PERBEDAAN HASIL DAN BIAYA PRODUKSI PADA BUDIDAYA … filebudidaya pertanian organik dengan perbedaan...
Transcript of PERBEDAAN HASIL DAN BIAYA PRODUKSI PADA BUDIDAYA … filebudidaya pertanian organik dengan perbedaan...
2010 YOGYAKARTA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
NIM: 042214038 Fersony Ernanda
Oleh :
Program Studi Manajemen Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat
SKRIPSI
Kabupaten Bantulng, Kecamatan Bantul, STUDI KASUS : Kelompok Tani Harapan di Desa Palbapa
PERTANIAN ANORGANIK BUDIDAYA PERTANIAN ORGANIK DENGAN
PERBEDAAN HASIL DAN BIAYA PRODUKSI PADA
2010 YOGYAKARTA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
NIM: 042214038 Fersony Ernanda
Oleh :
Program Studi Manajemen Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat
SKRIPSI
Kabupaten Bantulng, Kecamatan Bantul, STUDI KASUS : Kelompok Tani Harapan di Desa Palbapa
PERTANIAN ANORGANIK BUDIDAYA PERTANIAN ORGANIK DENGAN
PERBEDAAN HASIL DAN BIAYA PRODUKSI PADA
i
Fersony Ernanda
Yogyakarta, 9 Maret 2010
daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
kan dalam kutipan dan dalam memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebut
ya tulis ini tidak Saya menyatakan bahwa sesungguhnya skripsi yang sa
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
iv
Yogyakarta.
ta Dharma Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sana
selaku Kepala Bapak Drs. Venantius Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A.4.
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
aku Dekan Fakultas Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A. sel3.
Dharma.
ersitas Sanata Romo Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J. selaku Rektor Univ2.
ini. kekuatan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi
kesehatan dan Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberikan berkat, 1.
kepada:
yang dalam dan tulus karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih
maupun tidak langsung. Oleh berbagai pihak, baik yang terlibat secara langsung
ntuan dan dukungan dari Penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa ba
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
, Fakultas Ekonomi, memperoleh gelar sarjana Ekonomi, Jurusan Manajemen
lah satu syarat Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi sa
ini. pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi
ng begitu besar sehingga limpahan anugerah, berkat, rahmat, dan kasih-Nya ya
rga atas segala Puji dan syukur penulis haturkan kepada Bapa di su
KATA PENGANTAR
v
berikan.
n yang kalian Teman-temanku MPT bu Diah terima kasih atas dukunga13.
yang penuh suka cita. Erick, Tiak, terima kasih atas dukungan dan 1 tahun
ha, Dody, Viko, Untuk temen kos Garborucci dulu, Fauzan, Tonga, Yud12.
uka cita. terima kasih atas dukungan dan 1 tahun yang penuh s
aufik, dan Niko, Untuk temen-temen kontrakanku dulu, Fauzan, Dega, T11.
skripsi ini.
ga penulisan dorongan semangat dan bantuannya selama kuliah hing
ma kasih atas Untuk seseorang yang memanggilku “Cappuccino” , teri10.
terselesaikan skripsi ini.
masa studi sehingga dorongan yang telah diberikan kepada penulis selama
asih sayang, doa, dan Untuk Kedua Orang Tuaku, terima kasih atas cinta, k9.
bantuannya dalam penulisan skripsi.
a samanya dan Untuk Kelompok Tani Harapan, terima kasih atas kerj8.
skripsi ini.
pat menyelesaikan menyediakan fasilitas buku-buku sehingga penulis da
ng telah Perpustakan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ya7.
selama menyelesaikan skripsi ini.
kan penulis yang dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarah
dosen Pembimbing II Bapak Antonius Budi Susila, SE., M.Sos., Sc. selaku6.
skripsi ini.
menyelesaikan kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis selama
bing I yang penuh Ibu Dra. BR. Diah Utari. M, Si. selaku Dosen Pembim5.
vi
Je t’aimeUntuk “monyet” ku.. 20.
ini..
engerjakan skripsi terimakasih karena mau menemani saat aku mau gila m
satu persatu Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan 19.
Didut.. I love U All..
illy, Manohara, dan Angga, Dian, Mala, Fauzan, Enggar, Marley, Ristu, B
Jelly, Niko, Iblis, Buat temen-temen kumpul, ko Dimas, ci Monik, Mara, 18.
menyadiakan makanan buatku waktu ku lapar.
lah Buat mbak Marni dan mbak Lusi (Kopma USD) makasi te17.
a. Buat The Coffee Family, jaga selalu kekompakkan kit16.
terus teman teman dan jaga kekompakan selalu.
butkan ayo maju Hendra, Wisnu, Enggar, Billy dan yang belum saya se
or, Hari, Restu, Temen –temanku futsal, Niko, Fauzan, Mara, Dimas, Y15.
persahabatan yang diberikan selama ini.
sih atas dukungan dan yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima ka
ua rekan penulis Buat teman-temanku anak Manajemen 2004 dan 2005 sem14.
vii
Fersony Ernanda
Penulis
Yogyakarta, 9 Maret 2010
bagi semua pihak.
ga skripsi ini dapat berguna bersifat membangun. Akhirnya, penulis berharap semo
a saran maupun kritik yang berterima kasih atas segala masukan baik yang berup
tu, penulis sangat Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena i
viii
Fersony Ernanda
Yang menyatakan,
Pada tanggal, 28 Maret 2010
Yogyakarta. arnya. Dibuat di Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan seben
mencantumkan nama saya sebagai penulis.selama tetap meminta ijin kepada saya maupun memberikan royalti
ademis, tanpa perlu mempublikasikannya ke Internet untuk kepentingan akterbatas, dan bentuk pengkodean data, mendistribusikannya secara
n, mengelolanya dalam untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media laisitas Sanata Dharma hak demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Univer
abupaten Bantul. Dengan tani Harapan di Desa Palbapang, Kecamatan Bantul, Ka kelompok ORGANIK DENGAN PERTANIAN ANORGANIK” Studi kasus pad
HASIL DAN BIAYA PRODUKSI PADA BUDIDAYA PERTANIAN rjudul “PERBEDAAN Universitas Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang be
kepada Perpustakaan Demi kepentingan Ilmu Pengetahuan, saya memberikan
NIM : 042214038
Nama : Fersony Ernanda
Yogyakarta : niversitas Sanata Dharma Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa U
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
......................................20 Proses Produksi ...................................K.
......................................20 Sistem Produksi ...................................J.
....................................... .19 Produktivitas .....................................I.
......................................... .19Produksi ..........................................H.
......................................... .18 Produk ............................................G.
................................. .15 Beras……………………………………F.
.......................................... .12 Pestisida .........................................E.
.................................... .11Pupuk Organik .....................................D.
............................................ .10 Petani ............................................C.
........................................... .7 Pertanian ........................................B.
.................................... .6 Pertanian Organik..................................A.
.......................................... .6 BAB II LANDASAN TEORI .............................
.................................... .4 Manfaat Penelitian ................................E.
..................................... .4 Tujuan Penelitian .................................D.
.................................... .3 Batasan Masalah....................................C.
.................................. .3 Rumusan Masalah ...................................B.
................................ 1 Latar Belakang Masalah ............................A.
.............................................. 1 BAB I PENDAHULUAN ..............................
........................................... xvi HALAMAN ABSTRACT ..................................
............................................. xv HALAMAN ABSTRAK ...................................
................................... xiv HALAMAN DAFTAR GAMBAR .............................
...................................... xii HALAMAN DAFTAR TABEL ..............................
............................................. ix HALAMAN DAFTAR ISI ................................
................................... v HALAMAN KATA PENGANTAR ............................
................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………iii
......................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................
i ...................................................HALAMAN JUDUL .....................................
Halaman
DAFTAR ISI
ix
Pembahasan………………………………………………... .... 73 C.
. 65 …………………Analisis Pengujian Satu Jalur (Anova)……B.
....................................... 56 Deskripsi Data ....................................A.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN……………………. ... 56
......................54 Visi dan Misi Kelompok Tani Harapan ...............C.
.....…50 ………Proses Produksi .............................………………B.
......................... .45 Sejarah Kelompok Tani Harapan .....................A.
....................... .45 BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI ...................
.................................. .42 Teknik Analisis Data ..............................H.
.…….42 ...……Teknik Pengumpulan Data………………………G.
................................... .40 Definisi operasional ..............................F.
................................. .39 Populasi dan Sampel ...............................E.
.................................... .37 Variabel Penelitian ...............................D.
........................... .37 Subyek dan Obyek Penelitian .......................C.
............................ .36 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................B.
....................................... .36 Jenis Penelitian ..................................A.
....................................... .36 BAB III METODE PENELITIAN..........................
...........................................35 Hipotesis .........................................X.
.................................34 Kerangka Konseptual ...............................W.
.......................................34 Pengawasan ........................................V.
........................................33 Pengarahan ........................................U.
.....................................32 Pengorganisasian ..................................T.
....................................31 Struktur Organisasi ...............................S.
....................................30 Definisi Organisasi ...............................R.
.....29 Biaya Dalam Hubungan Dengan Pengambilan Keputusan .Q.
............28 Biaya Dalam Hubungan Dengan Periode Waktu .........P.
...........27 Biaya Dalam Hubungan Dengan Volume Produksi .......O.
......................................25 Biaya Produksi ....................................N.
......................................23 Konsep Biaya ......................................M.
.......................................22 Hasil Produksi ....................................L.
x
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. ... 81
Keterbatasan Penelitian…………………………………….. ... 79 C.
Saran………………………………………………………... ... 78 B.
Kesimpulan…………………………………………………. .. 76 A.
... 76 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………
xi
Biaya ............... 68 Tabel V.19 Pengujian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Total
........................... 68 ) .................................................Descriptive (
Biaya Tabel V.18 Pengujian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Total
ktivitas Beras . . 67 Tabel V.17 Pengujian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Produ
.......................... 66 ) .................................................Descriptive
ktivitas Beras Tabel V.16 Pengujian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Produ
.... 66 ................................................... Gabah Kering ...................
ktivitas Tabel V.15 Pengujian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Produ
.. 68 ) .................................................Descriptive Gabah Kering (
ktivitas Tabel V.14 Pengujian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Produ
. 64 ................................................... Secara Anorganik ...............
g Ditanami Padi Tabel V.13 Karakteristik Berdasarkan Luas Lahan yan
... 64 ................................................... Secara Organik .................
g Ditanami Padi Tabel V.12 Karakteristik Berdasarkan Luas Lahan yan
g Ditanami Padi . 63 Tabel V.11 Karakteristik Berdasarkan Luas Lahan yan
n ......................... 62 Tabel V.10Karakteristik Berdasarkan Total Luas Laha
han .................... 62 Tabel V.9 Karakteristik Berdasarkan Perbandingan La
isida .................. 61 Tabel V.8 Karakteristik Berdasarkan Penggunaan Pest
k ....................... 60 Tabel V.7 Karakteristik Berdasarkan Penggunaan Pupu
h ........................ 60 Tabel V.6 Karakteristik Berdasarkan Penggunaan Beni
hasilan ................ 59 Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Peng
... 58 ................................................... Menjadi Petani ..................
rjaanUtama Selain Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Peke
t Pendidikan ..... 58 Tabel V.3 Karakteristik Responden BerdasarkanTingka
........................... 57 Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Kelamin .... ....... 57 Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
0 .............................................. 4Tabel III.1 Definisi Operasional ..................
............................ 14 Tabel II.1 Perbandingan Padi Organik dan Anorganik
Halaman
DAFTAR TABEL
xii
(
Panen ............. 73 Tabel V.25 Pengujian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Biaya
Tanam ........... 72 Tabel V.24 Pengujian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Biaya
........................................... 71 Lahan ...........................................
Perawatan Tabel V.23 Pengujian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Biaya
Pestisida ........ 71 Tabel V.22 Pengujian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Biaya
Pupuk ........... 70 Tabel V.21 Pengujian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Biaya
Benih ............ 69 Tabel V.20 Pengujian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Biaya
xiii
an ....................... 50 Tabel IV.2 Struktur Oraganisasi Kelompok Tani Harap
........................................... 35 Tabel II.1 Kerangka Konseptual ....................
Halaman
DAFTAR GAMBAR
xiv
produksi pada pertanian anorganik.
organik lebih rendah daripada biaya dalam biaya produksi. Biaya produksi pada pertanian
biaya produksi, bahwa ada perbedaan pertanian anorganik. Hasil yang diperoleh mengenai
ertanian organik lebih tinggi daripada perbedaan dalam produktivitas, produktivitas pada p
bahwa ada pengujian satu arah (ANOVA) Dari analisis dibawah Rp. 700.000 (52%).penghasilan
) , tingkat 48%ndidikan SD (, berusia 55 - 65 tahun (48%), berlatar belakang pe(92,00%)laki
ritas petani yang diteliti adalah laki-Dari Analisis deskriptif diperoleh hasil yaitu mayo
budidaya pertanian organik dan pertanian anorganik.
rbedaan biaya produksi pada (ANOVA), untuk mengetahui perbedaan produksi dan pe
dan analisis pengujian satu arah deskriptif untuk mengetahui karakteristik konsumen,
nalisis yang digunakan adalah analisis Harapan, Desa Palbapang, Kabupaten Bantul. Teknik a
er kepada 50 petani kelompok tani Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesion
pertanian organik dan anorganik.
edaan biaya produksi pada budidaya organik dan pertanian anorganik dan mengetahui perb
produksi pada budidaya pertanian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
2010
Yogyakarta
Universitas Sanata Dharma
Fersony Ernanda
Bantul , Kecamatan Bantul, Kabupaten Studi Kasus Kelompok Tani Harapan di Desa Palbapang
ORGANIK DAN PERTANIAN ANORGANIK
RTANIAN PERBEDAAN HASIL DAN BIAYA PRODUKSI PADA BUDIDAYA PE
ABSTRAK
xv
rganic farming. productivity and production cost of organic and ino
oncluded that there were differences on inorganic farming. By using ANOVA test, it can be c
osts in organic farming are lower than was higher than inorganic farming, and production c
hat the productivity on organic farming lower than Rp. 700.000 (52%). It can be found out t
ool education level (48%), the income age between 55 - 65 years old (48%), elementary sch
orrespondent were male (92,00%), the As a result of descriptive analysis, the majority c
of organic and inorganic agriculture cultivation.
tivity and difference of production cost variance (ANOVA), to determine difference of produc
acteristics, and one way analysis of were descriptive analysis to find out customer char
The analysis technique which applied Group Harapan, Palbapang Village, Bantul District.
res to 50 farmers member of Farmer The data were collected by distributing questionnai
e cultivation. production cost at organic and inorganic agricultur
re, and to determine the difference of between organic agriculture and inorganic agricultu
rence of production of cultivation The goal of the research were to find out the diffe
2010
Yogyakar ta
Universitas Sanata Dharma
Fersony Ernanda
l, Bantul Distr ict Case Study: Farmer Group “ Harapan” Palbapang, Bantu
INORGANIC AGRICULTURE CULTIVATION
C AND PRODUCTION DIFFERENCE AND COST PRODUCTION OF ORGANI
ABSTRACT
xv
meningkatnya kemandirian petani.
unia pertanian dan tidak sehari-hari berimplikasi pada tidak berkembangnya d
sederhana dalam kehidupan kehidupan sosial ekonomi, dan penggunaan teknologi
disional baik pada kultur, dengan dunia industri. Karakteristik yang masih tra
ih sangat gagap berhadapan desa sebagai pusat produsen pertanian (pangan), mas
yang menyatakan Mengikuti logika yang digunakan oleh Boeke (1982),
sesuatu yang dapat mengangkat kesejahteraan petani.
ikembangkan menjadi alat pemenuhan kebutuhan pangan, namun juga dapat d
gi hanya dipandang sebagai pertanian mutlak diperlukan agar pertanian tidak la
inovasi dalam bidang yang siap melahap sektor pertanian Indonesia, maka
titor baru dari luar negeri pupuk dan pestisida, dan munculnya kompetitor-kompe
n, melambungnya harga pemerintah yang tidak berpihak pada sektor pertania
radasi lahan, kebijakan produktivitas lahan menurun drastis, terjadinya deg
ng membengkak, penduduk yang membutuhkan pangan, angkatan kerja ya
ar biasa, ledakan jumlah terjadinya penyempitan lahan pertanian yang amat lu
iskinan. Dimulai dari dilirik di Indonesia, dan hampir identik dengan kem
idak menarik lagi untuk Pertanian saat ini merupakan sektor yang dianggap t
Latar Belakang A.
PENDAHULUAN
BAB I
1
eras organik akan organik. Petani sebagi ujung tombak pembudidayaan b
besar dari budidaya beras produksi beras organik akan merasakan manfaat yang
hilir, maka seluruh rantai strategis pengolahan beras organik dari hulu sampai
n perencanaan Dengan perumusan strategi operasional yang tepat da
panjang.
ka pendek meupun jangka maupun strategi untuk pengembangan usaha dalam jang
sebut belum memiliki pedoman produk beras organik. Selain itu, kelompok tani ter
pasar sangat besar terhadap keuntungan optimal bagi petani meskipun permintaan
n dan tidak memberi organik tidak mengalami perkembangan yang signifika
abkan penjualan beras kelompok-kelompok tani organik. Hal tersebut menyeb
erintegrasi di dalam mereka belum menerapkan strategi operasional yang t
ap beras organik karena memperoleh manfaat dari peningkatan konsumsi terhad
k ini adalah belum Masalah yang dihadapi kelompok-kelompok tani organi
h. pendapatan maupun produktivitas dari penjualan gaba
lami peningkatan tidak membuat kelompok-kelompok tani organik menga
i sisi kesehatan, hal itu serta masyarakat menginginkan makanan yang aman dar
ahan sintetik/kimia, bahaya mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan-b
aran masyarakat akan yang sangat pesat seiring dengan meningkatnya kesad
menunjukan peningkatan permintaan masyarakat akan produk pertanian organik
organik. Meskipun kelompok-kelompok tani yang mengembangkan pertanian
tu pula yang terjadi pada untuk mengembangkan kegiatan pertanian mereka. Begi
aan maupun strategi ) sehingga masih gagap dengan adanya suatu perencanculture
sebagai kebiasaan Petani saat ini hanya melakukan kegiatan pertanian
2
(
Sedangkan untuk petani petani yang menjadi anggota kelompok tani Harapan.
a pada kelompok Dalam penilitian ini penulis membatasi masalah hany
Batasan Masalah C.
dan pertanian anorganik?
ertanian organik Apakah ada perbedaan produktivitas pada budidaya p2.
dan pertanian anorganik?
ertanian organik Apakah ada perbedaan biaya produksi pada budidaya p1.
pokok masalah yang akan di bahas:
aikan diatas, maka ada dua Berdasarkan latar belakang masalah, yang telah diur
Rumusan Masalah B.
“ budidaya per tanian organik dan per tanian anorganik.
“ Perbedaan hasil dan biaya produksi pada Untuk itu penulis mengambil judul
engan pertanian anorganik. produksi yang ada pada budidaya pertanian organik d
in tahu perbedaan biaya Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis ing
namun tidak banyak mengubah nasib petani.
selama bertahun tahun dari model pertanian anorganik yang telah dilakukan
ntungan yang diperoleh memperoleh keuntungan yang lebih besar daripada keu
3
dan anorganik.
ertanian organik mengetahui perbedaan biaya produksi pada budidaya p
an agar petani lebih kelompok tani Harapan untuk mengelola hasil pertani
kepada Memberikan pengetahuan yang telah diterima dikampus
Bagi kelompok tani organik. 1.
