perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

29
7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet) http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 1/29 III. PERAWATAN TANAMAN TAHUNAN (KELAPA SAWIT, KAKAO, KOPI, dan KARET) A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Teknologi Budidaya Tanaman adalah membudidayakan tanaman yang ada dengan sebuah teknologi untuk mencapai hasil optimum. Dalam Teknologi Budidaya tanaman diperlukan adanya pemahaman  bahan yang akan ditanam. Pemahaman tersebut mulai dari karakteristik tanaman itu sendiri, bahan tanam, kondisi lingkungan, kebutuhan hidup serta organisme pengganggu tanaman itu. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan dalam hal perawatan dan juga pembudidayaan. Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai mengolah, dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologipermodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha  perkebunan dan masyarakat. Tanaman yang ditanam bukanlah tanaman yang menjadi makanan pokok maupun sayuran untuk membedakannya dengan usaha ladang dan hortikultura, meski usaha penanaman pohon  buah masih disebut usaha perkebunan. Tanaman yang ditanam umumnya berukuran besar dengan waktu penanaman yang relati! lama, antara kurang dari setahun hingga tahunan seperti tanaman kelapa sawit, kakao, karet maupun kopi. Tanaman tahunan adalah tanaman yang mampu tumbuh lebih dari dua tahun. Tanaman industri tahunan umumnya merujuk pada tanaman  berkayu keras untuk membedakannya dengan semak dan rerumputan yang sebenarnya juga bisa dikatakan tanaman tahunan. Tanaman indutri tahunan mampu dipanen beberapa kali sebelum akhirnya mengalami  penurunan hasil dan tidak lagi produkti! secara ekonomi, yang kemudian ditebang. Tanaman tahunan yang akan dibahas pada acara """ kali ini adalah tanaman karet, kelapa sawit,kopi, dan kakao yaitu

Transcript of perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

Page 1: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 1/29

III. PERAWATAN TANAMAN TAHUNAN (KELAPA SAWIT, KAKAO,

KOPI, dan KARET)

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

Teknologi Budidaya Tanaman adalah membudidayakan tanaman

yang ada dengan sebuah teknologi untuk mencapai hasil optimum.

Dalam Teknologi Budidaya tanaman diperlukan adanya pemahaman

 bahan yang akan ditanam. Pemahaman tersebut mulai dari karakteristik 

tanaman itu sendiri, bahan tanam, kondisi lingkungan, kebutuhan hidup

serta organisme pengganggu tanaman itu. Hal tersebut dilakukan untuk 

memudahkan dalam hal perawatan dan juga pembudidayaan.

Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan  tanaman

tertentu pada tanah atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang

sesuai mengolah, dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman

tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi,  permodalan

serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha

 perkebunan dan masyarakat. Tanaman yang ditanam bukanlah tanaman

yang menjadi makanan pokok  maupun sayuran untuk membedakannya

dengan usaha ladang  dan hortikultura, meski usaha penanaman pohon

 buah masih disebut usaha perkebunan. Tanaman yang ditanam

umumnya berukuran besar dengan waktu penanaman yang relati! lama,

antara kurang dari setahun hingga tahunan seperti tanaman kelapa

sawit, kakao, karet maupun kopi.

Tanaman tahunan adalah tanaman yang mampu tumbuh lebih dari

dua tahun. Tanaman industri tahunan umumnya merujuk pada tanaman

 berkayu keras untuk membedakannya dengan semak dan rerumputan

yang sebenarnya juga bisa dikatakan tanaman tahunan. Tanaman indutri

tahunan mampu di panen beberapa kali sebelum akhirnya mengalami

 penurunan hasil dan tidak lagi produkti! secara ekonomi, yang

kemudian ditebang. Tanaman tahunan yang akan dibahas pada acara """

kali ini adalah tanaman karet, kelapa sawit,kopi, dan kakao yaitu

Page 2: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 2/29

tentang pemeliharaan tanaman tersebut dari mulai membuat piringan,

menentukan dosis pemupukan, menggemburkan tanah, hingga

mengidenti!ikasi tanaman tahuanan tersebut dari awal perlakuan hingga

setelah perlakuan, serta mengamati gejala#gejala $PT yang terjadi.

%. Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum perawatan tanaman kelapa sawit,kakao,kopi,

dan karet adalah&

a. 'ahasiswa terampil melakukan perawatan pada tanaman kelapa

sawit, kakao, kopi, dan karet

 b. 'ahasiswa mengetahui gejala#gejala serangan $PT

c. 'ahasiswa mampu mengamati pertumbuhan pada tanaman kelapa

sawit,kakao, kopi dan karet

Page 3: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 3/29

B. Tinjauan Pusa!a

1. (elapa )awitPada saat pemeliharaan tanaman kelapa swit hal#hal yang harus

diperhatikan antara lain pembuatan piringan. Piringan adalah lingkungan

disekitar indi*idu tanaman agar selalu dalam keadaan bersih dengan

radius 1#1,+ meter dari pohon kelapa sawit. Pembersihan pada piringan

yang paling penting adalah pembersihan gulma yang tumbuh pada

 piringan. Pengendalian gulma dimaksudkan untuk mengurangi

 persaingan terhadap tanaman pokok, memudahkan pelaksanaan

 pemeliharaan dan mencegah berkembangnya hama dan penyakit tertentu.

