PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

17
PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS LAMPUNG OLEH: ANDIS SUGRANI P1100208012 PROGRAM S2 KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN 2009

Transcript of PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

Page 1: PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGENDENGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS LAMPUNG

OLEH:

ANDIS SUGRANIP1100208012

PROGRAM S2 KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDIN2009

Page 2: PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Universitas merupakan perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah

fakultas yang menyelenggarakan pendidikan ilmiah dan atau profesi darii

sejumlah disiplin ilmu tertentu (Hasan Alwi. 2000). Dalam menjalankan

fungsinya sebagai lembaga pendidikan suatu universitas harus memiliki

sarana dan prasarana seperti laboratorium.

Laboratorium adalah tempat atau kamar tertentu yang dilengkapi

dengan peralatan untuk mengadakan percobaan, praktikum dan penelitian

(Hasan Alwi. 2000). Laboratorium beragam jenisnya misalnya saja

laboratorium yang berada di Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam biasanya disebut Laboratorium Kimia. Laboratorium

(disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun

pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk

memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali.

Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya

laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium

komputer, dan laboratorium bahasa (http://id.wikipedia.org/wiki/Laboratorium)

Laboratorium kimia merupakan tempat dilaksanakannya berbagaii

aktivitas yang melibatkan pemakaian bahan kimia tertentu, suatu ilmu kimia

atau sains yang dipelajari tanpa disertai dengan praktikum maka ilmu

tersebut tidak bermanfaat, karena lulusan dari perguruan tinggi itu harus

mampu mengaplikasikan teori yang diperoleh kemasyarakat sebagai bukti

terlaksananya tri dharma perguruan tinggi.

Kelancaran suatu laboratorium ditunjang oleh sarana dan prasarana

laboratorium yang lengkap serta pengelolaan atau pengorganisasian yang

baik. Pengelolaan merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya

secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan

Page 3: PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya.

Hendri Fayo dalam Wanwan Settiiawan,, dkk. 2000, menyatakan bahwa

pengelolaan hendaknya dijalankan berkaitan dengan unsur atau fungsi-fungsi

manajer, yakni perencanaan, pengorganisasian, pemberian komando,

pengkoordinasian, dan pengendalian. Sementara Luther M. Gullick dalam

Wanwan Settiiawan,, dkk. 2000, menyatakan fungsi-fungsi manajemen yang

penting adalah perencanaan, pengorganisasian, pengadaan tenaga kerja,

pemberian bimbingan, pengkoordinasian, pelaporan, dan penganggaran.

Dalam pengelolaan laboratorium meliputi beberapa aspek yaitu sebagai

berikut.

1. Perencanaan

2. Penataan

3. Pengadministrasian

4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan

Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna,

fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, instrumen, bahan

kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga

keberlanjutan fungsinya (Wanwan Settiiawan,, dkk. 2000)

Laboratorium yang ada di indonesia belum ada yang mampu

mengaplikasikan teori yang ada secara baik dan benar misalnya saja

pengorganisasian atau manajemen laboratorium serta pemanfaatan dari

suatu laboratorium, berbeda halnya dengan laboratorium yang ada diluar

negeri laboratorium tersebut terorganisasi dengan baik, laboratorium

merupakan aset bagi suatu universitas.

Page 4: PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka

rumusan masalah yang penulis angkat pada makalah ini adalah Bagaimana

perbandingan perencanaan, penataan, pengadministrasian, dan

pemanfaatan laboratorium kimia yang ada diluar negeri (Universitas

Groningen Belanda) dengan Laboratorium Kimia yang ada di indonesia

(Universitas Lampung Indonesia).

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Memberi gambaran tentang perencanaan, penataan, pengadministrasian,

dan pemanfaatan laboratorium kimia di Universitas Groningen, Belanda

2. Memberi gambaran tentang perencanaan, penataan, pengadministrasian,

dan pemanfaatan laboratorium kimia di Universitas Lampung, Indonesia

Page 5: PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

BAB II

PEMBAHASAN

A. Tinjauan Laboratorium kimia Universitas Groningen

1. Universitas Groningen

Universitas Groningen terletak di kota besar Groningen, didirikan pada

tahun 1614 merupakan universitas tertua kedua dan salah satu universitas

terbesar di Belanda. Universitas Groningen memiliki 9 fakultas, 9 Lulusan

Sekolah, 27 pusat penelitian dan institut penelitian.

