perencanaan sdm.docx

21
Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Aparatur (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Sumber Daya Manusia) Kelompok 2 Nama Kelompok : Ulfatun Hasanah 105030600111004 Intan Nastiti P 105030600111016 Trias Novita Sari 105030600111028 Wulan Puspitasari 105030607111009 PROGRAM STUDI PERENCANAAN PEMBANGUNAN

description

perencanaan sumberdaya manusia pada organisasi sektor publik

Transcript of perencanaan sdm.docx

Page 1: perencanaan sdm.docx

Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Aparatur (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Sumber Daya Manusia)

Kelompok 2

Nama Kelompok :

Ulfatun Hasanah 105030600111004

Intan Nastiti P 105030600111016

Trias Novita Sari 105030600111028

Wulan Puspitasari 105030607111009

PROGRAM STUDI PERENCANAAN PEMBANGUNAN

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: perencanaan sdm.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai

masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya

untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah

ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya

manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah satu instrument penting bagi organisasi

dalam mencapai berbagai tujuannya. Bagi sektor publik, tanggung jawab besar birokrasi

dalam memberi pelayanan kepada masyarakat harus di dukung oleh Sumber Daya Manusia

(SDM) aparatur yang professional dan kompeten.

Dan dalam sector publik, MSDM diartikan sebagai instrument pendukung bagi

proses transformasi organisasi yang merubah input menjadi output yang nantinya akan

mempunyai nilai tambah bagi organisasi/instansi serta masyarakat luas. Manajemen Sumber

Daya Manusia sektor publik memusatkan kajiannya pada pencapaian kepuasan masyarakat

sebagai customer yang harus di layani.

Secara normatif, menurut UU No. 43 tahun 1999 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian di dalamnya terdapat kode etik profesi dan digunakan sebagai pedoman sikap,

tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Hal

ini menunjukan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia penting dalam peningkatan

kualitas Sumber Daya Manusia di sektor publik atau yang biasayaa disebut Sumber Daya

aparatur. Untuk dapat memeberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat serta

memiliki nilai-nilai:

1. Tanggung Jawab

2. Professional

3. Kejujuran

4. Kebebasan

5. Keadilan

6. Idealism

Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai ruang lingkup Manajemen

Sumber Daya Aparatur, yaitu pengertian dan fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya

Manusia, Manajaemen Sumber Daya Manusia sektor publik, Macam dan Klasifikasi Pegawai

sektor publik.

Page 3: perencanaan sdm.docx

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan fungsi dari Manajemen Sumber Daya Manusia?

2. Bagaimana Manajemen Sumber Daya Manusia?

3. Apa saja macam dan klasifikasi pegawai sektor publik?

1.2 Tujuan

1. Mengetahui pengertian dan fungsi dari Manajemen Sumber Daya Manusia.

2. Memahami Manajemen Sumber Daya Manusia.

3. Mengetahui macam dan klasifikasi pegawai sektor publik.

Page 4: perencanaan sdm.docx

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai

masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya

untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang

telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi Sumber Daya Manusia

adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau

human resource department.

Dan menurut para ahli MSDM sendiri mempunyai pengertian yang berbeda-beda,

yaitu ;

Sjanrazad Masdar, dkk (2009: 152)

Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu sarana utama

organisasi/instansi untuk mengelola atau menggunakan sumber daya yang

dimiliki organisai yaitu SDM secara efektif dan efisien

Menurut A.F. Stoner

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan

yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-

orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat

organisasi memerlukannya.

2.1.2 Fungsi-fungsi Menejemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Beberapa fungsi-fungsi menurut para ahli, adalah :

Drs. Melayu S.P. Hasibuan, fungsi MSDM adalah perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan kompensasi,

pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian. Tujuannya ialah

agar organisasi dapat melakukan kebijakan dengan baik dan pegawai mendapatkan

kepuasan dari pekerjaannya.

a. Perencanaan

Perencanaan (human resources plannin) adalah merencanakan tenaga kerja

secara efektif agar sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam membantu

terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program

Page 5: perencanaan sdm.docx

kepegawaian. Program kepegawaian meliputi pengorganisasian,

pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi,

pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian karyawan.