-rey et al %1/

'aryani %1%/ mengemukakan bahwa Proses pertambahan tinggi

 pada kelapa sawit terjadi karena peningkatan jumlah sel serta pembesaran

ukuran sel. Tanaman yang mengalami de!isit kekurangan/ air, turgor 

 pada sel tanaman menjadi kurang maksimum, akibatnya penyerapan hara

dan pembelahan sel terhambat. )ebaliknya jika kebutuhan air tanaman

dapat terpenuhi secara optimal maka peningkatan pertumbuhan tanaman

akan maksimal karena produksi !otosintat dapat dialokasikan ke organ

tanaman. Terganggunya biosintesis protein dan kloro!il akibat cekaman

air mempengaruhi laju pertumbuhan tanaman. jumlah dan ukuran daun

dipengaruhi oleh genotipe dan lingkungan. Posisi daun pada tanaman

yang terutama dikendalikan oleh genotipe, juga mempunyai pengaruh

nyata terhadap laju pertumbuhan daun, dimensi akhir dan kapasitas untuk 

merespon kondisi lingkungan yang lebih baik seperti ketersediaan air.

Tanaman yang mampu menghasilkan !otosintat yang lebih tinggi akan

mempunyai banyak daun, karena hasil !otosintat akan digunakan untuk 

membentuk organ seperti daun dan batang 0 sejalan bertambahnya berat

kering tanaman. Bonggol merupakan daerah akumulasi pertumbuhan

tanaman khususnya tanaman yang masih muda. )alisbury dan oss

1223/ menyatakan bahwa bertambahnya ukuran organ tanaman secara

keseluruhan merupakan akibat dari bertambahnya jaringan dan ukuran

Page 4: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 4/29

sel. 4ir sangat ber!ungsi dalam pengangkutan atau transportasi unsur 

hara dari akar ke jaringan tanaman, sebagai pelarut garam#garaman,

mineral serta sebagai penyusun jaringan tanaman.

-aktor pembatas yang memilih kemungkinan untuk menghambat

 produkti*itas tanaman kelapa sawit secara garis besar dibatasi oleh kelas

drainase sedang. Drainase merupakan keadaan tata air dalam tubuh pro!il

tanah yang merupakan resultan atau hasil akhir dari gerakan air yang

turun ke bawah air perkolasi/ dan air aliran permukaan run o!!/.

(edalaman muka air tanah ikut mempengaruhi keadaan drainase karena

gerakan air kapiler kearah permukaan tanah ikut mempengaruhi basah

atau keringnya tubuh tanah. 4ir tanah yang tergenang pada lahan gambut

mengakibatkan pro!il terlalu basah, pori#pori cenderung terisi air 

sehingga oksigen5udara menjadi kurang. (risnohadi %11/

%. (akao

Pemupukan P terhadap tanaman kakao meningkatkan jumlah daun

kakao tetapi bobot daunnya tidak ada perbedaan nyata antarperlakuan

tanaman penutup tanah walaupun ada kecenderungan bahwa yang

dipupuk P cenderung memiliki bobot daun lebih tinggi. )ehingga hal ini

 juga mengindikasikan bahwa pemupukan P cenderung memacu

 perkembangan daun tanaman kakao mendapatkan bahwa pemupukan P

mampu mengurangi tekanan tanaman penutup tanah terhadap

 pertumbuhan tanaman kakao. Perkembangan diameter batang kakao

merupakan salah satu indikator respon tanaman kakao yang baik.

Tanaman bibit kakao dengan diameter batang yang lebih besar cenderungnantinya akan memiliki keunggulan produksi yang juga lebih besar 

dibandingkan tanaman yang berdiameter kecil. Baon et al  %6/

Penyakit memegang peranan penting dalam penurunan produkti*itas

tanaman kakao.  Phytophthora palmivora adalah salah satu penyebab

 penyakit yang dikenal dengan penyakit busuk buah, kanker batang, dan

 busuk pucuk di pertanaman kakao di lapang serta juga penyakit hawar 

daun di pembibitan di "ndonesia. Penyakit yang terakhir dapat

menyebabkan daun#daun menjadi kering dan kematian bibit terutama

Page 5: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 5/29

yang berumur 10% bulan. $leh karena itu, penyakit bibit ini perlu

mendapat perhatian dan pengendalian secara dini untuk mengurangi

kerugian yang ditimbulkannya. 47is %18/

8. (aret

Dewasa ini karet merupakan bahan baku yang menghasilkan +.

 jenis barang,dari produksi karet alam 96: digunakan untuk prmbuatan

 ban, dan selebihnya untuk karet,busa, sepatu, dan beribu#ribu jenis bahan

lainnya. (aret dihasilkan oleh tidak kurang dari % negara di dunia.

 ;egara#negara penghasil karet terbesar di dunia terletak di 4sia

Tenggara, yaitu 'alaysia, "ndonesia, dan Thailand. Pada tahun 1291, perkebunan karet rakyat di "ndonesia berhasil mencapai jumlah produksi

8+. ton dan perkebunan besar mencapai produksi 8. ton.

)etyamidjaja %1%/

Pada tanaman karet,pengolahan tanah yang baik memungkinkan akar 

tanaman dan mikroorganisme tanah berkembang secara baik. Penanaman

tepat waktu juga menghasilkan pertumbuhan yang cepat sehingga masa

TB' akan lebih singkat. <aktu tanam yang dianjurkan adalah pada

musim hujan, dan harus selesai %#8 bulan sebelum musim hujan berakhir.