Manfaat Penelitian. E.
organik dan anorganik.
aya pertanian Untuk mengetahui perbedaan produktivitas pada budid2.
organik dan anorganik.
daya pertanian Untuk mengetahui perbedaan biaya produksi pada budi1.
sebagai berikut:
i penelitian ini Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dar
Tujuan Penelitian D.
peneliti tidak meneliti. dengan permasalahan yang telah dikemukakan diatas,
eskipun ada hubungannya yang tidak menjadi anggota kelompok tani Harapan, m
4
diterima di kampus.
jerial yang telah model pertanian organik dan mengasah kemampuan mene
un sebuah Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman untuk menyus
Bagi Penulis 3.
mahasiswa-mahasiswa lain untuk membuat karya tulis.
dikan acuan bagi menambah koleksi perpustakaan,serta untuk bisa dija
rensi dan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah refe
Bagi Universitas 2.
5
h yang selanjutnya setelah tanam, kompos, pupuk kandang, menjadi biomassa tana
secepatnya dari sisa Strategi pertanian organik adalah memindahkan hara
2000). kerja dan meningkatkan pendapatan petani (Sutanto,
eri banyak lapangan pupuk dan bahan kimia, memberi banyak lapangan memb
sa negara untuk mengimpor samping itu, dari gatra ekonomi akan menghemat devi
ngan ekosistem. Di dari gatra lingkungan dalam mempertahankan keseimba
i tanam atau ternak, serta peningkatan kesuburan tanah dan peningkatan produks
ditinjau dari gatra Pertanian organik akan banyak memberikan keuntungan
mendaur ulang limbah pertanian (Sutanto, 2000).
daya alami seperti cara memperbaiki kesuburan tanah menggunakan sumber
naman berkelanjutan dengan Pertanian organik berusaha menghasilkan produksi ta
lingkungan yang sehat. bersifat meracuni lingkungan agar mempunyai kondisi
ia dan pupuk yang Pertanian organik bertujuan menghindarkan bahan kim
menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
inggi ternyata pertanian modern yang memberikan hasil panen yang t
i berpendapat bahwa paket Dalam 30 tahun terakhir negara-negara industri mula
n pangan (Sutanto, 2000). untuk meningkatkan produksi dan mengakhiri kerawana
ap sebagai senjata ampuh waktu relatif pendek menyebabkan pupuk kimia diangg
tas tanah dalam Kemampuan pupuk kimia untuk meningkatkan produktivi
Pertanian Organik A.
LANDASAN TEORI
BAB I I
6
risiko yang relatif tinggi. dalam volume besar dan (2) proses produksi memiliki
alu melibatkan barang Usaha pertanian memiliki dua ciri penting: (1) sel
kan agroforestri). seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan (bu
berarti ekstraksi semata, yang sering dianggap bagian dari pertanian — dapat
). Namun demikian, pada sejumlah kasus — raising, atau untuk ternak: cultivation
budi daya (bahasa Inggris: hewan. Pemanfaatan sumber daya ini terutama berarti
daya tumbuhan dan produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber
ternak, serta produk-Pertanian adalah proses menghasilkan bahan pangan,
Pertanian B.
kimia dalam batas-batas tertentu
toleransi penggunaan bahan dalam arti luas adalah pertanian yang masih membari
pengertian pertanian organik kimia, semua harus bahan hayatti, alami. Sedangkan
ikitpun melibatkan zat dan penyakit sampai perlakuan pasca panen tidak sed
pupuk, pengendalian hama dari perlakuan untuk mendapatkan benih, penggunaan
bahan-bahan kimia, mulai dalam artian sempit yaitu pertanian yang bebas dari
arti luas. Pertanian organik yaitu pertanian organik dalam arti sempit dan dalam
rtanian organik, Menurut Isniani (2006) ada dua pemahaman tentang pe
waktu pemberian sesuai kebutuhan (Sudiyono, 2001).
p tanaman dengan dosis dan langsung dalam bentuk larutan sehingga cepat disera
unsur hara cepat dan berbeda dengan pertanian konvensional yang memberi
lam larutan tanah. Hal ini mengalami proses mineralisasi baru menjadi unsur da
7
yang besar.
asilkan hasil pertanian berteknologi rendah itu tentu saja tidak akan mengh
odal yang masih tergolong sederhana. Dengan berbagai barang m
an yang digunakan yang mengakibatkan teknik, peralatan dan perlengkap
miliki pun sedikit dalam keadaan miskin. Dengan demikian modal yang di
i hidup Pada umumnya masyarakat pedesaan yang menjadi petan
Modal Kecil 1.
Ciri-Ciri Pertanian Indonesia :
pertanian (www.wikipedia.com).
ga dianggap terlibat dalam dalam perbaikan metode pertanian dan aplikasinya ju
ak lain yang terlibat ) disebut sebagai peternak. Ilmuwan serta pihak-pihlivestock
aya hewan ternak tembakau" atau "petani ikan". Khusus untuk pembudid
i, sebagai contoh "petani sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan usaha tan
an). Petani adalah yang dilakukan dalam budi daya (tumbuhan maupun hew
) adalah sekumpulan kegiatan farming Terkait dengan pertanian, usaha tani (
etap demikian. tetapi sebagian besar usaha pertanian dunia masih t
engurangkan ciri-ciri ini (misalnya budidaya alga, hidroponika) telah dapat m
uk pertanian modern waktu tertentu dalam proses produksi. Beberapa bent
egiatan itu serta jangka atau beberapa tahapnya dan memerlukan ruang untuk k
n makhluk hidup dalam satu Dua ciri khas ini muncul karena pertanian melibatka
8
(
engan bekerja sendiri-tawar dan daya saing yang lebih baik dibandingkan d
memiliki posisi daya koperasi yang baik maka para petani ini akan lebih
stem administrasi untuk mensejahterakan anggota-anggotanya. Dengan si
rikan dengan tujuan Koperasi merupakan organisasi badan hukum yang didi
yang lebih baik. maka pertanian di Indonesia dapat melangkah ke arah
sistem koperasi, membuat perkumpulan petani. Dengan diperkenalkannya
sendiri tanpa Para petani Indonesia pada mulanya bekerja sendiri-
Tidak Memiliki Sistem Administrasi yang Baik 4.
harga. laku di pasaran tanpa dapat banyak dipengaruhi oleh
k pangan itu akan selalu memiliki sifar pasar yang inelastis, sehingga produ
in itu tanaman pangan terjual dapat dikonsumsi atau dimakan sendiri. Sela
ar jika tidak laku ditanam pun merupakan tanaman pangan sehari-hari ag
nan. Tanaman yang para petani yang secara umum di bawah garis kemiski
leh kondisi ekonomi dapat dijadikan bahan makanan. Hal ini disebabkan o
an yang Rakyat petani Indonesia pada umumnya menanam tumbuh
Tanaman yang Ditanam Adalah Tanaman Pangan 3.
kualitas dan kuantitas hasil panen.
k mengikatkan umumnya akan dapat menerapkan teknologi tinggi untu
dal yang besar pada bercocoktanam pun juga menjadi sederhana. Dengan mo
n untuk Akibat keterbatasan dana, maka sistem yang digunaka
Sistem dan Cara Pengolahan Lahan yang Sederhana 2.
9
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. )
06 tentang Penyuluhan (Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 20
pemasaran dan jasa penunjang yang meliputi usaha hulu, usaha tani, agroindustri,
am dan di sekitar hutan, agropasture, penangkaran satwa dan tumbuhan, di dal
anatani, minatani, korporasi yangmengelola usaha dibidang pertanian, w
eluarganya atau Petani adalah perorangan warga Indonesia beserta k
273/Kpts/OT.160/4/2007).
an Menteri Pertanian No: agroindustri, pemasaran dan jasa penunjang (Peratur
i usaha hulu, usaha tani, tumbuhan di dalam dan di sekitar hutan yang meliput
e, penangkaran satwa dan di bidang pertanian, wanatani, minatani, agropastur
yang mengelola usaha Petani adalah warga Indonesia beserta keluarganya
w.wikipedia.com). atau flax untuk penenunan dan pembuatan pakaian (ww
kohol, buah untuk jus, dan wol bagi industri, seperti serealia untuk minuman beral
yediakan bahan mentah menjualnya kepada orang lain. Mereka juga dapat men
di gunakan sendiri ataupun untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk
an lain lain), dengan harapan dan memelihara tanaman (seperti padi, bunga, buah d
an untuk menumbuhkan dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tuju
snis pertanian utamanya Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang bi
Petani C.
_geografi). _agrikultur_pertanian_dan_peternakan_indonesia_ilmu
tian_definisi_ciri_cirinya(http://organisasi.org/pertanian_rakyat_arti_penger
sendiri
10
gi seperti jerami dan sekam dan temperatur tanah. Bahan organik dengan C/N ting
penyediaan air serta aerasi berpengaruh besar pada porositas, penyimpanan, dan
tap. Keadaan ini butiran sekunder dalam pembentukan agregat yang man
primer tanah menjadi Bahan organik berfungsi sebagai “pengikat” butiran
2005).
ra bagi tanaman (Setyorini, fisik, dan biologis tanah, selain sebagai sumber ha
baiki kesuburan kimia, mikro rendah sehingga bermanfaat untuk dapat memper
n hara makro dan Pupuk organik bersifat memperbaiki, dengan kandunga
kg/ekor/hari.
sebesar 27,5-30 400-500 kg dapat menghasilkan limbah padat dan cair
u ekor sapi dengan bobot dihasilkan pun akan semakin banyak (BPS, 2001). Sat
n 2001 dan limbah yang ekor pada tahun 1997 menjadi 368.490 ekor pada tahu
terus meningkat dari 334.371 (Sihombing, 2000). Populasi sapi perah di Indonesia
an 25 kg limbah padat (feses), dan setiap kilogram daging sapi menghasilk
lkan 2 kg limbah padat kilogram susu yang dihasilkan ternak perah menghasi
g, dan domba. Umumnya setiap dihasilkan oleh ternak seperti sapi, kerbau, kambin
lkan dan sebagian besar urine merupakan limbah ternak yang terbanyak dihasi
yang terdiri dari feses dan Manurebesar usaha, tipe usaha dan lantai kandang.
dari spesies ternak, Total limbah yang dihasilkan peternakan tergantung
cair atau padat (Diah Setyorini, 2005).
mpos baik yang berbentuk manusia, seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan ko
anaman, hewan, atau Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa t
Pupuk Organik D.
11
kit sudah ada gen yang bisa ini bisa terjadi karena dalam tubuh hama atau penya
enjadi resisten. Resistensi pada hama dan penyakit antara lain: Pertama, hama m
stisida sintetis Dampak buruk yang dimungkinkan karena penggunaan pe
diberantas. penggunaan dan sasaran yang akan dikendalikan atau
macamnya sesuai dengan tujuan sintetik yang sangat beracun. Pestisida ini banyak
senyawa kimia . Ketiga, pestisida organik sintetis yang merupakanthuringensis
Bacillus . menggunakan pestisida biologi yang berbahan aktifLipedotera sp
ntuk mengendalikan ulat dan bahan aktifnya yang berupa mikrobia. Misalnya u
terdiri dari pelarut, pembawa, merupakan hasil formulasi dari jamur, bakteri, yang
da organik biologi yang insektisida pertama kali tahun 1763. Kedua, pestisi
dari tembakau sebagai botanik yang berasal dari tanaman. Misalnya nikotin
ring juga disebut pestisida penting. Pertama, pestisida organik alamiah atau se
an menjadi 3 bagian Menurut Sudarmo (1990), pestisida dapat dikelompokk
Pestisida E.
dan bau tidak enak.
a, benih gulma, Pupuk organik dapat membawa pathogen, telur serangg3.
konsisten.
nfaatnya tidak Komposisi fisika, kimia, dan biologi bervariasi, ma2.
pemakaiannya. Perlu dosis tinggi, masalah transportasi, dan cara 1.
Kendala pupuk organik antara lain:
kompos (Setyorini, 2005). dibanding bahan organik yang terdekomposisi seperti
sifat-sifat fisik tanah memberikan pengaruh yang lebih besar pada perubahan
12
ani maka ada beberapa digunakannya pupuk dan pestisida kimia dalam usahat
li. Dengan tidak yakni berusaha untuk tidak menggunakannya sama seka
imia, tetapi lebih dari itu, sekedar pengurangan penggunan pupuk dan pestisida k
Usahatani organik bukan menurunkan biaya usahatani yang semakin meningkat.
uga dimaksudkan untuk perkembangannya, penerapan usahatani padi organik j
Namun demikian dalam konsumen terhadap beras yang aman dan berkualitas.
dan adanya permintaan penggunaan pupuk dan pestisida kimia terus menerus
ahan pertanian akibat pulau Jawa, dimaksudkan untuk mengatasi kerusakan l
donesia, khususnya Pada awalnya penerapan usahatani padi organik di In
ada senyawa lain yang memicu (Mulyadi, 1996).
an menjadi karsinogen jika menjadi sel kanker, atau kokarsinogen yang hanya ak
lekul (DNA dan RNA) menjadi lebih aktif dan merinteraksi dengan makromo
iubah ) yang memerlukan metabolism sehingga senyawa ini dprokarsinogen
karsinogen sekunder karsinogen primer yang langsung menyebabkan kanker,
nogen, baik itu sebagai Kasus penyakit kanker 70%-90% disebabkan oleh karsi
ua pestisida beracun. zat yang dapat menyebabkan kanker, selain bahwa sem
gai karsinogen, suatu Hampir semua jenis pestisida mempunyai potensi seba
90). yang menyerang tanaman daerah tersebut (Sudarmo, 19
lat grayak pada tahun 1950. DDT tidak lagi efektif membunuh uSpodoptera sp.)
ama ulat grayak pernah terjadi di daerah Lembang Bandung terhadap h
a di Indonesia dilaporkan menimbulkan resistensi silang. Kasus resistensi ham
lebih baik, malah akan bahan aktif dan mampu membunuh belum menjamin akan
mpunyai lebih dari satu membuat tubuhnya resisten. Bahkan pestisida yang me
13
(
(
No
i daerah Bantul, DIY Tabe12. Perbandingan padi Organik dan non-Organik d
menerapkan usahatani padi organik (Jamhari, 2001).
iaan petani akan ini menjadi pertimbangan dan berpengaruh pada kesed
Konsekuensi
ap,atau menurun. terhadap pendapatan usahatani, yaitu meningkat, tet
a konsekuensi lebih lanjut output. Kedua konsekuensi tersebut akan memberi tig
uasi harga input dan harga dan penerimaan akan berkurang tergantung pada flukt
dap produksi, maka produksi pestisida kimia secara signifikan berpengaruh terha
n, dan apabila pupuk dan tersebut antara lain biaya usahatani semakin menuru
ut. Konsekuensi-konsekuensi konsekuensi yang akan terjadi pada usahatani terseb
14
Parameter Padi Organik Padi non-Organik
organik Lebih tinggi daripada padi
organik 1 Resiko Lebih rendah daripada padi non-
enggunakan traktor 2 Pengolahan tanah Menggunakan kerbau atau sapi M
beberapa benih unggul lainnya IR-64, Membramo, dan
mentik wangi) gi. 3 Varietas yang ditanam Benih aromatik (pandangwan
ko/kios 4 Asal benih Dari Balai Benih Padi Bantul Dari to5 Pupuk Kompos (buatan sendiri) Urea, TSP, ZA
Diazinon dan Gandasil dan bahan organik lain
6 Pestisida KJL (Ramuan Kencur, Jahe, Laos)
tertentu setelah tanaman berumur Dilakukan sebelum tanam dan
tanah tanah atau bersamaan pengolahan
7 Cara pemupukan Dilakukan sebelum pengolahan
informasi dari petani lain arga musim lalu dan 8 Penentuan harga Harga musim lalu dan kelompok H
panen. atau saat pengangkutan hasil Dibayar dengan uang muka
pengangkutan hasil panen 9 Cara pembayaran Dibayar langsung saat
20%. Beras ini mendominasi pasar beras.
mnya sekitar memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umu
arena hanya Beras “biasa” yang berwarna putih agak transparan ka.
(www.wikipedia.com):
dasarkan warna endospermia. Di bawah ini merupakan jenis beras ber
komposisi pati pada yang mengatur warna aleuron, warna endospermia, dan
, akibat perbedaan gen Warna beras yang berbeda-beda diatur secara genetik
, atau pera). atau tidak) dan tekstur nasi (lengket, lunak, keras
warna (transparan Komposisi kedua golongan pati ini sangat menentukan
Amilopektin adalah pati dengan struktur bercabang. b.
. Amilosa adalah pati dengan struktur tidak bercabanga.
www.wikipedia.com): Pati beras dapat digolongkan menjadi dua kelompok (
(www.wikipedia.com).
tamin, mineral, dan air (sekitar 80-85%). Beras juga mengandung protein, vi
dominasi oleh pati Sebagaimana serealia lain, bagian terbesar beras di
ras (www.wikipedia.com). kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut be
isi inilah, yang berwarna putih, luarnya (kulit gabah) terlepas dari isinya. Bagian
digiling sehingga bagian hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau
rosesan ” (bagian yang menutupi). Pada salah satu tahap pemlemmaditutupi) dan “
” (bagian yang palea) secara anatomi disebut “merangdari sekam. Sekam (Jawa:
) yang telah dipisah gabahKata “beras” mengacu pada bagian bulir padi (
Beras F.
15
(www.ipb.ac.id).
nanganan pasta panen produksi benih dan produksi padi konsumsi hingga pe
organik) meliputi menghindarkan sebesar mungkin penggunaan bahan non-
sawah dengan Produksi beras organik (suatu Sistem budidaya padi
(www.beras.info.com).
isida alami alami dan untuk mengendalikan hama menggunakan pest
makai pupuk seperti kompos tanpa pestisida atau pupuk kimia. Sistem organik me
padi yang diproduksi Beras organik merupakan beras yang dihasilkan dari
pedia.com). dan menjadi objek rekayasa genetika beras (www.wiki
ini diatur secara genetik senyawa aromatik yang memberikan efek wangi. Sifat
ebabkan beras melepaskan Cianjur, Pandanwangi, atau `Rajalele'). Bau ini dis
ditanak (misalnya Beberapa jenis beras mengeluarkan aroma wangi bila
. Ketan hitam, merupakan versi ketan dari beras hitame.
hampir seluruh patinya merupakan amilopektin.
sparan, sebagian atau Ketan (atau beras ketan), berwara putih, tidak trand.
pekat mendekati hitam.
berwarna ungu memproduksi antosianin dengan dosis tinggi sehingga
endospermia Beras hitam, sangat langka, disebabkan aleuron dan c.
ungu.
merah atau memproduksi antosianin yang merupakan sumber warna
gen yang Beras merah adalah beras yang aleuronnya mengandungb.
16
a usahatani padi organik di murah). Masih dari hasil penelitian yang sama, biay
a organik yang lebih lingkungan, kompos, kotoran ternak, maupun pestisid
(sampah disekitar rendah karena sistem budidayanya memanfaatkan alam
sa memiliki biaya total lebih non-organik. Seharusnya sistem pertanian organik bi
beda dengan usahatani padi yang dikeluarkan pada usahatani organik tidak jauh
gelang, biaya total usahatani usahatani padi organik dan non-organik di daerah Ma
i analisis komparasi Menurut Nugroho (2004), dalam penelitiannya mengena
n pestisida sintetis. yang minimum, serta menghindari penggunaan pupuk da
gunaan masukan eksternal hayati. Sebagai dasar pertanian organik adalah peng
an penggunaan bahan manajemen pengairan, pengolahan lahan, penanaman, d
pergiliran tanaman, daur ulang residu tumbuhan dan ternak, seleksi, dan
ngan berbagai cara seperti Pengendalian gulam, hama, dan penyakit dilakukan de
itas yang berkelanjutan. lingkungan untuk memelihara lingkungan dan produtiv
manajemen yang ramah pertanian organik dengan menerapkan praktek-praktek
an melalui sistem Beras organik adalah beras yang produksinya dilakuk
Beras organik b.
berbahaya lainnya. pestisida kimia, pupuk kimia dan residu bahan kimia
tetap mengandung residu dari dan pestisida kimia, sehingga beras yang dihasilkan
menggunakan pupuk kimia tetapi pengairan dan lahan sawah disekitarnya masih
gunakan pupuk organik pertanian semi organik, yaitu lahan sawah yang meng
alam sistem Beras semi organik adalah beras yang dikembangkan d
Beras semi organik a.