Program kepegawaian yang baik akan membantu tercapainya tujuan

organisasi, karyawan, dan masyarakat.

b. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan

dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang,

integrasi, dan koordinasi. Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai

tujuan. Dengan organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan

secara efektif.

c. Pengarahan

Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan,

agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu

tercakupnya tujuan organisasi, karyawan, dan masyarakat. Pengarahan

dilakukan pimpinan dengan menugaskan bawahan agar mengerjakan semua

tugasnya dengan baik.

d. Pengendalian

Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua

karyawan, agar mentaati peraturan-peraturan organisasi dan bekerja sesuai

dengan rencanana. Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan,

diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana. Pengendalian

karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerjasama,

pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.

e. Pengadaan

Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan,

orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan

kebutuhan organisasi. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya

tujuan.

f. Pengembangan

Pengembangan (development) adalah proses peningkatan keterampilan

teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan

peatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberian harus sesuai dengan

kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.

Page 6: perencanaan sdm.docx

g. Kompensasi

Kompensasi adalah pemberian batas jasa langsung(direct) dan tidak

langsung (indirecct), uang atau barang kepada karwayan sebagai imbalan

jasa yang diberikan kepada organisasi. Prinsip kompensasi adalah adil dan

layak, adil diartikan sesuai dengan prestatsi kerjanya, layak diartikan dapat

memenuhi kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas upah

minimum pemerintah dan berasarkan internal dan eksternal konsistensi.

h. Pengintegrasian

Pengintegrasian (integration) adalak kegiatan untuk mempersatukan

kepentingan organisasi dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerjasama

yang serasi dan sslaing menguntungakan. Organisasi memperoleh laba,

karyawan dapat memnuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya.

Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit dalam MSDM,

karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang.

i. Pemeliharaan

Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara untuk

menguatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka

tetap mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan

dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagaian besar

karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi.

j. Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci

terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan

yang maksimal. Kedisplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk

mentaati peraturan-peraturan perusahan dan norma-norma sosial.

k. Pemberhentian

Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari

suatu organisasi/perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan

karyawan, keinginan organisasi, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab-

sebab lainnya.

Menurut Sjanrazad Masdar, dkk (2009: 152) dalam MSDM itu sendiri mempunyai

fungsi- fungsi penting, meliputi : Staffing, pengembangan SDM, penggajian,

Page 7: perencanaan sdm.docx

kebijakan yang menjamin kesehatan dan keselamatan pegawai serta hubungan

antar pegawai.

Fungsi-fungsi pokok MSDM=Fungsi Manajemen :

Fungsi Perencanaan → Melaksanakan tugas dalam perencanaan kebutuhan,

pengadaan,   pengembangan dan pemeliharaan SDM.

Fungsi Pengorganisasian → Menyusun suatu organisasi dengan mendisain struktur

dan hubungan antara tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh tenaga kerja

dipersiapkan

Fungsi Pengarahan → Menberikan dorongan untuk menciptakan kemauan kerja yang

dilaksanakan secara efektif dan efisien

Fungsi Pengendalian → Melakukan pengukuran-pengukuran antara kegiatan yang

dilakukan antara kegiatan yang dilakukan dengan standard-standard yang telah

ditetapkan khususnya di bidang tenaga kerja.

Fungsi-fungsi Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Pengadaan (Procurement)

Pengadaan SDM, dilakukan dengan tujuan untuk menentukan dan memenuhi

kebutuhan akan sumber daya manusia, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Di

dalamnya meliputi :

a. Perencanaan Sumber Daya Manusia → penentuan kebutuhan tenaga kerja baik

secara kuantitatif maupun kualitatif.

b. Penarikan/perekrutan calon tenaga kerja (recruitment)→ menarik sebanyak

mungkin calon-calon tenaga kerja yang memenuhi pernyaratan yang

dibutuhkan dari sumber-sumber tenaga kerja yang tersedia.

c. Seleksi (selection) → merupakan proses pemilihan tenaga kerja dari sejumlah

calon tenaga kerja yang dikumpulkan melalui prosesrecruitment.

d. Penempatan (placement) → penempatan tenaga kerja yang terpilih pada

jabatan yang ditentukan.

e. Pembekalan (orientation) → dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada

tenaga kerja terpilih tentang deskripsi jabatan, kondisi kerja, dan peraturan

organisasi

2. Pengembangan (Development)

Page 8: perencanaan sdm.docx

Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan

SDM yang telah dimiliki, sehingga tidak akan tertinggal oleh perkembangan

organisasi serta ilmu pengetahuan dan teknologi.

a. Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development).

b. Pengembangan Karir (Career  Development).