Kesembilan fakultas yang dimaksud adalah Ekonomi dan Bisnis, Seni,

hukum, Agama, filosofi, ilmu sosial, Kedokteran, Matematika dan Ilmu

pengetahuan Alam, Kedokteran, Ilmu Ruang, dengan rektornya Prof. dr.

Frans Zwarts

Gambar 1. University Groningen

Page 6: PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

2. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dibagi kedalam

bidang pendidikan dan bidang penelitian yang terdiri dari tiga institut yaitu:

Institut sains dan teknolgi, Institut life sains, institut Informa Sains.

Adapun bidang-bidang penelitian yang dimaksud adalah ALICE

(Artificial Intelligence and Cognitive Engineering), CBN (Center for Behaviour

and Neurosciences), CEES (Centre for Ecological and Evolutionary Studies),

CIO (Center for Isotope Research), CSB (Centre for Synthetic Biology), CTN

(Centre for Theoretical Physics), GBB (Groningen Biomolecular Sciences and

Biotechnology Institute), GRIP (Groningen Research Institute of Pharmacy),

IDO (Instituut voor Didactiek en Onderwijsontwikkeling), ITM (Research

institute of Technology and Management), IVEM (Center for Energy and

Environmental Studies), IWI (Mathematics and Computer Science), Kapteyn

Astronomical Institute, Stratingh Institute for Chemistry, Zernike Institute for

Advanced Materials

Dalam proses pendidikannya mahasiswa yang berada dibidang

pendidikan dipersiapkan untuk menjadi tenaga pengajar atau guru,

sedangkan bidang penelitian disiapkan untuk bekerja di industri. Yang

bekerja atau melakukan penelitian adalah mahasiswa yang berada pada

bidang penelitian.

3. Institut Sains dan Teknologi

Institut Sains dan teknologi terbagi menjadi lima jurusan (Kimia dan

Tekhnik Kimia, Astronomi, matematika, teknik industri dan fisika) dengan

manajernya Dr. H. Hanson. Peta institut sain dan teknologi dapat dilihat pada

gambar 2.

Page 7: PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

4. Jurusan Kimia dan Teknik kimia

Ketua jurusan kimia dan teknik kimia adalah Dr. R.M. Scheek, Jurusan

kimia dan teknik kimia ini memiliki tiga penelitian utama yaitu Zernike Institute

for Advanced Materials, Groningen Biomolecular Sciences and Biotechnology

Institute, Stratingh Institute for Chemistry.

Gambar 2 Peta institut sain dan teknologi

Kimia & Teknik Kimia

Page 8: PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

Bidang penelitian Stratingh Institute for Chemistry fokus pada

penelitian organik, anorganik dan tenologi kimia, bidang penelitian ini terbagi

lagi menjadi enam laboratorium penelitian antara lain Sintetik organik,

Molekular elektronik, Combustion teknologi, Teknik reaksi kimia, teknologi

produk dan fenomena transport.

Laboratorium sintetik organik ini dipimpin oleh seorang professor yang

ahli dibidangnya yaitu Prof Dr B. L. Feringa, Associate Profesor Adri minaard,

sekertaris Hilda Biemold, asisten professor (Kimia Biomolekular) Dr. Gerrard

Roelfes, asisten profesor (Molecular Systems and Interfaces) Dr Wesley R.

Browne, asisten professor (Molecular self-assembly) Dr. Sijben Otto, yang

membantu profesor dan asisten profesor ini menyelesaikan penelitian mereka

adalah mahasiswa-mahasiswa yang kuliah jurusan kimia universitas

groningen. Pada gambar 4 disajikan struktur organisasi laboratorium sintetik

organik

Gambar 3 Jurusan Kimia dan Teknik Kimia

Page 9: PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

Penelitian-penelitian yang telah dikerjakan dan diselesaikan kemudian

dipublikasikan keberbagai jurnal yang terkenal didunia baik dieropa maupun

diamerika, seperti Angew. Chem. Int. Ed, Chem. Eur. J, Tetrahedron Asym,

Chem. Commun, J. Am. Chem. Soc, ChemBioChem, Org. Lett, J. Inorg.

Chem, Publikasi Laboratorium ini sudah ada sejak tahun 1997, dan yang

terbaru adalah tahun 2009 dengan publikasi:

1. A.J. Boersma, B.L. Feringa and G. Roelfes, Angew. Chem. Int. Ed. 2009, in press. 'Enantioselective Friedel-Crafts Reactions in Water Using a DNA-Based Catalyst.'

2. R.P. Megens, T.A. van den Berg, A.D. de Bruijn, B.L. Feringa and G. Roelfes, Chem. Eur. J. 2009, 15, 1723-1733. 'Multinuclear Non-Heme Iron Complexes for Double Strand DNA Cleavage.'

Prof Dr B. L. FeringaProffesor

Dr J. G. RoelfesKimia Biomolekular

Dr W R. BrowneMolecular Systems

Dr S OttoMolecular self-assembly

Adri MinnaardAssociate Professor

Technician

Hilda BiemoldSecretary

PhDNúria Sancho Oltra Fiora Rosati Qian Li Rik Megens Lorina Gjonaj Jeffrey Bos

UndergraduateDowine de Bruijn

Jens OelerichMiriam Leising

PhDPattama Saisaha

drs. Hella Logtenbergdrs. Jort Robertus

drs. Jochem T. van H

(PhD)Jerome Peyralans

Manuel Perna UndergraduateSaleh Hamieh

Hugo Fanlo Virgos

Gambar 4 Struktur Organisasi Laboratorium Sintetik organik

Page 10: PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

B. Tinjauan Laboratorium kimia Universitas Lampung

1. Universitas Lampung

Persiapan berdirinya Universitas Lampung (Unila) sudah dimulai sejak

tahun 1960-an. Pada tahun 1961 terbentuk Fakultas Ekonomi dan Fakultas

Hukum yang diresmikan sebagai Fakultas Cabang Universitas Sriwijaya.

Terbentuknya Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum cabang tersebut

adalah cikal bakal berdirinya Unila. Pada tanggal 23 September 1965 terbit

Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP)

Nomor 195 Tahun 1965, bahwa Unila secara resmi terpisah dari Universitas

Sriwijaya (Unsri) dan kemudian dikukuhkan dengan Keputusan Presiden

Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1966 tanggal 6 April 1966, Unila

menjadi Universitas Negeri.

Unila saat ini telah memiliki 7 (tujuh) fakultas. Jumlah keseluruhan

program studi yang berada di tujuh fakultas tersebut adalah 70 program studi,

yang terdiri dari: 16 Program Diploma (D2 dan D3), 46 Program Sarjana (S1),

8 Program Pascasarjana (S2) dan 1 Program Profesi Akuntansi (PPA).

Perkembangan jurusan dan program studi di Universitas Lampung, sejak

tahun akademik 2002 sampai dengan 2007. Perkembangan program studi

Diploma, Strata 1, Pascasarjana, dan Program Profesi merupakan tuntutan

kebutuhan masyarakat daerah sebagai bagian dari kemajuan dalam bidang

ekonomi dan otonomi daerah, sehingga jumlah mahasiswa pada tahun

akademik 2007/2008 berjumlah 25.415 orang.

Rektor Universitas Lampung saat ini adalah Prof.Dr.Ir. Sugeng

P.Harianto, M.S. tujuh fakultas yang ada di Universitas Lampung Fakultas

Ekonomi Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas MIPA, Fakultas Pertanian, Fakultas

Teknik, Fakultas Kedokteran

Page 11: PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

2. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Berdasarkan Surat Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI

No: 0334/0/1995 tanggal 15 Nopember 1995 tentang Pembukaan Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada Universitas Lampung, Struktur

Organisasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unila terdiri

atas:

a. Dekan dan Pembantu Dekan

b. Senat Fakultas

c. Laboratorium / Studio

d. Kelompok Dosen

e. Bagian Tata Usaha

Pembantu Dekan, terdiri dari Pembantu Dekan bidang Akademis (PD

I), Pembantu Dekan bidang Administrasi dan Keuangan (PD II) dan

Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan (PD III), Dekan FMIPA saat ini

adalah Dr. Sutyarso. M.Biomed.

