Perbandingan Profesi Keguruan dengan profesi lainnya.

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa guru itu adalah salah satu jabatan fungsional. Masyarakat dari yang paling terbelakang sampai yang paling maju mengakui bahwa pendidik/guru merupakan satu diantara sekian banyak unsur pembentuk utama calon anggota masyarakat. Namun, wujud pengakuan itu berbeda-beda antara satu masyarakat dan masyarakat yang lain. Sebagian mengakui pentingnya peranan guru itu dengan cara yang lebih konkrit, sementara yang lain masih menyangsikan besarnya tanggung jawab seorang guru, termasuk masyarakat yang sering menggaji guru lebih rendah daripada yang sepantasnya. Guru dalam proses pembelajaran di kelas dipandang dapat memainkan peran penting terutama dalam membantu peserta didik untuk membangun sikap positif dalam belajar, membangkitkan rasa ingin tahu, mendorong kemandirian dan ketepatan logika intelektual, serta menciptakan kondisi-kondisi untuk sukses dalam belajar. Oleh karena itu, selain terampil mengajar, 1

description

Profesi Kependidikan

Transcript of Perbandingan Profesi Keguruan dengan profesi lainnya.

Page 1: Perbandingan Profesi Keguruan dengan profesi lainnya.

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa guru itu adalah salah satu jabatan

fungsional. Masyarakat dari yang paling terbelakang sampai yang paling maju

mengakui bahwa pendidik/guru merupakan satu diantara sekian banyak unsur

pembentuk utama calon anggota masyarakat. Namun, wujud pengakuan itu

berbeda-beda antara satu masyarakat dan masyarakat yang lain. Sebagian

mengakui pentingnya peranan guru itu dengan cara yang lebih konkrit, sementara

yang lain masih menyangsikan besarnya tanggung jawab seorang guru, termasuk

masyarakat yang sering menggaji guru lebih rendah daripada yang sepantasnya.

Guru dalam proses pembelajaran di kelas dipandang dapat memainkan peran

penting terutama dalam membantu peserta didik untuk membangun sikap positif

dalam belajar, membangkitkan rasa ingin tahu, mendorong kemandirian dan

ketepatan logika intelektual, serta menciptakan kondisi-kondisi untuk sukses

dalam belajar. Oleh karena itu, selain terampil mengajar, seorang guru juga

memiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat bersosialisasi dengan baik.

Menjadi guru adalah menghayati profesi. Apa yang membedakan sebuah

profesi dengan pekerjaan lain adalah bahwa untuk sampai pada profesi itu

seseorang berproses lewat belajar. Profesi merupakan pekerjaan, dapat juga

berwujud sebagai jabatan seseorang yang ia tekuni berdasarkan keahliannya.

Melihat latar belakang tersebut, maka pada kesempatan ini kami akan

memaparkan mengenai perbandingan profesi guru dengan profesi lainnya.

1

Page 2: Perbandingan Profesi Keguruan dengan profesi lainnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa

permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

1.2.1   Apakah definisi profesi guru ?

1.2.2   Bagaimanakah tingkat perbandingan profesi guru dengan profesi lainnya?

2

Page 3: Perbandingan Profesi Keguruan dengan profesi lainnya.

BAB IIKAJIAN DAN PEMBAHASAN

Sebelum membahas lebih dalam tentang perbandingan profesi guru dengan

profesi lainnya, sebaiknya kita mengetahui terlebh dahulu definisi dari profesi,

profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian

khusus yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya. Sesuai dengan

hakikat profesi dan ciri-cirinya, dapatlah diterima bahwa jabatan kependidikan

merupakan suatu profesi. Pekerjaan sebagai guru muncul dari kepercayaan

masyarakat dan mengabdikan diri pada masyarakat. pekerjaan itu menuntut

keterampilan tertentu yang dipersiapkan melalui proses pendidikan dan latihan yang

relatif lama, serta dilakukan dalam lembaga tertentu yang dapat dipertanggung

jawabkan. Seperti IKIP, FKIP, di berbagai Universitas dan sekolah tinggi serta LPTK

lainnya. Profesi keguruan didukung oleh suatu disiplin ilmu, yaitu ilmu keguruan dan

ilmu pendidikan. Profesi ini juga memiliki kode etik dan organisasi profesinya. Dari

pekerjaan ini seorang guru memperoleh imbalan finansial dari masyarakat sebagai

konsekuensi dari layanan yang diberikannya.

