000,00 per titik ; f) Oksidan (O3) sebesar Rp 60.000,00 per titik ; g) Hidrogen Sulfida (H2S) sebesar Rp 60.000,00 per titik; h) Amonia (NH3) sebesar Rp 60.000,00 per titik ; i. Chlor ( CI2 ) sebesar Rp 60.000 ,00 per titik ; j. HCI sebesar Rp 60.000,00 per titik; k. HF sebesar Rp 60.000,00 per titik;

-22-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

I) Debu 1 - 3 jam sebesar Rp 65.000,00 per titik m) Debu 24 jam sebesar Rp 450.000,00 per titik ; n) Hidrokarbon (HC), Alkohol sebesar Rp 150.000,00 per titik; o) Logam (Pb) sebesar Rp 150.000,00 per titik ; p) Logam (Hg) sebesar Rp 150.000,00 per titik ; q) Bising sebesar Rp 30.000,00 per titik ; r) Penerangan sebesar Rp 30.000,00 per titik ; s) Suhu / Iklim sebesar Rp 35.000,00 per titik ; t) Vibrasi sebesar Rp 35.000,00 per titik ;

6. Analisa Udara Emisi a) Sulfur Dioksida (SO2) sebesar Rp 450.000,00 per paket; b) Karbon Monoksida (CO) sebesar Rp 450.000,00 per paket; c) Karbon Dioksida (CO2) sebesar Rp 450.000,00 per paket; d) Nitrogen Dioksida (NO2) sebesar Rp 450.000,00 per paket; e) Oksida Nitrogen (NOx) sebesar Rp 450.000 per paket; f) Oksidan (O3) sebesar Rp 450.000,00 per paket; g) Hidrogen Sulfida (H2S) sebesar Rp 450.000 per paket; h) Amonia (NH3) sebesar Rp 450.000,00 per paket; i) Chlor (CI2) sebesar Rp 450.000 per paket; j) HCI sebesar Rp 450.000,00 per paket; k) HF sebesar Rp 450.000,00 per paket; l) Debu 1 - 3 jam sebesar Rp 450.000,00 per paket; m) Hidrokarbon (HC) sebesar Rp 450.000,00 per paket; n) Logam (Pb) sebesar Rp 450.000,00 per paket; o) Logam (Hg) sebesar Rp 450.000,00 per paket;

7. Pemeriksaan air limbah industri sebesar Rp 225.000 per sampel;

b. Biaya Pemeriksaan Faktor Fisika Lingkungan Kerja : 1. Pengukuran tingkat kebisingan :

a. Tanpa analisa frekuensi: 1) s/d 10 titik sebesar Rp 30.000 per titik ; 2) 11 - 20 titik sebesar Rp 60.000,00 per titik ; 3) 21 - 30 titik dan seterusnya sebesar Rp 90.000 per titik ;

b. Dengan analisa frekuensi: 1) s/d10 titik sebesar Rp 60.000,00 per titik; 2) 11 - 20 tiitik sebesar Rp 120.000,00 per titik ; 3) 21 - 30 titik dan seterusnya sebesar Rp 180.000,00 per titik;

2. Pengukuran daya penerangan cahaya umum Rp 25.000 per 100 m2 ; 3. Pengukuran tekanan panas

a. s/d 2 titik sebesar Rp 30.000,00 per titik ; b. 3 - 4 titik sebesar Rp 60.000,00 per titik ; c. 5 - 6 titik dan seterusnya sebesar Rp 90.000,00 per titik ;

4. Pengukuran getaran sebesar Rp 30.000,00 per titik; c. Biaya Pemeriksaan Kesehatan Kerja :

1. a). Kesehatan Fisik Umum sebesar Rp 15.000,00 per orang ; b) Faal Paru sebesar Rp 30.000,00 per orang ; c) Audiometri sebesar Rp 30.000,00 per orang ; d) Pb dalam darah sebesar Rp 55.000,00 per orang ; e) Merkuri dalam darah sebesar Rp 55.000 per orang ; f) Virus sebesar Rp 10.000,00 per orang ; g) Buta Warna sebesar Rp 10.000 per orang ; h) Antropomentri sebesar Rp 15.000,00 per orang ;

