PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN...

177
PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN STATUS MARITAL WANITA KARIR (Studi pada Instansi Pemerintah Daerah Kota Palangkaraya) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) Oleh : MEGA RESTI WULANDARI NIM : 107046102150 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011 M

Transcript of PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN...

Page 1: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH

BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN

STATUS MARITAL WANITA KARIR

(Studi pada Instansi Pemerintah Daerah Kota Palangkaraya)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)

Oleh :

MEGA RESTI WULANDARI

NIM : 107046102150

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011 M

Page 2: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar sarjana strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Ciputat, 17 Agustus 2011 M

17 Ramadhan 1432 H

Mega Resti Wulandari

Page 3: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

ABSTRAK

“Perbedaan Minat Membuat Perencanaan Keuangan Syariah

Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Status Marital Wanita Karir (Studi pada

Instansi Pemerintah Daerah Kota Palangkaraya)”. Strata satu (S1) Konsentrasi

Perbankan Syariah Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat dalam

membuat perencanaan keuangan syariah oleh wanita karir yang bekerja pada instansi

pemerintah daerah Kota Palangkaraya berdasarkan status marital dan tingkat

pendidikannya.

Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif-analitis.

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan minat dalam

membuat perencanaan keuangan syariah antara wanita karir yang sudah menikah

dengan wanita karir yang belum menikah. Wanita karir yang sudah menikah lebih

berminat untuk membuat perencanaan keuangan syariah dibandingkan wanita karir

yang belum menikah. Terdapat perbedaan minat membuat perencanaan keuangan

syariah pada tiap karakteristik tingkat pendidikan wanita karir. Semakin tinggi tingkat

pendidikan wanita karir, semakin besar minatnya dalam membuat perencanaan

keuangan syariah.

Key Word : Perbedaan Minat, Perencanaan Keuangan Syariah, Tingkat Pendidikan,

Status Marital, Wanita Karir

Page 4: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya setiap saat, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Perbedaan Minat Membuat Perencanaan Keuangan Syariah Berdasarkan

Tingkat Pendidikan dan Status Marital Wanita Karir (Studi pada Instansi

Pemerintah Daerah Kota Palangkaraya)” sebagai bagian dari tugas akademis di

Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat serta salam semoga selalu

terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi umat

manusia, kepada keluarga, para sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman

nanti.

Penulis menyadari bahwa terselesaikan skripsi ini tidak terlepas dari

dukungan dan bantuan berbagai pihak. Sebagai bentuk penghargaan yang tidak

terlukiskan, izinkanlah penulis menuangkan dalam bentuk ucapan terima kasih yang

tak terhingga kepada :

1. Prof. Dr. H. Amin Suma, SH, MA, MM selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

mencurahkan baktinnya kepada kami, selaku Mahasiswa Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 5: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

ii

2. Dr. Euis Amalia, M.Ag selaku Ketua Jurusan Muamalat dan Mu’min Rauf M.Ag,

selaku Sekretaris Jurusan Muamalat yang telah memberikan pengarahan dan

membantu penulis secara tidak langsung dalam menyiapkan skripsi ini.

3. Dr. Ir. Iwan Prijono Pontjowinoto, MM, CFP selaku pembimbing skripsi yang

selalu dapat meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, pengarahan

dan nasehat kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan memberikan ilmunya

kepada penulis selama di bangku kuliah.

5. Wanita karir yang bekerja pada Instansi Pemerintah Daerah Kota Palangkaraya

yang telah banyak membantu penulis dalam memperoleh data dan informasi yang

penulis butuhkan untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Rasa Ta’zim dan terima kasih yang tak terhingga kepada ibu dan bapak tercinta

yang tak kenal lelah berjuang dan berkorban untuk memberikan yang terbaik,

perhatian serta cinta dan kasih sayang yang tak pernah habis. Setiap untaian do’a

yang beliau panjatkan merupakan sumber kekuatan bagi ananda untuk menjalani

hidup dan mencapai masa depan.

7. Keluargaku tercinta dan tersayang, Mbak Elsye, Mbak Arie, Mas Aam, Mas Budi,

Chippa, dan Nayya yang telah banyak meluangkan waktunya untuk menemani

dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Sepupuku Riska, Pretty

dan keluarga besar yang selalu memberikan motivasi dan menghiasi hari-hari

penulis dengan keceriaan, canda, dan tawa. Suster Dolly yang selalu menamani

Page 6: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

iii

dan menjaga penulis di Rumah Sakit, di kampus maupun di rumah, suster yang

selalu memarahi pasiennya yang bandel ini kalau malas minum obat, suster yang

selalu ada di saat sehat maupun sakit. Terima kasih untuk semua cinta yang kalian

berikan.

8. GCku tersayang: williboi, dotty, cindai, nyaiboi, Idhaho. Temen-temen kosan

Krustee Crab: Vna, Memsky, Mbak Syifa yang selalu berbagi dalam suka dan

duka, yang setia mendengarkan keluh kesah penulis dan selalu siap membantu

penulis ketika dalam kesulitan, selalu memberikan kebersamaan, canda tawa yang

akan selalu berbekas di hatiku dan akan selalu kurindukan. Teman-teman

Perbankan Syariah angkatan 2007 khususnya kelas B, terima kasih atas do’a dan

semangat yang diberikan kepada penulis.

Semoga amal dan jasa yang telah diberikan kepada penulis dapat diterima

disisi Allah SWT dan dibalas-Nya dengan pahala yang berlimpah. Penulis berharap

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca

umumnya.

Jakarta, 17 Agustus 2011 M

17 Ramadhan 1432 H

Mega Resti Wulandari

Page 7: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah............................................ 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 8

D. Review Studi Terdahulu ................................................................ 9

E. Kerangka Berpikir ........................................................................ 14

F. Sistematika Penulisan .................................................................. 17

BAB II LANDASAN TEORI

A. Minat Perencanaan Keuangan ....................................................... 19

B. Perencanaan Keuangan Syariah .................................................... 21

1. Hal-hal yang Berkaitan dengan Perencanaan Keuangan

Syariah .................................................................................... 23

2. Hal-hal Utama dalam Perencanaan Keuangan Syariah ........... 35

3. Tahapan Proses Perencanaan Keuangan ................................. 36

4. Mengelola Kekayaan ............................................................... 39

Page 8: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

v

C. Tingkat Pendidikan dan Status Marital ........................................ 40

1. Tingkat Pendidikan ............................................................... 40

2. Status Marital .......................................................................... 43

D. Wanita Karir dan Ciri Wanita Karir ............................................. 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 46

1. Pendekatan Penelitian ............................................................. 46

2. Jenis dan Sumber Data ........................................................... 47

B. Populasi dan Sampel .................................................................... 47

1. Populasi ................................................................................. 47

2. Sampel ................................................................................... 47

3. Teknik Pengambilan Sampel ................................................. 48

C. Pengumpulan Data ........................................................................ 50

1. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 50

2. Teknik Uji Instrumen Penelitian ........................................... 51

3. Teknik Analisa Data .............................................................. 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................................... 53

1. Landasan Syariah .................................................................. 53

2. Kebutuhan Hidup .................................................................. 55

3. Siklus Hidup .......................................................................... 56

4. Kenyataan Hidup ................................................................... 58

Page 9: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

vi

5. Dunia Keuangan .................................................................... 59

B. Gambaran Umum Responden ...................................................... 61

1. Responden Berdasarkan Usia ................................................ 61

2. Responden Berdasarkan Status Marital ................................. 62

3. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ........................ 63

C. Minat Membuat Perencanaan Keuangan Secara Teori ................ 64

D. Analisis Data ................................................................................ 65

1. Minat Membuat Perencanaan Keuangan Syariah Menurut

Landasan Syariah .................................................................. 66

2. Minat Membuat Perencanaan Keuangan Syariah Menurut

Kebutuhan Hidup .................................................................. 81

3. Minat Membuat Perencanaan Keuangan Syariah Menurut Siklus

Hidup ..................................................................................... 94

4. Minat Membuat Perencanaan Keuangan Syariah Menurut

Kenyataan Hidup ................................................................... 106

5. Minat Membuat Perencanaan Keuangan Syariah Menurut Dunia

Keuangan ............................................................................... 118

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 132

B. Saran .............................................................................................. 133

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 135

LAMPIRAN ........................................................................................................ 138

Page 10: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kesimpulan Review Terdahulu ............................................... 12

Tabel 2.1 Perubahan Kondisi Ekonomi terhadap Keputusan Keuangan . 31

Tabel 3.1 Daftar Instansi Pemerintah Daerah Kota Palangkaraya ........... 49

Tabel 3.2 Format Respon Wanita Karier untuk Pernyataan Positif ......... 51

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Dimensi Landasan

Syariah ...................................................................................... 54

Tabel 4.2 Reliability Statistics Dimensi Landasan Syariah ..................... 54

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Dimensi Kebutuhan

Hidup ........................................................................................ 55

Tabel 4.4 Reliability Statistics Dimensi Kebutuhan Hidup ..................... 56

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Dimensi Siklus

Hidup ....................................................................................... 57

Tabel 4.6 Reliability Statistics Dimensi Siklus Hidup ............................. 57

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Dimensi Kenyataan

Hidup ....................................................................................... 58

Tabel 4.8 Reliability Statistics Dimensi Kenyataan Hidup ...................... 59

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Dimensi Dunia

Keuangan ................................................................................. 60

Tabel 4.10 Reliability Statistics Dimensi Dunia Keuangan ....................... 60

Page 11: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

viii

Tabel 4.11 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ...................................... 61

Tabel 4.12 Jumlah Responden Berdasarkan Status Marital ...................... 62

Tabel 4.13 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .............. 63

Tabel 4.14 Jumlah Responden Menurut Tingkat Pendidikan dan Status

Marital Wanita Karir ................................................................ 65

Tabel 4.15 Mengetahui dengan Jelas Perintah Allah untuk Berzakat ....... 66

Tabel 4.16 Setiap Penghasilan yang Diperoleh telah Dikeluarkan

Zakatnya .................................................................................. 67

Tabel 4.17 Mengetahui Perintah Allah untuk tidak Hidup Berlebih-

lebihan ...................................................................................... 69

Tabel 4.18 Hanya Membelanjakan Uang Saya pada Hal-hal yang tidak

Bertentangan dengan Syariah Islam ........................................ 70

Tabel 4.19 Dengan Hidup Sederhana Berarti telah Melakukan

Perencanaan Keuangan yang Sesuai Syariah .......................... 72

Tabel 4.20 Mengetahui Pentingnya Merencanakan Keuangan ................. 73

Tabel 4.21 Tertarik Berinvestasi pada Produk Keuangan Syariah karena

Mengetahui dengan Jelas Perintah Allah SWT untuk

Melakukan Perencanaan Termasuk dalam Merencanakan

Keuangan ................................................................................. 75

Tabel 4.22 Hanya Berminat Berinvestasi pada Hal-hal yang tidak

Bertentangan dengan Syariat Islam ......................................... 77

Page 12: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

ix

Tabel 4.23 Tertarik Menabung di Bank Syariah karena Menabung adalah

Salah Satu Cara untuk Hidup Hemat ....................................... 78

Tabel 4.24 Tertarik Berinvestasi di Bank Syariah karena Bank Syariah

Jauh dari Unsur Riba ............................................................... 80

Tabel 4.25 Hanya Membeli Hal-hal yang Memang Benar-benar

Dibutuhkan .............................................................................. 81

Tabel 4.26 Tidak Menyukai Gaya Hidup Berlebihan, maka Kelebihan

Dana Biasanya Ditempatkan pada Produk Tabungan Syariah 83

Tabel 4.27 Menabung di Bank Syariah agar Memiliki Kemudahan dalam

Bertransaksi ............................................................................. 84

Tabel 4.28 Untuk Kebutuhan tidak Terduga Menyisihkan Dana Darurat

yang Diinvestasikan pada Bank Syariah .................................. 86

Tabel 4.29 Tertarik Menggunakan Produk Tabungan Haji di Bank

Syariah untuk Memenuhi Rencana Naik Haji ......................... 87

Tabel 4.30 Tertarik Menabung di Bank Syariah untuk Berjaga-jaga

apabila ada Keluarga yang Sakit .............................................. 89

Tabel 4.31 Menginvestasikan Sejumlah Dana pada Asuransi Syariah

untuk Keperluan Proteksi Diri ................................................. 90

Tabel 4.32 Menginvestasikan Sejumlah Dana pada Reksadana Syariah

untuk Biaya Hidup di Hari Tua Nanti ...................................... 92

Tabel 4.33 Tertarik Berinvestasi di Pasar Uang Syariah untuk

Mendapatkan Gaya Hidup yang Layak Nantinya .................... 93

Page 13: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

x

Tabel 4.34 Suka Menabung ....................................................................... 94

Tabel 4.35 Tertarik Menabung di Bank Syariah karena Mengetahui

Pentingnya Menabung Sejak Kecil .......................................... 96

Tabel 4.36 Tertarik Menggunakan Tabungan Syariah Sejak Pertama

Bekerja untuk Membantu Merencanakan Keuangan ............... 97

Tabel 4.37 Menabung di Bank Syariah untuk Meminimalisasi Resiko

yang Timbul di Masa Mendatang ............................................ 98

Tabel 4.38 Mengikuti Program Asuransi Syariah untuk Melindungi dari

Kerugian di Masa Mendatang .................................................. 100

Tabel 4.39 Mempersiapkan Dana Pendidikan saat Memiliki Anak agar

Pendidikannya Terjamin .......................................................... 101

Tabel 4.40 Menempatkan Sejumlah Dana pada Reksadana Syariah untuk

Mempertahankan Gaya Hidup yang Layak di Hari Tua Nanti . 103

Tabel 4.41 Perencanaan Warisan Secara Syariah Penting Dimiliki saat

Berkeluarga .............................................................................. 104

Tabel 4.42 Merencanakan Keuangan dengan Lebih Matang untuk

Menghindari Resiko saat Terkena PHK .................................. 106

Tabel 4.43 Berinvestasi untuk Menghindari Naiknya Harga Barang-

barang di Masa yang akan Datang ........................................... 107

Tabel 4.44 Harga Barang yang Terus Meningkat, Menuntut Perhatian

Lebih pada Keuangan Pribadi dan Keluarga ........................... 109

Page 14: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

xi

Tabel 4.45 Tidak Berminat Menempatkan Dana pada Sektor Keuangan

karena Imbal Hasil yang Rendah ............................................. 110

Tabel 4.46 Mengantisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok yang Terus

Meningkat dengan Mengatur Kembali Anggaran Belanja ...... 111

Tabel 4.47 Lebih Selektif Untuk Berinvestasi karena Krisis Ekonomi

yang Melanda Indonesia .......................................................... 113

Tabel 4.48 Lebih Memperhatikan Keuangan Pribadi karena Nilai Tukar

Rupiah atas Mata Uang Asing yang Fluktuatif ........................ 114

Tabel 4.49 Tertarik Berinvestasi pada Pasar Modal Syariah karena Imbal

Hasil Obligasi Syariah yang Tinggi ......................................... 115

Tabel 4.50 Tertarik Membuat Perencanaan Pendidikan Bagi Anak Saya

karena Biaya Pendidikan dari Tahun ke Tahun yang Terus

Meningkat ................................................................................ 117

Tabel 4.51 Tertarik untuk Berinvestasi karena Produk-produk Keuangan

Syariah yang Beragam ............................................................. 118

Tabel 4.52 Menabung karena Merupakan Salah Satu Cara untuk

Merencanakan Keuangan ......................................................... 120

Tabel 4.53 Berminat Memiliki Produk Asuransi karena Manfaatnya

Sangat Banyak ......................................................................... 122

Tabel 5.54 Tertarik Berinvestasi pada Komoditas Emas karena Harganya

terus Naik dari Waktu ke Waktu ............................................. 123

Page 15: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

xii

Tabel 5.55 Tingkat Resiko yang Tinggi tidak Menjadi Penghalang untuk

Tetap Berinvestasi ................................................................... 125

Tabel 5.56 Tertarik Memiliki Tabungan di Bank Syariah karena

Aksesnya Mudah ..................................................................... 126

Tabel 5.57 Dunia Bisnis yang Semakin Modern Menuntut untuk

Menggunakan Salah Satu Layanan Perbankan Termasuk

Perbankan Syariah ................................................................... 127

Tabel 5.58 Tertarik Menyimpan Uang pada Produk Deposito Syariah

untuk Investasi Jangka Pendek ................................................ 129

Tabel 5.59 Tertarik Menempatkan Dana pada Reksadana Syariah untuk

Investasi Jangka Panjang ......................................................... 130

Page 16: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Banyaknya PNS/CPNS Menurut Jenis Kelamin dan Golongan

Kepangkatan ............................................................................ 5

Gambar 1.2 Kerangka Berpikir ................................................................... 16

Gambar 2.1 Hal-hal yang Berkaitan dengan Perencanaan Keuangan

Syariah ..................................................................................... 23

Gambar 4.1 Karakteristik Usia .................................................................... 61

Gambar 4.2 Karakteristik Status Marital ..................................................... 62

Gambar 4.3 Karakteristik Tingkat Pendidikan ............................................ 63

Page 17: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Allah SWT memerintahkan kita untuk berbekal dalam menghadapi suatu

perjalanan atau suatu tindakan. Hal ini mengandung pengertian bahwa suatu

perbuatan atau tindakan itu haruslah dimulai dengan suatu perencanaan yang

konkrit, guna menghindari kekeliruan yang dapat merugikan. Dengan

perencanaan yang baik dan matang, maka diharapkan manusia dapat memperbaiki

kehidupannya di masa yang akan datang menjadi lebih baik.

Pada dasarnya, perencanaan keuangan adalah disiplin menajemen

kekayaan yang berlaku dengan kebutuhan unik dan keprihatinan individu masing-

masing.1 Secara sederhana, perencanaan keuangan didefinisikan sebagai suatu

proses untuk mencapai tujuan hidup melalui pengaturan keuangan yang sesuai.2

Financial Planning can be defined as the careful preparation and coordination

of plans necessary to prepare for future financial needs and goals. It is not

investment analisys. It involves mapping strategies to achieve your defined

goals.3 Personal Financial Planning is the process of managing your money to

achieve personal economic satisfaction.4

1 Agustianto Mingka dan Lutfi T. Rizki, Fiqih Perencanaan Keuangan Syariah, Jakarta,

MudaMapan Publishing, 2010, h.13. 2 Adler H. Manurung dan Lutfi T. Rizky. Successful Financial Planner a Complete Guide.

Jakarta, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2009, h.1. 3 Bertisch (1994) dalam Yohnshon, Peran Universitas di Surabaya dalam Meningkatkan

Jumlah Keluarga Mapan di Surabaya (Jurnal Penelitian Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas

Ekonomi, Universitas Kristen Petra, 2009), h.57. 4 Jack R. Kapoor, dkk, Personal Finance Seventh Edition, New York, America, McGraw-Hill

Companies, 2004, h.4.

Page 18: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

2

Perencanaan keuangan juga didefinisikan sebagai proses merencanakan

keuangan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka

panjang.5 Jadi, perencanaan keuangan adalah suatu proses dalam merencanakan

keuangan pribadi untuk dapat memberikan solusi perencanaan, pemilihan

pengelolaan keuangan, kekayaan atau investasi agar dapat mencapai tujuan

jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

Hakikatnya, tidak ada perbedaan antara perencanaan keuangan biasa

dengan perencanaan keuangan syariah. Namun, perencanaan keuangan syariah

tidak hanya sekedar proses akuisisi dan pengumpulan kekayaan saja, tetapi

memiliki definisi yang luas berkaitan dengan tugas manusia sebagai khalifah

untuk memanfaatkan nikmat Allah SWT di muka bumi mengikuti aturan-aturan

syariah Islam.

Maka perencanaan keuangan syariah dapat didefinisikan sebagai proses

perancangan suatu kehidupan yang lebih baik dengan melakukan perencanaan,

pemilihan, serta pengelolaan kekayaan dan keuangan dalam kehidupan untuk

mencapai tujuan hidup jangka pendek, menengah, dan panjang baik di dunia

maupun di akhirat.

Tujuan hidup manusia itu sendiri sangat beragam, misalnya membeli

mobil, rumah, tabungan pendidikan anak, asuransi jiwa, perencanaan dana

pensiun, dan lain-lain. Perencanaan keuangan merupakan salah satu solusi untuk

5 Safir Senduk. Seri Perencanaan Keuangan, Mengelola Keuangan Keluarga, Jakarta, PT.

Elex Media Komputindo, 2009, h.3.

Page 19: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

3

memecahkan masalah keuangan seseorang. Dengan memaksimalkan dana dari

penghasilan kita setiap tahunnya untuk mencapai kemandirian secara finansial.

Perencanaan keuangan juga dapat membantu kita mengenal sejauh mana

tujuan finansial yang dibuat akan mempengaruhi aspek-aspek keuangan lainnya.6

Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai tujuan untuk memiliki sebuah rumah,

dengan membeli sebuah produk investasi yang memberikan hasil investasi yang

cukup tinggi, mungkin saja hasil investasinya dapat membantu orang tersebut

untuk melunasi cicilan pembiayaan rumahnya dengan lebih cepat. Jadi, dengan

melihat setiap tujuan keuangan sebagai suatu kesatuan, maka tujuan hidup jangka

pendek, menengah, maupun jangka panjang akan lebih tertata dengan baik.

Islam mengajarkan untuk selektif dalam membelanjakan harta. Dalam

pengeluaran, yang perlu diperhatikan seseorang adalah prioritas, bukan

berdasarkan keinginan, tetapi berdasarkan kebutuhan, baik itu jangka pendek,

menengah, maupun jangka panjang. Selain itu, pengeluaran juga harus

memperhatikan aspek keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Karena

untuk mencapai kehidupan akhirat yang baik, kita juga harus mempunyai

kehidupan dunia yang baik.7

Dewasa ini, banyak sekali produk-produk keuangan yang ditawarkan oleh

berbagai lembaga keuangan baik itu syariah maupun konvensional. Banyaknya

6 Manurung, Successful Financial Planner a Complete Guide, h.2.

7 Rahmawati Dian Pratiwi. “Tingkat Kesadaran Masyarakat dalam Perencanaan Keuangan

Keluarga Perspektif Islam (Studi pada Masyarakat Kelurahan Cempaka Putih Ciputat)”. (Skripsi S1

Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h.3.

Page 20: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

4

pilihan tersebut membuat seseorang harus melakukan perencanaan untuk dapat

mengetahui jenis dan produk mana yang memang dibutuhkan dan tidak

dibutuhkan agar seseorang tidak banyak menghamburkan uang karena membeli

produk yang salah.

Untuk bisa mengatur masalah keuangan keluarga, diperlukan pengetahuan

yang baik mengenai seluk beluk masalah keuangan pribadi (self finance) maupun

keuangan keluarga (family finance). Wanita umumnya memiliki perhatian yang

lebih terhadap dirinya maupun keluarganya terutama dalam masalah keuangan.

Sebuah studi di Amerika Serikat menguak fakta bahwa rasio perempuan menikah

yang memiliki kontrol atas pembelian rumah tangga jumlahnya 2:1. Bahkan lebih

dari 80% konsumsi rumah tangga dibuat oleh perempuan. Perempuan bukan

hanya meningkatkan angka belanja, tetapi juga angka penghasilan. Data statistik

menyebutkan 60 persen dari 85,4 juta tenaga kerja di sektor UKM adalah

perempuan.8

Dari kutipan yang ditulis oleh Ubaidillah Nugraha dari a women financial

converence, March 2005, held by American University of Paris, menyatakan

bahwa, “60% keputusan keuangan keluarga dilakukan oleh wanita. Tetapi hanya

12% perempuan bertanggung jawab untuk perencanaan uang mereka. Sedangkan

rata-rata wanita hidup lebih lama dibandingkan laki-laki, karena itu wanita

8 Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dalam sambutan Peringatan Hari Ibu ke-80 dan

Perancangan Tahun Indonesia Kreatif 2009 di Jakarta Convention Centre, Senin 22 Desember 2008.

Page 21: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

5

membutuhkan 20% lebih banyak uang untuk pensiun daripada laki-laki. Dan

hampir 25% bangkrut dalam waktu 2 tahun setelah pasangan meninggal dunia.”9

Penulis memilih lokasi penelitian di Palangkaraya yang merupakan

ibukota Propinsi Kalimantan Tengah. Mayoritas masyarakat di Kota

Palangkaraya berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan jumlah 6.145

pegawai.10

Di Palangkaraya, terdapat 2 (dua) Bank Umum Syariah, yaitu Bank

Muamalat, Tbk dan Bank Syariah Mandiri dan 3 (tiga) Baitul Maal Wat Tamwil,

yaitu BMT Kubu Sejahtera, BMT Attoybah, dan BMT Aisyiah sehingga

memungkinkan masyarakat di Palangkaraya mempunyai pengetahuan yang baik

mengenai perencanaan keuangan secara syariah.

Gambar 1.1

Banyaknya PNS/CPNS Menurut Jenis Kelamin dan Golongan Kepangkatan

Sumber: Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Palangkaraya

Wanita karir yang menjadi objek penelitian penulis adalah Pegawai Negeri

Sipil yang bekerja pada Instansi Pemerintah Daerah Kota Palangkaraya. Wanita

9 Ubaidillah Nugraha, Wealth Management, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2008), h.

14. 10

Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan dalam Kota Palangkaraya dalam Angka,

Badan Pusat Statistik Kota Palangkaraya, 2009, h. 29.

Page 22: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

6

yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil juga tergolong sebagai wanita karir

karena mereka bekerja, memiliki jabatan, sehingga memiliki kemajuan dalam hal

pekerjaan. Mereka bekerja menggunakan keahlian tertentu yang diperoleh dari

bangku sekolah maupun bangku kuliah. Sebelumnya belum ada penelitian

mengenai minat membuat perencanaan keuangan syariah pada wanita karir

khususnya yang bekerja di Instansi Pemerintah Daerah Kota Palangkaraya.

Dengan mengetahui bagaimana minat wanita karir di Palangkaraya dalam

membuat perencanaan keuangan syariah, maka akan diperoleh gambaran umum

perekonomian wanita karir terutama mengenai tujuan hidup mereka serta

bagaimana cara mereka mewujudkan tujuan tersebut. Tingkat pendidikan serta

status marital yang berbeda memungkinkan terjadinya perbedaan ketertarikan

wanita karir pada perencanaan keuangan syariah.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang akan dibuat dalam bentuk skripsi dengan judul “Perbedaan

Minat Membuat Perencanaan Keuangan Syariah Berdasarkan Tingkat

Pendidikan dan Status Marital Wanita Karir (Studi pada Instansi

Pemerintah Daerah Kota Palangkaraya).”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya penelitian sehingga lebih terarah pada

minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan tingkat

Page 23: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

7

pendidikan dan status marital wanita karir, pada penelitian ini penulis

membatasi masalah pada bagaimana minat seseorang dalam membuat

perencanaan keuangan syariah berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan

dan status maritalnya secara teori untuk kemudian dibandingkan dengan minat

wanita karir yang bekerja pada Pemerintah Daerah Kota Palangkaraya dalam

dalam menempatkan dananya pada instrumen keuangan syariah menurut

tingkat pendidikan dan status marital wanita karir tersebut. Instrumen

keuangan syariah yang dimaksud meliputi produk tabungan, iB deposito, iB

tabungan perencanaan seperti iB tabungan pendidikan, iB tabungan Haji dan

Umrah, iB Pensiun, dan instrumen unit link syariah. Area penelitian yaitu

pada instansi-instansi pemerintah Daerah Kota Palangkaraya dengan alasan

bahwa wanita karir tersebut telah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai

instrumen keuangan syariah. Adapun wanita karir yang dimaksud adalah

wanita karir Muslim yang bekerja pada Dinas Pemerintah Daerah Kota

Palangkaraya dengan kharakteristik tingkat pendidikan SMA, Diploma 3, S1,

dan S2, serta status marital belum menikah dan sudah menikah.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan

beberapa pokok masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana secara teori minat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

tingkat pendidikan dan status marital seseorang?

Page 24: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

8

b. Bagaimana minat wanita karir dalam membuat perencanaan keuangan

berdasarkan tingkat pendidikan dan status maritalnya?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana secara teori pengaruh tingkat pendidikan

dan status marital seseorang terhadap minat membuat perencanaan

keuangan syariah, serta

b. Bagaimana minat wanita karir dalam membuat perencanaan keuangan

syariah berdasarkan tingkat pendidikan dan status maritalnya.

2. Manfaat Penelitian

a. Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis tentang

permasalahan ekonomi dan keuangan syariah dalam hal ini yang berkaitan

dengan perencanaan keuangan syariah pada wanita karir, khususnya yang

bekerja pada Instansi Pemerintah Daerah Kota Palangkaraya.

b. Sebagai bahan masukan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemikiran bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut

tentang perencanaan keuangan syariah.

c. Sebagai gambaran perekonomian wanita karir di Palangkaraya dalam

merencanakan keuangannya.

