Perencanaan Dan Pengendalian

6
Akuntansi Manajemen Budgeting Planning and Control Oleh Kelompok II : Kadek Dias Prayoga 1306305085 I Dewa Nyoman Alit Ariawan 1306305108 I Made Wahyu Artana 1306305116 I Gede Jemika Negara 1306305117 I Wayan Karsana 1306305147 I Putu Yuda Mahendra 1306305184 Eko Kurnia Muliawan 1306305198 Ni Putu Indah Ayu Muliantari 1306305208

description

Perencanaan Dan Pengendalian

Transcript of Perencanaan Dan Pengendalian

Page 1: Perencanaan Dan Pengendalian

Akuntansi Manajemen

Budgeting Planning and Control

Oleh Kelompok II :

Kadek Dias Prayoga 1306305085

I Dewa Nyoman Alit Ariawan 1306305108

I Made Wahyu Artana 1306305116

I Gede Jemika Negara 1306305117

I Wayan Karsana 1306305147

I Putu Yuda Mahendra 1306305184

Eko Kurnia Muliawan 1306305198

Ni Putu Indah Ayu Muliantari 1306305208

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

Page 2: Perencanaan Dan Pengendalian

2015

A. Perencanaan dan Pengendalian

Perencanaan dan pengendalian benar-benar saling berhubungan. Komponen kunci

dari perencanaan adalah anggaran, yaitu rencana keuangan untuk masa depan; rencana

tersebut mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuuk mencapainya. Semua

bisnis seharusnya menyiapkan anggaran baik entitas berorientasi laba ataupun nirlaba.

Manfaat anggaran

1. Memaksaa para manajer untuk melakukan perencanaan

2. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengambilan

keputusan

3. Menyediakan standar evaluasi kinerja

4. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi

B. Menyiapkan Anggaran Induk

Anggaran induk (master budget) adalah rencana keuangan kemprehensif bagi

organisasi secara keseluruhan. Anggaran induk biasanya untuk periode satu tahuun sesuai

dengan tahun fiskal perusahaan. Anggaran tahunan dipecah dalam anggaran kuartal dan

bulanan. Beberapa organsisasi telah mengembangkan filosofi anggaran kontinu, yaitu

anggaran 12 bulan yang terus bergerak.

Anggaran utama dapat dibagi dalam anggaran operasional dan keuangan. Anggaran

operasional mendeskripsikan aktivitas yang menghasilkan pendapatan bagi suatu perusahaan:

penjualan, produksi, dan persediaan barang jadi. Anggaran operasioanl terdiri atas perkiraan

laba rugi disertai dengan laporan pendukung berikut.

1. Anggaran Penjualan

2. Anggaran produksi

3. Anggaran pembelian bahan baku langsung

4. Anggaran tenaga kerja langsung

5. Anggaran overhead

6. Anggaran beban penjualan dan administrasi

7. Anggaran persediaan akhir barang jadi

2

Page 3: Perencanaan Dan Pengendalian

8. Anggaran harga pokok penjualan

Anggaran Keuangan memerinci aliran masuk dan keluar kas, serta posisi keuangan

secara umum. Perkiraan aliran masuk dan aliran keluar kas diperlihatkan dalam anggaran kas.

Posisi keungan yang diharapkan pada akhir periode anggaran ditunjukan dalam perkiraan

atau proforma neraca. Anggaran keuangan yang biasanya disiapkan adalah :

1. Angaran kas

2. Anggaran neraca

3. Anggaran untuk pengeluaran modal

C. Menggunakan Anggaran untuk Evaluasi Kinerja

Anggaran merupakan alat pengendalian. Akan tetapi, dua pertimbangan utama harus

diperhatikan agar dapat digunakan dalam evaluasi kinerja. Pertama adalah menetapkan

bagaimana jumlah yang dianggarkan seharusnya dibandingkan dengan hasil aktual.

Pertimbangan kedua melibatkan dampak anggaran atas perilaku manusia.