-23-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

i) Kesegaran Jasmani sebesar Rp 30.000,00 per orang j) Kelelahan Mata sebesar Rp 10.000,00 per orang ;

2. Pemeriksaan kehilangan daya dengar sebesar Rp 30.000,00 per orang;

3. Pemeriksaan kandungan logam dalam darah : a) Dalam darah sebesar Rp 65.000,00 per orang ; b) Dalam urine sebesar Rp 65.000,00 per orang ;

4. Pemeriksaan rontgen paru a) Atass-chest sebesar Rp 15.000,00 per orang; b) Thorax-photo sebesar Rp 25.000,00 per orang ;

5. Pemeriksaan kesehatan umum sebesar Rp 10.000,00 per orang ; 6. Pemeriksaan gigi sebesar Rp 10.000,00 per orang ; 7. Pemeriksaan fungsi paru sebesar Rp 30.000,00 per orang ; 8. Pemeriksaan laboratorium darah rutin per sampel:

a) Dalam darah sebesar Rp 20.000,00 per orang ; b) Dalam urine sebesar Rp 20.000,00 per orang ;

9. Pemeriksaan fungsi jantung sebesar Rp 30.000,00 per orang ; 10. Pemeriksaan virus/buta warna sebesar Rp 10.000,00 per orang ; 11. Laboratorium kimia darah :

a. Bilirubin darah sebesar Rp 15.000,00 per orang ; b. Cholesterol sebesar Rp 15.000,00 per orang ; c. HDL Cholesterol sebesar Rp 15.000,00 per orang ; d. LDL Cholesterol sebesar Rp 15.000,00 per orang ; e. Glukosa sebesar Rp 15.000,00 per orang ; f. SCOT sebesar Rp 15.000,00 per orang ; g. SGPT sebesar Rp 15.000,00 per orang; h. Trigrislida sebesar Rp 25.000,00 per orang ; i. Asam Drat sebesar Rp 25.000,00 per orang ; j. HBS Ag sebesar Rp 35.000,00 per orang ; k. Anti HBS sebesar Rp 35.000,00 per orang ; l. Anti HBC sebesar Rp 35.000,00 per orang ;

12. Pengukuran antropometri tenaga kerja dan rekomendasi alat dan sarana kerja sebesar Rp 15.000,00 per orang ;

13. Pengukuran daya kerja fisik sebesar Rp 15.000,00 per orang ; 14. Pengujian kesegaran jasmani sebesar Rp 30.000,00 per orang ;

d. Biaya pemeriksaan Uji Bahan : 1. Pengujian kekuatan tensile sebesar Rp 75.000,00 per sampel; 2. Uji lengkung sebesar Rp 75.000,00 per sampel; 3. Uji pukul / uji charpy sebesar Rp 50.000,00 per sampel; 4. Uji tidak merusak (NDT-Non Destructive Test) dengan X-ray sebesar

Rp 50.000,00 per film ; 5. Analisa komposisi baja :

a. s/d 5 elemen sebesar Rp 100.000,00 per elemen ; b. 6-10 elemen sebesar Rp 200.000,00 per elemen ; c. 11-15 elemen dan seterusnya sebesar Rp 300.000,00 per elemen ;

6. Uji plat ketel uap sebesar Rp 500.000,00 per sampel; 7. Pemeriksaan air ketel sebesar Rp 225.000,00 per sampel; 8. Pemeriksaan air pengisi ketel sebesar Rp 225.000,00 per sampel;

e. Biaya Pemeriksaan Uji Alat Pelindung Diri: 1. Uji sepatu pengaman sebesar Rp 150.000,00 per sampel; 2. Uji sabuk pengaman sebesaqr Rp 50.000,00 persampe;! 3. Uji helm pengaman sebesar Rp 75.000,00 per sampel;

