Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

27
Oleh: Dwi Darma Wijanarko Eke Defita Sari Falanni Firyal Fawwaz Febrina Qoirunnisa

Transcript of Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

Page 1: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

Oleh:

Dwi Darma Wijanarko

Eke Defita Sari

Falanni Firyal Fawwaz

Febrina Qoirunnisa

Page 2: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

• Langsung (raw/direct)

• Tidak langsung (indirect)

Bahan Mentah

• Semua anggaran yang berhubungan dan merencanakan secara rinci mengenai penggunaan bahan mentah.

Rencana Bahan Mentah

• Memperkirakan jumlah kebutuhan, pembelian, dana yang digunakan, komponen hpp dengan pemakaian, pengendalian bahan mentah.

Tujuan

Page 3: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

Anggara

n B

ahan M

enta

h

Kebutuhan

Pembelian

Persediaan

Biaya yang digunakan untuk produksi

Page 4: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

Tujuan

• Memberi data ke pembelian

• Memberi data untuk penyusunan anggaran

• Menentukan tingkat persediaan yang optimal

• Dasar perencana

Materi yang tercantum

• Jenis barang yang dihasilkan

• Bahan mentah yang dipergunakan

• Departemen yang dilalui

• SUR

• Waktu pemakaian bahan mentah

Kebutuhan Bahan Mentah =

Unit Produksi x SUR (standar pemakaian bahan mentah per unit)

Page 5: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

Keteranga

nKain Motif Kain Polos

produksi SUR Kebutuha

n

Produksi SUR Kebutuha

n

Jas

Triwulan 1 120 unit 2 m/u 240 m 120 unit 3 m/u 360 m

Triwulan 2 180 unit 2 m/u 360 m 180 unit 3 m/u 540 m

Triwulan 3 150 unit 2 m/u 300 m 150 unit 3 m/u 450 m

Triwulan 4 150 unit 2 m/u 300 m 150 unit 3 m/u 450 m

Total 600 unit 1.200m 600 unit 1.800 m

Kemeja

Triwulan 1 160 unit 1 m/u 160 m 160 unit 2 m/u 360 m

Triwulan 2 270 unit 1 m/u 270 m 270 unit 2 m/u 540 m

Triwulan 3 225 unit 1 m/u 225 m 225 unit 2 m/u 450 m

Triwulan 4 225 unit 1 m/u 225 m 225 unit 2 m/u 450 m

Total 900 unit 900 m 900 unit 1.800 m

Jumlah 2.100 m 3.600 m

Page 6: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

Kebutuhan Bahan Mentah XXX

Persediaan Akhir Bahan Mentah XXX +

Jumlah Kebutuhan Sementara XXX

Persediaan Awal Bahan Mentah XXX -

Unit Bahan Mentah yang dibeli XXX

Pembelian = Unit Beli x Harga Beli

Bahan Mentah Bahan Mentah per unit

Page 7: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

Period

e

Unit

produk

si (unit)

Kain satin Kulit

SUR

(m/unit)

Kebutu

han (m)

SUR

(m/unit)

Kebutu

han (m)

TW 1 5.000 3 15.000 2 10.000

TW 2 6.500 3 19.500 2 13.000

TW 3 5.000 3 15.000 2 10.000

TW 4 6.000 3 18.000 2 12.000

Total 22.500 67.500 45.000

Periode Kebutuha

n (m)Pers.

Akhir

(m)

Kebutuha

n

sementara

(m)

Pers.

Awal

(m)

Pembelian

Unit (m) Harga

(Rp/m)

Jmlh

(Rp)

TW 1 15.000 2.000 17.000 1.000 16.000 20.000 320 jt

TW 2 19.500 1.500 21.000 2.000 19.000 20.000 380 jt

TW 3 15.000 3.000 18.000 1.500 16.500 20.000 330 jt

TW 4 18.000 4.000 22.000 3.000 19.000 20.000 380 jt

Total 67.500 78.000 70.500 1.410 jt

Page 8: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

Periode Kebutuha

n (m)Pers.

Akhir

(m)

Kebutuha

n

sementara

(m)

Pers.

