Granit Type i

6
GRANIT TYPE I : Berdasarkan tabel klasifikasi granitoid diatas, dapat diketahui bahwa Granit tipe I ini mempunyai kandungan Si0 2 sebesar 53-76% dengan kandungan K 2 O/Na 2 O termasuk kedalam golongan low, sementara kandungan Ca,Sr tinggi terutama pada batuan beku basa (mafic rocks). Petrogenesa dari Granit tipe I ini berada pada zona subduksi hasil dari peleburan (melting)dari batuan beku basa ke intermediet pada kerak bagian dalam. Kandungan magmanya bersifat kalk-alkalin. Gambar : Petrogenesa Granit tipe I yang berasal pada zona subduksi dari peleburan (melting) dari kerak bagian dalam.

description

barteran

Transcript of Granit Type i

GRANIT TYPE I :

Berdasarkan tabel klasifikasi granitoid diatas, dapat diketahui bahwa Granit tipe I ini mempunyai kandungan Si02 sebesar 53-76% dengan kandungan K2O/Na2O termasuk kedalam golongan low, sementara kandungan Ca,Sr tinggi terutama pada batuan beku basa (mafic rocks). Petrogenesa dari Granit tipe I ini berada pada zona subduksi hasil dari peleburan (melting)dari batuan beku basa ke intermediet pada kerak bagian dalam. Kandungan magmanya bersifat kalk-alkalin.

Gambar : Petrogenesa Granit tipe I yang berasal pada zona subduksi dari peleburan (melting) dari kerak bagian dalam.Granit tipe I ini dicirikan oleh kehadiran mineral hornblende, biotit dan piroksen. Selain itu juga dapat dijumpai mineral aksesoris seperti sphene, zircon dan apatit. Secara petrologi komposisi dari Granit tipe I ini berupa kuarsa, ortoklas, plagioklas, biotit, hornblende. Namun untuk mineral aksesoris seperti phene, zircon dan apatit hanya dapat diamati secara mikroskopis atau petrografi.

Gambar a : Pengamatan secara megaskopis Granit tipe I yang terdiri dari mineral kuarsa, hornblende,biotit dan plagioklas.

Gambar : Contoh sayatan Granit tipe I

Gambar : Kenampakan sayatan petrografis granit yang memperlihatkan mineral zircon (G3)

Gambar : Kenampakan sayatan petrografis granit yang memperlihatkan mineral sphene (I3)

Gambar : Kenampakan sayatan petrografis granit yang memperlihatkan mineral apatit (B3)

Berdasarkan klasifikasi diatas, dapat diketahui bahwa setting tektonik dari Granit tipe I berada pada Continental arc yang memiliki asosiasi batuan vulkanik berupa andesit dan dasit dalam jumlah yang banyak. Tipe batuan dari setting tektonik ini adalah tonalite dan granodiorit. Selain di Continental arc, Granit tipe I juga berada pada setting tektonik di post-orogenic Uplift/Collapse yang memiliki asosiasi batuan vulkanik berupa basalt dan ryolit. Tipe batuan dari setting tektonik ini adalah bimodal granodiorit dan diorite-gabbro.

GRANIT TIPE I DI KALIMANTAN

Gambar : Peta Geologi Kalimantan yang disederhanakan (Wilson dan Moss, 1999)Batuan Granit tipe I tersebar hampir di seluruh Indonesia salah satunya berada di Pulau Kalimantan. Batuan Granit tipe I di Kalimantan berumur Mesozoik di pegunungan Meratus dan Schwaner dan berumur Tersier yang berupa intrusi Sintang dan Kinabalu. Jenis granit yang berada di Pegunungan Meratus dan Schwaner terdiri dari tonalit, granodiorit dan sedikit granit (sensu stricto), kebanyakan berkomposisi kalk-alkalin sampai agak alkalin. Batuan granit tersebut umumnya juga berkomposisi metaluminus dan sedikit peraluminus yang mungkin disebabkan oleh adanya proses asimilasi "magma stopping" yangterbentukpada saat penghunjaman suatu kerak samudera terhadap suatu tepi lempeng benua. Tubuhplutontersebut diperkiran berumur 86sampai129jutaataudari KapurAwal sampai Kapur Akhir.Jenis granit yang berasal dari intrusi Sintang dan Kinabalu teridiri darigranit (sensu stricto) dan granodiorit yang memiliki komposisi kalk-alkalin dan alkalin dan juga metaluminus dan peraluminus. Batuan granit tersebut merupakan granit tipe I dan tipe S yang memberikan dugaan bahwa di wilayah ini terdapat sumber magma yang berbeda. Granit tipe I berasal dari peleburan batuanbeku sedangkan tipe S berasal dari peleburanbatuan sediment di kerak bumi. Tubuh intrusi tersebut diperkirakan umurnya berkisar dari 74,9 sampai 80, 9 juta tahun yang lalu atau Kapur Akhir.