Perencanaan Keperawatan Pola Napas Tidak Efektif Luaran...

31
52 Lampiran 1 Perencanaan keperawatan Pola Napas Tidak Efektif Perencanaan Keperawatan Pola Napas Tidak Efektif Diagnosis Keperawatan Luaran (SLKI) Perencanaan Keperawatan (SIKI) 1 2 3 Pola napas tidak efektif berhubungan dengan (b.d) deformitas dinding dada dibuktikan dengan (d.d) pasien mengalami dyspnea, penggunaan otot bantu napas, fase ekspirasi memanjang, pola napas abnormal (misalnya takipnea, bradipnea, hiperventilasi, kussmaul, cheyne-stoke), ortopnea, pernapasan pursed-lip pernapasan cuping hidung, diameter thoraks anterior-posterior meningkat, ventilasi semenit menurun, kapasitas vital menurun, tekanan ekspirasi menurun, tekanan inspirasi menurun, ekskursi dada berubah, Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ….. x ….. jam, maka Pola Napas membaik dengan kriteria hasil : 1. Ventilasi semenit meningkat 2. Kapasitas vital meningkat 3. Diameter thoraks anterio-posterior meningkat 4. Tekanan ekspirasi meningkat 5. Tekanan inspirasi meningkat 6. Dispnea menurun 7. Penggunaan otot bantu napas menurun 8. Pemanjangann fase ekspirasi menurun 9. Orthopnea menurun Pernapasan pursed-lip menurun 10. Pernapasan cuping hidung menurun 11. Frekuensi napas membaik 12. Kedalaman napas membaik 13. ekskursi dada membaik Manajemen Jalan Napas a) Observasi 1. Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usha napas) 2. Monitor bunyi napas tambahan (misalnya Gurgling, mengi, wheezing, rochi kering) 3. Monitor sputum (jumlah, warna, aroma) b) Terapeutik 1. Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tilt dan chin lift (jaw thrust jika curiga trauma servikal) 2. Posisikan semi fowler atau fowler 3. Berikan minum hangat Lakukan fisioterapi dada, jika perlu 4. Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik 5. Lakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan endotrakeal 6. Keluarkan sumbatan benda padat dengan forcep McGiil 7. Berikan oksigen, jika perlu c) Edukasi 1. Anjuran asupan cairan 2000 ml/ hari, jika tidak terkontraindikasi 2. Ajarkan teknik batuk efek d) Kolaborasi

Transcript of Perencanaan Keperawatan Pola Napas Tidak Efektif Luaran...

  • 52

    Lampiran 1 Perencanaan keperawatan Pola Napas Tidak Efektif

    Perencanaan Keperawatan Pola Napas Tidak Efektif

    Diagnosis

    Keperawatan

    Luaran

    (SLKI)

    Perencanaan Keperawatan (SIKI)

    1 2 3

    Pola napas tidak efektif

    berhubungan dengan

    (b.d) deformitas dinding

    dada dibuktikan dengan

    (d.d) pasien mengalami

    dyspnea, penggunaan

    otot bantu napas, fase

    ekspirasi memanjang,

    pola napas abnormal

    (misalnya takipnea,

    bradipnea, hiperventilasi,

    kussmaul, cheyne-stoke),

    ortopnea, pernapasan

    pursed-lip pernapasan

    cuping hidung, diameter

    thoraks anterior-posterior

    meningkat, ventilasi

    semenit menurun,

    kapasitas vital menurun,

    tekanan ekspirasi

    menurun, tekanan

    inspirasi menurun,

    ekskursi dada berubah,

    Setelah dilakukan

    intervensi keperawatan

    selama ….. x ….. jam,

    maka Pola Napas

    membaik dengan kriteria

    hasil :

    1. Ventilasi semenit

    meningkat

    2. Kapasitas vital

    meningkat

    3. Diameter thoraks

    anterio-posterior

    meningkat

    4. Tekanan ekspirasi

    meningkat

    5. Tekanan inspirasi

    meningkat

    6. Dispnea menurun

    7. Penggunaan otot bantu

    napas menurun

    8. Pemanjangann fase

    ekspirasi menurun

    9. Orthopnea menurun

    Pernapasan pursed-lip

    menurun

    10. Pernapasan cuping

    hidung menurun

    11. Frekuensi napas

    membaik

    12. Kedalaman napas

    membaik

    13. ekskursi dada

    membaik

    Manajemen Jalan Napas

    a) Observasi 1. Monitor pola napas (frekuensi,

    kedalaman, usha napas)

    2. Monitor bunyi napas tambahan (misalnya Gurgling, mengi,

    wheezing, rochi kering)

    3. Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)

    b) Terapeutik 1. Pertahankan kepatenan jalan

    napas dengan head-tilt dan

    chin lift (jaw thrust jika curiga

    trauma servikal)