3. Pemeliharaan (maintenance)

Pemeliharaan ini bertujuan untuk memelihara keutuhan sumber daya manusia yang

dimiliki. Wujudnya berupa rasa betah dan mempunyai kemauan untuk bekerja dengan

sebaik-baiknya pada organisasi.

a. Kompensasi Jabatan (job compensation) →usaha pemberian balas jasa atas

prestasi yang telah diberikan oleh tenaga kerja.

b. Integrasi (integration) → menciptakan kondisi integrsi atau persamaan

kepentingan antar tenaga kerja dengan organisasi yang menyangkut masalah

motivasi, kepemimpinan, komunikasi, konflik dan konselling.

c. Hubungan Perburuhan (Labour Relation)→ pembahasan masalah

perjanjian kerja perjanjian perburuhan,kesempatan kerja bersama, sampai

penyelasaian perselisihan perburuhan

d. Pemisahan/Pemutusan Hubungan kerja (Separation) → menyangkut masalah

pemutusan hubungan kerja.

2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik

2.2.1 Pengertian MSDA

Menajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sektor publik dapat disebut juga

dengan Menajemen Sumber Daya Aparatur (MSDA) yaitu ilmu dan seni mengatur

hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya

tujuan organisasi.

Menurut berbagai sumber, MSDA mempunyai banyak pengertian, yaitu :

Gibson Manajemen Sumber Daya Aparatur merupakan suatu bidang manajemen yang

khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi pemerintah.

Unsur MSDA adalah manusia yang merupakan tenaga kerja. Dengan demikian fokus

yang disoroti MSDA ini hanyalah masalah yang berhubungan dengan tenaga kerja

manusia.

Sjanrazad Masdar, dkk (2009: 152)

Page 9: perencanaan sdm.docx

Dalam sektor publik, MSDM diartikan sebagai instrumen pendukung bagi proses

transformasi organisasi yang merubah input menjadi output yang nantinya akan

mempunyai nilai tambah bagi organisasi/ instansi serta masyarakat luas. MSDM

sektor publik memusatkan kajiannya pada pencapaian kepuasan masyarakat sebagai

customer yang harus dilayani.

Drs. Melayu S.P. Hasibuan

Sumber Daya Aparatur adalah suatu rangkaian kegiatan atau pekerjaan yang

diarahkan pada tujuan fasilitas dan perencanaan sistematis kepegawaian dalam

organisasi pemerintahan.

Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi

karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi.

Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif manusia sebagai tenaga kerja meskipun

alat-alat yang dimiliki begitu canggihnya. Alat-alat canggih yang dimilikinya tidak ada

manfaatnya, jika peran aktif tenaga kerja tidak diikutsertakan. Mengatur pegawai/ tenaga

kerja adalah sulit dan kompleks, karena mereka mempunyai pikiran, perasaan, status,

keinginan dan latar belakang yang heterogen yang dibawa ke dalam organisasi.

Manajemen Sumber Daya Aparatur adalah bagian dari manajemen. Oleh

karena itu, teori-teori manajemen umum menjadi dasar pembahasannya. MSDA lebih

fokus mengenai pengaturan peranan manusia dalam mewujudkan tujuan yang optimal.

Pengaturan itu meliputi masalah perencanaan (human resources planning),

pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, penngembangan, kompensasi,

pengeintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian tenaga kerja untuk

membantu terwujudnya tujuan organisasi dan masyarakat. Jelasnya MSDA mengatur

tenaga kerja manusia sedemikian rupa sehingga terwujud tujuan yang telah ditetapkan.

Serta, dalam sector publik MSDM dapat diartikan sebagai instrument

pendukung bagi proses transformasi organisasi yang merubah input menjadi output yang

nantinya akan mempunyai nilai tambah bagi organisasi/instansi serta masyarakat luas,

MSDM sector public memusatkan kajiannya pada pencapaian kepuasan masyarakat

sebagai consumery yang harus dilayani.