Gambar 5 Peta Universitas Lampung

A dan B. Pintu masuk1. Gedung Rektorat Unila2. Fakultas Ekonomi3. Fakultas Hukum4. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik5. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan6. Fakultas MIPA7. Fakultas Pertanian8. Fakultas Teknik 9. Fakultas Kedokteran 10.Perpustakaan 11.Pusat Kegiatan Mahasiswa12.Gedung Serba Guna13.Sarana Olahraga14.Kebun Percobaan15.Kantor Pos16.Masjid Al Wasi'I17.Rumah ahli18.Wisma Dahlia Unila19.Bank BNI20.Komplek Perumahan Dosen21.Kawasan Hijau

Page 12: PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

Jurusan yang ada di Fakultas MIPA pada tahun 2004 ini terdiri dari

Jurusan Biologi, Kimia, Fisika dan Matematika. Fakultas MIPA Unila memiliki

16 Laboratorium yaitu: Laboratorium Zologi, Genetika, Botani, Mikrobiologi,

Ekologi, Biologi Molekuler, Kimia Dasar, Kimia Anorganik dan Kimia Fisik,

Kimia Organik, Biokimia, Instrumentasi, Fisika Dasar, Fisika Inti, Elektronika,

Geofisika dan Komputer.

Jumlah dosen FMIPA saat ini adalah 137 orang, yang bergelar

Profesor 1 orang, Doktor 32 orang, Magister 77 orang dan Sarjana 20 orang.

Karyawan dan laboran berjumlah 72 orang, 48 orang berstatus PNS dan 24

orang berstatus Pegawai Harian.

Bagian Tata Usaha terdiri dari 4 Subbagian terdiri dari Subag

Akademis, Subag Keuangan dan Kepegawaian, Subag Umum dan

Perlengkapan dan Subag Kemahasiswaan.

3. Jurusan Kimia

Jurusan Kimia sebagai bagian dari Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) berawal dari

rencana jangka panjang pengembangan Unila yang dinyatakan dalam Surat

Keputusan (SK) Rektor Nomor 34/KPTS/R/1986 mengenai pembentukan

Panitia Persiapan FMIPA. Selanjutnya, pada tahun 1989 Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi (Ditjen DIKTI) mengesahkan pembentukan Program Studi

Kimia sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Nomor 07/DIKTI/KEP/1989.

Berdasarkan SK tersebut, Program Studi Kimia pada tahun 1989 mulai

menerima mahasiswa baru program S1. Peningkatan status dari program

studi menjadi jurusan diperoleh pada tahun 1994, yakni dengan terbitnya SK

Dirjen DIKTI Nomor: 306/DIKTI/KEP/1994.

Page 13: PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

Setelah perubahan status menjadi jurusan, Jurusan Kimia mengalami

perkembangan yang cukup pesat, baik dalam hal fasilitas maupun sumber

daya manusia. Untuk fasilitas, salah satu keberhasilan yang telah dicapai

adalah pengembangan jumlah laboratorium, yakni dari satu laboratorium

pada masa persiapan FMIPA menjadi enam laboratorium dewasa ini, yakni :

a. Laboratorium Biokimia

Kepala Lab: Dra. Aspita Laila, M.S

b. Laboratorium Kimia Fisik/Anorganik

Kepala Lab.: Dr. Wasinton Simanjuntak, M.Sc.