    2. Posisikan semi fowler atau fowler

    3. Berikan minum hangat Lakukan fisioterapi dada, jika

    perlu

    4. Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik

    5. Lakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan

    endotrakeal

    6. Keluarkan sumbatan benda padat dengan forcep McGiil

    7. Berikan oksigen, jika perlu c) Edukasi 1. Anjuran asupan cairan 2000

    ml/ hari, jika tidak

    terkontraindikasi

    2. Ajarkan teknik batuk efek d) Kolaborasi

  • 53

    1 2 3

    1. Pemberian Bronchodilator,

    ekspektoran, mukolitik, jika

    perlu

    Pemantuan Respirasi

    a) Observasi 1. Monitor frekuensi, irama,

    kedalaman dan upaya napas

    2. Monitor pola napas (seperti bradipnea, takipnea,

    hiperventilasi, Kussmaul,

    Cheyne-Stokes, Biot, ataksik)

    3. Monitor kemampuan batuk efektif

    4. Monitor adanya produksi sputum

    5. Monitor adanya sumbatan jalan napas

    6. palpasi kesimetrisan ekspansi paru

    7. Auskultasi bunyi napas 8. Monitor saturasi oksigen 9. Monitor nilai AGD 10. Monitor hasil x-ray toraks b) Terapeutik 1. Atur interval pemantuan

    respirasi sesuai kondisi pasien

    2. Dokumentasikan hasil pemantuan

    c) Edukasi 1. Jelaskan tujuan dan prosedur

    pemantauan, jika perlu

  • 54

    Lampiran 2 Jadwal Kegiatan Penelitian

    JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

    GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN EFUSI PLEURA DENGAN POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF

    DI RUANG OLEG RSD MANGUSADA TAHUN 2020

    No Kegiatan Januari 2020 Februari 2020 Maret 2020 April 2020 Mei 2020

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1 Penyusunan Proposal

    2 Seminar Proposal

    3 Revisi Proposal

    4 Pengurusan Ijin Penelitian

    5 Pengumpulan Data

    6 Pengolahan Data

    7 Analisis Data

    8 Penyusunan Laporan

    9 Sidang Hasil Penelitian

    10 Revisi Laporan

    11 Pengumpulan KTI

  • 48

    Lampiran 3 Anggaran Penelitian

    ANGGARAN BIAYA PENELITIAN

    GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN EFUSI

    PLEURA DENGAN POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG OLEG

    RSD MANGUSADA BADUNG TAHUN 2020

    Alokasi dana yang diperlukan dalam penelitian ini direncanakan sebagai berikut:

    No Keterangan Biaya

    A Tahap Persiapan

    Penyusunan proposal Rp. 150. 000

    Penggandaan proposal Rp. 90. 000

    Revisi Proposal Rp. 50.000

    B Tahap Pelaksanaan

    Pengurusan ijin penelitian Rp. 100.000

    Transportasi dan Akomodasi Rp. 100.000

    Penggandaan lembar pengumpulan data Rp. 50.000

    C Tahap Akhir

    Penyusunan KTI Rp. 100.000

    Penggandaan KTI Rp. 90.000

    Revisi KTI Rp. 50.000

    Jilid KTI Rp. 50.000

    Biaya tidak terduga Rp. 120.000

    Total biaya Rp. 950.000

  • 48

    Lampiran 4 Pedoman Observasi Dokumentasi

    PEDOMAN OBSERVASI DOKUMENTASI

    Petunjuk Pengisian:

    1. Baca setiap pertanyaan lembar observasi dengan teliti dan benar

    2. Jawablah pada kolom yang tersedia, dengan cara memberi tanda √ pada

    kolom yang sesuai dengan dokumentasi yang tertulis pada rekam medis

    (RM)

    Judul : Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Pasien Efusi Pleura

    Dengan Pola Napas Tidak Efektif Di Ruang Oleg RSD

    Magusada Badung Tahun 2020

    Kode Responden : Subyek 1 Subyek 2

    Umur : 54 th 70 th

    Tanggal : 19-21 April 2018 19-21 April 2018

    Jenis Kelamin : Laki- laki Laki-laki

    A. PENGKAJIAN DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF

    Data Subjektif dan Objektif

    Pola Napas Tidak Efektif

    HASIL OBSERVASI

    Tn. WK Tn.KM

    Ya Tidak Ya Tidak

    1. Dispnea √ √

    2. Penggunaan otot bantu napas √ √

    3. Fase ekspirasi memanjang √ √

    4. Pola napas abnormal (misalnya

    takipnea, bradipnea, hiperventilasi,

    kussmaul, cheyne-stoke)

    √ √

    5. Ortopnea √ √

    6. Pernapasan pursed-lip √ √

  • 57

    7. Pernapasan cuping hidung √ √

    8. Diameter thoraks anterior-posterior

    meningkat

    √ √

    9. Ventilasi semenit menurun √ √

    10. Kapasitas vital menurun √ √

    11. Tekanan ekspirasi menurun √ √

    12. Tekanan inspirasi menurun √ √

    13. Ekskursi dada berubah √ √

    B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

    Diagnosis Keperawatan (PES)