Page 25: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

9

D. Review Studi Terdahulu

Penelitian tentang perencanaan keuangan telah banyak dilakukan di

masyarakat, di antaranya yaitu:

1. Skripsi Rahmawati Dian Pratiwi. “Tingkat Kesadaran Masyarakat dalam

Perencanaan Keuangan Keluarga Perspektif Islam (Studi Pada Masyarakat

Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat)” tahun 2010. Membahas tentang

pemahaman masyarakat Kecamatan Ciputat Kelurahan Cempaka Putih

tentang instrumen keuangan, perencanaan keuangan, dan hubungannya

dengan tingkat kesadaran masyarakatnya dalam melakukan perencanaan

keuangan dengan mengalokasikan dananya pada berbagai instrumen keuangan

syariah. Dari penelitian tersebut, diperoleh hasil bahwa tingkat pemahaman

masyarakat Kecamatan Ciputat Kelurahan Cempaka Putih tentang instrumen

keuangan, perencanaan keuangan, dan hubungannya dengan tingkat kesadaran

masyarakatnya dalam melakukan perencanaan keuangan dengan

mengalokasikan dananya pada instrumen keuangan syariah tergolong tinggi.11

2. Jurnal Penelitian yang ditulis oleh Yohnson. “Peran Universitas di Surabaya

dalam Meningkatkan Jumlah Keluarga Mapan di Surabaya (Seri Penelitian

Keuangan Keluarga)” tahun 2009. Kesimpulan dari penulisan ini adalah

impian setiap keluarga adalah menjadi keluarga yang mapan. Untuk mencapai

impian tersebut setiap keluarga harus mau memulai untuk merencanakan

11

Rahmawati Dian Pratiwi. “Tingkat Kesadaran Masyarakat dalam Perencanaan Keuangan

Keluarga Perspektif Islam (Studi pada Masyarakat Kelurahan Cempaka Putih Ciputat)”. (Skripsi S1

Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010).

Page 26: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

10

keuangannya sejak dini. Perencanaan keuangan yang baik harus dilakukan

dengan pandangan tentang perencanaan keuangan yang benar (money-saving

mindset) dan menaruh uang dengan tepat baik dalam bentuk investasi,

proteksi dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan keluarga. Di sini diperlukan

peranan universitas di Surabaya dalam memberikan pelatihan perencanaan

keuangan yang tepat sehingga dapat dicapai hasil yang maksimal dari

perencanaan keuangan yang dibuat oleh keluarga di Surabaya.12

3. Skripsi yang ditulis oleh Meilyanti Tanoto dan Henny Gunawan. “Analisis

Perbedaan Minat Membuat Perencanaan Keuangan Keluarga Menurut

Karakteristik Keluarga di Surabaya” tahun 2004. Dari hasil penelitian

keuangan keluarga yang mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang

mempengaruhi minat perencanaan keuangan keluarga adalah faktor

pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu rumah tangga di

Surabaya yang sudah mengenyam pendidikan tinggi setara S1 lebih berminat

melakukan perencanaan keuangan keluarga dibandingkan dengan pendidikan

menengah setara SMU, sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor pendidikan

mempunyai peranan penting dalam meningkatkan minat perencanaan

keuangan keluarga.13

12

Yohnshon, Peran Universitas di Surabaya dalam Meningkatkan Jumlah Keluarga Mapan

di Surabaya (Jurnal Penelitian Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen

Petra, 2009). 13

Meilyanti Tanoto dan Henny Gunawan. “Analisis perbedaan minat membuat perencanaan

keuangan keluarga menurut karakteristik keluarga di Surabaya.” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi,

Universitas Kristen Petra, Surabaya 2004).

Page 27: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

11

4. “The Impact of Financial Literacy Education on Subsequent Financial

Behavior” oleh Lewis Mandell dan Linda Schmid Klein tahun 2009. Jurnal ini

membahas tentang perbedaan Siswa Menengah Atas yang mengikuti kursus

manajemen dengan yang tidak mengikuti kursus dalam aplikasi perencanaan

keuangan pribadinya. Populasi berjumlah 400 orang dan sampel yang diambil

sebanyak 79 orang dengan menggunakan alat uji regresi. Hasilnya tidak

terdapat perbedaan dampak dari kursus secara signifikan, karena responden

yang mengikuti kursus tidak lebih sadar untuk menabung dibandingkan

dengan responden yang tidak mengikuti kursus.14

5. “The Effectiveness of Youth Financial Education”: A Review of the Literature

oleh Martha Henn McCormick, 2009. Jurnal ini membahas tentang efektifitas

pendidikan pada usia remaja karena remaja paling sering merasakan dampak

kompleksitas keuangan keluarga. Oleh karena itu, sejak dini remaja harus

mempelajari tentang pengelolaan keuangan pribadi. Studi ini berusaha

menggambarkan pendidikan keuangan pada generasi muda saat ini dan

memberikan arah ke depannya. Pengelolaan keuangan pribadi harus

diterapkan mulai anak usia sekolah agar ketika dewasa dapat membuat

keputusan finansial yang tepat.15

14

Lewis Mandell, The Impact of Financial Literacy Education on Subsequent Financial

Behavior, 2009. 15

Martha Henn McCormick, The Effectiveness of Youth Financial Education, Journal of

Financial and Counselling Planning, Vol. 20, Issuue 1, 2009.

Page 28: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

12

Tabel 1.1

Kesimpulan Review Terdahulu

N

o

Judul

Penelitian

Nama

Peneliti Populasi Sampel

Alat

Statistik Tahun Hasil Temuan

1. Tingkat

Kesadaran

Masyarakat

dalam

Perencanaan

Keuangan

Keluarga

Perspektif

Ekonomi

Islam (Studi

pada

Masyarakat

Kelurahan

Cempaka

Putih, Ciputat)

Rahmawati

Dian

Pratiwi

4.573 187 Analisis

Deskriptif

2010 Pengetahuan,

pemahaman, dan

aplikasi

masyarakat

Cempaka Putih,

Ciputat pada

instrumen

keuangan syariah

tergolong tinggi

sehingga dapat

disimpulkan bahwa

masyarakat

Cempaka Putih

telah sadar akan

pentingnya

perencanaan

keuangan syariah

Perbedaan Penelitian tersebut membahas tentang tingkat kesadaran masyarakat yang

berdomisili di Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat akan perencanaan keuangan

syariah sedangkan penelitian yang dilakukan penulis hanya fokus perbedaan

secara teori dan keyataan di lapangan mengenai minat wanita karir terhadap

perencanaan keuangan syariah berdasarkan tingkat pendidikan dan status marital

wanita karir tersebut.

2. Peran

Universitas di

Surabaya

dalam

Meningkatkan

Jumlah

Keluarga

Mapan di

Surabaya (Seri

Penelitian

Yohnson - - - 2009 Universitas

memiliki peran

yang sangat penting

dalam memberikan

pelatihan

perencanaan

keuangan yang

benar untuk

mendukung

mensejahterakan

Page 29: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

13

Keuangan

Keluarga)

masyarakat dalam

pengelolaan

keuangannya

Perbedaan Penelitian yang dilakukan oleh Yohnson terfokus pada peran universitas dalam

memberikan pelatihan perencanaan keuangan keluarga dan pemberian financial

planner karena universitas adalah salah satu pusat studi bagi masyarakat. Ternyata

peran tersebut sangat besar pengaruhnya untuk mendukung kesejahteraan

masyarakat. Sedangkan penelitian yang penulis lakukan masalahnya terletak pada

ada atau tidaknya perbedaan minat wanita karir dalam membuat perencanaan

keuangan syariah secara teori dan praktek ditinjau dari karakteristik tingkat

pendidikan dan status marital wanita karir yang beragam

3. Analisis

Perbedaan

Minat

Membuat

Perencanaan

Keuangan

Keluarga

Menurut

Karakteristik

Keluarga di

Surabaya

Meilyanti

Tanoto dan

Henny

Gunawan

225.302 303 Uji t-test

dan Chi

Square

2004 Ibu rumah tangga

S1 lebih

memikirkan untuk

merencanakan

keuangan keluarga

mereka dibanding

ibu rumah tangga

SMU

Perbedaan Objek penelitan tersebut adalah ibu rumah tangga dengan karakteristik pendidikan

S1 dan SMA sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil objek

wanita karir dengan karakteristik tingkat pendidikan (SMA, Diploma, S1, dan S2)

dan status marital (belum menikah dan sudah menikah). Selain itu penelitian di

atas dilakukan di Surabaya, sedangkan penulis memilih area penelitian di

Palangkaraya. Perbedaan selanjutnya terletak pada minat membuat perencanaan

keuangan, untuk penelitian yang dilakukan Meilyanti dan Henny hanya pada

minat membuat perencanaan keuangan biasa, sedangkan penulis lebih terarah

kepada minat membuat perencanaan keuangan syariah. Alat uji statistik yang

digunakan juga berbeda. Penelitian sebelumnya menggunakan uji t-test dan Chi

Square, sedangkan penulis menggunakan analisa deskriptif

4. The Impact of

Financial

Literacy

Education on

Lewis

Mandell

dan Linda

Schmid

400 79 Regresi 2009 Tidak ada

perbedaan dampak

dari kursus

keuangan secara

Page 30: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

14

Subsequent

Financial

Behavior

Klein signifikan, karena

yang mengikuti

kursus tidak lebih

sadar dan lebih

ingin menabung

dibandingkan

dengan yang tidak

mengikuti kursus

Perbedaan Perbedaannya terletak pada alat uji statistik yang digunakan. Penelitian yang

dilakukan oleh Lewis Mandell menggunakan uji regresi, sedangkan penulis

menggunakan uji deskriptif-analisis. Selain itu masalah yang diangkat di atas

mengacu pada beda kesadaran orang yang mengikuti kursus dengan yang tidak

mengikuti kursus dalam menabung, sedangkan penulis mengangkat masalah beda

minat membuat perencanaan keuangan syariah oleh wanita karir berdasarkan

tingkat pendidikan dan status maritalnya secara teori dan praktek.

5. The

Effectiveness

of Youth

Financial

Education: A

Review of the

Literature

Martha

Henn

McCormick

- - - 2009 Pengelolaan

keuangan pribadi

harus diterapkan

mulai anak usia

sekolah agar ketika

dewasa dapat

membuat keputusan

finansial yang tepat

Perbedaan Penelitian yang dilakukan oleh Martha mengacu pada pendidikan keuangan

remaja saat ini serta memberikan arah ke depannya. Sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh penulis memilih objek wanita karir yang telah mandiri secara

finansial serta dapat membuat keputusan keuangan mereka sendiri untuk

kemudian dikaji perbedaan minat wanita karir tersebut dalam menempatkan

income yang diperolehnya pada instrumen keuangan syariah

E. Kerangka Pemikiran

Untuk memudahkan penulis dalam menyelesaikan masalah pada

penelitian ini, langkah pertama adalah mengobservasi masalah, kemudian

membuat perumusan dari permasalahan tersebut serta penentuan metode dan

Page 31: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

15

teknis analisis data. Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam

penelitian ini, maka diperlukan adanya pengumpulan data. Data yang penulis

kumpulkan merupakan data kuantitatif dengan media berupa kuesioner atau

angket untuk mengetahui minat membuat perencanaan keuangan syariah pada

wanita karir yang bekerja pada instansi pemerintah daerah Kota Palangkaraya.

Kemudian diuji validitas dan reliabilitas dari angket yang diisi oleh para

responden terpilih dan data yang diambil dipersentasekan untuk memperoleh

gambaran bagaimana minat wanita karir dalam membuat perencanaan keuangan

syariah berdasarkan tingkat pendidikan dan status maritalnya.

Setelah hasilnya diketahui, penulis akan menarik kesimpulan dan

memberikan saran baik untuk penulis sendiri, maupun untuk peneliti lain yang

ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai perencanaan keuangan syariah.

Page 32: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

16

Selesai

Analisis

Data

Interpretasi Output:

Menarik

Kesimpulan dan

Memberikan Saran

Gambar 1.2

Kerangka Pemikiran

Uji Kualitas Data:

Uji Validitas dan

Reliabilitas

Mulai Observasi Masalah

Perumusan Masalah

Penentuan Metode

dan Teknis Analisis

data

Pengumpulan Data

Data Kuantitatif:

Kuesioner

Page 33: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

17

F. Sistematika Penulisan

Dalam hal penulisan, penulis mengacu kepada buku “Pedoman Penulisan

Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” tahun

2007.

Bahasan-bahasan dalam skripsi ini terbagi dalam lima bab, dan dari tiap

bab tersebut terdiri dari sub bab dengan penjelasan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian latar belakang masalah, perumusan dan

pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review studi

terdahulu, kerangka pemikiran, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini, penulis membahas tentang kerangka teori yang bersifat

umum, yaitu minat membuat perencanaan keuangan, perencanaan

keuangan syariah, tingkat pendidikan dan status marital, serta wanita

karir dan ciri wanita karir.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu jenis penelitian, subjek

penelitian, pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini ditujukan untuk menjawab rumusan masalah dan sub rumusan

masalah, untuk itu perlu dilakukan pembahasan penelitian dengan

pembagian sebagai berikut: uji validitas dan reliabilitas, gambaran

Page 34: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

18

umum responden, teori minat perencanaan berdasarkan tingkat

pendidikan dan status marital seseorang, serta uraian, deskripsi, dan

analisis data mengenai minat membuat perencanaan keuangan syariah

berdasarkan tingkat pendidikan dan status marital wanita karir.

BAB V PENUTUP

Bab ini meliputi kesimpulan dan saran.

Page 35: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Minat Membuat Perencanaan Keuangan

Dalam kamus psikologi, minat diartikan sebagai perasaan yang

menyatakan bahwa suatu aktivitas, pekerjaan, atau objek itu berharga atau berarti

bagi individu dan suatu keadaan motivasi yang menuntun tingkah laku menuju

satu arah atau sasaran tertentu. Menurut Gregory (1992), “interest is a preference

for particular ideas, activities, and objects; value involves the importance or

worth attached to those ideas, activities and objects”.1

Menurut Winkel (1986), minat adalah ”Kecenderungan yang menetap

dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa

senang berkecimpung dalam bidang itu”.2 Walgito (1985) mengatakan bahwa

perhatian seseorang terhadap suatu aktivitas ini juga disertai keinginan untuk

mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan lebih lanjut tentang sesuatu

itu. Dan menurut pendapat dari Mappiare (1983) bagi seseorang yang memiliki

minat yang kuat terhadap sesuatu namun tidak berhasil melaksanakan atau

1 Yohnshon, Peran Universitas di Surabaya dalam Meningkatkan Jumlah Keluarga Mapan

di Surabaya (Jurnal Penelitian Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen

Petra, 2009), h.60. 2 Ibid, h. 60.

Page 36: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

20

mendapatkan minat tersebut maka besar kemungkinan seseorang tersebut merasa

kekecewaan yang besar.3

Menurut Syaiful B. Djamarah, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas secara konsisten tanpa ada yang

menyuruh.4 Sedangkan menurut Hurlock, minat merupakan sumber motivasi yang

mendorong seseorang untuk melakukan apa yang diinginkan bila bebas memilih.

Minat adalah kecenderunagan yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang-

bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.5

Sedangkan Suryabrata menyatakan bahwa minat adalah sebagai pemusat

tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek yang meliputi banyak sedikitnya

kesadaran yang menyertai suatu kegiatan yang dilakukannya, di mana disertai

dengan perasaan senang atau tidak senang individu terhadap suatu objek atau

situasi tertentu.6

Pendapat lain disampaikan oleh Muhibbin Syah yang mengartikan minat

sebagai kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar

terhadap sesuatu.7

3 Ibid, h. 60.

4 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 23.

5 Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Kehidupan, (Jakarta: Erlangga, 1980), h. 32.

6 Suryabrata Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001), h.

45.

7 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2004), h. 35.

Page 37: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

21

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia membuat adalah menciptakan,

menjadikan, menghasilkan, melakukan, mengerjakan, menggunakan,

menyebabkan dan mendatangkan.8

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa minat membuat

perencanaan keuangan adalah ketertarikan atau perasaan suka yang dimiliki

seseorang terhadap perencanaan keuangan yang mendorong seseorang untuk

mengetahui, mempelajari lebih dalam, dan melakukannya.

B. Perencanaan Keuangan Syariah

Perencanaan keuangan adalah disiplin menajemen kekayaan yang berlaku

dengan kebutuhan unik dan keprihatinan individu masing-masing.9 Secara

sederhana, perencanaan keuangan didefinisikan sebagai suatu proses untuk

mencapai tujuan hidup melalui pengaturan keuangan yang sesuai.10

Financial Planning can be defined as the careful preparation and coordination

of plans necessary to prepare for future financial needs and goals. It is not

investment analisys. It involves mapping strategies to achieve your defined

goals.11

Personal Financial Planning is the process of managing your money to

achieve personal economic satisfaction.12

8 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 4, (Jakarta, PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 213. 9 Agustianto Mingka dan Lutfi Trisandi Rizki, Fiqih Perencanaan Keuangan Syariah,

(Jakarta, Muda Mapan Publishing, 2010), h.13. 10

Ibid., h.1 11

Bertisch (1994) dalam Yohnshon, Peran Universitas di Surabaya dalam Meningkatkan

Jumlah Keluarga Mapan di Surabaya, h.57. 12

Jack R. Kapoor, Personal Finance Seventh Edition, ( New York, America: McGraw-Hill

Companies, 2004), h.4.

Page 38: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

22

Perencanaan keuangan juga didefinisikan sebagai proses merencanakan

keuangan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka

panjang.13

Jadi, perencanaan keuangan adalah suatu proses dalam merencanakan

keuangan pribadi untuk dapat memberikan solusi perencanaan, pemilihan

pengelolaan keuangan, kekayaan atau investasi agar dapat mencapai tujuan

jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

Hakikatnya, tidak ada perbedaan antara perencanaan keuangan biasa

dengan perencanaan keuangan syariah. Namun, perencanaan keuangan syariah

tidak hanya sekedar proses akuisisi dan pengumpulan kekayaan saja, tetapi

memiliki definisi yang luas berkaitan dengan tugas manusia sebagai khalifah

untuk memanfaatkan nikmat Allah SWT di muka bumi mengikuti aturan-aturan

syariah Islam.

Maka perencanaan keuangan syariah dapat didefinisikan sebagai proses

perancangan suatu kehidupan yang lebih baik dengan melakukan perencanaan,

pemilihan, serta pengelolaan kekayaan dan keuangan dalam kehidupan untuk

mencapai tujuan hidup jangka pendek, menengah, dan panjang baik di dunia

maupun di akhirat.

Perencanaan keuangan syariah membantu seseorang untuk mendapatkan

gambaran apa yang benar-benar diinginkan di dalam ataupun di luar setiap

tahapan kehidupan, melindungi aset-aset yang dimiliki, mempergunakan utang

13

Safir Senduk. Seri Perencanaan Keuangan, Mengelola Keuangan Keluarga, (Jakarta: PT.

Elex Media Komputindo, 2009), h.3.

Page 39: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

23

secara hati-hati, melakukan manajemen risiko dan melatih seseorang untuk

mengatur risiko investasi dengan baik, menentukan asuransi perlindungan yang

tepat baik untuk jiwa, kesehatan, dan harta kepemilikan, meningkatkan kekayaan,

serta mengontrol pengeluaran dan biaya-biaya.

1. Hal-hal yang Berkaitan dengan Perencanaan Keuangan Syariah

Gambar 2.1

Hal-hal yang Berkaitan dengan Perencanaan Keuangan Syariah

a. Landasan Syariah

Allah SWT melalui firman-Nya dalam kitab suci (QS 02: 172).

Allah memerintahkan kepada semua orang yang beriman untuk hanya

mengambil yang thoyib (baik). Jika itu diwujudkan, Allah SWT akan

memberikan rezeki kepada mereka. Manusia juga diperintahkan untuk

bersyukur, berterima kasih kepada-Nya, dan hanya kepada-Nya mereka

Syariah

Kebutuhan

Hidup

Kenyataan

Siklus Hidup

Dunia Keuangan

Perencanaan

Page 40: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

24

mengabdi. Maka, sebaik-baik manusia adalah mereka yang senantiasa

berzikir dan banyak-banyak mengingat Allah SWT. Melalui firman-Nya

dalan Kitab Suci (QS 62: 10), diperintahkan juga kepada manusia untuk

bertebaran di muka bumi setelah selesai menjalankan ibadah salat Jumat,

guna mencari fadhilah atau kelebihan dari Allah SWT.

Meskipun sesungguhnya manusia tidak akan memperoleh kecuali

apa yang diusahakannya, tetapi karena Allah Mahakarya dan Mahakuasa,

maka Dia dapat memberikan tambahan balasan kepada manusia sesuai

kehendak-Nya. Oleh karena itu, dalam Kitab Suci (QS 14:07), Allah

SWT telah menyampaikan bahwa jika manusia bersyukur atau berterima

kasih atas nikmat yang telah dianugerahkan kepadanya, maka Dia akan

menambahkan nikmat-Nya. Namun, jika manusia mengingkari bahwa

nikmat itu berasal dari-Nya, sesungguhnya Allah SWT akan menurunkan

azab-Nya yang sangat pedih.

Di samping semata-mata hidup untuk mengabdi kepada Tuhan,

selalu ingat kepada-Nya, dan berterima kasih atas segala balasan-Nya,

manusia juga diingatkan untuk menggunakan rezeki yang diterimanya

untuk kebaikan. Dalam Kitab Suci (QS 24:22), telah diperingatkan

kepada orang-orang yang mempunyai fadhil (kelebihan) dan sa’at

(kelapangan) agar jangan bersumpah bahwa mereka tidak akan memberi

bantuan kepada kerabatnya, kepada orang-orang miskin, maupun kepada

orang-orang yang berhijrah di jalan Allah. Bila orang-orang yang

Page 41: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

25

mempunyai kelebihan dan kelapangan itu memberi bantuan, maka dosa

mereka akan diampuni. Allah SWT telah menegaskan bahwa Dia adalah

Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Jadi, kekayaan yang manusia terima sebenarnya adalah amanah

yang harus digunakan atau dinafkahkan sesuai dengan ketentuan-Nya

karena setiap manusia nantinya akan ditanya tentang hartanya, dengan

cara apa dia memperolehnya dan bagaimana dia manfkahkannya.

Kemampuan yang diberikan kepada manusia tidak dapat

menjangkau hal-hal yang belum terjadi. Allah tidak memberikan

kemampuan tersebut kepada manusia. Kemampuan yang diberikan

kepada manusia hanya sebatas memprediksikan dan merencanakan

(planning) sesuatu yang belum terjadi serta memproteksi segala sesuatu

yang dirasa akan dialami oleh setiap manusia. Dalam hal ini manusia

ditugaskan hanya mengatur bagaimana cara mengelola kehidupannya agar

mendapatkan kebahagiaan di dunia akhirat.

Adapun salah satu caranya adalah dengan menyiapkan bekal

(proteksi) di masa datang agar segala sesuatu yang bernilai negatif, baik

dalam bentuk musibah, kecelakaan, kebakaran ataupun kematian dapat

diminimalisir kerugiannya. Hal semacam ini telah dicontohkan oleh nabi

Yusuf secara jelas dalam menakwilkan mimpi Raja Mesir tentang tujuh

ekor sapi gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi kurus dalam surat

Yusuf: 46-49.

Page 42: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

26

Ayat tersebut memberikan pelajaran bagi manusia pada saat ini

yang secara ekonomi dituntut agar mengadakan persiapan secara matang

untuk menghadapi masa yang sulit jikalau menimpanya pada waktu yang

akan datang.14

b. Kebutuhan Hidup Manusia

Beberapa tingkatan kebutuhan manusia menurut Firman Allah

SWT dan ajaran Rasulullah SAW dapat diuraikan sebagai berikut.

Pertama, dengan memakai istilah tajuu’a, terkait dengan kecukupan

makanan yang dibutuhkan manusia sebagai makhluk untuk hidup. Kedua,

dengan menggunakan istilah ta’roo, terkait kebutuhan yang membedakan

manusia dengan makhluk hidup lainnya, yaitu kebutuhan sebagai

makhluk hidup sosial untuk menutup aurat dan tampil menarik. Ketiga,

dengan memakai istilah tazhma’u, terkait dengan memenuhi dahaga atau

dapat disebut sebagai kepuasan, yaitu sesuatu yang membuat manusia

ingin mendapat lebih. Keempat, atau yang terakhir, dengan istilah

tadhhaa, yang memakai panas sinar matahari sebagai analogi. Dalam

jumlah yang cukup, panas sinar matahari akan sangat berguna dan

menyehatkan. Tetapi bila terlalu banyak atau berlebihan, bisa membakar

kulit dan menimbulkan masalah.15

14

AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam: Suatu Tinjauan Analisis Historis,

Teoritis dan Praktis, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h. 102-104. 15

Iwan P. Pontjowinoto, Kaya dan Bahagia Cara Syariah, (Jakarta, PT. Mizan Publika,

2010), h. 9.

Page 43: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

27

Dengan demikian, manusia seharusnya dapat memahami bahwa

Allah SWT telah menunjukkan adanya pembedaan (differentiation) atas

semua hal yang diperlukan dalam hidup manusia. Menurut pembeda itu,

hal-hal yang diperlukan dalam hidup manusia dapat dikelompokkan

sebagai berikut.

Keperluan (darurat), dalam konteks kebutuhan, adalah segala

sesuatu yang diperlukan manusia sebagai makhluk untuk tetap hidup.

Sebut saja air, oksigen, dan makanan. Bila kebutuhan yang termasuk

dalam golongan darurat tidak terpenuhi, manusia tidak dapat memenuhi

kebutuhannya sebagai makhluk, yang digambarkan dengan istilah tidak

cukup makan (tajuu’a).

Kebutuhan (haajat), dalam konteks kebutuhan, adalah segala

sesuatu yang secara mendasar harus dipenuhi untuk mencapai fitrah

sebagai manusia. Di antaranya, kebutuhan untuk berpakaian,

berkomunikasi, berkeluarga, punya tempat tinggal yang layak, dan

kebutuhan lainnya. Kebutuhan-kebutuhan ini digambarkan dengan istilah

tidak berpakaian atau ta’roo.

Keinginan (raghbat), yaitu keinginan yang diharapkan dipenuhi

untuk mencapai kepuasan yang lebih luas dari kebutuhan dasar, yang

digolongkan sebagai darurat dan haajat. Keinginan ini layak menjadi

motivasi untuk mencari fadhilah, kelebihan dari Alah SWT, sehingga

manusia tidak melupakan haknya atas nikmat dunia, sesuai dengan

Page 44: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

28

ketentuan-ketentuan yang telah diterapkan-Nya. Keinginan jenis ini

digambarkan sebagai dahaga atau tazhma’u.

Hasrat (syahwat), yaitu keinginan atau raghbat yang sebenarnya

tidak diperlukan. Sehingga bila dipenuhi, manfaatnya sangat kecil atau

bahkan tidak ada, sedangkan mudharatnya lebih besar. Dalam hal ini,

yang dimaksud dengan syahwat bukanlah semata-mata berkaitan dengan

masalah seksual, tetapi segala macam bentuk rangsangan atau hasrat

untuk segera memenuhi keinginan. Sesuatu yang sebenarnya tidak

diperlukan, atau belum saatnya untuk dipenuhi, sehingga menjadi

kelebihan yang merugikan (tadhdha).

Masalah utama dalam syahwat adalah bila manusia menyegerakan

sesuatu yang dianggapnya sebagai kebutuhan, padahal sebenarnya tidak

pernah menjadi haknya. Contoh paling sederhana adalah makan

berlebihan hingga jatuh sakit, bahkan mungkin meninggal dunia. Contoh

lainnya adalah keinginan untuk memiliki barang mewah yang berada di

luar jangkauan kemampuan, baik kemampuan saat ini maupun di masa

mendatang. Syahwat semacam ini sangat berbahaya, karena bisa memicu

timbulnya pikiran “liar” seperti menipu, mencuri, atau korupsi untuk

memenuhinya.

Syahwat atau rangsangan untuk segera memenuhi keinginan yang

mungkin belum menjadi kebutuhan atau tidak pernah menjadi kebutuhan

terbukti telah menimbulkan berbagai kerusakan di muka bumi. Bukan

Page 45: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

29

hanya memicu timbulnya peperangan, tetapi juga dapat menjerumuskan

manusia ke dalam khamar seperti narkoba, maysir seperti judi maupun

spekulasi, hingga transaksi riba yang terbukti telah menciptakan resesi

akibat krisis keuangan dunia.16

c. Siklus Hidup

Konsumsi orang yang berumur 20 tahun tentu sangat berbeda

dengan orang yang berumur 50 tahun. Faktor internal seperti umur,

besarnya penghasilan, jumlah anggota keluarga, dan gaya hidup turut

mempengaruhi seseorang dalam menghabiskan uang dan berinvestasi.17

Rencana-rencana keuangan akan berubah tergantung pada umur

dan kondisi. Beberapa taraf atau tingkatan dalam siklus hidup untuk

perencanaan keuangan pribadi adalah sebagai berikut.18

1) Dewasa belum menikah. Perencanaan terfokus pada memiliki

asuransi yang sesuai, akumulasi tabungan dan kekayaan, pendidikan

untuk pengembangan karir.