Awal

(m)

Pembelian

Unit (m) Harga

(Rp/m)

Jmlh

(Rp)

TW 1 10.000 1.500 11.500 2.000 9.500 50.000 475 jt

TW 2 13.000 3.000 16.000 1.500 14.500 50.000 725 jt

TW 3 10.000 5.000 15.000 3.000 12.000 50.000 600 jt

TW 4 12.000 4.000 16.000 5.000 11.000 50.000 550 jt

Total 45.000 47.000 2.350 jt

Page 9: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

a. Model Jumlah Pembelian Yang Ekonomis

PERSEDIAANSumber daya

yang menganggurMemiliki nilai

ekonomis

Diperlukanpengelolaanpersediaanyang tepat.

Fungsi Pengelolaan BahanMentah

Penyangga proses

produksi.

Menetapkan jumlahbahanmentah

yang harustetap

tersedia.

Menangkal inflasi

Menghindari

kekuranganatau

kelebihanbahan.

Page 10: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

Asumsi :

1. Permintaan diketahui dan konstan.

2. Waktu memesan dan menerima pesanandiketahui dan konstan.

3. Pesanan yang diterima sebagai satu kesatuandan pada suatu waktu tertentu.

4. Tidak adanya pengurangan jumlah.

5. Terdapat satu biaya variabel, yaitu biayamenyimpan atau menahan atau membawapersediaan.

6. Dapat menghindari kekurangan persediaan bilapesanan ditempatkan pada waktu yang tepat.

Page 11: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

b. Jumlah Pembelian Yang Paling Ekonomis

Untuk menghitung Jumlah Pembelian Yang Paling Ekonomis, perlu dipertimbangkan 2 jenis biaya variabel, yaitu :

1. Biaya Pemesanan

contoh : biaya persiapan pemesanan, biayapengiriman, biaya administrasi, dll.

2. Biaya Penyimpanan

contoh : biaya pemeliharaan, biaya asuransi, biaya perbaikan kerusakan, dll.

Page 12: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

Pendekatan yang dikenal untuk menghitung EOQ,

menggunakan formula :

EOQ = 2 × 𝑅 × 𝑆

𝐶/𝑢atau EOQ =

2 ×𝑅 ×𝑆

𝑃 × 𝐼

Ket :

R = jumlah permintaan (bahan mentah yang akan dibeli)

S = biaya pemesanan

P = harga per satuan bahan mentah

I = biaya penyimpanan yang dinyatakan dalam % dari persediaan rata-

rata

C/u = biaya penyimpanan per satuan bahan mentah

Page 13: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

c. Waktu Pembelian Bahan Mentah

• Apabila datang terlambat akan mengganggu kelancaran proses produksi.

• Apabila datang terlalu cepat akan menimbulkan beberapamasalah, yaitu perusahaan harus menanggung lebih banyakbiaya untuk tempat penyimpanan ekstra dan biaya pemeliharaanekstra. BAHAN

MENTAH

FAKTOR PENENTU WAKTU

PEMBELIAN BAHAN MENTAH

1. Biaya kekurangan bahan mentah

2. Biaya penyimpanan tambahan

3. Waktu tunggu (lead time)

Page 14: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

d. Persediaan Besi

Adalah persediaanminimal bahan

mentah yang harusdipertahankan untuk

menjaminkelangsungan

proses produksi.

Kebiasaan suppliermenyerahkan bahan mentahyang dipesan.

Jumlah bahan mentah yang dibeli setiap kali pesan.

Perkiraan kebutuhan bahanmentah.

Perbandingan biayapenyimpanan bahan mentahdengan biaya ekstrakekurangan bahan mentah.

Faktor penentubesarnya

persediaan besi:

Page 15: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

RINCIAN ANGGARAN PERSEDIAAN BAHAN MENTAH

1. Jenis bahan mentah yang digunakan.

2. Jumlah setiap jenis bahan mentah yang tersisasebagai persediaan.

3. Harga per unit setiap jenis bahan mentah.

4. Nilai bahan mentah yang disimpan sebagaipersediaan.

Page 16: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

Formula

: Biaya

Bahan Mentah

Unit Kebutuhan

Bahan Mentah

Harga Bahan

Mentah/Unit

Contoh kasus :

MITRA GARMENT memproduksi Kemeja Sutra, untuk keperluan

pengolahan produk diperlukan bahan mentah berupa kain sutra dengan

SUR 2 m, dengan harga beli bahan mentah Rp 100.000,-/m. Diketahui

rencana produksi tahun 200X sebagai berikut :

Periode Jumlah (m)

Januari 250

Februari 250

Maret 400

Triwulan II 900

Triwulan III 1.100

Triwulan IV 1.000

Berdasar data tersbut, diminta

menyusun anggaran biaya bahan

mentah yang habis dipakai pada

tahun 200X.