.com) ; Terdapat 2 tipe beras organik, yaitu (www.hariansib
17
a adalah merupakan hasil produk tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan jas
dengan saatdikonsumsikannya itu terdapat tenggang waktu antra saat berproduksi
hysik dan kimia. Disamping dari kegiatan produksi yang mempunyai sifat-sifat p
asa. Produk merupakan hasil diketahui bahwa perlu dibedakan antara produk dan j
m hal ini perlu Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi. Dala
Produk G.
atau yang biasa disebut semi organik
n pupuk organik kimia dalam jumlah kecil dan mengutamakan penggunaa
menggunakan pupuk Kualitas ketiga, merupakan hasil budidaya padi yang3.
ama sekali. pertumbuhan tanaman tidak menggunakan bahan kimia s
selama satu periode Kualitas kedua, merupakan hasil budidaya padi yang 2.
tan. pupuk kimia yang terakhir pada lahan yang bersangku
njak pemakaian sekali dengan masa konversi 2 tahun atau lebih seme
pa bahan kimia sama Kualitas pertama, merupakan hasil budidaya padi tan1.
membedakan tiga tingkatan kualitas, antara lain:
i daerah Bantul biasanya Menurut hasil penelitian Wirawan (2003), pedagang d
nggunaan pupuk kimia. kemurnian produk organik ditentukan oleh tingkat pe
unggul. Kualitas atau tingkat local bisa bernilai lebih tinggi daripada varietas
penjualan. Harga varietas padi, tingkat kemurnian produk organik, dan tempat
ada varietas serta jenis Harga jual yang diterima petani sangat bergantung p
biaya tenaga kerja yang tinggi.
ani padi non-organik karena Magelang terbilang tidak jauh berbeda dengan usahat
18
us Ahyari, 1983). menjamin tingkat produktivitas yang tinggi pula (Ag
uksi yang tinggi belum tentu sebagai jumlah yang diproduksi, padahal jumlah prod
kan produktivitas ini sampai dengan 100%. Masyarakat awam sering mengarti
i dengan 1, atau dari 0% besarnya produktivitas akan berkisar antara 0 sampa
an dengan angka, maka senyatanya dengan yang seharusnya. Apabila dinyatak
il kegiatan yang Produktivitas merupakan suatu perbandingan dari has
Produktivitas I .
ri, 1983). sedangkan kegiatanya disebut berproduksi (Agus Ahya
disebut dengan produsen, lembaga yang melaksanakan kegiatan produksi sering
giatan produksi. Orang atau kegunaan, maka kegiatan tersebut dapat dikatakan ke
a penambahan faedah atau terdapat kegiatan-kegiatan yang mengakibatkan adany
ga faedah itu. Apabila faedah waktu, faedah tempat dan gabungan dari keti
in yaitu: faedah bentuk, /penambahan faedah ini ada bebagai macam, antara la
aedah. Penciptaan Produksi diartikan sebagai penciptaan/ penambahan f
Produksi H.
yang bersamaan (Agus Ahyari, 1983).
lah sama, atau pada saat diproduksikan dan waktu dikonsumsikan dari jasa ada
hysik dan kimia. Waktu dari kegiatan produksi yang tidak mempunyai sifat p
19
lai-lain.
minyak bumi, dan Contoh: perusahaan obat-obatan, perusahaan tambang
s produksinya. beberapa perubahan-perubahan kimiawi di dalam prose
menuntut adanya perusahaan-perusahaan yang karena sifat produknya,
dipergunakan oleh mempergunakan sifat-sifat kimia. Proses semacam ini
gan Proses kimiawi adalah merupakan proses produksi den
Proses kimiawi.
roses produksi : produksi atau sumber-sumber yang ada. Jenis-jenis p
nggunakan faktor-faktor menambahkan faedah baik barang maupun jasa denga me
kan faedah atau suatu cara, metode maupun teknik bagaimana mencipta
proses produksi adalah demikian dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan
hal tertentu. Dengan Proses adalah cara, metode maupun teknik dari suatu
Proses Produksi K.
karyawan dan standar produksi.
pabrik, lingkungan kerja lay outlain adalah produk perusahaan, lokasi pabrik,
berapa unit tersebut antara saling menunjang di dalam melaksanakan produksi. Be
pakan unit-unit yang yang dimaksudkan dengan sistem produksi adalah meru
rtentu. Dengan demikian menunjang satu dengan yang lain, untuk keperluan te
erapa unit yang saling Sistem produksi sistem merupakan rangkaian dari beb
Sistem Produksi J.
20
•
-lain. perusahaan travel, perusahaan penerbangan, dan lain
lain-lain. Contoh: barang jadi, transport bagi karyawan perusahaan,dan
barang baku, transport didalam sistem produksi, seperti misalnya transport
sangat besar artinya kegunaan yang lebih tinggi. Proses transportasi ini
an mempunyai berpindah tempat tadi maka berang/orang tersebut ak
jasa. Dengan menciptakan jasa pemindahan tempat bagi orang atau
i dengan jalan Proses transportasi adalah merupakan proses produks
Proses produksi
ain-lain. perusahaan alat elektronik, perusahaan mobil, dan l
Contoh: ataupun komponen-komponen yang saling berhubungan.
i dari bagian-bagian perusahaan-perusahaan dimana produk akhirnya terdir
ipergunakan oleh produk akhir. Proses produksi semacam ini umumnya d
ingga manjadi menggabungkan komponen-komponen (bagian-bagian) seh
engan jalan Proses asembling adalah merupakan proses produksi d
Proses assembling
perusahaan sepatu, dan lain-lain.
atau ukir-ukiran, daripada barang tersebut. Contoh: perusahaan mebel
nambah daya guna produksinya merubah bentuk suatu barang sehingga ma
yang didalam perusahaan-perusahaan, yaitu perusahaan-perusahaan
dipergunakan merubah bentuk. Proses produksi semacam ini banyak
gan jalan Proses perubahan bentuk adalah merupakan proses den
Proses perubahan bentuk.
21
•
•
•
Negara Di Lingkungan Departemen Perindustrian).
Produksi Badan Usaha Milik Perindustrian Tahun 1981, Pedoman Distribusi Hasil
rang jadi (Undang-undang berbentuk bahan baku/barang setengah jadi maupun ba
upa jasa atau barang yang perusahaan/pabrik Badan Usaha Milik Negara yang ber
kan sendiri oleh Hasil produksi adalah seluruh produksi yang dihasil
Hasil Produksi L .
konsultan dalam bidang administrasi, dll.
i, lembaga-lembaga administrasi ini, antara lain, perusahaan konsultas
dalam bidang jasa masalah tersebut. Ada juga perusahaan yang bergerak
diri untuk menangani banyaknya, sehingga diperlukan adanya bagian tersen
sedemikian diperlukan. Informasi perusahaan ini kadang-kadang
ada saat yang penyimpanan sehingga dapat diambil atau diketahui p
ngaturan yang cepat dan tepat, sehingga diperlukan adanya pe
rusahaan pada waktu diperlukan. Data/informasi ini sangat diperlukan pe
ng Yang dimaksudkan adalah penyiapan data/informasi ya
Proses penciptaan jasa-jasa administrasi
22
•
Beban yang tergolong sebagai biaya operasi.
Beban pemasaran
Beban penyusutan
Contoh
atan. ke dalam Laba/Rugi, sebagai pengurangan dari pendap
arta. Beban ini dimasukkan manfaat di masa akan datang dikelompokkan sebagai h
ng dapat memberikan sekarang telah habis. Biaya yang belum dinikmati ya
an manfaat dan Beban atau expense adalah biaya yang telah memberik
Beban (Expense) b.
Supplies atau aktiva yang belum digunakan
Produk selesai
Persediaan produk dalam proses.
Persediaan bahan baku.
Contoh:
aktiva yang dimasukkan dalam neraca.
a, dan digolongkan sebagai tujuan tertentu. Biaya ini belum habis masa pakainy
n terjadi untuk mencapai satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan aka
yang diukur dalam Biaya atau cost adalah pengorbanan sumber ekonomis
Biaya (cost) a.
Konsep Biaya M.
23
•
•
•
•
•
•
•
sasaran biaya atau objek biaya.
ke adalah biaya yang dapat ditelusuri secara langsungBiaya langsung
langsung dan tidak langsung.
iaya menjadi biaya Penelusuran biaya ke objek biaya dapat membedakan b
Penelusuran biaya ke objek biaya. d.
berartinya ukuran biaya yang dihasilkan.
diandalkan dan seberapa menentukan seberapa objektif, biaya tersebut dapat
ri biaya dan Objek biaya tersebut dapat digunakan untuk menelusu
Tujuan strategis 11.
Proses 10.
Proyek 9.
Pesanan pelanggan 8.
Kontrak 7.
Lini produk 6.
Batch dari unit-unit sejenis 5.
Divisi 4.
Departemen 3.
Produksi 2.
Produk 1.
dijadikan objek biaya adalah:
tivitas-aktivitas yang dapat atau aktivitas diakumulasikan atau diukur. Unsur ak
ah tempat dimana biaya Objek biaya atau tujuan biaya (cost objective) adal
Objek biaya c.
24
•
elemen selesai. Biaya overhead dapat dikelompokkan menjadi
ngsung kepada produk selesai. Biaya ini tidak dapat ditelusuri secara la
menjadi produk kerja langsung tetapi membantu dalam merunbah bahan
u langsung dan tenaga Biaya overhead pabrik adalah biaya selain bahan bak
Biaya overhead pabr ik 3.
secara langsung kepada produk selesai.
dan dapat diterlusuri atau mengkonversi bahan baku menjadi produk selesai
nakan dalam merubah Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang digu
Tenaga ker ja langsung 2.
langsung kepada produk selesai.
dapat ditelusuri yang tidak dapat dipisahkan dari produk selesai dan
rupakan bagian Biaya bahan baku langsung adalah bahan baku yang me
Biaya bahan baku langsung. 1.
bagian dari persediaan.
biaya ini merupakan yang dapat dihubungkan dengan suatu produk, dimana
a produk yaitu biaya-biaya pabrik. Biaya produksi ini disebut juga dengan biay
sung dan biaya overhead terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja lang
oses produksi yang Biaya produksi adalah biaya yang digunakan dalam pr
Biaya produksi a.
Biaya Produksi N.
langsung ke sasaran biaya atau objek biaya.
adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri secara Biaya tidak langsung
25
•
konsumen. apabila produk selesai dan siap dipasarkan ketangan
ang dikeluarkan Beban pemasaran atau biaya penjualan adalah biaya y
Beban pemasaran 1.
Biaya ini dapat dikelompokkan menjadi element
erval waktu. yaitu biaya-biaya yang dapat dihubungkan dengan int
longkan sebagai biaya periode, operasi. Biaya komersial atau operasi ini juga digo
ya komersial atau biaya produksi. Biaya non produksi ini disebut dengan bia
gan dengan proses Biaya non Produksi adalah biaya yang tidak berhubun
Biaya non Produksi b.
a produk selesai. produk selesai, tetapi tidak dapat ditelusuri kepad
m pengolahan clan tenaga kerja tidak langsung yang membantu dala
han tidak langsung Biaya tidak langsung lainnya adalah biaya selain ba
Biaya tidak langsung lainnya c.
selesai.
usuri kepada produk pengolahan produk selesai, tetapi tidak dapat ditel
g membantu dalam Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yan
Tenaga kerja tidak langsung b.
roduk selesai. ini tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada p
ih kecil dan biaya penyelesaian produk tetapi pemakaiannya relatif leb
lam Bahan tidak langsung adalah bahan yang digunakan da
Bahan tidak langsung (bahan pembantu atau penolong)a.
26
relevan tertentu, tetapi secara per-unit berubah.
ifat tetap dalam rentang Biaya tetap adalah biaya yang secara totalitas bers
Biaya tetap 2.
Biaya sumber tenaga, dll. c.
Bahan bakar b.
Perlengkapan a.
Contoh:
a per-unit tetap. volume produksi dalam rentang relevan, tetapi secar
dengan perubahan Biaya variable adalah biaya yang berubah sebanding
Biaya var iabel 1.
dikelompokkan menjadi elemen:
aya dapat Biaya dalam hubungan dengan volume atau perilaku bi
Biaya dalam Hubungan dengan Volume Produksi O.
fungsi-fungsi keuangan.
sanakan Beban keuangan adalah biaya yang muncul dalam melak
Beban keuangan 3.
efisien.
engan efektif dan perusahaan secara keseluruhan agar dapat berjalan d
kegiatan kegiatan penentu kebijakkan, pengarahan, pengawasan
lam hubungan Beban administrasi adalah biaya yang dikeluarkan da
Beban administrasi 2.
27
an pendapatan. menjadi biaya pengeluaran modal dan biaya pengeluar
dikelompokkan Dalam hubungannya dengan periode waktu biaya dapat
Biaya dalam Hubungan dengan Per iode Waktu P.
Gaji penyelia.
Contoh:
me secara bertahap. Biaya semi tetap adalah biaya yang berubah dan volu
Biaya semitetap 4.
Bensin, dll.
Telepon dan air
Biaya listrik
Contoh:
dan memperlihatkan karakter tatap dan variabel.
dung unsur tetap Biaya semi variabel adalah biaya di dalamnya mengan
Biaya semivariabel a.
dua elemen biaya yaitu;
elompokkan dalam mengandung unsur variabel. Biaya semi ini dapat dik
r tetap dan Biaya semi adalah biaya di dalamnya mengandung unsu
Biaya semi 3.
Biaya sewa, dll. c.
Asuransi properti b.
Pajak properti a.
Contoh:
28
•
•
•
•
memilih suatu alternatif.
dalam Biaya kesempatan adalah kesempatan yang dikorbankan
Biaya kesempatan b.
. incrementalmarjinal atau biaya
but juga dengan biaya beberapa alternatif pilihan. Biaya diferensial dise
ang berbeda dalam Biaya diferensial adalah selisih biaya atau biaya y
Biaya diferensial a.
rdiri dari: beberapa alternative yang berbeda. Biaya relevan te
rbeda dalam Biaya relevan adalah biaya masa akan datang yang be
Biaya relevan 1.
menjadi biaya relevan dan biaya tidak relevan.
elompokkan Biaya dalam rangka pengembalian keputusan dapat dik
n Biaya dalam Hubungannya dengan Pengambilan KeputusaQ.
Biaya penyusutan mesin dan peralatan
. Contoh: untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban
erikan manfaat Biaya pengeluaran pendapatan adalah biaya yang memb
Biaya pengeluaran pendapatan 2.
Pembelian mesin dan peralatan
panjang dan dilaporkan sebagai aktiva. Contoh:
aktu yang memberikan manfaat di masa depan dan dalam jangka w
an untuk Biaya pengeluaran modal adalah biaya yang dikeluark
Biaya pengeluaran modal 1.
29
•
•
an orang melalui bantuan masyarakat modern kebanyakan hasil kerja dilaksanak
s, dan politik. Dalam oleh aneka macam organisasi bisnis, sosial, religui
hari dipengaruhi Kita mengetahui bahwa kehidupan modern kita sehari-
Definisi Organisasi R.
i. Biaya terbenam adalah biaya yang tidak dapat kembal
Biaya terbenam b.
tetapi tidak mempengaruhi keputusan apapun.
g sudah dikeluarkan Biaya masa lalu atau biaya histori adalah biaya yan
Biaya masa lalu a.
menjadi element :
dikelompokkan mempengaruhi keputusan apapun. Biaya relevan dapat
etapi tidak Biaya tidak relevan adalah biaya yang dikeluarkan t
Biaya tidak relevan 2.
produk selesai.
lacak kepada Biaya yang dapat dilacak adalah biaya yang dapat di
Biaya yang dapat dilacak e.
suatu alternatif.
an akibat memilih Biaya nyata adalah biaya yang benar-benar dikeluark
Biaya nyata d.
usan. akuntansi tetapi mempengaruhi dalam mengambil keput
lam catatan Biaya tersamar adalah biaya yang tidak kelihatan da
Biaya tersamar c.
30
beda dalam suatu organisasi.
ab yang berbeda - mewujudkan kedudukan tugas wewenang dan tanggungjaw
si maupun orang - orang yang fungsi - fungsi, bagian - bagian atau posisi - posi
- hubungan di antara kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan
ganisasi menunjukan formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur or
anisme - mekanisme Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mek
Struktur Organisasi S.
hubungan-hubungan” (Chelter L Bernard, 1968).
sebagian besar berupa atau lebih. Sesuatu yang tampak dan impersonal yang
asama antara dua orang “Organisasi sebagai suatu sistem dari kegiatan kerj3.
tt, 1989) semangat kerjasama para anggotanya” (William G. Sco
mengefektifkan yang hendak dicapai serta memiliki kemampuan untuk
memiliki tujuan akhir “Organisasi diartikan sebagai suatu mekanisme yang 2.
umum tertentu” (Trewatha dan Newpor, 1982).
akan pencapaian tujuan pembagian kerja dan hierarki otoritas guna melaksan
u lebih, melalui suatu didesain guna mengkoordinasi kegiatan dua orang ata
ah struktur sosial yang “Sebuah organisasi dapat kita nyatakan sebagai sebu1.
Definisi dari organisasi itu adalah :
. lebih dalam upaya melaksanakan pencapaian tujuannya
erjasama dua orang atau mengingat luasnya atau kompleksitasnya memerlukan k
pabila usaha tertentu, dapat mengatakan bahwa suatu organisasi terbentuk a
terpisah. Maka secara umum organisasi, bukan oleh para individu bekerja secara
31
Kegagalan mendelegasikan kewenangan. 3.
tara para anggota. Kegagalan dalam menjelaskan hubungan-hubungan di an2.
Kegagalan menyusun rencana secara tepat. 1.
oleh hal-hal berikut : berkaitan dengan fungsi pengorganisasian disebabkan
itas organisasi yang anggota. Koontz berpendapat bahwa rendahnya efektiv
ubungan di antara para dengan pengelolaan struktur, proses, dan hubungan-h
tas yang berkenaan Fungsi pengorganisasian mencakup keseluruhan aktivi
Pengorganisasian T.
kelompok kerja. (Henry Mintzgerg, 1979 : 7)
am suatu Ukuran satuan kerja, menunjukan jumlah karyawan dal5.
letak (lokasi) kekuasaan pembuatan keputusan.
yang menunjukan Sentralisasi dan dentralisasi, pembuatan keputusan,4.
organisasi. mengintegrasikan fungsi - fungsi satuan kerja dalam
yang Koordinasi kegiatan, menunjukan prosedur - prosedur3.
direncanakan.
perti yang organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan se
ur yang digunakan Standarlisasi kegiatan, merupakan prosedur - prosed2.
(departementalisasi).
uan kerja penyatuan - penyatuan tersebut menjadi satuan - sat
bagian kerja) dan indifidual dan kelompok kerja dalam organisasi (pem
tugas - tugas Spesialisasi kegiatan, berkenaan dengan spesifikasi1.
Unsur - unsur Struktur Organisasi Terdiri dari
32
pimpinan.
arahan yang dilakukan laku anggota berarti semakin berhasil tindakan peng
si. Semakin positif tingkah tingkah laku yang ditunjukan anggota dalam organisa
kata lain, tampak pada tingkat kerjasama yang mereka tunjukan. Atau dengan
nakan tugas dan juga pada pada tingkat kesungguhan para anggota dalam melaksa
pengarahan tampak Efektivitas organisasi yang berkaitan dengan fungsi
Pengarahan U.
jenis tugas yang ditangani.
engan karakteristik serta anggota, dan pemilihan orang atau karyawan sesuai d
r, pengaturan hubungan antar ditentukan oleh tingkat ketepatan pemilihan struktu
pengorganisasian Efektivitas organisasi yang berkaitan dengan fungsi
Ada kesan berlebihan pada berbagai aspek. 12.