    Hasil Observasi

    Tn.WK Tn.KM

    Ya Tidak Ya Tidak

    Problem

    Pola Napas Tidak Efektif √ √

    Etiology

    1. Depresi pusat pernapasan, √ √

    2. Hambatan upaya napas (misalnya nyeri saat

    bernapas, Kelemahan otot pernapasan),

    √ √

    3. Deformitas dinding dada, √ √

    4. Deformitas tulang dada, √ √

    5. Gangguan neuromuskular, √ √

  • 58

    6. Gangguan neurologis ( misalnya

    elektroensefalogram [eeg] positif, cedera

    kepala, gangguan kejang),

    √ √

    7. Imaturitas neurologis, √ √

    8. Penurunan energi, √ √

    9. Obesitas, √ √

    10. Posisi tubuh yang menghambat ekspansi paru,

    √ √

    11. Sindrom hipoventilasi, √ √

    12. Kerusakan inervasi diafragma ( kerusakan

    saraf c5 ke atas ),

    √ √

    13. Cedera medulla spinalis, √ √

    14. Efek agen farmakologis, √ √

    15. Kecemasan √ √

    Sign and Symptom

    1. Dispnea √ √

    2. Penggunaan otot bantu napas √ √

    3. Fase ekspirasi memanjang √ √

    4. Pola napas abnormal (misalnya takipnea,

    bradipnea, hiperventilasi, kussmaul, cheyne-

    stoke)

    √ √

    5. Ortopnea √ √

  • 59

    6. Pernapasan pursed-lip √ √

    7. Pernapasan cuping hidung √ √

    8. Diameter thoraks anterior-posterior meningkat √ √

    9. Ventilasi semenit menurun √ √

    10. Kapasitas vital menurun √ √

    11. Tekanan ekspirasi menurun √ √

    12. Tekanan inspirasi menurun √ √

    13. Ekskursi dada berubah √ √

    C. INTERVENSI KEPERAWATAN

    Intervensi Keperawatan (SIKI)

    Tn. WK Tn.KM

    Ya Tidak Ya Tidak

    Manajemen Jalan Napas

    1. Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,

    usha napas)

    √ √

    2. Monitor bunyi napas tambahan ( misalnya

    Gurgling, mengi, wheezing, rochi kering)

    √ √

    3. Monitor sputum ( jumlah, warna, aroma) √ √

    4. Pertahankan kepatenan jalan napas dengan

    head-tilt dan chin lift ( jaw thrust jika curiga

    trauma servikal)

    √ √

  • 60

    5. Posisikan semi fowler atau fowler √ √

    6. Berikan minum hangat √ √

    7. Lakukan fisioterapi dada, jika perlu √ √

    8. Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15

    detik

    √ √

    9. Lakukan hiperoksigenasi sebelum

    penghisapan endotrakeal

    √ √

    10. Keluarkan sumbatan benda padat dengan

    forcep McGiil

    √ √

    11. Berikan oksigen, jika perlu √ √

    12. Anjuran asupan cairan 2000 ml/ hari, jika

    tidak terkontraindikasi

    √ √

    13. Ajarkan teknik batuk efek √ √

    14. Pemberian Bronchodilator, ekspektoran,

    mukolitik, jika perlu

    √ √

    Pematuan Repirasi

    1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan

    upaya napas

    √ √

    2. Monitor pola napas (seperti bradipnea,

    takipnea, hiperventilasi, Kussmaul, Cheyne-

    Stokes, Biot, ataksik)

    √ √

    3. Monitor kemampuan batuk efektif √ √

  • 61

    4. Monitor adanya produksi sputum √ √

    5. Monitor adanya sumbatan jalan napas √ √

    6. palpasi kesimetrisan ekspansi paru √ √

    7. Auskultasi bunyi napas √ √

    8. Monitor saturasi oksigen √ √

    9. Monitor nilai AGD √ √

    10. Monitor hasil x-ray toraks √ √

    11. Atur interval pemantuan respirasi sesuai

    kondisi pasien

    √ √

    12. Dokumentasikan hasil pemantuan √ √

    13. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan,

    jika perlu

    √ √

    D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

    Implementasi Keperawatan (SIKI)

    Tn.WK Tn.KM

    Ya Tidak Ya Tidak

    Manajemen Jalan Napas

    1. Memonitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usha napas)

    √ √

    2. Memonitor bunyi napas tambahan ( misalnya Gurgling, mengi, wheezing, rochi kering)

    √ √

    3. Memonitor sputum ( jumlah, warna, aroma) √ √

    4. Mempertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tilt dan chin lift ( jaw thrust jika

    curiga trauma servikal)

    √ √

    5. Memberikan posisi semi fowler atau fowler √ √

  • 62

    6. Memberikan minum hangat √ √

    7. Lakukan fisioterapi dada, jika perlu √ √

    8. Melakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik

    √ √

    9. Melakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan endotrakeal

    √ √

    10. Mengeluarkan sumbatan benda padat dengan forcep McGiil

    √ √

    11. Memberikan oksigen, jika perlu √ √

    12. Menganjuran asupan cairan 2000 ml/ hari, jika tidak terkontraindikasi

    √ √

    13. Mengajarkan teknik batuk efektif √ √

    14. Memberikan Bronchodilator, ekspektoran, mukolitik, jika perlu

    √ √

    Pematuan Repirasi

    1. Memonitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas

    √ √

    2. Memonitor pola napas (seperti bradipnea, takipnea, hiperventilasi, Kussmaul, Cheyne-

    Stokes, Biot, ataksik)