Perbandingan yang dapat dilihat secara langsung profesi keguruan dengan

profesi lainnya mungkin dapat dilihat dari seragam yang digunakan, baik seragam

dari dokter, tentara, maupun hakim. Akan tetapi perbandingan spesifik yang

membedakan profesi guru dengan profesi lainnya adalah dapat dilihat dari :

1. Guru sebagai profesi yang khusus

Menurut artikel “The Limit of Teaching Proffesion,” profesi guru termasuk ke

dalam profesi khusus,kekhususannya adalah bahwa hakekatnya terjadi dalam

suatu bentuk pelayanan manusia atau masyarakat. Orang yang menjalankan

profesi ini hendaknya menyadari bahwa ia hidup dari padanya, itu haknya; ia

dan keluarga-nya harus hidup akan tetapi hakikat profesinya menuntut agar

bukan nafkah hidup itulah yang menjadi motivasi utamanya, melainkan kese-

diaannya untuk melayani sesama. Kedua, para guru dituntut untuk memiliki

3

Page 4: Perbandingan Profesi Keguruan dengan profesi lainnya.

keahlian profesi yang terukur dan teruji sesuai fungsi dan perannya. Keahlian

profesi guru dalam hal penguasaan materi pengetahuan,

penguasaan kemampuan ajar dan pengembangan bahan ajar, berinteraksi

dengan anak didik-guru-masyarakat sesuai kapasitas yang dimiliki. Ketiga,

para guru dituntut untuk memiliki kompetensi profesi. Yakni dalam hal skill

atau kemampuan sebagai pengajar dan pendidik yang cakap membimbing

siswa dalam menyerap dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dalam

dinamika kehidupan_nyata.

2. Guru sebagai profesi yang luhur

Di lain pihak profesi guru juga disebut sebagai profesi yang luhur. Dalam hal

ini, perlu disadari bahwa seorang guru dalam melaksanakan profesinya

dituntut adanya budi luhur dan akhlak yang tinggi. Mereka (guru) dalam ke-

adaan darurat dianggap wajib juga membantu tanpa imbalan yang cocok. Atau

dengan kata lain hakikat profesi luhur adalah pengabdian kemanusiaan.

3. Di fasilitasi oleh pemerintah sebagai wujud apresiasi

Untuk mewujudkan guru sebagai profesi, pemerintah – khususnya pembuat

kebijakan dan otoritas pendidikan – memiliki tanggung jawab yang berat,

yakni berkewajiban memfasilitasi proses dan aktivitas pengembangan

keahlian profesi guru melalui kegiatan pelatihan (workhsop), penyebaran

informasi, penyuluhan dan pembimbingan akademik dan karier. Andaikata

kelak UU Sisdiknas menyatakan 20% pengeluaran APBN diperuntukkan bagi

bidang pendidikan, maka pengalokasiannya lebih untuk kegiatan

pengembangan keahlian profesi guru ketimbang untuk peningkatan tunjangan

gaji.

4. Tidak mudah untuk menjadi seorang profesioanl

Kalau kita bandingkan dengan profesi guru dengan profesi terhormat lainnya,

seperti dokter, pengacara, dan akuntan, maka kita akan melihat betapa

besarnya perbedaan profesi guru dengan profesi lainnya itu. Lazim diketahui

bahwa untuk menjadi seorang dokter, pengacara, dan akuntan, misalnya,

4

Page 5: Perbandingan Profesi Keguruan dengan profesi lainnya.

membutuhkan proses yang panjang dan waktu yang lama. Mereka harus

mengikuti berbagai jenis jenjang pendidikan formal, praktek lapangan, atau

magang dalam waktu tertentu di bidangnya masing-masing. Bahkan, di

negara-negara maju, seperti Jerman dan Amerika, konon untuk mendapatkan

status guru seseorang harus magang di lembaga pendidikan minimal dua

tahun. Hal ini dilakukan sebagai salah satu jaminan bahwa yang bersangkutan

profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai:

• Guru yang efektif

• Guru Mempunyai teaching skill

• Guru sebagai media (learning equipment)

• Guru Sebagai technology

• Guru sebagai good examples/practices

• Guru memiliki knowledgeable

5. Guru yang berkompeten

Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan diperjelas

oleh Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, guru sebagai sebuah profesi harus

memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian,

profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik; guru harus

menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,

empational, dan intelektual. Selain itu, dituntut menguasai teori belajar dan

prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik dan teknik penilaian,

mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang

diampunya, memanfaatkan teknologi informasi, komunikasi ,dan media untuk

kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.

