PERCOBAAN DIPLOPIA

2
PERCOBAAN DIPLOPIA A. PENDAHULUAN Diplopia atau penglihatan ganda adalah keadaan berupa melihat dua gambaran dari satu objek. Hal ini dapat terjadi karena adanya missaligment dari bola mata sehingga bayangan tidak jatuh pada titik identik yang menimbulkan kesan penglihatan ganda dari suatu objek. 1 Titik-titik di retina tempat bayangan benda harus jatuh, bila dilihat secara binokular sebagai satu benda disebut titik-titik persesuaian. Apabila satu mata secara lembut didorong keluar garis saat sedang menatap terfiksasi ke benda yang ada di bagian tengah lapangan pandang, akan timbul penglihatan ganda (diplopia); bayangan di retina dari mata yang terdorong tersebut tidak lagi jatuh di titik persesuaian. 2 B. TUJUAN PRAKTIKUM - Tujuan Instruksional Umum Memahami mekanisme timbulnya diplopia. - Tujuan Khusus 1. Mendemonstrasikan peristiwa diplopia. 2. Menjelaskan mekanisme timbulnya diplopia. C. CARA KERJA 1. Pandang suatu benda(pulpen) dengan kedua mata. 2. Tekan bola mata kiri dari lateral untuk menimbulkan pergeseran sumbu bola mata ke medial. 3. Perhatikan terjadinya penglihatan rangkap. D. HASIL Orang percobaan: Hendri Saputra. Oculus Dextra: Ganda (+), Occulus Sinistra: Ganda (+) terjadi diplopia. E. PEMBAHASAN

description

Percobaan diplopia modul penginderaan fk untan

Transcript of PERCOBAAN DIPLOPIA

Page 1: PERCOBAAN DIPLOPIA

PERCOBAAN DIPLOPIA

A. PENDAHULUAN

Diplopia atau penglihatan ganda adalah keadaan berupa melihat dua gambaran dari satu objek. Hal ini dapat terjadi karena adanya missaligment dari bola mata sehingga bayangan tidak jatuh pada titik identik yang menimbulkan kesan penglihatan ganda dari suatu objek.1

Titik-titik di retina tempat bayangan benda harus jatuh, bila dilihat secara binokular sebagai satu benda disebut titik-titik persesuaian. Apabila satu mata secara lembut didorong keluar garis saat sedang menatap terfiksasi ke benda yang ada di bagian tengah lapangan pandang, akan timbul penglihatan ganda (diplopia); bayangan di retina dari mata yang terdorong tersebut tidak lagi jatuh di titik persesuaian.2

B. TUJUAN PRAKTIKUM- Tujuan Instruksional Umum

Memahami mekanisme timbulnya diplopia.- Tujuan Khusus

1. Mendemonstrasikan peristiwa diplopia.2. Menjelaskan mekanisme timbulnya diplopia.

C. CARA KERJA1. Pandang suatu benda(pulpen) dengan kedua mata.2. Tekan bola mata kiri dari lateral untuk menimbulkan pergeseran sumbu bola

mata ke medial.3. Perhatikan terjadinya penglihatan rangkap.

D. HASIL Orang percobaan: Hendri Saputra.Oculus Dextra: Ganda (+), Occulus Sinistra: Ganda (+) terjadi diplopia.

E. PEMBAHASAN

Pada percobaan diplopia, bola mata ditekan ke kiri dari arah lateral yang menyebabkan misaligmen okuler. Misalignment okuler menyebabkan terganggunya kapasitas fusional sistem binokuler. Hal ini menyebabkan objek yang sedang dilihat tidak jatuh pada fovea kedua retina, maka objek akan tampak pada dua tempat spasial berbeda dan diplopia pun terjadi.1

F. DAFTAR PUSTAKA1. Wessels IF. Diplopia. Available from: URL: HIPERLINK

http://emedicine.medscape.com/article/1214490-overview2. Ganong, W.F. Fisiologi Kedokteran. 1983. Jakarta: EGC.

G. LAMPIRAN

Page 2: PERCOBAAN DIPLOPIA

Pertanyaan 23. Bagaimana mekanisme terjadinya penglihatan rangkap pada percobaan diplopia?Jawab: Ketika bola mata ditekan, akan terjadi misaligmen okuler yang menyebabkan bayangan benda tidak jatuh pada titik identik di fovea sentralis pada retina. Hal ini menyebabkan objek tampak ganda