PERENCANAAN PROGRAM LATIHAN SENAM · PDF fileTubuh yang bugat" IDempaJr.an d2 ... perencanaan...

download PERENCANAAN PROGRAM LATIHAN SENAM · PDF fileTubuh yang bugat" IDempaJr.an d2 ... perencanaan program latihan seoam aerobik ... rasional dari pengetahuan manusia terhadap proses pencapaian

If you can't read please download the document

Transcript of PERENCANAAN PROGRAM LATIHAN SENAM · PDF fileTubuh yang bugat" IDempaJr.an d2 ... perencanaan...

  • PERENCANAAN PROGRAM LATIHAN SENAM AEROBIK MERUPAKAN KUNCI SUKSES TERCAPAINY A DERAJA T

    KEBUGARAN MASY ARAKA T

    Oleh : ni.-.lr.-. Polrilr T...innf/>.../J"'''''... ..., .........'" I.' ...... ,.."

    ..

    Abstrak Tubuh yang bugat" IDempaJr.an d2..nb3a..'l seliap orang yaa-tg

    menginginkan selalu tampil dinamis clan produktif. Tuntutari tersebut nampaknya sudah semakin disadari oleh sebagain besar masyarakat, hal wj terbukti dengan se........ kin banyaknya Ir.asya..'akat yang melakukan kegiatan olabraga untuk mendapatkan kebugaI3D baik yang dikeljakan secara sendiri- sendiri alau berkelompolc.

    Makin marnknya sanggar senam aerobik dan pusat kebugaran menunjukkan bukIi nyata makin besarnya kesadaran masyarakat untuk mendapatkan kebugaran. Oleh karena dengan kebugaran yang prima manusia akan dapat menikmati kehidupan dan mampu berperan aktif sekaligus berkompetisi dalam era global. Namun sayang, kebanyakan sanggar senam aerobik dan pusat kebugaran belum memberikan layanan optimal, mereka hanya sekedar menyiapkan peralatan. menyiapkan instruktur clan menyusun jadwal latihan, belum disertai. dengan perencanaan program latihan yang matang clan benar. .

    Kedaan tersebut mengakibatkan sering muncul keluhan dari mereka yang sudah lama mengikuti latihan senam aerobik namun hasilnya lcurang memuaskan, bahkan tidak jarang mereka datang ke sanggar senam untuk menunmkan berat badan, namun yang teljadi jUSb'U .;semakin gemuk. Untuk memperoleh hasillatihan optimal yang ditandai . dengan semakin tingginya derajat kebugaran masyarakat, perlu disusun perencanaan program latihan seoam aerobik engan mempertimbangkan berbagai komponen antara lain: FlTI' Konsep, Prinsip Latihan, Periodisasi, Kemanan dan kenyamal1an latihan serta standar layanan latihan kebugaran. Dengan perencanaan tersebut diharapkan akan memperoleh hasillatihan sesuai dengan yang diharapkan setiap peserta latihan.

    ..

    Kata Kunci : FlTI', senam aerobik.

    23 OLAHRAGA VOLUME 6, EDISIDESEMBER 2000

  • " K~bugaran sudah menjadi. kebutuhan masyarakat, bukan sekedar

    ~rwi 'Mijlll d~ model ~ya hidup ~oderen Rbab denllan kebuwan

    yang prima seseorang akan bekerja seeara produktif sehingga dapat memenuhi tuntutan hidup terutama pada era global sekarang ini yang sarat dengan kompetisi. Semakin semaraknya pusat-pusat kebugaran, sanggar-sanggar senam baik yang dikelola seadanya maupun secara profesional, merupakan bukti nyata semakin fahamnya masyarakat tentang arti pentingnya latihan olahraga untuk memelihara dan meningkatkan derajat kebugarannya. Namun sayang masih banyak pengelola latihan kebugaran yang belum membuat perencanaan program latihan bagi setiap peserta (member), umumnya pengelola pusat-pusat kebugaran hanya sekedar menyediakan' peralatan latihan, pemandu latihanl instruktur. Dengan kondisi tersebut sering terjadi keluhan-keluhan mereka yang telah lama berlatih namun belum menunjukkan hasil yang optimal . Kadang terjadi seseorang yang berlatih untuk menurunkan berat badan, hasil latihannya justru membuatnya semakin gemuk.

