PERENCANAANINSTALASILISTRIK.ppt

download PERENCANAANINSTALASILISTRIK.ppt

of 49

Transcript of PERENCANAANINSTALASILISTRIK.ppt

  • Perencanaan instalasi listrik adalah perencanaan untuk memulai instalasi agar apa yang dibutuhkan dan di perlukan dalam instalasi dapat di penuhi untuk memulai instalasi.

  • Di samping Persyaratan Umum Instalasi Listrik dan peraturan mengenaikelistrikan yang berlaku, harus diperhatikan pula syarat-syarat dalampemasangan instalasi listrik

  • Instalasi listik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan dari instalasi itu mulai dari perencanaan, pemasangan dan pemeliharaannya semurah mungkin, kerugian daya listrik harus sekecil mungkin.

  • Instalasi listrik harus dibuat sedemikian rupa, sehingga kemungkinan timbul kecelakaan sangat kecil. Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan jiwa manusia dan terjaminnya peralatan dan bendabenda disekitarnya dari kerusakan akibat dari adanya gangguan seperti:gangguan hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih dan sebagainya.

  • Kelangsungan pengaliran arus listrik kepada konsumen harus terjamin secara baik. Jadi instalasi listrik harus direncanakan sedemikian rupa sehingga kemungkinan terputusnya atau terhentinya aliran listrik adalah sangat kecil.

  • Mengetahui kegunaan komponen-kompenen yang digunakan dalam instalasi listrik sangat dibutuhkan dalam proses perencanaan maupun pemasangan instalasi listrik. Selain itu dibutuhkan kemampuan untuk memilih komponen-komponen yang tepat untuk dipasang pada suatu rangkaian instalasi listrik.Selain akan lebih menghemat biaya dan waktu pemasangan, pemilihan komponen listrik yang tepat akan dapat memberikan tingkat keselamatan yang lebih tinggi.

  • a) Bahan penghantar listrik;b) Bahan Isolasi (Isolator Rol);c) Pipa Instalasi;d) Kotak Sambung;e) Sakelar;f) Fitting;g) Perlengkapan Bantu.

  • a) Penghantar pejal (solid); yaitu penghantar yang berbentuk kawat pejal yang berukuran sampai 10 mm. Tidak dibuat lebih besar lagi dengan maksud untuk memudahkan penggulungan maupun pemasangannya.b) Penghantar berlilit (stranded); penghantarnya terdiri dari beberapa urat kawat yang berlilit dengan ukuran 1 mm 500 mm.

  • c) Penghantar serabut (fleksibel); banyak digunakan untuk tempattempat yang sulit dan sempit, alat-alat portabel, alat-alat ukur listrikd) Penghantar persegi (busbar); penampang penghantar ini berbentukpersegi empat yang biasanya digunakan pada PHB (Papan HubungBagi) sebagai rel-rel pembagi atau rel penghubung. Penghantar initidak berisolasi.

  • a) Penghantar simplex; ialah kabel yang dapat berfungsi untuk satumecam penghantar saja (misal: untuk fasa atau netral saja). Contoh penghantar simplex ini antara lain: NYA 1,5 mm; NYAF 2,5 mm dan sebagainya.b) Penghantar duplex; ialah kabel yang dapat menghantarkan dua aliran (dua fasa yang berbeda atau fasa dengan netral). Setiappenghantarnya diisolasi kemudian diikat menjadi satu menggunakan selubung. Penghantar jenis ini contohnya NYM 2x2,5 mm, NYY 2x2,5mm.

  • c) Penghantar triplex; yaitu kabel dengan tiga pengantar yang dapatmenghantarkan aliran 3 fasa (R, S dan T) atau fasa, netral dan arde. Contoh kabel jenis ini: NYM 3x2,5 mm, NYY 3x2,5 mm dan sebagainya.d) Penghantar quadruplex; kabel dengan empat penghantar untukmengalirkan arus 3 fasa dan netral atau 3 fasa dan pentanahan.Susunan hantarannya ada yang pejal, berlilit ataupun serabut. Contoh penghantar quadruplex misalnya NYM 4x2,5 mm, NYMHY 4x2,5mm dan sebagainya.