Page 17: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

Penyelesaian Kasus :

PT. MITRA GARMENT

Anggaran Biaya Bahan Mentah Yang Habis Dipakai

Tahun 200X

Periode

Kebutuhan

Bahan

Mentah (m)

Harga Bahan

Mentah/Unit

(Rp/m)

Biaya Bahan

Mentah

(Rp)

Januari 500 m Rp 100.000 Rp 50 jt

Februari 500 m Rp 100.000 Rp 50 jt

Maret 800 m Rp 100.000 Rp 80 jt

Triwulan II 1.800 m Rp 100.000 Rp 180 jt

Triwulan III 2.200 m Rp 100.000 Rp 220 jt

Triwulan IV 2.000 m Rp 100.000 Rp 200 jt

Total 7.800 m Rp 780 jt

Page 18: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

Metode

Identifikasi Khusus

Metode

FIFO

Metode

LIFO

Metode

Rata-rata bergerak

Metode

Biaya Standar

Metode

Rata-rata H.P

Bahan Baku Akhir

Bulan

Page 19: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

Performance Report (Laporan Pelaksanaan) terdiri dari :

1. Laporan Pelaksanaan Pembelian Bahan Mentah

Dengan Analisis Varian sbg berikut :• Varians Karena Jumlah Pembelian

= (Jumlah Rencana – Jumlah Rill) x Harga

Rencana

• Varians Karena Harga Bahan Mentah

= (Harga Rencana – Harga Riil) x Jumlah Riil

• Total Varians

= Varians Karena Jumlah +_Varians Karena Harga

2. Laporan Pelaksanaan Pemakaian Bahan Mentah

Dengan Analisis Varian sbg berikut :• Varians Efisiensi

= (Jumlah Rencana – Jumlah Rill) x Harga

Rencana

• Varians Harga

= (Harga Rencana – Harga Riil) x Jumlah Riil

• Total Varians

= Varians Efisiensi + Varians Harga

Page 20: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

a. Laporan Pelaksanaan Pembelian Bahan Mentah Juli

200X

Keterangan Rencana RealisasiPenyimpangan

Jumlah %

Jumlah yang

dibeli10.000 10.400 400 4

Harga/Unit Rp 20.000 Rp 22.500 Rp 2.500 12,5

Jumlah (Rp) Rp 200 jt Rp 234 jt Rp 34 jta 17

Analisis Varians

1. Varians Karena Jumlah Pembelian

= (Jml Rencana – Jml Rill) x Harga Rencana

= (10.000 m – 10.400 m) x Rp 20.000/m = Rp 8 jta (merugikan)

2. Varians Karena Harga Bahan Mentah

= (Harga Rencana – Harga Rill) x Jumlah Rill

=(Rp 20.000/m – Rp 22.500/m) x 10.400 = Rp 26 jt (merugikan)

3. Total Varians

= Varians karena jumlah + Varians karena harga

= Rp 8 jt + Rp 26 jt = Rp 34 jt (merugikan)

Page 21: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

Keterangan Rencana

Rencana

yg

disesuaika

n

Realisasi

Penyimpangan

Jumlah %

Produksi (unit) 2000 2.050 2.050 0 0

SUR (m/unit) 3 3 2,90 0,10 3,33

Bhn Mentah

yg dipakai (m)6000 6150 5.945 205 3,33

Harga/unit Rp 20.000 Rp 20.000 Rp 22.500 Rp 2.500 12,50

Jumlah (Rp) Rp 120 jt Rp 123 jtRp 133,7625

jt

Rp

10,76258,75Analisis Varians

1. Varians Efisiensi

= (Jml Rencana – Jml Rill) x Harga Rencana

= (6.150 m – 5.945 m) x Rp 20.000/m = Rp 4,1 jta (menguntungkan)

2. Varians Harga

= (Harga Rencana – Harga Rill) x Jumlah Rill

=(Rp 20.000/m – Rp 22.500/m) x 5.945 = Rp 14,8625 jt (merugikan)