2) Pasangan muda yang baru menikah. Perencanaannya meliputi

perhitungan mengenai apabila pasangan ingin mempunyai anak.

Untuk keluarga yang lebih besar, lebih membutuhkan rumah yang

tentu saja memerlukan persyaratan tertentu untuk bisa mendapatkan

16

Ibid., h. 11 17

Kapoor, Personal Finance Seventh Edition, h. 13. 18

Adler H. Manurung dan Lutfi T. Rizky. Successful Financial Planner a Complete Guide.

(Jakarta, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2009), h.9.

Page 46: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

30

Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kebutuhan untuk asuransi

kesehatan dan asuransi jiwa akan meningkat. Sebuah surat wasiat dan

perencanaan warisan menjadi penting dan harus dimiliki.

3) Orang tua baru. Perencanaannya lebih cenderung untuk

mempersiapkan kebutuhan anak dan menyediakan dana pendidikan

anak.

4) Orang tua yang baru bercerai. Salah satu dari mantan pasangan ini

(biasanya ayah) memiliki kewajiban membayar tunjangan hidup

kepada mantan istri (alimony) dan anaknya (child support).

Kebutuhan keuangan akan meningkat karena (dari sisi sang ayah)

harus mencukupi kebutuhan dua keluarga (keluarga baru bila ada dan

kewajiban kepada yang diceraikan). Meskipun suami dan istri di

keluarga baru keduanya bekerja, biaya-biaya hidup akan tetap

meningkat.

5) Orang tua dengan anak-anak yang sudah lebih dewasa. Perencanaan

warisan akan mendapatkan perhatian yang lebih penting. Program

asuransi yang lebih baik dan cukup mungkin dibutuhkan. Kelebihan

dana lebih baik diinvestasikan. Taraf awal perencanaan pensiunan

akan dimulai.

6) Anak telah pindah dan keluar dari rumah. Orang tua bisa

mempertimbangkan untuk pindah ke tempat tinggal yang lebih kecil

Page 47: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

31

atau tempat yang lebih dekat dengan anak. Perencanaan pensiunan

harus direncanakan menjadi lebih serius.

7) Memasuki masa pensiunan. Sangat penting untuk meninjau ulang

(review) asuransi dan program tunjangan hidup. Pensiunan akan

membutuhkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan

kebutuhan pribadi lainnya semasa pensiun, seperti bepergian atau

berjalan-jalan.

d. Kenyataan Hidup

Kenyataan hidup atau yang lebih dikenal dengan faktor ekonomi

juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan

keuangan seseorang. Perubahan kondisi ekonomi terhadap keputusan

keuangan dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel 2.1

Perubahan Kondisi Ekonomi terhadap Keputusan Keuangan

Barometer

Perekonomian

Indikator

Perekonomian

Hal yang menjadi

tolak ukur

Pengaruhnya terhadap perencanaan

keuangan

Indikator

perekonomian

terdepan

Indeks indikator

perekonomian

ke depan

Adanya tanda

pertumbuhan

ekonomi yang sehat

Cenderung terjadi perubahan

perekonomian dalam 6-9 bulan ke

depan. Peningkatan indeks yang

berkesinambungan akan berdampak

lebih terbukanya lapangan kerja dan

kesempatan untuk meningkatkan

pendapatan perorangan

Pendapatan

perkapita

(GDP)

Tingkat

pemesanan

produk dalam

perusahaan,

tingkat produksi,

indeks

pembelian

Total produksi

barang dan jasa

yang dihasilkan di

sebuah Negara

Indikasi kondisi perekonomian yang

sehat, pertumbuhan pendapatan

perkapita yang berkesinambungan,

mengakibatkan terbukanya lapangan

pekerjaan dan peningkatan pendapatan

perorangan.

Page 48: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

32

PHK Tingkat PHK,

lamanya

menganggur,

indeks bantuan

pemerintah,

klaim PHK

Jumlah

pengangguran yang

masih mempunyai

kemauan dan

kemampuan untuk

bekerja

Perlu adanya pengurangan dana atas

biaya hidup pengangguran, mereka

yang menganggur seharusnya kembali

bekerja untuk mengurangi utang.

Tingginya tingkat pengangguran akan

menghambat tingkat konsumsi

Inflasi Indeks harga

konsumen

(CPI), indeks

harga produsen

(PPI), deflasi

terhadap

pendapatan

perkapita,

indeks biaya

gaji,

produktivitas

Ukuran dari biaya

hidup dan daya beli

terhadap rupiah

Mempengaruhi kemampuan untuk

membeli barang dan jasa. Harga

konsumen yang tinggi serta inflasi

akan menaikkan tingkat suku bunga

Pembelanjaan

konsumen

Indeks harapan

konsumen,

indeks

kepercayaan

produsen

Permintaan

konsumen atas

barang dan jasa

Peningkatan pembelanjaan konsumen

akan menciptakan lapangan pekerjaan.

Tingkat pembelanjaan dan

peminjaman yang tinggi akan memicu

timbulnya inflasi dan tingkat suku

bunga

Penjualan

eceran

Penjualan

eceran

Estimasi total

penjualan pada

tingkat penjualan

eceran

Merupakan dasar perencanaan bagi

kondisi perekonomian di masa depan.

Tingkat penjualan yang menurun akan

mengurangi tingkat produksi dan

lapangan pekerjaan

Suku bunga Potongan, suku

bunga pokok,

saham dan

obligasi

Suku bunga

pinjaman, tingkat

pengembalian dari

hasil tabungan dan

investasi

Semakin tinggi suku bunga maka

pembelian dalam bentuk kredit akan

semakin mahal sementara investasi

akan sangat menarik dan tingkat

pinjaman akan menurun. Perubahan

tingkat suku bunga pokok akan

mempengaruhi bunga pinjaman dan

penjualan perumahan akan lebih

meingkat

Ketersediaan

dana

M1, M2, M3 Mata uang rupiah

mampu memenuhi

pembelanjaan di

dalam

perekonomian

Indonesia

Suku bunga akan menurun apabila

semakin banyak orang menabung atau

berinvestasi. Apabila jumlah tabungan

semakin banyak maka tingkat

pembelanjaan semakin berkurang yang

akan berdampak berkurangnya jumlah

produksi yang berarti berkurang juga

lapangan pekerjaan

Page 49: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

33

Perumahan Perumahan,

pembelanjaan

bidang

konstruksi

Jumlah perumahan

yang sedang

dibangun

Meningkatnya pembangunan

perumahan akan berdampak

terciptanya lebih banyak lapangan

pekerjaan, pendapatan lebih tinggi,

lebih banyak pembelanjaan dan

pertumbuhan perekonomian yang

pesat di segala bidang

Keseimbangan

perdagangan

Keseimbangan

tingkat

pembayaran

pemerintah

Indonesia, nilai

rupiah

Selisih nilai ekspor

dan impor dalam

suatu Negara

Apabila terjadi defisit perdagangan,

suku bunga akan meningkat dan

barang-barang impor serta perjalanan

ke luar negeri akan jauh lebih mahal

Sumber: Adler H. Manurung, Successful Financial Planner a Complete Guide

e. Dunia Keuangan

Saat ini banyak sekali produk-produk keuangan yang ditawarkan

oleh berbagai lembaga keuangan baik itu syariah maupun konvensional.

Banyaknya pilihan tersebut membuat seseorang harus melakukan

perencanaan untuk dapat mengetahui jenis dan produk mana yang

memang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan agar seseorang tidak banyak

menghamburkan uang karena membeli produk yang salah.

Setiap investasi memiliki karakteristik sendiri-sendiri, seperti

tingkat pengembalian (return), tingkat risiko (risk), status hukum dan

aturan serta tingkat pajak atas hasil yang diperoleh. Secara fundamental,

investasi dapat dibagi ke dalam lima kelas harta investasi. Beragam

pilihan yang tersedia saat ini, merupakan turunan atau kombinasi dari

beberapa kelas tersebut.

Page 50: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

34

Kelas 1, simpanan untuk menampung dana dalam bentuk kas,

seperti rekening giro, tabungan, deposito, dan reksa dana pasar uang.

Kelas 2, surat berharga yang menyatakan adanya pinjaman yang

diberikan investor kepada pemerintah maupun korporasi, seperti Surat

Utang Negara, obligasi korporasi, obligasi ritel Indonesia, sukuk ritel,

reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana terproteksi pendapatan tetap.

Kelas 3, yaitu komoditas, seperti emas, permata, perak, logam mulia lain,

kelapa sawit, lukisan, batik kuno, dan barang koleksi lainnya. Kelas 4,

properti, seperti rumah, apartemen, tanah, gedung perkantoran, ruko, dan

rukan. Kelas 5, surat berharga yang menyatakan adanya porsi

kepemilikan investor di sebuah perusahaan atau organisasi, seperti saham

atas perusahaan publik, saham atas perusahaan tertutup, penyertaan modal

di sebuah bisnis baik yang dijalankan sendiri maupun orang lain, reksa

dana saham, reksa dana campuran, dan reksa dana indeks.19

Daftar di atas tidak berhenti sampai di situ. Setiap tahun, akan

muncul berbagai inovasi-inovasi baru yang ditawarkan industri keuangan.

Semakin tinggi potensi tingkat imbal hasil suatu investasi, maka risiko

yang menyertaipun akan semakin besar. Kombinasi kelas harta investasi

yang dimiliki investor disebut portofolio investasi.

19

Prita H. Ghozie. Menjadi Cantik, Gaya dan Tetap Kaya. (Jakarta, PT. Elex Media

Komputindo, 2010), h. 163.

Page 51: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

35

Sebuah portofolio investasi adalah kumpulan jenis-jenis investasi

yang dimiliki oleh seorang investor. Sering kali dikenal dengan nama

keranjang investasi. Seorang investor memiliki portofolio investasi untuk

memenuhi tujuan investasi baik itu untuk dana pensiun, dana pendidikan,

atau lainnya yang telah ditetapkan sebelumnya dengan variasi investasi

yang beragam sesuai dengan kebutuhannya.

2. Hal-hal Utama dalam Perencanaan Keuangan Syariah

Hal-hal utama yang termasuk dalam perencanaan keuangan syariah

adalah sebagai berikut.20

a. Zakat. Di dalam semua pendapatan dan harta yang diperoleh terdapat hak

milik orang lain. Maka perlu adanya pembersihan bagian tersebut dalam

bentuk zakat, infak, sumbangan, sedekah, ataupun wakaf. Secara luas,

konsep memberikan bagian yang bukan menjadi hak kita dapat digunakan

oleh masyarakat, tidak terbatas bagi kaum Muslim saja.

b. Assurance. Dalam perencanaan hidup, diharuskan adanya alokasi

pendapatan untuk kebutuhan yang sifatnya tidak terduga. Uang uang

diperoleh harus dapat disisihkan dalam bentuk dana darurat dan

pembayaran premi asuransi syariah.

c. Present consumption. Pendapatan yang diperoleh harus dapat disisihkan

untuk kebutuhan hidup saat ini secara wajar. Artinya, kita diharuskan

20

Ibid, h. 78

Page 52: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

36

memiliki sejumlah uang untuk membeli makanan, pakaian, dan sarana

hidup utama lainnya.

d. Future spending. Cara terbaik untuk memperoleh berbagai keinginan

dalam hidup adalah melalui konsep menabung. Menabung secara harfiah

disebutkan sebagai menyisihkan sebagian pendapatan untuk keperluan

konsumsi di masa mendatang. Tabungan yang dibentuk akan digunakan

untuk keperluan hidup jangka waktu di bawah 5 tahun.

e. Investment. Investasi mutlak dilakukan sebagai sarana untuk memenuhi

keperluan jangka panjang atau pada masa sudah tidak produktif lagi baik

itu karena faktor usia maupun faktor kesehatan. Investasi yang dimaksud

di sini adalah menempatkan sebagian harta yang merupakan sisa hasil

penyisihan pendapatan dan akumulasi harta pada suatu kegiatan ekonomi

dengan tujuan mendapatkan tambahan nilai di masa datang tanpa

mengabaikan nilai-nilai syariah.

Perencanaan keuangan syariah tidak meletakkan prioritas pada

kepentingan dunia tetapi juga akhirat karena perencanaan keuangan syariah

meletakkan prioritas pada kewajiban agama. Perencanaan keuangan syariah

tidak membenarkan berinvestasi hanya dengan melihat pada keuntungan

semata dengan mengabaikan nilai-nilai syariah.21

21

Sri Khurniatun, Perencanaan Keuangan Syariah Vs Konvensional, artikel ini

diakses pada tanggal 22 September 2011 pukul 02.13 p.m. dari

http://srikhurniatun.blogspot.com/2008/07/perencana-keuangan-syariah-vs.html

Page 53: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

37

3. Tahapan Proses Perencanaan Keuangan

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam melakukan perencanaan

keuangan yang efektif, yaitu22

:

a. Memeriksa kondisi keuangan saat ini

Mulailah memeriksa kondisi keuangan saat ini dengan sangat

memperhatikan pendapatan, tabungan, biaya hidup, dan utang. Untuk itu

dibutuhkan banyak informasi khusus yang akurat mengenai investasi

yang sedang berkembang pesat saat ini, kebijakan-kebijakan baru dalam

dunia asuransi, keuntungan program pensiun dan informasi mengenai

bagaimana aturan perpajakan yang berlaku dapat mempengaruhi semua

program maupun produk investasi itu.

b. Tetapkan tujuan-tujuan hidup dan keuangan

Tujuan hidup dan keuangan yang spesifik sangat penting dalam

sebuah perencanaan keuangan. Tujuan-tujuan keuangan sangatlah

beragam, tujuan keuangan bisa saja seperti bagaimana kita

membelanjakan seluruh pendapatan kita atau mulai merencanakan untuk

menabung dan berinvestasi demi kemapanan keuangan di masa yang akan

datang. Tujuan-tujuan tersebut harus berdasarkan pada kondisi pekerjaan,

nilai-nilai dan kondisi keuangan saat ini.

Dengan menetapkan tujuan-tujuan keuangan, maka akan diketahui

seberapa besar risiko yang akan dihadapi. Cara terbaik untuk

22

Manurung. Successful Financial Planner a Complete Guide, h. 26

Page 54: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

38

mempertimbangkan risiko adalah menyatukan informasi berdasarkan

pengalaman-pengalaman pribadi maupun orang lain yang dapat

ditemukan dalam sumber perencanaan keuangan. Tujuan-tujuan jangka

pendek adalah hal-hal yang bisa dicapai dalam jangka waktu satu tahun,

seperti tabungan untuk rencana liburan atau pembayaran utang dengan

skala kecil. Tujuan-tujuan jangka menengah berkisar antara dua sampai

lima tahun. Sementara tujuan-tujuan jangka panjang dapat dicapai dalam

kurun waktu lima tahun atau lebih, contohnya mempersiapkan dana

pensiun, dana untuk pendidikan anak pada perguruan tinggi, atau

pembelian sebuah vila untuk berlibur.

c. Analisis dan identifikasi langkah-langkah alternatif yang bisa diambil

Analisis dan identifikasi langkah-langkah alternatif adalah hal

penting untuk membuat keputusan keuangan yang baik. Setelah seluruh

data, baik keuangan maupun non-keuangan diperoleh, maka analisis harus

dilakukan dengan tujuan untuk mencapai tujuan hidup dan investasi.

d. Membuat perencanaan dan mengevaluasi alternatif-alternatif

Hal ini meliputi juga dengan memprediksi kondisi keuangan pada

saat ini. Dalam proses ini jangan hanya melihat pada kondisi

perekonomian saat ini saja tetapi juga konsekuensi dan risiko yang harus

dihadapi pada tiap alternatif pengelolaan dan investasi yang dibuat. Hidup

ini penuh dengan pilihan dan setiap pilihan dalam hidup mempunyai efek

positif maupun negatif. Setiap keputusan yang diambil mempunyai

Page 55: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

39

konsekuensi tertentu, misalnya jika kita memutuskan untuk berinvestasi

dalam bentuk saham artinya kebutuhan liburan dalam jangka pendek pasti

akan tertunda. Maka pemahaman mengenai efek yang akan terjadi dari

keputusan keuangan yang diambil terhadap bagian dari kehidupan

menjadi penting.

e. Merumuskan dan melaksanakan tujuan-tujuan keuangan

Contohnya yaitu, tabungan dapat ditambah dengan cara

mengurangi pengeluaran atau menambah pendapatan dengan mengambil

kerja lembur atau mencari pekerjaan lain yang lebih besar.

f. Memeriksa dan memperbaiki rencana secara berkala

Perencanaan keuangan adalah proses yang dinamik dan tidak ada

akhirnya. Predikat keuangan individu ditentukan secara tetap dengan

kondisi saat ini yang belum tentu akan bertahan untuk kondisi beberapa

tahun mendatang. Oleh karena itu, perlu diadakan pemeriksaan atau

review yang lengkap terhadap keuangan sekali dalam setahun. Praktik

yang dilakukan secara umum adalah dengan melakukan pemeriksaan

minimum setidak-tidaknya setiap enam bulan sekali. Tujuan-tujuan bisa

membutuhkan sebuah perubahan karena perubahan gaya hidup atau

keadaan sekitar, seperti warisan, perkawinan, kelahiran, pembelian

rumah, atau perubahan status pekerjaan. Peristiwa di luar kendali seperti

inflasi atau perubahan pasar saham juga dapat mempengaruhi

perencanaan keuangan.

Page 56: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

40

4. Mengelola Kekayaan

Kekayaan yang dilimpahkan kepada kita bukanlah semata-mata untuk

diri kita sendiri. Dalam kekayaan juga terdapat amanah berupa hak pihak lain

yang diberikan melalui kita manusia. Amanah tersebut adalah amanah untuk

orang lain, untuk masa kini, untuk masa sulit, untuk masa depan, serta amanah

untuk masyarakat yang harus dikelola.23

Pertama, hal yang penting dilakukan dalam mengelola harta adalah

membersihkan harta dengan mengeluarkan zakat, infaq, dan sedekah. Kedua,

menafkahkan harta untuk hidup masa kini sesuai dengan keleluasaan atau

kesempitan, serta tidak melupakan hak atas kenikmatan yang halal di dunia.

Ketiga, membelanjakan harta dengan hemat dan menyisihkan kelebihan

untuk masa-masa sulit. Keempat, mempersiapkan untuk masa depan agar

dapat hidup bahagia setelah tidak produktif, serta dapat meninggalkan

keturunan dalam keadaan sehat dan kaya. Kelima, atau yang terakhir,

mengembangkan harta untuk meningkatkan penyebarluasan kemaslahatan

bagi masyarakat.

C. Tingkat Pendidikan dan Status Marital

1. Tingkat Pendidikan

Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

23 Pontjowinoto, Kaya dan Bahagia Cara Syariah. h. 73.

Page 57: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

41

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.24

Dalam

kamus besar Bahasa Indonesia, pendidikan diartikan sebagai proses

pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang dalam

usaha mendewasakan manusia melalui upaya pembelajaran. Pendidikan pada

dasarnya merupakan usaha pengembangan sumber daya manusia dilakukan

secara sistematis, pragmatis, dan berjenjang agar menghasilkan manusia-

manusia yang berkualitas yang dapat memberikan manfaat dan sekaligus

harkat dan martabatnya.25

Hakikat pendidikan merupakan usaha mengembangkan kepribadian

dan kemampuan manusia, baik di dalam maupun di luar sekolah. Usaha-

usaha tersebut diselenggarakan dalam berbagai macam bentuk sebagai

berikut26

:

a. Usaha pendidikan yang diselenggarakan secara sengaja, berencana,

terarah, dan sistematis melalui suatu lembaga disebut pendidikan formal.

24

Irmayanti Meliono dkk, MPKT Modul I, (Jakarta: Lembaga Penerbitan FEUI, 2007), artikel

ini diakses tanggal 24 Juni 2011 pukul 02.03 p.m. dari http://www.id.wikipedia.org. 25

Aditya Dwi Purwoko, Pengaruh Pelaksanaan Self Assessment System, Kualitas Pelayanan

KPP, dan Tingkat Pendidikan terhadap Motivasi Wajib Pajak Memenuhi Kewajiban Pajak, Skripsi

UIN, Jakarta, 2008. 26

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Rosda, 1997),

h. 10.

Page 58: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

42

b. Usaha pendidikan yang diselenggarakan secara sengaja, akan tetapi tidak

berencana dan tidak sistematis di lingkungan keluarga disebut pendidikan

informal.

c. Usaha pendidikan yang diselenggarakan secara sengaja dan berencana

tetapi tidak sistematis di luar lingkungan keluarga dan lembaga

pendidikan formal disebut pendidikan nonformal.

Peningkatan kualitas diri manusia yang dicapai melalui pendidikan

mencakup beberapa aspek yaitu27

:

a. Peningkatan kualitas berpikir (kecerdasan, kemampuan analisis,

kreatifitas, dan visioner).

b. Peningkatan kualitas moral (ketakwaan, kejujuran, ketabahan, keadilan,

dan tanggung jawab).

c. Peningkatan kualitas kerja (keterampilan, profesional, dan efisien).

d. Peningkatan kualitas hidup (kesejahteraan materi dan rohani,

ketenteraman dari terlindungnya martabat dan harga diri).

e. Peningkatan kualitas pengabdian (semangat berprestasi, sadar,

pengorbanan, dan kebanggaan terhadap tugas).

Peningkatan kualitas sumber daya manusia dilakukan dengan

pendidikan, tidak hanya pendidikan dalam arti sempit sekolah tetapi juga

dalam arti luas mencakup pendidikan dalam keluarga dan masyarakat. Karena

27

M. Tholhah Hasan. Islam dan Masalah Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Lantabora Press,

2005), h. 136.

Page 59: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

43

pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses pembudayaan sikap,

watak, dan perilaku yang berlangsung sejak dini. Melalui pendidikan sebagai

proses budaya akan tumbuh dan berkembang nilai-nilai dasar yang harus

dimiliki oleh setiap manusia seperti kelakuan, keimanan, disipllin, akhlak, dan

etos kerja serta nilai-nilai instrumen seperti penguasaan iptek dan kemampuan

berkomunikasi yang merupakan unsur pembentuk kemajuan dan kemandirian

bangsa.

2. Status Marital

Status adalah keadaan atau kedudukan orang, badan, dan sebagainya

berhubungan dengan masyarakat di sekelilingnya. Sedangkan marital adalah

sesuatu yang berhubungan dengan perkawinan atau kedudukan perkawinan.

Pernikahan itu sendiri adalah bentukan kata benda dari kata dasar nikah; kata

itu berasal dari Bahasa Arab yaitu kata nikkah (bahasa Arab: النكاح ) yang

berarti perjanjian perkawinan; berikutnya kata itu berasal dari kata lain dalam

Bahasa Arab yaitu kata nikah (bahasa Arab: نكاح) yang berarti persetubuhan.

D. Wanita Karir dan Ciri Wanita Karir

Wanita karir terdiri dari dua kata, yaitu wanita dan karir. Dalam kamus

besar Bahasa Indonesia, kata “wanita” berarti perempuan dewasa.28

Sedangkan

28 WJS Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1987), h.

447.

Page 60: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

44

“karir” berarti perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan pekerjaan dengan

jabatan dan sebagainya.29

Menurut Hafiz Anshory wanita karir adalah wanita yang menekuni salah

satu atau beberapa pekerjaan dengan keahlian tertentu yang dimiliki atau untuk

mencapai kemajuan hidup, pekerjaan, atau jabatan.30

Wanita karir juga

didefinisikan sebagai wanita yang berkecimpung dalam kegiatan profesi seperti

bidang usaha, perkantoran dan sebagainya dilandasi pendidikan keahlian seperti

keterampilan, kejujuran dan sebagainya yang menjanjikan untuk mencapai

kemajuan.31

Karir dapat juga diartikan sebagai urutan-urutan status yang diiringi oleh

peningkatan prestasi seseorang. Wanita yang berkarir adalah wanita yang bekerja

untuk mengembangkan karir. Pada umumnya wanita karir adalah wanita yang

berpendidikan cukup tinggi dalam pekerjaannya, yang cukup berhasil dalam

berkarya.32

Jadi, suatu pekerjaan baru dapat dikatakan karir apabila pekerjaan itu

diperoleh berdasarkan pendidikan khusus atau keterampilan dan merupakan

suatu program tetap yang membutuhkan keseriusan dan pengembangannya. Di

sini yang paling menentukan adalah adanya keahlian tertentu yang dimiliki dan

29 Anton M. Moelyono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan, 1989), h. 207.

30

Hafiz Anshory AZ, Ihdad Wanita Karir dan Problematika Hukum Islam Kontemporer,

(Jakarta: Pustaka Firdaus, 1996), h. 2.

31

Siti Muri’ah, Wanita Karir dalam Bingkai Islam. (Bandung: Angkasa), h. 29.

32

Atho Mudzar, dkk. Wanita dalam Masyarakat Indonesia, (Yogyakarta: Sunan Kalijaga

Press, 2001), h. 302.

Page 61: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

45

tidak bersifat sampingan, yakni merupakan pekerjaan tetap dan memiliki ambisi

maju dalam pekerjaannya.

Berdasarkan uraian di atas, wanita karir mempunyai gambaran tersendiri

seperti yang diungkapkan Hafiz Anshory, bahwa wanita karir memiliki ciri-ciri

sebagai berikut33

:

a. Wanita yang aktif untuk melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.

b. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan profesional sesuai

dengan bidang yang ditekuninya, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, ilmu

pengetahuan, ketentaraan, pendidikan maupun pendidikan lainnya.

c. Bidang-bidang yang ditekuni wanita karir dapat mendatangkan kemajuan

dalam kehidupan, pekerjaan atau jabatan dan sebagainya.

33 Muri’ah, Wanita Karir dalam Bingkai Islam, h. 31.

Page 62: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah field research dan

library research. Field research adalah pengumpulan data dilakukan secara

langsung untuk memperoleh data yang diperlukan. Library research adalah

pengumpulan data dengan memberikan teori mengenai konsep-konsep yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah. Penulis mengumpulkan artikel-artikel

ilmiah dan buku-buku yang relevan untuk menunjang penelitian yang penulis

lakukan.

1. Pendekatan Penelitian

Penulis menggunakan pendekatan kuantitatif pada penelitian ini. Data

kuantitatif adalah data dalam bentuk angka.1 Penggunaan angka ini mulai dari

penafsiran, penampilan serta hasil penelitiannya. Bentuk penelitian ini adalah

deskriptif, yang bertujuan untuk menjelaskan berbagai kondisi dan situasi

yang terjadi di masyarakat.

1 Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, (Yogyakarta, PT.

Rajawali Pers, 2008), h. 100.

Page 63: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

47

2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini berupa data primer.

Penulis mengumpulkan jawaban-jawaban atas pertanyaan yang relevan

dengan permasalahan yang penulis angkat pada penelitian ini.

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli di

lokasi penelitian atau objek penelitian.2

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah sekumpulan orang atau objek yang memiliki

kesamaan dalam satu atau beberapa hal yang membentuk masalah pokok

dalam suatu penelitian.3 Populasi dalam penelitian ini merupakan populasi

terbatas, yaitu wanita karir yang bekerja pada instansi pemerintah daerah Kota

Palangkaraya yang memeluk agama Islam berjumlah 825 pegawai. (Sumber:

Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kota Palangkaraya per April

2011).