-24-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

4. Uji sarung tangan karet sebesar Rp 75.000,00 per sampel; 5. Uji sarung tangan kulit sebesar Rp 75.000,00 per sampel; 6. Uji daya tahan kulit sebesar Rp 75.000,00 per sampel; 7. Uji daya atenuasi pelindung telinga :

a. Ear plug sebesar Rp 50.000,00 per sampel; b. Ear muff sebesar Rp 150.000,00 per sampel;

f. Biaya Pengujian Listrik : 1. Uji isolasi kabel listrik sebesar Rp 150.000,00 per sampel; 2. Uji daya hantar listrik sebesar Rp 50.000,00 per sampel; 3. Uji kebocoran tegangan listrik sebesar Rp 50.000,00 per titik ; 4. Uji tahanan pentanahan sebesar Rp 75.000,00 per titik ; 5. Uji keseimbangan beban sebesar Rp 10.000,00 per titik ; 6. Uji sakelar sebesar Rp 25.000,00 per unit;

g. Biaya Pelatihan Hiperkes 1. Pelatihan dokter hiperkes sebesar Rp 400.000,00 per orang ; 2. Pelatihan paramedis hiperkes sebesar Rp 300.000,00 per orang ; 3. Pelatihan jasa bagi perusahaan sebesar Rp 300.000,00 per orang ; 4. Sewa ruangan pendidikan :

a. Kapasitas 100 orang sebesar Rp 225.000,00 per 8 (delapan) jam ; b. Kapasitas 50 orang sebesar Rp 120.000,00 per 8 (delapan) jam ; c. Kapassitas 30 orang sebesar Rp 75.000,00 per 8 (delapan) jam ;

h. Biaya Pemeriksaan Gizi Kerja : 1. Pengamatan pola konsumsi makanan dan rekomendasi intake sesuai

dengan beban kerja sebesar Rp 50.000,00 per lokasi; 2. Pemeriksaan sanitasi dan higiene prasarana & sarana penyelenggara

makanan catering sebesar Rp 50.000,00 per lokasi; 3. Pemeriksaan Bakteriologis Makanan atau air minum

sebesar Rp 50.000,00 per contoh ; i. Pemeriksaan Keselamatan Kerja :

1. Pengujian tahanan tanah (pembumian) sebesar Rp 75.000,00 per titik ; 2. Uji Kelayakan pemakaian forklif sebesar Rp 75.000,00 per unit;

j. Ruang Kelas : 1. Kapasitas 20 orang (AC) sebesar Rp 100.000,00 per 8 (delapan) jam ; 2. Kapasitas 30 orang sebesar Rp 75.000,00 per 8 (delapan) jam ; 3. Kapasitas 50 orang sebesar Rp 120.000,00 per 8 (delapan) jam ; 4. Kapasitas 100 orang sebesar Rp 225.000,00 per 8 (delapan) jam ;

k. Aula : Kapasitas 200 orang (Fan) sebesar Rp 150.000,00 per hari;

L. DILINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROPINSI JAWA TIMUR a. Karcis Masuk Museum MPU TANTULAR di Sidoarjo

1. Pengunjung perorangan a. Dewasa : Rp. 1.500,00 per orang; b. Anak-anak: Rp. 1.000,00 peranak.

2. Pengunjung rombongan a. Dewasa : Rp. 1.000,00 per orang; b. Anak-anak: Rp. 500,00 peranak.

b. Penggunaan gedung / kompleks Taman Krida Budaya Jawa Timur di Malang 1. Pemakain Gedung Pendopo sebesar Rp. 1.000.000,00 setiap kegiatan ; 2. Pemakaian Halaman sebesar Rp. 750.000,00 setiap kegiatan ; 3. Pemakaian Gedung Per Wilker sebesar Rp. 250.000,00 setiap kegiatan ;

-25-

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006

c. Penggunaan Gedung / Kompleks Taman Budaya Jawa Timur di Jl. Genteng Kali No. 85 Surabaya : 1. Pemakain Gedung Kesenian sebesar Rp. 3.000.000,00 setiap kegiatan ; 2. Pemakaian fasilitas pameran sebesar Rp. 1.000.000,00 setiap kegiatan

(paling lama 5 hari); 3. Pemakaian Pendopo sebesar Rp. 1.500.000,00 setiap kegiatan (paling

lama 2 hari); 4. Pemakaian Wisma sebesar Rp. 20.000,00 per orang/ hari.