    √ √

    3. Memonitor kemampuan batuk efektif √ √

    4. Memonitor adanya produksi sputum √ √

    5. Memonitor adanya sumbatan jalan napas √ √

    6. Melakukan palpasi kesimetrisan ekspansi paru

    √ √

    7. Melakukan auskultasi bunyi napas √ √

    8. Memonitor saturasi oksigen √ √

    9. Memonitor nilai AGD √ √

    10. Memonitor hasil x-ray toraks √ √

    11. Mengatur alur interval pemantuan respirasi sesuai kondisi pasien

    √ √

  • 63

    12. Mendokumentasikan hasil pemantuan √ √

    13. Menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan, jika perlu

    √ √

    E. EVALUASI KEPERAWATAN

    Evaluasi Keperawatan Hasil

    Tn.WK Tn.KM

    Ya Tidak Ya Tidak

    Indikator Kriteria Hasil :

    1. Ventilasi semenit meningkat √ √

    2. Kapasitas vital meningkat √ √

    3. Diameter thoraks anterio-posterior meningkat

    √ √

    4. Tekanan ekspirasi meningkat √ √

    5. Tekanan inspirasi meningkat √ √

    6. Dispnea menurun √ √

    7. Penggunaan otot bantu napas menurun √ √

    8. Pemanjangann fase ekspirasi menurun √ √

    9. Orthopnea menurun √ √

    10. Pernapasan pursed-lip menurun √ √

    11. Pernapasan cuping hidung menurun √ √

    12. Frekuensi napas membaik √ √

    13. Kedalaman napas membaik √ √

    14. Ekskursi dada membaik √ √

  • 64

    Lampiran 5 Catatan Perkembangan terintegrasi

    Subyek Pertama

    CATATAN PERKEMBANGAN

    TERINTEGRASI RAWAT INAP

    HARI/

    TGL

    JAM PROFESI CATATAN PERKEMBANGAN

    PASIEN (SOAP)

    NAMA

    JELAS/

    PARAF 19/04 18 08.00 Perawat S: Pasien mengeluh lemas, sesak

    O:TD:100/60 mmhg, N:90x/menit,

    S:40oC, RR: 24x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Lanjutkan intervensi: observasi

    vital sign, latih pernapasan pursed

    lips breathing, delegatif dlm

    pemberian th/

    19/04 18 14.00 Perawat S:Pasien mengeluh sesak

    O: TD:110/80 mmhg, N:78x/menit,

    S:36oC, RR: 26x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Terapi lanjut: observasi vital

    sign, latih pernapasan pursed lips

    breathing, beri O2 sesuai

    kebutuhan, delegatif dlm pemberian

    th/

    19/04 18 20,00 Perawat S: Px mengeluh sesak, lemas

    O: TD: 110/70 mmhg, N:76

    x/menit, S: 36,5oC , RR: 24x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Lanjutkan intervensi: observasi

    vital sign, latih pernapasan pursed

    lips breathing, delegatif dlm

    pemberian th/

    20/04 18 08.00 Perawat S:Pasien mengeluh sesak

    O: TD: 100/70 mmhg, N:78

    x/menit,S: 36,5oC, RR: 24x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Lanjutkan intervensi : latih

    pernapasan pursed lips breathing,

    delegatif dlm pemberian th/

  • 65

    20/04 18 14.00 Perawat S: Px mengeluh sesak

    O: TD: 110/70 mmhg, N:76

    x/menit, S: 36,5oC, RR: 24x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Lanjutkan intervensi: observasi

    vital sign, latih pernapasan pursed

    lips breathing, delegatif dlm

    pemberian th/

    20/04 18 20.00 Perawat S: Pasien mengeluh sesak, lemas

    O: TD: 110/70 mmhg, N:76

    x/menit, S: 36,5oC, , RR: 26x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Lanjutkan intervensi:

    observasi vital sign,beri O2 sesuai

    kebutuhan, latih pernapasan pursed

    lips breathing, delegatif dlm

    pemberian th/

    21/04 18 08.00 Perawat S: Pasien mengeluh sesak

    O: TD: 100/60 mmhg, N:80

    x/menit, S: 37,4oC, RR: 26x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Lanjutkan intervensi: latih

    pernapasan pursed lips

    breathing,beri O2 sesuai kebutuhan,

    delegatif dlm pemberian th/

    21/04 18 14.00 Perawat S: Pasien mengeluh sesak

    O: TD: 110/60 mmhg, S: 36oC,

    N: 80x/menit, RR: 24x/menit

    A: Pola napas tidak efekti

    P: Lanjutkam intervensi : observasi

    vital sign, latih pernapasan pursed

    lips breathing, delegatif dlm

    pemberian th/

    21/04 18 20.00 Perawat S: Pasien mengeluh sesak

    O: TD: 110/60 mmhg, S: 36oC,

    N: 80x/menit, RR: 24x/menit

    A: Pola napas tidak efekti

    P: Lanjutkam intervensi : observasi

    vital sign, beri O2 sesuai kebutuhan,

    latih pernapasan pursed lips breathing, delegatif dlm pemberian

    th/

  • 66

    Subyek kedua

    CATATAN PERKEMBANGAN

    TERINTEGRASI RAWAT INAP

    HARI/

    TGL

    JAM PROFESI CATATAN PERKEMBANGAN

    PASIEN (SOAP)