2. Sampel

Sampel adalah bagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang diambil

dari suatu populasi dan diteliti secara rinci.4 Sehingga sampel dalam

2 Ibid., h. 103

3 Ibid., h. 161

4 Ibid., h. 162

Page 64: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

48

1,96 [0,5 (1-0,5)] . 825

1,96 [0,5(1-0,5)] + (825 – 1) . 0,052

n =

penelitian ini adalah wanita karir yang bekerja pada instansi pemerintah

daerah Kota Palangkaraya.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah teknik

probabilitas random sampling, artinya semua orang mempunyai peluang yang

sama untuk terpilih menjadi anggota sampel dengan peluang yang sama dan

menggunakan rumus, yaitu:

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah Populasi

e = error (kesalahan yang diterima)

P = (1-P) Variasi populasi

Z = Mengacu pada nilai Z (tingkat kepercayaan)

n = 159 orang

Z2 . [P (1-P)] . N

Z2 . [P (1-P)] + (N-1) . e

2

n =

Page 65: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

49

Tabel 3.1

Daftar Instansi Pemerintah Daerah Kota Palangkaraya

No Nama Instansi Alamat/Telepon

1 Dinas Pemuda dan Olahraga Jl. Brigjen Katamso

2 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jl. Cilik Riwut Km. 5,5/

(0536) 3231110

3 Dinas Kehutanan

Jl. Imam Bonjol/

(0536) 3238420, 3221834,

3221192

4 Dinas Perikanan dan Kelautan Jl. Brigjen Katamso/

(0536) 3229663

5 Dinas Kesehatan Jl. Yos Sudarso/

(0536) 3221767

6 Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah

Jl. Wiliem AS/(0536) 3224058

7 Dinas Pekerjaan Umum Jl. S. Parman/

(0536) 3224655, 3225335

8 Dinas Pendapatan Daerah Jl. RTA Milono/(0536) 3226694

9 Dinas Pendidikan

Jl. DI Panjaitan/

(0536) 3221295, 3229335,

3221664

10 Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan

Informatika

Jl. S. Parman/(0536) 3221090

11 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jl. Yos Sudarso/(0536) 3229819

12 Dinas Perkebunan Jl. Sudirman/(0536) 3224763

13 Dinas Pertambangan dan Energi Jl. Cilik Riwut Km 3,5/(0536)

3224103, 3223642, 3221946

14 Dinas Pertanian dan Peternakan Jl. Wiliem AS/

(0536) 3223483, 3221602

15 Dinas Sosial Jl. DI Panjaitan/(0536) 3221582

16 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jl. Wiliem AS /(0536) 3224642,

3238333, 3236229

17 Badan Perencanaan dan Pembangunan

Daerah

Jl. Diponegoro/(0536) 3221715,

3224360, 3221645

Sumber: www.kalteng.go.id

Page 66: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

50

C. Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan

mencari keterangan secara faktual, penulis menggunakan angket sebagai

media untuk mengumpulkan data.

Angket ialah daftar pertanyaan yang dikirimkan kepada responden,

baik secara langsung atau tidak langsung (melalui pos atau perantara).5

Angket juga merupakan sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk

memperoleh data dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau

hal-hal lain yang diketahuinya.6

Penulis menggunakan skala Likert pada penelitian ini. Karena skala

Likert paling sering digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

responden terhadap suatu objek. Pembuatannya relatif mudah dan tingkat

reliabilitasnya tinggi.

Bentuk standar skala Likert adalah 1 sampai 5, dengan alternatif

jawaban yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak

setuju.7

5 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial: Edisi kedua,

Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009, h. 57. 6 Burhanuddin Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2006), h.58.

7 Usman, Metodologi Penelitian Sosial, h.65.

Page 67: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

51

Tabel 3.2

Format Respon Wanita Karier untuk Pernyataan Positif

Jawaban Bobot

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu-ragu (R) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Eti Rochaety, Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS

2. Teknik Uji Instrumen Penelitian

Peneliti melakukan uji instrumen penelitian sebelum penelitian

dilakukan dengan total 50 item pertanyaan, masing-masing 10 item untuk

landasan syariah, 10 item untuk kebutuhan hidup, 10 item untuk siklus

hidup, 10 item untuk kenyataan hidup, dan 10 item untuk dunia keuangan.

Uji instrumen ini dilakukan terhadap 30 orang wanita karir di Palangkaraya.

Adapun tujuan dari pelaksanaan uji instrumen ini adalah:

1) Mengetahui validitas instrumen, di mana skor setiap item dikorelasikan

dengan skor total.

2) Mengetahui tingkat reliabilitas instrumen yang digunakan untuk

mengukur tingkat reliabilitas skala tersebut.

Validitas adalah ukuran yang sebenarnya, untuk mengukur apa yang

akan diukur, yaitu ketepatan dan kecermatan tes dalam menjalankan fungsi

pengukurannya.8

8 Eti Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, (Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2007), h. 57.

Page 68: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

52

Setelah uji validitas, dilanjutkan dengan uji reliabilitas yaitu indeks

yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau

dapat diandalkan, dengan menggunakan rumus alpha cronbanch

perhitungan statistik menggunakan alat SPSS.

3. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data menggunakan analisis bersifat deskriptif yaitu

teknik yang memberikan gambaran atau lukisan secara sistematis, fluktual,

dan akurat mengenai fakta-fakta yang terkait dengan pembahasan. Teknik

ini bertujuan untuk menjelaskan berbagai kondisi, situasi, atau berbagai

variabel yang timbul di masyarakat.

Page 69: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

53

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum kuesioner disebarkan, penulis melakukan pengujian validitas

dan reliabilitas. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

dengan r tabel, di mana df = n - 2. Dalam hal ini, n adalah jumlah sampel atau

responden. Pada penelitian pengukuran minat membuat perencanaan keuangan

syariah pada wanita karir ini jumlah sampel (n) = 30, maka besarnya df = 30 – 2 =

28, dengan alpha = 0.05. Maka diperoleh nilai r tabel = 0.3610. Pengambilan

keputusan adalah jika r hasil hitung positif dan serta r hasil hitung lebih besar dari

r tabel maka item tersebut valid. Sebaliknya, jika r hasil hitung lebih kecil dari r

tabel maka item tersebut tidak valid. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas

akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Landasan Syariah

Dari 10 (sepuluh) item pertanyaan yang telah dibuat, maka tidak ada

butir yang dianggap tidak valid. Seluruh item dikatakan valid karena

menghasilkan hasil perhitungan di atas r tabel pada taraf signifikan 5% yaitu

sebesar 0.3610.

Page 70: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

54

Tabel 4.1

Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Dimensi Landasan Syariah

Item Corrected Item-Total

Correlation Kriteria

A1 .374 Valid

A2 .745 Valid

A3 .800 Valid

A4 .832 Valid

A5 .802 Valid

A6 .705 Valid

A7 .646 Valid

A8 .832 Valid

A9 .815 Valid

A10 .709 Valid

Sumber: data diolah

Tabel 4.2

Reliability Statistics Dimensi Landasan Syariah

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.918 .932 10

Sumber: data diolah

Output hasil pengujian reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai

Alpha Cronbach’s. Jika nilai alpha lebih besar dari 0.7 maka suatu konstruk

dikatakan reliabel. Dari hasil output diperoleh nilai alpha 0.932 > 0.7,

sehingga dapat disimpulkan untuk dimensi landasan syariah adalah reliabel.

Page 71: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

55

2. Kebutuhan Hidup

Dari 10 (sepuluh) item pertanyaan yang telah dibuat, maka butir yang

dianggap tidak valid adalah butir nomor 5. Sisanya dianggap sebagai

instrumen yang valid. Item dikatakan tidak valid karena menghasilkan hasil

perhitungan di bawah r tabel pada taraf signifikan 5% yaitu sebesar 0.3610.

Artinya item pertanyaan yang valid adalah item yang menghasilkan hasil

perhitungan di atas taraf signifikan 0.3610. Dengan demikian, semua

instrumen yang tidak valid tidak dapat digunakan sebagai alat ukur untuk

mengukur besarnya minat membuat perencanaan keuangan syariah.

Tabel 4.3

Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Dimensi Kebutuhan Hidup

Item Corrected Item-Total

Correlation Kriteria

B1 .453 Valid

B2 .708 Valid

B3 .799 Valid

B4 .724 Valid

B5 -.224 Tidak Valid

B6 .631 Valid

B7 .743 Valid

B8 .711 Valid

B9 .863 Valid

B10 .781 Valid

Sumber: data diolah

Page 72: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

56

Tabel 4.4

Reliability Statistics Dimensi Kebutuhan Hidup

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items N of Items

.881 .877 10

Sumber: data diolah

Output hasil pengujian reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai

Alpha Cronbach’s. Jika nilai alpha lebih besar dari 0.7 maka suatu konstruk

dikatakan reliabel. Dari hasil output diperoleh nilai alpha 0.877 > 0.7,

sehingga dapat disimpulkan untuk dimensi kebutuhan hidup adalah reliabel.

3. Siklus Hidup

Dari 10 (sepuluh) item pertanyaan yang telah dibuat, maka butir yang

dianggap tidak valid adalah butir nomor 1dan 7. Sisanya dianggap sebagai

instrumen yang valid. Item dikatakan tidak valid karena menghasilkan hasil

perhitungan di bawah r tabel pada taraf signifikan 5% yaitu sebesar 0.3610.

Artinya item pertanyaan yang valid adalah item yang menghasilkan hasil

perhitungan di atas taraf signifikan 0.3610. Dengan demikian, semua

instrumen yang tidak valid tidak dapat digunakan sebagai alat ukur untuk

mengukur besarnya minat membuat perencanaan keuangan syariah.

Page 73: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

57

Tabel 4.5

Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Dimensi Siklus Hidup

Item Corrected Item-Total

Correlation Kriteria

C1 .132 Tidak Valid

C2 .402 Valid

C3 .748 Valid

C4 .709 Valid

C5 .738 Valid

C6 .766 Valid

C7 .241 Tidak Valid

C8 .796 Valid

C9 .803 Valid

C10 .764 Valid

Sumber: data diolah

Tabel 4.6

Reliability Statistics Dimensi Siklus Hidup

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.887 .873 10

Sumber: data diolah

Output hasil pengujian reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai

Alpha Cronbach’s. Jika nilai alpha lebih besar dari 0.7 maka suatu konstruk

dikatakan reliabel. Dari hasil output diperoleh nilai alpha 0.873 > 0.7,

sehingga dapat disimpulkan untuk dimensi siklus hidup adalah reliabel.

Page 74: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

58

4. Kenyataan Hidup

Dari 10 (sepuluh) item pertanyaan yang telah dibuat, maka butir yang

dianggap tidak valid adalah butir nomor 3. Sisanya dianggap sebagai

instrumen yang valid. Item dikatakan tidak valid karena menghasilkan hasil

perhitungan di bawah r tabel pada taraf signifikan 5% yaitu sebesar 0.3610.

Artinya item pertanyaan yang valid adalah item yang menghasilkan hasil

perhitungan di atas taraf signifikan 0.3610. Dengan demikian, semua

instrumen yang tidak valid tidak dapat digunakan sebagai alat ukur untuk

mengukur besarnya minat membuat perencanaan keuangan syariah.

Tabel 4.7

Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Dimensi Kenyataan Hidup

Item Corrected Item-Total

Correlation Kriteria

D1 .682 Valid

D2 .658 Valid

D3 .339 Tidak Valid

D4 .718 Valid

D5 .459 Valid

D6 .793 Valid

D7 .741 Valid

D8 .660 Valid

D9 .576 Valid

D10 .376 Valid

Sumber: data diolah

Page 75: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

59

Tabel 4.8

Reliability Statistics Dimensi Kenyataan Hidup

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.858 .880 10

Sumber: data diolah

Output hasil pengujian reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai

Alpha Cronbach’s. Jika nilai alpha lebih besar dari 0.7 maka suatu konstruk

dikatakan reliabel. Dari hasil output diperoleh nilai alpha 0.880 > 0.7,

sehingga dapat disimpulkan untuk dimensi kenyataan hidup adalah reliabel.

5. Dunia Keuangan

Dari 10 (sepuluh) item pertanyaan yang telah dibuat, maka butir yang

dianggap tidak valid adalah butir nomor 1. Sisanya dianggap sebagai

instrumen yang valid. Item dikatakan tidak valid karena menghasilkan hasil

perhitungan di bawah r tabel pada taraf signifikan 5% yaitu sebesar 0.3610.

Artinya item pertanyaan yang valid adalah item yang menghasilkan hasil

perhitungan di atas taraf signifikan 0.3610. Dengan demikian, semua

instrumen yang tidak valid tidak dapat digunakan sebagai alat ukur untuk

mengukur besarnya minat membuat perencanaan keuangan syariah.

Page 76: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

60

Tabel 4.9

Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Dimensi Dunia Keuangan

Item Corrected Item-Total

Correlation Kriteria

E1 .209 Tidak Valid

E2 .728 Valid

E3 .854 Valid

E4 .781 Valid

E5 .539 Valid

E6 .364 Valid

E7 .466 Valid

E8 .591 Valid

E9 .808 Valid

E10 .209 Valid

Sumber: data diolah

Tabel 4.10

Reliability Statistics Dimensi Dunia Keuangan

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.886 .874 10

Sumber: data diolah

Output hasil pengujian reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai

Alpha Cronbach’s. Jika nilai alpha lebih besar dari 0.7 maka suatu konstruk

dikatakan reliabel. Dari hasil output diperoleh nilai alpha 0.874 > 0.7,

sehingga dapat disimpulkan untuk dimensi dunia keuangan adalah reliabel.

Page 77: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

61

B. Gambaran Umum Responden

Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen

penelitian, kemudian kuesioner disebarkan. Maka diperoleh gambaran umum

responden penelitian yang akan diuraikan secara rinci di bawah ini, yaitu berupa

gambaran umum berdasarkan frekuensi dari usia, status marital, dan tingkat

pendidikan responden.

1. Responden Berdasarkan Usia

Gambaran umum responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel

dan diagram berikut ini:

Tabel 4.11

Jumlah Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi (Orang)

< 24 tahun 12

25-29 tahun 31

30-39 tahun 35

40-49 tahun 59

> 50 tahun 22

Total 159

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Gambar 4.1

Karakteristik Usia

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Page 78: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

62

Tabel dan diagram di atas menunjukkan adanya keragaman usia

responden. Dari 159 orang, 12 orang berusia < 24 tahun (8%), 31 orang

berusia 25 – 29 tahun (19%), 35 orang berusia 30 – 39 tahun (22%), 59 orang

berusia 40 – 49 tahun (37%), dan 22 orang berusia > 50 tahun (14%).

2. Responden Berdasarkan Status Marital

Gambaran umum responden berdasarkan status marital dapat dilihat

pada tabel dan diagram berikut ini:

Tabel 4.12

Jumlah Responden Berdasarkan Status Marital

Status Marital Frekuensi (Orang)

Belum menikah 21

Menikah 138

Total 159

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Gambar 4.2

Karakteristik Status Marital

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Page 79: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

63

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa responden ini

berjumlah 159 orang, yang terdiri dari 21 orang memiliki satus belum

menikah (13%) dan 138 orang memiliki status sudah menikah (87%).

3. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Gambaran umum responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat

dilihat pada tabel dan diagram berikut ini:

Tabel 4.13

Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Frekuensi

SLTA 43

Diploma 3 19

S1 86

S2 11

Total 159

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Gambar 4.3

Karakteristik Tingkat Pendidikan

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Tabel dan diagram di atas menunjukkan gambaran responden

berdasarkan tingkat pendidikan terakhirnya. Dari 159 responden, 43 orang

Page 80: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

64

(27%) memiliki tingkat pendidikan terakhir setara SLTA, 19 orang (12%)

memiliki tingkat pendidikan terakhir setara Diploma 3, 86 orang (54%)

memiliki tingkat pendidikan terakhir setara S1, dan 11 orang (7%) memiliki

tingkat pendidikan terakhir setara S2.

C. Minat Membuat Perencanaan Keuangan Secara Teori

Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki oleh seseorang, maka

semakin tinggi pula minatnya untuk membuat perencanaan keuangan. Karena

seseorang yang tingkat pendidikannya tinggi, biasanya lebih terbuka terhadap

kemajuan teknologi dan inovasi-inovasi baru termasuk inovasi di bidang keuangan.

Maka orang tersebut lebih sadar akan pentingnya perencanaan keuangan dan lebih

berminat untuk membuat perencanaan keuangan dirinya maupun keluarganya.

Seseorang yang menyandang status menikah biasanya akan lebih peduli

dengan keuangan keluarganya karena orang tersebut telah memiliki tanggungan dan

tanggung jawab termasuk dalam hal keuangan. Seseorang yang sudah menikah juga

memiliki kebutuhan dan keinginan yang banyak. Dengan perencanaan keuangan, hal

tersebut dapat diwujudkan dengan tepat waktu. Maka orang yang sudah menikah

biasanya lebih berminat untuk memiliki perencanaan dalam hal finansial dibanding

orang yang belum menikah.

Seseorang yang belum menikah, kebutuhannya jauh lebih sedikit dibanding

orang yang sudah menikah, namun biasanya orang yang belum menikah cenderung

akan menghabiskan pendapatan yang mereka peroleh untuk bersenang-senang,

Page 81: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

65

mewujudkan keinginan mereka walaupun hal tersebut kurang penting. Mereka

kurang memperhatikan masa depan mereka khususnya di bidang finansial, sehingga

cenderung tidak memiliki perencanaan keuangan pribadi.

D. Analisis Data

Tabel 4.14

Jumlah Responden Menurut Tingkat Pendidikan

dan Status Marital Wanita Karir

Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Berdasarkan Status Marital

Belum Menikah (orang) Menikah (orang)

SLTA 4 39

Diploma 3 4 15

S1 13 73

S2 0 11

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Dari tabel di atas, terlihat bahwa responden terbanyak adalah responden

dengan tingkat pendidikan terakhir S1 dengan status marital menikah yaitu sebanyak

73 orang (49,91%), kemudian responden dengan tingkat pendidikan terakhir SLTA

berstatus menikah sebanyak 39 orang (24,53%), setelah itu responden dengan tingkat

pendidikan terakhir Diploma 3 berstatus menikah sebanyak 15 orang (9,43%),

responden dengan tingkat pendidikan terakhir S1 dengan status belum menikah

sebanyak 13 orang (8,18%), responden dengan tingkat pendidikan terakhir S2

berstatus menikah sebanyak 11 orang (6,92%), dan yang terakhir responden dengan

jumlah yang sama yaitu 4 orang (2,51%) dengan karakterisik tingkat pendidikan

Page 82: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

66

terakhir SLTA dan Diploma dengan status belum menikah. Dalam penelitian ini tidak

terdapat responden berstatus belum menikah dengan tingkat pendidikan terakhir S2.

1. Minat Membuat Perencanaan Keuangan Syariah Menurut Landasan

Syariah

Tabel 4.15

Mengetahui dengan Jelas Perintah Allah untuk Berzakat

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 75% 25% 0 0 0

Menikah 76,92% 23,08% 0 0 0

Diploma 3 Belum Menikah 100% 0 0 0 0

Menikah 66,67% 26,67% 6,67% 0 0

S1 Belum Menikah 100% 0 0 0 0

Menikah 72,60% 26,03% 1,37% 0 0

S2 Menikah 72,73% 27,27% 0 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Dari tabel di atas diperoleh gambaran bahwa pada tingkat pendidikan

SLTA dengan status marital belum menikah yang persentase wanita karir yang

menyatakan sangat setuju telah mengetahui dengan jelas perintah Allah SWT

untuk berzakat sebesar 75% dan sisanya 25% menyatakan setuju. Sedangkan

pada status marital sudah menikah 76,92% wanita karir menyatakan sangat setuju

dan 23,08% menyatakan setuju. Pada tingkat pendidikan Diploma 3 dengan

status marital belum menikah 100% menyatakan sangat setuju. Sedangkan pada

status marital sudah menikah 66,6% menyatakan sangat setuju dan 26,67%

menyatakan setuju dan 6,67% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1

dengan marital status belum menikah 100% wanita karir menyatakan sangat

Page 83: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

67

setuju. Sedangkan pada status sudah menikah 72,60% menyatakan sangat setuju,

26,03% menyatakan setuju, dan 1,73% menyatakan ragu. Pada tingkat pendiikan

S2 dengan status marital sudah menikah 72,73% wanita karir menyatakan sangat

setuju dan 27,27% menyatakan setuju. Maka dapat diambil sebuah kesimpulan

bahwa mayoritas responden sudah mengetahui dengan jelas tentang perintah

Allah untuk berzakat hal ini bisa dilihat dari hasil responden yang mayoritas

menyatakan sangat setuju dan setuju.

Tabel 4.16

Setiap Penghasilan yang Diperoleh telah Dikeluarkan Zakatnya

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 75% 25% 0 0 0

Menikah 38,46% 53,85% 7,69% 0 0

Diploma 3 Belum Menikah 75% 25% 0 0 0

Menikah 33,3% 46,67% 20% 0 0

S1 Belum Menikah 46,15% 46,15% 7,69% 0 0

Menikah 50,68% 48,83% 5,48% 0 0

S2 Menikah 54,54% 45,45% 0 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Mengenai zakat yang dikeluarkan oleh responden dari penghasilan yang

mereka dapatkan, pada tingkat pendidikan SLTA dengan status marital belum

menikah 75% wanita karir menyatakan sangat setuju dan 25% menyatakan

setuju. Sedangkan pada status sudah menikah 38,46% menyatakan sangat setuju,

53,85% menyatakan setuju, dan 7,69 menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan

Diploma 3 dengan status marital belum menikah 75% wanita karir menyatakan

sangat setuju dan 25% menyatakan setuju. Sedangkan pada status marital sudah

Page 84: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

68

menikah 33,33% menyatakan sangat setuju, 46,67% menyatakan setuju, dan 20%

menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status marital belum

menikah 46,15% wanita karir menyatakan sangat setuju, 46,15% menyatakan

setuju, dan 7,69% menyatakan ragu. Sedangkan pada status sudah menikah

50,68% menyatakan sangat setuju, 48,83% menyatakan setuju, dan 5,48%

menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status marital sudah

menikah 54,54% menyatakan sangat setuju dan 45,45% menyatakan setuju. Dari

pertanyaan ini didapatkan mayoritas responden dari segi pendidikan SLTA,

Diploma 3, S1 dan S2 dengan marital status belum menikah dan sudah menikah

memberikan jawaban positif yaitu sangat setuju atau setuju tentang zakat yang

telah mereka keluarkan dari penghasilan yang mereka peroleh baik zakat. Dari

hasil ini dapat disimpulkan bahwa responden hampir seluruhnya menyadari akan

pentingnya zakat yang harus dikeluarkan dari setiap penghasilan yang mereka

peroleh walaupun masih ada sebagian kecil responden yang menyatakan ragu

tentang hal ini.

Page 85: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

69

Tabel 4.17

Mengetahui Perintah Allah untuk tidak Hidup Berlebih-lebihan

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 48,72% 48,72% 2,56% 0 0

Diploma 3 Belum Menikah 50% 50% 0 0 0

Menikah 53,33% 46,67% 0 0 0

S1 Belum Menikah 61,54% 38,46% 0 0 0

Menikah 57,53% 42,47% 0 0 0

S2 Menikah 45,45% 45,45% 9,1% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Allah melarang hamba-Nya untuk hidup berlebih-lebihan sebagaimana

diterangkan dalam Al-Quran surat Al-Furqan ayat 67. Dari pertanyaan yang

diberikan kepada responden didapatkan hasil dari tingkat pendidikan SLTA

dengan status marital belum menikah 25% wanita karir menyatakan sangat setuju

dan 75% menyatakan setuju, dengan status marital sudah menikah 48,72%

menyatakan sangat setuju, 48,72% menyatakan setuju, dan 2,56% menyatakan

ragu-ragu. Pada tingkat pendidikan Diploma 3 dengan status marital belum

menikah 50% wanita karir menyatakan sangat setuju dan 50% menyatakan

setuju. Sedangkan pada status marital sudah menikah 53,33% menyatakan sangat

setuju dan 46,67% menyatakan setuju. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status

marital belum menikah 61,54% wanita karir menyatakan sangat setuju dan

38,46% menyatakan setuju. Sedangkan pada status marital sudah menikah

57,53% menyatakan sangat setuju dan 42,47% menyatakan setuju. Pada tingkat

pendidikan S2 dengan status marital sudah menikah 45,45% wanita karir

Page 86: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

70

menyatakan sangat setuju, 45,45% menyatakan setuju, dan 9,1% menyatakan

ragu. Dari hasil diatas didapat bahwa mayoritas responden tingkat pendidikan

SLTA, Diploma 3, S1 dan S2 dengan marital status belum menikah dan sudah

menikah memberikan jawaban yang positif tentang pengetahuan mengenai

perintah Allah untuk tidak hidup berlebih-lebihan meskipun dari tingkat

pendidikan SLTA dengan marital status sudah menikah ada 2,56% menyatakan

ragu dan dari S2 dengan marital status sudah menikah 9,1% juga menyatakan

ragu. Namun secara keseluruhan mayoritas dari responden memberikan jawaban

yang positif yaitu sangat setuju dan setuju.

Tabel 4.18

Hanya Membelanjakan Uang Saya pada Hal-hal yang tidak Bertentangan

dengan Syariah Islam

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 35,9% 61,5% 0 2,6% 0

Diploma 3 Belum Menikah 50% 25% 25% 0 0

Menikah 26,7% 40% 33,3% 0 0

S1 Belum Menikah 61,5% 38,5% 0 0 0

Menikah 41,1% 53,4% 5,5% 0 0

S2 Menikah 45,5% 45,5% 0 9,1% 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status marital belum menikah 25%

wanita karir menyatakan sangat setuju dan 75% menyatakan setuju.Sedangkan

pada status marital sudah menikah 35,9%, 61,5% menyatakan setuju, dan 2,6%

menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan Diploma 3 dengan status

Page 87: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

71

marital belum menikah 50% wanita karir menyatakan sangat setuju, 25%

menyatakan setuju, dan 25% menyatakan ragu. Seangkan pada status marital

sudah menikah 26,7% menyatakan sangat setuju, 40% menyatakan setuju, dan

33,3% menyatakan ragu. Tingkat pendidikan S1 dengan marital status belum

menikah 61,5% wanita karir menyatakan sangat setuju dan 38,5% menyatakan

setuju. Sendangkan pada status sudah menikah 41,1% menyatakan sangat setuju,

53,4% menyatakan setuju, dan 5,5% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan

S2 dengan status marital sudah menikah 45,5% wanita karir menyatakan sangat

setuju, 45,5% menyatakan setuju, dan 9,1% menyatakan tidak setuju. Dari hasil

diatas terdapat 2,6% dari tingkat pendidikan SLTA dengan marital status sudah

menikah dan 9,1% dari tingkat pendidikan S2 dengan marital status sudah

menikah menyatakan tidak setuju. Hal ini agak sedikit menyimpang dengan

pertanyaan sebelumnya tentang mengetahui perintah Allah untuk tidak hidup

berlebih-lebihan dimana tidak ada satu responden pun yang menjawab tidak

setuju. karena sikap untuk tidak hidup berlebih-lebihan dan hanya

membelanjakan uang pada hal-hal yang tidak bertentangan dengan syariah Islam

merupakan perintah Allah SWT yang wajib diikuti oleh setiap umat Islam.

Page 88: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

72

Tabel 4.19

Dengan Hidup Sederhana Berarti telah Melakukan Perencanaan Keuangan

yang Sesuai Syariah

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 38,5% 59% 2,6% 0 0

Diploma 3 Belum Menikah 50% 50% 0 0 0

Menikah 40% 40% 20% 0 0

S1 Belum Menikah 46,2% 23,1% 30,8% 0 0

Menikah 43,8% 52,1% 2,7% 1,4% 0

S2 Menikah 54,5% 45,5% 0 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan marital status belum menikah 25%

wanita karir menyatakan sangat setuju dan 75% menyatakan setuju. Sedangkan

pada status marital sudah menikah 38,5% menyatakan sangat setuju, 59%

menyatakan setuju, dan 2,6% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan

Diploma 3 dengan marital status belum menikah 50% wanita karir menyatakan

sangat setuju dan 50% menyatakan setuju. Sedangkan pada status marital sudah

menikah 40% menyatakan sangat setuju, 40% menyatakan setuju, dan 20%

menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan marital status belum

menikah 46,2% wanita karir menyatakan sangat setuju, 23,1% menyatakan

setuju, dan 30,8% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital sudah

menikah 43,8% menyatakan sangat setuju, 52,1% menyatakan setuju, 2,7%

menyatakan ragu, dan 1,4% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S2

dengan status marital sudah menikah 54,5% wanita karir menyatakan sangat

setuju dan 45,5% menyatakan setuju. Dari data tersebut diperoleh gambaran

Page 89: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

73

bahwa mayoritas responden menyadari bahwa hidup hemat itu bagian dari

merencanakan keuangan yang sesuai dengan nilai-nilai syariah, walaupun ada

responden yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Persentase di atas

menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin besar

nilai persentasenya. Wanita karir yang sudah menikah memiliki nilai persentase

yang lebih besar dalam menjawab pertanyaan ini dibandingkan yang belum

menikah. Maka terbukti bahwa semakin tingkat pendidikan wanita karir semakin

sadar dan berminatlah wanita karir tersebut pada perencanaan keuangan syariah,

demikian pula halnya dengan wanita karir yang sudah menikah.

Tabel 4.20

Mengetahui Pentingnya Merencanakan Keuangan

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 46,2% 48,7% 5,1% 0 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 46,7% 46,7% 6,7% 0 0

S1 Belum Menikah 53,8% 46,2% 0 0 0

Menikah 53,4% 43,8% 2,7% 0 0

S2 Menikah 72,7% 27,3% 0 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status marital belum menikah 25%

wanita karir menyatakan sangat setuju dan 75% menyatakan setuju. Sedangkan

pada status marital sudah menikah 46,2% menyatakan sangat setuju, 48,7%

menyatakan setuju, dan 5,1% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan

Diploma 3 dengan status belum menikah 25% wanita karir menyatakan sangat

Page 90: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

74

setuju dan 75% menyatakan setuju. Sedangkan pada status marital sudah

menikah 46,7% menyatakan sangat setuju, 46,7% menyatakan setuju, dan 6,7%

menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum menikah

53,8% wanita karir menyatakan sangat setuju dan 46,2% menyatakan setuju.