c. Laboratorium Kimia Organik

Kepala Lab. : Dr. Tati Suhartati, M.S

d. Laboratorium Kimia Dasar

e. Laboratorium Analitik dan Instrumen

Pengembangan laboratorium ini dimungkinkan dengan adanya

bantuan dari HEDS Project (1991 - 1995) dan DUE Project (1997-2002). Staf

akademik juga mencapai perkembangan yang sangat signifikan. Pada masa

persiapan FMIPA, jumlah staf yang ada adalah 15 orang, dengan tingkat

pendidikan S1 ( 9 orang) dan S2 (6 orang). Dewasa ini jumlah staf yang

dimiliki oleh Jurusan Kimia ada sebanyak 33 orang, dengan tingkat

Gambar 6 Jurusan Kimia FMIPA UNILA

Page 14: PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

pendidikan S1 (2 orang), S2 (19 orang), dan S3 (12 orang). Tiga orang staf

sekarang ini sedang melanjutkan studi S3 (1 orang dalam negeri dengan

beasiswa DIKTI, dan 2 orang di Jepang dengan beasiswa Monbusho). Selain

peningkatan staf akademik, HEDS Project dan DUE Project juga telah

mendanai pelatihan untuk tenaga administrasi, teknisi laboratorium, dan

laboran. Dengan peningkatan yang dicapai oleh Jurusan Kimia seperti

tergambar dari paparan di atas, dewasa ini Jurusan Kimia telah terakreditasi

B (lampiran I), yang merupakan peningkatan status dari tingkat akreditasi

sebelumnya, yakni C.

Laboratorium Kimia Jurusan Kimia FMIPA UNILA digunakan sebagai

tempat mahasiswa untuk melakukan praktikum sebagai kelengkapan mata

kuliah yang diprogramkan, laboratorium kimia juga digunakan untuk

penelitian dosen-dosen baik itu hibah bersaing atau penelitian yang dibiayai

oleh instansi tertentu.

C. Perbandingan Universitas Groningen dengan Universitas Lampung

Pendidikan diluar negeri sangat berkembang pesat hal ini didukung

oleh sarana dan prasarana yang lengkap, biaya yang memadai dan instansi

yang siap memberikan beasiswa terhadap mahasiswa yang berprestasi.

Salah satu sarana yang paling menunjang perkembangan ilmu sains adalah

laboratorium.

Berdasarkan gambaran yang telah dijelaskan diatas tentang dua

laboratorium kimia yaitu laboratorium kimia FMIPA UNILA dengan Stratingh

Institute for Chemistry di Universitas Groningeon. Antara kedua laboratorium

tersebut sangat jelas perbedaannya yaitu laboratorium yang ada diuniversitas

groningen lebih terorganisasi dengan baik, lebih lengkap fasilitasnya,

laboratorium yang ada tidak hanya berfungsi sebagai tempat praktikum

mahasiswa akan tetapi menjadi tempat riset untuk menghasilkan penelitian-

Page 15: PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

penelitian yang baru, hal ini disebabkan karena laboratorium tersebut

dipimpin oleh seorang profesor yang ahli dan berpengalaman dibidangnya.

Laboratorium di universitas groningen juga setiap tahun

mempublikasikan penelitiannya di jurnal-jurnal terkemuka didunia,

laboratorium tersebut juga banyak mendapatkan penghargaan atas

penemuan-penemuan terbarunya yang diakui dunia. Karena telah banyak

menemukan penemuan baru akhirnya laboratorium tersebut mampu

mendapatkan biaya dari instansi atau pemerintah untuk mendanai

laboratoriumnya bahkan memberi sumbangan dana pada universitas.

Page 16: PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Laboratorium yang ada diindonesia yang diwakili oleh laboratorium

kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

lampung mempunyai perbedaan yang sangat jauh dari laboratorium luar

negeri yaitu di universitas groningen

Perbedaan tersebut mulai dari segi fasilitas laboratorium, staff

laboratorium, manajemen laboratorium, fungsi dan kegunaan laboratorium,

serta pulikasi dari laboratorium.

B. Saran

1. Jurusan Kimia perlu melakukan kajian tentang bagaimana manajemen,

pengorganisasian dan pengelolaan laboratorium luar negeri.

2. Pimpinan laboratorium harusnya dipilih berdasarkan keahliannya terhadap

bidang kimia tertentu.

3. Pemerintah sebaiknya memperhatikan wajah pendidikan indonesia dan

sadar bahwa pendidikan itu akan berhasil jika didukung oleh sarana dan

prasarana yang lengkap.

Page 17: PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN

DAFTAR PUSTAKA

Hasan alwi. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke 3. Jakarta: Balai Pustaka

Wanwan Settiiawan,, dkk. 2000. Pengelolaan Laboratorium Biologi (on line). http://www.p4tkipa.org/data/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf. diakses 28 April 2009

http://id.wikipedia.org/wiki/Laboratorium

http://en.wikipedia.org/wiki/Groningen_University

http://en.wikipedia.org/wiki/Natural_Sciences

http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_science

http://www.rug.nl/

http://www.unila.or.id/

http://id.wikipedia.org/wiki/unila