  • Bahan isolasi atau isolator dibuat dari porselen atau bahan lain yang sederajat. Misalnya PVC, dengan diameter yang besar .Pemasangan isolator ini harus kuat sehingga tidak ada gaya mekanis lebih pada hantaran yang ditunjang.Untuk instalasi dalam gedung, bahan ini sering disebut dengan rol isolator yang dipasang pada langit-langit bagian atas. Pemasangan rol isolator ini harus diatur sehingga jarak bebas antara hantaran-hantaran yang berlainan fasa tidak kurang dari tiga sentimeter, dan jarak antara titik-titik tumpunya tidak lebih dari 1 meter.

  • Pipa instalasi berfungsi sebagai pelindung hantaran dan sekaligus perapi instalasi. Pipa instalasi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pipa baja yang dicat meni (sering disebut pipa union); pipa PVC; pipa fleksibel. Dipasaran, pipa-pipa instalasi terdapat dalam potongan empat meter dengan diameter yang bervariasi.Syarat umum pipa instalasi ialah harus cukup tahan terhadap tekanan mekanis, tahan panas, dan lembab serta tidak menjalarkan api. Selain itu, permukaan luar maupun dalam pipa harus licin dan rata.

  • Penyambungan atau pencabangan hantaran listrik pada instalasi dengan pipa harus dilakukan dalam kotak sambung. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi sambungan atau percabangan hantaran dari gangguan yang membahayakan. Pada umumnya bentuk sambungan yang digunakan pada kotak sambung ialah sambungan ekor babi (pig tail), kemudian setiap sambungan ditutup dengan las dop setelah diisolasi.Selain itu, pada hantaran lurus memanjang perlud ipasang kotak sambung lurus (kotak tarik) setiap panjang tertentu penarik kabel untuk memudahkan penarikan hantaran. Pada kotak tarik ini apabila tidak terpaksa, hantaran tidak boleh dipotong kemudian disambung lagi.

  • Fungsi sakelar adalah untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik dari sumber ke pemakai/beban. Sakelar terdiri dari banyak jenistergantung dari cara pemasangan, sistem kerja, dan bentuk nya.

  • Sakelar tunggal Fungsi sakelat tunggal adalah untuk menyalakan dan mematikan lampu. Pada sakelar ini terdapat dua titik kontak yang menghubungkan hantaran fasa dengan lampu atau alat yang lain.Sakelar kutub ganda (dwi kutub) Titik hubung dwi kutub ada empat, biasanya digunakan untuk memutus atau menghubungkan hantaran fasa dan nol secara bersama-sama. Sakelar ini biasanya digunakan pada boks sekering satu fasa

  • Fitting adalah suatu komponen listrik tempat menghubungkan lampu dengan kawat-kawat hantaran. Ada bermacam-meacam fitting, di antaranya fitting duduk, fitting gantung, fitting bayonet, dan fitting kombinasi stop kontak Fitting terbuat dari bahan isolasi, yaitu bakelit atau porselen.

  • Panel bagi di dalam instalasi listrik rumah/gedung merupakan peralatan yang berfungsi sebagai tempat membagi dan menyalurkan tenaga listrik ke beban yang memerlukan agar merata dan seimbang.Di dalam panel bagi terdapat komponen antara lain rel (busbar), sakelar utama, pengaman, pengaman, alat-alat ukur dan lampu indikator.