    Untuk itu perlu disusun perencanaan program latihan yang benar dengan memperhatikan berbagai hal antara lain: Konsep latihan, prinsip latihan, periodisasi latihan, keamanan dan kenyamana latihan sert standar layanan kebugaran. Dengan perencanaan program latihan yang disusun seeara 'cermat sesuai dengan tujuan latihan akan mampu meningkatkan kebugaran masyarakat secara optimal.

    PERENCANAAN POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling)

    merupakan kegiatan manajemen, termasuk di dalamnya manajemen !atihan senam untuk mempero!eh kebugaran. Diana Conyer dalam Susetyawan (1994: 4) memaknai perencanaan sebagai penerapan yang rasional dari pengetahuan manusia terhadap proses pencapaian yang I ...... :..A...I, baga

    a . .ri a n'I...t,.,. us:a .......................... ' I"to.." b:h +erne":""; ",-T os e l, V\.t1"UIU",," ->'" U 13~ t'''' IGA.U IUGII I. 1t..n"","I"'", II " .,. IU\.I. J." .3 . J\..

    (1982: 116) mengartikan Planning (perencanaan) latihan sebagaiseperangkat tujuan kongkrit, yang dijadikan motivasi oleh atlet untukberlatih dengan penuh semangat. Perencanaan merupakan bagian yang

    24 OLAHRAGA VOLUME 6, EDISI DESEMBER 2000

  • amat penting dari rangkaian kegiatan manajemen, sebab keberhasilan pelak:;Ci.uaan program bergantung kepada baik tidaknya perencanaan.

    FUNGSIPERENCANAAN Dalam Pelaksanaan program latihan, perencanaan memiliki berbagai fungsi antara lain : 1. Sebagai acuan/ panduan pelaksanaan program. Perencanaan berguna sebagai acuan dan membetikan arah yang jeias dari setiap program iatihan. 2. Sebagai alat pengendali pelaksanaan program.

    keberhasilan pelaksanaan program perlu sisitem kontrol yang cermat, hal tersebut dapat diperoleh jika perencanaan disusun secara baik.

    3. Sebagai tolok ukur kegiata.'1 evaluasi. Tingkat keterlaksanaan dan keberhasilan suatu program dapat diketahui dari hasil kegiatan evaluasi yang telah direncanakan dan dilaksanakan secara periodik.

    4. Sebagai materi yang akan dievaluasi. Agar materi program dapat disusun sesuai dengan kondisi nyata baik ketersediaaan sarana dan keadaan fisik peserta maka perlu disusun perencanaan dengan mempertimbangkan berbagai faktor

    baik pendukung maupun penghambat. . 5. Untuk mengetahui unsur penghambat dan penunjang.

    Dengan perencanaan yang baik akan diketahui sedini mungkin berbagai kemungkinan adanya unsur penghambat dan penunjang dalam melaksanakan program, sehingga dapat dipersiapkan langkah -langkah untuk mengatasinya.

    6. Merumuskan kriteria keberhasilan pelaksanaan Program. Keberhasilan program, dapat diukur dengan tingkat ketercapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan.

    CDU-CllUPERENCANAAN 1. Sederhana dan tleksibel.

    Struktur perencanaan sebaiknya disusun secara sederhana sehingga mudah difahami oleh peserta latihan maupun instruktur yang

    OLAHRAGA VOLUME 6, EDISI DESEMBER 2000

  • mengabaikan sasaran latihan yang telah ditetapkan.

    2. Penempatan Personalia sesuai keahlian. Keberhasilan melaksanakan program sangat ditentukan, oleh kemampuan personalia baik instruktur maupun programer senam, uotuk itu dalam menyusun perencanaan perIu memperhatikan keahlian dari personalia yang tersedia.

    3. Terperinci. Untuk mempermudah keterIaksanaan program, perlu disusun perencanaan yang terinci dengan tahapan dan sasaran yang jelas.

    4. Disusun berdasarkan tujuan latihan. Langkah awal dalam menyusun perencanaan adalah menetapkan sasaran atau tujuao, sehingga materi, takaran dan jenis latihan dapat dipilih sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

    5. Perencanaan harus mempermudah tercapainya tujuan. PerIu difahami bahwa perencanaan dibuat untuk mencapai tujuan sehingga perlu merumuskan tolak ukur keberhasilan dan dievaluasi secara periodik.

    memandu senam aerobik. Disamping itu perencanaan program

    PRINSIP PERENCANAAN Untuk menyusun perencanaan yang baik perlu mempertimbangkanbeberapa prinsip antara lain: 1. Kebutuhan: perencanaan disusun berdasarkan keinginan peserta memilih program latihan. 2. Konsistensi: keseiarasan antara tujuan dengan proses peiaksanaan program . 3. Efesien dan produktif: berorientasi pad a pemanfaatan sumber daya yang ada. 4. Universal: mempertimbangkan berbagai faktor yang berpengaruh seara kese!uruhan.

    KO~ONENPERENCANAAN Berbagai komponen yang perlu diperhatikan dalam penyusunan perencanaan antara lain:26 OLAHRAGA VOLUME 6, EDISI DESEMBER 2000

  • 1. Kegiatan: jenis program latihan yang tersedia .2. Tuj!.!:in: yaitu harapan yang akan dicapai lewat program latihan . 3. Output: Hasillatihan yang yang diharapkan. 4. Proses kegiatan: pelaksanaan kegiatan dari persiapan hingga evaluasi. 5. Kelompok sasaran: subyek yang dikenai program latihan (untuk

    siapa?). 6. Waktu: jangka waktu yang tersedia untuk berlatih. 7. Lokasi: tempat latihan ( indoor, ourdoor, ber AC ). v DAG"a- ;1Il m l~" ~""Q .' a"'''' ~:...u:...1...1 ..... ""_v. .&I"-'U] ..... JUU u.............."'11"'] 116 \.I1t'''''1 &101""''''11.

    PERENCANAAN LATIHAN SENAM AEROBIK Berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun perencaan program latihan senam aerobik antara lain :

    Konsep FlIT (Frekuensi, Intensity, Time and Type).a. Frequency atau &ekuensi ,basil latihan akan optimal jika latihan

    senam aerobik dikeljakan 3- 5 kali setiap minggu dengan selang teratur.

    b. Intensity atau intensitas yakni ukuran kualitas latihan. intensitas senam aerobik diukur dengan kenaikan detak janturig . Besamya intensitas disesuaikan dengan tujuan latihan, misalnya untuk menurunkan berat badan pada inten.sitas 65% sampai dengan 75 % detak jantung maksimal, sedangkan untuk meningkatkan daya tahan paru jantung pada intensitas 75% sampai dengan 85 % detak jantung maksimal.

    c. Time atau lama latihan, setiap berlatih membutuhkan waktu antara 20- 60 menit.

    d. Type atau jenis latihan. Jenis latihan senam aerobik perlu memperhatikan dasar gerak latihan kebugaran, seperti dikemukakan Burke (1994: 3) yang meliputi Move, Lift and Stertch (MOLlS) atau bergerak, mengangkat dan mengulur. Selain itu juga perlu memperhatikan karakter gerak senam aerobik, yakni untuk UA (Low impact aerobic) meliputi: Walk. Leg push/pull, bend/Strengthen. BIA (hight Impact Aerobic) meliputi : jog, jump, don hop. .

    OLAHRAGA VOLUME 6, EDISI DESEMBER 2000 27

  • Prinsip latiban (Overload, Specifity and Reversibel) a. Overload Cheban lebih) latihan senam hams inamou memberikan

    pembebanan yang cukup bagi setiap peserta, sehingga pembebanan ditambah secara bertahap.

    b. Specifity (kekhususan), dalam memilih jenis senam perlu memperhatihan tujuan yang akan dicapai serta memperhatikan kondisi peserta,misalnya meraka yang memiliki berat badan berlebih, pilihla