Kesalahan dalam penggunaan unit pelayaran. 11.
Bawahan terlalu banyak. 10.
Kesalahan dalam penggunaan kewenagan fungsional. 9.
Kesembronoan dalam penggunaan tenaga staff. 8.
Tanggung jawab tanpa kewenangan. 7.
Kewenangan tanpa tanggung jawab. 6.
Kerancuan antara jalur resmi dengan informasi. 5.
Kegagalan membuat keseimbangan dalam pendelegasian.4.
33
a perawatan lahan. biaya benih, biaya pupuk, biaya pestisida, dan biay
ik. Biaya-biaya itu tediri dari baik itu pertanian organik maupun pertanian anorgan
roses budidaya pertanian, meneliti perbedaan biaya yang terdapat dalam satu p
Dan pada konsep kedua ingin berbeda. Yaitu lahan organik, dan lahan anroganik.
dari lahan garapan yang baik berupa gabah ataupun berupa beras yang berasal
li musim panen. Produksi itu (produktivitas) yang diperoleh petani dalam satu ka
hasil produksi Pada konsep yang pertama ingin meneliti perbedaan
organik dan pertanian anorganik.
da dalam pertanian Kemudian mengetahui seberapa besar perbedaan yang a
pertanian anorganik. biaya produksi dalam budidaya pertanian organik dan
produktivitas dan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
Kerangka Konseptual W.
fungsi pengawasan.
in efektif pelaksanaan semakin sedikit penyimpangan yang terdeteksi, semak
an. Dengan kata lain, perbaikan - semakin efektif pengawasan yang dilakuk
melakukan tindakan terjadinya penyimpangan - dan bersamaan dengan itu
ampuan mendeteksi dan melakukan tindakan perbaikan. Semakin besar kem
jadinya penyimpangan pada tingkat kemampuan pimpinan dalam mengenali ter
pengawasan tampak Efektivitas organisasi yang berkaitan dengan fungsi
Pengawasan V.
34
anorganik.
organik dan Ada perbedaan produktivitas pada budidaya pertanian2.
anorganik.
n organik dan Ada perbedaan biaya produksi pada budidaya pertania1.
penelitian ini adalah sebagai berikut :
litian. Adapun hipotesis sementara sebagai pedoman mempermudah jalannya pene
erupakan anggapan penelitian maka penulis mengajukan hipotesis yang m
han yang ada dalam empiris yang terkumpul. Berdasarkan pokok permasala
narannya melalui data sifatnya masih sementara maka perlu dibuktikan kebe
usan masalah, kerena Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rum
Hipotesis X.
35
anorganik organik dan pertanian Budidaya
pertanian Perbedaan produktivitas
Perbedaan biaya pertanian
09. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Desember 20
Waktu Penelitian b.
Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul.
desa Palbapang, Penelitian dilaksanakan di kelompok tani Harapan di
Lokasi Penelitian a.
Lokasi dan Waktu Penelitian B.
Bantul, Kabupaten Bantul.
a Palbapang, Kecamatan penelitian, yaitu pada kelompok tani Harapan di des
ku terbatas pada tempat diteliti. Hasil analisis dan kesimpulan hanya berla
enaan dengan masalah yang dianalisis, dan selanjutnya diambil kesimpulan berk
-data kemudian diolah, ini diarahkan untuk mengumpulkan informasi dan data
yek penelitian. Penelitian dengan mengadakan studi lapangan pada subjek dan ob
studi kasus, yaitu Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah
Jenis Penelitian A.
METODOLOGI PENELITIAN
BAB I I I
36
n, maka mengakibatkan adanya penambahan faedah atau kegunaa
an yang ketiga faedah itu. Apabila terdapat kegiatan-kegiat
dan gabungan dari yaitu: faedah bentuk, faedah waktu, faedah tempat
, antara lain Penciptaan /penambahan faedah ini ada bebagai macam
aedah. Produksi diartikan sebagai penciptaan/ penambahan f
Produksi Pertanian 1.
iabel penelitian adalah : masalah. Dalam penelitian ini maka yang menjadi var
liti sesuai dengan perumusan yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang dite
m penelitian atau faktor-faktor penelitian atau faktor-faktor yang berperan di dala
t dijadikan objek Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapa
Var iabel Penelitian D.
dan anorganik. dan biaya produksi pada budidaya pertanian organik
an ini adalah produktivitas penelitian, dan objek yang digunakan dalam peneliti
adi perhatian dari Objek penelitian adalah variabel-variabel yang menj
kelompok tani Harapan.
akan adalah petani beras dari penelitian. Dalam penelitian ini, subjek yang digun
ang berhubungan dengan berperan memberikan atau sebagai sumber informasi y
m penelitian, yang Subjek penelitian adalah orang-orang yang ikut dala
Subjek dan Objek Penelitian C.
37
Biaya pada waktu musim panen. e.
put liar. Biaya untuk perawatan, seperti mencabuti rumput-rumd.
Menyewa tenaga kerja untuk menanam benih padi. c.
Menyewa traktor untuk mengolah tanah b.
Petani harus membeli benih padi a.
produksinya adalah :
sur biaya unsur biaya produksi yang hampir sama, dan unsur-un
iliki unsur-Untuk pertanian organik dan pertanian anorganik mem
ediaan. produk, dimana biaya ini merupakan bagian dari pers
an dengan suatu biaya produk yaitu biaya-biaya yang dapat dihubungk
ut juga dengan dan biaya overhead pabrik. Biaya produksi ini diseb
aga kerja langsung, produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, ten
oses Biaya produksi adalah biaya yang digunakan dalam pr
Biaya Produksi. 2.
pertanian berupa gabah kering dan berupa beras.
. Produksi dalam kegiatan tersebut dapat dikatakan kegiatan produksi
38
gota kelompok tani Harapan, ini adalah keseluruhan dari petani yang menjadi ang
populasi dalam penelitian Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian,
Populasi dan Sampel E.
menyebabkan pencemaran udara, tanah, dan air.
dapat menggunakan pupuk buatan, pestisida kimia, sehingga
i yang masih Pertanian anorganik adalah sistem manajemen produks
Budidaya pertanian Anorganik. b.
k. agro-ekosistemnya tidak mendapat sertifikasi organi
k, meskipun organik dapat masuk dalam kelompok pertanian organi
an pertanian menggunakan masukan dari luar, namun mengikuti atur
nian yang tidak sebagai pertanian organik. Sebailknya, sistem perta
dikategorikan menyebabkan degradasi sumber daya alam tidak dapat
r pertanian yang flora, fauna dan manusia. Penggunaan masukan di lua
tivitas di antara Pertanian organik meningkatkan kesehatan dan produk
Di sisi lain, genetik, menekan pencemaran udara, tanah, dan air.
hasil rekayasa menghindari penggunaan pupuk buatan, pestisida dan
terpadu yang Pertanian organik adalah sistem manajemen produksi
Budidaya Pertanian Organik a.
Budidaya Pertanian Organik. 3.
39
No
akan diteliti adalah:
variabel-variabel yang memberikan informasi yang diperlukan untuk mengukur
isi operasional ini suatu variabel data bentuk yang dapat diukur. Defin
berikan penjelasan atas Definisi operasional adalah suatu definisi yang mem
Definisi Operasional F.
sa kerja. pertimbangan usia, pengalaman kerja, dan lamanya ma
arkan pula pada tani Harapan. Adapun untuk pengambilan sampel didas
non-organik dari kelompok baik lahan pertanian organik maupun lahan pertanian
han yg dikerjakan petani, anorganik. Sedangkan sampel adalah sebagian dari la
n lahan pertanian baik yang mengerjakan lahan pertanian organik maupu
40
Satuan
Pengukuran
Konsep Variabel Indikator Uraian Skala
Kg/m
Skala rasio
Skala rasio
gabah.
penggilingan
petani dari
yang diperoleh
- banyaknya beras
satuan lahan.
petani dalam per
yang dipanen oleh
- banyaknya gabah
beras
- Produktivitas
gabah kering
- Produktivitas
satuan lahan
produktivitas per
- Rata-rata
Pertanian
Produksi
1. Hasil
2
Kg/m
2
Rp/m
Skala rasio
Skala rasio
Skala rasio
Skala rasio
budidaya
membantu proses
dikeluarkan untuk
- biaya yang
membeli pestisida
dikeluarkan untuk
- biaya yang
membeli pupuk
dikeluarkan untuk
- biaya yang
membeli benih
dikeluarkan untuk
- biaya yang
tenaga kerja
penggunaan
- Pembelian dan
pestisida
penggunaan
- Pembelian dan
pupuk
penggunaan
- Pembelian dan
benih
penggunaan
- Biaya Produksi - Pembelian dan
Produksi
2. Biaya
41
2
Rp/m
Rp/m
Rp/m
2
2
2
dan anorganik
input organik
petani antara
dilakukan oleh
dominan yang
input yang
- Penggunaan
anorganik
organik dan
penggunaan input
- Kadar
pertanian
3. Budidaya - Penggunaan benih
yang dominan yang
dilakukan oleh
petani.
- Penggunaan pupuk
yang dominan yang
dilakukan oleh
petani
- Penggunaan
pestisida yang
dominan yang
dilakukan oleh
petani
- Luas lahan yang
dikerjakan oleh
petani.
-
-
-
-
Skala likert
Skala likert
Skala likert
Skala likert
Hipotesis yang dirumuskan :
Merumuskan Hipotesis.1.
Teknik Analisis Data H.
Harapan.
dari kelompok tani yang ditunjuk mengisi kuesioner adalah petani beras
97). Responden dengan kesahihan yang cukup tinggi (Soeratno, 1993:
an penelitian adalah untuk memperoleh informasi yang relevan deng
ket atau kuesioner responden yang telah ditunjuk. Tujuan pembuatan ang
disebarkan kepada pertanyaan yang telah ditulis secara sistematis dan
membuat Kuesioner adalah cara mengumpulkan informasi dengan
Metode Angket atau Kuesioner b.
untuk mendapatkan informasi dari responden.
f pewawancara Wawancara adalah percakapan dua arah atas inisiati
Metode Wawancara a.
ra lain : Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis anta
Teknik Pengumpulan Data G.
42
enelitian) adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam p
tau 0,05 yang benar sebanyak-banyaknya 5% (signifikansi 5% a
k hipotesis resiko salah dalam mengambil keputusan untuk menola
gambil Tingkat signifikansi dalam hal ini berati kita men
signifikansi a = 5%.
t Pengujian menggunakan ANOVA satu arah dengan tingka
Menentukan tingkat signifikansi 2.
pertanian organik dan anorganik.
a biaya budidaya : tidak terdapat perbedaan produksi antarHo
pertanian organik dan anorganik.
ya budidaya : terdapat perbedaan produksi antara biaHa
Hipotesis perbedaan produksi b.
budidaya pertanian organik dan anorganik.
antara biaya : tidak terdapat biaya produksi perbedaanHo
pertanian organik dan anorganik.
ra biaya budidaya : terdapat perbedaan biaya produksi antaHa
Hipotesis perbedaan biaya produksi a.
43
Menghitung jumlah kuadrat total : a)
ono, 2003:195): dengan Anova satu arah adalah sebagai berikut (Sugi
otesis Langkah-langkah yang diperlukan dalam pengujian hip
) Satu Arah Analysis of VariansANOVA (3.
44
( )
∑∑−=
N
Menghitung jumlah kuadrat antar : b)
total totaltotalJK
xx
2
2
( ) ( ) ( ) ( )
Menghitung Mean Kuadrat antar : d)
JK JK JKdalam total ant
Menghitung jumlah kuadrat dalam: c)
...anttotalJK
Nnnn m
m
22
2
2
2
1
2
1 ∑∑∑∑ −+++=χχχχ
−=
mN
Menghitung mean kuadrat dalam: e)
antantMK
JK
−=
mN
MK dalam
ngan Menghitung F hitung dengan cara membagi MK antar def)
dalamdalamMK
JK
−=
MK
MKhitant
dal
F =
ian oganik. mereka yang telah dikembangkan menjadi lahan pertan
di pupuk kandang untuk lahan Kotoran ternak tersebut saat ini dimanfaatkan menja
ah bagi para peternak. petani beras, kelompok tani Harapanjuga menjadi wad
ebagai wadah bagi para Gabah Kering Pungut (GKP) per musim tanam. Selain s
ghasilkan rata-rata 144 ton area tanah yang ditanami beras organik tersebut men
un 2002. Dari 18 hektare dan mulai membudidayakan pertanian organik pada tah
berdiri pada tahun 1995 hektar sawah di Dusun Serut. Kelompok tani Harapan
lahan 18 hektar dari total 51 Bantul, yang beranggotakan 130 petani, dengan luas
an Palbapang, Kabupaten Serut, Peni, dan Karangasem di desa Bantul, Kecamat
petani di Dusun Kelompok tani Harapan adalah sebuah wadah bagi para
anggotanya.
an kesejahteraan bekerjasama meningkatkan produktivitas usaha tani d
pertanian untuk kesamaan kepentingan dalam memanfaatkan sumber daya
an keserasian, serta kumpulan petani yang tumbuh berdasarkan keakraban d
Kelompok tani adalah anggotanya adalah para petani dari dusun setempat.
etani yang seluruh Kelompok tani merupakan sebuah lembaga di tingkat p
Kelembagaan Kelompok Tani Harapan 1.
Sejarah Kelompok Tani Harapan A.
GAMBARAN UMUM KELOMPOK TANI HARAPAN
BAB IV
45
tani selama 5 tahun.
abatan pengurus kelompok dengan pemilihan oleh seluruh kelompok tani. Masa j
kelompok tani dilakukan maupun pasca panen. Pemilihan ketua maupun pengurus
teknologi pengolahan pertanian, bertukar informasi mengenai perkembangan
ntuk memajukan dalam pertemuan kelompok tani dan saling membantu u
etiap aktivitas pertanian mempunyai tugas yang sama yaitu mengkoordinasikan s
agai anggota. Setiap anggota koordinator tiap bidang tersebut juga bertindak seb
aris, bendahara, dan kelompok tani. Setiap pengurus, yaitu ketua, sekret
urus dan anggota Struktur organisasi kelompok tani terdiri dari peng
berikutnya tidak mengalami kekerdilan.
gga tanaman yang ditanam agar pergiliran tanam berlangsung dengan baik sehin
ietas apa yang akan ditanam terlaksana serempak dalam satu desa, menentukan var
ahan tanah agar dapat dimulainya suatt masa tanam, pembibitan, dan pengol
dalah menentukan pedukuhan. Hak dan wewenang kelompok tani Harapan a
antar petani dalam satu sarana yang dapat mempererat hubungan kekeluargaan
emerintah, dan sebagai sebagai perantara komunikasi antara petani dengan p
i dalam bidang pertanian, menampung aspirasi dan mengkoordini aktivitas petan
yaitu sebagai wadah untuk petani bisa dicapai, sedangkan peran dan fungsinya
teraan dan kemakmuran para petani dalam melakukan koordinasi agar kesejah
uk mempermudah Tujuan dibentuknya kelompok tani Harapan adalah unt
46
47
PEMASARAN
Ny. RADI ISMOYO
WIDI RAHARJO
organik
sistem pangan Standar Nasional Indonesia SNI 01-6729-2002 tentangc.
Pelaksanaan Standardisasi Nasional
140/8/2007 tentang Keputusan Menteri Pertanian No. 58/pelaku usaha/OT.b.
Badan Standardisasi Nasional
tan tahun 2001, a. SNI 19-9001:2001 Sistem Manajemen Mutu-persyara
mengacu pada :
tani Harapan Dalam melaksanakan produksi beras organik, kelompok
Struktur Organisasi Kelompok Tani Harapan
PENGOMPOS
DAYAT
PENGOLAHAN TANAH
DARJO PRAWIRO
POLA TANAM
WAHADI
HUMAS
RADI ISMOYO
KANDANG
MARJONO
LUMBUNG
DWI. W
PENGAIRAN
BONIJO
KETUA
HADI MINHARJO
KETUA I I
TUKIMAN
SEKRETARIS I I
TONO SUHARDI
BENDAHARA
WALBU SUTRISNO
SEKRETARIS I
SUGITO A.P
u permodalan kepada bersama-sama, pengajuan proposal bantuan pupuk, ata
tasan hama secara masa tanam dan varietas yang akan ditanam, pemberan
kesepakatan ) pada hari Kamis Kliwon untuk melakukan pembahasanselapanan
etiap 35 hari (jawa: dalam pertemuan rutin kelompok tani yang diadakan s
tani selalu berkoordinasi memberantas hama, dan memasarkan hasil panennya, pe
seperti menanam, Sebelum melangsungkan aktivitas budidaya pertanian
untuk keseluruhan lahan di Dusun Serut.
apan tidak mencukupi maupun pupuk, jika pupuk produksi kelompok tani Har
oduk dan penyedia benih sekarang dengan PT MAS bertindak sebagai pemasar pr
ersebut berlangsung hingga pembudidayaan pertanian secara organik. Kemitraan t
S yang mendorong setelah kelompok tani Harapan bermitra dengan PT MA
anik pada tahun 2002 Dusun Serut benar-benar digunakan sebagai lahan org
diikuti. Namun lahan di pelatihan membuat pupuk kompos dari kotoran ternak
h warganya. Pelatihan-ternak tersebut agar dapat dimanfaatkan kembali ole
f untuk mengelola kotoran Beberapa pengurus kelompok tani kemudian berinisati
u maupun kebersihannya. tersebut sangat meresahkan masyarakat, baik dari ba
hasilkan hewan ternak kebersihan di wilayah dukuh mereka. Kotoran yang di
ah untuk menciptakan tertarik untuk mengembangkan pertanian organik adal
ka. Pada awalnya petani kotoran ternak sebagai pupuk di area pertanian mere
ah mulai menggunakan Sejak tahun 1992 beberapa petani di Dusun Serut tel
Kegiatan kelompok Tani Harapan 2.
48
.
kg gabah tiap 10 pembudidayaan secara organik akan menghasilkan 7-8
ng terisi penuh, menggunakan pupuk kimia hanya 2/3 bagian helaian ya
an jika dikembangkan Dalam 1 helai pohon padi seluruhnya terisi, sedangk3.
Saat digarap, tanah tidak lengket dikaki 2.
Tanah lebih lunak untuk digarap saat pembajakan 1.