Penggunaan lubang tanam yang besardengan ukuran 6 cm = 6 cm = 6

cm akan mempercepat pertumbuhan dan jumlah perakaran. Dengan

 penerapan komponen teknologi, penggunaan bibit standar dan klon

unggul sesuai agroklimat, diharapkan masa TB' akan kurang dari 9

tahun. Boerhendhy %1/

'enurut Hadi %1/ Peran bibit karet dan klon unggul dalam

 peningkatan produkti*itas tanaman karet cukup tinggi, yaitu sekitar 6:,selebihnya atau sekitar 9: dipengaruhi oleh !aktor lingkungan dan

 pengelolaan kebun. )emakin baik mutu bibit dan klon yang digunakan,

minimal 6: potensi produksi dapat dicapai. )ebaliknya, bila mutu bibit

rendah, maka produkti*itasnya akan tetap rendah, meskipun dilakukan

 pemeliharaan secara maksimal. Produkti*itas tanaman asal biji  seedling /

maksimal hanya 9: dari tanaman klonal. )ementara itu, produkti*itas

tanaman klonal dengan entres yang berasal dari cabang tanaman,

Page 6: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 6/29

 produkti*itasnya maksimal 6: dari tanaman klonal dengan sumber 

entres yang berasal dari kebun entres. )alah satu alternati! yang dapat

dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bibit karet dalam jumlah

 banyak dan dalam waktu relati! singkat adalah sistem tanam benih

langsung tabela/ di dalam polibag dan menggunakan teknik okulasi dini.

Hasil dari teknik ini adalah bibit dalam polibag Dengan teknik okulasi

dini, bibit dapat diperoleh lebih cepat dibandingkan dengan teknik 

okulasi cokelat maupun okulasi hijau dengan mutu genetik dan !isiologis

tetap tinggi. Boerhendhy %1/

9. (opi4danya tanaman lain dipertanaman kopi dapat memberikan

sumbangan bahan organik dan perbaikan kondisi tanah serta produksi

tanaman pokok,tetapi intensitasnya tergantung pada jenis tanaman dan

 populasinya. (omposisi tanaman penaung mempengaruhi proses

 perombakan dan mineralisasi bahan organik serta akti*itas mikroba

 perombaknya. ;amun dari aspek produkti*itas tanaman pokok, pengaruh

 pertanama industri kayu#kayuan ini sebagai tanaman penaung belum

 banyak diteliti >rwiyono et al  %?/

Di daerah tropis ini tidak ada daerah yang agak luas yang kiranya

tidak dapat ditanami oleh kopi. Hampir semua daerah dapat ditanami

kopi dan %58 tanaman yang berproduksi di dunia terdapat disebelah barat,

terutama brasilia hasilnya hampir 81: untuk di ekspor. Di daerah yyang

 penting pada iklim tropis terdapat ekspor terbesar sudah barang tentu hal

tersebut tak dapat dipisahkan dengan adanya pemberantasan hama dan

 penyakit dan diikuti dengan pemeliharaan yang baik. 'utu kopi yang

 baik tergantung pada jenis bibit yang ditanam,keadaan iklim, tinggi

tempat dan lain#lain, dan kesemuanya ini dapat mempengaruhi

 perkembangan hama dan penyakit, demikian pula cuacapun sangat

 berpengaruh terhadap produksi. 4ak %6/.

Pembibitan kopi )ecara generati! dengan benih5 biji, terutama untuk 

 jenis kopi 4rabika. )ecara *egetati! dengan stek atau sambung, terutama

untuk jenis kopi obusta. Proses penyimaian pada kopi khususnya

Page 7: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 7/29

arabika yaitu pertama sebelum benih kopi disemai, siapkan media pasir 

halus disiram air, tidak perlu dipupuk.  Biji ditanam sedalam ,+ cm

dengan jarak % = + cm,setelah biji ditanam kemudian disiram dengan

menggunakan gembor. )etelah disiram, biji disungkup atau ditutup

dengan ilalang. (emudian biji disiram setiap hari, dan setelah mencapai

stadium kepelan, bibit dipindah ke polybag . Pada saat pemangkasan kopi

ada beberapa tujuan, diantaranya adalah @ntuk membentuk tanaman

yang sehat dan mengatur tinggi tanaman sehingga memudahkan

 perawatan dan pemanenan.. Hulupi et al  %18/

Page 8: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 8/29

". Me#del#$i P%a!i!u&

1.<aktu dan Tempat Praktikum

Praktikum acara """ Penanaman, Pemeliharaan, dan Panen dilaksanakan

di lahan Aumanto dan -akultas Pertanian @;) pada abu, 19 $ktober 

%1+

%.4lat dan Bahan

a. 4lat

1/ angkul

%/ )abit

8/ Cergaji

9/ >mber   b. Bahan

1/ Tanaman (elapa sawit,kakao,karet,kopi

%/ Pupuk urea

8/ Pupuk )P86

9/ Pupuk (L

8.ara (erja

1/ 'embuat Piringan

%/ 'enentukan dosis Pemupukan

a. 'enentukan lebaran piringan pada sekitar batang tanaman kelapa

sawit,kakao,kopi, dan karet yang akan dilakukan penyiangan, dengan

 berpedoman panjang pelepah daun atau lebar tajuk tanaman b. 'embersihkan daerah sekeliling5 melingkar batang membentuk lingkaran

atau piringan

c. 'enggemburkan tanah pada daerah piringan

d. 'elakukan pemupukan tanaman kelapa sawit,kakao,karet,dan kopi dengan

cara menebarkannya pada daerah dengan dosis yang telah ditentukan pada

masing#masing tanaman kelompok besar.