    NAMA

    JELAS/

    PARAF 19/04 18 08.00 Perawat S: Px mengeluh sesak, lemas

    O: TD: 110/70 mmhg, N: 69 x/menit,

    S: 37,5oC, RR: 26x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak efektif

    P:Terapi lanjut: observasi vital sign,

    latih pernapasan pursed lips

    breathing, delegatif dlm pemberian

    th/

    19/04 18 14.00 Perawat S: Pasien megeluh sesak

    O: TD: 100/70 mmhg, N: 80

    x/menit, S: 37,8oC, RR: 24x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Terapi lanjut: observasi vital sign,

    latih pernapasan pursed lips

    breathing, delegatif dlm pemberian

    th/

    19/04 18 20.00 Perawat S: Px megeluh sesak

    O: TD: 100/70 mmhg, N: 80

    x/menit, S: 37,8oC, RR: 24x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Terapi lanjut: observasi vital

    sign, latih pernapasan pursed lips

    breathing, delegatif dlm pemberian

    th/

    20/04 18 08.00 Perawat S:Pasien mengeluh sesak

    O: TD: 100/70 mmhg, N:78

    x/menit,S: 36,5oC, RR: 24x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Lanjutkan intervensi : latih

    pernapasan pursed lips breathing,

    delegatif dlm pemberian th/

    20/04 18 14.00 Perawat S: Pasien mengeluh sesak

    O: TD: 110/60 mmhg, S: 36oC, N: 80x/menit, RR: 24x/menit A: Pola napas tidak efekti P: Lanjutkam intervensi : observasi vital sign, beri O2 sesuai

  • 67

    kebutuhan, latih pernapasan pursed lips breathing, delegatif dlm pemberian th/

    20/04 18 20.00 Perawat O: TD: 100/70 mmhg, N: 80

    x/menit, S: 37,8oC, RR: 24x/menit A: Gangguan pola napas tidak efektif P: Terapi lanjut: observasi vital sign, latih pernapasan pursed lips breathing, delegatif dlm pemberian th/

    21/04 18 08.00 Perawat

    S: Pasien mengeluh sesak, lemas

    O: TD: 110/70 mmhg, N:76

    x/menit, S: 36,5oC, RR: 26x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Lanjutkan intervensi:

    observasi vital sign,beri O2 sesuai

    kebutuhan, latih pernapasan pursed lips

    breathing, delegatif dlm pemberian th/

    21/04 18 14.00 Perawat S: Px mengeluh sesak, lemas

    O: TD: 110/70 mmhg, N: 80 x/menit, S: 37oC, RR: 24x/menit A: Gangguan pola napas tidak efektif P: Terapi lanjut: observasi vital

    sign, latih pernapasan pursed lips breathing, delegatif dlm pemberian th/

    21/04 18 20.00 Perawat S: Pasien mengeluh sesak

    O: Pasien tampak gelisah

    TD: 110/70 mmhg, S: 37,5oC,

    N: 78x/menit, RR: 26x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak efektif

    P: Lanjutkan intervensi: observasi

    vital sign, beri O2 sesuai kebutuhan, latih pernapasan pursed lips breathing,

    delegatif dlm pemberian th

  • 48

    Lampiran 6 Pedoman Observasi Dokumentasi Peneliti Terdahulu

    PEDOMAN OBSERVASI DOKUMENTASI

    Petunjuk Pengisian :

    1. Bacalah setiap pertanyaan lembar observasi dengan teliti dan benar

    2. Jawablah pada kolom yang tersedia, dengan cara memberi tanda pada

    kolom yang sesuai dengan keadaan klien jika jawaban (ya), kosongkan jika

    jawaban (tidak)

    Judul: Gambaran Asuhan Keperawatan Pemberian Prosedur Latihan Pernapasan

    Pursed Lips Breathing Untuk Mengatasi Gangguan Pola Napas Pada Pasien

    Penyakit Paru Obstruksi Kronik.

    Kode Responden : RM : 415421 (Pasien Pertama), RM : 210140 (Pasien Kedua)

    Umur: 54 Tahun (Pasien Pertama), 70 Tahun (Pasien Kedua)

    Tanggal: 19 April 2018 s/d 21 April 2018

    A. PENGKAJIAN

    No

    DS, DO, dan Masalah Keperawatan

    Tanda dan Gejala

    Dokumen

    Pasien 1

    Dokumen

    Pasien 2

    1 Gangguan Pola Napas Tidak Efektif

    a. Dyspnea atau sesak √ √

    b. Penggunaan otot bantu pernapasan √ √

    c. Fase ekspirasi memanjang √ √

    d. Pola napas abnormal √ √

    e. Ortopnea √ √

    f. Pernapasan cuping hidung

    g. Pernapasan pursed-lip

    h. Diameter thoraks anterior-posterior meningkat

  • 69

    A. RUMUSAN DIAGNOSA

    No

    Diagnosa Keperawatan (PES)