2.2.2 Tugas Manajemen Sumber Daya Aparatur

Tugas Manajemen Kepegawaian menurut Musanef (1992 ) dalam Nurul (2012) adalah :

Page 10: perencanaan sdm.docx

Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang secara garis besar telah ditentukan oleh

administrator dengan menitikberatkan pada usaha-usaha :

a) Mendapatkan pegawai yang cakap sesuai dengan kebutuhan organisasi.

b) Menggerakkan pegawai untuk tercapainya tujuan organisasi.

c) Memelihara dan mengembangkan kecepatan serta kemampuan pegawai untuk

mendapatkan prestasi kerja yang sebaik-baiknya.

2.2.3 Karakteristik Manajemen Sumber Daya Aparatur yang Baik

Manajemen Sumber Daya Aparatur yang baik adalah manajemen yang lebih

berorientasi kepada profesionalisme SDM aparatur (PNS), yang bertugas memberikan

pelayanan kepada masyarakat secara jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas

negara, pemerintahan dan pembangunan, tidak partisan dan netral, keluar dari pengaruh

semua golongan dan partai politik dan tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat.

Untuk melaksanakan tugas pelayanan masyarakat dengan persyaratan yang demikian,

SDM aparatur dituntut memiliki profesionalisme, memiliki wawasan global, dan mampu

berperan sebagai unsur perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lahirnya Undang-

Undang No. 43 Tahun 1999 sebagai penganti UU No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian tersebut membawa perubahan mendasar guna mewujudkan SDM aparatur yang

profesional yaitu dengan pembinaan karir Pegawai Negeri Sipil yang dilaksanakan atas dasar

perpaduan antara sistem prestasi kerja dan karir yang dititikberatkan pada sistem prestasi

kerja yang pada hakekatnya dalam rangka peningkatan pelayanan publik.

Manajemen pelayanan pada sektor publik sebagai suatu keseluruhan kegiatan

pengelolaan pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah dituntut memiliki karakteristik,

memiliki dasar hukum yang jelas dalam penyelenggaraannya, memiliki kelompok

kepentingan yang luas termasuk kelompok sasaran yang ingin dilayani (wide

stakeholders), memiliki tujuan sosial serta akuntabel pada publik. Sejalan dengan

perkembangan manajemen penyelenggaraan negara, dan dalam upaya mewujudkan

pelayanan prima dan berkualitas, paradigma pelayanan publik berkembang dengan fokus

pengelolaan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan (customer-driven government) yang

dicirikan dengan lebih memfokuskan diri pada fungsi pengaturan, pemberdayaan masyarakat,

serta menerapkan sistem kompetisi dan pencapaian target yang didasarkan pada visi, misi,

tujuan, dan sasaran.

Page 11: perencanaan sdm.docx

Pada prinsipnya, di dalam diri setiap aparatur pemerintah melekat peran, tugas, dan

tanggung jawab yang dilandasi oleh nilai, kode etik, dan moral. Pelayanan publik adalah

suatu bentuk kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah baik di pusat, di

daerah, BUMN, dan BUMD dalam bentuk barang maupun jasa dalam rangka pemenuhan

kebutuhan (kepuasan) masyarakat sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Seiring dengan berlakunya otonomi daerah, maka tingkat pelayanan di tingkat lokal akan

sangat benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat di dalam peningkatan kualitas pelayanan

publik. Ini berarti bahwa SDM aparatur merupakan sebagian dari keseluruhan elemen sistem

pelayanan publik yang begitu luas dan kompleks, karena tugas dan fungsi SDM aparatur yang

begitu penting dan strategis. Dewasa ini, fungsi SDM aparatur menjadi lebih kompleks tidak

sekedar fungsi pengaturan, pengelolaan, dan pengendalian saja, akan tetapi lebih berorientasi

pada fungsi pemberdayaan (empowering), kesempatan (enabling), keterbukaan (democratic),

dan kemitraan(partnership) dalam pengambilan keputusan, pembuatan dan pelaksanaan

kebijakan dalam upaya pelayanan publik.