6. Adanya sertifikasi pendidik

Selanjutnya disebutkan pula bahwa sertifikat pendidik sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 8 diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan, dan

Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki

program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi atau ditunjuk

5

Page 6: Perbandingan Profesi Keguruan dengan profesi lainnya.

pemerintah. Dampak dari kepemilikan sertifikasi pendidikan, maka guru akan

memperoleh penghasilan di atas kebutuhan minimum sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 14 ayat (1) meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada

gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional,

tunjangan khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya

sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi

dan guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

Pemerintah atau pemerintah daerah diberi gaji sesuai dengan peraturan

perundang-undangan, Guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh masyarakat diberi gaji berdasarkan perjanjian kerja atau

kesepakatan kerja bersama. Selanjutnya Pemerintah memberikan tunjangan

profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) kepada guru yang

telah memiliki sertifikat pendidik yang diangkat oleh penyelenggara

pendidikan dan/atau satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

masyarakat, dan pemberian tunjangan profesional tidak membedakan antara

guru yang diangkat pemerintah maupun masyarakat.

7. Peran guru dalam pembelajaran

Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik

pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah (UU. No 14 tahun 2005:2)

• Guru sebagai key person in the classroom

• Perannya tidak dapat digantikan

8. Adanya UU yang mengatur tentang profesi guru

Selain itu, UU tersebut akan dapat mengangkat marwah dan martabat guru

secara hakiki, karena selama ini andil dan kontribusi guru di dalam

mencerdaskan anak negeri ini sepertinya dipandang sebelah mata, dan

memandang profesi guru sebagai profesi biasa. UU guru dan dosen, seperti

Pasal 8 menyatakan bahwa : Guru wajib memiliki kualifikasi akademik,

6

Page 7: Perbandingan Profesi Keguruan dengan profesi lainnya.

kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki

kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sertifikasi

pendidikan akan dapat diperoleh bilamana guru telah memiliki kualifikasi

akademis minimal S-1/D-IV sejak pendidikan anak usia dini sampai

pendidikan menengah. Kemudian guru juga harus memiliki kompetensi

pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional, sebagaimana dipersyaratkan

oleh UU. Setelah uji kompetensi tersebut, barulah guru dan dosen memiliki

sertifikasi pendidik, dan barulah akan terangkat marwah dan kehidupan guru

secara hakiki, yakni hidup sejahtera dengan penghasilan yang layak

sebagaimana yang dicita-citakan oleh setiap guru Indonesia.

9. Pendidik Professional

Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi hasil belajar

Bertindak objektif dan tidak diskriminasi atas dasar pertimbangan jenis

kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga,

dan status social ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.Menjunjung

tinggi peraturan perundang – undangan, dan kode etik guru serta nilai – nilai

agama dan etika. Memelihara dan menumpuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam meningkatkan profesionalitasnya sebagai seorang guru, guru membuat

suatu penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dapat ia lakukan secara individu

maupun berkolaborasi. Untuk melakukan penelitian ini ia harus bekerja tahap demi

tahap mulai dari perencanaan untuk PTK, pelaksanaan PTK dan refleksi dari PTK itu

sendiri, berbagai usaha dilakukan demi kemajuan proses pembelajaran. Setelah

menyelesaikan PTK ini maka seorang guru dapat membuat laporan PTK dalam

bentuk karya tulis ilmiah yang dimulai dari abstrak, pendahuluan (yang berisi latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian), kajian

teori dan tinjauan pustaka, metode penelitian hasil penelitian. Dengan selesainya

penelitian yang dilakukan dan membuat laporannya dalam bentuk karya ilmiah

dengan baik dan lengkap maka bisa dikatakan seorang guru itu telah profesional.

7

Page 8: Perbandingan Profesi Keguruan dengan profesi lainnya.

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah :

1. Guru adalah profesi yang mempersiapkan sumber daya manusia untuk

menyongsong pembangunan bangsa dalam mengisi kemerdekaan. Guru

dengan segala kemampuannya dan daya upayanya mempersiapkan

pembelajaran bagi peserta didiknya.

2. Beberapa poin penting dari perbandingan spesifik yang membedakan

profesi guru dengan profesi lainnya adalah dapat dilihat dari :

- Guru sebagai profesi yang khusus

- Adanya sertifikasi pendidik

- Adanya UU yang mengatur tentang profesi guru

3. Guru diharuskan membuat Penelitian Tindakan Kelas baik dalam bentuk

karya ilmiah maupun makalah untuk meningkatkan profesionalitasnya

sebagai seorang tenaga pendidik .

3.2 Saran

Saran dari penulis untuk makalah ini adalah dengan mengoptimalkan referensi

yang didapatkan untuk membahas secara lebih dalam tentang perbandingan profesi

guru dengan profesi lainnya.

8