Perbedaan Hitung Jumlah Trombosit Metode Hemositometer Dengan Metode Alat Analyzer Hematology
description
Transcript of Perbedaan Hitung Jumlah Trombosit Metode Hemositometer Dengan Metode Alat Analyzer Hematology
Perbedaan Hitung Jumlah Trombosit Metode Hemositometer Dengan Metode
Alat Analyzer Hematology
Disusun oleh:
Fika Awalia P17434009014
Latar Belakang
1. Meningkatnya permintaan pemeriksaan hitung sel darah terutama trombosit pada laboratorium klinik menyebabkan cara perhitungan manual mulai ditinggalkan dan beralih ke perhitungan automatik.
2. Cara perhitungan manual masih dipertahankan di beberapa laboratorium klinik sebagai metode rujukan.
3. Hitung jumlah trombosit cara manual (Hemositometer) dengan cara automatik (Analyzer Hematology) memiliki perbedaan prinsip.
Rumusan Masalah
1. Apakah ada perbedaan antara hasil hitung jumlah trombosit menggunakan Hemositometer dan alat Analyzer Hematology?
TujuanTujuan Umum:mengetahui perbedaan hitung jumlah trombosit
metode Hemositometer dengan metode alat Analyzer Hematology.
Tujuan Khusus:1. Menghintung trombosit menggunakan Hemositometer,2. Menghintung trombosit menggunakan Analyzer
Hematology,3. Menganalisa perbedaan hitung trombosit menggunakan
Hemositometer dan Analyzer Hematology.
Manfaat
1. Penulis:Menambah pengetahuan bagi peneliti yang dapat menjadi bekal dalam dunia kerja nantinya
2. Laboratorium Klinik:Memperoleh gambaran yang relevan dalam metode hitung jumlah trombosit untuk dipakai di laboratorium klinik.
3. Mahasiswa:Mendapatkan informasi mengenai hitung jumlah trombosit baik secara manual maupun automatik.
4. Pembaca:Memberikan informasi kepada pembaca atau masyarakat tentang pemeriksaan laboratorium klinik khususnya pemeriksaan hitung jumlah trombosit dan bagaimana hasilnya
Ruang LingkupPenelitian ini termasuk ruang lingkup Hematologi.
Kerangka Teori
Darah Vena
Antikoagulan EDTA
Metode AlatAnalyzer
MetodeHemositometer
Hitung Jumlah Trombosit
Pasca Analitik
Analitik
Pasca Analitik
Analitik
Pra AnalitikPra Analitik
Kerangka Konsep
Darah diperiksa dengan metode Hemositometer dan
metode alat AnalyzerJumlah Trombosit
HipotesaHo:Tidak ada perbedaan hasil hitung trombosit metode Hemositometer dengan metode alat Analyzer Hematology.Ha:Ada perbedaan hasil hitung trombosit metode hemositometer dengan metode alat Analyzer Hematology
Metode Penelitian
Jenis Penelitian : Deskriptif Analitik
Tempat penelitian: di laboratorium klinik Analis Kesehatan Kemenkes Semarang
Waktu Penelitian:Mei –Juni 2012
Rancangan Penelitian:Observasional(non eksperiment) menggunakan metode Hemositometer dan metode alat Analyzer Hematology sebagai variabel bebas dan jumlah trombosit sebagai variabel terikat.
Lanjutan…
Populasi: seluruh mahasiswa analis kesehatan semester V.Sampel: diambil secara acak sebanyak 10 orang.Desain Penelitian:Pengambilan jumlah sampel menggunakan rumus Lameshow sebanyak 10 dengan perlakuan sebanyak 2 dan pengulangan sebanyak 2 kali sehingga diperoleh unit sampel sebanyak 40.
Lanjutan…
Bahan dan Alat:Alat:1. Spuit2. Ikatan pembendung (tornuquet)3. Penampung darah4. Bilik hitung5. Pipet Thoma eritrosit6. Mikroskop7. Kaca penutup8. Cawan Petri9. Kapas Bahan1. Darah vena dengan antikoagulan EDTAReagent1. Alkohol 70%2. Larutan Rees-Ecker3. Antikoagulan EDTA
Lanjutan…
Prosedur Penelitian:1. Pengambilan sampel darah vena2. Pemeriksaan trombosit metode Hemositometer3. Pemeriksaan trombosit metode alat Analyzer Hematology
Pengolahan dan Analisis Data: data diolah dengan uji statistic Independent T tes, jika data berdistribusi normal dan U Mann Whitney jika data berdistribusi tidak normal. Definisi Operasional
1. Pemeriksaan jumlah trombosit 2. Pemeriksaan hitung jumlah trombosit cara manual
(Hemositometer) 3. Pemeriksaan hitung jumlah trombosit cara automatik
Daftar Pustaka
1. Bakta, I Made. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta : EGC. 2007.2. Gandasoebrata, R. Penuntun laboratorium Klinik. Jakarta : Penerbit Dian Rakyat.
2002.3. Lary, Waterburi. Penuntun Hematologi. Penerbit ELBS. 19984. Mindray. BC-2600 Auto Hematology Analyzer. 2006.5. Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
2010.6. Pearce, Evelyn C. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Alih Bahasa : Handoyo
S.Y. Jakarta : PT Gamedia Pustaka Umum. 2002.7. Sacher , Ronald A. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium Edisi XI. Jakarta :
EGC. 2004.8. Widman, Frances K. Tinjauan Klinis Atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium. (Clinical
Interpretation Of Laboratory Test) Edisi IX. Alih Bahasa : Kresna S.B., Gandasoebrata R, Latu J. Jakarta : EGC. 1995.
9. Wirawan, Riadi dkk. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Sederhana. Jakarta : FKUI. 1992.
10. (http://eprints.undip.ac.id/21394/1/Charles.pdf) 13 Oktober 201111. http://static.schoolrack.com/files/25632/333288/lab-klinik.pdf 31 Desember 201112. http://laboratoriumbpn.blogspot.com/2010/06/pra-instrumentasi-pemeriksaan.html 31
Desember 2011