Perbedaan Syok Anafilatik Dan Sinkop

2
PERBEDAAN SYOK ANAFILATIK DAN SINKOP  NO Syok Anafilatik Sinkop 1 Definisi Syok anafilaktik adalah suatu respons hipersensitivitas yang diperantarai oleh  Immunoglobulin E  (hipersensitivitas tipe I) yang ditandai dengan curah jantung dan tekanan arteri yang menurun hebat. Hal ini disebabkan oleh adanya suatu reaksi antigen-antibodi yang timbul segera setelah suatu antigen yang sensitif masuk dalam sirkulasi. Sinkop (menurut  European Society of Cardiology : ESC), adalah suatu gejala dengan karakteristik k linik kehilangan kesadaran yang tiba-tiba dan bersifat sementara, dan biasanya menyebabkan jatuh. Onsetnya relatif cepat dan terjadi pemulihan spontan. aliran darah ke otak. 2 Patofisiologi Vasodilatasi pembuluh darah yang terjadi mendadak menyebabkan terjadinya fenomena maldistribusi dari volume dan aliran darah. Hal ini menyebabkan penurunan aliran darah  balik sehingga curah jantung menurun yang diikuti dengan  penurunan tekanan darah. Kemudian terjadi penurunan tekanan perfusi yang berlanjut pada hipoksia ataupun anoksia jaringan yang berimplikasi  pada keaadan syok yang membahayakan penderita Patofisiologi dari sinkop terdiri dari tiga tipe: 1) Penurunan output jantung sekunder pada penyakit jantung intrinsic atau terjadi penurunan klinis volume darah yang signifikan. 2) Penurunan resistensi pembuluh darah perifer dan atau venous return. 3) Penyakit serebrovaskular klinis signifikan yang mengarahkan pada  penurunan perfusi serebral. 3 Tanda Urtikaria, angioedema, dyspnea, wheezing, pusing, sakit kepala, tensi turun, nadi turun, kesadaran turun lemah, pusing, pucat, kulit dingin, nadi cepat, lemah, respirasi cepat, kesadaran hilang, penglihatan kabur. hilang kesadaran 4 Penanganan meng identifikasi dan menghentikan kontak dengan alergen yang diduga Jika sudah mengalami kehilangan kesadaran, pasien sebaiknya

description

syok sinkop

Transcript of Perbedaan Syok Anafilatik Dan Sinkop

PERBEDAAN SYOK ANAFILATIK DAN SINKOP

NOSyok Anafilatik Sinkop

1DefinisiSyok anafilaktik adalah suatu respons hipersensitivitas yang diperantarai oleh Immunoglobulin E (hipersensitivitas tipe I) yang ditandai dengan curah jantung dan tekanan arteri yang menurun hebat. Hal ini disebabkan oleh adanya suatu reaksi antigen-antibodi yang timbul segera setelah suatu antigen yang sensitif masuk dalam sirkulasi.Sinkop (menurut European Society of Cardiology : ESC), adalah suatu gejala dengan karakteristik klinik kehilangan kesadaran yang tiba-tiba dan bersifat sementara, dan biasanya menyebabkan jatuh. Onsetnya relatif cepat dan terjadi pemulihan spontan. aliran darah ke otak.

2PatofisiologiVasodilatasi pembuluh darah yang terjadi mendadak menyebabkan terjadinya fenomena maldistribusi dari volume dan aliran darah. Hal ini menyebabkan penurunan aliran darah balik sehingga curah jantung menurun yang diikuti dengan penurunan tekanan darah. Kemudian terjadi penurunan tekanan perfusi yang berlanjut pada hipoksia ataupun anoksia jaringan yang berimplikasi pada keaadan syok yang membahayakan penderitaPatofisiologi dari sinkop terdiri dari tiga tipe: 1) Penurunan output jantung sekunder pada penyakit jantung intrinsic atau terjadi penurunan klinis volume darah yang signifikan.2) Penurunan resistensi pembuluh darah perifer dan atau venous return.3) Penyakit serebrovaskular klinis signifikan yang mengarahkan pada penurunan perfusi serebral.

3TandaUrtikaria, angioedema, dyspnea, wheezing, pusing, sakit kepala, tensi turun, nadi turun, kesadaran turunlemah, pusing, pucat, kulit dingin, nadi cepat, lemah, respirasi cepat, kesadaran hilang, penglihatan kabur. hilang kesadaran

4Penangananmengidentifikasi dan menghentikan kontak dengan alergen yang diduga menyebabkan reaksi anafilaksis. Segera baringkan penderita pada alas yang keras. Kaki diangkat lebih tinggi dari kepala untuk meningkatkan aliran darah balik vena, dalam usaha memperbaiki curah jantung dan menaikkan tekanan darah.Tindakan selanjutnya adalah penilaian airway, breathing, dan circulation dari tahapan resusitasi jantung paru untuk memberikan kebutuhan bantuan hidup dasar.Pemberian adrenalin secara intramuskuler pada lengan atau pahaBerikan 0,5 ml larutan 1 :1000 (0,3-0,5 mg) untuk orang dewasa dan 0,01 ml/kg BB untuk anak. Dosis diatas dapat diulang beberapa kali tiap 5-15 menit, sampai tekanan darah dan nadi menunjukkan perbaikan.Pengobatan tambahan dapat diberikan pada penderita anafilaksis, obat-obat yang sering dimanfaatkan adalah antihistamin, kortikosteroid, dan bronkodilatorBila tekanan darah tetap rendah, diperlukan pemasangan jalur intravena untuk koreksi hipovolemia akibat kehilangan cairan ke ruang ekstravaskular sebagai tujuan utama dalam mengatasi syok anafilaktik.Jika sudah mengalami kehilangan kesadaran, pasien sebaiknya diposisikan pada posisi yang mendukung aliran darah ke otak, terlindung dari trauma, dan mendapatkan jalan nafas yang aman. Pasien harus dipastikan bisa mendapatkan udara segar. Jika kesadaran tidak segera pulih, pernapasan dan nadi harus diperiksa serta bersiap melakukan resusitasi untuk mengantipasi. Jika memungkinkan, pasien sebaiknya terbaring dengan posisi kepala menghadap ke satu sisi untuk mencegah aspirasi dan terhambatnya jalan nafas oleh lidah. Selanjutnya, penilaian nadi dan auskultasi jantung dapat membantu menentukan apakah pingsan tersebut berkaitan dengan bradiaritmia atau takiaritmia. Pakaian yang menempel ketat sebaiknya dilonggarkan, terutama pada leher dan pinggang. Stimulasi perifer seperti meneteskan air pada wajah dapat membantu menyadarkan pasien..