Sedangkan pada status marital sudah menikah 53,4% menyatakan sangat setuju,

43,8% menyatakan setuju, dan 2,7% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan

S2 dengan status sudah menikah 72,7% wanita karir menyatakan sangat setuju

dan 27,3% menyatakan setuju. Persentase responden yang sangat mengetahui

pentingnya perencanaan keuangan semakin ke bawah (semakin tinggi tingkat

pendidikannya) menunjukkan persentase yang semakin besar. Hal ini berarti

semakin tinggi tingkat pendidikan wanita karir semakin sadar mereka akan

pentingnya perencanaan keuangan, sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan

wanita karir tersebut, semakin berminat pula mereka terhadap perencanaan

keuangan. Secara absolut wanita karir yang sudah menikah untuk tiap jenjang

pendidikan menunjukkan persentase yang besar dibandingkan wanita karir yang

belum menikah. Maka dapat disimpulkan bahwa wanita karir dengan status

menikah lebih sadar akan pentingnya perencanaan keuangan daripada wanita

karir yang belum menikah.

Page 91: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

75

Tabel 4.21

Tertarik Berinvestasi pada Produk Keuangan Syariah karena Mengetahui

dengan Jelas Perintah Allah SWT untuk Melakukan Perencanaan Termasuk

dalam Merencanakan Keuangan

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 33,5% 53,8% 12,8% 0 0

Diploma 3 Belum Menikah 50% 50% 0 0 0

Menikah 33,3% 46,7% 20% 0 0

S1 Belum Menikah 38,5% 53,8% 7,7% 0 0

Menikah 28,8% 65,8% 2,7% 2,7% 0

S2 Menikah 45,5% 27,3% 27,3% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 25% wanita

karir menyatakan sangat setuju dan 75% menyatakan setuju. Sedangkan pada

status marital sudah menikah 33,5% menyatakan sangat setuju, 53,8%

menyatakan setuju, dan 12,8% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan

Diploma 3 dengan status belum menikah 50% wanita karir menyatakan sangat

setuju dan 50% menyatakan setuju. Sedangkan pada status marital sudah

menikah 33,3% menyatakan sangat setuju, 46,7% menyatakan setuju, dan 20%

menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum menikah

38,5% wanita karir menyatakan sangat setuju, 53,8% menyatakan setuju, dan

7,7% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital sudah menikah 28,8%

menyatakan sangat setuju, 65,8% menyatakan setuju, 2,7% menyatakan ragu,

dan 2,7% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status

marital sudah menikah 45,5% wanita karir menyatakan sangat setuju, 27,3%

Page 92: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

76

menyatakan setuju, dan 27,3% menyatakan ragu. Mayoritas responden menjawab

setuju dan sangat setuju bahwa mereka tertarik berinvestasi pada produk

keuangan syariah karena mereka menyadari dengan jelas perintah Allah SWT

untuk melakukan perencanaan, termasuk dalam merencanakan keuangan. Hanya

sebagian kecil yang menjawab ragu-ragu dan hanya 2,7% wanita karir dengan

tingkat pendidikan S1 sudah menikah yang menjawab tidak setuju. Pada tingkat

pendidikan SLTA, persentase wanita karir menikah yang menjawab sangat setuju

lebih besar dibandingkan persentase wanita karir yang belum menikah. Namun,

pada tingkat pendidikan Diploma persentase wanita karir menikah yang

menjawab sangat setuju hanya 33,3% lebih kecil dibandingkan persentase wanita

karir belum menikah yang menjawab sangat setuju yaitu sebesar 50%. Bahkan

wanita karir Diploma yang belum menikah tidak ada yang ragu dengan

pernyataan ini. Demikian pula halnya dengan wanita karir S1 menikah,

persentase yang menjawab sangat setuju lebih kecil dibandingkan persentasi

wanita karir S1 belum menikah. Bahkan 2,7% wanita karir S1 belum menikah

tidak setuju dengan pernyataan ini. Namun, secara umum semakin tinggi tingkat

pendidikan wanita karir, semakin besar persentase yang menjawab setuju, maka

semakin tertarik ia untuk berinvestasi pada produk keuangan syariah.

Page 93: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

77

Tabel 4.22

Hanya Berminat Berinvestasi pada Hal-hal yang tidak Bertentangan

dengan Syariat Islam

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 41% 59% 0 0 0

Diploma 3 Belum Menikah 50% 50% 0 0 0

Menikah 20% 60% 20% 0 0

S1 Belum Menikah 61,5% 38,5% 0 0 0

Menikah 37% 58,9% 4,1% 0 0

S2 Menikah 36,4% 63,6% 0 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 25% wanita

karir menyatakan sangat setuju dan 75% menyatakan setuju. Sedangkan dengan

status marital sudah menikah 41% menyatakan sangat setuju dan 59%

menyatakan setuju. Pada tingkat pendidikan Diploma 3 dengan status belum

menikah 50% wanita karir menyatakan sangat setuju dan 50% wanita karir

menyatakan setuju. Sedangkan pada status marital sudah menikah 20%

menyatakan sangat setuju, 60% menyatakan setuju, dan 20% menyatakan ragu.

Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum menikah 61,5% wanita karir

menyatakan sangat setuju dan 38,5% menyatakan setuju. Sedangkan pada status

marital sudah menikah 37% menyatakan sangat setuju, 58,9% menyatakan

setuju, dan 4,1% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status

marital sudah menikah 36,4% wanita karir menyatakan sangat setuju dan 63,6%

menyatakan setuju. Dalam perencanaan keuangan syariah penting untuk

melakukan investasi pada hal-hal yang tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Page 94: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

78

Dari hasil penelitan terhadap wanita karir di Palangkaraya, mayoritas wanita

karir menjawab sangat setuju dan setuju dengan pernyataan tersebut walaupun

ada sebagian kecil yang menjawab ragu-ragu, namun tidak ada wanita karir yang

tidak setuju apalagi sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.

Tabel 4.23

Tertarik Menabung di Bank Syariah karena Menabung adalah Salah Satu Cara

untuk Hidup Hemat

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 38,5% 48,7% 12,8% 0 0

Diploma 3 Belum Menikah 75% 25% 0 0 0

Menikah 33,3% 53,3% 13,3% 0 0

S1 Belum Menikah 38,5% 46,2% 15,4% 0 0

Menikah 27,4% 58,9% 13,7% 0 0

S2 Menikah 36,4% 36,4% 27,3% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 25% wanita

karir menyatakan sangat setuju dan 75% menyatakan setuju. Sedangkan dengan

status marital sudah menikah 38,5% menyatakan sangat setuju, 48,7%

menyatakan setuju, dan 12,8% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan

Diploma 3 dengan status belum menikah 75% wanita karir menyatakan sangat

setuju dan 25% wanita karir menyatakan setuju. Sedangkan pada status marital

sudah menikah 33,3% menyatakan sangat setuju, 53,3% wanita karir menyatakan

setuju, dan 13,3% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status

belum menikah 38,5% wanita karir menyatakan sangat setuju, 46,2%

Page 95: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

79

menyatakan setuju, dan 15,4% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital

sudah menikah 27,4% menyatakan sangat setuju, 58,9% menyatakan setuju, dan

13,7% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status marital sudah

menikah 36,4% wanita karir menyatakan sangat setuju, 36,4% menyatakan

setuju, dan 27,3% menyatakan ragu. Setiap muslim diperintahkan Allah SWT

untuk mengamalkan hidup hemat dalam kehidupan sehari-harinya. Menyisihkan

sebagian pendapatan dengan menabung itu termasuk salah satu cara hidup hemat.

Sebagai seorang muslim kita tidak diperbolehkan untuk mengambil riba.

Menabung di Bank Syariah adalah salah satu cara menghindari riba. Responden

yang masih ragu dengan hal tersebut jumlahnya sebanyak 21 orang. Jumlah ini

masih lebih kecil dibandingkan jumlah responden yang setuju bahkan sangat

setuju untuk menabung di Bank Syariah karena ingin hidup hemat. Hal ini berarti

mayoritas wanita karir sadar akan pentingnya menempatkan sejumlah dana

dalam hal ini pada Bank Syariah untuk kemudian dikelola sedemikian rupa

sesuai dengan nilai-nilai syariah. Responden SLTA menikah yang menjawab

sangat setuju persentasenya lebih besar dibandingkan yang belum menikah

(38,5% > 25%). Namun tidak demikian dengan responden dengan tingkat

pendidikan terakhir Diploma 3 menikah. persentase yang menjawab sangat setuju

jumlahnya lebih kecil dibandingkan yang belum menikah (33,3% < 75%). Untuk

responden S1 menikahpun demikian. Persentasenya lebih kecil dibandingkan

persentase responden S1 belum menikah yang menjawab sangat setuju (27,4% <

38,5%).

Page 96: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

80

Tabel 4.24

Tertarik Berinvestasi di Bank Syariah

karena Bank Syariah Jauh dari Unsur Riba

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 33,3% 51,3% 15,4% 0 0

Diploma 3 Belum Menikah 50% 50% 0 0 0

Menikah 33,3% 40% 26,7% 0 0

S1 Belum Menikah 46,2% 46,2% 7,7% 0 0

Menikah 27,4% 58,9% 11% 2,7% 0

S2 Menikah 36,4% 36,4% 27,3% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 25% wanita

karir menyatakan sangat setuju dan 75% menyatakan setuju. Sedangkan dengan

status marital sudah menikah 33,3% menyatakan sangat setuju, 51,3%

menyatakan setuju, dan 15,4% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan

Diploma 3 dengan status belum menikah 50% wanita karir menyatakan sangat

setuju dan 50% menyatakan setuju. Sedangkan pada status marital sudah

menikah 33,3% menyatakan sangat setuju, 40% menyatakan setuju, dan 26,7%

menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum menikah

46,2% wanita karir menyatakan sangat setuju, 46,2% menyatakan setuju, dan

7,7% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital sudah menikah 27,4%

menyatakan sangat setuju, 58,9% menyatakan setuju, 11% menyatakan ragu, dan

2,7% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status marital

sudah menikah 36,4% wanita karir menyatakan sangat setuju, 36,4% menyatakan

setuju, dan 27,3% menyatakan ragu. Sebagai umat muslim kita diharuskan

Page 97: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

81

menjauhi hal-hal yang mengandung unsur riba. Berinvestasi di Bank Syariah

merupakan salah satu cara untuk menghindari riba. Namun, tidak seluruh

responden yang setuju dengan pernyataan ini. Berberapa masih meragukan hal

tersebut, bahkan dari hasil penelitian terhadap wanita karir di Palangkaraya,

masih terdapat responden yang tidak setuju dengan pernyataan ini, jumlahnya

2,7% berasal dari wanita karir dengan tingkat pendidikan S1 dengan status sudah

menikah.

2. Minat Membuat Perencanaan Keuangan Syariah Menurut Kebutuhan

Hidup

Tabel 4.25

Hanya Membeli Hal-hal yang Memang Benar-benar Dibutuhkan

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 25% 25% 50% 0 0

Menikah 28,2% 64,1% 7,7% 0 0

Diploma 3 Belum Menikah 0 75% 25% 0 0

Menikah 26,7% 53,3% 20% 0 0

S1 Belum Menikah 7,7% 76,9% 15,4% 0 0

Menikah 24,7% 57,5% 16,4% 1,4% 0

S2 Menikah 45,5% 54,5% 0 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 25% wanita

karir menyatakan sangat setuju, 25% menyatakan setuju, dan 50% menyatakan

ragu. Sedangkan dengan status marital sudah menikah 28,2% menyatakan sangat

setuju, 64,1% menyatakan setuju, dan 7,7% menyatakan ragu. Pada tingkat

pendidikan Diploma 3 dengan status belum menikah 75% wanita karir

menyatakan setuju dan 25% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital

Page 98: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

82

sudah menikah 26,7% menyatakan sangat setuju, 53,3% menyatakan setuju, dan

20% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum menikah

7,7% wanita karir menyatakan sangat setuju, 76,9% menyatakan setuju, dan

15,4% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital sudah menikah 24,7%

menyatakan sangat setuju, 57,5% menyatakan setuju, 16,4% menyatakan ragu,

dan 1,4% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status

marital sudah menikah 45,5% wanita karir menyatakan sangat setuju dan 54,5%

menyatakan setuju. Tidak semua responden sangat setuju dan menyatakan bahwa

mereka hanya membeli hal-hal yang benar-benar mereka butuhkan. Kebanyakan

responden menyatakan setuju dan masih banyak pula yang menyatakan ragu-

ragu, bahkan ada 1,4% wanita karir berpendidikan S1 dengan status sudah

menikah menyatakan tidak setuju bahwa dirinya hanya membeli hal-hal yang

benar-benar ia butuhkan. Persentase responden dengan tingkat pendidikan SLTA

menikah yang menjawab sangat setuju lebih besar dibandingkan responden

SLTA belum menikah. Begitu pula dengan persentase responden Diploma dan

S1 menikah yang menjawab sangat setuju, jumlahnya lebih besar dibandingkan

persentase responden Diploma dan S1 yang belum menikah. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa wanita karir yang sudah menikah lebih memperhatikan

pengeluarannya secara teliti, tidak berbelanja hal-hal yang tidak penting

dibandingkan wanita karir yang belum menikah. Untuk tingkat pendidikan

wanita karir secara keseluruhan, semakin tinggi tingkat pendidikan wanita karir,

persentase yang menjawab sangat setuju semakin besar. Hal ini berarti tingkat

Page 99: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

83

pendidikan juga mempengaruhi pengambilan keputusan seseorang dalam

membelanjakan hartanya.

Tabel 4.26

Tidak Menyukai Gaya Hidup Berlebihan, maka Kelebihan Dana Biasanya

Ditempatkan pada Produk Tabungan Syariah

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 50% 50% 0 0

Menikah 20,5% 59% 17,9% 2,6% 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 6,7% 86,7% 6,7% 0 0

S1 Belum Menikah 15,4% 69,2% 15,4% 0 0

Menikah 8,2% 76,7% 11% 4,1% 0

S2 Menikah 18,2% 54,5% 27,3% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Gaya hidup seseorang cenderung memperlihatkan kepribadiannya.

Wanita karir dengan tingkat pendidikan SLTA berstatus belum menikah setuju

dengan pernyataan tidak menyukai gaya hidup berlebih-lebihan dan lebih

memilih menempatkan kelebihan dana yang dimilikinya untuk ditabung

persentasenya sebanyak 50% dan sisanya menjawab bahwa mereka ragu dengan

pernyataan tersebut. Sedangkan untuk wanita karir SLTA yang sudah menikah,

persentase yang menjawab sangat setuju sebanyak 20,5% kemudian 59%

menjawab setuju dan sisanya menjawab ragu-ragu dan tidak setuju. Bisa saja

yang menjawab ragu-ragu tersebut tidak setuju dengan gaya hidup berlebihan

namun tidak juga menabung untuk menyimpan kelebihan dana yang dimilikinya

atau sebaliknya. Pada tingkat pendidikan Diploma belum menikah persentase

Page 100: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

84

responden yang menjawab sangat setuju lebih besar dibandingkan persentase

responden Diploma menikah (25% > 6,7%). Namun, banyak juga responden

Diploma menikah yang menjawab setuju yaitu sebesar 86,7%. Jumlahnya lebih

besar daripada persentase responden Diploma belum menikah yaitu sebesar 75%.

Untuk tingkat pendidikan S1, persentase responden belum menikah yang

menjawab sangat setuju lebih besar dibandingkan yang sudah menikah.

Tabel 4.27

Menabung di Bank Syariah agar Memiliki Kemudahan dalam Bertransaksi

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 50% 50% 0 0

Menikah 10,3% 66,7% 20,5% 2,6% 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 13,3% 86,7% 0 0 0

S1 Belum Menikah 15,4% 61,5% 23,1% 0 0

Menikah 12,3% 69,9% 15,1% 2,7% 0

S2 Menikah 9,1% 72,7% 18,2% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 50% wanita

karir menyatakan setuju dan 50% menyatakan ragu. Sedangkan dengan status

marital sudah menikah 10,3% menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan

setuju, 20,5% menyatakan ragu, dan 2,6% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat

pendidikan Diploma 3 dengan status belum menikah 25% wanita karir

menyatakan sangat setuju dan 75% menyatakan setuju. Sedangkan pada status

marital sudah menikah 13,3% menyatakan sangat setuju dan 86,7% menyatakan

setuju. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum menikah 15,4% wanita

Page 101: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

85

karir menyatakan sangat setuju, 69,2% menyatakan setuju, dan 15,4%

menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital sudah menikah 8,2%

menyatakan sangat setuju, 76,7% menyatakan setuju, 11% menyatakan ragu, dan

4,1% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status marital

sudah menikah 18,2% wanita karir menyatakan sangat setuju, 54,5% menyatakan

setuju, dan 27,3% menyatakan ragu. Kebutuhan akan kemudahan bertransaksi

menjadi perlu dimiliki oleh seorang wanita karir. Dari hasil penelitian yang

dilakukan oleh penulis, mayoritas setuju dengan menabung di Bank Syariah akan

memberikan kemudahan dalam bertransaksi. Namun, tidak semua menyetujui hal

tersebut karena sebagian kecil menyatakan ragu bahkan tidak setuju. Pada tingkat

pendidikan SLTA, responden menikah yang menyatakan sangat setuju

persentasenya lebih besar dibandingkan persentase responden yang belum

menikah. Kemudian pada tingkat pendidikan Diploma, persentase responden

belum menikah yang menjawab sangat setuju lebih besar daripada responden

yang sudah menikah, begitu pula pada tingkat pendidikan S1.

Page 102: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

86

Tabel 4.28

Untuk Kebutuhan tidak Terduga Menyisihkan Dana Darurat yang

Diinvestasikan pada Bank Syariah

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 50% 50% 0 0

Menikah 12,8% 61,5% 20,5% 5,1% 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 6,7% 80% 13,3% 0 0

S1 Belum Menikah 7,7% 61,5% 30,8% 0 0

Menikah 8,2% 72,6% 16,4% 2,7% 0

S2 Menikah 9,1% 63,6% 27,3% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Dana darurat adalah suatu dana yang dialokasikan atau dipersiapkan pada

rekening yang terpisah atau tidak dicampur dengan rekening lainnya, terutama

rekening investasi, untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya sangat darurat saja.

Pada tingkat pendidikan SLTA, responden yang belum menikah tidak satupun

yang menjawab sangat setuju dengan pernyataan ini, sedangkan untuk responden

yang sudah menikah 12,8% menyatakan sangat setuju. Pada tingkat pendidikan

Diploma, responden yang yang menikah mayoritas menjawab setuju untuk

menempatkan sejumlah dana darurat untuk kebutuhan yang tidak terduga

jumlahnya lebih besar dibandingkan responden yang belum menikah. Kemudian

pada tingkat pendidikan S1, responden menikah yang menjawab sangat setuju

persentasenya juga lebih besar daripada yang belum menikah. Maka dapat

disimpulkan bahwa wanita karir yang sudah menikah lebih berminat untuk

menempatkan sejumlah dana darurat (emergency fund) dibanding wanita karir

Page 103: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

87

yang belum menikah. Untuk tingkat pendidikan secara umum, semakin tinggi

tingkat pendidikan terakhir wanita karir, persentasenya cenderung semakin besar

sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pula tingkat pendidikan

seseorang, semakin berminat pula ia pada perencanaan keuangan dalam hal ini

yaitu persiapan dana darurat.

Tabel 4.29

Tertarik Menggunakan Produk Tabungan Haji di Bank Syariah untuk

Memenuhi Rencana Naik Haji

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 25% 75% 0 0

Menikah 23,1% 66,7% 10,3% 0 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 13,3% 60% 26,7% 0 0

S1 Belum Menikah 7,7% 61,5% 30,8% 0 0

Menikah 24,7% 64,4% 9,6% 1,4% 0

S2 Menikah 27,3% 54,5% 18,2% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 25% wanita

karir menyatakan setuju dan 75% menyatakan ragu. Sedangkan dengan status

marital sudah menikah 23,1% menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan

setuju, dan 10,3% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan Diploma 3 dengan

status belum menikah 25% wanita karir menyatakan sangat setuju dan 75%

menyatakan setuju. Sedangkan pada status marital sudah menikah 13,3%

menyatakan sangat setuju, 60% menyatakan setuju, dan 26,7% menyatakan ragu.

Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum menikah 7,7% wanita karir

Page 104: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

88

menyatakan sangat setuju, 61,5% menyatakan setuju, dan 30,8% menyatakan

ragu. Sedangkan pada status marital sudah menikah 24,7% menyatakan sangat

setuju, 64,4% menyatakan setuju, 9,6% menyatakan ragu, dan 1,4% menyatakan

tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status marital sudah menikah

27,3% wanita karir menyatakan sangat setuju, 54,4% menyatakan setuju, dan

18,2% menyatakan ragu. Setiap muslim pasti memiliki keinginan untuk naik haji,

karena naik haji adalah salah satu rukun Islam. Namun tidak semua menjawab

sangat setuju untuk menggunakan tabungan haji dalam mewujudkan rencana

tersebut. Pada tingkat pendidikan SLTA, Diploma, S1, dan S2, responden yang

sudah menikah persentase minatnya (menjawab sangat setuju) lebih besar

dibandingkan responden yang belum menikah. Untuk karakteristik tingkat

pendidikan wanita karir, semakin tinggi tingkat pendidikan wanita karir semakin

besar nilai persentasenya, maka semakin berminat pula orang tersebut pada

perencanaan keuangan dalam hal ini yaitu naik haji.

Page 105: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

89

Tabel 4.30

Tertarik Menabung di Bank Syariah untuk Berjaga-jaga

apabila ada Keluarga yang Sakit

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 12,8% 59% 25,6% 2,6% 0

Diploma 3 Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 13,3% 80% 6,7% 0 0

S1 Belum Menikah 7,7% 61,5% 30,8% 0 0

Menikah 20,5% 63% 13,7% 2,7% 0

S2 Menikah 9,1% 63,6% 27,3% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 100%

wanita karir menyatakan setuju. Sedangkan dengan status marital sudah menikah

12,8% menyatakan sangat setuju, 59% menyatakan setuju, 25,6% menyatakan

ragu, dan 2,6% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan Diploma 3

dengan status belum menikah 100% wanita karir menyatakan setuju. Sedangkan

pada status marital sudah menikah 13,3% menyatakan sangat setuju, 80%

menyatakan setuju, dan 6,7% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1

dengan status belum menikah 7,7% wanita karir menyatakan sangat setuju,

61,5% menyatakan setuju, dan 30,8% menyatakan ragu. Sedangkan pada status

marital sudah menikah 20,5% menyatakan sangat setuju, 63% menyatakan

setuju, 13,7% menyatakan ragu, dan 2,7% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat

pendidikan S2 dengan status marital sudah menikah 9,1% wanita karir

menyatakan sangat setuju, 63,6% menyatakan setuju, dan 27,3% menyatakan

ragu. Tabungan untuk berjaga-jaga juga disebut dana darurat (emergency fund).

Page 106: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

90

Tabungan yang harus dimiliki oleh setiap orang untuk memenuhi kebutuhan

tidak terduga termasuk saat ada keluarga yang sakit. Pada tingkat pendidikan

SLTA, Diploma, S1, dan S2, persentase wanita karir yang memikirkan

pentingnya kebutuhan akan dana darurat lebih besar dimiliki oleh wanita karir

yang sudah menikah. Hal ini disebabkan wanita karir yang belum menikah belum

memiliki tanggung jawab atas keluarga, berbeda dengan wanita karir yang sudah

menikah. Sedangkan pada untuk tingkat pendidikan wanita karir, semakin tinggi

tingkat pendidikan wanita karir semakin sadar ia akan pentingnya pemilikan dana

darurat untuk memenuhi kebutuhan mendesak.

Tabel 4.31

Menginvestasikan Sejumlah Dana pada Asuransi Syariah

untuk Keperluan Proteksi Diri

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 50% 50% 0 0

Menikah 7,7% 61,5% 28,2% 2,6% 0

Diploma 3 Belum Menikah 50% 25% 25% 0 0

Menikah 0 53,3% 46,7% 0 0

S1 Belum Menikah 7,7% 61,5% 30,8% 0 0

Menikah 5,5% 64,4% 24,7% 2,7% 2,7%

S2 Menikah 0 63,3% 36,4% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 50% wanita

karir menyatakan setuju dan 50% menyatakan ragu. Sedangkan dengan status

marital sudah menikah 7,7% menyatakan sangat setuju, 61,5% menyatakan

setuju, 28,2% menyatakan ragu, dan 2,6 menyatakan tidak setuju. Pada tingkat

Page 107: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

91

pendidikan Diploma 3 dengan status belum menikah 50% wanita karir

menyatakan sangat setuju, 25% menyatakan setuju, dan 25% menyatakan ragu.

Sedangkan pada status marital sudah menikah 53,3% menyatakan setuju dan

46,7% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum

menikah 7,7% wanita karir menyatakan sangat setuju, 61,5% menyatakan setuju,

dan 30,8% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital sudah menikah 5,5%

menyatakan sangat setuju, 64,4% menyatakan setuju, 24,7% menyatakan ragu,

2,7% menyatakan tidak setuju, dan 2,7% menyatakan sangat tidak setuju. Pada

tingkat pendidikan S2 dengan status marital sudah menikah 63,3% wanita karir

menyatakan setuju dan 36,4% menyatakan ragu. Salah satu cara merencanakan

keuangan adalah dengan memiliki asuransi karena asuransi memiliki manfaat

yang sangat banyak, salah satunya adalah memberikan rasa aman dan

perlindungan. Namun, dari hasil penelitian yang dilakukan pada wanita karir di

Palangkaraya, tidak semua setuju untuk berinvestasi pada asuransi syariah.

Bahkan terlihat dengan jelas responden yang belum menikah hanya sebagian

kecil yang setuju untuk memiliki asuransi dan sisanya masih ragu-ragu. Hal ini

membuktikan bahwa wanita karir yang belum menikah tidak terlalu memikirkan

resiko di masa yang akan datang sehingga belum memiliki minat untuk

melakukan perencanaan asuransi, tidak demikian dengan responden yang sudah

menikah.

Page 108: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

92

Tabel 4.32

Menginvestasikan Sejumlah Dana pada Reksadana Syariah

untuk Biaya Hidup di Hari Tua Nanti

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 5,1% 61,4% 28,2% 2,6% 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 50% 25% 0 0

Menikah 0 40% 60% 0 0

S1 Belum Menikah 7,7% 46,2% 46,2% 0 0

Menikah 12,3% 58,9% 24,7% 1,4% 2,7%

S2 Menikah 0 63,3% 36,4% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Banyak sekali cara untuk berinvestasi jangka panjang, salah satunya yaitu

berinvestasi pada reksadana syariah. Dari tabel di atas, terlihat bahwa tanggapan

wanita karir beragam terhadap reksadana syariah. Pada tingkat pendidikan

SLTA, persentase responden belum menikah yang menjawab sangat setuju untuk

berinvestasi pada reksadanya syariah sebesar 0%, sisanya 100% menjawab

setuju. Sedangkan untuk responden yang sudah menikah mayoritas menjawab

setuju 61,4%. Untuk tingkat pendidikan Diploma, responden belum menikah

mayoritas menjawab setuju 50% dan responden yang sudah menikah mayoritas

menjawab setuju 60% untuk berinvestasi jangka panjang pada reksadana syariah.

Kemudian pada tingkat pendidikan S1, responden yang belum menikah

mayoritas menjawab setuju dan juga ragu-ragu 46,2% sedangkan untuk

responden S1 yang sudah menikah mayoritas menjawab setuju 58,9%. Pada

tingkat pendidikan S2, mayoritas responden menjawab setuju pula yaitu sebesar

63,3%.

Page 109: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

93

Tabel 4.33

Tertarik Berinvestasi di Pasar Uang Syariah

untuk Mendapatkan Gaya Hidup yang Layak Nantinya

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 2,6% 69,2% 25,6% 2,6% 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 6,7% 60% 33,3% 0 0

S1 Belum Menikah 7,7% 61,5% 23,1% 7,7% 0

Menikah 5,5% 68,5% 19,2% 4,1% 2,7%

S2 Menikah 0 72,7% 27,3% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 100%

wanita karir menyatakan setuju Sedangkan dengan status marital sudah menikah

2,6% menyatakan sangat setuju, 69,2% menyatakan setuju, 25,6% menyatakan

ragu, dan 2,6% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan Diploma 3

dengan status belum menikah 25% wanita karir menyatakan sangat setuju dan

75% menyatakan setuju. Sedangkan pada status marital sudah menikah 6,7%

menyatakan sangat setuju, 60% menyatakan setuju, dan 33,3% menyatakan ragu.

Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum menikah 7,7% wanita karir

menyatakan sangat setuju, 61,5% menyatakan setuju, 23,1% menyatakan ragu,

dan 7,7% menyatakan tidak setuju. Sedangkan pada status marital sudah menikah

5,5% menyatakan sangat setuju, 68,5% menyatakan setuju, 19,2% menyatakan

ragu, 4,1% menyatakan tidak setuju, dan 2,7% menyatakan sangat tidak setuju.

Pada tingkat pendidikan S2 dengan status marital sudah menikah 72,7% wanita

karir menyatakan setuju dan 27,3% menyatakan ragu. Selain berinvestasi pada

Page 110: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

94

reksadana, ada juga investasi jangka pendek pada pasar uang seperti deposito.

Dari data di atas diperoleh gambaran jawaban yang beragam dari wanita karir.

Mayoritas wanita karir menjawab setuju untuk berinvestasi pada pada pasar uang

syariah. Terlihat bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan wanita karir,

cenderung semakin besar persentase yang menjawab setuju atas pernyataan

tersebut. Begitu pula dengan status marital wanita karir. Wanita karir yang sudah

menikah lebih memikirkan investasi untuk masa depan, sehingga mereka tertarik

pula untuk berinvestasi pada pasar uang syariah.

3. Minat Membuat Perencanaan Keuangan Syariah Menurut Siklus Hidup

Tabel 4.34

Suka Menabung

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 25% 50% 25% 0 0

Menikah 35,9% 56,4% 7,7% 0 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 50% 25% 0 0

Menikah 20% 80% 0 0 0

S1 Belum Menikah 30,8% 69,2% 0 0 0

Menikah 31,5% 65,8% 2,7% 0 0

S2 Menikah 27,3% 72,7% 0 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 25% wanita

karir menyatakan sangat setuju, 50% menyatakan setuju, dan 25% menyatakan

ragu. Sedangkan dengan status marital sudah menikah 35,9% menyatakan sangat

setuju, 56,4% menyatakan setuju, dan 7,7% menyatakan ragu. Pada tingkat

pendidikan Diploma 3 dengan status belum menikah 25% wanita karir

Page 111: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

95

menyatakan sangat setuju, 50% menyatakan setuju, dan 25% menyatakan ragu.

Sedangkan pada status marital sudah menikah 20% menyatakan sangat setuju

dan 80% menyatakan setuju. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum

menikah 30,8% wanita karir menyatakan sangat setuju dan 69,2% menyatakan

setuju. Sedangkan pada status marital sudah menikah 31,5% menyatakan sangat

setuju, 65,8% menyatakan setuju dan 2,7% menyatakan ragu. Pada tingkat

pendidikan S2 dengan status marital sudah menikah 27,3% wanita karir

menyatakan sangat setuju dan 72,7% menyatakan setuju. Terlihat bahwa seluruh

responden menyukai menabung, hanya sebagian kecil saja yang menjawab ragu,

dan tidak ada responden yang menyatakan tidak suka menabung. Namun, dari

data di atas terlihat perbedaan bahwa wanita karir yang sudah menikah lebih

menyukai menabung dibandingkan wanita karir yang belum menikah. dan untuk

tingkat pendidikan terdapat perbedaan minat menabung pada tiap-tiap

karakteristik tingkat pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan wanita karir,

semakin berminat pula ia menempatkan sejumlah dana dalam bentuk tabungan

yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekaran (present consumption)

maupun kebutuhan yang akan datang (future consumption).

Page 112: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

96

Tabel 4.35

Tertarik Menabung di Bank Syariah karena Mengetahui Pentingnya

Menabung Sejak Kecil

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 25% 25% 50% 0 0

Menikah 12,8% 66,7% 15,4% 5,1% 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 50% 25% 0 0

Menikah 13,3% 73,3% 13,3% 0 0

S1 Belum Menikah 23,1% 69,2% 7,7% 0 0

Menikah 16,4% 68,5% 13,7% 1,4% 0

S2 Menikah 18,2% 63,6% 18,2% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 25% wanita

karir menyatakan sangat setuju, 25% menyatakan setuju, dan 50% menyatakan

ragu. Sedangkan dengan status marital sudah menikah 12,8% menyatakan sangat

setuju, 66,7% menyatakan setuju, 15,4% menyatakan ragu, dan 5,1%

menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan Diploma 3 dengan status

belum menikah 25% wanita karir menyatakan sangat setuju, 50% menyatakan

setuju, dan 25% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital sudah menikah

13,3% menyatakan sangat setuju, 73,3% menyatakan setuju, dan 7,7%

menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum menikah

23,1% wanita karir menyatakan sangat setuju, 69,2% menyatakan setuju, dan

7,7% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital sudah menikah 16,4%

menyatakan sangat setuju, 68,5% menyatakan setuju, 13,7% menyatakan ragu,

dan 1,4% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status

marital sudah menikah 18,2% wanita karir menyatakan sangat setuju, 63,6%

Page 113: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

97

menyatakan setuju, dan 18,2% menyatakan ragu. Terlihat bahwa kesadaran

menabung tersebut sebagian besar telah dimiliki wanita karir sejak mereka kecil.

Hanya sebagian kecil yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Untuk

tingkat pendidikan SLTA, Diploma, dan S1 belum menikah persentasenya lebih

besar dibandingkan yang sudah menikah. Hal ini karena penanaman kesadaran

seseorang tentang pentingnya menabung sejak kecil tiap orang berbeda-beda.

Namun, untuk tingkat pendidikan secara absolut terlihat bahwa semakin tinggi

tingkat pendidikan wanita karir semakin besar persentase yang menjawab sangat

setuju dan sadar akan pentingnya menabung sejak kecil.

Tabel 4.36

Tertarik Menggunakan Tabungan Syariah Sejak Pertama Bekerja untuk

Membantu Merencanakan Keuangan

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 50% 50% 0 0 0

Menikah 7,7% 66,7% 20,5% 5,1% 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 0 60% 40% 0 0

S1 Belum Menikah 7,7% 53,8% 35,8% 0 0

Menikah 12,3% 60,3% 21,9% 5,5% 0

S2 Menikah 0 72,7% 27,3% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 50% wanita

karir menyatakan sangat setuju dan 50% menyatakan setuju. Sedangkan dengan

status marital sudah menikah 7,7% menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan

setuju, 20,5% menyatakan ragu, dan 5,1% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat

Page 114: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

98

pendidikan Diploma 3 dengan status belum menikah 25% wanita karir

menyatakan sangat setuju dan 75% menyatakan setuju. Sedangkan pada status

marital sudah menikah 60% menyatakan setuju dan 40% menyatakan ragu. Pada

tingkat pendidikan S1 dengan status belum menikah 7,7% wanita karir

menyatakan sangat setuju, 53,8% menyatakan setuju, dan 35,8% menyatakan

ragu. Sedangkan pada status marital sudah menikah 12,3% menyatakan sangat

setuju, 60,3% menyatakan setuju, 21,9% menyatakan ragu, dan 5,5%

menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status marital sudah

menikah 72,7% wanita karir menyatakan setuju dan 27,3% menyatakan ragu.

Saat seseorang sudah memiliki pekerjaan, biasanya seseorang membutuhkan

instrumen tabungan. Mayoritas responden menyetujui pernyataan ini. Karena

perubahan siklus hidup seseorang membuat orang tersebut membutuhkan sesuatu

perencanaan yang semakin banyak termasuk perencanaan tabungan.

Tabel 4.37

Menabung di Bank Syariah untuk Meminimalisasi Resiko

yang Timbul di Masa Mendatang

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 5,1% 64,1% 30,8% 0 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 6,7% 93,3% 0 0 0

S1 Belum Menikah 30,8% 30,8% 38,5% 0 0

Menikah 11% 74% 11% 4,1% 0

S2 Menikah 0 72,7% 27,3% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Page 115: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

99

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 100%

wanita karir menyatakan setuju. Sedangkan dengan status marital sudah menikah

5,1% menyatakan sangat setuju, 64,1% menyatakan setuju, dan 40,8%

menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan Diploma 3 dengan status belum

menikah 25% wanita karir menyatakan sangat setuju dan 75% menyatakan

sangat setuju. Sedangkan pada status marital sudah menikah 6,7% menyatakan

sangat setuju dan 93,3% menyatakan setuju. Pada tingkat pendidikan S1 dengan

status belum menikah 30,8% wanita karir menyatakan sangat setuju, 30,8%

menyatakan setuju, dan 38,5% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital

sudah menikah 11% menyatakan sangat setuju, 74% menyatakan setuju, 11%

menyatakan ragu, dan 4,1% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S2

dengan status marital sudah menikah 72,7% wanita karir menyatakan setuju dan

27,3% menyatakan ragu. Mayoritas responden menjawab setuju akan perlunya

memiliki emergency fund dan tertarik untuk menempatkannya pada bank syariah

untuk dikelola secara syariah. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang

mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju akan perlunya kepemilikan dana

darurat bagi pemenuhan kebutuhan yang tidak terduga dan sifatnya mendesak.

Page 116: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

100

Tabel 4.38

Mengikuti Program Asuransi Syariah untuk Melindungi dari Kerugian

di Masa Mendatang

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 5,1% 69,2% 20,5% 5,1% 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 50% 25% 0 0

Menikah 0 73,3% 26,7% 0 0

S1 Belum Menikah 7,7% 30,8% 61,5% 0 0

Menikah 8,2% 64,4% 20.5% 4,1% 2,7%

S2 Menikah 0 81,8% 18,2% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 100%

wanita karir menyatakan setuju. Sedangkan dengan status marital sudah menikah

5,1% menyatakan sangat setuju, 60,2% menyatakan setuju, 20,5% menyatakan

ragu, dan 5,1% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan Diploma 3

dengan status belum menikah 25% wanita karir menyatakan sangat setuju, 50%

menyatakan setuju, dan 25% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital

sudah menikah 73,3% menyatakan setuju, dan 26,7% menyatakan ragu. Pada

tingkat pendidikan S1 dengan status belum menikah 7,7% wanita karir

menyatakan sangat setuju, 30,8% menyatakan setuju, dan 61,5% menyatakan

ragu. Sedangkan pada status marital sudah menikah 8,2% menyatakan sangat

setuju, 64.4% menyatakan setuju, 20,5% menyatakan ragu, 4,1% menyatakan

tidak setuju, dan 2,7% menyatakan sangat tidak setuju. Pada tingkat pendidikan

S2 dengan status marital sudah menikah 81,8% wanita karir menyatakan setuju

dan 18,2% menyatakan ragu. Asuransi juga memiliki fungsi untuk melindungi

Page 117: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

101

kerugian yang akan timbul di masa mendatang, misalnya resiko bencana alam.

Mayoritas responden wanita karir menjawab setuju akan pentingnya memiliki

polis asuransi kerugian. Pada tingkat pendidikan SLTA, wanita karir yang sudah

menikah lebih tertarik untuk memiliki asuransi daripada yang belum menikah.

Namun tidak demikian dengan wanita karir Diploma yang sudah menikah,

karena persentasenya lebih kecil dibandingkan wanita karir yang belum menikah.

Kemudian pada tingkat pendidikan S1, persentase wanita karir menikah

menjawab sangat setuju lebih besar dibandingkan persentase wanita karir S1

yang belum menikah. Maka dapat disimpulkan bahwa secara absolut status

marital mempengaruhi minat wanita karir untuk berasuransi. Secara umum juga

diperoleh gambaran bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan wanita karir,

semakin besar juga minatnya untuk memiliki asuransi syariah.

Tabel 4.39

Mempersiapkan Dana Pendidikan saat Memiliki Anak

agar Pendidikannya Terjamin

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 10,3% 71,8% 17,9% 0 0

Diploma 3 Belum Menikah 0 75% 25% 0 0

Menikah 0 73,3% 26,7% 0 0

S1 Belum Menikah 23,1% 38,5% 30,8% 7,7% 0

Menikah 16,4% 60,3% 17,8% 2,7% 2,7%

S2 Menikah 0 81,8% 18,2% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Page 118: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

102

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 100%

wanita karir menyatakan setuju. Sedangkan dengan status marital sudah menikah

10,3% menyatakan sangat setuju, 71,8% menyatakan setuju dan 17,9%

menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan Diploma 3 dengan status belum

menikah 75% wanita karir menyatakan setuju dan 25% menyatakan ragu.

Sedangkan pada status marital sudah menikah 73,3% menyatakan setuju dan

26,7% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum

menikah 23,1% wanita karir menyatakan sangat setuju, 38,5% menyatakan

setuju, 30,8% menyatakan ragu, dan 7,7% menyatakan setuju. Sedangkan pada

status marital sudah menikah 16,4% menyatakan sangat setuju, 60,3%

menyatakan setuju, 17,8% menyatakan ragu, 2,7% menyatakan tidak setuju, dan

2,7% menyatakan sangat tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status

marital sudah menikah 81,8% menyatakan setuju dan 18,2% menyatakan ragu.

Saat seseorang memiliki anak, seharusnya orang tersebut lebih memperhatikan

pendidikannya termasuk dalam hal biaya pendidikan. Terlihat bahwa wanita

karir yang sudah menikah lebih memikirkan pendidikan anak mereka saat

mereka memiliki anak dibanding yang belum menikah, karena wanita karir yang

sudah menikah telah memiliki pengalaman dalam hal pendidikan anak. Mereka

lebih sadar bahwa pendidikan bagi anak itu penting termasuk dalam penyediaan

dana pendidikan agar pendidikan anak mereka terjamin.

Page 119: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

103

Tabel 4.40

Menempatkan Sejumlah Dana pada Reksadana Syariah untuk

Mempertahankan Gaya Hidup yang Layak di Hari Tua Nanti

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 75% 25% 0 0

Menikah 5,1% 61,5% 30,8% 2,6% 0

Diploma 3 Belum Menikah 0 75% 25% 0 0

Menikah 0 60% 40% 0 0

S1 Belum Menikah 7,7% 53,8% 38,5% 0 0

Menikah 8,2% 56,2% 27,4% 5,5% 2,7%

S2 Menikah 0 72,7% 27,3% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 75%

menyatakan setuju dan 25% menyatakan ragu. Sedangkan dengan status marital

sudah menikah 5,1% menyatakan sangat setuju, 61,5% menyatakan setuju,

30,8% menyatakan ragu, dan 2,6% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat

pendidikan Diploma 3 dengan status belum menikah 75% wanita karir

menyatakan setuju dan 25% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital

sudah menikah 60% menyatakan setuju dan 40% menyatakan ragu. Pada tingkat

pendidikan S1 dengan status belum menikah 7,7% wanita karir menyatakan

sangat setuju, 60% menyatakan setuju, dan 40% menyatakan ragu. Sedangkan

pada status marital sudah menikah 7,7% menyatakan sangat setuju, 53,8%

menyatakan setuju dan 38,5% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S2

dengan status marital sudah menikah 72,7% wanita karir menyatakan setuju dan

27,3% menyatakan ragu. Terlihat bahwa wanita karir yang sudah menikah lebih

tertarik untuk berinvestasi pada reksadana syariah dibandingkan wanita karir

Page 120: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

104

yang belum menikah. Sedangkan untuk tingkat pendidikan wanita karir, semakin

tinggi tingkat pendidikan wanita karir, semakin berminat pula ia untuk

berinvestasi pada reksadana syariah karena mereka lebih sadar pentingnya

merencanakan keuangan bagi hari tua kelak.

Tabel 4.41

Perencanaan Warisan Secara Syariah Penting Dimiliki saat Berkeluarga

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 75% 25% 0 0

Menikah 12,8% 61,5% 23,1% 2,6% 0

Diploma 3 Belum Menikah 50% 50% 0 0 0

Menikah 6,7% 80% 13,3% 0 0

S1 Belum Menikah 15,4% 61,5% 23,1% 0 0

Menikah 12,3% 64,4% 17,8% 5,5% 0

S2 Menikah 9,1% 63,6% 27,3% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 75% wanita

karir menyatakan dan 25% menyatakan ragu. Sedangkan dengan status marital

sudah menikah 12,8% menyatakan sangat setuju, 61,5% menyatakan setuju,

23,1% menyatakan ragu, dan 2,6% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat

pendidikan Diploma 3 dengan status belum menikah 50% wanita karir

menyatakan sangat setuju dan 50% menyatakan setuju. Sedangkan pada status

marital sudah menikah 6,7% menyatakan sangat setuju, 80% menyatakan setuju,

dan 13,3% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum

menikah 15,4% wanita karir menyatakan sangat setuju, 61,5% menyatakan

setuju, dan 23,1% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital sudah

Page 121: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

105

menikah 12,3% menyatakan sangat setuju, 64,4% menyatakan setuju, 17,8%

menyatakan ragu, dan 5,5% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S2

dengan status marital sudah menikah 9,1% wanita karir menyatakan sangat

setuju, 63,6% menyatakan setuju, dan 27,3% menyatakan ragu. Saat siklus hidup

seseorang berubah dari lajang menjadi berkeluarga, orang tersebut membutuhkan

perencanaan warisan yang sesuai syariah. Dari tabel di atas, secara absolut

wanita karir yang sudah menikah memiliki kesadaran dan minat yang lebih tinggi

akan perencanaan warisan dibandingkan wanita karir yang belum menikah.

Begitu pula dengan tingkat pendidikan wanita karir. Semakin tinggi tingkat

pendidikan wanita karir, semakin besar pula minatnya akan perencanaan warisan

saat ia telah berkeluarga. Perencanaan warisan memiliki fungsi utama untuk

menjauhkan sifat serakah. Maka perencanaan ini penting untuk dimiliki setiap

orang saat berkeluarga.

Page 122: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

106

4. Minat Membuat Perencanaan Keuangan Syariah Menurut Kenyataan

Hidup

Tabel 4.42

Merencanakan Keuangan dengan Lebih Matang

untuk Menghindari Resiko saat Terkena PHK

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 75% 25% 0 0 0

Menikah 33,3% 61,5% 2,6% 2,6% 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 26,7% 60% 13,3% 0 0

S1 Belum Menikah 46,2% 53,8% 0 0 0

Menikah 31,5% 61,6% 2,7% 4,1% 0

S2 Menikah 18,2% 81,8% 0 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 75% wanita

karir menyatakan sangat setuju dan 25% menyatakan setuju. Sedangkan dengan

status marital sudah menikah 33,3% menyatakan sangat setuju, 61,5%

menyatakan setuju, 2,6% menyatakan ragu, dan 2,6% menyatakan tidak setuju.

Pada tingkat pendidikan Diploma 3 dengan status belum menikah 25% wanita

karir menyatakan sangat setuju dan 75% menyatakan setuju. Sedangkan pada

status marital sudah menikah 26,7% menyatakan sangat setuju, 60% menyatakan

setuju, dan 13,3% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status

belum menikah 46,2% wanita karir menyatakan sangat setuju dan 53,8%

menyatakan setuju. Sedangkan pada status marital sudah menikah 31,5%

menyatakan sangat setuju, 61,6% menyatakan setuju, 2,7% menyatakan ragu,

dan 4,1% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status

Page 123: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

107

marital sudah menikah 18,2% wanita karir menyatakan sangat setuju dan 81,8%

menyatakan setuju. Resiko saat bekerja salah satunya adalah PHK (Pemutusan

Hubungan Kerja), maka perlu adanya perencanaan keuangan yang lebih matang

seperti pengurangan biaya hidup. Seluruh responden wanita karir bekerja sebagai

pegawai negeri sipil sehingga kemungkinan besar terhindar dari resiko PHK.

Namun, mayoritas responden menjawab sangat setuju dan menyadari akan

perlunya perencanaan keuangan yang lebih matang saat tidak memiliki pekerjaan

lagi.

Tabel 4.43

Berinvestasi untuk Menghindari Naiknya Harga Barang-barang

di Masa yang akan Datang

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 50% 50% 0 0 0

Menikah 10,3% 76,9% 12,8% 0 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 26,7% 46,7% 36,7% 0 0

S1 Belum Menikah 15,4% 76,9% 7,7% 0 0

Menikah 21,9% 67,1% 11% 0 0

S2 Menikah 0 100% 0 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 50% wanita

karir menyatakan sangat setuju dan 50% menyatakan setuju. Sedangkan dengan

status marital sudah menikah 10,3% menyatakan sangat setuju, 76,9%

menyatakan setuju dan 12,8% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan

Diploma 3 dengan status belum menikah 25% wanita karir menyatakan sangat

Page 124: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

108

setuju dan 75% menyatakan setuju. Sedangkan pada status marital sudah

menikah 26,7% menyatakan sangat setuju, 46,7% menyatakan setuju, dan 7,7%

menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum menikah

15,4% wanita karir menyatakan sangat setuju, 76,9% menyatakan setuju, dan

7,7% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital sudah menikah 21,9%

menyatakan sangat setuju, 67,1% menyatakan setuju dan 11% menyatakan ragu.

Pada tingkat pendidikan S2 dengan status marital sudah menikah 100% wanita

karir menyatakan setuju. Inflasi yang terus meningkat tiap tahunnya membuat

seseorang harus berinvestasi untuk mengurangi resiko tersebut. Dari tabel di atas,

untuk tingkat pendidikan SLTA, Diploma, dan S1 persentase responden wanita

karir menikah yang menjawab sangat setuju akan pernyataan ini lebih besar

daripada persentase wanita karir yang belum menikah. Dan secara absolut pada

karakteristik tingkat pendidikan wanita karir, semakin tinggi tingkat pendidikan

wanita karir tersebut, semakin besar persentase yang menjawab setuju. Maka

dapat disimpulkan bahwa wanita karir yang sudah menikah dan wanita karir yang

tingkat pendidikannya tinggi lebih sadar akan pentingnya berinvestasi untuk

mengantisipasi resiko inflasi pada harga barang-barang di masa yang akan

datang.

Page 125: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

109

Tabel 4.44

Harga Barang yang Terus Meningkat, Menuntut Perhatian Lebih pada

Keuangan Pribadi dan Keluarga

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA

Belum Menikah 0 75% 25% 0 0

Menikah 12

(30,8%) 66,7% 2,6% 0 0

Diploma 3 Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 13,3% 66,7% 20% 0 0

S1 Belum Menikah 15,4% 76,9% 7,7% 0 0

Menikah 27,4% 65,8% 5,5% 1,4% 0

S2 Menikah 9,1% 72,7% 18,2% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 75% wanita

karir menyatakan dan 25% menyatakan ragu. Sedangkan dengan status marital

sudah menikah 30,8% menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan setuju dan

2,6% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan Diploma 3 dengan status belum

menikah 100% wanita karir menyatakan setuju. Sedangkan pada status marital

sudah menikah 13,3% menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan setuju, dan

20% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum menikah

15,4% wanita karir menyatakan sangat setuju, 76,9% menyatakan setuju, dan

7,7% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital sudah menikah 27,4%

menyatakan sangat setuju, 65,8% menyatakan setuju, 5,5% menyatakan ragu,

dan 1,4% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status

marital sudah menikah 9,1% wanita karir menyatakan sangat setuju, 72,7%

menyatakan setuju, dan 18,2% menyatakan ragu. Terlihat bahwa wanita karir

Page 126: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

110

yang sudah menikah untuk seluruh karakteristik tingkat pendidikan memiliki

perhatian yang lebih besar pada keuangan keluarganya untuk mengantisipasi

harga barang yang terus meningkat dari waktu ke waktu dari pada wanita karir

yang belum menikah. Pada tingkat pendidikan wanita karir, secara umum terlihat

bahwa semakin tinggi tingkat pendidikannya, maka akan semakin besar pula

minatnya dalam merencanakan keuangan untuk menghindari inflasi.

Tabel 4.45

Tidak Berminat Menempatkan Dana pada Sektor Keuangan karena Imbal

Hasil yang Rendah

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 0 25% 75% 0

Menikah 7,7% 30,8% 48,7% 12,8% 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 25% 50% 0 0

Menikah 0 20% 46,7% 33,3% 0

S1 Belum Menikah 0 23,1% 53,8% 23,1% 0

Menikah 6,8% 20,5% 52,1% 20,5% 0

S2 Menikah 0 18,2% 63,6% 18,2% 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 25% wanita

karir menyatakan ragu dan 75% menyatakan tidak setuju. Sedangkan dengan

status marital sudah menikah 7,7% menyatakan sangat setuju, 30,8% menyatakan

setuju, 48,7% menyatakan ragu, dan 12,8% menyatakan tidak setuju. Pada

tingkat pendidikan Diploma 3 dengan status belum menikah 25% wanita karir

menyatakan sangat setuju, 25% menyatakan setuju, dan 50% menyatakan ragu.

Sedangkan pada status marital sudah menikah 20% menyatakan setuju, 46,7%

Page 127: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

111

menyatakan ragu, dan 33,3% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan

S1 dengan status belum menikah 23,1% wanita karir menyatakan setuju, 53,8%

menyatakan ragu, dan 23,1% menyatakan tidak setuju. Sedangkan pada status

marital sudah menikah 6,8% menyatakan sangat setuju, 20,5% menyatakan

setuju, 52,1% menyatakan ragu, dan 20,5% menyatakan tidak setuju. Pada

tingkat pendidikan S2 dengan status marital sudah menikah 18,2% wanita karir

menyatakan setuju, 63,3% menyatakan ragu, dan 18,2% menyatakan tidak setuju.

Terlihat bahwa mayoritas wanita karir menjawab ragu-ragu bahkan tidak setuju

atas pernyataan tidak berminat menempatkan dana pada sektor keuangan karena

imbal hasil yang rendah. Ini berarti wanita karir tidak peduli akan imbal hasil

yang besar dalam hal berinvestasi. Mereka tidak hanya mengejar keuntungan

atau profit semata.

Tabel 4.46

Mengantisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok yang Terus Meningkat

dengan Mengatur Kembali Anggaran Belanja

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 25,6% 69,2% 2,6% 2,6% 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 20% 73,3% 6,7% 0 0

S1 Belum Menikah 30,8% 61,5% 7,7% 0 0

Menikah 23,3% 69,9% 6,8% 0 0

S2 Menikah 9,1% 81,8% 9,1% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Page 128: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

112

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 100%

wanita karir menyatakan setuju. Sedangkan dengan status marital sudah menikah

25,6% menyatakan sangat setuju, 69,2% menyatakan setuju, 2,6% menyatakan

ragu, dan 2,6% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan Diploma 3

dengan status belum menikah 25% wanita karir menyatakan sangat setuju dan

75% menyatakan setuju. Sedangkan pada status marital sudah menikah 30,8%

menyatakan sangat setuju, 61,5% menyatakan setuju, dan 7,7% menyatakan

ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum menikah 23,3% wanita

karir menyatakan sangat setuju, 69,9% menyatakan setuju, dan 6,8% menyatakan

ragu. Sedangkan pada status marital sudah menikah 9,1% menyatakan sangat

setuju, 81,8% menyatakan setuju dan 9,1% menyatakan ragu. Pada tingkat

pendidikan S2 dengan status marital sudah menikah 18,2% wanita karir

menyatakan sangat setuju, 63,6% menyatakan setuju, dan 18,2% menyatakan

ragu. Terlihat bahwa wanita karir untuk seluruh karakteristik tingkat pendidikan

yang berbeda-beda yang berstatus sudah menikah memiliki perhatian yang lebih

pada kenaikan harga bahan pokok sehingga lebih berminat untuk mengatur

kembali anggaran belanjanya dibandingkan wanita karir yang belum menikah.

Page 129: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

113

Tabel 4.47

Lebih Selektif Untuk Berinvestasi

karena Krisis Ekonomi yang Melanda Indonesia

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 23,1% 61,5% 15,4% 0 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 20% 66,7% 13,3% 0 0

S1 Belum Menikah 30,8% 61,5% 7,7% 0 0

Menikah 19,2% 68,5% 11% 1,4% 0

S2 Menikah 18,2% 81,8% 0 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 100%

wanita karir menyatakan setuju. Sedangkan dengan status marital sudah menikah

23,1% menyatakan sangat setuju, 61,5% menyatakan setuju dan 15,4%

menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan Diploma 3 dengan status belum

menikah 25% wanita karir menyatakan sangat setuju dan 75% menyatakan

setuju. Sedangkan pada status marital sudah menikah 20% menyatakan sangat

setuju, 66,7% menyatakan setuju, dan 13,3% menyatakan ragu. Pada tingkat

pendidikan S1 dengan status belum menikah 30,8% wanita karir menyatakan

sangat setuju, 61,5% menyatakan setuju, dan 7,7% menyatakan ragu. Sedangkan

pada status marital sudah menikah 19,2% menyatakan sangat setuju, 68,5%

menyatakan setuju, 11% menyatakan ragu, dan 1,4% menyatakan tidak setuju.