Page 9: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 9/29

'. Hasil Pen$a&aan dan Pe&ahasan

1. Hasil Pengamatan

a. (elapa )awit

Tabel 8.1.1 Pengaruh Dosisi Pemupukan Terhadap Aumlah Pelepah

(elapa )awit

Tabel 8.1.% Pengaruh Pemupukan terhadap batang keliling batang

kelapa sawit

Page 10: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 10/29

Page 11: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 11/29

Tabel 8.1.8 Pengaruh pemupukan terhadap pertambahan jumlah

 pelepah kelapa sawit

Tabel 8.1.9 Pengaruh pemupukan terhadap pertambahan keliling batang

kelapa sawit

Page 12: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 12/29

Tabel 8.1.+ Pengaruh dosis pupuk terhadap keliling batang kelapa sawit

 b. Tanaman (akao

Tabel 8.%.1 Pengaruh dosis pupuk terhadap Aumlah Pelepah (omoditas

(akao

Page 13: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 13/29

Tabel 8.%.% Pengaruh dosis pemupukan terhadap keliling batang kakao

Tabel 8.%.8 Pengaruh pemupukan terhadap pertambahan jumlah tunas

kakao

Tabel 8.%.9 Pengaruh pemupukan terhadap pertambahan keliling batang

kakao

Page 14: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 14/29

Tabel 8.%.+ Pengaruh dosis pupuk terhadap jumlah pelepah komoditas

kakao

c. Tanaman (aret

Tabel 8.8.1 Pengaruh dosis pemupukan terhadap jumlah pelepah karet

Page 15: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 15/29

Tabel 8.8.% Pengaruh dosis pemupukan terhadap keliling batang karet

Tabel 8.8.8 Pengaruh pemupukan terhadap pertambahan jumlah tunas

karet

Tabel 8.8.9 Pengaruh pemmupukan terhadap pertambahan keliling

 batang karet

Page 16: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 16/29

Tabel 8.8.+ Pengaruh dosis pupuk terhadap jumlah pelepah tanaman

karet

Tabel 8.8.6 Pengaruh dosis pupuk terhadap keliling batang tanaman karet

Page 17: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 17/29

d. Tanaman (opi

Tabel 8.9..1 Pengaruh pemupukan terhadap pertambahan jumlah tunas

tanaman kopi

Tabel 8.9..% Pengaruh Pemupukan terhadap pertambahan keliling

 batang tanaman kopi

%. Pembahasan

a. (elapa )awit

Pemupukan tanaman bertujuan untuk menyediakan unsur 0 unsur 

hara yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan generati!, sehingga

diperoleh hasil yang optimal. @ntuk menentukan dosis pupuk yang

tepat, sebaiknya dilaksanakan analisis tanah dan daun terlebih dahulu.

Dengan analisis tanah dan daun, maka ketersediaan unsur 0 unsur hara

di dalam tanah pada saat itu dapat diketahui dan keadaan hara terakhir 

yang ada pada tanaman dapat diketahui juga. Berdasarkan hasil analisis

dapat ditentukan kebutuhan tanaman terhadap jenis 0 jenis unsur hara

Page 18: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 18/29

secara lebih tepat, sehingga dapat ditetapkan dosis pemupukan yang

harus diaplikasikan. Tujuan umum dari pemupukan adalah memberikan

7at hara yang dibutuhkan tanaman dalam membangun jaringan akar,

 batang, daun dan buah. Pada saat kelapa sawit berupa TB' Tanaman

Belum 'enghasilkan/, tujuan pemupukan ada untuk menjadi bahan

 baku dan penolong dalam pembangunan tubuh tanaman, sedangkan

 pada saat kelapa sawit berupa T' Tanaman 'enghasilkan/, tujuan

 pemupukan adalah agar tanaman kelapa sawit memproduksi buah

dengan optimal. Berdasarkan banyaknya kuantitas yang dibutuhkan

tanaman, pupuk dapat dibagi atas % golongan, yaitu& pupuk makro dan

 pupuk mikro.

Dari hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa perawatan kelapa

sawit dilakukan dengan cara membuat piringan di sekitar tanaman

kelapa sawit dengan cara pupuk ; ditaburkan secara merata pada

 piringan mulai jarak + cm sampai pinggir luar piringan, pupuk P dan ( 

ditaburkan secrara merata dari jari#jari 1 meter hingga jarak 8 meter 

dari pangkal pokok ,3+ sampai 1 meter di luar piringan/ dan

dibersihkan gulma yang ada di dalam lingkaran tersebut. Tujuan dibuat

 piringan adalah agar pupuk tidak langsung mengenai akar dari kelapa

sawit. (emudian tanaman kelapa sawit dipupuk. Dosis pemupukan

yang diberikan pada tanaman kelapa sawit adalah @rea dengan dosis

tinggi sebanyak 1,%+ kg,, )P86 ,3+ kg dan (l 1 kg. )elain itu

 pelepah daun kelapa sawit yang sudah tua dan berwarna kuning

dilakukan pemangkasan. Hasil pemangkasan daun tersebut kemudian

digunakan sebagai penutup tanah disekitar tanaman kelapa sawit yang

telah ditaburi pupuk. Hal tersebut ber!ungsi untuk mengurangi

 penguapan pada pupuk dan juga untuk mencegah tumbuhnya gulma#

gulma baru di sekitar tanaman kelapa sawit. Pada hasil pengamatan,

areal di sekitar tanaman kelapa sawit yang telah ditutupi oleh daun hasil

 pemangkasan terhindar dari gulma. Culma tidak dapat tumbuh karena

tertutupi oleh pangkasan daun kelapa sawit yang disebar di sekitar 

Page 19: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 19/29

tajuk. Culma rumput berdaun sempit dan berdaun lebar hanya muncul

di areal tanah yang tidak tertutupi oleh pangkasan daun kelapa sawit

)etelah dipupuk tanaman harus disiram setiap hari selama 1 minggu

kemudian setiap % minggu sekali dilakukan pengamatan dan perawatan

terhadap tanaman tahunan. Perawatan yang dilakukan yaitu memyiram

tanaman tersebut. )etelah itu melakukan pengukuran tehadap tinggi dan

diameter tanaman. 'elakukan pengamatan gulma yang tumbuh di

sekitar tanaman serta saat munculnya buah atau bunga. Hasil

 pengamatan yang dilakukan pada komoditas kelapa sawit pada saat

sebelum perlakuan hari ke#/ pada minggu kedua diketahui keliling

 batangnya adalah %93cm dengan jumlah pelepah ada 8+ dan jumlah

tunas pelepah baru ada 11 sedangkan pada minggu ke empat dan

keenam setelah perlakuan didapatkan antara keliling batang,jumlah

 pelepah maupun tunas baru hasilnya pun sama dengan sebelum

 perlakuan. 'elalui uji ano*a yang bersumber dari data rekap masing#

masing kelompok praktikum, pada minggu ke empat didapatkan hasil

 bahwa lama pemberian pupuk dosis yang diberikan kepada komoditas

kelapa sawit hanya berpengaruh nyata terhadap batang keliling kelapa

sawit dengan signi!ikasi sebesar ,% terhadap al!a ,+/ dan

sedangkan pada jumlah pelepah dan jumlah tunas baru pelepah tidak 

 berpengaruh nyata terhadap dosis pupuk yang diberikan. )edangkan

 pada mingu kenam pengaruh dosis pupuk terhadap keliling batang,

 jumlah pelepah dan jumlah tunas pelepah baru tidak berpengaruh nyata.

Dalam menentukan pemupukan anorganik pada kelapa sawit harus

mengacu pada konsepe!ekti*itas dan e!isiensi yang maksimum.

'enurut Pahan %3/ si!at pupuk yang penting adalah kandungan

unsur hara utama pupuk, kandungan unsur hara tambahan, rekasi kimia

 pupuk di dalam tanah, serta kepekaan pupuk terhadap pengaruh iklim.

De!isiensi unsut hara yang terjadi pada kelapa sawit adalah de!isiansi

unsur P yang ditandai dengan daun kelapa sawit berwarna coklat seperti

terbakar gejala lainnya apabila tanaman mengalami de!isiensi unsur P

Page 20: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 20/29

adalah Terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, batang dan daun

<arna daun seluruhnya berubah menjadi hijau tua5keabu#abuan,

mengkilap, sering pula terdapat pigmen merah pada daun bagian

 bawah, selanjutnya mati. Pada tepi daun, cabang dan batang terdapat

warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning. Hasil

tanaman yang berupa bunga, buah dan biji merosot. Buahnya kerdil#

kerdil, nampak jelek dan lekas matang.

$rganisme Pengganggu Tanaman yang menyerang kelapa sawit

adalah rayap dan kutu putih hal inib ditandai pada batang kelapa sawit

yang dihinggapi rayap maupun kutu putih. ayap menyerang kelapa

sawit dari dalam tanah langsung mengebor bagian tengah pangkal

 batang hingga terbentuk rongga dan bersarang didalamnya. ayap

 pekerja menggerek dan memakan pangkal pelepah, jaringan batang,

akar dan pangkal akar, daun, serta titik tumbuh tanaman kelapa sawit.

)erangan ringan ditandai dengan adanya terowongan pada permukaan

 batang. Tanaman kelapa sawit dikategorikan terserang berat apabila

serangan rayap sudah mencapai titik tumbuh umbut/ yang dapat

mengakibatkan tanaman mati.

 b. Tanaman (akao

@ntuk perawatan tanaman kakao dengan membuat piringan di

sekitar tanaman kakao dengan cara diukur dengan tajuk terluar tanaman

kakao dan dibersihkan gulma yang ada disekitar tanaman kakao.

(emudian dilakukan pemupukan pada tanaman kakao dengan cara

 pupuk ; ditaburkan secara merata pada piringan mulai jarak + cm

sampai pinggir luar piringan, pupuk P dan ( ditaburkan secrara merata

dari jari#jari 1 meter hingga jarak 8 meter dari pangkal pokok ,3+

sampai 1 meter di luar piringan/. Tujuan dibuat piringan adalah agar 

 pupuk tidak langsung mengenai akar dari tanaman kakao. Pemupukan

yang dilakukan pada tanaman kakao yaitu dengan dosis rendah pupuk 

@rea sebanyak 1%+ gram, (l sebanyak %+ gram dan )P86 sebanyak 

3+ gram. )etelah dilakukan pemupukan, dilakukan pemangkasan pada

Page 21: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 21/29

 batang 5 ranting pada tanaman kakao yang dianggap dapat menghalangi

cahaya dan yang sudah rusak atau mati. Pemangkasan pada tanaman

kakao merupakan usaha meningkatkan produksi dan mempertahankan

umur ekonomis tanaman, ditujukan pada pembentukan cabang yang

seimbang dan pertumbuhan *egetati! yang baik. Dengan melakukan

 pemangkasan, akan mencegah serangan hama dan penyakit,

membentuk tajuk pohon, memelihara tanaman, dan memacu produksi.

)etelah dipupuk tanaman harus disiram setiap hari selama 1 minggu

sekali dan dilakukan pengamatan dan perawatan terhadap tanaman

kakao % minggu sekali. Perawatan yang dilakukan yaitu memyiram

tanaman tersebut. )etelah itu melakukan pengamatan pada penampakan

luar tanaman kakao. Culma yang tumbuh di sekitar tanaman, hama

yang menyerang, serta saat munculnya buah atau bunga. Hasil

 pengamatan yang dilakukan pada komoditas tanaman kakao pada saat

sebelum perlakuan hari ke#/ pada minggu kedua diketahui keliling

 batangnya adalah 9%cm dengan jumlah pelepah ada 2 dan tidak terdapat

 jumlah tunas baru sedangkan pada minggu ke empat dan keenam

setelah perlakuan didapatkan antara keliling batang,jumlah pelepah

maupun tunas baru hasilnya pun sama dengan sebelum perlakuan tidak 

terjadi perubahan/. 'elalui uji ano*a yang bersumber dari data rekap

masing#masing kelompok praktikum, pada minggu ke empat

didapatkan hasil bahwa lama pemberian pupuk dosis yang diberikan

kepada komoditas kakao hanya berpengaruh nyata terhadap jumlah

 pelepah komoditas kakao dengan signi!ikasi sebesar ,18 terhadap al!a,+/ dan sedangkan pada keliling batang dan jumlah tunas baru

 pelepah tidak berpengaruh nyata terhadap dosis pupuk yang diberikan.