  • Pekerjaan jaringan listrik di dalam rumah harus dilaksanakan oleh Perusahaan Instalatir yang telah diakui oleh PLN, hal ini dapat dimengerti karena pekerjaan listrik adalah sangat berbahaya bila ditangani oleh orang awam yang tidak mengerti stroom yang mematikan. - Pipa listrik dibawah plafon harus tertanam di dalam plesteran dinding (inbouw), sedang jaringan kabel diatas plafon harus dipasang rapi dengan kait - kait penguat, masing - masing kabel positip dan negatip harus dipasang sejajar dengan jarak 10 cm atau lebih. - Pada lantai beton yang bawahnya tidak ada plafon, pipa listrik harus ditanam dalam beton. Semua dipasang lengkap sebelum betonnya dicor, untuk memudahkan penarikan kabel listriknya nanti, didalam pipa diberi kawat dulu dan diperiksa benar - benar agar tidak ada adukan beton yang masuk kedalam pipa, pada sparing instalasinya ada T. doesnya. - Jenis - jenis kabel listrik yang biasa digunakan merk: Supreme; Trance; Kabelindo dan Eterna atau kabel metal lainnya.

  • Gambar instalasi.gambar instalasi ini sangat di perlukan untuk menunjang kebutuhan bahan dalam instalasidan sebagai tolok ukur dalam instalasi Gambar instalasi dapat memudahkan seseorang dalam bekerja karena dengan gambar instalasi tersebut dapat membimbing seorang dalam instalasi

  • Gambar SituasiGambar Tata letakDiagram garis tunggalDiagram pengawatanTable rekapitulasi daya

  • Gambar Situasi dengan gambar situasi ini instalastir dapat memperhatikan keadaan sekeliling tempat yang akan di instalasi.dan dengan gambar ini instatliur dapat mengisi blangko jaminan instalasi dan keceakan diri

  • Gambar Tata letak .dengan gambar tata letak seorang instalatir dapat mengetahui komponen yang di perlukan dalam instalasi dan letak komponen tersebut .dengan tujuan mempermudah dalam pemasangan

  • Diagram pengawatan.dengan adanya ini seorang instalatir akan lebih mengetahui secara detail ,kabel yang akan dipasang dan komponen lain yang akan dipasang

  • Diagram garis tunggal. dengan tujuan agar instalatir dapat mengetahui jalur pemasangan penghantar ke kompponen dan mengetahui berapa banyak penghantar yang melewati jalur tersebut

  • Table rekapitulasi daya dengan adanya tabel rekapitulasi daya seorang instalatir dapat mengeathui berapa besar pengaman yang akan di pakai dan pembagian kelompok yang sesuai setandard.

  • Tabel bahan instalasi dengan adanya tabel ini akan mepermudah seorang instalastir untuk menyediakan bahan yang kan di butuhkan.

  • Denah Rumah Tipe 54

  • Diagram Satu Garis Rumah Tipe 54

  • Diagram Pengawatan Rumah Tipe 54

  • Diagram Pemipaan Rumah Tipe 54

  • Diagram 1 Garis, 1 Fasa 2 Group

  • Daftar Rekapitulasi Daya

  • At the building, overhead wires are fastened to the structure and spliced to service entrance wires that enter a conduit through a service head, as shown in Figure 31-1

  • In planning overhead service drop paths, minimum height requirements for connector lines must be carefully followed. See Figure 31-2

    Electrical Plan

    Electrical Plan

  • If these distances cannot be maintainedrigid conduitelectrical metallic tubingor busways (channels, ducts) must be usedElectrical Plan

    Electrical Plan

  • If the service is supplied underground, three wires are placed in a rigid conduitAn underground service conduit is brought to the meter socketElectrical Plan

    Electrical Plan

  • An underground service entrance includes watt-hour metermain breakerand lightning protection Automatic brownout equipment is also required by many codes for new construction. All electrical systems must be grounded through the service entrance.

    Electrical Plan

    Electrical Plan

  • Kode Tingkat Pengaman Motor Listrik

  • Simbol Indeks Proteksi Alat Listrik

  • ****