Tugas pokok dan fungsi dari SDM aparatur pada intinya adalah menjadi pelayan

masyarakat yaitu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat; menjadi stabilisator

yaitu sebagai penyangga persatuan dan kesatuan bangsa; menjadi motivator yaitu

memberdayakan masyarakat agar terlibat secara aktif dalam pembangunan;

menjadi innovator dan creator yaitu menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam pelayanan

masyarakat agar menghasilkan pelayanan yang baru, efektif dan efisien dan menjadi inisiator

yaitu selalu bersemangat mengabdi dengan berorientasi pada fungsi pelayanan, pengayoman,

dan pemberdayaan masyarakat yang dilandasi dengan keikhlasan dan ketulusan.

2.3 Macam dan Klasifikasi Pegawai Sektor Publik

2.3.1 Macam-Macam Pegawai Sektor Publik

Pegawai sektor publik dibedakan menjadi:

a) Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat dan diangkat oleh pejabat

negara yang berwenang.

b) Pegawai Honorer

Pegawai honorer adalah pegawai sektor publik yang tidak tetap atau biasa disebut

pegawai kontrak.

c) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

Page 12: perencanaan sdm.docx

PPPK diangkat oleh pejabat negara yang berwenang, yang telah memenuhi syarat

dengan perjanjian kerja dalam jangka waktu 12 bulan.

 

2.3.2 Klasifikasi Pegawai Sektor Publik

Klasifikasi Pegawai Sektor Publik disini dikelompokkan berdasarkan bidang, ruang

dan wilayah kerjanya, diantaranya:

Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Pegawai Negeri Sipil dibedakan menjadi:

a. Pegawai Negeri Sipil Pusat

Pegawai Negeri Sipil yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN) dan bekerja pada Departemen, Lembaga Non

Departemen, Kesekretariatan Lembaga tertinggi/Tinggi Negara, dan

kepaniteraan pengadilan..

b. Pegawai Negeri Sipil Daerah

Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di daerah otonom seperti daerah

provinsi/kabupaten/kota dan gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD) dan dipekerjakan pada pemerintah daerah

maupun dipekerjakan di luar instansi induknya.

c. Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Tentara Nasional Indonesia (TNI) terdiri dari tiga angkatan bersenjata,

yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.

TNI dipimpin oleh seorang Panglima TNI, sedangkan masing-masing

angkatan dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan.

d. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) adalah Kepolisian Nasional

di Indonesia, yang bertanggung jawab langsung di bawah Presiden. Polri

mengemban tugas-tugas kepolisian di seluruh wilayah Indonesia.

BAB III

Page 13: perencanaan sdm.docx

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manajemen sumberdaya manusia merupakan suatu proses rangkaian pekerjaan

yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang efektif dan efisien.

Adapun fungsi-fungsi dari manajemen sumber daya manusia antara lain melakukan

suatu perencanaan, pengorganisasian, tindakan, serta monitoring dan evaluasi. Pada

manajemen sumber daya manusia dibedakan menjadi dua yaitu publik dan privat.

Manajemen sumber daya manusia pada sektor publik biasa disebut manajemen

sumber daya aparatur (MSDA). Manajemen sumber daya aparatur (MSDA) dapat

diartikan sebagai manajemen yang lebih berfokus pada kegiatan atau pekerjaan

dengan berdasarkan pada suatu perencanaan sistematis kepegawaian dalam organisasi

pemerintahan. Selain itu macam dan klasifikasi dari manajemen sumber daya aparatur

(MSDA) diantaranya adalah Pegawai negeri sipil (PNS), Pegawai Honorer, dan

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: perencanaan sdm.docx

Diyanti. 2011. Ruang lingkup Manajemen Sumber Daya. Diakses melalui

http://msdmonline.blogspot.com/2011/12/ruang-lingkup-manajemen-sumber-

daya.html pada tanggal 22 September 2013.

Fitra, Ardan. 2012. Upaya Menciptakan Manajemen Sumber Daya. Diakses melalui

http://ardanpraja.blogspot.com/2012/04/upaya-menciptakan-manajemen-sumber-

daya.html pada tanggal 22 September 2013.

Hasibuan. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Nurul. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. . Diakses melalui

http://nurullmisssleep.blogspot.com/2012/05/manajemen-sumber-daya-manusia-

msdm.html pada tanggal 22 September 2013.