3. Total Varians

= Varians efisiensi + Varians harga

= Rp 4,1 jt + Rp 14,8625 jt = Rp 10,7625 jt (merugikan)

b. Laporan Pelaksanaan Pemakaian Bahan Mentah Juli

200X

Page 22: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

PT. ANGGA JAYA

Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah

Tahun 200X

Keterangan

Bahan Mentah A Bahan Mentah B

Produks

i

(unit)

SUR

(kg/u)

Kebutuha

n

(kg)

Produksi

(unit)

SUR

(kg/u)

Kebutuha

n

(kg)

Triwulan 1 3400 0,35 1990 3400 0,5 1700

Triwulan 2 3400 0,35 1190 3400 0,5 1700

Triwulan 3 3500 0,35 1225 3500 0,5 1750

Triwulan 4 3700 0,35 1295 3700 0,5 1850

Total 14.000 4900 14.000 7000PT. ANGGA JAYA

Anggaran Pembelian Bahan Mentah “A”

Tahun 200X

Ket

Kebth

B .mentah

(kg)

Persd.

Akhir

(kg)

Kebth

Semntar

a

(kg)

Persd.

Awal

(kg)

Pembelian

Unit

(kg)

Harga

(unit/rp

)

Jumlah

(rp)

Triwulan

11990 110 1300 100 1200 400 480000

Triwulan

21190 120 1310 110 1200 400 480000

Triwulan

31225 125 1350 120 1230 400 492000

Page 23: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

PT. ANGGA JAYA

Anggaran Biaya Bahan Mentah Yang Habis DIpakai

Tahun 200X

Keterangan

Bahan Mentah A Bahan Mentah B

Kebutuh

n

(kg)

Harga

(rp/kg)

Jml Biaya

(rp)

Kebuthn

(kg)

Harga

(rp/kg)

Jml Biaya

(rp)

Triwulan 1 1990 400 476000 1700 300 510000

Triwulan 2 1190 400 476000 1700 300 510000

Triwulan 3 1225 400 490000 1750 300 525000

Triwulan 4 1295 400 518000 1850 300 555000

Total 4900 1960000 7000 2100000

PT. ANGGA JAYA

Laporan Pelaksanaan Pembelian Triwulan I 200X Bahan Mentah A

Tahun 200X

Keterangan Rencana Realisasi

Penyyimpangan

Jumlah %

Jml yg dibeli (kg) 1200 1000 200 16,67

Harga/unit (rp/kg) 400 500 100 25

Jumlah (rp) 480000 500000 20.000 (rugi) 4.17

Page 24: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

PT. ANGGA JAYA

Laporan Pelaksanaan Pembelian Triwulan I 200X Bahan Mentah A

Tahun 200X

Keterangan Rencana Realisasi

Penyyimpangan

Jumlah %

Jml yg dibeli (kg) 1200 1000 200 16,67

Harga/unit (rp/kg) 400 500 100 25

Jumlah (rp) 480000 500000 20.000 (rugi) 4.17

Analisis Varians

1. Varians Karena Jumlah Pembelian

= (1200 kg – 1000 kg) x Rp 400/kg = Rp 80.000

(menguntunngkan)

2. Varians Karena Harga Bahan Mentah

= (Rp 400/kg – Rp500/kg) x 1000 kg = Rp 100.000 (merugikan)

3. Total Varians

= Rp 80000 + Rp 100.000 = Rp 20.000 (merugikan)

Page 25: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN

PT. ANGGA JAYA

Laporan Pelaksanaan Pembelian Triwulan I 200X Bahan Mentah A

Tahun 200X

Keterangan RencanaRencana yg

disesuaikanRealisasi

Penyyimpangan

Jumlah %

Produksi (unit) 3400 3600 3600 0 0

SUR (kg/unit) 0.5 0.5 0.45 0.05 10

Bhn Mentah yg

dipakai (kg)1700 1800 1620 180 10

Harga/unit

(rp/kg)300 300 285 15 5

Jumlah (Rp) 510000 540000 461700 78300 14.5

Analisis Varians

1. Varians Efisiensi

= (1800/kg – 1620/kg) x Rp 300/kg = Rp 54.000

(menguntunngkan)

2. Varians Harga

= (Rp 300/kg – Rp285/kg) x 1620/kg = Rp 24.300

(menguntungkan)

3. Total Varians

= Rp 54000 + Rp 24.300 = Rp 78.300 (menguntungkan)

Page 26: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Page 27: Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN