PERBANDINGAN KANDUNGAN Cs-137 DAN Sr-90 DALAM AIR...

7
PERBANDINGAN KANDUNGAN Cs-137 DAN Sr-90 DALAM AIR KALI CISALAK DAN CIPELANG Cerdas Tarigan, Terima Ginting, Budi Hari dan Sudiati Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif ABSTRAK PERBANDINGAN KANDUNGAN Cs-137 DAN Sr-90 DALAM AIR KALI CISALAK DAN CIPELANG. Telah dilakukan pengukuran Cs-137 dan Sr-90 dalam air kali Cisalak dan Cipelang di daerah PPTN Serpong. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data tentang konsentrasi Cs-137 dan Sr-90 serta perbandingannya dalam air kali. Pengambilan sam pel dilakukan secara acak pada 6 stasiun masing masing sebanyak 5 liter. Metoda analisis yang digunakan adalah metoda pengendapan. Pengukuran radioaktivitas Cs-137 dilakukan menggunakan spektrometri y sedangkan untuk pengukuran radioaktivitas Sr-90 dicacah dengan alai cacah 13 Jatar belakang rendah. Dari hasil pengukuran diperoleh rentang radioaktivitas Cs- 137 berkisar antara ttd sId 0,96 mBq/1 sedangkan rentang radioaktivitas Sr-90 berkisar antara ttd sId 0,55 mBq/l. Perbandingan rata-rata aktivitas Cs-137/Sr-90 dalam sampel air sekitar 1,7. Hasil pengukuran ini dalam keadaan normal dan kemungkinan berasal dari alam atau jatuhan percobaan nuklir di atmosfir pada tahun 1950 sId 1960 yang lalu. ABSTRACT RA TIO OF CONCENTRA TION OF 137 Cs AND 90Sr IN THE WA TER OF CISALAK AND CIPELANG RIVERS. Measurement of 137 Cs and 90Sr in the water of Cisalak and Cipelang rivers at area of PPTN Serpong has been carried out. The aim of study is to get data about the content of 137 Cs and 90Sr and the ratio in the river water samples. Sampling was done at random from 6 stations amount 5 liter respective~. The analytical method used was precipitation method. Radioactivity measurement of 13Cs using gamrna spectrometry and radioactivity measurement of 90Sr counting with beta counter low background. Result of measurement of 137 Cs activity showed that, in the range of non detectable to 0.96 mBqll and 90Sr activity in the range of non detectable to 0.55 mBqll. The average measured activity ratio of 137 Csl°Sr in the water about 1.7. The result of measurement is normal condition and the possibility of the source come from natural or fallout of at atmospheric nuclear tests in the last period 1950 to 1960. PENDAHULUAN Pusat Penelitian Teknologi Nuklir (PPTN) Serpong diapit oleh dua buah kali kecil yaitu sebelah Utara kali Clpelang yang jaraknya kira kira 400 m dari instalasi reaktor dan sebelah Selatan terdapat kali Cisalak yang berjarak 100 m dari instalasi reaktor yang dapat dilihat pada Gambar 1. Kedua air kali ini digunakan oleh penduduk sekitarnya sebagai bahan baku untuk pengairan sawah dan kolam pemeliharaan ikan. Pada umumnya instalasi di PPTN Serpong tidak membuang limbah ke lingkungan sekitarnya. Semua limbah baik pad at atau cair di kirim ke instalasi Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif (P2PLR) untuk diolah dan diimobilisasi. Walaupun instalasi nuklir BATAN tidak membuang limbah ke lingkungan keradioaktifan di sekitar kawasan perlu diselidiki dan dimonitor.[1] Radionuklida yang sangat berbahaya terhadap lingkungan adalah hasil belah (fission product) seperti Cs-137 dan Sr-90 karena kedua radionuklida ini dapat masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan dampak radiologi. Salah satu jalur perpindahan (pathway) radionuklida ke manusia yaitu melalui tanaman Hasil Penelitian Tahun 2000

Transcript of PERBANDINGAN KANDUNGAN Cs-137 DAN Sr-90 DALAM AIR...

Page 1: PERBANDINGAN KANDUNGAN Cs-137 DAN Sr-90 DALAM AIR …digilib.batan.go.id/sipulitbang/fulltext/2611.pdf · konsentrasi Cs-137 dan Sr-90 serta perbandingannya dalam air kali. Pengambilan

PERBANDINGAN KANDUNGAN Cs-137 DAN Sr-90DALAM AIR KALI CISALAK DAN CIPELANG

Cerdas Tarigan, Terima Ginting, Budi Hari dan SudiatiPusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif

ABSTRAKPERBANDINGAN KANDUNGAN Cs-137 DAN Sr-90 DALAM AIR KALI CISALAK

DAN CIPELANG. Telah dilakukan pengukuran Cs-137 dan Sr-90 dalam air kali Cisalak danCipelang di daerah PPTN Serpong. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data tentangkonsentrasi Cs-137 dan Sr-90 serta perbandingannya dalam air kali. Pengambilan sam peldilakukan secara acak pada 6 stasiun masing masing sebanyak 5 liter. Metoda analisis yangdigunakan adalah metoda pengendapan. Pengukuran radioaktivitas Cs-137 dilakukan

menggunakan spektrometri y sedangkan untuk pengukuran radioaktivitas Sr-90 dicacah denganalai cacah 13 Jatar belakang rendah. Dari hasil pengukuran diperoleh rentang radioaktivitas Cs-137 berkisar antara ttd sId 0,96 mBq/1 sedangkan rentang radioaktivitas Sr-90 berkisar antarattd sId 0,55 mBq/l. Perbandingan rata-rata aktivitas Cs-137/Sr-90 dalam sampel air sekitar 1,7.Hasil pengukuran ini dalam keadaan normal dan kemungkinan berasal dari alam atau jatuhanpercobaan nuklir di atmosfir pada tahun 1950 sId 1960 yang lalu.

ABSTRACTRA TIO OF CONCENTRA TION OF 137 Cs AND 90Sr IN THE WA TER OF CISALAK

AND CIPELANG RIVERS. Measurement of 137 Cs and 90Sr in the water of Cisalak and Cipelang

rivers at area of PPTN Serpong has been carried out. The aim of study is to get data about thecontent of 137 Cs and 90Sr and the ratio in the river water samples. Sampling was done at random

from 6 stations amount 5 liter respective~. The analytical method used was precipitationmethod. Radioactivity measurement of 13 Cs using gamrna spectrometry and radioactivity

measurement of 90Sr counting with beta counter low background. Result of measurement of137 Cs activity showed that, in the range of non detectable to 0.96 mBqll and 90Sr activity in therange of non detectable to 0.55 mBqll. The average measured activity ratio of 137 Csl°Sr in the

water about 1.7. The result of measurement is normal condition and the possibility of the sourcecome from natural or fallout of at atmospheric nuclear tests in the last period 1950 to 1960.

PENDAHULUANPusat Penelitian Teknologi Nuklir (PPTN) Serpong diapit oleh dua buah

kali kecil yaitu sebelah Utara kali Clpelang yang jaraknya kira kira 400 m dariinstalasi reaktor dan sebelah Selatan terdapat kali Cisalak yang berjarak 100 mdari instalasi reaktor yang dapat dilihat pada Gambar 1. Kedua air kali inidigunakan oleh penduduk sekitarnya sebagai bahan baku untuk pengairansawah dan kolam pemeliharaan ikan. Pada umumnya instalasi di PPTNSerpong tidak membuang limbah ke lingkungan sekitarnya. Semua limbah baikpad at atau cair di kirim ke instalasi Pusat Pengembangan Pengelolaan LimbahRadioaktif (P2PLR) untuk diolah dan diimobilisasi. Walaupun instalasi nuklirBATAN tidak membuang limbah ke lingkungan keradioaktifan di sekitarkawasan perlu diselidiki dan dimonitor.[1]

Radionuklida yang sangat berbahaya terhadap lingkungan adalah hasilbelah (fission product) seperti Cs-137 dan Sr-90 karena kedua radionuklida inidapat masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan dampak radiologi. Salah satujalur perpindahan (pathway) radionuklida ke manusia yaitu melalui tanaman

Hasil Penelitian Tahun 2000

Page 2: PERBANDINGAN KANDUNGAN Cs-137 DAN Sr-90 DALAM AIR …digilib.batan.go.id/sipulitbang/fulltext/2611.pdf · konsentrasi Cs-137 dan Sr-90 serta perbandingannya dalam air kali. Pengambilan

baik secara langsung maupun melalui tanah atau air. Radionuklida Cs-137 danSr-90 dapat mencemari manusia melalui makanan yang bersumber daritanaman atau hewan. Karena waktu paruh Cs-137 hampir mendekati Sr-90maka perbandingan aktivitas Cs-137/Sr-90 dalam sam pel lingkungan padaberbagai lokasi dalam jangka waktu lama dan pada keadaan konstan yaitu kirakira 1,6. Untuk mengetahui ada tidaknya atau seberapa jauh radionuklidatersebut telah mencemari lingkungan kedua radionuklida ini digunakan sebagaiindikatornya karena hasilnya relatif tinggi sekitar 6 % dari hasil pembelahan U-235 dan mempunyai waktu paruh panjang.[2]

Cs-137 adalah radionuklida hasil belah pemancar y dengan toksitastinggi, mempunyai energi 661,66 keV dan waktu paruh panjang yaitu 30 tahun.Cs-137 bisa masuk ke dalam tubuh melalui inhalasi atau mela!ui jalur rantaimakanan. Bila masuk ke dalam tubuh mempunyai sifat kimia yang sarnadengan kalium dengan sangat cepat terserap ke dalam gel tubuh. Metoda yangdigunakan dalam penentuan Cs-137 adalah metoda pertukaran ion denganmenggunakan larutan amonium pospomolibdat (AMP). Metoda ini digunakankarena mempunyai beberapa keuntungan yaitu sangat efektif untuk penyerapanCs sedangkan pencacahan dilakukan menggunakan alat spektrometri gamma.

Sr-90 mempunyai waktu paruh panjang yaitu 28,8 tahun, memancarkanpartikel p murni dengan energi rata rata 198,8 keV dan energi maksimum 540keV. Sr-90 akan meluruh menjadi Y-90 yang juga pemancar p, waktu paruh 64jam, energi rata rata 934,8 keV dan energi maksimum 2270 keV. Untukmencapai kesetimbangan, Sr-90 dengan anak luruhnya Y-90 harus didiamkanselama 14 hari, dimana pada kondisi kesetimbangan aktivitas induk mendekatisarna dengan aktivitas anak luruhnya. Sr-90 juga memiliki energi relatif tinggidan mudah terdistribusi ke lingkungan sekitarnya. Umumnya Sr-90 terabsorbsike dalam tubuh melalui inhalasi atau ingesti. Sr-90 mempunyai sifat kimia sarnadengan kalsium (Ca) yang merupakan salah satu komponen paling besarterakumulasi pada tulang Metoda yang digunakan untuk penetapan Sr-90adalah metode pen~endapan kemudian dicacah dengan alat cacah p latarbelakang rendah. [3,4, ]

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan perbandingan kandunganCs-137 dan Sr-90 dalam air kali Cisalak dan Cipelang di daerah instalasi nuklirPPTN Serpong.

TATA KERJA

BahanLarutan pengemban S~+(10 mg/ml), y3+(10 mg/ml), Fe3+(5 mg/ml) dan

Ba2+ (10 mg/ml). Larutan standart CsNO3, Sr(NO3)2 dan bahan kimia lain untukanalisis seperti HNO3 berasap, HNO3 65 %, HNO3 6 N, (NH4)3P(Mo3010)10,H3PO4 85 %, NaOH 5 N, NH4OH 25 %, CH3COOH 6 M, CH3COONH4 6 M,Na2CrO4 1.5 M, (NH4)2CO3 padat, H~O21 H~C204 8 %, indikator metil merah 1 %dan kertas saring Whatman 42.

208Hasil Penelitian Tahun 2000

Page 3: PERBANDINGAN KANDUNGAN Cs-137 DAN Sr-90 DALAM AIR …digilib.batan.go.id/sipulitbang/fulltext/2611.pdf · konsentrasi Cs-137 dan Sr-90 serta perbandingannya dalam air kali. Pengambilan

PeralatanAlat cacah spektrometri y PCA II detektor HPGe dengan analisis

menggunakan Gamma Trac untuk Cs-137 dan alat cacah 13 latar belakangrendah dengan detektor proporsional counter untuk Sr-90. Selain itu digunakanjuga alat hot plate, sentrifuse, oven, furnace, planset, pompa vakum dan lampuinfra merah.

Daerah PenyelidikanOaerah penyelidikan di sekitar aliran kali Cisalak dan Cipelang. Jarak

pengambilan antara lokasi satu dengan yang lain sekitar 200 m dapat dilihatpada Gambar 1.

Metoda Pengambilan SampelSampel air diambil secara acak pada 6 stasiun dapat dilihat pada

Gambar 1. Aliran air kali Cisalak dan Cipelang mempunyai kedalaman kira kira0,5 m sedangkan lebar kali 1 m. Sampel air diambil langsung pada bagianaliran atas menggunakan jerigen plastik. Ke dalam masing masing samplekemudian ditambahkan beberapa ml HNO3 pekat lalu diberi label nomor dan

tanggal pengambilan.

Pengolahan Sam pel

Proses Perlakuan AwalKe dalam contoh air ditambahkan 10 ml pengemban Cs+(10 mg/ml)

kemudian diaduk dan disaring. Contoh diuapkan sampai hampir keringkemudian volumenya dijadikan 1 liter dengan akuades. Larutan siap untukdianalisa.

Prosedur analisis Cs-137Larutan corltoh diatur pH nya menjadi 2 dengan penambahan HCI pekat

kemudian ditambahkan amonium pospomolibdat (AMP) lalu diaduk dandidiamkan semalam. Endapan disaring kemudian dicuci dengan HNO3 1 %,selanjutnya dilarutkan dengan NaOH 5 N dan volumenya dijadikan 500 mldengan akuades dalam tabung Marinelli (volume larutan harus sarna denganlarutan standart). Larutan dicacah dengan alat spektrometri y selama 17 jam..Prosedur analisis Sr-90

Sampel air ditambahkan 10 ml pengemban S~+(1 0 mg/ml), kemudiandiaduk dan disaring, larutan diuapkan sampai hampir kering dan siap untukdianalisa. Larutan dilarutkan dengan 15 ml akuades kemudian dipanaskansampai larut lalu didiamkan pada suhu kamar. Larutan diatur pH nya menjadi 8dengan penambahan NaOH 4 N kemudian ditambahkan Na2CO3 20 % sampaiterbentuk endapan dengan sempurna. Endapan dilarutkan dengan tetes demitetes 4 ml HNO3 16 N kemudian ditambahkan 20 ml HNO3 16 N lalu didinginkanpada penangas es selama 1 jam dan diaduk. Kemudian larutan dipusingkan,filtrat dibuang, endapan dicuci 2 kali dengan methanol, 1 ml pengembanBa2+(10mg/ml), 1 ml CH3COOH 6 M, 4 ml CH3COONH4 6 M dan diatur pH

Hasil Penelitian Tahun 2000 209

Page 4: PERBANDINGAN KANDUNGAN Cs-137 DAN Sr-90 DALAM AIR …digilib.batan.go.id/sipulitbang/fulltext/2611.pdf · konsentrasi Cs-137 dan Sr-90 serta perbandingannya dalam air kali. Pengambilan

menjadi 5,5 dengan penambahan NH4OH. Larutan dipanaskan pada penangasair pada suhu 90 °C, lalu ditambahlan 1 ml Na2CrO4 1,5 M kemudiandidinginkan pada suhu kamar, larutan dipusingkan kemudian endapan dicucidengan larutan K2CrO4, air cucian digabung dengan filtrat. Filtrat ditambahkanNaOH 4 N sampai pH 8 lalu dipanaskan pada suhu 60-70 °C kemudianditambahkan 2 ml Na2CO3 20 %, endapan dilarutkan dengan sedikit HNO3 6 N,beberapa tetes H2O2 30 % dan 1 ml pengemban Fe3+(5 mg/ml) lalu dipanaskansambil diad uk. Volume larutan dijadikan 15 ml dengan akuades laluditambahkan NH4OH sampai terbentuk endapan dengan sempurna kemudiandipanaskan selama 2-3 menit lalu dipusingkan endapan dibuang dan filtratdipindahkan ke dalam tabung pemusing lain. Pad a filtrat ditambahkan 2 mlNa2CO3 20 % dicatat waktu terbentuk endapan (t1), endapan disaring padakertas saring kemudian dicuci berturut-turut dengan akuades, methanol dandietil eter. Endapan dikeringkan pada lampu IR sampai beratnya konstan laluendapan ditimbang dan dicacah dengan alat cacah beta latar belakang rendah,dicatat waktu mulai pencacahan (t2). Endapan dilarutkan dengan 5 ml HNO3 6N lalu ditambahkan 1 ml pengemban y3+(10mg/ml) lalu didiamkan selama 14hari (t3). Setelah 14 hari ditambahkan 10 ml NH4OH 15 N kemudian dipanaskanselama 10 menit pada penangas air lalu didinginkan dan dipusingkan, filtratdimasukkan kedalam gelas piala 100 ml (t4). Endapan dilarutkan dengan 15 mlakuades yang mengandung 2 ml HCI 6 N lalu ditambahkan 20 ml (NH4)2C2O4jenuh lalu dipanaskan selama 30 menit pada penangas air sampai hampirmendidih. Larutan didinginkan pada penangas es kemudian disaring danendapan dicuci dengan akuades dan aseton. Endapan dikeringkan selama 1jam lalu ditimbang selanjutnya dicacah (dicatat waktu t). Filtrat ditambahkan 2ml Na2CO3 20 % lalu didiamkan selama 10 menit kemudian dipusingkan danfiltratt dibuang dan endapan dicuci berturut-turut dengan akuades, methanoldan dietil-eter dan dipindahkan ke dalam planset kemudian dikeringkan sampaiberat konstan (untuk penentuan kedapat ulangan Sr-90). Endapan dicacahdengan alat cacah P latar belakang rendah.[6o7.8]

HASIL DAN PEMBAHASANHasil pengukuran Cs-137 dan Sr-90 dalam air kali Cisalak dan Cipelang

di daerah PPTN Serpong dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Hasilpengukuran Cs-137 pad a kali Cisalak bervariasi antara ttd sId 0,96 mBq/1sedangkan hasil pengukuran Cs-137 pada kali Cipelang bervariasi antara ttdsId 0,63 mBq/l. Hasil pengukuran Sr-90 pada kali Cisalak bervariasi antara ttdsId 0,55 mBq/1 sedangkan hasil pengukuran Sr-90 pada kali Cipelang tidakterdeteksi (ttd) mBq/l.

Korelasi perbandingan rata rata aktivitas Cs-137/Sr-90 dalam sam pel airsekitar 1,7, dimana harga ini mendekati harga di literature ya.itu 1,6.[9]

Hasil kedapat ulangan metode pemisahan ini cukup tinggi yaitu 80 %,batas deteksi alat spektrometri y sebesar 0,35 mBq/1 sedangkan batas deteksialat cacah 13 sebesar 0,2 mBq/1 jadi metode ini sangat baik digunakan untukpemisahan sampellingkungan. .

Hasil Penelitian Tahun 2000 210

Page 5: PERBANDINGAN KANDUNGAN Cs-137 DAN Sr-90 DALAM AIR …digilib.batan.go.id/sipulitbang/fulltext/2611.pdf · konsentrasi Cs-137 dan Sr-90 serta perbandingannya dalam air kali. Pengambilan

Tabel1. Data hasil pengukuran Cs-137 dan Sr-90 dalam air kali Cisalak didaerah PPTN Sercona

Tabel2. Data hasil pengukuran Cs-137 dan Sr-90 dalam air kali Cipelangdi daerah PPTN Serponq

KESIMPULANPerbandingan rata rata aktivitas Cs-137/Sr-90 dalam air sekitar 1,7

dim ana mendekati harga pad a literatur yaitu 1,6.[9] Harga kedapat ulangancukup tinggi yaitu 80 % dan prosedur ini cukup baik untuk pemisahan Cs-137dan Sr-90 dalam sampel air di lingkungan. Kandungan Cs-137 dan Sr-90 dalamair kali Cisalak dan Cipelang umumnya normal. Tingkat radioaktivitas Cs-137dan Sr-90 dalam sample air kemungkinan berasal darj alam atau jatuhanradioaktif (fallout) akibat adanya percobaan nuklir di atmosfir pada tahun 1950sId 1960 yang lalu. Perlu dilakukan penyelidikan keradioaktifan Cs-137 dan Sr-90 di lingkungan secara berkala untuk mengetahui kenaikan radioaktivitas dariwaktu ke waktu.

DAFTARPUSTAKA1. BATAN., Program Pemantauan Keradioaktifan Lingkungan Lokasi RSG-LP

Dalam Radius 5 km., Pusat Teknologi Pengolahan Limbah Radioaktif,

BATAN, Serpong (1987).2. UNSCEAR., Ionizing Radiation Sources and Biological Effects, Reports to

the General Assembly, United Nations, New York (1982).3. TARIGAN, C., Konsentrasi Sr-90 dalam air sumur penduduk di Lepas

Kawasan PPTN Serpong, Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi danLingkungan VI, BATAN (1998).

4. UNTARA,dkk., Konsentrasi Cs-137 dan Sr-90 dalam rumput di lingkungankawasan PPTN Serpong, Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi danLingkungan VI, BATAN (1998).

5. KAWAMURA, S., Radiochemical Determination of 90Sr in EnvironmentalMaterials, Professor of Chemistry, The University of Kanagawa, Japan(1990).

Hasi! Penelitian Tahun 2000 211

Page 6: PERBANDINGAN KANDUNGAN Cs-137 DAN Sr-90 DALAM AIR …digilib.batan.go.id/sipulitbang/fulltext/2611.pdf · konsentrasi Cs-137 dan Sr-90 serta perbandingannya dalam air kali. Pengambilan

6. KEPUTUSAN DIRJEN BATAN., Prosedur Analisis Sampel Lingkungan,Badan Tenaga Nuklir Nasional (1998)

7. GUTHRIE, J.E. AND GRUMMIT, W.E., Manual of Low Activity EnvironmentalAnalysis, Atomic Energy of Canada Limited, Chalk River, Ontario (1963).

8. HERBERT, W.F., Environmental Measurements Laboratory, ProceduresManual, HASL-300, 27th ed., Vol. I, New York (1990).

9. CAMBRAY, R.S., E.M.R. Fisher, K.Playfort et. al. Radioactive fallout in airand rain; results to the end of 1977, AERE-R-90 16 (1978) .

~E Sucipta (P2PLR)

Pertanyaan:1. Apa kekhususan penelitian ini bila dibandingkan dengan penelitian Ibu

Suzie D. ?2. Apakah pengambilan sam pel di lapangan sudah representatif ?

Jawaban :1. Penelitian Ibu Suzie hanya menitik beratkan pada evaluasi kandungan Cs-

137 dalam air kali, sedangkan penelitian saya setelah diperoleh kandunganCs-137 lalu dibandingkan dengan kandungan Sr-90 dan kemudian dihitungberapa kira -kira perbandingan Cs-137/ Sr -90 dalam air kali.

2. Pengambilan sampel di lapangan kami lakukan sebanyak 3 titik yaitupertama pada lokasi pembuangan saluran air dari P2PLR, kemudian keduapada jarak 100 m ke hulu dan ketiga pad a jarak 100 m ke muara kali, jadikami rasa telah representatif. Karena penelitian ini hanya dititik beratkanlokasinya hanya pada kawasan Puspiptek jadi pengambilan sam pel tidakdilakukan diluar dikawasan Puspiptek. Pada penelitian berikutnya kamiakan pertimbangkan saran tersebut.

~E Bahdir Johan (P2PLR)

Pertanyaan :1. Mohon penjelasan apakah di kali Cisalak dan Cipelang terdapat Cs-137,

karena pada evaluasi kandungan Cs-137 dalarn air yang sarna tidakterdapat Cs-137 I rnengapa pada penelitian ini terdapat Cs-137 dari ttd sId0,96 rnBq/1 ?

Jawaban :1. Pada penelitian Ibu Suzie D. tidak diperoleh kandungan Cs-137 sedangkan

pada penelitian saya diperoleh antara ttd sid 0,96 mBq/l. Dalam hal inikemungkinan ada perbedaan ketelitian dalam pengolahan sample padalaboratorium sehingga ada perbedaan hasil cacahan.

Hasi/ Pene/itian Tahun 2000 212

Page 7: PERBANDINGAN KANDUNGAN Cs-137 DAN Sr-90 DALAM AIR …digilib.batan.go.id/sipulitbang/fulltext/2611.pdf · konsentrasi Cs-137 dan Sr-90 serta perbandingannya dalam air kali. Pengambilan

213