)edangkan pada mingu kenam pengaruh dosis pupuk terhadap keliling

 batang, jumlah pelepah dan jumlah tunas baru tidak berpengaruh nyata.

De!isiensi unsur hara yang terjadi pada tanaman kakao yaitu unsur 

 ;,'g, dan P. De!isiensi unsur ; pada kakao ditandai dengan daun

menguning dan kering, secara umum de!isiensi unsur ; ditandai

dengan warna daun hijau agak kekuning#kuningan dan pada tanaman

Page 22: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 22/29

 padi warna ini mulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun

selanjutnya berubah menjadi kuning lengkap, sehingga seluruh tanaman

 berwarna pucat kekuning#kuningan, jaringan daun mati dan inilah yang

menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah

kecoklatan, pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil, perkembangan

 buah tidak sempurna atau tidak baik, seringkali masak sebelum

waktunya, dapat menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini

dikarenakan menebalnya membran sel daun sedangkan selnya sendiri

 berukuran kecil#kecil. Dalam keadaan kekurangan yang parah, daun

menjadi kering, dimulai dari bagian bawah terus ke bagian atas.

De!isiensi unsur 'g pada tanaman kakao ditandai dengan

menguningnya tulang daun. )ecara umum de!isiensi unsur 'g ditandai

dengan daun#daun tua mengalami klorosis berubah menjadi kuning/

dan tampak di antara tulang#tulang daun, sedang tulang#tulang daun itu

sendiri tetap berwarna hijau,b agian di antara tulang#tulang daun itu

secara teratur berubah menjadi kuning dengan bercak#bercak merah

kecoklatan. De!isiensi unsur yang selanjutnya pada tanaman kakao

yaitu de!isiensi unsur P yang ditandai dengan terbakarnya daun atau

daun kering secaa umum di!ensiasi unsur P pada kakao sama dengan

kelapa sawit.

Dalam usaha pengembangan kakao menurut Dinata et al %11/

tentunya memiliki kendala dalam meningkatkan produkti*itasnya, salah

satunya yaitu adanya serangan $rganisme Pengganggu Tumbuhan

$PT/. $PT yang paling sering menyerang pada pertanaman kakaoyaitu hama Penggerek Buah (akao PB(/, hama penghisab buah

 Helopeltis sp, penyakit busuk buah  Phytopthora sp. Hama PB( 

merupakan hama utama dari tanaman kakao, dimana kerugian akibat

serangan ini dapat mengakibatkan turunnya kuantitas dan kualitas biji

kakao. $rganisme Pengganggu Tanaman pada kakao yaitu ulat, semut

dan insecta yang menyerang daun daun batang pada tanaman kakao.

serangan hama pada buah kakao akan menyebabkan biji gagal

Page 23: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 23/29

 berkembang, biji saling melekat, serta bentuknya kecil dan keriput. Hal

ini menjadi permasalahan dalam pengelolaan pasca panen serta

menurunkan kualitas dan kuantitas biji kakao yang dihasilkan

Dinata et al  %11/

c. Tanaman (aret

@ntuk perawatan tanaman karet dengan membuat piringan di sekitar 

tanaman karet dan jangan sampai mengenai akar tanaman. )elain itu,

 perawatan tanaman karet dengan membersihkan gulma yang ada di

sekitar tanaman karet. Pembersihan gulma bertujuan untuk menghindari

kompetisi dalam memperoleh unsur hara antara tanaman karet dengan

gulma yang ada disekitar tanaman. (emudian dilakukan pemupukan

 pada tanaman karet dengan cara pupuk ; ditaburkan secara merata

 pada piringan mulai jarak + cm sampai pinggir luar piringan, pupuk P

dan ( ditaburkan secrara merata dari jari#jari 1 meter hingga jarak 8

meter dari pangkal pokok ,3+ sampai 1 meter di luar piringan/

sementara dosis yang diberikan adalah dosis rendah dengan urea

sebanyak 1+ gram, (L sebanyak 1 gram dan )P86 sebanyak 1

gram. )etelah itu, dilakukan penutupan pada permukaan tanah yang

diberi pupuk untuk mencegah terjadinya penguapan.

)etelah dipupuk tanaman harus disiram setiap hari selama 1 minggu

sekali dan dilakukan pengamatan dan perawatan terhadap tanaman karet

% minggu sekali kemudian dilakukan pengamatan dan perawatan

terhadap tanaman tahunan. Perawatan yang dilakukan yaitu memyiram

tanaman tersebut. )etelah itu melakukan pengamatan pada penampakanluar tanaman karet. Culma yang tumbuh di sekitar tanaman, hama yang