    Dirumuskan

    Dokumen

    Pasien 1

    Dokume

    n Pasien

    2

    1 Problem

    Gangguan Pola Napas Tidak Efektif √ √

    2 Etiology

    a. Depresi pusat pernapasan

    b. Kelemahan otot pernapasan √ √

    c. Deformitas dinding dada

    d. Gangguan neuromuscular

    e. Gangguan neurologis

    f. Imanuritas neurologis

    g. Penurunan energy/kelelahan √ √

    h. Obesitas

    i. Posisi tubuh yang menghambat ekspansi paru

    j. Sindrom hipoventilasi

    k. Cedera pada medulla spinalis

    l. Efek agen farmakologis

    m. Kecemasan

    3 Sign and symptom

    a. Penggunaan otot bantu pernapasan √ √

    b. Dyspnea atau sesak √ √

  • 70

    B. INTERVENSI KEPERAWATAN

    c. Fase ekspirasi memanjang √ √

    d. Pola napas abnormal √ √

    e. Pernapasan cuping hidung

    f. Diameter thoraks anterior-posterior meningkat

    No

    Intervensi Keperawatan (NIC)

    Direncanakan

    Dokumen

    Pasien 1

    Dokumen

    Pasien 2

    1 Latihan Pernapasan Pursed Lips Breathing

    a. Mencuci tangan.

    b. Posisikan pasien sehmifolwer, relaksasikan

    otot leher dan otot pundak, buat tubuh pasien

    senyaman mungkin.

    c. Menganjurkan pasien untuk menarik napas

    melalui hidung secara pelan.

    d. Menganjurkan pasien untuk memposisikan

    mulut mencucu seperti saat ingin bersiul.

    e. Menganjurkan pasien untuk menghembuskan

    napas pelan melalui mulut dengan posisi mulut

    mencucu seperti saat ingin meniup lilin.

    f. Cobalah untuk meniup dua kali lebih pelan

    untuk satu kali penarikan napas.

    g. Menganjurkan pasien untuk mengulangi

    latihan pernapasan ini selama 10-15 menit.

    h. Mencuci tangan.

  • 71

    C. IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

    No

    Intervensi Keperawatan (NIC)

    Dilakukan

    Dokumen

    Pasien 1

    Dokumen

    Pasien 2

    1 Latihan Pernapasan Pursed Lips Breathing

    a. Mencuci tangan.

    b. Posisikan pasien sehmifolwer, relaksasikan

    otot leher dan otot pundak, buat tubuh pasien

    senyaman mungkin.

    c. Menganjurkan pasien untuk menarik napas

    melalui hidung secara pelan.

    d. Menganjurkan pasien untuk memposisikan

    mulut mencucu seperti saat ingin bersiul.

    e. Menganjurkan pasien untuk menghembuskan

    napas pelan melalui mulut dengan posisi mulut

    mencucu seperti saat ingin meniup lilin.

    f. Cobalah untuk meniup dua kali lebih pelan

    untuk satu kali penarikan napas.

    g. Menganjurkan pasien untuk mengulangi

    latihan pernapasan ini selama 10-15 menit.

    h. Mencuci tangan.

    D. HASIL EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN

    No Evaluasi Dievaluasi

    Dokumen

    Pasien 1

    Dokumen

    Pasien 2

    1. Subjective

  • 72

    a. Pasien mengeluh sesak atau dyspnea √ √

    2. Objective

    a. Mendemonstrasikan latihan pernapasan

    dengan benar dan suara napas bersih

    b. Menunjukan jalan napas yang paten (klien

    tidak merasa tercekik, irama napas,

    frekuensi pernapasan dalam rentang

    normal, suara napas normal

    c. Tanda-tanda vital dalam rentang normal

    (tekanan darah, nadi, pernapasan)

    d. Tidak ada sianosis dan dyspnea

    e. Pengunaan otot bantu napas berkurang

    f. Pola napas dalam rentang normal (16-18

    permenit) dengan kedalaman inspirasi

    normal

    g. Tidak mengalami orthopnea

    h. Tidak terdapat pernapasan cuping hidung

    i. Tidak terdapat kecemasan

    3. Assesment

    a. Tujuan tercapai

    b. Tujuan tercapai sebagian

    c. Tujuan tidak tercapai

    4. Plaining

  • 73

    Lampiran 7 Catatan Perkembangan Terintegritas Peneliti Terdahulu

    Subyek pertama

    CATATAN PERKEMBANGAN TERINTEGRASI

    RAWAT INAP

    HARI/

    TGL

    JAM PROFESI CATATAN PERKEMBANGAN

    PASIEN (SOAP)

    NAMA

    JELAS/

    PARAF 19/04 18 08.00 Perawat S: Pasien mengeluh lemas, sesak

    O:TD:100/60 mmhg, N:90x/menit,

    S:40oC, RR: 24x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Lanjutkan intervensi: observasi

    vital sign, latih pernapasan pursed

    lips breathing, delegatif dlm

    pemberian th/

    19/04 18 14.00 Perawat S:Pasien mengeluh sesak

    O: TD:110/80 mmhg, N:78x/menit,

    S:36oC, RR: 26x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Terapi lanjut: observasi vital

    sign, latih pernapasan pursed lips

    breathing, beri O2 sesuai

    kebutuhan, delegatif dlm pemberian

    th/

    19/04 18 20,00 Perawat S: Px mengeluh sesak, lemas

    O: TD: 110/70 mmhg, N:76

    x/menit, S: 36,5oC , RR: 24x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Lanjutkan intervensi: observasi

    vital sign, latih pernapasan pursed

    lips breathing, delegatif dlm

    pemberian th/

    20/04 18 08.00 Perawat S:Pasien mengeluh sesak

    O: TD: 100/70 mmhg, N:78

    x/menit,S: 36,5oC, RR: 24x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Lanjutkan intervensi : latih

    pernapasan pursed lips breathing,

    delegatif dlm pemberian th/

  • 74

    20/04 18 14.00 Perawat S: Px mengeluh sesak

    O: TD: 110/70 mmhg, N:76

    x/menit, S: 36,5oC, RR: 24x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Lanjutkan intervensi: observasi

    vital sign, latih pernapasan pursed

    lips breathing, delegatif dlm

    pemberian th/

    20/04 18 20.00 Perawat S: Pasien mengeluh sesak, lemas

    O: TD: 110/70 mmhg, N:76

    x/menit, S: 36,5oC, , RR: 26x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Lanjutkan intervensi:

    observasi vital sign,beri O2 sesuai

    kebutuhan, latih pernapasan pursed

    lips breathing, delegatif dlm

    pemberian th/

    21/04 18 08.00 Perawat S: Pasien mengeluh sesak

    O: TD: 100/60 mmhg, N:80

    x/menit, S: 37,4oC, RR: 26x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Lanjutkan intervensi: latih

    pernapasan pursed lips

    breathing,beri O2 sesuai kebutuhan,

    delegatif dlm pemberian th/

    21/04 18 14.00 Perawat S: Pasien mengeluh sesak

    O: TD: 110/60 mmhg, S: 36oC,

    N: 80x/menit, RR: 24x/menit

    A: Pola napas tidak efekti

    P: Lanjutkam intervensi : observasi

    vital sign, latih pernapasan pursed

    lips breathing, delegatif dlm

    pemberian th/

    21/04 18 20.00 Perawat S: Pasien mengeluh sesak

    O: TD: 110/60 mmhg, S: 36oC,

    N: 80x/menit, RR: 24x/menit

    A: Pola napas tidak efekti

    P: Lanjutkam intervensi : observasi

    vital sign, beri O2 sesuai

    kebutuhan, latih pernapasan pursed

    lips breathing, delegatif dlm

    pemberian th/

  • 75

    Subyek kedua

    CATATAN PERKEMBANGAN TERINTEGRASI

    RAWAT INAP

    HARI/

    TGL

    JAM PROFESI CATATAN PERKEMBANGAN

    PASIEN (SOAP)

    NAMA

    JELAS/

    PARAF 19/04 18 08.00 Perawat S: Px mengeluh sesak, lemas

    O: TD: 110/70 mmhg, N: 69 x/menit,

    S: 37,5oC, RR: 26x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak efektif

    P:Terapi lanjut: observasi vital sign,

    latih pernapasan pursed lips

    breathing, delegatif dlm pemberian

    th/

    19/04 18 14.00 Perawat S: Pasien megeluh sesak

    O: TD: 100/70 mmhg, N: 80

    x/menit, S: 37,8oC, RR: 24x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Terapi lanjut: observasi vital sign,

    latih pernapasan pursed lips

    breathing, delegatif dlm pemberian

    th/

    19/04 18 20.00 Perawat S: Px megeluh sesak

    O: TD: 100/70 mmhg, N: 80

    x/menit, S: 37,8oC, RR: 24x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Terapi lanjut: observasi vital

    sign, latih pernapasan pursed lips

    breathing, delegatif dlm pemberian

    th/

    20/04 18 08.00 Perawat S:Pasien mengeluh sesak

    O: TD: 100/70 mmhg, N:78

    x/menit,S: 36,5oC, RR: 24x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Lanjutkan intervensi : latih

    pernapasan pursed lips breathing,

    delegatif dlm pemberian th/

    20/04 18 14.00 Perawat S: Pasien mengeluh sesak

    O: TD: 110/60 mmhg, S: 36oC, N: 80x/menit, RR: 24x/menit A: Pola napas tidak efekti P: Lanjutkam intervensi : observasi vital sign, beri O2 sesuai kebutuhan, latih pernapasan pursed lips breathing, delegatif dlm

  • 76

    pemberian th/ 20/04 18

    20.00 Perawat O: TD: 100/70 mmhg, N: 80 x/menit, S: 37,8oC, RR: 24x/menit A: Gangguan pola napas tidak efektif P: Terapi lanjut: observasi vital sign, latih pernapasan pursed lips breathing, delegatif dlm pemberian th/

    21/04 18 08.00 Perawat

    S: Pasien mengeluh sesak, lemas

    O: TD: 110/70 mmhg, N:76

    x/menit, S: 36,5oC, RR: 26x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak

    efektif

    P: Lanjutkan intervensi:

    observasi vital sign,beri O2 sesuai

    kebutuhan, latih pernapasan pursed lips

    breathing, delegatif dlm pemberian th/

    21/04 18 14.00 Perawat S: Px mengeluh sesak, lemas

    O: TD: 110/70 mmhg, N: 80 x/menit, S: 37oC, RR: 24x/menit A: Gangguan pola napas tidak efektif P: Terapi lanjut: observasi vital

    sign, latih pernapasan pursed lips breathing, delegatif dlm pemberian th/

    21/04 18 20.00 Perawat S: Pasien mengeluh sesak

    O: Pasien tampak gelisah

    TD: 110/70 mmhg, S: 37,5oC,

    N: 78x/menit, RR: 26x/menit

    A: Gangguan pola napas tidak efektif

    P: Lanjutkan intervensi: observasi

    vital sign, beri O2 sesuai kebutuhan, latih pernapasan pursed lips breathing,

    delegatif dlm pemberian th

  • N I M P07120017112

    Nama Mahasiswa Ni Nyoman Indra Triana Dewi

    Info AkademikFakultas : Jurusan Keperawatan - Jurusan Program Studi D-III Keperawatan