Pada tingkat pendidikan S2 dengan status marital sudah menikah 18,2% wanita

karir menyatakan sangat setuju dan 81,8% menyatakan setuju. Krisis ekonomi

yang melanda Indonesia menuntut sikap yang selektif dalam berinvestasi. Dari

Page 130: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

114

tabel di atas, mayoritas wanita karir setuju dengan pernyataan tersebut. Maka

dapat disimpulkan seluruh responden wanita karir menyadari dan berminat untuk

melakukan perencanaan dalam hal investasi untuk menghindari resiko krisis

ekonomi.

Tabel 4.48

Lebih Memperhatikan Keuangan Pribadi

karena Nilai Tukar Rupiah atas Mata Uang Asing yang Fluktuatif

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 10,3% 71,8% 12,8% 5,1% 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 50% 25% 0 0

Menikah 13,3% 60% 26,7% 0 0

S1 Belum Menikah 7,7% 76,9% 15,4% 0 0

Menikah 17,8% 64,4% 17,8% 0 0

S2 Menikah 9,1% 63,6% 27,3% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 25% wanita

karir menyatakan sangat setuju, 25% menyatakan setuju, dan 50% menyatakan

ragu. Sedangkan dengan status marital sudah menikah 12,8% menyatakan sangat

setuju, 66,7% menyatakan setuju, 15,4% menyatakan ragu, dan 5,1%

menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan Diploma 3 dengan status

belum menikah 25% wanita karir menyatakan sangat setuju, 50% menyatakan

setuju, dan 25% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital sudah menikah

13,3% menyatakan sangat setuju, 73,3% menyatakan setuju, dan 7,7%

menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum menikah

Page 131: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

115

23,1% wanita karir menyatakan sangat setuju, 69,2% menyatakan setuju, dan

7,7% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital sudah menikah 16,4%

menyatakan sangat setuju, 68,5% menyatakan setuju, 13,7% menyatakan ragu,

dan 1,4% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status

marital sudah menikah 18,2% wanita karir menyatakan sangat setuju, 63,6%

menyatakan setuju, dan 18,2% menyatakan ragu. Nilai tukar rupiah atas mata

uang asing yang fluktuatif juga menuntut perhatian lebih pada keuangan pribadi

wanita karir. Dari tabel di atas, terlihat bahwa persentase wanita karir yang sudah

menikah untuk seluruh karakteristik tingkat pendidikan yang menjawab sangat

setuju secara umum menunjukkan angka yang lebih besar daripada persentase

wanita karir yang belum menikah. Dan terlihat perbedaan persentase minat pada

tiap karakteristik pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan wanita karir,

semakin peduli mereka terhadap keuangan pribadi maupun keluarganya.

Tabel 4.49

Tertarik Berinvestasi pada Pasar Modal Syariah karena Imbal Hasil

Obligasi Syariah yang Tinggi

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 2,6% 53,8% 28,2% 15,4% 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 50% 25% 0 0

Menikah 6,7% 46,7% 46,7% 0 0

S1 Belum Menikah 7,7% 30,8% 53,8% 7,7% 0

Menikah 6,8% 56,2% 30,1% 4,1% 2,7%

S2 Menikah 0 45,5% 45,5% 9,1% 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Page 132: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

116

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 100%

wanita karir menyatakan setuju. Sedangkan dengan status marital sudah menikah

2,6% menyatakan sangat setuju, 53,3% menyatakan setuju, 28,2% menyatakan

ragu, dan 15,4% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan Diploma 3

dengan status belum menikah 25% wanita karir menyatakan sangat setuju, 50%

menyatakan setuju, dan 25% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital

sudah menikah 6,7% menyatakan sangat setuju, 46,7% menyatakan setuju, dan

46,7% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum

menikah 7,7% wanita karir menyatakan sangat setuju, 30,8% menyatakan setuju,

53,8% menyatakan ragu, dan 7,7% menyatakan tidak setuju. Sedangkan pada

status marital sudah menikah 6,8% menyatakan sangat setuju, 56,2% menyatakan

setuju, 30,1% menyatakan ragu, 4,1% menyatakan tidak setuju, dan 2,7%

menyatakan sangat tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status

marital sudah menikah 45,5% wanita karir menyatakan setuju, 45,5%

menyatakan ragu, dan 9,1% menyatakan tidak setuju. Dari tabel di atas mayoritas

menjawab setuju dan ragu-ragu. Ini berarti wanita karir tidak peduli akan imbal

hasil yang besar dalam hal berinvestasi. Mereka tidak hanya mengejar

keuntungan atau profit semata. Dalam perencanaan keuangan syariah, tidak

diperkenankan hanya mengejar profit, tetapi yang paling penting adalah

berinvestasi pada sektor yang tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Page 133: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

117

Tabel 4.50

Tertarik Membuat Perencanaan Pendidikan Bagi Anak Saya karena Biaya

Pendidikan dari Tahun ke Tahun yang Terus Meningkat

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 25,6% 71,8% 2,6% 0 0

Diploma 3 Belum Menikah 50% 50% 0 0 0

Menikah 26,7% 60% 13,3% 0 0

S1 Belum Menikah 38,5% 46,2% 15,4% 0 0

Menikah 35,6% 57,5% 4,1% 2,7% 0

S2 Menikah 27,3% 54,5% 18,2% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 100%

wanita karir menyatakan setuju. Sedangkan dengan status marital sudah menikah

25,6% menyatakan sangat setuju, 71,8% menyatakan setuju, dan 2,6%

menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan Diploma 3 dengan status belum

menikah 50% wanita karir menyatakan sangat setuju dan 50% menyatakan

setuju. Sedangkan pada status marital sudah menikah 26,7% menyatakan sangat

setuju, 60% menyatakan setuju, dan 13,3% menyatakan ragu. Pada tingkat

pendidikan S1 dengan status belum menikah 38,5% wanita karir menyatakan

sangat setuju, 46,2% menyatakan setuju, dan 15,4% menyatakan ragu.

Sedangkan pada status marital sudah menikah 35,6% menyatakan sangat setuju,

57,5% menyatakan setuju, 4,1 % menyatakan ragu, dan 2,7% menyatakan tidak

setuju. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status marital sudah menikah 27,3%

wanita karir menyatakan sangat setuju, 54,5% menyatakan setuju, dan 18,2%

menyatakan ragu. Inflasi bukan hanya meningkatkan harga barang-barang, tetapi

Page 134: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

118

juga biaya pendidikan. Untuk mengantisipasinya, diperlukan adanya perencanaan

pendidikan agar pendidikan anak menjadi terjamin. Dari tabel di atas, secara

umum diperoleh gambaran bahwa wanita karir yang belum menikah untuk setiap

karakteristik tingkat pendidikan belum terlalu memperhatikan perencanaan

pendidikan bagi anaknya karena mereka belum memiliki anak. Berbeda dengan

yang sudah menikah, mereka sangat setuju dan sadar akan pentingnya

perencanaan pendidikan bagi anak-anak mereka karena naiknya biaya pendidikan

dari tahun ke tahun.

5. Minat Membuat Perencanaan Keuangan Syariah Menurut Dunia Keuangan

Tabel 4.51

Tertarik untuk Berinvestasi

karena Produk-produk Keuangan Syariah yang Beragam

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 50% 50% 0 0

Menikah 5,1% 64,1% 28,2% 2,6% 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 6,7% 66,7% 26,7% 0 0

S1 Belum Menikah 7,7% 76,9% 15,4% 0 0

Menikah 8,2% 69,9% 15,1% 4,1% 2,7%

S2 Menikah 9,1% 81,8% 9,1% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 50% wanita

karir menyatakan setuju dan 50% menyatakan ragu. Sedangkan dengan status

marital sudah menikah 5,1% menyatakan sangat setuju, 64,1% menyatakan

setuju, 28,2% menyatakan ragu, dan 2,6% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat

pendidikan Diploma 3 dengan status belum menikah 25% wanita karir

Page 135: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

119

menyatakan sangat setuju dan 75% menyatakan setuju. Sedangkan pada status

marital sudah menikah 6,7% menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan

setuju, dan 26,7% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status

belum menikah 7,7% wanita karir menyatakan sangat setuju, 76,9% menyatakan

setuju, dan 15,4% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital sudah

menikah 8,2% menyatakan sangat setuju, 69,9% menyatakan setuju, 15,1%

menyatakan ragu, 4,1% menyatakan tidak setuju, dan 2,7% menyatakan sangat

tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status marital sudah menikah

9,1% wanita karir menyatakan sangat setuju, 81,8% menyatakan setuju, dan

9,1% menyatakan ragu. Dunia keuangan saat ini menawarkan beragam produk

keuangan baik itu syariah maupun konvensional. Maka perlu adanya pemilihan

jenis dan produk mana yang benar-benar dibutuhkan agar tidak membuang-

buang uang karena membeli produk yang salah. Dari tabel di atas dapat kita

ketahui bahwa mayoritas responden saat ditanyai pendapat bahwa mereka tertarik

berinvestasi karena produk-produk keuangan syariah yang beragam dan

mayoritas menjawab setuju dengan pembagian sebagai berikut. Pada tingkat

pendidikan SLTA dan S1, persentase responden menikah yang menjawab sangat

setuju lebih besar daripada persentase responden yang belum menikah. berbeda

halnya dengan responden dengan tingkat pendidikan Diploma yang sudah

menikah, persentase jawaban sangat setujunya lebih kecil dibandingkan yang

belum menikah. Namun secara umum dapat disimpulkan bahwa responden yang

sudah menikah untuk tiap-tiap karakteristik tingkat pendidikan lebih tertarik

Page 136: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

120

berinvestasi karena produk keuangan syariah yang beragam daripada responden

wanita karir yang belum menikah. Untuk tingkat pendidikan secara umum,

terlihat persentase yang meningkat untuk tingkat pendidikan yang semakin

tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan

seseorang, semakin terbuka orang tersebut akan perkembangan zaman termasuk

perkembangan dalam bidang keuangan.

Tabel 4.52

Menabung karena Merupakan Salah Satu Cara

untuk Merencanakan Keuangan

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 17,9% 61,5% 15,4% 2,6% 2,6%

Diploma 3 Belum Menikah 25% 50% 25% 0 0

Menikah 20% 73,3% 6,7% 0 0

S1 Belum Menikah 38,5% 46,2% 15,4% 0 0

Menikah 20,5% 71,2% 5,5% 0 2,7%

S2 Menikah 18,2% 72,7% 9,1% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 100%

wanita karir menyatakan setuju. Sedangkan dengan status marital sudah menikah

17,9% menyatakan sangat setuju, 61,9% menyatakan setuju, 15,4% menyatakan

ragu, 2,6% menyatakan tidak setuju, dan 2,6% menyatakan sangat tidak setuju.

Pada tingkat pendidikan Diploma 3 dengan status belum menikah 25% wanita

karir menyatakan sangat setuju, 50% menyatakan setuju, dan 25% menyatakan

ragu. Sedangkan pada status marital sudah menikah 20% menyatakan sangat

Page 137: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

121

setuju, 73,3% menyatakan setuju, dan 6,7% menyatakan ragu. Pada tingkat

pendidikan S1 dengan status belum menikah 38,5% wanita karir menyatakan

sangat setuju, 46,2% menyatakan setuju, dan 15,4% menyatakan ragu.

Sedangkan pada status marital sudah menikah 20,5% menyatakan sangat setuju,

71,2% menyatakan setuju, 5,5% menyatakan ragu, dan 2,7% menyatakan sangat

tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status marital sudah menikah

18,2% wanita karir menyatakan sangat setuju, 72,7% menyatakan setuju, dan

9,1% menyatakan ragu. Salah satu instrumen perencanaan keuangan baik itu

syariah maupun konvensional adalah tabungan. Dari tabel di atas diperoleh

gambaran bahwa mayoritas wanita karir setuju dengan pernyataan tersebut,

walaupun ada sebagian kecil yang menjawab ragu dan tidak setuju. Pada tingkat

pendidikan SLTA, persentase responden menikah yang menjawab sangat setuju

lebih besar daripada persentase responden yang belum menikah. Namun berbeda

halnya dengan responden menikah dengan tingkat pendidikan Diploma dan S1,

karena persentasenya lebih kecil dibandingkan yang belum menikah.

Page 138: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

122

Tabel 4.53

Berminat Memiliki Produk Asuransi karena Manfaatnya Sangat Banyak

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 15,4% 56,4% 25,6% 2,6% 0

Diploma 3 Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 6,7% 73,3% 13,3% 6,7% 0

S1 Belum Menikah 23,1% 38,5% 38,5% 0 0

Menikah 19,2% 61,6% 12,3% 4,1% 2,7%

S2 Menikah 0 90,9% 9,1% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 100%

wanita karir menyatakan setuju. Sedangkan dengan status marital sudah menikah

15,4% menyatakan sangat setuju, 56,4% menyatakan setuju, 25,6% menyatakan

ragu, dan 2,6% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan Diploma 3

dengan status belum menikah 100% wanita karir menyatakan setuju. Sedangkan

pada status marital sudah menikah 6,7% menyatakan sangat setuju, 73,3%

menyatakan setuju, 13,3% menyatakan ragu, dan 6,7% menyatakan tidak setuju.

Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum menikah 23,1% wanita karir

menyatakan sangat setuju, 38,5% menyatakan setuju, dan 38,5% menyatakan

ragu. Sedangkan pada status marital sudah menikah 19,2% menyatakan sangat

setuju, 61,6% menyatakan setuju, 12,3% menyatakan ragu, 4,1% menyatakan

tidak setuju, dan 2,7% menyatakan sangat tidak setuju. Pada tingkat pendidikan

S2 dengan status marital sudah menikah 90,9% wanita karir menyatakan setuju

dan 9,1% menyatakan ragu. Seperti pernyataan sebelumnya bahwa produk

Page 139: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

123

asuransi memiliki manfaat yang sangat banyak. Responden kembali ditanyakan

hal yang sama dan mereka menunjukkan kekonsistenan dalam menjawab. Dapat

kita lihat bahwa responden yang belum menikah secara umum kurang berminat

untuk memiliki produk asuransi dibandingkan responden wanita karir yang sudah

menikah karena mereka merasa belum membutuhkan proteksi diri dan lain-lain.

Tabel 4.54

Tertarik Berinvestasi pada Komoditas Emas

karena Harganya terus Naik dari Waktu ke Waktu

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 75% 25% 0 0

Menikah 10,3% 53,8% 23,1% 12,8% 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 50% 25% 0 0

Menikah 6,7% 53,3% 33,3% 6,7% 0

S1 Belum Menikah 15,4% 46,2% 38,5% 0 0

Menikah 11% 64,4% 16,4% 8,2% 0

S2 Menikah 0 72,7% 27,3% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 75% wanita

karir menyatakan setuju dan 25% menyatakan ragu. Sedangkan dengan status

marital sudah menikah 10,3% menyatakan sangat setuju, 53,8% menyatakan

setuju, 23,1% menyatakan ragu, dan 12,8% menyatakan tidak setuju. Pada

tingkat pendidikan Diploma 3 dengan status belum menikah 25% wanita karir

menyatakan sangat setuju, 50% menyatakan setuju, dan 25% menyatakan ragu.

Sedangkan pada status marital sudah menikah 15,4% menyatakan sangat setuju,

46,2% menyatakan setuju, dan 38,5% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan

Page 140: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

124

S1 dengan status belum menikah 15,4% wanita karir menyatakan sangat setuju,

46,2% menyatakan setuju, dan 38,5% menyatakan ragu. Sedangkan pada status

marital sudah menikah 11% menyatakan sangat setuju, 64,4% menyatakan

setuju, 16,4% menyatakan ragu, dan 8,2% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat

pendidikan S2 dengan status marital sudah menikah 72,7% wanita karir

menyatakan setuju dan 27,3% menyatakan ragu. Sekarang ini investasi dalam

bentuk emas sangat diminati oleh masyarakat terutama wanita karena harganya

yang cenderung untuk naik dari waktu ke waktu. Dari tabel di atas diperoleh

gambaran bahwa wanita karir mayoritas menjawab setuju dengan hal tersebut.

Untuk tingkat pendidikan SLTA, Diploma, dan S1 dengan status marital wanita

karir sudah menikah, persentase yang menjawab sangat setuju dan setuju lebih

besar dibandingkan wanita karir yang belum menikah. Untuk tingkat pendidikan

wanita karir secara umum terdapat peningkatan persentase untuk tiap kenaikan

tingkat pendidikan wanita karir.

Page 141: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

125

Tabel 4.55

Tingkat Resiko yang Tinggi tidak Menjadi Penghalang

untuk Tetap Berinvestasi

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 25% 75% 0 0

Menikah 7,7% 38,5% 43,6% 7,7% 2,6%

Diploma 3 Belum Menikah 25% 25% 50% 0 0

Menikah 6,7% 40% 53,3% 0 0

S1 Belum Menikah 7,7% 15,4% 69,2% 7,7% 0

Menikah 1,4% 42,5% 45,2% 11% 0

S2 Menikah 0 36,4% 54,5% 9,1% 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 25% wanita

karir menyatakan setuju dan 75% menyatakan ragu. Sedangkan dengan status

marital sudah menikah 7,7% menyatakan sangat setuju, 38,5% menyatakan

setuju, 43,6% menyatakan ragu, 7,7% menyatakan tidak setuju, dan 2,6%

menyatakan sangat tidak setuju. Pada tingkat pendidikan Diploma 3 dengan

status belum menikah 25% wanita karir menyatakan sangat setuju, 25%

menyatakan setuju, dan 50% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital

sudah menikah 6,7% menyatakan sangat setuju, 40% menyatakan setuju, dan

53,3% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum

menikah 7,7% wanita karir menyatakan sangat setuju, 15,4% menyatakan setuju,

69,2% menyatakan ragu, dan 7,7% menyatakan tidak setuju. Sedangkan pada

status marital sudah menikah 1,4% menyatakan sangat setuju, 42,5% menyatakan

setuju, 45,2% menyatakan ragu, dan 11% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat

pendidikan S2 dengan status marital sudah menikah 36,4% wanita karir

Page 142: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

126

menyatakan setuju, 54,5% menyatakan ragu, dan 9,1% menyatakan tidak setuju.

Semua bentuk investasi memiliki resikonya masing-masing. Semakin tinggi

kemungkinan keuntungan yang akan diperoleh semakin tinggi pula resikonya

(high risk high gain). Dari tabel di atas diperoleh gambaran bahwa mayoritas

wanita karir tidak menyukai dan takut akan resiko berinvestasi. Tidak banyak

yang menjawab sangat setuju atau setuju pada pernyataan di atas. Antara wanita

yang belum dan sudah menikah memiliki jawaban yang hampir sama.

Tabel 4.56

Tertarik Memiliki Tabungan di Bank Syariah karena Aksesnya Mudah

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 12,8% 69,2% 15,4% 2,6% 0

Diploma 3 Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 6,7% 73,3% 13,3% 6,7% 0

S1 Belum Menikah 30,8% 61,5% 7,7% 0 0

Menikah 6,8% 67,1% 17,8% 8,2% 0

S2 Menikah 27,3% 63,% 9,1% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 100%

wanita karir menyatakan setuju. Sedangkan dengan status marital sudah menikah

12,8% menyatakan sangat setuju, 69,2% menyatakan setuju, 15,4% menyatakan

ragu, dan 2,6% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan Diploma 3

dengan status belum menikah 100% wanita karir menyatakan setuju. Sedangkan

pada status marital sudah menikah 6,7% menyatakan sangat setuju, 73,3%

menyatakan setuju, dan 13,3% menyatakan ragu. Pada tingkat pendidikan S1

Page 143: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

127

dengan status belum menikah 30,8% wanita karir menyatakan sangat setuju,

61,5% menyatakan setuju, dan 7,7% menyatakan ragu. Sedangkan pada status

marital sudah menikah 6,8% menyatakan sangat setuju, 67,1% menyatakan

setuju, 17,8% menyatakan ragu, dan 8,2% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat

pendidikan S2 dengan status marital sudah menikah 27,3% wanita karir

menyatakan sangat setuju, 63,6% menyatakan setuju, dan 9,1% menyatakan

ragu. Dari tabel di atas diperoleh gambaran bahwa fasilitas yang menunjang

kemudahan nasabah dalam transaksi menjadi penting untuk dimiliki oleh tiap

produk keuangan. Terbukti dari respon wanita karir di atas, mayoritas menjawab

setuju bahwa akses mudah membuat mereka tertarik untuk menggunakan salah

satu produk keuangan.

Tabel 4.57

Dunia Bisnis yang Semakin Modern Menuntut untuk Menggunakan Salah

Satu Layanan Perbankan Termasuk Perbankan Syariah

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 100% 0 0 0

Menikah 7,7% 74,4% 12,8% 5,1% 0

Diploma 3 Belum Menikah 25% 75% 0 0 0

Menikah 6,7% 73,3% 13,3% 6,7% 0

S1 Belum Menikah 46,2% 46,2% 7,7% 0 0

Menikah 12,3% 78,1% 8,2% 1,4% 0

S2 Menikah 18,2% 72,7% 9,1% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 100%

wanita karir menyatakan setuju. Sedangkan dengan status marital sudah menikah

Page 144: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

128

7,7% menyatakan sangat setuju, 74,4% menyatakan setuju, 12,8% menyatakan

ragu, dan 5,1% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan Diploma 3

dengan status belum menikah 25% wanita karir menyatakan sangat setuju dan

75% menyatakan setuju. Sedangkan pada status marital sudah menikah 6,7%

menyatakan sangat setuju, 73,3% menyatakan setuju, 13,3% menyatakan ragu,

dan 6,7% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status

belum menikah 46,2% wanita karir menyatakan sangat setuju, 46,2%

menyatakan setuju, dan 7,7% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital

sudah menikah 12,3% menyatakan sangat setuju, 78,1% menyatakan setuju,

8,2% menyatakan ragu, dan 1,4% menyatakan tidak setuju. Pada tingkat

pendidikan S2 dengan status marital sudah menikah 18,2% wanita karir

menyatakan sangat setuju, 72,7% menyatakan setuju, dan 9,1% menyatakan

ragu. Dunia bisnis yang semakin modern dan berkembang menuntut seseorang

untuk memiliki berbagai layanan perbankan salah satunya perbankan syariah.

Dari tabel di atas diperoleh gambaran bahwa mayoritas wanita karir setuju pada

pernyataan tersebut.

Page 145: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

129

Tabel 4.58

Tertarik Menyimpan Uang pada Produk Deposito Syariah untuk

Investasi Jangka Pendek

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 50% 50% 0 0

Menikah 7,7% 53,8% 23,1% 12,8% 2,6%

Diploma 3 Belum Menikah 25% 25% 50% 0 0

Menikah 6,7% 60% 13,3% 13,3% 6,7%

S1 Belum Menikah 15,4% 38,5% 30,8% 7,7% 7,7%

Menikah 6,8% 47,9% 28,8% 12,3% 4,1%

S2 Menikah 0 83,6% 36,4% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 50% wanita

karir menyatakan setuju dan 50% menyatakan ragu. Sedangkan dengan status

marital sudah menikah 7,7% menyatakan sangat setuju, 53,8% menyatakan

setuju, 23,1% menyatakan ragu, 12,8% menyatakan tidak setuju, dan 2,6%

menyatakan sangat tidak setuju. Pada tingkat pendidikan Diploma 3 dengan

status belum menikah 25% wanita karir menyatakan sangat setuju, 25%

menyatakan setuju, dan 50% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital

sudah menikah 6,7% menyatakan sangat setuju, 60% menyatakan setuju, 13,3%

menyatakan ragu, 13,3% menyatakan tidak setuju, dan 6,7% menyatakan sangat

tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S1 dengan status belum menikah 15,4%

wanita karir menyatakan sangat setuju, 38,5% menyatakan setuju, 30,8%

menyatakan ragu, 7,7% menyatakan tidak setuju, dan 7,7% menyatakan sangat

tidak setuju. Sedangkan pada status marital sudah menikah 6,8% menyatakan

sangat setuju, 47,9% menyatakan setuju, 28,8% menyatakan ragu, 12,3%

Page 146: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

130

menyatakan tidak setuju, 4,1% menyatakan sangat tidak setuju. Pada tingkat

pendidikan S2 dengan status marital sudah menikah 83,6% wanita karir

menyatakan setuju dan 36,4% menyatakan ragu. Investasi jangka pendek dalam

bentuk deposito menjadi salah satu alternatif dalam berinvestasi. Dari tabel di

atas diperoleh jawaban responden yang beragam. Mayoritas menjawab setuju dan

sebagian kecil ada yang menjawab tidak setuju bahkan sangat tidak setuju.

Tabel 4.59

Tertarik Menempatkan Dana pada Reksadana Syariah

untuk Investasi Jangka Panjang

Tingkat

Pendidikan Status Marital SS S R TS STS

SLTA Belum Menikah 0 50% 50% 0 0

Menikah 5,1% 59% 25,6% 7,7% 2,6%

Diploma 3 Belum Menikah 25% 50% 25% 0 0

Menikah 0 33,3% 46,7% 13,3% 6,7%

S1 Belum Menikah 7,7% 30,8% 46,2% 7,7% 7,7%

Menikah 8,2% 50,7% 24,7% 12,3% 4,1%

S2 Menikah 0 72,7% 27,3% 0 0

Sumber: kuesioner diolah, 2011

Pada tingkat pendidikan SLTA dengan status belum menikah 50% wanita

karir menyatakan setuju dan 50% menyatakan ragu. Sedangkan dengan status

marital sudah menikah 5,1% menyatakan sangat setuju, 59% menyatakan setuju,

25,6% menyatakan ragu, 7,7% menyatakan tidak setuju, dan 2,6% menyatakan

sangat tidak setuju. Pada tingkat pendidikan Diploma 3 dengan status belum

menikah 25% wanita karir menyatakan sangat setuju, 50% menyatakan setuju,

dan 25% menyatakan ragu. Sedangkan pada status marital sudah menikah 33,3%

Page 147: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

131

wanita karir menyatakan setuju, 46,7% menyatakan ragu, 13,3% menyatakan

tidak setuju, dan 6,7% menyatakan sangat tidak setuju. Pada tingkat pendidikan

S1 dengan status belum menikah 7,7% wanita karir menyatakan sangat setuju,

30,8% menyatakan setuju, 46,2% menyatakan ragu, 7,7% menyatakan tidak

setuju, dan 7,7% menyatakan sangat tidak setuju. Sedangkan pada status marital

sudah menikah 8,2% menyatakan sangat setuju, 50,7% menyatakan setuju,

24,7% menyatakan ragu, 12,3% menyatakan tidak setuju, 4,1% menyatakan

sangat tidak setuju. Pada tingkat pendidikan S2 dengan status marital sudah

menikah 72,7% wanita karir menyatakan setuju dan 27,3% menyatakan ragu.

Reksadana syariah juga menjadi salah satu alternatif dalam berinvestasi. Dari

tabel di atas, jawaban responden juga beragam. Mayotitas menjawab setuju atas

pernyataan tersebut. Pada tingkat pendidikan SLTA dan S1, persentase

responden wanita karir yang sudah menikah yang menjawab sangat setuju

jumlahnya lebih besar daripada persentase wanita karir yang belum menikah.

Sedangkan untuk tingkat pendidikan Diploma, persentase wanita karir yang

sudah menikah yang menjawab sangat setuju lebih kecil dibandingkan persentase

wanita karir yang belum menikah. Namun secara umum status marital wanita

karir yang sudah menikah memiliki minat yang lebih besar dalam berinvestasi

jangka pendek pada reksadana syariah dibandingkan wanita karir yang belum

menikah. Secara umum juga semakin tinggi tingkat pendidikan wanita karir

semakin tinggi pula persentase yang menjawab setuju akan pentingnya investasi

jangka panjang pada reksadana syariah.

Page 148: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

132

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Secara teori, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin berminat

pula ia untuk membuat perencanaan yang sesuai dengan syariah. Status

marital yang berbeda-beda juga menimbulkan perbedaan dalam membuat

perencanaan keuangan syariah. Seseorang yang sudah menikah lebih berminat

untuk membuat perencanaan keuangan syariah dibandingkan seseorang yang

belum menikah.

2. Terdapat perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah antara

wanita karir yang berstatus belum menikah dengan wanita karir yang berstatus

sudah menikah. Wanita karir yang sudah menikah lebih berminat untuk

membuat perencanaan keuangan keluarganya dibandingkan wanita karir yang

belum menikah. Terdapat perbedaan minat membuat perencanaan keuangan

syariah pada masing-masing karakteristik tingkat pendidikan wanita karir.