menyerang, serta saat munculnya buah atau bunga. Hasil pengamatan

yang dilakukan pada komoditas tanaman karet pada saat sebelum

 perlakuan hari ke#/ pada minggu kedua diketahui keliling batangnya

adalah %9cm dengan jumlah pelepah tidak diketahui dan tidak diketahui

 jumlah tunas baru sedangkan pada minggu ke empat dan keenam

setelah perlakuan didapatkan antara keliling batang yaitu 99 cm, jumlah

Page 24: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 24/29

 pelepah maupun tunas baru hasilnya pun sama dengan sebelum

 perlakuan tidak terjadi perubahan/. 'elalui uji ano*a yang bersumber 

dari data rekap masing#masing kelompok praktikum, pada minggu ke

empat didapatkan hasil bahwa lama pemberian pupuk dosis yang

diberikan kepada komoditas karet berpengaruh nyata terhadap jumlah

 pelepah komoditas karet dengan signi!ikasi sebesar ,13 terhadap al!a

,+/ dan pada keliling batang berpengaruh nyata terhadap dosis

 pupuk yang diberikan yaitu ,1+ terhadap al!a ,+/ pengaruh dosis

 pemupukan terhadap jumlah tunas karet tidak berpengaaruh nyata

)edangkan pada minggu kenam pengaruh dosis pupuk terhadap keliling

 batang, jumlah pelepah dan jumlah tunas baru tidak berpengaruh nyata

@nsur hara, baik yang bersi!at mikro ataupun makro, esensial

ataupu non esensial, sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan

 perkembangan suatu tanaman. )etiap hara memiliki !ungsi yang

 berbeda#beda terhadap tanaman. 4da yang !ungsi dominan ketika

 berada pada !ase *egetati!, ada juga yang ber!ungsi optimal ketika

memasuki !ase generati! tanaman. (ekurangan salah satu hara akan

menyebabkan tanaman mengalami gangguan pertumbuhan.

(ekeruangan hara dapat diketahui dengan melihat tanda#tanda yang

muncul pada suatu tanaman. Pamuungkas %1/. De!isiensi unsur hara

yang terdapat pada tanaman karet yaitu de!isiensi unsur ; yang

menyebkan daun kaku dan menguning,. (lorosis pada daun disebabkan

oleh salah satu !ungsi dari ;. Pada umumnya, nitrogen merupakan

salah satu unsur penyusun kloro!il pada daun. (ekurangan nitrogenakan menghambat pembentukan 7at hijau daun tersebut sehingga daun

akan terlihat tidak terlalu hijau. ;itrogen juga dapat berupa protein5

ensim pengatur reaksi biokimia yang sangat berperan dalam

 pertumbuhan *egetati*e tanaman. (ekurangan nitrogen menyebabkan

 pertumbuhan terganggu dan tanaman menjadi kerdil. sedangkan

de!isiensi unsur P pada karet yaitu daun kering. 'enurut Pamungkas

%1/ kekurangan P akan menyebabkan bron7ing karena terjadinya

Page 25: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 25/29

kerusakan organela kloroplas yang disebabkan oleh tidak adanya

membrane yang menjaganya. Lilit batang yang tertinggal lebih

disebabkan oleh gangguan dalam proses !otosintesis sehingga

 pertumbuhan tanaman juga menjadi lebih kecil.

$rganisme pengganggu tanaman karet yaitu serangga dari ulat

hingga belalang/ dan rayap. Belalang menjadi hama bagi tanaman

karet pada fase penyemaian dengan cara memakan daun

daun yang masih muda. Serangga ini tergolong sangat rakus.

 Jika daun muda habis, mereka tak segan-segan memakan

daun-daun tua, bahkan tangkainya. Rayap yang menjadihama bagi tanaman karet, terutama spesies Microtermes

inspiratus  dan Captotermes curvignathus.  Rayap-rayap

tersebut menggerogoti bibit yang baru saja ditanam di lahan,

dari ujung stum sampai perakaran, sehingga menimbulkan

kerusakan yang sangat berat.

d. (opi

@ntuk perawatan tanaman kopi dengan membuat piringan di sekitar 

tanaman kopi. )elain itu, perawatan tanaman kopi dengan

membersihkan gulma yang ada di sekitar tanaman kopi. Pembersihan

gulma bertujuan untuk menghindari kompetisi dalam memperoleh

unsur hara antara tanaman karet dengan gulma yang ada disekitar 

tanaman. (emudian dilakukan pemupukan pada tanaman kopi dengan

cara pupuk ; ditaburkan secara merata pada piringan mulai jarak +

cm sampai pinggir luar piringan, pupuk P dan ( ditaburkan secara

merata dari jari#jari 1 meter hingga jarak 8 meter dari pangkal pokok 

,3+ sampai 1 meter di luar piringan/ sementara dosis yang diberikan

adalah dosis rendah dengan urea sebanyak 1+ gram, (L sebanyak 

1 gram dan )P86 sebanyak 1 gram.

)etelah dipupuk tanaman harus disiram setiap hari selama 1 minggu

sekali dan dilakukan pengamatan dan perawatan terhadap tanaman karet

% minggu sekali kemudian dilakukan pengamatan dan perawatan

terhadap tanaman tahunan. Perawatan yang dilakukan yaitu memyiram

tanaman tersebut. )etelah itu melakukan pengamatan pada penampakan

Page 26: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 26/29

luar tanaman karet. Culma yang tumbuh di sekitar tanaman, hama yang

menyerang, serta saat munculnya buah atau bunga. Hasil pengamatan

yang dilakukan pada komoditas tanaman kopi pada saat sebelum

 perlakuan hari ke#/ pada minggu kedua diketahui keliling batangnya

adalah 9cm dengan jumlah pelepahnya ada ? dan tidak diketahui jumlah

tunas baru sedangkan pada minggu ke empat dan keenam setelah

 perlakuan didapatkan antara keliling batang, jumlah pelepah, maupun

tunas baru hasilnya pun sama dengan sebelum perlakuan tidak 

diketahui secara pasti/. 'elalui uji ano*a yang bersumber dari data

rekap masing#masing kelompok praktikum, pada minggu ke empat dan

ke enam setelah perlakuan didapatkan hasil bahwa lama pemberian

 pupuk dosis yang diberikan kepada komoditas kopi tidak berpengaruh

nyata terhadap jumlah pelepah,jumlah tunas baru maupun pertambahan

keliling batang.

De!isiensi unsur hara pada kopi yaitu de!isiensi unsur P dan unsur 

 ;, (ekurangan unsur P Phosphorus/ terjadi pada daun tua, tulang daun

 berwarna kuning terang. )elanjutnya hanya menyisakan sedikit bagian

daun yang masih berwarna hijau gelap di antara pertulangan daun.

Cejala lanjut mulai muncul bercak kecoklatan yang merupakan tanda

matinya sel jaringan daun yang dapat melebar. (ekurangan unsur ;

;itrogen/ Cejala kekurangan unsur ; hampir merata pada seluruh

daun tanaman. Daun muda yang mulanya berwarna hijau berubah

menjadi hijau pucat. Perkembangan *egetati! tanaman lambat. Daun

agak mengecil dan berwarna hijau kekuninganendahnya produkti*itas kopi di antaranya disebabkan adanya

serangan $rganismePengganggu Tumbuhan $PT/. Beberapa jenis

$PT yang menyerang tanaman kopi adalah hama penggerek buah kopi

 Hypothenemus hampei -err./, penggerek batang,  Zeuzera sp.,/,

Penggerek cabang  Xylosandrus spp./, kutu hijau Cocus *iridis/, kutu

 putih  Ferrisia virgata/, penyakit karat daun  Hemileia vastatrix),

Cercospora sp., >mbun jelaga dan Busuk buah kopi serta terakhir yang

disebabkan oleh nematoda. Laila %1%/. $rganisme penganggu

Page 27: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 27/29

tanaman yang menyerang komoditas kopi bedasarkan hasil pengamatan

yaitu insecta dari ulat sampai belalang/ dan siput yang keduanya

menyerang daun sehingga ditandai dengan daun yang sobek dan

 berlubang.

Page 28: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 28/29

'ATAR PUSTAKA

4ak, %6.  Budidaya Tanaman opi ceta!an !etiga. Penerbit (anisius.

ogyakarta

47is, 4sti >rawanti, dkk. %18 Pengendalian Penyakit Hawar Daun

 Phytophthora pada Bibit (akao dengan Trichoderma asperellum.  "urnal 

 Fitopatologi# *ol 2 1/& 1+#%

Baon, Aohn Bako. %6. "ntensitas Penutup Tanah  $rachis pintoi dan "nokulasi

hi7obium serta Penambahan -os!or dan Pengaruhnya Terhadap

Pertumbuhan Tanaman (akao dan )tatus Hara di Lapangan. "urnal Pelita

 Per!ebunan. Eol %% %/& 36F2

Boerhendhy, "sland. %1. Prospek Perbanyakan Bibit (aret @nggul dengan

Teknik $kulasi Dini. "urnal %itbang Pertanian# *ol. 8% %/& ?+#2

Boerhendhy, "sland dan (haidir 4mypalupy. %1. $ptimalisasi Produkti*itas

(aret 'elalui Penggunaan Bahan Tanam, Pemeliharaan, )istem

>ksploitasi, dan Peremajaan Tanaman.  "urnal %itbang Pertanian# *ol 8

1/& %8#8

Dinata, (usmea, 4!ri7on, )iti osmanah dan Herlena Bidi 4stuti. %11.

Permasalahan dan )olusi Pengendalian Hama PB( Pada Perkebunan

(akao akyat di Desa )uro Bali (abupaten (epahiang. Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian BPTP/. Bengkulu

>rwiyono, udy dan 4di Prawoto.%?. (ondisi Hara Tanah Pada Budidaya

(opi dengan Tanaman (ayu "ndustri.  "urnal Pelita Per!ebunan. Eol %9

1/& %9#8?

-rey, egina dan )o!yan Tn. %1.  Budidaya elapa &a'it (amah %ing!ungan

untu! Petani ecil . @ni*ersitas )yah (uala. Banda 4ceh

Hulupi, etno dan >ndri 'artini.%18.  Budidaya dan Pemeliharaan tanaman

!opi di ebun Campur# Pusat Penelitian (opi dan (akao "ndonesia. <orld

4gro!orestry entre "4-/ )outheast 4sia egional $!!ice. Bogor 

(rinohadi, 4ri. %11. 4nalisis Pengembangan Lahan Cambut untuk Tanaman

(elapa )awit (abupaten (ubu aya. Aurnal Perkebunan dan P)DL. Eol 1

1/& 1#3

Laila, "nda, ;urianty 4gus, 4nnie P )aranga. %1%. "denti!ikasi Penyakit Busuk 

Buah pada Tanaman (opi 4rabika. Pusat Penelitian (opi dan (akao.

Aember.

'aryani, 4nis Tatik. %1%. Pengaruh Eolume Pemberian 4ir terhadap Pertumbuhan

Bibit (elapa )awit Di Pembibitan @tama # "urnal $grote!nologi. Eol 1%/& 69#

39

Page 29: perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

7/23/2019 perawatan tanaman semusim tahunan (sawit, kakao, kopi, karet)

http://slidepdf.com/reader/full/perawatan-tanaman-semusim-tahunan-sawit-kakao-kopi-karet 29/29

Pahan., ". %3. Panduan Lengkap (elapasawit. 'anajemen 4gribisnis dari Hulu

hingga Hilir. Penebar )wadaya. Aakarta

Pamungkas, 4.). %1. Persemaian dan Pemeliharaan Tanaman (aret. PusatPenelitian (aret& Balai Penelitian Cetas.

)etyamidjaja Djohana. %1%. Budidaya Tanaman (aret. Penerbit (anisius ogyakarta