Harapan, yaitu:
nurut kalompok tani Kelebihan pembudidayaan pertanian secara organik me
Harapan.
h kelompok tani menggunakan mesin pencacah kompos yang dimiliki ole
tani bisa mengolah sendiri kelompok tani dengan membayar biaya tenaga, atau pe
pat dikoordinir oleh jawab para pemilik ternak, namun untuk pembuatan da
rnak menjadi tanggung mendukung persediaan pupuk kandang. Pemeliharaan te
olaan kandang untuk dilaksanakan adalah kegiatan pengomposan dan pengel
atan yang masih aktif normal seperti saat sebelum gempa bumu dahulu. Kegi
kegiatan belum berjalan sejak gempa bumi tahun 2006 lalu, sehingga beberapa
lami kekosongan Saat ini kegiatan dalam kelompok tani Harapan menga
kegiatan yang sedang dilaksanakan saat ini.
dilaksanakan sebelumnya atau pemerintah, serta evaluasi dari kegiatan yang telah
49
maian, penanaman, pengolahan tanah, pencarian/penggunaan benih, perse
n lahan produksi, Proses produksi beras organik dimulai dari penetapa
dan pestisida sintetis.
hindari penggunaan pupuk hayati. Sebagai dasar pertanian organik adalah meng
an penggunaan bahan manajemen pengairan, pengolahan lahan, penanaman, d
pergiliran tanaman, daur ulang residu tumbuhan dan ternak, seleksi dan
ngan berbagai cara seperti Pengendalian gulma, hama, dan penyakit dilakukan de
ivitas yang berkelanjutan. lingkungan dengan memelihara lingkungan dan produkt
manajemen yang ramah pertanian organik dengan menerapkan praktek-praktek
kan melalui sistem Beras disebut beras organik jika produksinya dilaku
Proses Produksi I .
k. Dalam satu area tanam, saat penanaman harus serempa3.
ditandai dengan jalan besar dan pepohonan.
rdapat batas yang belum ataupun sedang dalam tahap peralihan harus te
ra organik dan yang Antara area pertanian yang telah dibudidayakan seca2.
tercemar.
r dan tidak boleh Pengairan yang digunakan harus berasal dari mata ai1.
tani Harapan adalah:
petani di kelompok Kesulitan pembudidayaan secara organik yang dialami
50
konversi menuju organik.
masih merupakan lahan organik. Bila kurang dari itu, maka lahan tersebut
ersebut merupakan lahan padi, dll). Bila masa konversi sudah lewat, lahan t
sebelumnya (sayuran, intensitaspemakaian input kimiawi dan jenis tanaman
ari mikroorganisme tanah. Lamanya konversi tergantung d
n unsur bahan kimia yang terdapat dalam tanah dan memulihka
n kandungan sisa-sisa lahan adalah upaya yang bertujuan untuk meminimalka
onversi lahan. Konversi dan pestisida kimia, lebih dahulu perlu dilakukan k
ng menggunakan pupuk dari lahan bekas budidaya pertanian konvensional ya
yang digunakan berasal agrokimia (pupuk dan pestisida). Namun, jika lahan
patkan asupan-asupan tradisional atau hutan alam yang tidak pernah menda
al dari praktek pertanian namun lahan yang lebih baik adalah lahan yang beras
an pertanian organik dasarnya semua lahan dapat dikembangkan menjadi lah
erkualitas. Pada dengan baik sehingga dapat menghasilkan padi yang b
tanaman dapat tumbuh lahan yang akan ditanami dengan sebaik-baiknya agar
dengan persiapan tanamanan padi yang hanya berusia pendek (semusim)
penanaman Persiapan lahan tanam merupakan tindakan awal dari
Persiapan lahan tanam a.
Tahapan penanaman beras organik.
dan penggilingan serta pengepakan dan pemasarannya.
rouging, pane processing, pengairan, pemupukan, pengendalian hama/penyakit,
51
u pembuatan pupuk organik, yang dibuat sendiri oleh petani. Bahan bak
an pupuk pemupukan kedua. Pemupukan di Dusun Serut menggunak
0 hari dilakukan pupuk organik dan setelah tanaman padi berumur 35-4
sulan dengan Setelah padi berumur 15 hari dilakukan pemupukan su
Pemupukan i.
as padi kesuburan lahan sawah, dan meningkatkan produktivit
hi, meningkatkan tanaman agar kebutuhan pangan tanaman dapat terpenu
makanan pada Tahapan budidaya ini bertujuan untuk menambah unsur
Budidaya c.
susu.
i, dan mentikwangi yang biasa digunakan adalah pandanwangi, mentikwang
anik. Varietas lokal kimia, sehingga cocok dikembangkan di pertanian org
mbutuhkan asupan zat adalah benih varietas lokal, karena tidak banyak me
Benih yang digunakan dapat menjamin petani mendapatkan benih yang baik.
emiliki label, hal itu yang unggul. Benih yang diperoleh dari BPSB telah m
roleh varietas lokal Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) untuk mempe
penelitian Balai untuk pembudidayaan di Dusun Serut ini adalah benih
. Benih yang ditanam baik agar dapat menghasilkan tanaman padi yang baik
an benih yang Persiapan tanam merupakan tindakan yang mempersiapk
Persiapan tanam b.
52
padi
sian bulir cukup kepada tanaman pada saat pembungaan dan pengi
ir yang secara penuh untuk menghentikan makan dan memberi a
an air Saat tanaman berumur 56-100 hari lakukan penggenang
Masa generatif (56-100 hari) b.
n lagi. becek, jika lahan terlalu kering dilakukan pengaira
aan Selama masa pertumbuhan, tanah dibiarkan dalam kead
Masa vegetatif (1-55 hari) a.
Pemberian air iii.
menjelang panen.
dan 10-15 hari hari setelah tanam, umur 65 hari (mulai berbunga),
yaitu pada umur 30 mendapatkan hasil yang optimal. Seleksi dilakukan,
u untuk diharapkan. Seleksi ini harus diupayakan tepat wakt
aman yang tujuan agar produk yang dihasilkan memiliki keserag
s lain dengan membuang rumpun tanaman yang merugikan atau varieta
adalah upaya rouging tanaman 21, 35 dan 45 hari. Seleksi atau
ut saat umur Dalam tahap perawatan ini dilakukan penyiangan rump
Perawatan ii.
ternak sapi, ternak kambing, ternak ayam.
leh petani, seperti kandang diperoleh dari hewan ternak yang dimiliki o
53
elakukan usaha tani. kesejahteraan anggota kelompok tani harapan dalam m
ah terciptanya Visi yang di miliki oleh kelompok tani harapan adal
Visi dan Misi Kelompok Tani Harapan J.
saat digiling.
butiran padi tidak pecah ketebalan yang cukup dan sering dibolak-balik agar
ilakukan pada penjemuran dan penyimpanan gabah. Saat penjemuran d
yang meliputi Tindakan ini dilakukan setelah panen di lahan sawah
Pasca panen e.
mencapai kematangan atau berumur +/- 105 hari.
ilakukan setelah padi tepat waktu sesuai kematangan. Tindakan pemanenan d
gan memanen Prinsip dalam panen adalah menjaga standar mutu den
Masa panen d.
menyeragamkan biji dan mempercepat pemasakan biji.
h untuk Pada saat pemasakan biji dilakukan pengeringan sawa
Masa pemasakan biji d.
ketinggian 5-10 cm.
ahankan pada Pada saat ini air diberikan secara penuh dan dipert
Masa pembungaan c.
54
Tani agribisnis. Menjadikan kelompok Tani Harapan, sebagai kelompok d.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. c.
Memberdayakan anggota kelompok tani harapan. b.
am berusaha tani. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dala.
yaitu:
i beberapa misi, Sedangkan untuk misi, kelompok Tani Harapan memilik
55
kelamin dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
a berdasarkan jenis menjadi laki-laki dan perempuan. Hasil analisis dat
an ini dibedakan Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam peneliti
Jenis Kelamin 1.
persentase.
nden digunakan analisis mengetahui frekuensi hasil dari karakteristik respo
cara anorganik. Untuk lahan yang dikerjakan baik secara organik maupun se
an pestisida, dan luas bulan, penggunaan pupuk, penggunaan benih, pengguna
, pendapatan selama 1 pendidikan terakhir, pekerjaan utama selain bertani
i jenis kelamin, usia, memperoleh data mengenai karakteristik yang meliput
maka penulis Dengan menggunakan wawancara yang telah dilakukan,
). Analysis of VariansANOVA (
isis yang kedua yaitu karakteristik responden dan penilaian atribut. Anal
ptif, untuk mengetahui Alat analisis yang digunakan yaitu: analisis deskri
tas dan biaya produksi. luas lahan yang dikerjakan, dan mengenai produktivi
gori petani, mengenai kuesioner sebagai panduan yang berisi mengenai kate
dengan bantuan Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai petani
Deskr ipsi Data A.
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB V
56
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Karakter istik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel V.1
57
Laki-laki 46 92,0 Perempuan 4 8,0
Total 50 100
Usia Jumlah Persentase
bel V.3 berikut ini: menjadi lima bagian, seperti yang tercantum pada Ta
dikelompokkan Dalam penelitian ini, tingkat pendidikan responden
Tingkat Pendidikan 3.
(16%) responden. sebanyak 24 (48%) responden, dan diatas 65 tahun, 8
tahun – 65 tahun (36%) responden, yang disusul oleh kelompok umur 55
sebanyak 12 responden adalah kelompok umur dibawah 55 tahun ada
mayoritas Berdasarkan tabel V.2 di atas dapat dilihat bahwa
Karakter istik Responden Berdasarkan Usia
Tabel V.2
2 berikut ini: kelompok umur, seperti yang tercantum pada tabel V.
menjadi tiga Dalam penelitian ini, umur responden dikelompokkan
Usia Responden 2.
% adalah perempuan. 92,0% dan sisanya sebanyak 4 orang atau sebesar 8,0
46 orang atau sebesar responden berjenis kelamin Laki-laki yaitu sebanyak
ebagian besar Berdasarkan tabel V.1 di atas dapat dilihat bahwa s
Dibawah 55 tahun 12 36 55 tahun – 65 tahun 24 48
Diatas 65 tahun 8 16 Total 50 100
Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
asi, yakni ada 25 (24%) responden. Pekerjaan lain-lain lebih mendomin
sponden dan 12 wiraswasta dan pegawai swasta hanya ada 13 (26%) re
ekerjaan seperti Berdasarkan tabel V.4 di atas dapat dilihat bahwa p
njadi Petani Karakter istik Berdasarkan Peker jaan Utama Selain Me
Tabel V.4
berikut ini: empat bagian, seperti yang tercantum pada Tabel V.4
kkan menjadi Dalam penelitian ini, pekerjaan responden dikelompo
Pekerjaan Responden 4.
P. responden yang pendidikan terakhirnya lebih dari SM
kan tidak ada responden, dan SMP yaitu 8 (16,%) responden, sedang
u 18 (36%) responden, kelompok tidak sekolah cukup tinggi yait
u 24 (48%) terakhir responden didominasi oleh kelompok SD yait
ingkat pendidikan Berdasarkan tabel V.3 di atas dapat dilihat bahwa t
kan Terakhir Karakter istik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidi
Tabel V.3
58
Tidak Sekolah 18 36 SD 24 48
SMP 8 16 SMA 0 0
S1 0 0 Total 50 100
Jumlah Persentase Selain Bertani
Pekerjaan Utama
PNS/Guru 0 0 Wiraswasta 13 26
Pegawai Swasta 12 24 Lain-lain 25 50
Total 50 100
Penghasilan Jumlah Persentase
berikut ini : empat bagian, seperti yang tercantum pada Tabel V.6
ompokkan menjadi Dalam penelitian ini, penghasilan responden dikel
Penggunaan benih 6.
berpenghasilan diatas Rp.1.500.000.
n yang 700.000 – Rp. 1.500.000., dan hanya 1 (2%) responde
an antara Rp. 26(52%) responden, 23 (46 %) responden berpenghasil
Rp. 700.000, yaitu responden didominasi dengan penghasilan kurang dari
pendapatan Berdasarkan tabel V.5 di atas dapat dilihat bahwa
ponden Karakter istik Responden Berdasarkan Penghasilan ResTabel V.5
berikut ini : tiga bagian, seperti yang tercantum pada Tabel V.5
pokkan menjadi Dalam penelitian ini, penghasilan responden dikelom
Penghasilan Responden 5.
saja.
i bidang pertanian beberapa yang menggantungkan penghasilannya hanya d
m, maupun itik. Dan adalah berternak, baik berternak sapi, kambing, aya
ing banyak dilakukan orang (50%) responden. Pekerjaan lain-lain yang pal
59
Dibawah Rp. 700.000 26 52 Rp. 700.000 – Rp. 1.500.000 23 46
Diatas Rp 1.500.000 1 2 Total 50 100
Penggunaan Benih Jumlah Persentase
anyak 16 (32%) Petani yang menggunakan pupuk cenderung organik seb
60%) petani. petani yang menggunakan pupuk organik sebanyak 27 (
pemakaian pupuk, Berdasarkan tabel V.7 di atas dapat dilihat bahwa
Karakter istik Berdasarkan Penggunaan Pupuk Tabel V.7
berikut ini : empat bagian, seperti yang tercantum pada Tabel V.7
mpokkan menjadi Dalam penelitian ini, penghasilan responden dikelo
Penggunaan Pupuk 7.
organik.
tani cenderung yang 4 (8%) petani cenderung hibrida, dan 1 (2%) pe
dapat 5 orang petani, sedangkan untuk menggunakan 2 jenih benih padi, ter
ak 15 (30%) petani, petani. Petani yang menggunkan benih hibrida sebany
sebanyak 30 (60%) petani yang menggunakan benih Organik (benih lokal)
pemakaian benih, Berdasarkan tabel V.6 di atas dapat dilihat bahwa
Karakter istik Berdasarkan Penggunaan Benih Tabel V.6
60
Dominan Organik 30 60 Cenderung Organik 1 2 Cenderung Hibrida 4 8 Dominan Hibrida 15 30
Total 50 100
Penggunaan Pupuk Jumlah Persentase Cenderung Anorganik 4 8
Semi Organik 3 6 Cenderung Organik 16 32 Dominan Organik 27 54
Total 50 100
Penggunaan Pestisida Jumlah Persentase
berikut ini : empat bagian, seperti yang tercantum pada Tabel V.9
mpokkan menjadi Dalam penelitian ini, penghasilan responden dikelo
Perbandingan lahan 9.
(8%) petani dan cenderung anorganik 1 (2%) petani.
erung organik 4 Anorganik/kimia berjumlah 6 orang. Dan sisanya cend
kan pestisida dengan jumlah 39 (78%) petani. Petani yang mengguna
k lebih dominan, pestisida, petani yang menggunakan pestisida organi
pemakaian Berdasarkan tabel V.8 di atas dapat dilihat bahwa
Karakter istik Berdasarkan Penggunaan Pestisida Tabel V.8
berikut ini : empat bagian, seperti yang tercantum pada Tabel V.8
mpokkan menjadi Dalam penelitian ini, penghasilan responden dikelo
Penggunaan pestisida 8.
cenderung anorganik terdapat 4 (8%) orang.
n petani yang kurang lebih sama, terdapat 3 (6%) orang petani, da
engan proporsi yg petani, sedangkan untuk menggunakan 2 jenis pupuk d
61
Dominan Anorganik 6 12 Cenderung Anorganik 1 2 Cenderung Organik 4 8 Dominan Organik 39 78
Total 50 100
Perbandingan Lahan Jumlah Persentase
tani yang daripada yang lain dengan jumlah 27(54%) petani. Pe
paling banyak 00Mlahan, petani yang mengerjakan lahan kurang dari 15
berdasarkan luas Berdasarkan tabel V.10 di atas dapat dilihat bahwa
Karakter istik Berdasarkan Total Luas Lahan
Tabel V.10
berikut ini : tiga bagian, seperti yang tercantum pada Tabel V.10
mpokkan menjadi Dalam penelitian ini, penghasilan responden dikelo
Total Luas Lahan 10.
g. Sedangkan petani semi organik berjumlah 1 (2%) oran
anik 5 (10%) petani. cenderung organik 2 (4%) petani dan cenderung anorg
an lahannya dengan jumlah 42 (84%) petani. Petani yang pengerja
k lebih dominan, garapan, bahwa petani yang mengerjakan lahan organi
perbandingan lahan Berdasarkan tabel V.9 di atas dapat dilihat bahwa
Karakter istik Berdasarkan Perbandingan Lahan
Tabel V.9
62
2
Cenderung Anorganik 5 10 Semi organik 1 2
Cenderung Organik 2 4 Dominan Organik 42 84
Total 50 100
Perbandingan Lahan (M2) Jumlah Persentase Kurang dari 1500 27 54
1500-3000 17 34 Lebih dari 3000 6 12
Total 50 100
Jumlah Persentase ) Padi (M
Luas Lahan yang Ditanami
2 berikut ini : empat bagian, seperti yang tercantum pada Tabel V.1
mpokkan menjadi Dalam penelitian ini, penghasilan responden dikelo
Luas Lahan yang Ditanami Padi Secara Organik 12.
petani.
hanya 4 (8%) 2 (14%) petani, sedangkan lahan yang lebih dari 3000M
berjumlah 7 – 3000Mpetani, petani yang mengerjakan lahan 2001M
berjumlah 8 (16%) - 2000M2 mengerjakan luas lahannya antara 1000M
tani yang daripada yang lain dengan jumlah 31(62%) petani. Pe
paling banyak 00Mlahan, petani yang mengerjakan lahan kurang dari 10
berdasarkan luas Berdasarkan tabel V.11 di atas dapat dilihat bahwa
Padi Karakter istik Berdasarkan Luas Lahan yang Ditanami
Tabel V.11
1 berikut ini : empat bagian, seperti yang tercantum pada Tabel V.1
mpokkan menjadi Dalam penelitian ini, penghasilan responden dikelo
Luas Lahan yang Ditanami Padi 11.
hanya 6 (12%) petani. 2 petani, sedangkan lahan yang lebih dari 3000M
berjumlah 17 (34%) - 3000M2 mengerjakan luas lahannya antara 1500M
63
2
2
2
2 2
2
Kurang dari 1000 31 62 1000-2000 8 16 2001-3000 7 14
Lebih dari 3000 4 8 Total 50 100
Jumlah Persentase ) Padi Secara Organik (M
Luas Lahan yang Ditanami
Secara Anorganik Padi Karakter istik Berdasarkan Luas Lahan yang Ditanami
Tabel V.13
berikut ini : tiga bagian, seperti yang tercantum pada Tabel V.12
mpokkan menjadi Dalam penelitian ini, penghasilan responden dikelo
Luas Lahan yang Ditanami Padi Secara Anorganik 13.
hanya 1 (2%) petani. 2 (6%) petani, sedangkan lahan yang lebih dari 3000M
berjumlah 3 – 3000Mpetani, petani yang mengerjakan lahan 2001M
berjumlah 12 (24%) - 2000M2 mengerjakan luas lahannya antara 1000M
etani yang daripada yang lain dengan jumlah 34 (62%) petani. P
paling banyak 00Mlahan, petani yang mengerjakan lahan kurang dari 10
berdasarkan luas Berdasarkan tabel V.12 di atas dapat dilihat bahwa
Secara Organik Padi Karakter istik Berdasarkan Luas Lahan yang Ditanami
Tabel V.12
64
2
2
2 2
2
Kurang dari 1000 34 68 1000-2000 12 24
2001-3000 3 6
Lebih dari 3000 1 2
Total 50 100
Jumlah Persentase ) Padi Secara Anorganik (M
Luas Lahan yang Ditanami 2
Kurang dari 1000 1 14,3 1000-2000 5 71,4
Lebih dari 3000 1 14,3 Total 7 100
) Descriptive Kering (GabahPengujian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Produktivitas
Tabel V.14
kering anorganik. gabahkering organik dengan gabah
n antara Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaa
. Gabah Anorganik dari Total GabahGabah Organik dengan a.
Produktivitas gabah kering 1.
biasanya berskala interval atau rasio.
a yang digunakan perbedaan, rata-rata manakah yang lebih tinggi. Dat
hubungan. Jika ada untuk lebih dari dua kelompok sampel yang tidak ber
ya perbedaan Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidakn
Analisis Penguj ian Satu Jalur (ANOVA) B.
petani
hanya 1 (14,3%) 2 00M(14,3%) petani,begitu juga lahan yang lebih dari 30
berjumlah 1 000Myang mengerjakan luas lahannya antara kurang dari 1
1,4%) petani. Petani paling banyak daripada yang lain dengan jumlah 7 (7
2 - 2000M2 1000Mlahan, petani yang mengerjakan luas lahannya antara
berdasarkan luas Berdasarkan tabel V.13 di atas dapat dilihat bahwa
65
2
N Mean Std.
Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum
Lower Bound
Upper Bound
Lower Bound
Upper Bound
Lower Bound
Upper Bound
Lower Bound
Upper Bound
<500 18 310,83 108,577 25,592 256,84 364,83 125 500 500-1000 16 738,75 144,770 36,192 661,61 815,89 600 1000 1001-1500 1 1400,00 . . . . 1400 1400 1501-2000 5 1430,00 576,194 257,682 714,56 2145,44 400 1700 2001-2500 4 1677,50 817,736 408,868 376,30 2978,70 860 2500 2501-3000 5 1910,00 861,974 385,487 839,72 2980,28 1000 3000 >3000 1 850,00 . . . . 850 850 Total 50 861,50 678,931 96,015 668,55 1054,45 125 3000
Ker ing GabahPenguj ian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Produktivitas
Tabel V.15
66
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 15765550,000 6 2627591,667 16,565 ,000 Within Groups 6820862,500 43 158624,709 Total 22586412,500 49
) Descriptiveras (Pengujian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Produktivitas Be
Tabel V.16
beras organik dengan beras anorganik.
n antara Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaa
as. Beras Organik dengan Beras Anorganik dari Total Ber
Produktivitas beras 2.
F tabel. diterima bila F hitung 0
ditolak, dimana F hitung > F tabel. Sedangkan 0 diterima. Kriteria H
1 ditolak dan H0 anorganik. Kesimpulan tersebut diambil karena H
kering gabah kering organik terhadap gabahproduktivitas
erbedaan daritabel (16,565 > 2,319). Dan dapat disimpulkan ada p
kering organik memiliki nilai lebih besar dari F gabahproduktivitas
g pada Dalam pengujian ini didapatkan bahwa nilai F hitun
Keterangan : Signifikansi 5%
H ≤
N Mean Std.
Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum
Lower Bound
Upper Bound
Lower Bound
Upper Bound
Lower Bound
Upper Bound
Lower Bound
Upper Bound
<400 26 242,50 103,027 20,205 200,89 284,11 75 400 401-800 8 518,75 65,124 23,025 464,31 573,19 450 650 801-1200 5 956,00 62,690 28,036 878,16 1033,84 850 1000 1201-1600 7 994,29 525,289 198,541 508,47 1480,10 250 1600 1601-2000 3 1106,67 692,917 400,056 -614,63 2827,97 620 1900 >2000 1 550,00 . . . . 550 550 Total 50 521,30 416,184 58,857 403,02 639,58 75 1900
rasPenguj ian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Produktivitas Be
Tabel V.17
67
Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 5560632,405 5 1112126,481 16,720 ,000 Within Groups 2926608,095 44 66513,820 Total 8487240,500 49
an anorganik. antara biaya pertanian organik dengan biaya pertani
n biaya Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaa
untuk musim tanam pertama tahun 2010)
, atau persiapan (penelitian dilakukan pada waktu musim panen ketiga
musim tanam Biaya yang dikeluarkan oleh petani dalam satu kali a.
Biaya Total 3.
F tabel. diterima bila F hitung 0
ditolak, dimana F hitung > F tabel. Sedangkan 0 diterima. Kriteria H
1 ditolak dan H0 anorganik. Kesimpulan tersebut diambil karena H
i secara secara organik terhadap beras yang dihasilkan petan
produksi beras 2,427). Dan dapat disimpulkan ada perbedaan dari
F tabel (16,720 > hasil beras organik memiliki nilai lebih besar dari
pada Dalam pengujian ini didapatkan bahwa nilai F hitung Keterangan : Signifikansi 5%
H ≤
DescriptivesPenguj ian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Total Biaya (
Tabel V.18
68
)
N Mean Std.
Deviation Std. Error 95% Confidence Interval for
Mean Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound
Lower Bound
Upper Bound Lower Bound Upper Bound
Lower Bound
Upper Bound
<200000 10 30950,00 53981,839 17070,556 -7666,28 69566,28 2750 180000 200001-400000 12 295425,00 45244,580 13060,985 266677,97 324172,03 221000 376250 400001-600000 5 468720,00 52293,721 23386,463 403788,77 533651,23 389750 531500 600001-800000 2 399875,00 483130,70
8 341625,000 -3940882,19 4740632,19 58250 741500
800001-1000000 5 754790,00 218014,955 97499,252 484088,68 1025491,32 371950 919500
1000001-1200000 1 552500,00 . . . . 552500 552500 1200001-1400000 1 1205750,00 . . . . 1205750 1205750 1400001-1600000 4 882125,00 444485,21
3 222242,606 174849,84 1589400,16 458750 1471250
>1600001 3 1265333,33 706999,219 408186,189 -490950,09 3021616,76 464750 1804000
Total 43 461736,05 433880,727 66166,191 328207,27 595264,83 2750 1804000
Penguj ian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Total Biaya
Tabel V.19
Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 5830987248711,240 8 728873406088,905 11,939 ,000 Within Groups 2075617142916,667 34 61047563026,961 Total 7906604391627,900 42
F tabel. hitung
diterima bila F 0 ditolak, dimana F hitung > F tabel. Sedangkan H
0 diterima. Kriteria H1 ditolak dan H0 tersebut diambil karena H
. Kesimpulan pertanian organik dengan pertanian secara anorganik
total biaya 2,225). Dan dapat disimpulkan ada perbedaan antara
F tabel (11,939 > Total biaya organik memiliki nilai lebih besar dari
pada Dalam pengujian ini didapatkan bahwa nilai F hitung
Keterangan : Signifikansi 5%
≤
h Penguj ian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Total Biaya Beni
Tabel V.20
ik antara benih padi organik dengan benih padi anorgan
n biaya Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaa
dari Total Biaya Benih.
ih Anorganik Biaya yg dikeluarkan untuk Benih Organik dengan Ben
Biaya Benih 4.
69
Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 2708142622,180 6 451357103,697 9,358 ,000 Within Groups 1495214285,714 31 48232718,894 Total 4203356907,895 37
antara pupuk organik dengan pupuk anorganik.
biaya Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan
Total Biaya Pupuk.
Anorganik dari Biaya yg dikeluarkan untuk Pupuk Organik dan Pupuk
Biaya Pupuk 5.
F tabel.. diterima bila F hitung 0 Sedangkan H
ditolak, dimana F hitung > F tabel. 0 diterima. Kriteria H1
ditolak dan 0 a Hsecara anorganik. Kesimpulan tersebut diambil karen
nih pertanian biaya benih pertanian organik dengan total biaya be
n antara total (9,358 > 2,319). Dan dapat disimpulkan ada perbedaa
dari F tabel Biaya Beli Benih Organik memiliki nilai lebih besar
ng pada Dalam pengujian ini didapatkan bahwa nilai F hitu
Keterangan : Signifikansi 5%
H
≤
Penguj ian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Biaya Pupuk
Tabel V.21
70
Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 6992619047,619 4 1748154761,905 2,848 ,059 Within Groups 9821666666,667 16 613854166,667 Total 16814285714,286 20
g dikerjakan menurut petani yang mengerjakan lahan pertanian yan
sama sekali Lahan pertanian organik tidak menggunakan pestisida
anorganik. menggunakan pestisida baik pestisida organik maupun
tidak dikarenakan salah satu lahan pertanian sama sekali
menampilkan data untuk mengetahui hasil dari pengujian, tidak bisa
gunakan pupuk sebagai faktornya. Namun program SPSS yang di
gan total biaya yang dikeluarkan untuk Pestisida Anorganik, dan den
an biaya Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui perbeda
Pestisida.
Total Biaya Biaya yg dikeluarkan untuk Pestisida Anorganik dari
Biaya Pestisida 6.
F tabel..diterima bila F hitung 0 tabel. Sedangkan H
ditolak, dimana F hitung > F 0 ditolak. Kriteria H1 diterima dan H
0 mbil karena Hpertanian secara anorganik. Kesimpulan tersebut dia
uk pada pupuk pada pertanian organik dengan total biaya pup
ntara total biaya 3,007). Dan dapat disimpulkan tidak ada perbedaan a
el ( 2,848 < pupuk organik memiliki nilai lebih kecil dari F tab
pada biaya Dalam pengujian ini didapatkan bahwa nilai F hitungKeterangan : Signifikansi 5%
≤
Biaya Pestisida Anorganik
Tabel V.22
mengusir hama yang menyerang.
kan atau petani masih menggunakan pestisida untuk menghilang
anorganik, secara organik. Untuk lahan yang dikerjakan secara
71
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 80000 1 2,0 14,3 14,3
65000 6 12,0 85,7 100,0 Total 7 14,0 100,0
Missing System 43 86,0 Total 50 100,0
LahanPenguj ian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Biaya Perawatan
Tabel V.23
perawatan lahan organik dengan lahan anorganik.
n biaya Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaa
Biaya Perawatan Lahan.
k dari Total Biaya Perawatan Lahan Organik dengan Lahan Anorgania.
Biaya Perawatan Lahan 7.
Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 108494117647,059 4 27123529411,765 47,865 ,000 Within Groups 6800000000,000 12 566666666,667 Total 115294117647,059 16
l biaya biaya perawatan lahan pertanian organik dengan tota
aan antara total ( 47,865 > 3,259). Dan dapat disimpulkan ada perbed
besar dari F tabel biaya perawatan lahan organik memiliki nilai lebih
ng pada Dalam pengujian ini didapatkan bahwa nilai F hitu
Keterangan : Signifikansi 5%
Penguj ian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Biaya Tanam
Tabel V.24
tanam pada lahan organik dengan lahan anorganik.
biaya Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan
Biaya Tanam
ik dari Total Biaya Tanam pada lahan Organik dengan lahan Anorganb.
tabel.
F diterima bila F hitung 0 dimana F hitung > F tabel. Sedangkan H
ditolak, 0 diterima. Kriteria H1 ditolak dan H0 diambil karena H
lan tersebut perawatan lahan pertanian secara anorganik. Kesimpu
72
≤
Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 39031655441,333 3 13010551813,778 9,082 ,000 Within Groups 38678021978,022 27 1432519332,519 Total 77709677419,355 30
F tabel. diterima bila F hitung 0 tabel. Sedangkan H
ditolak, dimana F hitung > F 0 diterima. Kriteria H1 ditolak dan H
0 mbil karena Hpertanian secara anorganik. Kesimpulan tersebut dia
ya tanam pada biaya tanam pada pertanian organik dengan total bia
antara total 9,082 > 2,960). Dan dapat disimpulkan ada perbedaan
r dari F tabel ( biaya tanam lahan organik memiliki nilai lebih besa
g pada Dalam pengujian ini didapatkan bahwa nilai F hitun
Keterangan : Signifikansi 5%
≤
Penguj ian Satu Jalur (ANOVA) Untuk Biaya Panen
Tabel V.25
panen pada lahan organik dengan lahan anorganik.
biaya Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan
Biaya Panen.
ik dari Total Biaya Panen pada lahan Organik dengan lahan Anorganc.
73
Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 1364134700716,450 5 272826940143,290 13,613 ,000 Within Groups 541129058071,429 27 20041816965,608 Total 1905263758787,879 32
budidaya pertanian organik dan anorganik.
ksi antara biaya dan pertanian anorganik, dan perbedaan biaya produ
kering dan berupa beras antara pertanian organik gabahpertanian yg berupa
n produktivitas Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaa
PembahasanC.
F tabel. diterima bila F hitung 0 tabel. Sedangkan H
ditolak, dimana F hitung > F 0 diterima. Kriteria H1 ditolak dan H
0 mbil karena Hpertanian secara anorganik. Kesimpulan tersebut dia
ya panen pada biaya panen pada pertanian organik dengan total bia
n antara total 13,613 > 2,572). Dan dapat disimpulkan ada perbedaa
r dari F tabel ( biaya panen lahan organik memiliki nilai lebih besa
ng pada Dalam pengujian ini didapatkan bahwa nilai F hitu
Keterangan : Signifikansi 5%
≤
petani yang mengerjakan lahan anorganik.
kering lebih banyak daripada gabahpetani memperoleh jumlah produksi
kering pada pertanian organik gabahdimaksudkan bahwa produktivitas
edaan disini petani yang berbudidaya padi secara anorganik. Perb
kering yang berbeda dari gabahsecara organik memperoleh jumlah produksi
kering, petani yang berbudidaya padi gabah(ANOVA), untuk produksi
ngujian satu jalur dilakukan penulis yang menggunakan alat analisis pe
lam hasil analisis yang dilakukan analisis pengujian satu jalur (ANOVA). Da
oleh petani, Untuk mengetahui perbedaan produksi yang diperoleh
n lahan anorganik. lahan garapan yang berbeda. Yaitu lahan organik, da
kering ataupun berupa beras yang berasal dari gabahproduksi itu baik berupa
kali musim panen. perbedaan produksi yang diperoleh petani dalam satu
in menjelaskan Pada analisis masalah yang pertama ini, penulis ing
UMR.
hnya masih dibawah 700.000,00 sebanyak 26 orang atau lebih dari separu
ih dibawah Rp. orang. Penghasilan para petani itu setiap bulan mas
nian (lain-lain) 25 sampingan yang tetap masih berhubungan dengan perta
ntul, memiliki pekerjaan Sebagian besar petani di Dusun Serut, Palbapang, Ba
) sebanyak 24 orang. hanya merasakan sekolah di bangku sekolah dasar (SD
didikan sebagian besar Usia 55 – 65 tahun sebanyak 24 orang, sedangkan pen
an berjumlah 4 orang. Serut adalah laki-laki dengan jumlah 46 dan perampu
besar petani di Dusun Dari hasil karakteristik petani diketahui sebagian
74
anorganik.
t daripada petani biaya yang dikeluarkan petani organik, lebih sediki
dimaksudkan bahwa berbudidaya padi secara anorganik. Perbedaan disini
a dari petani yang petani yang berbudidaya padi secara organik, berbed
biaya yang dikeluarkan analisis pengujian satu jalur (ANOVA), untuk total
nggunakan alat Dalam hasil analisis yang dilakukan penulis yang me
mengerjakan lahan anorganik
ada petani yang memperoleh jumlah produksi beras lebih banyak darip
anik, petani dimaksudkan bahwa produksi beras pada pertanian org
organik. Perbedaan disini berbeda dari petani yang berbudidaya padi secara an
roduksi beras yang berbudidaya padi secara organik memperoleh jumlah p
si beras, petani yang analisis pengujian satu jalur (ANOVA), untuk produk
nggunakan alat Dalam hasil analisis yang dilakukan penulis yang me
75
(52%).
ang bawah UMR, yaitu dibawah RP. 700.000 sebanyak 26 or
sih di tergabung dalam kelompok tani Harapan, mayoritas ma
i yang Sedangkan untuk penghasilan dalam 1 keluarga, petan
ternak sapi. terdiri dari beternak ayam, beternak kambing dan be
(50%), yang mayoritas berada dalam kelompok pekerjaan lain-lain
elain petani, tinggi jumlahnya, 18 orang (36%). Pekerjaan utama s
h juga cukup hanya 8 orang (16%), sedangkan yang tidak bersekola
an tertinggi dibangku SD yaitu sebanyak 24 orang (48%), pendidik
an duduk belakang pendidikan, mayoritas hanya pernah merasak
latar 55 tahun – 65 tahun sebanyak 24 orang (48%). Untuk
mayoritas antara kelamin laki-laki. Berdasarkan usia, rata-rata usia
00%) berjenis berdasarkan jenis kelamin, mayoritas responden (92,
ni Harapan, Bahwa para petani yang tergabung dalam kelompok taa.
bagai berikut: Dari hasil analisis deskriptif dapat disimpulkan se1.
lan sebagai berikut : pertanian anorganik, dapat ditarik beberapa kesimpu
pada pertanian organik dan tentang perbedaan produktivitas dan biaya produksi
data penelitian Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil analisis
Kesimpulan A.
KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI
76
daripada petani anorganik.
anik, lebih sedikit dimaksudkan bahwa biaya yang dikeluarkan petani org
rganik, perbedaan disini perbedaan biaya pada pertanian yang diolah secara o
ikeluarkan, ada anorganik. Begitu juga dengan biaya produksi yang d
mengerjakan lahan kering dan beras lebih banyak daripada petani yanggabah
eh jumlah produksi bentuk beras pada pertanian organik petani memperol
kering dan dalam gabahPerbedaan disini dimaksudkan bahwa produktivitas
kering, dan dalam bentuk beras. gabahorganik, baik itu dalam bentuk
ng diolah secara bahwa ada perbedaan produktivitas pada pertanian ya
apat disimpulkan Untuk hasil analisis pengujian satu arah (ANOVA), d
sama sekali.
sida kimia dari kelompok tani Harapan, tidak menggunakan pesti
k, para petani Dan untuk penggunaan pestisida kimia dilahan organi
sebanyak 34 orang (68%). mengerjakan lahan kurang dari 1000M
rata juga yang digarap dengan menggunakan cara organik, rata-
, yaitu sebanyak 31 orang (62%). Sedangkan lahan dari 1000M
ya kurang Lahan yang ditanami padi dikerjakan mayoritas luasn
n anorganik. organik saja, namun juga mengerjakan lahan pertania
n pertanian kelompok tani Harapan, tidak hanya mengerjakan laha
bung dalam Untuk lahan yang dikerjakan para petani yang tergab.
77
2
2
lapangan petani yang lebih muda.
pembimbing melewati masa produktif itu bisa dijadikan sebagai
i yang telah masa produktifnya dan menganggur begitu saja, petan
ang telah melewati peremajaan ini tidak semata-mata mengganti petani y
Proses organik yang berada di Dusun Serut dapat meningkat.
produksi pertanian lahan pertanian organik lebih luas lagi, dan hasil
at mengerjakan kelompok tani Harapan. Hal ini dimaksudkan agar dap
lam anggota melewati masa produktifnya, yang sudah tergabung da
yang telah itu dilakukan untuk meremajakan kembali para petani
ah direkrut. Hal penyuluhan-penyuluhan kepada pemuda/pemudi yang tel
an memberikan petani yang potensial dimasa yang akan datang. Deng
dijadikan calon yaitu dengan merekrut para pemuda/pemudi desa untuk
erah Dusun Serut, SDM yang potensial yang berada di sekitarnya, di da
memperhatikan kurang. Maka sebaiknya kelompok tani Harapan lebih
kan yang amat produktif lagi, dan memiliki latar belakang pendidi
ya sudah tidak bahwa, mayoritas petani memiliki usia yang sebenarn
dapat diketahui Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
Bagi kelompok tani Harapan 1.
saran dari penulis adalah sebagai berikut :
enulis, maka saran-Berdasarkan haasil penelitian yang dilakukan oleh p
Saran B.
78
gan wawancara dan diperoleh dari responden, karena data diperoleh den
kebenaran data yang Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan2.
skripsi ini jauh dari sempurna.
data, penulisan pengkajian teori, pengolahan data, dan menganalisis
ka dalam hal mempunyai pengalaman dalam menulis karya ilmiah, ma
ulis belum dalam hal waktu dan pengetahuan. Di samping itu pen
terbatasan peneliti Hasil dari penelitian ini belum sempurna, karena ke1.
ini yaitu :
kukan dalam penelitian penulis menyadari akan keterbatasan yang penulis la
n, namun Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungki
Keterbatasan Penelitian C.
secara organik.
han pertaniannya organik, agar petani lebih yakin dalam mengelola la
sil produksi pertanian lebih spesifik atau meneliti di bidang pemasaran ha
a diharapkan meneliti peneliti selanjutnya, sebaiknya peneliti selanjutny
a anorganik. Maka pertaniannya, baik dengan cara organik maupun secar
n usaha musim panen, menjadi alasan untuk petani menjalanka
musim tanam, dan pestisida dan biaya tenaga kerja sewaktu pra-tanam,
biaya pupuk, biaya pertanian organik yaitu, gabah, beras, biaya benih,
aya produksi dari Pada penelitian ini diketahui bahwa produksi dan bi
Bagi peneliti selanjutnya 2.
79
responden dalam mengisi kuesioner.
ngguhan memberikan jawaban kurang maksimum karena ketidaksu
ungkinan dalam membagikan kuesioner kepada responden, sehingga kem
80
Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada. , Skripsi: Fakultas Pengembangan Agroindustri Beras Organik
Perumusan Strategi Operasional Nugraheni, Wahyu, Dian, (2007).
. Jakarta. Organisasi Teori, Struktur dan ProsesMuhyadi. (1989).
BPFE. Yogyakarta. . Manajemen Produksi 1: Perencanaan Sistem ProduksiAhyari, Agus. (1983).
University Press. Surakarta. . Sebelas Maret Metodologi Penelitian BisnisWahyuni, Salamah. (1993).
Bandung: CV ALFABETA. Metode Penelitian Bisnis. Sugiyono. (1999).
AMUS, Yogyakarta . Statistik & Probabilitas: Teori & Praktek KomputerSutanta, Edhy. (2005).
Yogyakarta: MediaKom. Mandiri Belajar SPSS. Priyanto, Duwi. (2008).
UST. , Cetakan ketiga. Yogyakarta:BPFE Metode PenelitianSuhardi, Sigit. (2003),
Penelitian. Institut Pertanian Bogor. . Pusat penelitian Lingkungan Hidup Lembaga Peternakan
Teknik Pengelolaan Limbah Kegiatan/Usaha Sihombing, D. T. H. (2000).
nian. No 6. 2005. Pupuk Organik Tingkatkan Produksi Perta. Vol 27. Warta Penelitian dan Pengembangan PertanianDiah Setyorini dalam
. UMM Press, Malang Pemasaran PertanianSudiyono, Arman. (2001).
. Kanisius. Yogyakarta. BerkelanjutanPertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif dan Sutanto, Rachman. (2000).
Bogor. Yayasan Agroekonomika, Rampai Perekonomian Desa.
Memperkenalkan Teori Ekonomi Ganda dalam Bunga Boeke, J.H. (1982).
DAFTAR PUSTAKA
Sanata Dharma Yogyakarta.
as Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universit
Yogyakarta : Skripsi Serta Ketentuan Tentang Ujian Skripsi.
dan Pedoman Penulisan Tugas Akhir : Proposal PenelitianTim penyusun (2008).
Yogyakarta: Orzya . Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan SkripsiHariwijaya, (2007).
www.wikipedia.com
www.beras.info.com
www.ipb.ac.id
www.hariansib.com
�L�A�M�P�I�R�A�N� �1
�K�u�e�s�i�o�n�e�r
Fersony Ernanda
Hormat saya
benar saya jaga kerahasiaannya.
informasi yang Anda berikan akan bener-jelaskan di setiap awal kelompok pertanyaan. Semua
ang ada. Petunjuk cara pengisian akan saya pertanyaan dengan jujur sesuai alternatif jawaban y
dengan bersedia menjawab semua Yogyakarta Saya sangat mengharapkan kerjasama Anda
ltas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma jenjang studi S1 pada Program Studi Manajemen, Faku
an tugas akhir untuk menyelesaikan ini saya lakukan guna menyusun skripsi yang merupak
Penelitian ganik dengan pertanian anorganik. hasil dan biaya produksi pada budidaya pertanian or
Perbedaan an penelitian mengenai Saya Fersony Ernanda, saat ini saya sedang melakuk
Dengan hormat,
Dusun Serut, Palbapang, Bantul
Anggota Kelompok Tani Harapan
Yth. Bapak/Ibu
Kepada
1
Rp. 700.000 – Rp. 1.500.000 b.
00 Kurang dari Rp. 700.000 c. Lebih dari Rp. 1.500.0a.
Pendapatan rumah tangga anda selama 1 bulan: ......7.
...............) Wiraswasta d. Lain-lain (........................b.
Guru/TNI/PNS c. Buruh/Pegawai swasta a.
Pekerjaan utama selain bertani: ...... 6.
SMP d. Perguruan tinggi c.
SD c. SMU b.
Tidak sekolah a.
Pendidikan terakhir: ...... 5.
Usia anda pada saat ini: ...... 4.
Laki-laki b. Perempuan a.
Jenis kelamin: ...... 3.
Alamat: 2.
Nama: 1.
Pertanyaan di bawah ini mohon dijawab dengan benar.
Data identitas responden
PERTANYAAN BAGIAN I
un Serut, Palbapang, Bantul. Studi kasus pada Anggota Kelompok Tani Harapan, Dus
ORGANIK DAN PERTANIAN ANORGANIK.
RTANIAN PERBEDAAN HASIL DAN BIAYA PRODUKSI PADA BUDIDAYA PE
no responden: KUESIONER
2
Anorganik Organik Organik Dominan Semi Dominan
jakan dengan lahan anorganik Proporsi luas lahan pertanian organik yang anda ker
Lahan yang dikerjakanIV.
Kimia Organik Organik Dominan Semi Dominan
ida kimia Proporsi penggunaan pestisida organik dengan pestis
Penggunaan PestisidaIII.
Sintetis Organik Organik Dominan Semi Dominan
a/sintetis Proporsi penggunaan pupuk organik dengan pupuk kimi
Penggunaan PupukII.
Hibrida Lokal Organik
Dominan Semi Dominan
adi hibrida Proporsi penggunaan benih padi lokal dengan benih p
Penggunaan BenihI.
aan dibawah ini. ) pada kolom jawaban, mengenai pernyataan – pernyatBerilah tanda (
Petunjuk:
Kategori Petani
PERTANYAAN BAGIAN II
3
√
Pertanyaan di bawah ini mohon dijawab dengan benar.
Mengenai lahan olahan
PERTANYAAN BAGIAN III
4
No Pertanyaan Jawaban
1. pak/ibu kerjakan Pada musim tanam kali ini berapa luas lahan yang ba
2. Berapa luas bagian lahan yang ditanami padi
3. organik Berapa luas bagian lahan yang ditanami padi secara
4. anorgani Berapa luas bagian lahan yang ditanami padi secara
Pertanyaan di bawah ini mohon dijawab dengan benar.
Mengenai hasil/produksi
PERTANYAAN BAGIAN IV
No Pertanyaan Organik Non-organik
Satuan (Kg/Org)
Biaya (Rp)
Tot. Biaya (Rp)
Satuan (Kg)
Biaya (Rp)
Tot. Biaya (Rp)
1. Hasil produksi gabah kering
2. Hasil produksi dalam beras
3 Biaya Produksi:
Benih a.
- Biaya beli benih
- Benih sendiri
Pupuk b.
- Biaya pupuk organik
- Biaya pupuk anorganik
Pestisida c.
- Biaya pestisida organik
- Biaya pestisida anorganik
5
No
Pertanyaan Organik Non-organik
Satuan (Kg/Org)
Biaya (Rp)
Tot. Biaya (Rp)
Satuan (Kg)
Biaya (Rp)
Tot. Biaya (Rp)
4. Biaya tenaga kerja (luar keluarga):
- Biaya perawatan lahan
- Biaya pada saat menanam benih
- Biaya pada saat memanen
�L�A�M�P�I�R�A�N� �2
�D�a�f�t�a�r� �A�n�g�g�o�t�a� �K�e�l�o�m�p�o�k� �T�a�n�i
�H�a�r�a�p�a�n
No Nama Alamat
Hadi Minharjo Dusun Serut, Palbapang, Bantul 1.
Hadi Sutrisno Dusun Serut, Palbapang, Bantul 2.
Maridjo Dusun Serut, Palbapang, Bantul 3.
Radi Ismoyo Dusun Serut, Palbapang, Bantul 4.
Tresno Winarto Dusun Serut, Palbapang, Bantul 5.
Muji Wasongko Dusun Serut, Palbapang, Bantul 6.
Amat Anwar Dusun Serut, Palbapang, Bantul 7.
Murtadi Dusun Serut, Palbapang, Bantul 8.
Dayat Dusun Serut, Palbapang, Bantul 9.
Toni Sunardi Dusun Serut, Palbapang, Bantul 10.
Priyodiharjo Dusun Serut, Palbapang, Bantul 11.
Mulyorejo Dusun Serut, Palbapang, Bantul 12.
Hadi Suwarno Dusun Serut, Palbapang, Bantul 13.
Tolkah Mansyur Dusun Serut, Palbapang, Bantul 14.
Puji Harjo Dusun Serut, Palbapang, Bantul 15.
Rabijo Dusun Serut, Palbapang, Bantul 16.
Ponijan Dusun Serut, Palbapang, Bantul 17.
Hadi Isman Dusun Serut, Palbapang, Bantul 18.
Suhardi Dusun Serut, Palbapang, Bantul 19.
Musdi Sumitro Dusun Serut, Palbapang, Bantul 20.
Budiyono Dusun Serut, Palbapang, Bantul 21.
Sasongko Dusun Serut, Palbapang, Bantul 22.
Paryono Dusun Serut, Palbapang, Bantul 23.
Sugiyono Dusun Serut, Palbapang, Bantul 24.
Mujiman Dusun Serut, Palbapang, Bantul 25.
Dul Rahman Dusun Serut, Palbapang, Bantul 26.
Mardiyono Dusun Serut, Palbapang, Bantul 27.
Susamto Dusun Serut, Palbapang, Bantul 28.
Sudarman Dusun Serut, Palbapang, Bantul 29.
Wagiyem Dusun Serut, Palbapang, Bantul 30.
Ali Fatah Dusun Serut, Palbapang, Bantul 31.
Riswantoro Dusun Serut, Palbapang, Bantul 32.
Winingsih Dusun Serut, Palbapang, Bantul 33.
Ngatirah Dusun Serut, Palbapang, Bantul 34.
Tukilah Dusun Serut, Palbapang, Bantul 35.
Dwi Wiromosastro Dusun Serut, Palbapang, Bantul 36.
Puspodiharjo Dusun Serut, Palbapang, Bantul 37.
Heri Wardoyo Dusun Serut, Palbapang, Bantul 38.
Darjo Prawiro Dusun Serut, Palbapang, Bantul 39.
Karto Harjo Dusun Serut, Palbapang, Bantul 40.
Marto Pawiro Dusun Serut, Palbapang, Bantul 41.
Harjo Suparto Dusun Serut, Palbapang, Bantul 42.
Tuyimah Dusun Serut, Palbapang, Bantul 43.
Slamet GP Dusun Serut, Palbapang, Bantul 44.
Murdiyanti Dusun Serut, Palbapang, Bantul 45.
Dasilah Dusun Serut, Palbapang, Bantul 46.
Kadori Dusun Serut, Palbapang, Bantul 47.
Jumanah Dusun Serut, Palbapang, Bantul 48.
Niti Wijoyo Dusun Serut, Palbapang, Bantul 49.
Wongsoharjo Dusun Serut, Palbapang, Bantul 50.
�L�A�M�P�I�R�A�N� �3
�H�a�s�i�l� �P�e�r�h�i�t�u�n�g�a�n� �K�u�e�s�i�o�n�e�r
NamaJenisKelamin
Usia(thn)
Tgkt Pend. Pekerjaan lain Spesifikasi pekerjaan Pendapatan 1 bulan
Hadi Minharjo Laki-laki 67 SMP Berternak Ternak Ayam Rp.700.000 - Rp1.500.000
Hadi Sutrisno Laki-laki 50 SD Berternak Ternak Sapi Lebih dari Rp1.500.000
Maridjo Laki-laki 50 SMP Wiraswasta Pedagang bakso Kurang dari Rp. 700.000
Radi Ismoyo Laki-laki 60 SD Pegawai Swasta Buruh Rp.700.000 - Rp1.500.000
Tresno Winarto Laki-laki 55 SMP Wiraswasta Menyewakan traktor Rp.700.000 - Rp1.500.000
Muji Wasongko Laki-laki 58 Tidak sekolah Berternak Ternak Sapi Kurang dari Rp. 700.000
Amat Anwar Laki-laki 70 Tidak sekolah Tidak ada Bertani saja Kurang dari Rp. 700.000
Murtadi Laki-laki 50 SD Berternak Ternak ayam Kurang dari Rp. 700.000
Dayat Laki-laki 45 Tidak sekolah Berternak Ternak Sapi Rp.700.000 - Rp1.500.000
Toni Sunardi Laki-laki 57 SD Berternak Peternak Itik Rp.700.000 - Rp1.500.000
Priyodiharjo Laki-laki 63 SD Tidak ada Bertani saja Kurang dari Rp. 700.000
Mulyorejo Laki-laki 51 SD Berternak Ternak ayam Rp.700.000 - Rp1.500.000
Hadi Suwarno Laki-laki 53 SD Tidak ada Bertani saja Kurang dari Rp. 700.000
Tolkah Mansyur Laki-laki 47 SMP Berternak Ternak Bebek Rp.700.000 - Rp1.500.000
Puji Harjo Laki-laki 55 SD Wiraswasta Pedagang mie ayam Rp.700.000 - Rp1.500.000
Rabijo Laki-laki 61 SD Berternak Peternak Ayam Rp.700.000 - Rp1.500.000
Ponijan Laki-laki 62 Tidak Sekolah Wiraswasta Toko klontong Kurang dari Rp. 700.000
Hadi Isman Laki-laki 54 SD Wiraswasta Toko klontong Kurang dari Rp. 700.000
Suhardi Laki-laki 68 SD Berternak Ternak ayam Rp.700.000 - Rp1.500.000
Musdi Sumitro Laki-laki 54 Tidak Sekolah Tidak ada Bertani saja Kurang dari Rp. 700.000
Budiyono Laki-laki 68 Tidak Sekolah Pegawai Swasta Buruh Kurang dari Rp. 700.000
Sasongko Laki-laki 61 SMP Wiraswasta Warung makan Rp.700.000 - Rp1.500.000
Paryono Laki-laki 63 SD Berternak Ternak Bebek Rp.700.000 - Rp1.500.000
Sugiyono Laki-laki 54 SMP Wiraswasta - Rp.700.000 - Rp1.500.000
Mujiman Laki-laki 58 Tidak sekolah Berternak Ternak kambing Kurang dari Rp. 700.000
Dul Rahman Laki-laki 61 SD Pegawai Swasta Buruh Kurang dari Rp. 700.000
Mardiyono Laki-laki 60 Tidak sekolah Tidak ada Bertani saja Kurang dari Rp. 700.000
Susamto Laki-laki 58 SD WiraswastaPenjual es kelapamuda
Rp.700.000 - Rp1.500.000
Sudarman Laki-laki 65 Tidak Sekolah Berternak Ternak sapi Rp.700.000 - Rp1.500.000
Wagiyem Perempuan 58 SD Pegawai Swasta Buruh Kurang dari Rp. 700.000
Ali Fatah Laki-laki 56 Tidak Sekolah Berternak Ternak Kambing Rp.700.000 - Rp1.500.000
Riswantoro Laki-laki 57 SD Pegawai Swasta Buruh Kurang dari Rp. 700.000
Winingsih Perempuan 54 SD Wiraswasta - Kurang dari Rp. 700.000
Ngatirah Perempuan 61 Tidak Sekolah Pegawai Swasta Buruh Kurang dari Rp. 700.000
Tukilah Laki-laki 68 Tidak Sekolah Tidak ada Bertani saja Kurang dari Rp. 700.000DwiWiromosastro
Laki-laki 56 Tidak Sekolah Berternak Ternak Ayam Rp.700.000 - Rp1.500.000
Puspodiharjo Laki-laki 66 SD Pegawai Swasta Buruh Kurang dari Rp. 700.000
Heri Wardoyo Laki-laki 59 SD Berternak Ternak Kambing Rp.700.000 - Rp1.500.000
Darjo Prawiro Laki-laki 57 Tidak Sekolah Pegawai Swasta Buruh Rp.700.000 - Rp1.500.000
Karto Harjo Laki-laki 49 SMP WiraswastaPembuat pupukorganik
Kurang dari Rp. 700.000
Marto Pawiro Laki-laki 53 SD Wiraswasta Warung makan Kurang dari Rp. 700.000
Harjo Suparto Laki-laki 57 SD Berternak Ternak Bebek Rp.700.000 - Rp1.500.000
Tuyimah Laki-laki 58 SD Pegawai Swasta Buruh Rp.700.000 - Rp1.500.000
Slamet GP Laki-laki 57 Tidak sekolah Pegawai Swasta Buruh Kurang dari Rp. 700.000
Murdiyanti Perempuan 55 Tidak Sekolah Wiraswasta Toko klontong Kurang dari Rp. 700.000
Dasilah Laki-laki 69 Tidak Sekolah Tidak ada Bertani saja Kurang dari Rp. 700.000
Kadori Laki-laki 63 SD WiraswastaPembuat pupukorganik
Rp.700.000 - Rp1.500.000
Jumanah Laki-laki 52 Tidak Sekolah Pegawai Swasta Buruh Rp.700.000 - Rp1.500.000
Niti Wijoyo Laki-laki 49 SMP Pegawai Swasta Buruh Kurang dari Rp. 700.000
Wongsoharjo Laki-laki 70 Tidak sekolah Tidak ada Bertani saja Kurang dari Rp. 700.000
atan 1 bulan Jenis Kelamin Usia Tgkt Pend. Pekerjaan lain Pendap
(thn)
1 67 3 4 2
1 50 2 4 3
1 50 3 2 1
1 60 2 3 2
1 55 3 2 2
1 58 1 4 1
1 70 1 4 1
1 50 2 4 1
1 45 1 4 2
1 57 2 4 2
1 63 2 4 1
1 51 2 4 2
1 53 2 4 1
1 47 3 4 2
1 55 2 2 2
1 61 2 4 2
1 62 1 2 1
1 54 2 2 1
1 68 2 4 2
1 54 1 4 1
1 68 1 3 1
1 61 3 2 2
1 63 2 4 2
1 54 3 2 2
1 58 1 4 1
1 61 2 3 1
1 60 1 4 1
1 58 2 2 2
1 65 1 4 2
2 58 2 3 1
1 56 1 4 2
1 57 2 3 1
2 54 2 2 1
2 61 1 3 1
1 68 1 4 1
1 56 1 4 2
1 66 2 3 1
1 59 2 4 2
1 57 1 3 2
1 49 3 2 1
1 53 2 2 1
1 57 2 4 2
1 58 2 3 2
1 57 1 3 1
2 55 1 2 1
1 69 1 4 1
1 63 2 2 2
1 52 1 3 2
1 49 3 3 1
1 70 2 4 1
dikerjakanyang
Lahan
Pestisida Penggunaan
Pupuk Penggunaan
Benih Penggunaan
(M²)
Anorganik Padi secara
yang ditanami Luas lahan
(M²) organik
Padi secara yg ditanami Luas lahan
padi (M²) ditanami
yang lahan Luas
(M²) dikerjakan
lahan Total luas
3 2 3 3 5000 2000 2000 -
3 2 2 2 5000 3000 3000 -
3 2 3 3 2000 1000 1000 -
-3 2 3 3 2500 800 800 -
3 3 3 3 3000 2000 2000 -
-3 2 3 3 1900 900 900 -
-3 3 3 3 360 360 360 -
3 2 3 3 3000 1100 1100 -
3 2 3 3 3000 3000 3000 -
3 3 3 3 1500 700 700 -
-3 3 3 3 2000 1000 1000 -
3 2 3 3 1000 700 700 -
-3 2 3 3 1500 800 800 -
3 3 3 3 2000 2000 2000 -
3 3 3 3 2000 2000 2000 -
3 2 2 3 1600 1600 1600 -
3 2 3 3 2000 1000 1000 -
3 3 3 3 1100 1100 1100 -
3 2 3 3 2000 1200 1200 -
-3 2 3 3 600 600 600 -
-3 3 3 3 400 400 400 -
3 2 3 3 3500 3500 3500 -
-3 -2 -2 -2 2500 2500 500 2000
2 -2 -3 2 3000 3000 2000 1000
3 3 3 3 700 700 700 -
3 3 3 3 900 900 900 -
3 2 2 3 800 800 800 -
-2 -2 -3 -2 5000 4000 1000 4000
-2 1 -3 -2 2500 2500 1000 1500
3 3 3 3 700 700 700 -
-2 1 -3 -2 4000 3500 1500 2000
3 1 -3 1 2500 2500 1300 1200
3 3 3 3 600 600 600 -
3 3 3 3 400 400 400 -
-3 3 3 3 500 300 300 -
3 3 3 3 1000 1000 1000 -
3 3 3 3 400 400 400 -
-2 -2 -3 -2 5000 3500 1200 1300
-3 3 3 3 500 200 200 -
-3 3 3 3 300 150 150 -
3 3 3 3 700 700 700 -
-3 3 3 3 400 400 400 -
3 2 2 3 2500 2500 2500 -
3 3 3 3 400 400 400 -
-3 3 3 3 350 350 350 -
3 3 3 3 400 300 300 -
-3 3 3 3 300 300 300 -
-3 3 3 3 200 200 200 -
3 3 3 3 550 550 550 -
3 3 3 3 250 250 250 -
kering non organik Hasil prod. Gabah kering organik Hasil prod. Gabah
Kg) Biaya (Rp) Tot.Pendapatan (Rp) Satuan (Kg) Biaya (Rp) Tot.Pendapatan (Rp) Satuan (
1.700 3.700 6.290.000
-
2.600 3.600 9.360.000
-
600 3.600 2.160.000
-
400 3.600 1.440.000
-
1.700 3.600 6.120.000
-
760 3.600 2.736.000
-
300 3.700 1.110.000
-
930 3.800 3.534.000
-
2.500 3.600 9.000.000
-
600 3.600 2.160.000
-
830 3.400 2.822.000
-
600 3.700 2.220.000
-
650 3.400 2.210.000
-
1.700 3.600 6.120.000
-
1.650 3.600 5.940.000
-
1.400 3.600 5.040.000
-
850 3.500 2.975.000
-
950 3.700 3.515.000
-
1.000 3.600 3.600.000
-
500 3.600 1.800.000
-
330 3.600 1.188.000
-
3.000 3.700 11.100.000
-
2.800 4.480.000 400 3.700 1.480.000 1.600
2.700 2.295.000 1.700 3.700 6.290.000 850
600 3.700 2.220.000
-
750 3.700 2.775.000
-
650 3.600 2.340.000
-
2.600 6.500.000 850 3.600 3.060.000 2.500
2.800 3.500.000 860 3.700 3.182.000 1.250
600 3.700 2.220.000
-
0 2.700 4.455.000 1.250 3.600 4.500.000 1.65
0 2.700 2.700.000 1.100 3.600 3.960.000 1.00
500 3.600 1.800.000
-
350 3.500 1.225.000
-
250 3.700 925.000
-
850 3.500 2.975.000
-
350 3.600 1.260.000
-
0 2.700 5.130.000 1.000 3.600 3.600.000 1.90
170 3.600 612.000
-
125 3.600 450.000
-
600 3.600 2.160.000
-
340 3.600 1.224.000
-
2.250 3.600 8.100.000
-
350 3.600 1.260.000
-
300 3.500 1.050.000
-
250 3.600 900.000
-
250 3.500 875.000
-
170 3.500 595.000
-
450 3.700 1.665.000
-
210 3.600 756.000
-
anik Hasil prod. beras organik Hasil prod. beras non org
(Rp) Tot.Pendapatan
(Rp/kg) Biaya
Satuan (Kg) (Rp)
Tot.Pendapatan (Rp/kg) Harga
Satuan (Kg)
1.000 6.100 6.100.000
-
1.600 6.200 9.920.000
-
360 6.200 2.232.000
-
280 6.200 1.736.000
-
1.000 6.200 6.200.000
-
450 6.200 2.790.000
-
180 6.200 1.116.000
-
500 6.200 3.100.000
-
1.500 6.200 9.300.000
-
350 6.200 2.170.000
-
500 5.700 2.850.000
-
350 6.200 2.170.000
-
400 5.900 2.360.000
-
980 6.200 6.076.000
-
950 6.200 5.890.000
-
850 6.100 5.185.000
-
500 6.100 3.050.000
-
550 6.000 3.300.000
-
650 6.100 3.965.000
-
320 6.000 1.920.000
-
200 6.100 1.220.000
-
1.900 6.200 11.780.000
-
250 6.100 1.525.000 1.000 5.000 5.000.000
1.000 6.200 6.200.000 500 4.900 2.450.000
360 6.100 2.196.000
-
6.200 -
-
400 6.200 2.480.000
-
550 6.200 3.410.000 1.600 4.900 7.840.000
530 6.200 3.286.000 780 5.000 3.900.000
350 6.200 2.170.000
-
800 6.200 4.960.000 1.000 4.900 4.900.000
680 6.200 4.216.000 630 5.000 3.150.000
300 6.100 1.830.000
-
200 6.100 1.220.000
-
150 6.200 930.000
-
550 6.100 3.355.000
-
200 6.200 1.240.000
-
620 6.200 3.844.000 1.200 5.000 6.000.000
100 6.200 620.000
-
75 6.200 465.000
-
360 6.200 2.232.000
-
200 6.200 1.240.000
-
1.400 6.200 8.680.000
-
200 6.200 1.240.000
-
170 6.200 1.054.000
-
150 6.200 930.000
-
150 6.000 900.000
-
100 6.000 600.000
-
280 6.100 1.708.000
-
120 6.200 744.000
-
ik Biaya beli Benih Organik Biaya beli benih non organ
Tot.Biaya (Rp) (Rp) Biaya
(Kg) Satuan
Tot.Biaya (Rp) (Rp) Biaya
(Kg) Satuan
5 5.500 27.500
7,5 5.500 41.250
2,5 5.500 13.750
2,5 5.500 13.750
5 5.500 27.500
-
-
3 5.500 16.500
7,5 5.500 41.250
2,5 5.500 13.750
-
2,5 5.500 13.750
-
5 5.500 27.500
5 5.500 27.500
5 5.500 27.500
2,5 5.500 13.750
2,5 5.500 13.750
3 5.500 16.500
-
-
8 5.500 44.000
1,5 5.500 8.250 5 5.500 27.500
5 5.500 27.500 2,5 5.500 13.750
2,5 5.500 13.750 -
2,5 5.500 13.750 -
2,5 5.500 13.750 -
2,5 5.500 13.750 8 5.500 44.000
2,5 5.500 13.750 4 5.500 22.000
2 5.500 11.000 -
4 5.500 22.000 5 5.500 27.500
3 5.500 16.500 3 5.500 16.500
1,5 5.500 8.250 -
1,5 5.500 8.250 -
0,5 5.500 2.750 -
2,5 5.500 13.750 -
1,5 5.500 8.250 -
2,5 5.500 13.750 5,5 5.500 30.250
- -
- -
2 5.500 11.000 -
- -
6,5 5.500 35.750 -
1 5.500 5.500 -
- -
1 5.500 5.500 -
- -
- -
1,5 5.500 8.250 -
0,5 5.500 2.750 -
Anorganik untuk lahan Organik Biaya Pupuk Organik untuk lahan Organik Biaya Pupuk
Tot.Biaya (Rp) (Rp) Biaya
Tot.Biaya (Rp) Satuan (Kg) (Rp) Biaya
Satuan (Kg)
50 500 25.000
-
100 700 70.000
-
- 10 2.000 20.000
50 1.000 50.000 10 1.600 16.000
50 500 25.000
- 10 2.000 20.000
50 500 25.000
50 500 25.000
100 500 50.000 5 2.000 10.000
-
100 500 50.000
- 10 2.000 20.000
-
- 10 2.200
100 600 60.000
-
50 500 25.000
-
-
-
50 500 25.000
-
-
-
50 500 25.000 5 2.200 11.000
- 5 2.200 11.000
-
-
150 1.000 150.000 10 2.200 22.000
-
-
50 500 25.000
-
50 500 25.000
-
-
-
-
-
50 500 25.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
50 500 25.000
-
50 500 25.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
100 500 50.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Organik Biaya Pupuk Anorganik untuk lahan non
Biaya Pupuk Organik untuk lahan non Organik
Tot.Biaya (Rp) (Rp) Biaya
Tot.Biaya (Rp) Satuan (Kg) (Rp) Biaya
Satuan (Kg)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
100 500 50.000 20 2.200 44.000
- 10 2.200 22.000
-
-
-
-
-
-
- 45 2.200 99.000
- 15 2.200 33.000
-
-
50 500 25.000 20 2.200 44.000
- 10 2.300 23.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- 25 2.300 57.500
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Organik Biaya Pestisida Anorganik untuk lahan
Biaya Pestisida Organik untuk lahan Organik
Tot.Biaya (Rp) (Rp) Biaya
Satuan (L) Biaya (Rp) Tot.Biaya (Rp) Satuan (L)
-
-
1 80.000 80.000 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 65.000 65.000 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Organik Biaya Pestisida Anorganik untuk lahan non
Organik Biaya Pestisida Organik untuk lahan non
Tot.Biaya (Rp) (Rp) Biaya
Satuan (L) Biaya (Rp) Tot.Biaya (Rp) Satuan (L)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- 1 65.000 65.000
-
-
-
-
-
-
- 1 65.000 65.000
- 1 65.000 65.000
-
-
-
-
- 1 65.000 65.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- 1 65.000 65.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
awatan Lahan untuk lahan non OrganikBiaya Perawatan Lahan untuk lahan Organik Biaya Per
(Rp) Tot.Biaya
(1000 M²) Biaya (Rp)
Keterangan (Rp)
Tot.Biaya (1000M²)
Biaya (Rp) Keterangan
-
-
-
100.000 300.000 traktor+cangkul
sewa
-
100.000 100.000 traktor+cangkul
sewa
sewa traktor 80.000 80.000
-
sewa traktor 80.000 80.000
-
-
-
-
-
-
-
-
100.000 300.000 traktor+cangkul
sewa
-
-
sewa traktor 80.000 80.000
-
-
-
-
-
-
100.000 100.000 traktor+cangkul
sewa
sewa traktor 80.000 80.000
-
sewa traktor 80.000 80.000
-
-
-
sewa traktor 80.000 80.000
-
sewa traktor 80.000 80.000
-
-
-
-
-
-
100.000 300.000 traktor+cangkul
sewa
- sewa traktor 80.000 80.000
000 sewa traktor 80.000 160.000 sewa traktor 80.000 80.
-
-
-
-
-
-
traktor+cangkulsewa
sewa traktor 80.000 80.000
100.000 300.000
- sewa traktor 80.000 80.000
-
-
000 sewa traktor 80.000 80.000 sewa traktor 80.000 160.
00 sewa traktor 80.000 80.000 sewa traktor 80.000 80.0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
traktor+cangkulsewa
-
100.000 200.000
-
-
-
-
-
-
-
-
sewa traktor 80.000 160.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Biaya Saat Menanam Benih untuk lahan non OrganikOrganik
Biaya Saat Menanam Benih untuk lahan
Tot.Biaya (Rp) (Rp) Biaya
Tot.Biaya (Rp) Tenaga kerja (Rp) Biaya
Tenaga kerja
14 10.000 140.000
-
18 10.000 180.000
-
6 10.000 60.000
-
-
-
7 10.000 70.000
-
6 10.000 60.000
-
10.000 -
-
7 10.000 70.000
-
18 10.000 180.000
-
4 10.000 40.000
-
5 10.000 50.000
-
4 10.000 40.000
-
-
-
12 10.000 120.000
-
12 10.000 120.000
-
13 10.000 130.000
-
4 10.000 40.000
-
5 10.000 50.000
-
5 10.000 50.000
-
-
-
-
-
20 10.000 200.000
-
10.000 - 10 10.000 100.000
12 10.000 120.000 5 10.000 50.000
4 10.000 40.000
-
4 10.000 40.000
-
4 10.000 40.000
-
4 10.000 40.000 16 10.000 160.000
4 10.000 40.000 7 10.000 70.000
3 10.000 30.000
-
6 10.000 60.000 10 10.000 100.000
6 10.000 60.000 5 10.000 50.000
3 10.000 30.000
-
-
-
-
-
4 10.000 40.000
-
-
-
6 10.000 60.000 12 10.000 120.000
-
-
10.000 -
-
2 10.000 20.000
-
-
-
15 10.000 150.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
emanen untuk lahan non Organik Biaya Saat Memanen untuk lahan Organik Biaya Saat M
Tot.Biaya (Rp) (Rp) Biaya
Tot.Biaya (Rp) Satuan (Kg) (Rp) Biaya
Satuan (Kg)
170 3.700 629.000
-
260 3.600 936.000
-
60 3.600 216.000
-
40 3.600 144.000
-
170 3.600 612.000
-
76 3.600 273.600
-
-
-
93 3.800 353.400
-
250 3.600 900.000
-
60 3.600 216.000
-
83 3.400 282.200
-
60 3.700 222.000
-
65 3.400 221.000
-
170 3.600 612.000
-
165 3.600 594.000
-
140 3.600 504.000
-
85 3.500 297.500
-
95 3.700 351.500
-
100 3.600 360.000
-
50 3.600 180.000
-
-
-
300 3.700 1.110.000
-
- 160 2.800 448.000
170 3.700 629.000 85 2.700 229.500
60 3.700 222.000
-
75 3.700 277.500
-
65 3.600 234.000
-
85 3.600 306.000 250 2.600 650.000
86 3.700 318.200 125 2.800 350.000
60 3.700 222.000
-
125 3.600 450.000 165 2.700 445.500
110 3.600 396.000 100 2.700 270.000
-
-
-
-
-
-
85 3.500 297.500
-
-
-
100 3.600 360.000 190 2.700 513.000
-
-
-
-
60 3.600 216.000
-
-
-
225 3.600 810.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
�L�A�M�P�I�R�A�N� �4
�H�a�s�i�l �O�u�t�p�u�t� �S�P�S�S
Kategori Usia
Pendapatan 1 Bulan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <700000
26 52,0 52,0 52,0
700000 - 1500000
23 46,0 46,0 98,0
1500000<
1 2,0 2,0 100,0
Total
50 100,0 100,0
Tingkat Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Sekolah
18 36,0 36,0 36,0
SD
24 48,0 48,0 84,0
SMP
8 16,0 16,0 100,0
Total
50 100,0 100,0
Pekerjaan Utama Selain Bertani
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Wiraswasta
13 26,0 26,0 26,0
Pegawai
Swasta
12 24,0 24,0 50,0
Lain - lain
25 50,0 50,0 100,0
Total
50 100,0 100,0
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki - laki
46 92,0 92,0 92,0
Perempuan
4 8,0 8,0 100,0
Total
50 100,0 100,0
Penggunaan Benih
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <55
18 36,0 36,0 36,0
55 - 65
24 48,0 48,0 84,0
65>
8 16,0 16,0 100,0
Total
50 100,0 100,0
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Dominan Benih Hibrida
15 30,0 30,0 30,0
Cenderung Benih Hibrida
4 8,0 8,0 38,0
Cenderung Benih Organik
1 2,0 2,0 40,0
Dominan Benih Organik
30 60,0 60,0 100,0
Total
50 100,0 100,0
Penggunaan Pupuk
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Cenderung Anorganik
4 8,0 8,0 8,0
Semi Organik
3 6,0 6,0 14,0
Cenderung Organik
16 32,0 32,0 46,0
Dominan Organik
27 54,0 54,0 100,0
Total
50 100,0 100,0
Penggunaan Pestisida
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Dominan Anorganik
6 12,0 12,0 12,0
Cenderung Anorganik
1 2,0 2,0 14,0
Cenderung Organik
4 8,0 8,0 22,0
Dominan Organik
39 78,0 78,0 100,0
Total
50 100,0 100,0
Perbandingan Luas Lahan yg Dikerjakan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Cenderung Anorganik
5 10,0 10,0 10,0
Semi Organik
1 2,0 2,0 12,0
Cenderung Organik
2 4,0 4,0 16,0
Dominan Organik
42 84,0 84,0 100,0
Total
50 100,0 100,0
Total Luas Lahan Garapan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <1500
27 54,0 54,0 54,0
1500 - 3000
17 34,0 34,0 88,0
>3000
6 12,0 12,0 100,0
Total
50 100,0 100,0
Lahan yg ditanami padi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <1000
31 62,0 62,0 62,0
1000 - 2000
8 16,0 16,0 78,0
2001 - 3000
7 14,0 14,0 92,0
>3000
4 8,0 8,0 100,0
Total
50 100,0 100,0
Lahan yg ditanami padi scr organik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <1000
34 68,0 68,0 68,0
1000 - 2000
12 24,0 24,0 92,0
2001 - 3000
3 6,0 6,0 98,0
>3000
1 2,0 2,0 100,0
Total
50 100,0 100,0
Lahan yg ditanami padi scr anorganik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <1000
1 2,0 14,3 14,3
1000 - 2000
5 10,0 71,4 85,7
>3000
1 2,0 14,3 100,0
Total
7 14,0 100,0
Missing System
43 86,0
Total
50 100,0
Produktivitas Gabah Kering
Descriptives
N Mean
Std.
Deviation Std. Error
95% Confidence
Interval for Mean Minimum Maximum
Lower
Bound
Upper
Bound Lower Bound
Upper
Bound
Lower
Bound
Upper
Bound
Lower
Bound
Upper
Bound
<500
18 310,83 108,577 25,592 256,84 364,83 125 500
500 - 1000
16 738,75 144,770 36,192 661,61 815,89 600 1000
1001 - 1500
1 1400,00 . . . . 1400 1400
1501 - 2000
5 1430,00 576,194 257,682 714,56 2145,44 400 1700
2001 - 2500
4 1677,50 817,736 408,868 376,30 2978,70 860 2500
2501 - 3000
5 1910,00 861,974 385,487 839,72 2980,28 1000 3000
>3000
1 850,00 . . . . 850 850
Total
50 861,50 678,931 96,015 668,55 1054,45 125 3000
ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups
15765550,000 6 2627591,667 16,565 ,000
Within Groups
6820862,500 43 158624,709
Total
22586412,500 49
Produktivitas Beras
Descriptives
N Mean Std. Deviation Std. Error
95% Confidence
Interval for Mean Minimum Maximum
Lower
Bound
Upper
Bound Lower Bound
Upper
Bound
Lower
Bound
Upper
Bound
Lower
Bound
Upper
Bound
<400
26 242,50 103,027 20,205 200,89 284,11 75 400
401 - 800
8 518,75 65,124 23,025 464,31 573,19 450 650
801 - 1200
5 956,00 62,690 28,036 878,16 1033,84 850 1000
1201 - 1600
7 994,29 525,289 198,541 508,47 1480,10 250 1600
1601 - 2000
3 1106,67 692,917 400,056 - 614,63 2827,97 620 1900
>2000
1 550,00 . . . . 550 550
Total
50 521,30 416,184 58,857 403,02 639,58 75 1900
ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups
5560632,405 5 1112126,481 16,720 ,000
Within Groups
2926608,095 44 66513,820
Total
8487240,500 49
Total Biaya
Descriptives
N Mean
Std.
Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for
Mean Minimum Maximum
Lower
Bound
Upper
Bound
Lower
Bound Upper Bound Lower Bound Upper Bound
Lower
Bound
Upper
Bound
<200000
10 30950,00 53981,839 17070,556 - 7666,28 69566,28 2750 180000
200001 - 400000
12 295425,00 45244,580 13060,985 266677,97 324172,03 221000 376250
400001 - 600000
5 468720,00 52293,721 23386,463 403788,77 533651,23 389750 531500
600001 - 800000
2 399875,00 483130,708 341625,000 - 3940882,19 4740632,19 58250 741500
800001 - 1000000
5 754790,00 218014,955 97499,252 484088,68 1025491,32 371950 919500
1000001 - 1200000
1 552500,00 . . . . 552500 552500
1200001 - 1400000
1 1205750,00 . . . . 1205750 1205750
1400001 - 1600000
4 882125,00 444485,213 222242,606 174849,84 1589400,16 458750 1471250
> 1600001
3 1265333,33 706999,219 408186,189 - 490950,09 3021616,76 464750 1804000
Total
43 461736,05 433880,727 66166,191 328207,27 595264,83 2750 1804000