    Semester : 6

    Bimbingan

    NoNo DosenDosen TopikTopikTanggalTanggal

    BimbinganBimbinganValidasiValidasiDosenDosen

    1 197108141994021001 - I DEWA PUTU GEDE PUTRA YASA, S.Kp.,M.Kep., Sp.MB.

    Pengajuan judul 1 Jan 2020

    2 197108141994021001 - I DEWA PUTU GEDE PUTRA YASA, S.Kp.,M.Kep., Sp.MB.

    Pengajuan judul 2 Jan 2020

    3 197108141994021001 - I DEWA PUTU GEDE PUTRA YASA, S.Kp.,M.Kep., Sp.MB.

    BAB I-IV 8 Jan 2020

    4 197108141994021001 - I DEWA PUTU GEDE PUTRA YASA, S.Kp.,M.Kep., Sp.MB.

    Perbaikan BAB I-IV 13 Jan 2020

    5 197108141994021001 - I DEWA PUTU GEDE PUTRA YASA, S.Kp.,M.Kep., Sp.MB.

    Perbaikan BAB I-IV 17 Jan 2020

    6 197108141994021001 - I DEWA PUTU GEDE PUTRA YASA, S.Kp.,M.Kep., Sp.MB.

    perbaikan BAB I-IV, Lampiran 20 Jan 2020

    7 197108141994021001 - I DEWA PUTU GEDE PUTRA YASA, S.Kp.,M.Kep., Sp.MB.

    Perbaikan BAB I-IV, Lampiran 10 Peb 2020

    8 196509131989031002 - I KETUT SUARDANA, S.Kp., M.Kes Pengajuan judul 22 Jan 2020

    9 196509131989031002 - I KETUT SUARDANA, S.Kp., M.Kes BAB I 24 Jan 2020

    10 196509131989031002 - I KETUT SUARDANA, S.Kp., M.Kes BAB I-IV 5 Peb 2020

    11 196509131989031002 - I KETUT SUARDANA, S.Kp., M.Kes Perbaikan BAB I-IV 11 Peb 2020

    12 196509131989031002 - I KETUT SUARDANA, S.Kp., M.Kes Perbaikan BAB I-IV, Lampiran 13 Peb 2020

    13 196509131989031002 - I KETUT SUARDANA, S.Kp., M.Kes Perbaikan BAB I-IV, Lampiran 14 Peb 2020

    14 197108141994021001 - I DEWA PUTU GEDE PUTRA YASA, S.Kp.,M.Kep., Sp.MB.

    BAB V 20 Apr 2020

    15 197108141994021001 - I DEWA PUTU GEDE PUTRA YASA, S.Kp.,M.Kep., Sp.MB.

    Perbaikan BAB V, BAB VI 21 Apr 2020

    16 196509131989031002 - I KETUT SUARDANA, S.Kp., M.Kes BAB V-VI 21 Apr 2020

    17 196509131989031002 - I KETUT SUARDANA, S.Kp., M.Kes Perbaikan BAB V-VI 22 Apr 2020

    18 197108141994021001 - I DEWA PUTU GEDE PUTRA YASA, S.Kp.,M.Kep., Sp.MB.

    Perbaikan BAB V-VI 24 Apr 2020

    19 196509131989031002 - I KETUT SUARDANA, S.Kp., M.Kes Perbaikan BAB V-VI 24 Apr 2020

    20 196509131989031002 - I KETUT SUARDANA, S.Kp., M.Kes Perbaikan BAB V-Lampiran 25 Apr 2020

    21 197108141994021001 - I DEWA PUTU GEDE PUTRA YASA, S.Kp.,M.Kep., Sp.MB.

    Lampiran, Abstrak,dan Ringkasanpenelitian

    25 Apr 2020

    22 196509131989031002 - I KETUT SUARDANA, S.Kp., M.Kes Abstrak dan ringkasan penelitian 26 Apr 2020

    23 196509131989031002 - I KETUT SUARDANA, S.Kp., M.Kes Perbaikan abstrak dan ringkasanpenelitian

    27 Apr 2020

    24 196509131989031002 - I KETUT SUARDANA, S.Kp., M.Kes Perbaikan abstrak 28 Apr 2020

    Portal Perkuliahan (mhs) Laporan (Mhs) Yudisium (Mhs)

    Data Skripsi Mahasiswa

    Skripsi Bimbingan Jurnal Ilmiah Seminar Proposal Syarat Sidang

    Data Skripsi Mahasiswa http://sim.poltekkes-denpasar.ac.id/siakad/siakad/index.php?page=data_ta

    1 of 1 6/28/2020, 2:44 PM