Percobaan Morfin

3
Percobaan Morfin Tujuan: 1. Menjelaskan efek morfin pada manusia berdasarkan pengamatan pada kelinci. 2. Menjelaskan kegunaan morfin dan derivate morfin dalam pengobatan Cara kerja: 1. Sebagai hewan percobaan, digunakan kelinci karena efek morfin pada kelinci menyerupai efek morfin pada manusia. Melakukan observasi dan mencatat: a. Frekuensi dan dalamnya napas b. Frekuensi denyut jantung c. Reaksi atas alat rangsang nyeri d. Reflex dan tonus otot e. Sikap hewan percobaan f. Kelakuan umum hewan percobaan (tenang, gelisah, dsb) 2. Suntik secara subkutan 0,5 ml/kg BB larutan morfin sulfat 4% pada seekor kelici a. Mengulangi semua observasi dan melakukan pencatataan tadi tiap-tiap 5 menit. Jika sesudah 45 menit efek depresitidak tampak, suntikkan lagi setengah dosis morfin yang mula-mula diberikan. b. Memperhatikan reaksi terhadap stimuli tertentu, yang sebelumnya menyebabkan nyeri, sesudah pemberian morfin menjadi tidak ada atau sangat rendah. Reaksi atas perubahan- perubahan mendadak dari kekuatan rangsang tidak berubah. c. Bila frekuensi napas sudah berkurang sampai 30 kali permenit, menyuntikkan nalokson intravena. Alat dan Obat yang Digunakan Alat-alat: 1. Semprit 1ml 2. Penggaris/alat perangsang nyeri 3. Pen light

description

asda

Transcript of Percobaan Morfin

Page 1: Percobaan Morfin

Percobaan Morfin

Tujuan:

1. Menjelaskan efek morfin pada manusia berdasarkan pengamatan pada kelinci.2. Menjelaskan kegunaan morfin dan derivate morfin dalam pengobatan

Cara kerja:

1. Sebagai hewan percobaan, digunakan kelinci karena efek morfin pada kelinci menyerupai efek morfin pada manusia. Melakukan observasi dan mencatat:

a. Frekuensi dan dalamnya napasb. Frekuensi denyut jantungc. Reaksi atas alat rangsang nyerid. Reflex dan tonus otote. Sikap hewan percobaanf. Kelakuan umum hewan percobaan (tenang, gelisah, dsb)

2. Suntik secara subkutan 0,5 ml/kg BB larutan morfin sulfat 4% pada seekor kelicia. Mengulangi semua observasi dan melakukan pencatataan tadi tiap-tiap 5 menit. Jika

sesudah 45 menit efek depresitidak tampak, suntikkan lagi setengah dosis morfin yang mula-mula diberikan.

b. Memperhatikan reaksi terhadap stimuli tertentu, yang sebelumnya menyebabkan nyeri, sesudah pemberian morfin menjadi tidak ada atau sangat rendah. Reaksi atas perubahan-perubahan mendadak dari kekuatan rangsang tidak berubah.

c. Bila frekuensi napas sudah berkurang sampai 30 kali permenit, menyuntikkan nalokson intravena.

Alat dan Obat yang Digunakan

Alat-alat:

1. Semprit 1ml2. Penggaris/alat perangsang nyeri3. Pen light

Obat-obat:

1. Larutan morfin sulfat 4%2. Naloxon

Hasil Observasi

Penggunaan dosis morfin 0,5 ml/kg BB

Page 2: Percobaan Morfin

Berat kelinci = 770 mg Dosis pakai = 0,77 kg x 0,5 ml/kg = 0,385 ml

Pengamatan Normal 5 menit 10 menit 15 menit 20 menitFrekuensi napas 150x 76x 60x 56x 28xFrekuensi denyut jantung

64x 68x 56x 52x 28x

Reaksi atas alat rangsang nyeri

+ + + + +

Reflex dan tonus otot

+ + + + +

Sikap hewan percobaan

aktif aktif pasif pasif Pasif

Kelakuan umum hewan percobaan

gelisah gelisah sedikit gelisah tenang tenang

Penggunaan naloxon 0,01 mg/kg BB (larutan naloxon 0,4 mg/ml)

0,01 mg/kg x 0,77 kg = 0,0077 mg 0,0077 mg : 0,4 mg/ml = 0,01925 ml

Sebelum pemberian naloxon:

Pupil miosis Depresi napas Pasif Tenang Kurang peka rangsang nyeri

Setelah pemberian naloxon:

Pupil midriasis (efek patognomonis) Napas kembali normal Aktif Gelisah Peka rangsang nyeri

Analisis diskusi

Kesimpulan

Page 3: Percobaan Morfin

Morfin pada kelinci menyebabkan depresi napas, pupil miosis, tenang, dan efek analgetik. Sehingga jika terjadi intoksikasi morfin maka dapat digunakan naloxon sebagai antagonis morfin yang efektif karena menghambat semua reseptor morfin (mu, delta, dan kappa).