Dalam perencanaan, perusahaan menyiapkan suatu anggaran induk berdasarkan

perkiraan terbaik mereka atas tingkat penjualan yang akan dicapai pada tahun berikutnya.

akan tetapi, tingkat aktivitas aktual biasanya tidak sama dengan tingkat aktivitas yang

dianggarkan. Akibatnya, jumlah yang dianggarkan tidak dapat dibandingkan dengan hasil

aktual. Oleh karena itu, perusahaan dapat pula menyiapkan anggaran fkelsibel untuk

digunakan dalam evaluasi kinerja. Berikut dua jenis penganggaran fleksibel.

1. Penganggaran untuk tingkat aktivitas yang diharapkan. Anggaran ini dapat membantu

para manajer mengatasi ketidakpastian dengan melihat hasil yang diharapkan dari

berbagai tingkat aktivitas. Hali ini dapat digunakan untuk menghasilkan niali

keuangan dari sejumlah skenario yang masuk akal.

2. Penganggaran untuk tingkat aktivitas aktual. Jenis anggaran fleksibel ini digunakan

sebagai fkata untuk menghitung biaya pada tingkat aktivitas aktual seharusnya.

Kemudian, biaya-biaya yang diharapkan tersebut dibandingkan dengan biaya aktual

untuk menilai kinerja.

D. Dimensi Prilaku dari Anggaran

Anggaran dapat memiliki pengaruh perilaku yang signifikan, apakah pengaruh

tersebut positif atau negatif sebagian besar bergantung pada bagaimana anggaran digunakan.

3

Page 4: Perencanaan Dan Pengendalian

sistem anggaran yang ideal adalah sistem anggaran yang mencapai kesesuaian tujuan secara

utuh dan simultan serta menjadi penggerak bagi manajer untuk mencapai tujuan.

Sementara tidak ada sistem anggaran yang ideal, penalitian dan praktik telah mengidentifikasi

beberapa fitur penting yang akan mendorong perilaku positif pada tingkat yang wajar. Fitur

tersebut meliputi.

1. Umpan balik yang sering atas kinerja

2. Insentif uang dan bukan uang

3. Anggaran partisipatif

4. Standar yang realistis

5. Keterkendalian biaya

6. Berbagai ukuran kinerja

E. Anggaran Berdasarkan Aktivitas

Perusahaan-perusahaan yang telah mengimplementasikan sistem ABC (activity based

cost) dapat menggunakan sistem anggaran berdasarkan aktivitas. Sistem penganggaran pada

tingkat aktivitas dapat menjadi pendekatan yang berguna untuk mendukung manajemen

perbaikan dan proses yang berkelanjutan.

1. Anggaran aktivitas statis

Aktivitas menimbulkan biaya dengan mengkonsumsi sumber daya. Namun, jumlah

sumber daya yang dikonsumsi bergantung pada permintaan output aktivitas. Jadi,

membangun suatu anggaran berdasarkan aktivitas memerlukan tiga langkah :

a. Aktivitas dalam organisasi harus diidentifikasi

b. Permintaan tiap output aktivitas harus diperkirakan

c. Biaya sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi tingkat aktivitas ini harus

dinilai.

2. Anggaran fleksibel aktivitas

Kemampuan untuk mengidentifikasi perubahan dalam biaya aktivitas yang sejalan

dengan perubahan output aktivitas memungkinkan para manajer untuk lebih berhati-hati

dalam merencanakan dan mengawasi peningkatan aktivitas. Anggaran fleksibel aktivitas

adalah prediksi biaya aktivitas nantinya jika terdapat perubahan pada output aktivitas.

Analisis variansi dalam suatu kerangka kerja aktivitas memungkinkan perbaikan dalam

pelaporan kinerja anggaran tradisional. Hal ini juga meningkatkan kemampuan untuk

mengelola aktivitas

4

Page 5: Perencanaan Dan Pengendalian

Daftar Pustaka

Hansen, Don R.,Maryane M. Mowen (2009), Akuntansi Manajerial, Edisi 8 Buku 1, Salemba

Empat, Jakarta

5