Semakin tinggi tingkat pendidikan wanita karir, semakin besar minatnya

dalam membuat perencanaan keuangan syariah bagi dirinya maupun bagi

keluarganya. Produk keuangan yang paling banyak dipilih oleh wanita karir

berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan dan status maritalnya antara lain:

wanita karir dengan tingkat pendidikan SMA belum menikah paling banyak

Page 149: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

133

memilih produk tabungan syariah, sedangkan yang sudah menikah paling

banyak memilih produk tabungan haji, wanita karir dengan tingkat pendidikan

Diploma 3 belum menikah paling banyak memilih asuransi jiwa, sedangkan

yang sudah menikah paling banyak memilih tabungan haji dan asuransi

syariah, wanita karir dengan tingkat pendidikan S1 belum menikah paling

banyak memilih produk tabungan syariah, sedangkan yang sudah menikah

paling banyak memilih tabungan haji, dan wanita karir dengan tingkat

pendidikan S2 dengan status menikah paling banyak memilih tabungan haji

dalam merencanakan keuangannya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa saran diharapkan dapat bermanfaat

dan menjadi bahan pertimbangan bagi pembaca di antaranya:

1. Wanita karir yang sudah menikah lebih berminat untuk melakukan

perencanaan keuangan syariah dibandingkan yang belum menikah. Padahal

perencanaan keuangan sangat penting bagi semua orang terutama termasuk

yang belum berumah tangga. Maka diperlukan adanya sosialisasi mengenai

pentingnya merencanakan keuangan pribadi pada wanita karir.

2. Wanita karir yang memiliki tingkat pendidikan tinggi (Sarjana) lebih berminat

untuk melakukan perencanaan keuangan dibandingkan dengan yang

pendidikannya belum sarjana. Maka di sini diperlukan pula peran pemerintah

Page 150: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

134

maupun mahasiswa untuk menyadarkan wanita karir betapa pentingnya

merencanakan keuangan baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarga.

3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor lain selain

status marital dan tingkat pendidikan wanita karir yang mempengaruhi minat

membuat perencanaan keuangan syariah. Faktor tersebut di antaranya:

a. Kepribadian seseorang

Wanita karir yang mempunyai sifat hemat, disiplin, hati-hati dan terencana

lebih berminat untuk membuat perencanaan keuangan pribadi maupun

keluarga.

b. Usia

Wanita karir yang usianya lebih matang biasanya lebih berminat dalam

merencanakan keuangan keluarga.

c. Pendapatan.

Wanita karir yang pendapatannya maupun keluarganya hanya cukup untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari, kurang tertarik untuk membuat

perencanaan keuangan jangka panjang, karena para responden wanita karir

cenderung untuk lebih memikirkan mengatur keuangan sehari-harinya dan

kurang memikirkan untuk merencanakan keuangan masa yang akan

datang.

d. Pola pikir

Wanita karir yang mempunyai pemikiran berorientasi pada masa depan,

cenderung untuk tertarik membuat perencanaan keuangan keluarga.

Page 151: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

135

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’anul Karim dan Terjemahannya. 2007. Departemen Agama.

Ali, AM Hasan. Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam: Suatu Tinjauan Analisis

Historis, Teoritis, dan Praktis. 2004. Jakarta: Prenada Media.

Anshory, Hafiz. Ihdad Wanita Karir dan Problematika Hukum Islam Kontemporer.

1996. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Badan Pusat Statistik Kota Palangkaraya. Palangkaraya dalam Angka. 2009.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 4. 2008.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dewi, Herlina P. Mengelola Keuangan Pribadi Untuk Perempuan Lajang dan

Menikah. 2009. Yogyakarta: Stiletto Book.

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. 2002. Jakarta: Rineka Cipta.

Fakultas Syariah dan Hukum. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. 2007. Jakarta:

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ghozie, Prita Hapsari. Menjadi Cantik, Gaya, dan Tetap Kaya. 2010. Jakarta: Elex

Media Komputindo.

Hasan, M. Tholhah. Islam dan Masalah Sumber Daya Manusia. 2005. Jakarta:

Lantabora Press.

Hurlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan.1980. Jakarta: Erlangga.

Kapoor, Jack R., dkk. Personal Finance Seventh Edition. 2004. New York, America:

McGraw-Hill Companies.

Mandell, Lewis. The Impact of Financial Literacy Education on Subsequent

Financial Behavior. 2009.

Manurung, Adler H dan Lutfi T. Rizky. Successful Financial Planner a Complete

Guide. 2009. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Page 152: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

136

McCormick, Martha Henn. The Effectiveness of Youth Financial Education, Journal

of Financial and Counselling Planning. Vol. 20. Issuue 1. 2009.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dalam sambutan Peringatan Hari Ibu ke-80

dan Perancangan Tahun Indonesia Kreatif 2009 di Jakarta Convention Centre,

Senin 22 Desember 2008.

Mingka, Agustianto dan Lutfi Trisandi Rizki. Fiqih Perencanaan Keuangan Syariah.

2010. Jakarta: MudaMapan Publishing.

Moelyono, Anton M. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1989. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Mudzar, Atho. Wanita dalam Masyarakat Indonesia. 2001. Yogyakarta: Sunan

Kalijaga Press.

Muhammad. Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif. 2008.

Yogyakarta: PT. Rajawali Pers.

___________ Metodologi Penelitian Pemikiran Ekonomi Islam. 2004. Yogyakarta:

Ekonisia.

Muri’ah, Siti. Wanita Karir dalam Bingkai Islam. Bandung: Angkasa.

Nugraha, Ubaidillah. Wealth Management. 2008. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo.

Pratiwi, Rahmawati Dian. Tingkat Kesadaran Masyarakat dalam Perencanaan

Keuangan Keluarga Perspektif Islam (Studi pada Masyarakat Kelurahan

Cempaka Putih Ciputat. 2010. Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Poerwadarminta, WJS. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1987. Jakarta: Balai Pustaka.

Pontjowinoto, Iwan P. Kaya dan Bahagia Cara Syariah. 2010. Jakarta, PT. Mizan

Publika.

Purwoko, Aditya Dwi. Pengaruh Pelaksanaan Self Assessment System, Kualitas

Pelayanan KPP, dan Tingkat Pendidikan terhadap Motivasi Wajib Pajak

Memenuhi Kewajiban Pajak. 2008. Skripsi UIN Jakarta.

Rochaety, Ety. Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS. 2007. Jakarta:

Mitra Wacana Media.

Page 153: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

137

Santoso, Singgih. Bank Soal Statistik dengan SPSS. 2005. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo.

Senduk, Safir. Seri Perencanaan Keuangan, Mengelola Keuangan Keluarga. 2009

Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Sumadi, Suryabrata. Psikologi Pendidikan, 2001. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. 1997. Bandung:

Rosda.

______________ Psikologi Belajar. 2004. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial: Edisi

kedua. 2009. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Yohnshon. Peran Universitas di Surabaya dalam Meningkatkan Jumlah Keluarga

Mapan di Surabaya. 2009. Jurnal Penelitian Jurusan Ekonomi Manajemen,

Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra.

Internet:

http://kalteng.go.id/viewcat.asp?id=80

Irmayanti Meliono dkk, MPKT Modul I. 2007. Jakarta: Lembaga Penerbitan FEUI.

Artikel ini diakses tanggal 24 Juni 2011 pukul 02.03 p.m. dari

http://www.id.wikipedia.org.

Sri Khurniatun, Perencanaan Keuangan Syariah Vs Konvensional, artikel ini diakses

pada tanggal 22 September 2011 pukul 02.13 p.m. dari

http://srikhurniatun.blogspot.com/2008/07/perencana-keuangan-syariah-vs.html

Page 154: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

LAMPIRAN

Page 155: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

Lampiran 1

Kuesioner

Untuk Wanita Karir Muslim yang Bekerja pada Instansi Pemerintah Daerah

Kota Palangkaraya sebagai Responden

PENGANTAR

Kuesioner ini ditujukan untuk memperoleh data dan informasi yang terkait dengan permasalahan

yang diteliti dalam bentuk skripsi dengan judul “Perbedaan Minat Membuat Perencanaan

Keuangan Syariah Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Status Marital Wanita Karir

(Studi pada Instansi Pemerintah Daerah Kota Palangkaraya)”. Peneliti berharap kepada

responden yang terpilih sebagai responden dalam penelitian ini dapat bekerja sama dalam

memberikan informasi serta jawaban atas pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner ini secara

benar, jujur, dan objektif.

Atas bantuan dan kerjasamanya, peneliti mengucapkan terima kasih.

Jakarta, Juni 2011

Peneliti,

Mega Resti Wulandari

Page 156: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama responden/inisial :

2. Usia :

a. < 24 Tahun

b. 25 – 29 Tahun

c. 30 – 39 Tahun

d. 40 – 49 Tahun

e. > 50 Tahun

3. Status pernikahan :

a. Belum Menikah

b. Menikah

4. Tingkat pendidikan terakhir :

a. SLTA/MA

b. Diploma 3

c. Sarjana S1

d. Sarjana S2

e. Lainnya…..

Page 157: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

PETUNJUK PENGISIAN:

Jawab pertanyaan dengan memberikan tanda checklist (√) pada kolom yang telah tersedia

Contoh pengisian kuesioner:

No Pertanyaan SS S R TS STS

1 Saya adalah Pegawai Negeri Sipil √

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-ragu

TS = Tidak setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

A. LANDASAN SYARIAH

No Pertanyaan SS S R TS STS

1 Saya mengetahui dengan jelas perintah Allah untuk

berzakat

2 Setiap penghasilan yang saya peroleh telah saya

keluarkan zakatnya

3 Saya mengetahui perintah Allah untuk tidak hidup

berlebih-lebihan (hemat)

4 Saya hanya membelanjakan uang saya pada hal-hal

yang tidak bertentangan dengan syariah Islam

5 Dengan hidup sederhana berarti saya telah

melakukan perencanaan keuangan yang sesuai

syariah

6 Saya mengetahui pentingnya merencanakan keuangan

7 Saya tertarik untuk berinvestasi pada produk

keuangan syariah karena saya mengetahui dengan jelas

perintah Allah SWT untuk melakukan perencanaan

termasuk dalam merencanakan keuangan

8 Saya hanya berminat untuk berinvestasi pada hal-hal

yang tidak bertentangan dengan syariat Islam

Page 158: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

No Pertanyaan SS S R TS STS

9 Saya tertarik untuk menabung di Bank Syariah karena

menabung adalah salah satu cara untuk hidup hemat

10 Saya tertarik untuk berinvestasi di Bank Syariah

karena Bank Syariah jauh dari unsur riba

B. KEBUTUHAN HIDUP

No Pertanyaan SS S R TS STS

1 Saya hanya membeli hal-hal yang memang benar-

benar saya butuhkan

2 Saya tidak menyukai gaya hidup berlebihan, maka

kelebihan dana biasanya saya tempatkan pada produk

tabungan di Bank Syariah

3 Saya ingin menabung di Bank Syariah agar memiliki

kemudahan dalam bertransaksi

4 Untuk kebutuhan tidak terduga saya akan menyisihkan

dana darurat yang saya investasikan pada bank

syariah

5 Untuk memenuhi rencana saya naik haji, saya tertarik

untuk menggunakan produk tabungan haji di Bank

Syariah

6 Saya tertarik menabung di Bank Syariah untuk

berjaga-jaga agar tersedianya dana apabila ada

keluarga yang sakit

7 Untuk keperluan proteksi diri, saya akan

menginvestasikan sejumlah dana pada asuransi

syariah

8 Saya berminat menginvestasikan sejumlah dana pada

reksadana syariah untuk biaya hidup di hari tua nanti

Page 159: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

No Pertanyaan SS S R TS STS

9 Saya tertarik berinvestasi pada pasar uang syariah

untuk mendapatkan gaya hidup yang layak nantinya

C. SIKLUS HIDUP

No Pertanyaan SS S R TS STS

1 Saya suka menabung

2 Saya tertarik untuk menabung di Bank Syariah karena

saya mengetahui pentingnya menabung sejak kecil

3 Sejak saya pertama bekerja saya tertarik untuk

menggunakan instrumen keuangan tabungan syariah

untuk membantu merencanakan keuangan saya

4 Saya ingin menabung di bank syariah untuk

meminimalisasi resiko yang timbul di masa yang akan

datang

5 Untuk melindungi dari kerugian di masa yang akan

datang, saya akan mengikuti program asuransi syariah

6 Saat memiliki anak, agar pendidikannya terjamin, saya

ingin mempersiapkan dana pendidikan dengan cara

menempatkannya pada asuransi syariah

7 Untuk mempertahankan gaya hidup yang layak di

hari tua nanti, saya ingin menempatkan sejumlah dana

reksadana syariah

8 Menurut saya perencanaan warisan secara syariah

menjadi penting untuk dimiliki saat saya berkeluarga

Page 160: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

D. KENYATAAN HIDUP

No Pertanyaan SS S R TS STS

1 Untuk menghindari terjadinya resiko saat terkena

PHK, saya akan merencanakan keuangan saya dengan

lebih matang

2 Untuk menghindari naiknya harga barang-barang di

masa yang akan datang saya akan mulai berinvestasi

3 Harga barang yang terus meningkat, menuntut saya

untuk lebih memperhatikan keuangan saya

4 Imbal hasil yang rendah membuat saya tidak

berminat untuk menempatkan dana pada sektor

keuangan

5 Saya mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok yang

terus meningkat dengan cara mengatur kembali

anggaran belanja saya

6 Krisis ekonomi yang melanda Indonesia membuat saya

lebih selektif untuk berinvestasi

7 Nilai tukar rupiah atas mata uang asing yang fluktuatif

membuat saya lebih memperhatikan keuangan

pribadi saya

8 Imbal hasil Obligasi syariah yang tinggi membuat saya

tertarik untuk berinvestasi di pasar modal syariah

9 Naiknya biaya pendidikan dari tahun ke tahun

membuat saya tertarik untuk membuat perencanaan

pendidikan bagi anak saya

Page 161: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

E. DUNIA KEUANGAN

No Pertanyaan SS S R TS STS

1 Produk-produk keuangan syariah yang beragam

membuat saya tertarik untuk berinvestasi

2 Saya mengetahui bahwa menabung menggunakan

produk keuangan merupakan salah satu cara

merencanakan keuangan

3 Saya berminat untuk memiliki produk asuransi, karena

manfaatnya sangat banyak

4 Naiknya harga emas dari waktu ke waktu membuat

saya tertarik untuk berinvestasi pada komoditas

tersebut

5 Tingkat resiko yang tinggi tidak menjadi penghalang

bagi saya untuk tetap berinvestasi

6 Saya tertarik untuk memiliki tabungan di Bank

Syariah karena aksesnya mudah

7 Dunia bisnis yang semakin modern menuntut saya

untuk menggunakan salah satu layanan perbankan

termasuk perbankan syariah

8 Untuk investasi jangka pendek saya tertarik untuk

menyimpan uang saya pada produk deposito syariah

9 Untuk investasi jangka panjang saya tertarik untuk

menempatkan sejumlah dana pada reksadana syariah

Page 162: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

Lampiran 2

Skor Kuesioner

A

1

A

2

A

3

A

4

A

5

A

6

A

7

A

8

A

9

A

1

0

B

1

B

2

B

3

B

4

B

5

B

6

B

7

B

8

B

9

C

1

C

2

C

3

C

4

C

5

C

6

C

7

C

8

D

1

D

2

D

3

D

4

D

5

D

6

D

7

D

8

D

9

E

1

E

2

E

3

E

4

E

5

E

6

E

7

E

8

E

9

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 3 1 1

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 5 5 5

5 3 4 4 3 5 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 3 3 5 4 4 2 4 4 4 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3

5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 2 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5

5 3 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 3 5 4 3 3 3 3 4 4 3 3

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3

5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 4

3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3

5 5 5 5 5 5 2 5 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 1 4 3 3 2 1 1 1 2 4 3 4 2 4 3 3 1 5 1 1 1 2 2 3 4 2 2

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 5 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 3 4 3 3 4 4 3 3

5 5 5 5 5 5 2 5 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 1 4 3 3 2 1 1 1 2 4 3 4 2 4 3 3 1 5 1 1 1 2 2 3 4 2 2

4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 3 3 3 4 5 4 5 4 5 3 3 3 5 3 3 3 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 5 5 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5

5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3

5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4

5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3

4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 2

Page 163: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3

3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 4 2 2 2 2

5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3

5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4

5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 2 5 5 5 4 5 3 5 4 5 3 4 4 4 3

5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 2 4 2 4 4 2 2

4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 3 3 3 4 3 3 3 4 4 5 4 3 4 4 3

5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5

5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3

5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3

5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 3 5 5 5 3 5 3 3 3 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 1 1

5 4 5 5 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 5 5 4 5 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4

5 5 5 4 4 5 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 2 2 3 2 3 3 2 5 5 5 3 4 4 5 2 5 2 5 5 3 2 4 2 2 2

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4

5 4 5 5 3 4 4 5 5 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 5 4 4 3 5 5 4 3 5 4 4 3 5 4 5 5 3 3

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4

5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2

5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2

5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 3 4 4 5 5 5 4

4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3

5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 3

5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4

5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 1

Page 164: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3

4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3

4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3

5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 5 5 4 5 4 5 5 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3

5 5 4 4 5 3 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 5 3 4 5 4 5 5

4 4 5 3 5 4 4 3 5 5 4 4 3 4 4 4 3 3 3 5 5 5 4 4 5 3 3 5 5 5 3 5 5 3 2 5 2 4 4 2 3 2 4 3 4

5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4

5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1

5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4

5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1

5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 3 3 3 4 3 5 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2 2 4 4 2 4

5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1

4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4

5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3

5 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3

5 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 5 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 3 3

5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 2 5 5 4 2 4 5 5 4 3 3 4 4 4 4

5 5 5 5 4 4 3 5 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 5 5 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3

5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 2 2 2 2 2 2 5 5 4 2 4 4 4 2 5 4 4 2 5 4 2 2 2 2

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 2 2 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3

5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 3 3 3 5 5 4 5 3 3 3 4 5 3 4 3 4 5 4 2 3 4 5 3 3 3 4 5 5 3

4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 3 4 4 4 2 2 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 5 4 4 3 3 3 3 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 2 4 5 2 2

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4

Page 165: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 2 5 5 5 3 4 3 5 4 3 3 3 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5

5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 3 5 5 3 4 3 3 3 3 5 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 2 2

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3

5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3

5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4

4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 2 2 5 4 2 2 4 5 4 3 2 3 4 4 2 4 4 4 4 5

5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 5 3 3 3 4 4 4

5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4

5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 5 5 4 4 5 3 5 4 4 4

5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4

5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4

4 4 3 2 4 5 3 4 3 3 5 3 4 3 5 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4

4 4 3 2 4 5 3 4 3 3 5 3 4 3 5 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 5 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4

5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 5 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4

5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4

5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 2 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 2 5 5 2 4 3 4 4 5 4 5 3 5 2

4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4

5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 1 4 3 4 4 4 2 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 166: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 3 4 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4

5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4

5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4

5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4

5 3 5 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3

4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 5 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3

5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

5 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 5 4 3 5 4 5 4 4 2 4 4 4 4

4 4 4 4 2 5 4 5 4 4 2 2 3 2 5 3 3 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 5 5 4 2 4 5 5 4 4 4 5 5 5 3 4 3 3 3

5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3

5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4

Page 167: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4

5 3 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 5 5 4 4

5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5

5 4 4 4 3 4 5 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 3 4 3 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4

5 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 3 5 5 4 4

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3 3 5 4 3 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 4 3 4 2 4 4 2 4 2 4 3 4 2 4 2 4 2 2 4 2 2

5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 5 4 5 5 4 2 5 4 4 3

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4

Page 168: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

Lampiran 3

Uji Validitas dan Reliabilitas

A. Landasan Syariah

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

.918 .932 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

a1 4.7667 .56832 30

a2 4.4333 .72793 30

a3 4.6333 .49013 30

a4 4.5333 .50742 30

a5 4.5000 .62972 30

a6 4.6333 .49013 30

a7 4.1667 .91287 30

a8 4.5333 .50742 30

a9 3.9333 .82768 30

a10 3.9667 .92786 30

Page 169: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

Inter-Item Correlation Matrix

a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10

a1 1.000 .169 .425 .327 .241 .425 .144 .327 .406 .377

a2 .169 1.000 .751 .846 .865 .557 .458 .846 .565 .431

a3 .425 .751 1.000 .813 .838 .713 .450 .813 .533 .503

a4 .327 .846 .813 1.000 .863 .813 .471 1.000 .580 .405

a5 .241 .865 .838 .863 1.000 .614 .510 .863 .595 .443

a6 .425 .557 .713 .813 .614 1.000 .295 .813 .618 .427

a7 .144 .458 .450 .471 .510 .295 1.000 .471 .700 .821

a8 .327 .846 .813 1.000 .863 .813 .471 1.000 .580 .405

a9 .406 .565 .533 .580 .595 .618 .700 .580 1.000 .895

a10 .377 .431 .503 .405 .443 .427 .821 .405 .895 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

a1 39.3333 24.230 .374 . .925

a2 39.6667 21.126 .745 . .907

a3 39.4667 22.671 .800 . .907

a4 39.5667 22.392 .832 . .906

a5 39.6000 21.559 .802 . .904

a6 39.4667 23.085 .705 . .911

a7 39.9333 20.478 .646 . .917

a8 39.5667 22.392 .832 . .906

a9 40.1667 19.937 .815 . .903

a10 40.1333 19.913 .709 . .912

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

44.1000 26.645 5.16186 10

Page 170: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

B. Kebutuhan Hidup

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

.881 .877 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

b1 4.0333 .61495 30

b2 3.7333 .52083 30

b3 3.7667 .72793 30

b4 3.7333 .52083 30

b5 4.5000 .57235 30

b6 3.7333 .44978 30

b7 3.7000 .70221 30

b8 3.4000 .81368 30

b9 3.3667 .85029 30

b10 3.3333 .88409 30

Page 171: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

Inter-Item Correlation Matrix

b1 b2 b3 b4 b5 b6 b7 b8 b9 b10

b1 1.000 .459 .480 .352 .343 .033 .184 .386 .372 .296

b2 .459 1.000 .740 .873 -.116 .569 .528 .423 .540 .499

b3 .480 .740 1.000 .740 -.041 .435 .870 .396 .644 .661

b4 .352 .873 .740 1.000 -.231 .569 .622 .423 .618 .574

b5 .343 -.116 -.041 -.231 1.000 -.268 -.214 -.222 -.248 -.477

b6 .033 .569 .435 .569 -.268 1.000 .611 .678 .625 .578

b7 .184 .528 .870 .622 -.214 .611 1.000 .459 .710 .722

b8 .386 .423 .396 .423 -.222 .678 .459 1.000 .877 .815

b9 .372 .540 .644 .618 -.248 .625 .710 .877 1.000 .887

b10 .296 .499 .661 .574 -.477 .578 .722 .815 .887 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

b1 33.2667 19.582 .453 .691 .880

b2 33.5667 18.944 .708 .904 .866

b3 33.5333 17.085 .799 .962 .854

b4 33.5667 18.875 .724 .840 .865

b5 32.8000 23.338 -.224 .694 .917

b6 33.5667 19.702 .631 .902 .872

b7 33.6000 17.559 .743 .960 .859

b8 33.9000 16.990 .711 .957 .862

b9 33.9333 15.857 .863 .942 .847

b10 33.9667 16.102 .781 .934 .855

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

37.3000 22.424 4.73541 10

Page 172: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

C. Siklus Hidup

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

.887 .873 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

c1 4.4333 .50401 30

c2 4.1667 .53067 30

c3 3.8000 .66436 30

c4 3.7000 .59596 30

c5 3.6000 .72397 30

c6 3.4333 .81720 30

c7 4.0667 .44978 30

c8 3.6000 .89443 30

c9 3.3333 .80230 30

c10 3.6000 .67466 30

Page 173: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

Inter-Item Correlation Matrix

c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7 c8 c9 c10

c1 1.000 .365 .268 .218 .113 .031 .172 .015 -.028 -.081

c2 .365 1.000 .685 .273 .269 .305 -.048 .363 .270 .096

c3 .268 .685 1.000 .627 .617 .483 .277 .615 .582 .508

c4 .218 .273 .627 1.000 .751 .489 .206 .414 .577 .806

c5 .113 .269 .617 .751 1.000 .594 .191 .596 .594 .720

c6 .031 .305 .483 .489 .594 1.000 .106 .859 .824 .700

c7 .172 -.048 .277 .206 .191 .106 1.000 .240 .127 .318

c8 .015 .363 .615 .414 .596 .859 .240 1.000 .865 .640

c9 -.028 .270 .582 .577 .594 .824 .127 .865 1.000 .764

c10 -.081 .096 .508 .806 .720 .700 .318 .640 .764 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

c1 33.3000 22.079 .132 .404 .902

c2 33.5667 20.737 .402 .650 .889

c3 33.9333 18.271 .748 .803 .867

c4 34.0333 18.930 .709 .860 .871

c5 34.1333 17.913 .738 .699 .867

c6 34.3000 17.114 .766 .822 .865

c7 33.6667 21.747 .241 .448 .896

c8 34.1333 16.395 .796 .893 .863

c9 34.4000 17.007 .803 .863 .862

c10 34.1333 18.120 .764 .889 .866

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

37.7333 22.961 4.79176 10

Page 174: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

D. Kenyataan Hidup

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

.858 .880 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

d1 4.1333 .57135 30

d2 3.7333 .58329 30

d3 3.2667 .63968 30

d4 4.0333 .49013 30

d5 3.2000 .76112 30

d6 4.0667 .44978 30

d7 3.9000 .54772 30

d8 3.7667 .62606 30

d9 3.4000 .93218 30

d10 4.0667 .78492 30

Page 175: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

Inter-Item Correlation Matrix

d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10

d1 1.000 .628 .371 .722 .174 .769 .485 .476 .220 .595

d2 .628 1.000 .290 .515 .435 .596 .561 .485 .457 .191

d3 .371 .290 1.000 .301 .170 .296 .177 .161 .278 .169

d4 .722 .515 .301 1.000 .259 .928 .527 .588 .272 .532

d5 .174 .435 .170 .259 1.000 .363 .380 .318 .661 .035

d6 .769 .596 .296 .928 .363 1.000 .588 .547 .345 .573

d7 .485 .561 .177 .527 .380 .588 1.000 .835 .689 .257

d8 .476 .485 .161 .588 .318 .547 .835 1.000 .520 .243

d9 .220 .457 .278 .272 .661 .345 .689 .520 1.000 .104

d10 .595 .191 .169 .532 .035 .573 .257 .243 .104 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

d1 33.4333 15.357 .682 .739 .836

d2 33.8333 15.385 .658 .589 .837

d3 34.3000 16.562 .339 .235 .862

d4 33.5333 15.706 .718 .901 .836

d5 34.3667 15.413 .459 .571 .855

d6 33.5000 15.707 .793 .924 .833

d7 33.6667 15.264 .741 .846 .832

d8 33.8000 15.131 .660 .778 .836

d9 34.1667 13.868 .576 .724 .849

d10 33.5000 15.776 .376 .484 .864

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

37.5667 18.737 4.32860 10

Page 176: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

E. Dunia Keuangan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

.886 .874 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

e1 3.7667 .67891 30

e2 3.6000 .89443 30

e3 3.7000 .98786 30

e4 3.5667 .97143 30

e5 3.5333 .68145 30

e6 3.1000 .48066 30

e7 3.6667 .66089 30

e8 3.9333 .69149 30

e9 3.4667 1.00801 30

e10 3.3000 .98786 30

Page 177: PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5205/1/MEGA... · perbedaan minat membuat perencanaan keuangan syariah berdasarkan

Inter-Item Correlation Matrix

e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 e8 e9 e10

e1 1.000 .239 .252 .155 -.094 .074 -.026 .186 .215 .262

e2 .239 1.000 .874 .786 .475 .497 .350 .234 .520 .453

e3 .252 .874 1.000 .794 .604 .574 .370 .374 .665 .625

e4 .155 .786 .794 1.000 .674 .244 .412 .418 .601 .571

e5 -.094 .475 .604 .674 1.000 .147 .408 .298 .428 .318

e6 .074 .497 .574 .244 .147 1.000 .000 -.083 .327 .370

e7 -.026 .350 .370 .412 .408 .000 1.000 .629 .397 .370

e8 .186 .234 .374 .418 .298 -.083 .629 1.000 .739 .737

e9 .215 .520 .665 .601 .428 .327 .397 .739 1.000 .928

e10 .262 .453 .625 .571 .318 .370 .370 .737 .928 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

e1 31.8667 31.430 .209 .239 .899

e2 32.0333 26.033 .728 .860 .866

e3 31.9333 24.202 .854 .892 .855

e4 32.0667 24.961 .781 .822 .862

e5 32.1000 29.059 .539 .654 .880

e6 32.5333 31.292 .364 .656 .889

e7 31.9667 29.689 .466 .565 .885

e8 31.7000 28.631 .591 .820 .877

e9 32.1667 24.420 .808 .902 .859

e10 32.3333 24.920 .769 .915 .863

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

35.6333 33.482 5.78633 10