M. DI LINGKUNGAN DINAS SOSIAL PROPINSI JAWA TIMUR 1. Penggunaan Balai Pengembangan Profesi dan Manajemen Kesejahteraan

Sosial Jl. Panglima Sudirman No. 93 Malang terdiri atas : a. Pemakaian ruang tidur sebesar Rp. 10.000,00 per hari / tidur; b. Pemakaian kamar kapasitas 2 (dua) tempat tidur sebesar Rp. 50.000,00 per

kamar; c. Pemakaian Ruang :

- Kelas A kapasitas 50 - 60 orang Rp 200.000,00 per ruang / hari; - Kelas B kapasitas 30 - 40 orang Rp 150.000,00 per ruang / hari; - Kelas C kapasitas 20 - 25 orang Rp 75.000,00 per ruang / hari;

2. Penggunaan Ruang di Panti Sosial Petirahan Anak " Bima Sakti" Jl. Trunojoyo No. 93 Batu terdiri atas : a. Ruang tidur sebesar Rp. 5.000,00 per tempat tidur / hari ; b. Ruang Pertemuan (Aula) sebesar Rp. 150.000,00 per hari; c. Meeting Room sebesar Rp. 50.000,00 per hari;

N. DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA TIMUR Penggunaan Gedung / Kompleks Bapelkes Bendul Merisi Surabaya dan Murnajati, Lawang terdiri atas ; 1. Penggunaan Asrama :

- Kelas Non AC Rp. 12.500,00 ; - Kelas AC Rp. 25.000,00.

2. Penggunaan Auditorium sebesar Rp. 105.000,00 ;

O. DI LINGKUNGAN DINAS KEPENDUDUKAN PROPINSI JAWA TIMUR 1. Penggunaan Asrama Transito di Jl. Margorejo No. 74, Surabaya sebesar Rp.

650.000,00 / hari; 2. Penggunaan Balai Pelatihan Transmigrasi di Balong Bendo, Khan, Sidoarjo

sebesar Rp. 500.000,00 / hari; 3. Penggunaan Aula Makarti di Jl. Bendul Merisi No. 2, Surabaya sebesar Rp.

700.000,00 / hari.

P. Dl LINGKUNGAN DINAS KOPERASI, PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH PROPINSI JAWA TIMUR Penggunaan Gedung Balai Diklat Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah di Karanglo, Malang : a. Kamar Penginapan :

- kelas A sebesar Rp. 25.000,00 / hari; - kelas B sebesar Rp. 15.000,00 / hari.

b. Ruang Pertemuan sebesar Rp. 100.000,00 / hari; c. Ruang Kelas sebesar Rp. 50.000,00 / hari.

Q. Dl LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI WILAYAH - III MALANG

-26-

a. Penggunaan Gedung Pertemuan sebesar Rp. 600.000,00 / hari; b. Penggunaan Sanggar Senam sebesar Rp. 250.000,00 / bulan.

R. Dl LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI WILAYAH - IV PAMEKASAN Penggunaan Balai Pertemuan sebesar Rp. 250.000,00 setiap pemakaian.

S. Dl LINGKUNGAN BIRO MENTAL SPIRITUAL SEKRETARIAT DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR

1. Gedung Pertemuan : - Siang hari, sebesar Rp. 4.000.000,00 per kegiatan / hari; - Malam hari, sebesar Rp. 5.000.000,00 per kegiatan / hari;

2. Mess : - AC, sebesar Rp. 80.000,00 per hari; - Standar, sebesar Rp. 60.000,00 per hari.

NUR JAWA TIMUR

DIUNDANGKAN DALAM BERITA DAERAHPROPINSI JAWA TIMUR

TGL 30-08-2005 No. 35 Th 2005/E1 AM UTOMO

Dok. Informasi Hukum-JDIH/2006