PERBEDAAN MARIANA TYPE DAN CHILIAN TYPE

Uyeda (1978) adalah orang yang pertama kali mengusulkan klasifikasi zona subduksi

berdasarkan lokasi terjadinya. Klasifikasi ini mencerminkan ada atau tidak adanya tektonik

ekstensional yang aktif di daerah-daerah back-arc. Studi perbandingan berbagai jenis zona

subduksi disebut "subductology komparatif".

Berdasarkan klasifikasi tersebut, hasil akhirnya adalah Mariana arc dan Chilean arc. Oleh

karena itu zona subduksi yang ada adalah Mariana type dan Chilian type.

Classification Stress regime Typical examples

Arc Continental arc Compressive Peru-Chile

(without arc basins) (or neutral) Alaska

Island arc Back-arc Back-arc Compressive Kuril, Japan

(with back- inactive inactivated (or neutral) Parece-Vela Basin

arc basin) Back-arc Compressive Bering Sea

trapped (or neutral)

Back-arc Back-arc Tensional Mariana Trough

active spreading Scotia Sea

Lau Basin

Leaky Tensional Andaman Sea

transform with shear

Uyeda Classification (1978).

Mariana type

Mariana type ditandai dengan adanya busur kepulauan dengan zona spreading pada busur

belakang yang aktif. Busur kepualauan tersebut umumnya berasosiasi dengan bumbungan

gunungapi basaltic yang melimpah yang melapisi basement dari kerak samudera. Hubungan

antara lempeng yang menyusup dan lempeng yang menumpang tidak erat, sehingga gempa yang

ditimbulkan berkekuatan lemah (low stress). Akibatnya gempa pada jalur subduksi lemah.

Mariana type juga dicirikan dengan sudut penunjaman yang terjal.

Uyeda (1978).

Chilean type

Chilean type sangat berbeda dengan Mariana type. Karena pada Chilean type dicirikan dengan

rezim stress yang tinggi dengan kejadian gempa bumi yang besar pada zona overriding plate.

Hal ini diakibatkan oleh hubungan yang erat antara lempeng yang menyusup dengan lempeng

yang menumpang sehingga kekuatan gempa akan lebih besar (hig stress). Energy gepa banyak

bersumberl dari jalur subduksi jenis Chili. Sudut subduksi pada Chilean type lebih landai.

Uyeda (1978).